Pos

Gus Halim: Alumni Nurul Jadid Memiliki Kapasitas dan Kapabilitas Hidup di Manapun dan Menjadi Penjuang NU

nuruljadid.net – Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur (22/10) dimana beliau hadir sebagai inspektur upacara.

“Petugas pengibar upacara hari santri nasional di Pesantren Nurul Jadid ini standar nasional, ” katanya pada peringatan Hari Santri Nasional di Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Sabtu (22/10/2022).

Mendes Gus Halim ungkapkan rasa syukurnya karena bisa mengikuti pengibaran bendera kembali di Ponpes Nurul Jadid.

Tahun 2018 Gus Halim juga pernah diundang menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional di Nurul Jadid. Pada saat itu, Gus Halim yang belum menjadi Menteri sempat makan nasi “tabhek” bersama dengan para santri. Nasi “tabhek” adalah nasi bekal untuk perjalanan dan biasa dinikmati oleh santri yang mendapat kiriman makanan dari orang tuanya.

“Pada tahun 2019 saya dilantik menjadi Menteri PDTT. Ternyata Pesantren Nurul Jadid memberi berkah kepada saya, ” Gus Halim menuturkan saat amanat inspektur upacara.

Tak hanya itu, di hadapan ribuan santri, Gus Halim memuji alumni Pesantren Nurul Jadid yang sukses dan berkiprah di Indonesia.

“Santri alumni Pesantren Nurul Jadid merambah di muka bumi, khususnya di Indonesia. Di kementerian desa 60 persen. Dengan itu, alumni Pesantren Nurul Jadid memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk hidup di manapun dan menjadi pejuang Nahdlatul Ulama di manapun berada.”

“Selamat untuk santri-santri Nurul Jadid, ” tegasnya.

Pengakuan ini merupakan sebuah prestasi sekaligus apresiasi kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang telah sukses mencetak alumninya menjadi manusia yang bermanfaat di tengah masyarakat dengan kapasitas dan kapabilitas untuk berkiprah di berbagai lini kehidupan khususnya untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Namun, pujian dan sanjungan tersebut tidak lantas menjadikan pesantren dan pengurus berbangga berlebih karena hal itu juga sekaligus menjadi beban untuk menjaga kualitas bahkan meningkatkan layanan di berbagai sektor pesantren.

Satu hal yang pasti bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid akan terus berbenah dan meningkatkan layanan pendidikan dan pengasuhan kepada seluruh santri serta menjalin komunikasi baik kepada para alumninya dan terbuka terhadap masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

 

 

 

 

 

Meriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Nurul Jadid Gelar eNJe Festival 2022

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan hari lahir (harlah) ke-73, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar eNJe Festival. eNJe Festival 2022 merupakan event perdana skala nasional yang terdiri tiga kategori festival. Festival tersebut adalah festival qur’ani, festival turats dan festival bahasa. Event kali ini mengangkat tema: “Sehat, Mandiri, Prestasi”.

Festival turats itu meliputi Musabaqh Qiro’atul Kutub (MQK) atau lomba baca kitab kuning Fathul Mu’in, Fathul Qorib dan Olimpiade Nahwu Shorof (ONS). Sedangkan festival bahasa melombakan pidato bahasa arab dan pidato bahasa inggris. Untuk festival qur’ani meliputi Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) dan Musabaqah Tartil Qur’an (MTQ).

“Event eNJe festival ini diadakan untuk menyemarakkan peringatan haul masyayikh dan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo ke-73. Harapannya, acara besar tahunan seperti ini tidak hanya dirasakan oleh santri Nurul Jadid saja, tapi juga kalangan luar,” ungkap Ust. Ainul Yaqin selaku ketua panitia, Sabtu (15/01/2022).

Ainul Yaqin menjelaskan bahwa lomba ini dibuka sejak selasa, 18 Januari 2022 dan juara akan diumumkan pada selasa, 22 Februari 2022. Semua lomba dilaksanakan secara online atau dalam jaringan (daring).

“Untuk info lebih lengkapnya cek terus akun instagram Pondok Pesantren Nurul Jadid @pesantrennuruljadid atau bisa hubungi narahubung panitia di masing-masing festival,” lanjutnya.

Dari segi peserta, peraturan yang boleh mengikuti lomba disesuikan dengan aturan festival yang ada. Untuk festival bahasa dan qur’ani dikhususkan bagi peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Festival turats dibatasi dengan usia. Untuk lomba baca kitab Fathul Mu’in dan ONS maksimal usia 22 tahun. Lomba baca kitab Fathul Qorib maksimal usia peserta 20 tahun.

Timeline eNJe Festival tahun 2022:

(1) Festival Turats :

  • Pendaftaran                         : 18 Januari s.d 07 Februari 2022
  • Pengumpulan Video          : 09 s.d 10 Februari 2022
  • Penjurian Karya                 : 16 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang : 18 Februari 2022

(2) Festival Bahasa :

  • Pendaftaran                          : 13 Januari s.d 13 Februari 2022
  • Pengumpulan Video           : 14 Januari s.d 14 Februari 2022
  • Penjurian Karya                  : 20 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang  : 22 Februari 2022

(3) Festival Qur’ani :

  • Pendaftaran                          : 18 Januari s.d 14 Februari 2022
  • Pengumpulan Video           : 25 Januari s.d 15 Februari 2022
  • Penjurian Karya                  : 20 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang  : 22 Februari 2022

Ketentuan lomba dan juknis dapat diakses pada link berikut:

  1. Festival Turats   : https://linktr.ee/Festival_Turats_3
  2. Festival Bahasa  : https://linktr.ee/FestivalBahasa2022
  3. Festival Qur’ani : https://linktr.ee/ppiq

Informasi lebih lanjut hubungi narahubung (PIC) berikut:

(1) Festival Turats :

  • MQK Fathul Muin                              : Ust. Sairafi (081779939677)
  • MQK Fathul Qorib                             : Ust. Lutfillah (082234655465)
  • Olimpiade Nahwu Shorof (ONS)    : Haidar Ali (085297066511)

(2) Festival Bahasa :

  • Khitobah Arobi     : Agus Maksum (081333974866)
  • English Speech     : Zulfikar Prayogi (08223020513)

(3) Festival Qur’ani :

  • MSQ dan MTQ : Ust. Rizal (082143909449)

 

 

(Humas Infokom)

Enam Mahasiswa Santri Nurul Jadid Galakkan Inovasi Teknologi, Raih Prestasi Nasional

nuruljadid.net – Di era Revolusi Industri 4.0, Teknologi Digital merupakan pendukung utama dari perkembangan teknologi dewasa ini, tidak terkecuali untuk kalangan santri di pesantren. Enam mahasiswa santri Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid berhasil menggalakkan giat inovasi di bidang teknologi digital. Pasalnya mereka mengikuti kompetisi CODIG 4.0 yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana Jakarta Barat untuk mahasiswa PTN/PTS se tanah air (15/01/2022). Mereka berhasil membawa pulang juara 1 Game Development, Juara 1 Business Development dan Juara 3 Data Mining.

Agung Maulana dan Muhammad Kifliyanto semester 5 program studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid berhasil menyabet juara 1 Business Development Application. Selanjutnya Miftahul Huda dan Muhammad Fadil Hasan mahasiswa program studi Informatika semester 3, dan duet mahasiswa program studi Informatika Abd. Rahman Efendy dan Mahasiswi Program Studi Sistem Informasi Faridatul Warda yang keduanya sedang duduk di semester 5 Fakultas Teknik berhasil bawa pulang Juara 3 kategori lomba Data Mining.

Muhammad Fadil Hasan salah satu pemenang juara 1 lomba Game Development alumni SMK Nurul Jadid menuturkan rasa syukur dan bangganya bisa berhasil keluar sebagai juara.

“Saya sangat bersyukur bisa berpartisipasi dalam perlombaan ini dan berhasil menjadi juara. Saya percaya bekal yang kuat dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” tutur Fadil saat ditemui oleh tim infokom nuruljadid.net

Kompetisi ini diberi nama CODIG singkatan dari Code Up Your Digital Technology diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jakarta Barat. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang panitia bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi ajang kreasi dan inovasi mahasiswa dalam mengembangkan gagasan, pengetahuan dan kemampuannya pada bidang teknologi digital.

Codig memiliki lima kategori lomba dalam kompetisi teknologi digital ini. Jenis lomba yang dikompetisikan yaitu Aplikasi Bisnis (Business Development), Penambangan Data (Data Mining), Desain Pengalaman Pengguna (UI/UX Design), Software Development, Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development), Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper).

Dekan Fakultas Teknik Kamil Malik, M.Kom menyampaikan apresiasinya atas raihan prestasi mahasiswa Teknik yang berhasil mengharumkan almamater UNUJA. “Saya bangga sekaligus bersyukur atas capaian prestasi yang berhasil ditorehkan oleh mahasiswa fakuktas Teknik di tingkat nasional. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa di pedesaan yang berbasis pesantren juga bisa bersaing selagi mau berikhtiar dan riyadlah maksimal,” tegas Kamil Malik.

Rangkaian acara Codig 4.0 ini terdiri dari beberapa agenda kegiatan, diantaranya technical meeting pada 4 Januari 2022, Press Conference sehari setelahnya, Coaching Clinic pada Sabtu, 8 Januari 2022, Penjurian Final Selasa, 11 Januari 2022 dan Acara Puncak dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2022.

 

(Humas Infokom)

 

Kepala Kemenag dan Dispendik Probolinggo Titip Pesan untuk Guru

nuruljadid.net – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Probolinggo Dr. Fathurrozi M. Fil. ikut menghadiri undangan dan berpesan melalui sambutan mereka pada Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Peran Guru PAUD Masa Kini” yang diselenggarakan TPA Ar-Rahmah Nurul Jadid bersama Ditjen PAI TK PAUD Kemenag RI Senin (17/01/2022) lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kedua figur inspiratif di Kabupaten Probolinggo tersebut merupakan alumni dan dosen di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Tujuan seminar nasional ini selain untuk optimalisasi semangat guru PAUD selaku tenaga pendidik agar kembali bangkit juga untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam pembelajaran di kelas terhadap peserta didik.

Peserta seminar nasional berkisar 200 orang terdiri dari guru, pengelola pendidikan, praktisi dan pemerhati pendidikan yang diikuti secara luring dan daring via Zoom Meeting Apps. Peserta yang ikut berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang didominiasi oleh provinsi Jawa Timur.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I titip pesan kepada seluruh guru dan peserta yang hadir baik secara langsung ataupun virtual bahwa guru itu harus memiliki tiga nilai.

“Guru itu harus memiliki tiga nilai, pertama guru harus disiplin, guru harus bisa menghargai sesama dan yang tidak kalah penting adalah guru harus bisa memberikan teladan yang baik kepada muridnya,” tutur bapak Bahtiar pada sambutannya.

Tiga nilai yang disampaikan oleh bapak Bahtiar merupakan nilai dasar yang wajib dimiliki oleh setiap pendidik atau guru yakni disiplin, menghargai dan uswatun hasanah atau keteladanan yang baik. Karena jika guru tidak memberikan contoh kedisiplinan yang baik akan melahirkan peserta didik yang teledor, sikap menghargai juga merupakan nilai penting supaya bisa bertahan hidup berdampingan di tengah keberagaman, dan terlepas dari itu semua yang paling penting adalah keteladanan yang langsung dicontohkan oleh guru sehingga ditiru para murid di sekolah.

Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dr. Fathurrozi, M.Fil. juga menyampaikan dua hal penting pada sambutannya yaitu proses dan pengembangan.

“Yang terpenting untuk guru PAUD yakni ada dua hal, pertama proses dan kedua adalah pengembangan lembaga. Proses itu bagaimana performa guru di kelas membuat anak nyaman di sekolah, bukan tergantung dengan API yang lengkap, laporan yang bagus, gedung yang megah melainkan bagaimana guru dapat menciptakan situasi yang nyaman dan aman untuk perkembangan peserta didik dan yang kedua bagaimana pengembangan dalam pengelolaan lembaga pendidikan agar dapat dijadikan percontohan atau referensi lembaga lain agar terinspirasi menjadi lebih baik,” imbuh kepala Dinas Pendidikan Probolinggo bapak Fathurrozi.

Peserta merasa sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan seminar pengembangan kompetensi guru PAUD guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam proses pembelajaran di kelas, karena seminar atau pelatihan khusus untuk guru PAUD itu masih cukup jarang, sehingga dengan diselenggarakannya kegiatan ini menjadi oase untuk para guru PAUD yang tengah berjuang mendidik generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.

 

(Humas Infokom)

Optimalkan Kompetensi Guru, TPA Ar-Rahmah Adakan Seminar Nasional Bersama Ditjen Kemenag RI

nuruljadid.net – Tempat Pengasuhan Anak (TPA) Ar-Rahmah Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan upaya optimalisasi kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan mengadakan Seminar Nasional yang mengusung tema “Optimalisasi Peran Guru PAUD Masa Kini” bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (PAI) TK PAUD Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Senin (17/01/2022) pagi lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Seminar Nasional ini membahas kaleidoskop performa pendidikan khususnya untuk usia dini selama hampir dua tahun pandemi covid-19 melanda sejak 2020. Tujuannya untuk optimalisasi semangat guru PAUD selaku tenaga pendidik agar kembali bangkit dari hibernasi yang cukup panjang melakukan pembelajaran daring yang dirasa kurang efektif agar kembali mengoptimalkan performa pendidikan dan pengajaran di lembaga masing-masing.

(nampak peserta offline dan online dari guru KB, TPA, PAUD, TPQ dan TK/RA di seluruh Indonesia sangat antusisas mengikuti acara)

Sasaran peserta seminar nasional ini adalah guru KB, TPA, PAUD, TPQ dan TK/RA di seluruh Indonesia yang mengikuti secara daring sejumlah 50 peserta. Sedangkan peserta yang hadir secara langsung sekitar 70 orang berasal dari Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lamongan dan Banyuwangi.

Materi dibagi dalam dua sesi, pertama tentang bagaimana menjadi guru PAUD yang SEKSI oleh Dosen PAUD Universitas Nurul Jadid Ibu Mistria Harmonis, M.Pd. sedangkan sesi kedua materi yang disampaikan seputar Pengembangan Pembelajaran PAUD melalui Gerak dan Lagu oleh Pengembang Teknologi Pembelajaran PAI TK PAUD Ditjen Kemenag RI Ibu Dr. Masitah, S.Ag., M.Pd.

Pada sesi pertama, peserta dibekali tentang konsep dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru PAUD yaitu SEKSI singkatan dari Santun, Empati, Kreatif, Smart dan Inovatif.

“SEKSI itu sebenarnya gimmick saja, ‘S’ yang pertama santun agar guru dapat menjadi teladan yang santun, ‘E’ Empati bagaimana guru memiliki empati kepada murid dan lingkungan sekitar, kemudian yang ketiga ‘K’ Kreatif bahwa guru PAUD harus kreatif dengan fasilitas seadanya dan harus memiliki kreativitas yang tinggi, kemudian huruf yang keempat ‘S’ Smart, guru bisa mengembangkan metode pembelajaran dan materi yang disiapkan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, huruf terkahir ‘I’ yaitu Inovatif, bagaimana guru PAUD bisa inovatif melihat peluang baru di era digital saat ini,” jelas Ibu Rara panggilan akrab Mistria Harmonis.

(peserta terlihat seru mengikuti role play pada sesi pematerian)

Narasumber kedua ahli Pengembang Teknologi Pembelajaran PAI TK PAUD Ditjen Kemenag RI Ibu Dr. Masitah, S.Ag., M.Pd mengungkapkan harapannya, “saya berharap dengan pengembangan pembelajaran melalui gerak dan lagu ini dapat menstimulasi anak dengan cepat terhadap 5 aspek perkembangan, yang pertama, agama dan moral; kedua, sosial dan emosional; ketiga, kognitif, keempat, bahasa dan terkahir fisik motorik,” ungkap Ibu Masitah.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid dalam sambutan menyampaikan apresiasinya kepada TPA Ar-Rahmah Nurul Jadid.

“Saya sangat bersyukur dan mengapresiasi atas terselenggarakannya Seminar Nasional ini dalam rangka optimalisasi guru PAUD masa kini yang banyak manfaatnya kepada lembaga pra sekolah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan lembaga di luar pesantren dengan swadana, baik melalui proposal maupun pengajuan kepada donator dan kontribusi peserta,” tutur KH. Abd. Hamid Wahid.

 

(Humas Infokom)

Gemar Berhitung, Dua Siswi MTs Nurul Jadid Raih Dua Juara Nasional Pada Event MATH.CO

nuruljadid.net – Nabila Lutfi Alfia dan Sitti Nasilatul Ma’rifah, Siswi MTs Nurul Jadid patut berbangga hati. Pasalnya, mereka berdua berkesempatan menjadi perwakilan MTs Nurul Jadid dalam Mathematic Competition (MATH.CO) 2021 tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Nurul Jadid (23/12/2021). Mereka berdua bahkan menyabet dua juara sekaligus, diantaranya Nabila Lutfi Alifia sebagai Juara 3 dan Sitti Nasilatul Ma’rifah sebagai Juara Harapan 1 dalam ajang tersebut.

Mathematic Competition (MATH.CO) tahun 2021 ini merupakan kali kedua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himadika) Universitas Nurul Jadid menggelar Olimpiade Matematika. Sebelumnya, mereka juga pernah mengadakan Olimpiade Matematika pada tahun 2019. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya tingkat Jawa Timur, kali ini mereka mengadakan olimpiade matematika tersebut dalam skala yang lebih luas, yaitu tingkat Nasional.

Untuk mengikuti sebuah ajang berkaliber nasional seperti MATH.CO, tentu membutuhkan persiapan yang matang. Nabila mengungkapkan, mereka menerima pendampingan khusus oleh guru pendamping sebelum ajang berlangsung.

Dalam masa pembinaan, para delegasi menerima pelatihan pada jam ekstra sekolah, yaitu pukul 11 pagi hingga pukul 13.30 siang setiap harinya. Mereka juga dilatih menyelesaikan beragam soal matematika seputar materi khusus olimpiade yang telah diajarkan dan melakukan pembahasan dari soal-soal yang telah dikerjakan.

Persiapan mereka dalam mengikuti MATH.CO ini bahkan tidak terbilang mulus. Jadwal pembinaan dan latihan yang tidak jarang berbenturan dengan kegiatan pesantren membuat mereka kesulitan fokus pada kedua hal tersebut. Namun berkat dukungan yang luar biasa dari guru dan teman yang memotivasinya untuk terus berlatih dan tidak terbebani dengan hasil lomba, membuat mereka fokus untuk memberikan usaha terbaiknya.

“Meskipun kami juga disibukkan dengan kegiatan pesantren, dan padatnya kegiatan asrama, namun semangat kami tidak lengah untuk terus berlatih. Karena kami yakin berkat doa, dukungan, dan motivasi yang diberikan oleh guru dan teman-teman telah membuat kami untuk tetap fokus memberikan yang terbaik,” ungkap Nabila.

Persaingan tidak mudah karena peserta yang sangat kompetitif dari berbagai sekolah favorit di Indonesia, beberapa diantaranya yang masuk sebagai finalis MTSN Jakarta, MTSN 1 Kota Malang, SMPN Bekasi, SMPN 8 Tangerang, MTSN 1 Pati, SMPK Maria Fatima Jember, SMP Labschool Cibubur, SMP Bhakti Pertiwi dan SMPN 1 Belinyu.

Hasil yang mereka dapatkan tentu sudah luar biasa, karena dalam kompetisi tersebut mereka harus berhadapan dengan berbagai sekolah di lintas nasional. Selain mengharumkan Pondok Pesantren Nurul Jadid, mereka telah membawa kebanggaan bagi almamaternya, yaitu MTs Nurul Jadid.

Mereka berharap, semoga prestasinya bisa menjadi motivasi bagi siswa MTs Nurul Jadid lainnya, agar lebih bersemangat untuk belajar demi meraih prestasi dan mengharumkan nama almamater di ajang nasional dan internasional.

 

(Humas Infokom)

Panji Pelopor Laksanakan Seleksi Akbar Rekrut Penerus Estafet Pengabdian

nuruljadid.net – Menjelang akhir masa jabatan organisasi, Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid laksanakan seleksi akbar penerimaan anggota baru yang dilaksanakan sejak akhir bulan Desember lalu sampai Januari saat ini. Seleksi akbar rekrutmen Panji Pelopor bertujuan untuk meneruskan estafet pengabdian santri kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolingggo.

Berkisar lebih dari 400 santri putra dan putri yang mengikuti seleksi ini, mulai dari pemberkasan, tes tulis, wawancara (deep interview) sampai karantina dan akan diambil sekitar 100 orang, sehingga seleksi ini sangat kompetitif. Para pendaftar terlihat sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan seleksi yang telah ditentukan oleh panitia dibawah bagian Humas dan Protokoler pesantren.

Terlihat suasana pelaksanaan tes seleksi sangat ramai, peserta antri dan bergantian saat tes wawancara (deep interview) setelah sebelumnya mengikut tes tulis serentak di Aula Mini Universitas Nurul Jadid terbagi menjadi 4 gelombang. Salah satu peserta atas nama Meuthiah Syarifa Auliyaillah menyampaikan kesannya saat mengikuti seleksi ini “Alhamdulillah acara seru dan asyik meskipun sedikit deg-degan. Tapi saya mengikuti semua tahapan dengan semangat,” ujar Auliya.

(Peserta sedang mengikuti tes wawancara (deep interview) seleksi rekrutmen Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Tidak hanya itu seluruh panitia juga sangat ramah dan proaktif menjalankan tugasnya demi kelancaran seluruh proses seleksi perekrutan pengurus baru organisasi Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Seleksi dilaksanakan terpisah antara putra dan putri dan dalam waktu yang juga berbeda sehingga lebih selektif dalam menentukan pewaris amanah organisasi selanjutnya. Pewawancara dihandle langsung oleh bagian Protokoler Ady Azhari, Alfi Syukrin, bagian Humas Infokom Mujiburrohman, Ahmad Zainul Khofi, Muhammad Miftahul Ulum, dan Pembina Panji Pelopor Ikhwan Abdillah.

Materi seleksi meliputi kepribadian, kepesantrenan, kebangsaan, keorganisasian dan Furudul Ainiyah. Peserta secara bergantian masuk ke ruang interview dan menyampaikan jawaban mereka baik dalam bentuk tulisan ketika tes tulis maupun dalam bentuk verbal saat diwawancarai. Masing-masing diberi waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk menyakinkan pewawancara dengan jawaban terbaik masing-masing.

(Peserta sedang mengikuti tes wawancara (deep interview) seleksi rekrutmen Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Secara umum pelaksanaan seleksi akbar berjalan dengan lancar dan sukses berkat kerjasama tim yang baik dan peserta yang disiplin mengikuti setiap prosesnya. Harapannya dengan seleksi ini dapat menghasilkan pengurus yang professional, memiliki wawasan luas, pengalaman yang baik dan berjiwa santri dalam melakukan pengabdian melalui panji pelopor.

 

(Humas Infokom)

Siswa Bahasa SMANJ Berhasil Bawa Pulang Puluhan Piala Nasional

nuruljadid.net – Siswa program bahasa SMA Nurul Jadid berhasil bawa pulang puluhan piala tingkat Nasional di akhir tahun 2021 lalu. Raihan prestasi ini merupakan bukti eksistensi dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Mulai dari juara regional, nasional hingga internasional, tahun 2021 menjadi saksi perjuangan tak kenal lelah yang berbuah manis. Setidaknya, SMA Nurul Jadid telah mengumpulkan 20 piala dalam bidang kebahasaan, sebuah pencapaian yang membanggakan.

SMA Nurul Jadid salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren yang memiliki keunggulan dalam pengembangan bahasa asing. Terdapat setidaknya 4 bahasa yaitu Bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan Jepang. Bahasa merupakan salah satu elemen penting yang dikembangkan di SMA Nurul Jadid. Keempat bahasa tersebut berhasil dikuasai oleh peserta didik melalui sistem dan metode pembelajaran yang efektif sehingga prestasi demi prestasi berhasil dikoleksi dan memenuhi ruang galeri sekolah.

Dalam bidang Bahasa Inggris, terdapat 5 trofi baik dari tingkat regional hingga nasional yang berhasil diraih oleh peserta didik SMA Nurul Jadid. Diantaranya Juara 1 dan 2 di lomba pidato Bahasa Inggris tingkat nasional oleh Universitas Education and Training Centre (UETC) oleh Ghayatun Nabila dan Diya Sasmita R.; Diva Nia Hamzah berhasil sabet Juara 3 dan Zahfa Jelita Humairoh Harapan 2 lomba pidato bahasa Inggris tingkat nasional di Universitas Nurul Jadid; Juara 3 bercerita bahasa inggris tingkat nasional atas nama Febria Dwi Yanti oleh Universitas Islam Malang.

Untuk bahasa Mandarin, Juara 2 bercerita Mandarin oleh Universitas Negeri Jakarta; Juara 2 Pidato Bahasa Mandarin diraih oleh Mazkiyil Janan, Juara 3 Desain Poster Bahasa Mandarin atas nama Surya Bintang Manggala diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Sumedang Jawa Barat; Juara 3 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama Mazkiyil Janan dan Anynussyawiby, Harapan 1 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama M. Ahda Bardal B. dan Ilham Pratama, Harapan 1 Menterjemahkan Puisi Bahasa Mandarin atas nama Rosyidah Ulin Nuha, Siti Ulin Nuha, Nuzha Azimah Salwa P., Sri Dewi Noviantika A. P., Salsabilla Khairani R., Ghayatun Nabila diselenggarakan oleh Confucius Institute Univ. Negeri Malang.

Sedangkan bidang bahasa Jepang, Juara 1 Bercerita Bahasa Jepang tingkat Nasional atas nama Ahmad Dzulhaq Akbar diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya; Juara 1 Yukata Challenge diraih oleh Nuzha Azimah Salwa Putri dan Nanda Tsalitsa Syifa Indana diselenggarakan, Juara 2 Kaligrafi Bahasa Jepang atas nama Natasya Putri Salsabila oleh Universitas Brawijaya Malang; Juara 1 Lomba bercerita Bahasa Jepang di Universitas Negeri Jakarta dan Juara 1 Cerita Bergambar Bahasa Jepang di Universitas Negeri Surabaya di tahun yang sama.

Torehan prestasi tersebut merupakan bukti konkret bahwa SMA Nurul Jadid berkomitmen dalam mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik. Proses yang dilewati saat mengikuti lomba tidak lepas dari kerja keras, bimbingan dan doa dari guru pembina dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Capaian prestasi ini diharapkan bisa menjadi pemacu semangat santri Nurul Jadid lainnya untuk juga berprestasi dan istiqomah berkreasi demi menjunjung tinggi nama baik almamater pondok pesantren tercinta.

 

(Humas Infokom)

 

Penghujung Tahun, 90% Lebih Santri Telah Divaksin, Tanda Akhir Vaksinasi di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Jelang akhir 2021, wakil pelaksana harian klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi mengatakan bahwa program vaksinasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid telah berhasil mencapai persentase lebih dari 90% santri divaksin. Gencatan vaksinasi terakhir dilaksanakan pada Selasa kemarin (28/12) bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan vaksinasi terakhir kemarin merupakan vaksinasi kesekian kalinya yang diadakan oleh Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. Awalnya, Klinik Az-Zainiyah menargetkan hanya 70% santri saja yang akan disuntik vaksin karena di awal terdapat resistensi yang cukup tinggi dari banyak pihak, namun alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 90% atau lebih dari 9000 santri serta pengurus telah divaksin. Pihak Klinik mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama membantu dalam menyukseskan program ini.

“Per hari ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mencapai lebih dari 90% santri yang telah disuntik vaksin. Semua ini bisa dicapai berkat upaya dan kerja sama dari semua pihak, terlebih kepada santri yang mau datang untuk vaksinasi,” tutur Kholid.

(Santri putra tengah menjalani prosedur kesehatan sebelum melakukan suntik vaksinasi oleh tenaga kesehatan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Meskipun demikian, mengingat ditemukannya 1 kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia yang bisa menyebabkan angka kenaikan kasus cenderung lebih cepat, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menghimbau kepada seluruh santri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku sebagai bentuk ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19 ini khususnya ketika keluar pesantren dan atau bertemu orang dari luar pesantren.

“Melihat perkembangan Virus Covid-19 yang saat ini sudah bertransmisi di Indonesia menciptakan virus varian baru, yaitu jenis Omicron, cenderung terjadi penyebaran lebih cepat dari varian delta meski tingkat keparahannya lebih ringan, maka santri dan seluruh masyarakat pesantren harus tetap menegakkan protokol kesehatan,” tegas Kholid.

(Santri putra terlihat sedang melakukan tahap rekam data diri oleh petugas administrasi program vaksinasi Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Semua upaya tetap harus dilakukan oleh garda terdepan kesehatan Santri Nurul Jadid Klinik Az-Zainiyah untuk memastikan kesehatan warga Pondok Pesantren Nurul Jadid, meski situasi pandemi di Indonesia belum juga usai, khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid, akan tetapi harus terus diwasapadai dan semoga tetap terkendali meskipun tingkat vaksinasi sudah cukup tinggi.

 

 

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Uji Kompetensi Furudhul Ainiyah Pegawai Nurul Jadid

nuruljadid.net – Dalam rangka mengoptimalkan program penguatan Furudul Ainiyah (FA) di kalangan pegawai Pondok Pesantren Nurul Jadid, Biro Pendidikan menyelenggarakan uji kompetensi bagi guru dan karyawan. Kegiatan ini merupakan salah satu poin Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP). Melalui Madrasah Diniyah (MADIN), Biro Pendidikan lakukan tes pemetaan (Placement Test) Kompetensi Furudhul Ainiyah (FA) yang dilaksanakan pada semua satuan pendidikan di lingkungan pesantren selama 5 hari sejak 25 sampai dengan 29 Desember 2021.

Sebagaimana Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP), program penguatan FA ini tidak hanya mengacu kepada santri aktif akan tetapi juga berlaku kepada Pegawai Nurul Jadid (PNJ) yang meliputi guru, dosen, dan karyawan. Dalam pelaksanaannya, mekanisme dan prosedur ujian di masing-masing satuan pendidikan sama kecuali tanggal pelaksanaannya. Setiap pegawai akan ditanyai materi Aqidah, Fiqih dan Baca Tulis Al-qur’an.

(Salah satu guru putri terlihat sedang khusyuk mengikuti Ujian Baca Tulis Al-Qur’an dan Furudul Ai’niyah oleh penguji dari Madrasah Diniyah Putri Pusat)

Tes pemetaan kompetensi furudhul ainiyah dikawal dan diawasi langsung oleh pejabat Biro Pendidikan, sedangkan untuk pelaksana teknis lapangan dan penguji diambilkan dari asatiz dan asatizah senior Madrasah Diniyah.

Tujuan dari pelaksanaan ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan furudul ainiyah pegawai sehingga pesantren dapat segera mengambil kebijakan berdasarkan kebutuhan dan kondisi objektif di lapangan. Guru dan karyawan merupakan sektor krusial yang juga ikut bertanggung jawab dalam mengawal program FA santri di lembaga pendidikan masing-masing di luar asrama. Sehingga integrasi dan kolaborasi kerja antara Biro Kepesantrenan dan Biro Pendidikan ini dapat mempercepat dan mengoptimalkan pencapaian FA untuk santri.

Bagi peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus atau mendapatkan skor dibawah standar minimal, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembinaan FA lanjutan selama 3 bulan. Hal ini dilakukan untuk menguatkan kompetensi dasar FA seluruh pegawai Nurul Jadid. Pada tahun 2022, program penguatan FA akan menjadi gerakan bersama selama 3 bulan pertama santri baru masuk ke pesantren, sehingga konsekuensinya adalah setiap guru dan karyawan di setiap lembaga pendidikan perlu menguasai materi dasar aqidah dan furudul ainiyah sesuai standar pesantren.

(Tim penguji dan pengurus Madrasah Diniyah berserta pimpinan lembaga pendidikan melakukan koordinasi dan briefing sesaat sebelum ujian dimulai)

Guru dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengikuti kegiatan tes pemetaan ini dengan baik dan khidmat. Terlihat banyak guru yang berlajar bersama bahkan melakukan pembinaan secara khusus untuk mempersiapkan pengetahuan dan kompetensi mereka tentang FA dalam menghadapi ujian yang diselenggarakan oleh Biro Pendidikan ini. Tidak sedikit pengakuan dari para guru bahwa mereka perlu refresh dan review kembali materi dasar yang dulu mereka kuasai ketika menjadi santri aktif. Dengan diadakannya ujian ini akan menjadi reminder bagi semua pihak tentang pentingnya penguasaan materi FA dasar selain praktik yang biasa dilakukan setiap hari karena pengetahuan dasar ini menjadi kewajiban bersama untuk diajarkan kepada santri di masing-masing lembaga.

 

 

(Humas Infokom)

Mahasiswa Multitalenta Universitas Nurul Jadid Berhasil Raih 6 Juara Nasional Sekaligus

nuruljadid.net – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Sosial dan Humaniora Univeristas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo, Zulfikar Prayogi, berhasil menyabet 6 prestasi sekaligus tingkat Nasional dari dua kategori lomba selama bulan Oktober lalu yaitu bahasa Inggris dan sastra puisi.

Zulfikar sukses meraih prestasi tingkat nasional ini usai menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja keras dan riyadlah dia selama di pondok pesantren berbuah manis.

“Sejujurnya, setiap kali mengetahui diumumkan sebagai pemenang, saya selalu bersyukur sekali karena bisa mengharumkan nama almamater saya UNUJA dan pastinya Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta, ” ungkapnya Jum’at (19/11/2021).

Mahasiswa angkatan 2018 ini sebelumnya sudah seringkali meraih prestasi hingga tingkat internasional. Zulfikar yang hobi adventuring ini gemar menulis karya sastra yang mengantarkannya menjadi juara dalam berbagai event lomba kesastraan, khususnya cipta baca puisi. Tahun lalu, Zulfikar pernah dinobatkan sebagai Penulis Terbaik pada gelaran Cerpen Puisi LLK Purwokerto tingkat Nasional dan Top 10 Hongkong’s Poetry SMR Unity Literation Asia.

Dalam berbagai kompetisi yang Zulfikar ikuti, hampir semuanya membuahkan hasil. Mahasiswa yang passionate dengan Bahasa Inggris dan sastra ini tidak hanya mahir dalam bidang verbal language atau speaking saja namun juga writing dalam Bahasa Inggris.  Hal ini bisa dikuasai Zulfikar karena konsistensi dia dalam membaca dan menulis sehingga kemampuan literasi kebahasaannya terus berkembang.

“Saya merasa membaca dan menulis itu sangat penting untuk bisa berprestasi, karena dengan membaca akan memperkaya knowledge kita sehingga isi pidato yang kita sampaikan berbobot dan dengan menulis kita juga bisa mengutarakan gagasan dan mewariskannya dalam karya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang yang membacanya,” tegas Zulfikar kepada nuruljadid.net

Proses pendidikan dan lingkungan belajar di Unuja dengan atmosfer yang kondusif membuat Zulfikar bisa fokus berkarya dan berprestasi. Unuja sebagai perguruan tinggi berbasis pondok pesantren, menurutnya saya suportif untuk bisa mengembangkan diri karena tidak banyak gangguan seperti hiburan dan gadget yang tidak jarang merusak fokus dan konsentrasi dalam belajar, ngaji dan beribadah, beda halnya kalau kuliah di luar pesantren. Alhasil, karya Zulfikar sudah berhasil diterbitkan dalam Buku Antologi, sekurangnya ada tujuh buku antologi yang merilis karya Zulfikar setiap kali dia memenangkan lomba menulis.

Dia menjelaskan saat ini selain belajar di kampus sebagaimana mahasiswa pada umumnya dia juga mengajar di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid sebagai bentuk pegabdiannya kepada almamater yang membesarkannya dalam bidang kebahasaan selain UNUJA. Karena dengan mengajar, dia percaya, keilmuannya akan bertambah dan berkembang.

Di akhir wawancara, Zulfikar menyampaikan bahwa dia juga aktif di berbagai organisasi kampus untuk mengasah critical thinking, komunikasi dan interpersonal skill nya. Karena dalam perlombaan, soft skill tersebut mutlak dibutuhkan sehingga kita harus terjun ke berbagai organisasi dan kegiatan kampus yang positif sebagai ajang latihan agar tetap produktif dan bisa berkarya dengan berbagai bentuk pengabdian kepada pesantren sesuai dengan kompetensi dan kapasitas kita masing-masing.

 

(Humas Infokom)

Mendekatkan Hati Menauladani Nabi Melalui Pengajian Maulid

nuruljadid.net – Persiapan pengajian umum kamis malam jum’at dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sempat terkendala hujan sore harinya (04/11/2021). Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat panitia menyelesaikan tugas dengan baik. Pengajian umum ini berjalan dengan semarak di malam dan tempat yang mulia bertepatan malam 29 Robiul Awwal 1443 H. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Jami ini telah dipenuhi oleh ribuan santri putra hingga lantai 2 dan perwakilan putri dari setiap wilayah.

Pengajian Umum itu dihadiri oleh Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali dari Probolinggo sebagai penceramah. Kehadiran beliau selain menyambung silaturahmi juga tabarrukan seorang santri kepada murobbinya karena beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid ketika masih dipimpin Almaghfurlah KH. Hasyim Zaini.

Pra-acara diisi lantunan gema sholawat yang dibawakan oleh Firhaz Nurul Jadid dengan merdu dan khusyuk menghipnotis para santri yang awalnya riuh menjadi tenang dan khidmat.

Pembawa Acara Ibnu Abbas memulai acara tepat pukul 20.15 WIB dengan ummul kitab, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara M. Khoiron Husain. Selanjutnya, acara disambung dengan pembacaan Sholawat Nabi yang dipimpin Firhaz Nurul Jadid. Pembacaan sholawat nabi ini berjalan dengan khidmat. Semua hadirin mengikuti sholawat dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Sementara itu, Ketua Panitia Thoifur Rasyid dalam sambutannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H ini tak lain adalah untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad pada masanya.

“Tujuan digelarnya peringatan ini adalah tidak hanya untuk peringatan saja, namun sebenarnya juga untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW bahwasanya telah mengenalkan akhlaqul karimah yang baik namun sering kita lupakan,” tegas Thoifur Rasyid.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini ketika memberikan sambutan)

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya menyampaikan tentang perjuangan rasul yang tidak mudah untuk meraih kesuksesan dalam menyiarkan Agama Islam. Beliau juga menyampaikan kisah perjuangan Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zaini Mun’im sebelum mendirikan Pondok Pesantren ini. Harapannya, santri beserta tamu undangan bisa termotivasi untuk lebih semangat mengaji dan membina akhlak.

Tidak lupa, KH. Moh. Zuhri Zaini juga mengajak para tamu undangan, santri dan seluruh jamaah online untuk bertawassul atas berita duka wafatnya putra kedua KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy Almarhum Lora Muhammad Dhofir Ibrahimy dan doa atas kecelakaan rombongan yang menjemput. KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy sebenarnya juga dijadwalkan untuk mengisi pengajian ini namun disebabkan musibah tersebut beliau tidak dapat hadir ke Nurul Jadid.

KH. Moh. Zuhri Zaini juga menjelaskan harapan beliau. “Mudah-mudahan barokahnya peringatan maulid sekalipun tahun ini cukup sederhana dan kurang meriah karena memang hanya melibatkan internal pesantren. Tapi mudah-mudahan, kita tidak kehilangan makna dan hikmah dari peringatan ini.” Tutur beliau.

“Sebenarnya dalam memperingati maulid itu tidak hanya dalam bentuk seperti ini, semisal pengajian. Namun juga bisa dalam bentuk-bentuk yang lain, seperti yang pernah Rasul lakukan, yakni syukuran maulidnya dengan berpuasa,” dawuh pengasuh saat sambutan.

(Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali memberikan ceramah pada pengajian umum maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H)

Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali mengawali ceramahnya dengan bersholawat kepada Nabi diiringi Firhaz Nurul Jadid dan diikuti oleh seluruh jamaah. Dalam ceramahnya Habib Abdurrahman mengungkapkan rasa haru dan syukur karena telah diberi kesempatan menjadi penceramah pada acara pengajian umum tersebut.

“Sebuah kehormatan bagi saya untuk berpidato di acara ini, saya sedikit bingung mau berpidato tentang apa, karena ilmu saya juga dari sini,” ungkap Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali

Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali berhasil menghidupkan suasana dan membuat audien yang awalnya mengantuk karena malam cukup larut tertawa dengan kisah-kisah yang disampaikan. Akan tetapi, hal tersebut lantas tidak menghilangkan makna dan nilai yang dapat ditauladani dari figur Rosulullah.

“Adanya maulid ini supaya kita dekat dengan nabi muhammad, mengenal sifat Nabi dan sebagai obat hati bagi kita,” papar Habib Abdurrahman.

Terakhir, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Dewan Pengasuh KH. Fadlurrahman Zaini. Setelah acara berakhir tepat pukul 23.00 WIB tamu undangan beserta para jamaah meninggalkan Masjid Jami’ Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Uji Pengetahuan Lewat Lomba Cerdas Cermat

nurujadid.net – Untuk mengasah pengetahuan santri, panitia Gebyar HSN menggelar Lomba Cerdas Cermat. Masing-masing sekolah dan madrasah mendelegaskan masing-masing dua tim. Kegiatan ini berlangsung di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid (14/10/2021).

Lomba Cerdas Cermat ini diikuti oleh 10 tim yang terdiri dari 3 orang merupakan delegasi dari SMANJ, SMKNJ, MANJ, SMPNJ dan MTSNJ. Sedangkan untuk muatan materi yang dilombakan meliputi pengetahuan seputar Keislaman, Kepesantrenan, ke-ASWAJA-an, dan Keindonesiaan.

Setelah persaingan sengit dengan melalui tiga babak akhirnya MA Nurul Jadid keluar sebagai juara pertama, disusul oleh juara kedua delegasi SMP Nurul Jadid sedangkan juara ketiga diraih oleh delegasi dari SMA Nurul Jadid.

Lomba Cerdas Cermat ini termasuk dari rangkaian acara Gebyar HSN 2021 sepanjang bulan oktober untuk memeriahkan hari kelahiran Resolusi Jihad. Lomba ini terbagi menjadi 3 babak, tanya-jawab, lemparan dan rebutan. Masing-masing perwakilan peserta delegasi sebelum lomba dimulai mengambil amplop soal yang telah dipersiapkan oleh dewan juri dan wajib menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam waktu singkat sekitar 30 detik.

(Peserta perwakilan masing-masing lembaga sedang mengambil Amplop soal di meja dewan juri dan panitia)

Pada babak pertama, yaitu tanya-jawab. Pada babak ini masing-masing juru biacara tim harus menjawab 5 pertanyaan dari amplop soal yang telah diambil sebelumnya. Jika jawaban benar maka akan mendapat skor 100. Jika salah ataupun tidak menjawab, maka akan mendapatkan skor 0. Babak kedua, tim yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang dibacakan juri, maka akan dilempar kepada tim yang lain.

Babak Ketiga adalah babak rebutan, pada babak ini masing-masing tim tidak hanya diadu dalam wawasan, melainkan juga ketangkasan. Karena pada babak ini memakai system adu cepat dan ketangkasan serta ketepatan dalam menjawab pertanyaan. Uniknya dalam lomba cerdas cermat kali ini masing-masing tim disediakan gayung mandi sebagai ganti bel yang dibunyikan sebelum menjawab. Tim lebih cepat membunyikan gayung, maka tim tersebut berhak menjawab pertanyaan yang dibacakan. Pada babak ini jika jawab benar maka memperoleh skor 100, namun jika salah maka skor dikurangi 100.

(Dewan juri lomba cerdas cermat sedang membacakan soal kepada peserta)

Final lomba cerdas cermat berlangsung seru dan lancar karena pendukung dari masing-masing delegasi sekolah/madrasah bersorak memberikan dukungan kepada tim perwakilan sekolah/madrasah mereka. Juri pada lomba ini dari unsur tim staf Humas dan Protokoler Nurul Jadid yang telah lebih awal mempersiapkan soal untuk dilombakan. Sedangkan, panitia pelaksana lomba berasal dari unsur Panji Pelopor Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

Gebyar HSN 2021: Nurul Jadid Bertabur Bintang

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan datangnya Hari Santri Nasional, panitia menggelar Gebyar HSN. Pada event ini berbagai jenis perlombaan dilaksanakan untuk mewadahi kreativitas santri dan menumbuhkan jiwa kompetitif serta semangat sportivitas di kalangan santri, mulai dari perlombaan bernuasa keagamaan, ilmiah sampai dengan sastra.

Kemarin (22/10) salah satu rangkaian Upacara Hari Santri Nasional ke-6 tahun 2021 di Pesantren Nurul Jadid adalah pengumuman pemenang Pemilihan Santri Berprestasi (Pilsapres) dan Pemenang Gebyar HSN. Hal tersebut menambahkan kemeriahan acara dengan sorak dan tepuk tangan meriah peserta upacara ketika satu per satu nama pemenang dipanggil ke podium.

Setelah komandan upacara meninggalkan tempat upacara, Surat Keputusan Pemenang pun dibacakan oleh sekretaris panitia Ikhwan Abdillah. Berdasarkan Surat Keputusan Panitia nomor : NJ-E/Pan.HSN/054/A.IX/10.2021 ditetapkan para pemenang lomba dari total 6 jenis cabang lomba yakni Pemilihan Santri Berprestasi, Menulis Cerpen, Cipta Baca Puisi, Karya Insan Pers Siswa, Cerdas Cermat, dan Menulis Esai Sirah Nabawiyah.

(Sesi foto bersama Dr. KH. Hefny Rozak pasca penyerahan hadiah kepada para pemenang Gebyar HSN 2021)

Adapun daftar pemenang Gebyar Hari Santri Nasional (HSN) ke-6 tahun 2021 sebagai berikut:

  • Pemilihan Santri Berprestasi (Pilsapres)

          Tingkat SLTA:

    • Terbaik I : Moh. Hengky Fernando (MA Nurul Jadid)
    • Terbaik II : Zadam Maulana Ibrahim (SMA Nurul Jadid)
    • Terbaik III : Ahmad Fatih Fridani Rizky (SMA Nurul Jadid)

         Tingkat SLTP:

    • Terbaik I : Fadhil Dwi Prasetyo (SMP Nurul Jadid)
    • Terbaik II : M. Tengku Muzakki (MTs Nurul Jadid)
    • Terbaik III : Ibrahim Irfan Fathoni (MTs Nurul Jadid)
  • Lomba Menulis Cerpen
    • Juara 1 : Muhammad Hidayatullah (SMA Nurul Jadid)
    • Juara 2 : Zadam Maulana Ibrahim (SMA Nurul Jadid)
    • Juara 3 : Ahmad Salman Hamidi (MA Nurul Jadid)
  • Lomba Cipta Baca Puisi
    • Juara 1 : Moh. Hengky Fernando (MA Nurul Jadid)
    • Juara 2 : Nasrullah Zain (MA Nurul Jadid)
    • Juara 3 : Muh. Haikal Nur Hijazi (MA Nurul Jadid)
  • Lomba Menulis Esai Sirah Nabawiyah
    • Juara 1 : Andri Prayitno (SMK Nurul Jadid)
    • Juara 2 : Muhammad Akbar Fathurrohman (SMP Nurul Jadid)
    • Juara 3 : Abdullah Afif RM (MA Nurul Jadid).
  • Lomba Cerdas Cermat
    • Juara 1 : Tim MA Nurul Jadid
    • Juara 2 : Tim SMP Nurul Jadid
    • Juara 3 : Tim SMA Nurul Jadid
  • Lomba Karya Insan Pers Siswa
    • Majalah MISI SMA Nurul Jadid sebagai Majalah Sekolah Terbaik

Penyerahan Trophy dan Piagam Penghargaan diberikan oleh Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani untuk pemenang Pilsapres, KH. Hefny Rozak untuk pemenang Lomba Cerdas Cermat, Karya Insan Pers Siswa dan Esai Sirah Nabawiyah dan KH. Makki Maimun Wafi untuk Lomba Cerpen dan Puisi. Pasca penobatan diakhiri dengan sesi foto bersama.

(Penyerahan Piagam Penghargaan Satker Terbaik versi Banwas Nurul Jadid kepada perwakilan Bendahara Pesantren Abdul Hamid, SE. oleh Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan)

Sedangkan untuk kategori terakhir adalah Penganugerahan Satuan Kerja (Satker) Terbaik berdasarkan hasil penilaian Audit Internal oleh Badan Pengawas Nurul Jadid yang diketuai oleh Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. Satuan Kerja Terbaik versi Banwas Nurul Jadid adalah Bendahara Pesantren. Penyerahan Piagam Penghargaan diwakili oleh Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan dan diterima oleh perwakilan Bendahara Pesantren Bapak Abdul Hamid, SE.

(Humas Infokom)

Aktivis Nurul Jadid Ambil Peran pada Upacara HSN 2021

nuruljadid.net – Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini memiliki konsep yang berbeda yaitu memberikan amanah kepada santri aktivis Nurul Jadid berstatus pelajar sebagai petugas upacara. Hampir semua petugas upacara adalah aktivis di berbagai organisasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pesantren sebagai Steering Committee (SC) menerangkan maksud dan tujuannya tidak lain adalah untuk melatih mental dan rasa tanggung jawab kepada tugas yang diberikan. Selain itu, menjadi petugas upacara merupakan refleksi salah satu nilai dalam Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Dengan menjadi petugas upacara dan mengikuti rangkaian acara sejak awal hingga akhir adalah bentuk kecil pengabdian, kecintaan dan penghargaan kepada pejuang pendahulu kita sehingga harapannya jiwa nasionalisme itu terbentuk dan menguat dalam diri mereka.

(Ketua Organisasi Siswa sedang bertugas sebagai Petugas Upacara HSN ke-6 tahun 2021)

Dalam upacara HSN ini, total petugas yang diturunkan berjumlah 67 orang dengan pembagian tugas sebagai berikut:

  • 1 Komandan Upacara atas nama Surya Bintang Manggala (Ketua FKO Nurul Jadid) dari SMANJ;
  • 1 Perwira Upacara atas nama Hilman Azizi (Ketua Panji Pelopor) dari SMANJ;
  • 1 Pembaca Do’a atas nama M. Najih Habibi (OSIS SMKNJ);
  • 1 Pembaca Ikrar Santri atas nama Ahmad Zaidan Salim (Ketua OSIS SMKNJ);
  • 1 Pembaca UUD 1945 atas nama Idhlal Himiyar Humaidi (Ketua OSIS SMANJ);
  • 1 Pembaca Trilogi dan Panca Kesadaran Santri atas nama Ahmad Irwan Ardiansyah (Ketua OSIM MANJ);
  • 1 Pembawa Teks Pancasila atas nama Muhammad Dzakwan Al-Fawwaz (Pengurus FKONJ) dari SMPNJ;
  • 1 MC Inti atas nama Mohammad Hengky Fernando (Pengurus OSIM MANJ);
  • 1 MC Pra-Acara atas nama Afif Javin Basori dari SMANJ;
  • 1 Danton Paskibraka 22 atas nama Muhammad Faizal Pratama (Pengurus PK. IPNU Nurul Jadid) dari MANJ;
  • 1 Penggerek Bendera atas nama Muhammad Shalehuddin (Saka Bakti Husada) dari MANJ;
  • 1 Pembawa Bendera atas nama Muhammad Rofy Saefullah (Santri Husada) dari SMANJ;
  • 1 Pembentang Bendera atas nama Mohammad Satriyo (Santri Husada) dari MANJ;
  • 18 lainnya sebagai anggota Paskibraka atas nama Ahmad Rizky Ananda (SMKNJ; Akhmad Ilma Rofiuddin (MANJ); Ariel Bagas Ardiansyah (SMKNJ); Dafi Nurhawanda Indaris Putra (SMANJ); Moch. Haikal Nur Hijazi (SMANJ); Muhammad Andikkril Fanju (MANJ); Muhammad Aril Kurniawan (SMKNJ); Muhammad Halfirzzhatullah (SMKNJ); Muhammad Kahfi Al-Farisi (MANJ); Muhammad Lukman (MANJ); Muhammad Rafi’ Hidayatullah (SMKNJ); Muhammad Teguh Firmansyah (SMANJ); Nashihul Amin (MANJ); Nuzulul Rifki Maheza (SMANJ); Tegar Pandu Saputra (SMANJ); Untung Wahyudi (SMKNJ); Wildan Syahbana (SMANJ); Zainul Hasan (SMKNJ).

(Paduan Suara Excellent Marching Club (EMC) SMA Nurul Jadid tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya mengiringi pengibaran bendera Merah Putih)

  • 1 Dirigen Paduan Suara atas nama Muhammad Angga Wijaya beserta 30 anggota Excellent Marching Club (EMC) dari SMANJ;
  • Sedangkan untuk Danton barisan terdiri dari 5 orang antara lain Zainul Qirom (SMKNJ) sebagai Danton paling kanan, Raden Nuryandi sebagai Danton 2 dari SMKNJ; Danton 3 atas nama Moh. Nuval dari SMKNJ; Danton 4 atas nama Moch. Rafly Ramadhani dari MANJ; dan Laksana Wijaya dari MANJ bertindak sebagai Danton 5.

 

(Humas Infokom)