Pos

Wali Santri Penerima Beasiswa KIP Kuliah 2021 Tandatangani Pakta Integritas

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Ta’aruf dan Penandatanganan Pakta Integritas Wali Santri Penerima Beasiswa KIP Kuliah 2021 dengan Pimpinan Pondok Pesantren dan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo (16/09).

Mahasiswa Baru KIP Kuliah 2021 berjumlah 149 orang, 91 santriwan dan 58 santriwati yang akan mendapatkan pembinaan khusus baik dari segi akademik dan pengabdian kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan Ta’aruf dan Penandatanganan Pakta Integritas ini dihadiri oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil, M.Pd dari unsur pimpinan pesantren dan Wakil Rektor III UNUJA Fadli Hidayat, M.Kom perwakilan dari kampus.

(Wali santri mahasiswa KIP Kuliah 2021 mengikuti acara seremonial Penandatanganan Pakta Integritas di Aula Mini UNUJA Gedung Timur)

Penyelenggaraan acara dengan mengundang wali santri ini bertujuan untuk mendukung bersama program ini dengan sistem dan pengelolaan pesantren serta kampus dalam membina santri mahasiswa KIP baik secara intelektual maupun karakter. Harapannya program ini mampu melahirkan kader santri yang dapat berkhidmat kepada pesantren sebagai bekal terjun di tengah masyarakat nanti.

Sementara para wali santri mengikuti acara seremonial di Aula Mini UNUJA Lantai 3. Mahasiswa melakukan verifikasi berkas dan administrasi didampingi oleh bagian protokoler pesantren Ady Azhari dan Pembina Mahasiswa KIP Alief Hidayatullah.

Bagian Protokoler Ady Azhari menjelaskan prosedur yang harus dilakukan oleh mahasiswa setelah verifikasi berkas dan administrasi yaitu tes kesehatan dengan GeNose untuk memastikan mahasiswa KIP baru dalam keadaan sehat ketika masuk area pesantren.

(Sesi Foto Wali Santri dan Mahasiswa KIP bersama Wakil Rektor III UNUJA Fadli Hidayat dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil pasca penandatanganan Pakta Integritas)

Setelah pakta integritas dibubuhi tandatangan oleh wali dan santri yang bersangkutan. Para mahasiswa KIP kemudian menuju asrama karantina sementara santri sampai masa orientasi selesai dengan barang bawaan masing-masing menggunakan mobil pesantren oleh petugas kerumahtanggan.

Acara seremonial pun diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Gus Nabilul Fikri, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Sumberejo Paiton dan ditutup oleh pembawa acara dengan pembacaan hamdalah.

(Humas Infokom)

KH. Najiburrahman Wahid: Festival Maulid Momentum Penguatan Semangat Sportivitas dan Persaudaraan Santri

nuruljadid.net – Kamis malam tanggal 16 Jum’at 2021 lalu Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H (FESMA) resmi dibuka oleh wakil kepala pesantren KH. Najiburrahman Wahid dengan pemukulan Bona yang juga diiringi dengan pemutaran video Launching Official Logo Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.

Dalam sambutan sekaligus mauidhotul hasanah KH. Najiburrahman Wahid mengangkat banyak nilai dan hikmah yang dapat dipetik dan diterapkan oleh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo khususnya di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Refleksi Diri untuk menauladani semangat perjuangan dan akhlaq Rosulullah Muhammad SAW.

Menghadapi Festival Maulid ini sebaiknya dijadikan momentum untuk mengasah juga unjuk keterampilan, bakat dan kemampuan santri sehingga perlu dibarengi dengan mental yang kuat. Di tengah sambutan KH. Najiburrahman Wahid melontarkan pertanyaan kepada seluruh santri putera yang hadir pada acara tersebut.

“Apakah sahabat-sahabat santri siap menang?” tanya beliau

“Siaapppp…..” serentak seluruh santri menjawab

(KH. Najiburrahman Wahid ketika sambutan pada pembukaan Festival Maulid 2021)

KH. Najiburrahman Wahid menekankan jika kita sudah memiliki mental menang maka juga harus mempersiapkan mental untuk siap kalah. Karena di setiap perlombaan pasti ada yang menang dan kalah, sehingga perlu masing-masing individu santri menjunjung tinggi sportivitas dan fair play.

Selanjutnya, Wakil Kepala Pesantren menyampaikan bahwa pelaksanaan FESMA juga sebagai bentuk kecil untuk menegakkan syiar Islam. Terutama Syiar Islam dalam mengisi waktu memasuki bulan Robiul Awwal, yaitu bulan kelahiran manusia mulia baginda Nabi Muhammad SAW dengan lomba Islami dan Ilmiah.

Setiap santri dihimbau untuk menyambut bulan kelahiran Nabi dengan rasa bahagia dan syukur untuk mengagungkan bulan Maulid, bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW. FESMA ini juga bentuk aktifitas rekreatif dan edutainment dalam mengisi kegiatan santri agar tetap kreatif, aktif dan produktif di pesantren dan sebagai kegiatan pengganti ditiadakannya Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H tahun 2021 ini.

Selain untuk menjunjung tinggi sportivitas, KH. Najiburrahman Wahid juga menyampaikan bahwa momentum FESMA ini bisa dijadikan sebagai mediator mempererat tali persaudaraan antar santri yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia bahkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

(Humas Infokom)

Pembukaan Festival Maulid 2021 Hadirkan Nuansa Nasionalisme dan Kesenian Santri

nuruljadid.net – Malam Pembukaan Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo yang dilaksanakan pada hari kamis malam 16 September 2021 bertempat di halaman Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur berlangsung meriah.

Acara diawali dengan penampilan Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ) Nurul Jadid yang memukau dan disambut antusias oleh para santri yang hadir memenuhi halaman depan kantor pusat Pesantren Nurul Jadid. Firhaz melantunkan beberapa lagu sholawat memuji keagungan Nabi Muhammad SAW. Festival dalam rangka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk para santri guna ikut meramaikan peringatan Maulid Nabi dengan berbagai jenis lomba.

Tema yang diusung dalam kegiatan festival maulid tahun ini yaitu “Spirit Festival Nabi untuk Menumbuhkan Nilai-nilai Kemanusiaan” sebagaimana disampaikan oleh koordinator lomba saudara Zainullah yang bertujuan untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian kegiatan positif untuk santri.

“Tujuan diselenggarakannya Festival Maulid ini adalah untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kegiatan positif, kreatif, produktif dan bermanfaat bagi santri Nurul Jadid,” ujar Zainullah dalam sambutannya.

(Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid membuka Festival Maulid 2021 secara resmi dengan pemukulan Bona)

Pimpinan Pesantren yang hadir Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis dengan pemukulan Bona dan diiringi pemutaran video launching logo official Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. Wakil Kepala Pesantren didampingi Kepala Biro Pendidikan Kiai Imdad Robbani, Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga Santri (BKOS) KH. Makki Maimun Wafi dan Kiai Amin Wafi serta Pimpinan Lembaga dan Wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara dimulai dan dibuka tepat pukul 20.50 WIB oleh Master of Ceremony (MC) Ibnu Abbas, dilanjutkan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh saudara Nabilul Fikri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid. Lantunan merdu ayat suci al-qur’an yang dibacakan oleh Nabilul Fikri menghipnotis santri dan seluruh undangan yang hadir.

Ketua Panitia PHBI Maulid Nabi Saudara Taifur Rosyid Mahasiswa Aktif UNUJA menyampaikan bahwa pelaksanaan festival maulid nabi ini selain untuk memeriahkan dalam rangka menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW juga sebagai wadah pelatihan dan kaderisasi santri dalam pengabdian melalui kegiatan-kegiatan pesantren sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berorganisasi dan Bermasyarakat.

“Alhamdulillah kami panitia Maulid bersyukur diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk berproses menggembleng diri kami dalam pengabdian di pesantren melalui kepanitiaan Maulid Nabi ini sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri,” ungkapnya.

Kegiatan seremonial pembukaan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Makki Maimun Wafi dan dilanjutkan dengan acara penampilan kesenian santri dari sanggar Amoeba SMA Nurul Jadid, Gas Bumi MA Nurul Jadid dan Teater Kala Universitas Nurul Jadid. Penampilan karya seni yang apik berhasil menghibur para santri meskipun waktu cukup larut. Kombinasi dramatisasi puisi dan musical tradisional ini berhasil menyampaikan pesan dan kesan nasionalisme, religiusitas, kebudayaan dan kritik sosial terhadap kondisi bangsa Indonesia dewasa ini. Di balik suksesnya acara ini juga tidak luput dari Kerjasama tim yang luar biasa dari Panitia Organizing Committee, Panji Pelopor dan Tim Multimedia Nurul Jadid sebagai lakon di balik layar.

(Tim Multimedia eNJe Picture Nurul Jadid sedang mengoperasikan alat untuk kelancaran acara Pembukaan Festival Maulid)

Tepat pukul 22.30 WIB seluruh rangkaian acara pembukaan Festival Maulid usai dan seluruh santri kembali ke asrama masing-masing untuk beristirahat agar tetap bisa mengikuti kegiatan pesantren selanjutnya yaitu tahajjud dan sholat Subuh berjamaah.

(Humas Infokom NJ)

OSPEKTREN 2021: Hampir Seribu Mahasiswa Baru UNUJA Mengikuti Hybrid System

nuruljadid.net – Mahasiswa Baru (MABA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (OSPEKTREN) 2021 (13/9). Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut mengusung tema “Gemilang Mahasiswa Santri, Jayalah Ibu Pertiwi”.

Kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (OSPEKTREN) tahun 2021 ini digelar secara hybrid, yakni diadakan dengan kombinasi sistem daring (online) dan pertemuan tatap muka (offline). Mahasiswa baru yang hadir secara tatap muka hanya khusus bagi mereka yang menetap (mukim) di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sistem tatap muka ini dibagi menjadi dua tempat, pertama di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dikhususkan untuk Santri Mahasiswa Baru dan Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk Santriwati Mahasiswi Baru. Sementara itu, bagi Mahasiswa/i Baru yang tidak bermukim di pesantren harus mengikuti kegiatan tersebut secara daring atau virtual melalui platform Zoom Cloud Meeting yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan OSPEKTREN ini berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Sabtu, 11 September sampai dengan Senin, 13 September 2021.

(Saat pematerian tentang Lingkungan Hidup oleh Tim Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid)

Abdul Basid selaku ketua panitia menyebutkan, keseluruhan Mahasiswa Baru tahun akademik 2021/2022 berjumlah hampir 1.000 peserta yang tersebar di lima fakultas. Sedangkan peserta yang hadir secara luring pada OSPEKTREN 2021 ini sebanyak hampir 400-an dan 500 lebih mahasiswa/i baru berpartisipasi secara virtual. Selain itu, Abdul Basid juga menjelaskan terkait konsep yang diterapkan pada OSPEKTREN 2021 memang berbeda dibandingkan sebelum masa Pandemi Covid-19 yaitu menggunakan Hybrid System.

“Alhamdulillah pada tahun ini sebanyak hampir 1.000 peserta terdaftar sebagai mahasiswa/i baru yang tersebar pada 5 fakultas dan peserta yang hadir secara luring berkisar 400-an dan 500 lebih mengikuti secara virtual atau daring. Kami menggelar dengan Hybrid Orientation System karena di tengah Pandemi Covid-19 ini tidak memungkinkan menyelenggarakannya bersamaan dan berbaur dengan mahasiswa/i baru yang tidak mondok.”

Pada acara Opening Ceremony, Wakil Rektor I Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Bapak Drs. H. Hambali, M.Pd ditunjuk oleh rektorat membuka acara OSPEKTREN 2021 (11/9). Dalam sambutannya, Bapak Hambali menuturkan, bahwa OSPEKTREN merupakan program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa/i baru. Melalui kegiatan ini, mahasiswa/i baru dituntut untuk bisa berpikir dan bersikap lebih dewasa serta dibekali dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan tentang kehidupan kampus khususnya di UNUJA.

“Saya berharap, mahasiswa/i baru baik yang hadir langsung atau secara virtual, dapat mengikuti kegiatan dengan baik hingga akhir. Pesan saya, dimohon kepada seluruh peserta OSPEKTREN 2021 untuk disiplin selama mengikuti kegiatan dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan Protokol Kesehatan selama acara berlangsung,” tuturnya.

(Penyerahan piagam penghargaan kepada Kiai Muhammad Fakhri sebagai narasumber dalam acara Ospektren oleh Presiden BEM Unuja Saudara Nur Mahmudi Ismail didampingi staf Unuja dan Panitia Ospektren)

Dalam rangka pembekalan Mahasiswa/i Santri Baru, banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai-nilai Trilogi Santri dan Panca Kesadaran Santri kepada para Mahasiswa Santri Baru selama kegiatan berlangsung. Kegiatan tersebut terdiri dari, Pengajian Kitab, Keagamaan, Kedisiplinan, Keilmuan, Pengembangan diri, Mitigasi Bencana, Konservasi Lingkungan hingga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi titik tolak tema OSPEKTREN 2021.

Presiden BEM Universitas Nurul Jadid Nur Mahmudi Ismail menerangkan di sela kegiatan bahwa rangkaian pematerian didesain sebagai bentuk pembinaan idealisme, penguatan karakter, rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka membentuk Mahasiswa Santri Baru yang Berkarakter, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Berintegritas berdasarkan pada nilai-nilai Trilogi serta Panca Kesadaran Santri.

“Rangkaian kegiatan OSPEKTREN ini telah kami desain sedemikian rupa dengan beragam pematerian dan bentuk kegiatan yaitu untuk pembinaan idealisme, penguatan karakter, rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap lingkungan bagi mahasiswa/i baru agar terciptanya mahasiswa/i baru yang Berkarakter, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Berintegritas berdasarkan spirit nilai-nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri,” imbuh Nur Mahmudi Ketika diwawancarai.

Selain itu, acara Closing Ceremony OSPEKTREN 2021 diisi dengan doa bersama untuk Ibu Pertiwi yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, dan dihadiri Wakil Rektor IV bagian Kemahasiswaan KH. Faiz Ahz sekaligus mewakili Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid yang berhalangan hadir dan Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Syafruddin Syarif.

Dalam speech remark-nya Katib Syuriah PWNU Jatim KH. Syafruddin Syarif menyampaikan nasehat dan pesan-pesan untuk bekal Mahasiswa Santri Baru sebelum terjun ke dunia perkuliahan. Acara pun diakhiri dengan do’a dan moment keakraban antara peserta dan panitia penyelenggara OSPEKTREN UNUJA tahun 2021.

 

(Humas Infokom)

Percepatan Target, Kapolres Probolinggo Gelar Vaksinasi dan Bagi Bansos bersama Puskesmas Paiton

nuruljadid.net – Ratusan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid menjalani vaksinasi dosis pertama Sinovac Covid-19 oleh Polres Probolinggo bersama Puskesmas Paiton yang difasilitasi oleh Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid. Acara ini dilaksanakan di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Lantai 3 dan melibatkan peserta perwakilan dari 7 Satuan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid SMA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid, dan MTsN 1 Probolinggo, sebagai upaya percepatan realisasi target vaksinasi menuju herd immunity.

Tidak hanya vaksin, Polres Probolinggo juga membagikan 250 paket Bansos kepada 250 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjalani vaksin hari itu.

(Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyerahkan Paket Bansos kepada Santri Puteri Nurul Jadid)

Mengenai program tersebut, Wakil Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ahmad Kholid Fauzi mendukung upaya pemerintah menuju herd immunity dengan mengupayakan tercapainya 100% Vaksinasi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Untuk mewujudkan tercapaianya 100% vaksinasi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid dibutuhkan kerja keras dan Kerjasama dengan berbagai pihak. Maka dari itu, kami bekerjasama dengan Polres Probolinggo dan Puskesmas Paiton sebagai upaya percepatan pada program tersebut,” ujarnya saat diwawancarai.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya Polres Kabupaten Probolinggo untuk membantu pencapaian target 2 juta vaksin per hari. “Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membantu percepatan dan perluasan program vaksinasi guna terbangunnya kekebalan kelompok dari virus COVID-19, termasuk memenuhi target 2 juta vaksin per hari” tegas Kapolres Probolinggo.

Kepala Puskesmas Paiton dr. Nina Kartika menjelaskan terkait jenis vaksin yang digunakan, yaitu vaksin jenis sinovac dosis 1 yang dikhususkan untuk santri berumur 18 tahun ke bawah, dengan total sebanyak 874 dosis yang disumbangkan oleh Polres Pobolinggo sebanyak 250 dosis, dan 524 dosis oleh Puskesmas Paiton, serta tenaga kesehatan yang merupakan gabungan dari Polres Probolinggo, Puskesmas Paiton dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, dan beberapa petugas input data peserta vaksin dari Mahasiswa Universitas Nurul Jadid.

(Tenaga administrasi Input Data peserta vaksin dari Mahasiswa Universitas Nurul Jadid)

Pada proses vaksinasi tersebut, peserta hanya perlu melalui 4 tahapan, yaitu pertama registrasi peserta dengan menyertakan data diri berupa NIK atau Kartu Tanda Pengenal (ID Verification), selanjutnya tahap kedua peserta harus menjalani Skrining Kesehatan untuk mengetahui kondisi Kesehatan santri dan sebagai penentu lanjut tidaknya peserta ke tahap injeksi vaksin. Pada tahap ketiga peserta mendapatkan penyuntikan vaksin oleh petugas kesehatan dan tahap akhir yaitu observasi pasca Vaksinasi oleh petugas kesehatan Klinik Az-Zainiyah.

(Tenaga Kesehatan Polres Probolinggo tengah melakukan suntik Vaksin kepada Santri Puteri Nurul Jadid)

Sebelumnya, terdapat 352 santri pelajar yang sudah divaksin pada program vaksinasi di SMP Nurul Jadid lalu. Vaksinasi dilakukan dalam dua tahap, pada hari pertama vaksinasi, Selasa, 21 Agustus 2021 diikuti sebanyak 102 santri dan hari kedua, Sabtu, 28 Agustus 2021 sebanyak 250 santri baik putra maupun putri.

(Sesi foto bersama Wadir Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi, dr. Nina Kartika Kepala Puskesmas Paiton, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi beserta perwakilan peserta vaksin dan tim Polres Probolinggo)

Sementara itu, Ahmad Kasiful Anwar Bagian Administrasi Umum Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menyebutkan terkait jumlah peserta yang telah melakukan vaksin dosis pertama meliputi Santri, Pengurus dan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton sebelumnya yaitu sebanyak 1.800 orang. Sehingga total keseluruhan sementara ini terdapat 2.674 orang yang telah menjalani Vaksin dosis pertama.

(Humas/Infokom NJ)

Pengasuh Resmikan Unit Usaha Pesantren sekaligus Santunan Anak Yatim

nuruljadid.net – Peresmian Toko Bangunan Mandiri dan Mandiri Logistik Nurul Jadid telah diresmikan langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi Kepala Biro Pengembangan Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus Ketua Hebitren Jawa Timur KH. Faiz Ahz di Barat Pom Bensin, Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo (31/08). Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pesantren, Ketua Mahkamah, Kepala LMNJ, Ketua Inkubasi Bisnis Pesantren, Perwakilan P4NJ, Kepala Biro, Kepala Satker dan Kepala Lembaga Pendidikan di bawah Yayasan Nurul Jadid.

Jumlah undangan yang hadir tidak lebih dari 50 orang dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Turut hadir juga Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan yang diwakili Bapak Imam Nugroho wakil Kepala dan Kepala Desa Randu Merak dalam peresmian tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam sambutannya menyampaikan peresmian unit usaha pesantren ini merupakan upaya untuk membangun kemandirian pesantren. “Peresmian unit usaha ini merupakan kebaikan bagi kita dalam mengembangkan usaha pesantren khususnya dalam membangun kemandirian pesantren,” pungkasnya.

“Menjalankan Bisnis perlu upaya memperkuat fondasi dan perencanaan yang matang untuk meminimalisir resiko kegagalan serta perlu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk membangun bisnis berjamaah serta belajar dari yang telah sukses ” imbuhnya.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan sambutan dalam peresmian Toko Bangunan Mandiri dan Mandiri Logistik Nurul Jadid)

KH. Moh. Zuhri Zaini juga menambahkan dalam membangun usaha perlu ikhtiar ekstra dan diperkuat dengan komunikasi vertikal kepada Allah SWT melalui istighosah dan doa selain memperluas hubungan horizontal yaitu memperkuat jaringan bisnis internal dan eksternal pesantren.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Pengembangan dan Ketua Hebitren Jawa Timur KH. Faiz Ahz juga menyampaikan Mandiri Logistik ini selain sebagai pusat supplier ke Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sebagai Distribution Centre (DC) di area Paiton sekitarnya dan Koperasi Syarikat Bisnis Pesantren (KSBP).

“Unit Usaha Pesantren Nurul Jadid ini difungsikan sebagai Distribution Centre untuk Unit Usaha dalam Pesantren dan Area Paiton serta supplier Koperasi Syarikat Bisnis Pesantren (KSBP)” ungkapnya.

Setelah diresmikannya unit usaha pesantren ini, diharapkan pengelola dan petugas lapangan terus melakukan upgrading diri secara berkala untuk meningkatkan keterampilan manajemen dan penguatan pengetahuan dalam pengembangan bisnis ke depan.

Sasaran utama (primer) unit usaha pesantren ini masih internal Pondok Pesantren Nurul Jadid meskipun untuk beberapa produk seperti NURJA Water dan beberapa item produk lainnya sudah terdistribusi ke beberapa daerah di Kota dan Kabupaten Probolinggo serta Tapal Kuda dengan bantuan jaringan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah.

(Penyerahan Paket Santunan Anak Yatim oleh Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz Ahz didampingi Ketua P4NJ Pusat KH. Junaidi Mu’thi)

Setelah pembacaan Istighosah dan Doa, dilanjutkan dengan santunan 20 anak yatim. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu berakhir pukul 10.00 WIB.

 

(HUMAS & INFOKOM NJ)

Bank Indonesia (BI) Edukasi Ratusan Santri Nurul Jadid Cinta Rupiah

nuruljadid.net – Bank Indonesia (BI) mengundang ratusan santri Nurul Jadid dari kalangan pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan edukasi terkait mata uang rupiah di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo (30/8). Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap simbol negara salah satunya adalah mata uang.

Kegiatan edukasi cinta mata uang rupiah ini dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi oleh Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz AHZ serta pimpinan satuan kerja lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto mengatakan, di era digitalisasi ini menumbuhkan rasa cinta dan bangga termasuk pemahaman terhadap rupiah sangat penting. Sebab, mata uang rupiah merupakan salah satu simbol negara kesatuan Republik Indonesia.

“Sama dengan Bendera Merah Putih dan lambang negara Garuda Pancasila. Di era digitalisasi ini, kita harus tetap cinta dan bangga dengan rupiah. Mata uang rupiah adalah uang fisik kita. Rupiah adalah harga mati, jadi kami sosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat. Baik itu pelaku ekonomi maupun dunia pesantren,” katanya.

(Pemateri perwakilan Bank Indonesia sedang menyampaikan materi terkait cinta rupiah kepada peserta)

Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah Julian Nazarudin dan Administrator Perkasan Agung Romadon selaku pemateri dari BI Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyampaikan dua materi penting. Yakni, materi tentang Cinta, Bangga, dan Faham Rupiah, serta materi terkait ciri-ciri dan keaslian uang rupiah (cikur).

“Dalam kegiatan ini kami memperkenalkan rupiah, termasuk bagaimana cara menggunakan rupiah dengan baik. Harapannya seluruh lapisan masyarakat bisa semakin meningkatkan kecintaan dan kebanggaannya terhadap rupiah,” ujar Budi.

“Selain itu, kami ke sini juga untuk bersilaturahmi dan meninjau lokasi Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kami, juga melakukan dialog dengan pihak pesantren terkait program-program kami untuk pengembangan ekonomi dan bisnis pesantren di Jawa Timur. Tentunya ini untuk kemandirian pesantren,” imbuhnya.

Kepala Biro Pengembangan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Ketua Hebitren Jawa Timur K.H. Faiz Ahz mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan BI. Sejauh ini, dari kerja sama ini telah melahirkan sebuah sinergi pengembangan usaha antarpesantren di Jawa Timur.

“Kami juga bersinergi dengan sejumlah stakeholder terkait, termasuk IKM. Seperti One Pesantren One Product (OPOP). Program ini adalah program unggulan di Jawa Timur, bagaimana membangun sinergitas pesantren dengan dunia usaha dan profesional. Bank Indonesia merupakan salah satu bagian yang men-support program ini,” jelasnya.

(Peserta nampak sedang fokus mengikuti kegiatan edukasi cinta, bangga dan paham rupiah)

Peserta nampak khusyuk dan antusias mengikuti kegiatan terkait edukasi cinta, bangga dan paham tentang rupiah. Terlihat banyak dialog dan respon yang terjadi selama sesi pematerian berlangsung. Peserta merupakan perwakilan dari lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai pendidikan tingkat menengah (SMPNJ, MSTNJ, MTSN 1 Probolinggo, SMANJ, MANJ, SMKNJ, MAN 1 Probolinggo) hingga perguruan tinggi (UNUJA), total 8 perwakilan lembaga pendidikan.

Pada akhir kegiatan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto menyerahkan cinderamata kepada Pengasuh dan sebaliknya yang dilanjutkan dengan ramah-tamah di Ruang Tamu UNUJA lantai dasar.

 

(HUMAS NJ)

Konsolidasi dan Evaluasi melalui Rapat Koordinasi Rutin

nuruljadid.net – Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid Puteri Pusat melaksanakan rapat koordinasi rutin setiap bulan. Pada bulan ini diselenggarakan hari kamis tanggal 19 Agustus 2021 bertepatan 10 Muharram 1442 H lalu di Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Rapat koordinasi dihadiri seluruh Satuan Kerja (Satker) di bawah Sekretariat Puteri Pondok Pesantren Nurul Jadid diantaranya wakil kepala biro, wakil kepala bidang, wakil kepala seksi dan seluruh staff pasca wafatnya wakil kepala 2 pesantren almarhumah Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah.

Pada sambutannya wakil sekretaris sekaligus pimpinan rapat Ny. Hj. Muthmainnah Waqid menjelaskan tujuan rapat koordinasi ini dalam rangka konsolidasi dan evaluasi program kerja masing-masing satker di wilayah puteri.

“Tujuan dilaksanakannya rapat ini dalam rangka konsolidasi dan evaluasi program kerja harian, bulanan dan tahunan.” Ungkapnya

(Wakil sekretaris tengah memimpin rapat koordinasi rutin puteri)

Selain itu, agenda yang dibahas adalah persiapan penyusunan laporan semester ganjil (Januari – Juni) dan penyusunan PAK semester 2 (Juli – Desember) tahun taqwim 2021. Hal ini merupakan rutinitas di setiap satker untuk mengoptimalkan keterlaksanaan program kerja yang telah ditetapkan pada awal tahun.

Perwakilan masing-masing satker diberi kesempatan untuk melaporkan keterlaksanaan program kerja selama satu semester dan kendala yang dihadapi. Peserta rapat merespon dan menyikapi laporan satker lainnya dengan memberikan rekomendasi untuk gambaran pelaksanaan program semester berikutnya. Rapat berjalan sangat dinamis dan kondusif, yang kemudian ditutup oleh pimpinan rapat setelah penyampaian laporan dan evaluasi selesai.

(HUMAS NJ)

 

Satuan Kerja Nurul Jadid Lakukan Optimalisasi Kinerja dan Layanan Santri

nuruljadid.net – Di tengah pandemi COVID-19 yang sudah masuk tahun kedua ini, Satuan Kerja (SATKER) Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap melakukan optimalisasi kerja sesuai program kerja masing-masing yang merupakan manifestasi dari Arah Kebijakan Umum Pengasuh (AKUP) dan Perencanaan Induk Pesantren (PIP). Optimalisasi Kinerja senantiasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka melakukan peningkatan layanan pesantren kepada santri dan warga pesantren lainnya.

Meskipun di tengah kondisi pandemi saat ini, kebijakan pesantren tetap membuka kantor layanan terutama bagi santri dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan bagi pengurus yang bertugas. Pengurus yang melakukan layanan kepada santri secara langsung diprioritaskan kepada mereka yang bermukim bersama santri di Zona 1, sedangkan pengurus yang tidak berdomisili di pesantren hanya mendapatkan akses di Zona 2 (Zona Perkantoran Pesantren) dan untuk tamu di Zona 3 (Portal 1) dan Zona 4 (Luar Pesantren). Sistem Zonasi ini bertujuan untuk menghindari kontak langsung dengan santri dan kemungkinan penyebaran penularan virus corona khususnya varian baru saat ini yang kian mengkhawatirkan Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Optimalisasi Kinerja masing-masing satuan kerja dipantau harian oleh masing-masing kepala bagian dan dilaporkan kepada Sekretaris Pesantren melalui WhatsApp Group Pengurus. Aktivitas surat-menyurat sejak 3 tahun lalu sudah menerapkan Paperless Office, sehingga di tengah pandemi budaya surat fisik sudah ditinggalkan karena untuk efisiensi anggaran, waktu, menghindari kontak langsung dan ramah lingkungan. Supervisi dan evaluasi program kerja rutin dilakukan sebulan sekali bersama Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil untuk menyikapi persoalan yang terjadi di lapangan lintas satuan kerja agar tetap sinergis.

Selama pandemi konsentrasi Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah penguatan kegiatan kepesantrenan dan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan santri karena empat hal tersebut menjadi kebutuhan dasar dan utama santri agar tetap dapat berproses dan melakukan pengembangan diri dengan tidak mengesampingkan program lain seperti pembangunan sarpras, pengembangan bisnis, penguatan ekonomi pesantren dan ummat serta bidang-bidang lainnya.

Dalam menjaga kesehatan dan pencegahan penyebaran COVID-19, Direktur Klinik Kesehatan atau Balai Pengobatan Azzaniyah (BPA) Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah terus konsisten bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) melakukan edukasi, pengawasan dan pendampingan kesehatan santri dan pengurus serta keluarga pesantren. Setiap pengurus dan pekerja bangunan yang hendak masuk ke area pesantren wajib melakukan Tes GeNose dan masing-masing diberikan probiotik untuk menjaga serta meningkatan imunitas tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus.

Pemanfaatan teknologi di Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sudah mulai dikembangkan seperti pengembangan media dakwah melalui pengajian kitab pengasuh secara virtual, konten dakwah melalui sosial media pesantren dan implementasi e-Bekal yang merupakan aplikasi dompet digital santri untuk melakukan pembayaran Biaya Pendidikan Santri (BPS), Kos Makan Santri (Kosmara), dan Uang Jajan harian santri melalui pembayaran Virtual Account yang dapat dikontrol melalui aplikasi oleh orang tua langsung dari HP di rumah masing-masing.

Selain itu, pelayanan pendidikan santri di masa pandemi mulai tahun ini pembelajaran sudah menggunakan Multimedia based-Classroom di setiap kelas yang awalnya hanya tersedia untuk kelas unggulan. Setiap kelas telah difasilitasi dengan Smart TV, Video Cam dan Microphone serta jaringan internet, sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara daring. Memang masih banyak kekurangan dan PR yang perlu diselesaikan dan dilakukan percepatan agar layanan pesantren kepada santri dapat maksimal. Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan dan memberikan layanan terbaik (Excellent Services) kepada santri berdasarkan kemampuan Pesantren meski di tengah kondisi pandemi saat ini.

(HUMAS NJ)

Badan Pengawas Nurul Jadid Gelar Pelatihan Pengelolaan Auditing Pesantren

nuruljadid.net – Kepala Badan Pengawas (Banwas) Pondok Pesantren Nurul Jadid Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. gelar Pelatihan Pengelolaan dan Auditing (Program, SDM, Keuangan, dan Aset) selama dua hari sejak tanggal 14 sampai dengan 15 Agustus 2021 pekan lalu di Aula Mini Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Pelatihan Auditing diikuti oleh 28 peserta terdiri dari pimpinan satuan kerja, badan otonom dan lembaga pendidikan formal Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB itu berlajan lancar dan khidmat sebagai bekal upgrading kompetensi pegawai Nurul Jadid tentang kemampuan dalam pengelolalan lembaga secara holistik.

(Foto penyampaian sambutan Kepala Banwas Nurul Jadid Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. pada pelatihan Auditing)

Hadir empat narasumber dalam pelatihan tersebut dari kalangan praktisi dan ahli, bapak Onny Hindrianto, S.Kom., MM. (Inspektorat Kabupaten Probolinggo), Rachmat Udiyanto, S.H., M.M., Abdul Qodir, S.H., dan R. Ardhimas Indra Wijaya, S.T. dari sektor ahli auditing. Pelatihan ini juga dalam rangka penguatan lembaga pesantren yakni Badan Pengawas itu sendiri dalam menjalankan tugas dan programnya ke depan.

Peran dan fungsi Banwas merupakan elemen integral yang tidak terpisahkan dalam manajemen organisasi dan kelembagaan seperti pesantren, karena badan pengawas berfungsi untuk melakukan kontrol dan evaluasi efektifitas serta efisiensi SDM, program, keuangan dan aset dari setiap satuan kerja yang berada di Pondok Pesantren Nurul Jadid sehingga dapat meminimaisir bahkan terhindar dari malpraktik atau malfungsi di tubuh lembaga itu sendiri.

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Yayasan itu meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan kegiatan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung-jawaban. Enam komponen kebijakan pengelolaan keuangan dimaksud menjadi pilar utama dalam pengembangan sebuah organisasi atau lembaga sehingga perlu diimplementasikan dengan penuh tanggung jawab dan integritas tinggi.

Pelatihan Auditing ini merupakan satu bentuk konkrit dari banyak program Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka meningkatkan performa kerja dan pelayanan kepada santri serta warga pesantren.

(HUMAS NJ)

Sosialisasi SOP Pendampingan Pembelajaran Daring dan Sharing Wali Asuh

nuruljadid.net – Pengurus Pusat Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76 menggelar acara Sosialisasi Prosedur Operasional Standar (POS) Pendampingan Pembelajaran Daring (online learning) dan Sharing Session Wali Asuh (17/08/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari di Aula 1 PPNJ itu sebagaimana disampaikan oleh Wakil Sekretaris Putri Ny. Hj. Muthmainnah Waqid bertujuan guna menambah ghirroh dan motivasi wali asuh dalam mendampingi santri khususnya di wilayah putri berkenaan dengan pembelajaran daring di sekolah atau madrasah masing-masing.

Kolaborasi dan sinergitas kerja ini dilaksanakan atas keterlibatan lintas satuan kerja Wakabiktren, Wakabid BKWA dan Wakabid Kurikulum dan Penilaian sebagai leading sector penyampai amanah berdasarkan arahan dari kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani

Peserta kegiatan sosialisasi dan sharing ini melibatkan semua penanggung jawab (penjab) masing-masing satuan pendidikan formal di dalam pesantren, BK wilayah, kepala wilayah dan wali asuh. Sinergitas kerja antar wilayah, pesantren dan sekolah akan memperkuat pendampingan pengembangan diri santri secara optimal di masa pandemi dewasa ini.

Selain sosialisasi POS pembelajaran daring, kegitan ini menjadi sebuah momentum yang sangat baik juga sebagai wahana sharing kendala-kendala teknis dan non-teknis di lapangan demi mendukung optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring selama pandemi sehingga santri tetap mendapatkan hak belajar ilmu umum di sekolah dan agama di pesantren karena di tengah peningkatan kasus COVID-19 dengan varian barunya, Pondok Pesantren Nurul Jadid menerapkan pembatasan para guru untuk masuk ke area pesantren dan menerapkan protokol kesehatan ketat bagi kategori tertentu yang memiliki tugas urgen di pesantren demi menjaga santri dari penyebaran penularan COVID-19.

(HUMAS NJ)

Nurul Jadid Lakukan Pembenahan Tata Kelola Organisasi Santri untuk Standarisasi Perkaderan

nuruljadid.net – Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui Sub Bagian Hukum dan Advokasi melakukan finalisasi aturan Tata Kelola Organisasi Santri Senin, 16 Agustus 2021 lalu di Ruang Rapat Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Acara berlangsung mulai pukul 12.30 sampai dengan 15.00 WIB.

Draft aturan yang semula disusun dan dikaji hampir satu bulan oleh tim khusus ini melibatkan bagian Organisasi Santri dan Organisasi Daerah (ORSAT-ORDA) Biro Pengembangan, Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan dan Bidang Pengembangan Minat dan Bakat Santri Biro Kepesantrenan.

Finalisasi peraturan tata kelola organisasi santri ini dipimpin oleh Kasubag. Hukum dan Advokasi Dr. Ainul Yakin, M.H dan dihadiri oleh Sekretaris Pesantren, Kabag. PEHPA dan Kepegawaian, Kasubag. Perencanaan, Sekretaris dan Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamweil menyampaikan signifikansi perumusan dan ruang lingkung organisasi di pesantren untuk menghindari overlapping satuan tugas masing-masing. “Perlunya merumuskan jenis dan ruang lingkup organisasi santri yang meliputi organisasi intra dan ekstra pesantren dan satuan pendidikan, dalam klausul peraturan yang ada,”  pungkasnya

Pembenahan peraturan tata kelola organisasi santri ini bertujuan untuk memetakan ruang lingkup, bidang dan standarisasi perkaderan di setiap organisasi termasuk klausul rangkap jabatan. Sebagaimana salah satu pilar santri dalam Panca Kesadaran yaitu Kesadaran Berorganisasi agar setiap individu santri memiliki kesempatan berproses dan bertumbuh menggali softskill mereka di organisasi sehingga tata kelola organisasi santri perlu di-upgrade dan di-update guna mencapai tujuan dimaksud.

Rapat yang berjalan selama 2,5 jam itu sangat dinamis, Kabag. PEPHA dan Kepegawaian Miftahul Huda, S.HI., M.Pd juga terlibat aktif dan menanggapi dinamika forum. “Peraturan ini perlu dibuat secara matang  dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai yang ada di Nurul Jadid, sekaligus punya acuan dalam sistematika penyusunannya” ungkap Miftah di sela-sela rapat.

Peraturan tata kelola organisasi ini sangat penting untuk memayungi organisasi santri di lingkungan pesantren, sekaligus sebagai payung hukum untuk menata menajemen organisasi guna melahirkan kader yang organisatoris dan militan dalam mengamalkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat nanti.

Pembahasan peraturan tata kelola oraganisasi santri belum final, Kasubag. Hukum dan Advokasi, akan membahas kembali bersama tim sesuai dengan catatan rapat.

(HUMAS NJ)

Nurul Jadid Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-76 Terbatas di Tengah Pandemi COVID-19

nuruljadid.net – Peringatan Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 tahun 2021 kali ini tetap dilaksanakan meski di tengah pandemi COVID-19 (17/8/2021). Keadaan yang serba terbatas ini tidak menyurutkan semangat Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk istiqomah memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari salah satu nilai Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Konsep tersebut merupakan nilai paripurna yang diharapkan bisa menjadi nilai luhur dalam menguatkan kecintaan santri terhadap Negara, Bangsa dan Agama.

Pelaksanaan upacara pada tahun ini bertempat di Halaman Madrasah Aliyah Nurul Jadid dengan peserta terbatas dan penerapan protokol kesehatan ketat, memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak.

Tepat pukul 08.00 WIB upacara dimulai dengan khidmat diikuti oleh 10 siswa perwakilan delegasi dari beberapa lembaga pendidikan di Nurul Jadid. Turut hadir juga beberapa perwakilan satuan kerja dari unsur pimpinan, Kepala Biro, Kepala Sekolah/Madrasah dan Kepala Banom. Sedangkan dari unsur petugas upacara, panitia memilih beberapa santri aktif yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Kalimantan, Aceh, Bandung, Surabaya, Banten dan sebagainya. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pesantren merupakan tempat yang tepat untuk memupuk rasa cinta tanah air dan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa di tengah keberagaman yang majemuk.

Pada tahun ini, panitia menghadirkan KH. Najiburrahman, M. Ag selaku Wakil Kepala Pondok Pesantren sebagai Inspektur Upacara. Dalam penyampaian amanahnya, beliau mengawali dengan menceritakan perjuangan para ulama dalam melawan penjajah, serta peran para santri yang telah tercatat dalam sejarah bahwa mereka juga memberikan sumbangsih semangat juang dan kegigihan dalam merebut kemerdekaan dari penjajah dan menciptakan kedaulatan NKRI.

“Negara ini milik kita semua, yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita dengan perjuangan bersimbah darah untuk meraih kemerdekaan dan menciptakan kedaulatan. Mari kita kokohkan kemerdekaan ini dengan mewujudkan Negara yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”, ungkap cucu pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam momentum kemerdekaan kali ini, mari kita jadikan sebagai pemicu untuk terus meningkatkan kecintaan kita terhadap NKRI, berada di garda terdepan dalam mengawal perdamaian, dan berada pada posisi paling awal sebagai relawan kemanusiaan. Santri adalah masa depan cerah ibu pertiwi, santri memiliki peluang yang sama dengan pemuda bangsa Indonesia lainnya untuk bersama mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya, merdeka dalam kehidupan sosial, merdeka dalam kebangkitan ekonomi Nasional serta merdeka dalam kesehatan jasmani dan rohani ditengan pandemi. (NJ-AA)

“INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH.”

Dok. HUMAS NJ

Lomba Miss Smart FKO: Ajang Unjuk Intelektualitas dan Kecakapan Santri

nuruljadid.net-Telah menjadi kegiatan rutin bagi Forum Komunikasi OSIS (FKO) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar lomba dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. Spesial untuk perayaan kemerdekaan Indonesia ke-76 kali ini, FKO mengadakan lomba Miss Smart dengan tema “Kebudayaan” yang dilaksanakan pada Jumat (13/08).

Lomba yang berlangsung di depan asrama I’dadiyah wilayah Al-Hasyimiyah tersebut dipilih guna meningkatkan intelektualitas dan kecakapan santri. Sehingga, dari aspek penilaian pun tentu tak hanya bertumpu pada segi kecantikan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh saudari Razika Rizqillah selaku panitia perlombaan.

Ia memaparkan bahwa pada lomba tersebut peserta juga dituntut untuk kreatif dalam merancang busana, kemampuan public speaking hingga ketangkasan dalam menjawab pertanyaan meliputi wawasan kebangsaan dan keagamaan.

“Ini (lomba-red) untuk melatih intelektual dan kecapakan public speaking  siswi agar berpikir kritis dan cepat tangkas dalam menghadapi problematika perkembangan zaman,” ungkapnya.

Lomba tersebut diikuti oleh perwakilan lembaga se-Nurul Jadid yang meliputi Madrasah Aliyah Nurul Jadid(MANJ) , SMA Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMK Nurul Jadid, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid dan MTsN 1 Prbolinggo. Tiap lembaga wajib mendelegasikan 3 peserta dengan masing-masing perperan sebagai model dan dua diantaranya perias dan desain busana.

Dimulai pukul 14.00 WIB, lomba berlangsung dengan dua sesi. Sesi pertama adalah periasan wajah (make up) yang bertempat di aula mahrom wilayah Al-Hasyimiyah dengan estimasi waktu selama 1 jam. Lengkap dengan pemakaian segala bentuk atribut yang telah disiapkan sebelumnya dengan tema yang telah ditentukan.

Peserta yang telah dirias dibawa menuju halaman asrama I’dadiyah wilayah Al-Hasyimiyah untuk melaksanakan sesi selanjutnya, yakni catwalk. Pada sesi kali ini peserta menampilkan busananya kepada penonton dan dewan juri melewati karpet merah yang telah disiapkan panitia. Pada sesi inilah teriakan dukungan dan riuh tepuk tangan penonton menambah meriahnya suasana.

Tak hanya itu, pada sesi kedua ini peserta juga melakukan one minute speech dengan tema Indonesia. Disusul dengan presentasi busana beserta filosofi yang dimuat selama 4 menit dan sesi pertanyaan. Pada sesi pertanyaan pun peserta diuji dengan pertanyaan seputar kewarganegaraan yang telah disiapkan panitia dan satu pertanyaan dewan juri yang menuntut keterampilan berbahasa segaligus kecerdasan dan ketepatan dalam menjawab. Lomba berakhir pada pukul 17.30 WIB dan pemenang akan diumumkan pada upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2021.

(HUMAS NJ)

Menteri BUMN Kunjungi Pesantren Resmikan Gedung Klinik, Menyerahkan CSR dan Meninjau Sentra Vaksinasi

nuruljadid.net – (14/8/2021) Menteri BUMN Erick Thohir bersama Faisol Riza Ketua Komisi VI DPR RI mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk meninjau sentra vaksinasi pertama di pondok pesantren. Dalam kunjungan tersebut, kedatangan Menteri BUMN disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kiai Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren, Kiai Abd. Hamid Wahid.

Kunjungan Menteri sekaligus dalam rangka penyerahan bantuan CSR dan Peresmian Gedung Rawat Inap Klinik-Azzainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam penyerahan bantuan CSR, Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima Sarana Prasarana Laboratorium Modern dari Dirut Utama BRI, Bapak Sunarso. Bantuan CSR Sarana Prasarana Laboratorium Modern diterima langsung oleh Direktur Klinik Az-Zainniyah, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah dan juga disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Dirut BRI saat menyerahkan CSR, menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan Sarana Prasarana Laboratorium Modern utuk Klinik Pesantren, harapannya supaya kualitas kesehatan dan proses rawat santri bisa dilakukan secara mandiri dan lebih akurat lagi.

“Bantuan ini, semoga bisa menjadi penunjang Klinik Pesantren dalam melakukan rawat santri secara mandiri sehingga kualitas kesehatan santri juga bisa lebih terjamin lagi”, ujarnya.

Usai melakukan prosesi serah terima CSR dari Dirut BRI, Menteri BUMN juga meresmikan Gedung Rawat Inap Klinik Az-Zainniyah dengan menandatangani prasasti peresmian. Saat melakukan penandatangan tersebut, Erick Thohir sangat mengapresiasi dengan adanya fasilitas rawat inap yang dimiliki oleh pesantren.

“Ini fasilitas yang dimiliki pesantren, semoga bisa menjadi penunjang dalam memberikan pelayanan kepada santri yang menuntut ilmu di pesantren ini”, ucap Menteri BUMN tersebut.

Selanjutnya, usai prosesi seremonial penyambutan Menteri dan penyerahan CSR serta penandatanganan Peresmian Gedung Rawat Inap, Erick Thohir beserta rombongan dan didampingi oleh Kepala Pesantren serta Direktur Klinik Az-Zainniyah meninjau langsung Gedung Rawat Inap Klinik yang baru saja diresmikan dan dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat sentra vaksinasi yang bertempat di halaman Kampus Universitas Nurul Jadid. Dalam kunjungan ke tempat sentra vaksinasi, Menteri BUMN tersebut menyapa ratusan santri dan masyarakat umum yang sedang menunggu untuk mendapatkan vaksin dari Nakes. Sentra vaksinasi ini akan berlangsung selama lima hari, yakni dari tanggal 14 sampai 18 Agustus 2021 terbuka untuk masyarakat umum. (NJ-AS)