Percepatan Target, Kapolres Probolinggo Gelar Vaksinasi dan Bagi Bansos bersama Puskesmas Paiton

nuruljadid.net – Ratusan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid menjalani vaksinasi dosis pertama Sinovac Covid-19 oleh Polres Probolinggo bersama Puskesmas Paiton yang difasilitasi oleh Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid. Acara ini dilaksanakan di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Lantai 3 dan melibatkan peserta perwakilan dari 7 Satuan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid SMA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid, dan MTsN 1 Probolinggo, sebagai upaya percepatan realisasi target vaksinasi menuju herd immunity.

Tidak hanya vaksin, Polres Probolinggo juga membagikan 250 paket Bansos kepada 250 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjalani vaksin hari itu.

(Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyerahkan Paket Bansos kepada Santri Puteri Nurul Jadid)

Mengenai program tersebut, Wakil Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ahmad Kholid Fauzi mendukung upaya pemerintah menuju herd immunity dengan mengupayakan tercapainya 100% Vaksinasi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Untuk mewujudkan tercapaianya 100% vaksinasi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid dibutuhkan kerja keras dan Kerjasama dengan berbagai pihak. Maka dari itu, kami bekerjasama dengan Polres Probolinggo dan Puskesmas Paiton sebagai upaya percepatan pada program tersebut,” ujarnya saat diwawancarai.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya Polres Kabupaten Probolinggo untuk membantu pencapaian target 2 juta vaksin per hari. “Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membantu percepatan dan perluasan program vaksinasi guna terbangunnya kekebalan kelompok dari virus COVID-19, termasuk memenuhi target 2 juta vaksin per hari” tegas Kapolres Probolinggo.

Kepala Puskesmas Paiton dr. Nina Kartika menjelaskan terkait jenis vaksin yang digunakan, yaitu vaksin jenis sinovac dosis 1 yang dikhususkan untuk santri berumur 18 tahun ke bawah, dengan total sebanyak 874 dosis yang disumbangkan oleh Polres Pobolinggo sebanyak 250 dosis, dan 524 dosis oleh Puskesmas Paiton, serta tenaga kesehatan yang merupakan gabungan dari Polres Probolinggo, Puskesmas Paiton dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, dan beberapa petugas input data peserta vaksin dari Mahasiswa Universitas Nurul Jadid.

(Tenaga administrasi Input Data peserta vaksin dari Mahasiswa Universitas Nurul Jadid)

Pada proses vaksinasi tersebut, peserta hanya perlu melalui 4 tahapan, yaitu pertama registrasi peserta dengan menyertakan data diri berupa NIK atau Kartu Tanda Pengenal (ID Verification), selanjutnya tahap kedua peserta harus menjalani Skrining Kesehatan untuk mengetahui kondisi Kesehatan santri dan sebagai penentu lanjut tidaknya peserta ke tahap injeksi vaksin. Pada tahap ketiga peserta mendapatkan penyuntikan vaksin oleh petugas kesehatan dan tahap akhir yaitu observasi pasca Vaksinasi oleh petugas kesehatan Klinik Az-Zainiyah.

(Tenaga Kesehatan Polres Probolinggo tengah melakukan suntik Vaksin kepada Santri Puteri Nurul Jadid)

Sebelumnya, terdapat 352 santri pelajar yang sudah divaksin pada program vaksinasi di SMP Nurul Jadid lalu. Vaksinasi dilakukan dalam dua tahap, pada hari pertama vaksinasi, Selasa, 21 Agustus 2021 diikuti sebanyak 102 santri dan hari kedua, Sabtu, 28 Agustus 2021 sebanyak 250 santri baik putra maupun putri.

(Sesi foto bersama Wadir Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi, dr. Nina Kartika Kepala Puskesmas Paiton, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi beserta perwakilan peserta vaksin dan tim Polres Probolinggo)

Sementara itu, Ahmad Kasiful Anwar Bagian Administrasi Umum Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menyebutkan terkait jumlah peserta yang telah melakukan vaksin dosis pertama meliputi Santri, Pengurus dan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton sebelumnya yaitu sebanyak 1.800 orang. Sehingga total keseluruhan sementara ini terdapat 2.674 orang yang telah menjalani Vaksin dosis pertama.

(Humas/Infokom NJ)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *