Pos

Satuan Kerja Nurul Jadid Lakukan Optimalisasi Kinerja dan Layanan Santri

nuruljadid.net – Di tengah pandemi COVID-19 yang sudah masuk tahun kedua ini, Satuan Kerja (SATKER) Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap melakukan optimalisasi kerja sesuai program kerja masing-masing yang merupakan manifestasi dari Arah Kebijakan Umum Pengasuh (AKUP) dan Perencanaan Induk Pesantren (PIP). Optimalisasi Kinerja senantiasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka melakukan peningkatan layanan pesantren kepada santri dan warga pesantren lainnya.

Meskipun di tengah kondisi pandemi saat ini, kebijakan pesantren tetap membuka kantor layanan terutama bagi santri dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan bagi pengurus yang bertugas. Pengurus yang melakukan layanan kepada santri secara langsung diprioritaskan kepada mereka yang bermukim bersama santri di Zona 1, sedangkan pengurus yang tidak berdomisili di pesantren hanya mendapatkan akses di Zona 2 (Zona Perkantoran Pesantren) dan untuk tamu di Zona 3 (Portal 1) dan Zona 4 (Luar Pesantren). Sistem Zonasi ini bertujuan untuk menghindari kontak langsung dengan santri dan kemungkinan penyebaran penularan virus corona khususnya varian baru saat ini yang kian mengkhawatirkan Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Optimalisasi Kinerja masing-masing satuan kerja dipantau harian oleh masing-masing kepala bagian dan dilaporkan kepada Sekretaris Pesantren melalui WhatsApp Group Pengurus. Aktivitas surat-menyurat sejak 3 tahun lalu sudah menerapkan Paperless Office, sehingga di tengah pandemi budaya surat fisik sudah ditinggalkan karena untuk efisiensi anggaran, waktu, menghindari kontak langsung dan ramah lingkungan. Supervisi dan evaluasi program kerja rutin dilakukan sebulan sekali bersama Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil untuk menyikapi persoalan yang terjadi di lapangan lintas satuan kerja agar tetap sinergis.

Selama pandemi konsentrasi Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah penguatan kegiatan kepesantrenan dan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan santri karena empat hal tersebut menjadi kebutuhan dasar dan utama santri agar tetap dapat berproses dan melakukan pengembangan diri dengan tidak mengesampingkan program lain seperti pembangunan sarpras, pengembangan bisnis, penguatan ekonomi pesantren dan ummat serta bidang-bidang lainnya.

Dalam menjaga kesehatan dan pencegahan penyebaran COVID-19, Direktur Klinik Kesehatan atau Balai Pengobatan Azzaniyah (BPA) Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah terus konsisten bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) melakukan edukasi, pengawasan dan pendampingan kesehatan santri dan pengurus serta keluarga pesantren. Setiap pengurus dan pekerja bangunan yang hendak masuk ke area pesantren wajib melakukan Tes GeNose dan masing-masing diberikan probiotik untuk menjaga serta meningkatan imunitas tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus.

Pemanfaatan teknologi di Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sudah mulai dikembangkan seperti pengembangan media dakwah melalui pengajian kitab pengasuh secara virtual, konten dakwah melalui sosial media pesantren dan implementasi e-Bekal yang merupakan aplikasi dompet digital santri untuk melakukan pembayaran Biaya Pendidikan Santri (BPS), Kos Makan Santri (Kosmara), dan Uang Jajan harian santri melalui pembayaran Virtual Account yang dapat dikontrol melalui aplikasi oleh orang tua langsung dari HP di rumah masing-masing.

Selain itu, pelayanan pendidikan santri di masa pandemi mulai tahun ini pembelajaran sudah menggunakan Multimedia based-Classroom di setiap kelas yang awalnya hanya tersedia untuk kelas unggulan. Setiap kelas telah difasilitasi dengan Smart TV, Video Cam dan Microphone serta jaringan internet, sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara daring. Memang masih banyak kekurangan dan PR yang perlu diselesaikan dan dilakukan percepatan agar layanan pesantren kepada santri dapat maksimal. Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan dan memberikan layanan terbaik (Excellent Services) kepada santri berdasarkan kemampuan Pesantren meski di tengah kondisi pandemi saat ini.

(HUMAS NJ)

Badan Pengawas Nurul Jadid Gelar Pelatihan Pengelolaan Auditing Pesantren

nuruljadid.net – Kepala Badan Pengawas (Banwas) Pondok Pesantren Nurul Jadid Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. gelar Pelatihan Pengelolaan dan Auditing (Program, SDM, Keuangan, dan Aset) selama dua hari sejak tanggal 14 sampai dengan 15 Agustus 2021 pekan lalu di Aula Mini Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Pelatihan Auditing diikuti oleh 28 peserta terdiri dari pimpinan satuan kerja, badan otonom dan lembaga pendidikan formal Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB itu berlajan lancar dan khidmat sebagai bekal upgrading kompetensi pegawai Nurul Jadid tentang kemampuan dalam pengelolalan lembaga secara holistik.

(Foto penyampaian sambutan Kepala Banwas Nurul Jadid Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. pada pelatihan Auditing)

Hadir empat narasumber dalam pelatihan tersebut dari kalangan praktisi dan ahli, bapak Onny Hindrianto, S.Kom., MM. (Inspektorat Kabupaten Probolinggo), Rachmat Udiyanto, S.H., M.M., Abdul Qodir, S.H., dan R. Ardhimas Indra Wijaya, S.T. dari sektor ahli auditing. Pelatihan ini juga dalam rangka penguatan lembaga pesantren yakni Badan Pengawas itu sendiri dalam menjalankan tugas dan programnya ke depan.

Peran dan fungsi Banwas merupakan elemen integral yang tidak terpisahkan dalam manajemen organisasi dan kelembagaan seperti pesantren, karena badan pengawas berfungsi untuk melakukan kontrol dan evaluasi efektifitas serta efisiensi SDM, program, keuangan dan aset dari setiap satuan kerja yang berada di Pondok Pesantren Nurul Jadid sehingga dapat meminimaisir bahkan terhindar dari malpraktik atau malfungsi di tubuh lembaga itu sendiri.

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Yayasan itu meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan kegiatan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung-jawaban. Enam komponen kebijakan pengelolaan keuangan dimaksud menjadi pilar utama dalam pengembangan sebuah organisasi atau lembaga sehingga perlu diimplementasikan dengan penuh tanggung jawab dan integritas tinggi.

Pelatihan Auditing ini merupakan satu bentuk konkrit dari banyak program Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka meningkatkan performa kerja dan pelayanan kepada santri serta warga pesantren.

(HUMAS NJ)

Sosialisasi SOP Pendampingan Pembelajaran Daring dan Sharing Wali Asuh

nuruljadid.net – Pengurus Pusat Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76 menggelar acara Sosialisasi Prosedur Operasional Standar (POS) Pendampingan Pembelajaran Daring (online learning) dan Sharing Session Wali Asuh (17/08/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari di Aula 1 PPNJ itu sebagaimana disampaikan oleh Wakil Sekretaris Putri Ny. Hj. Muthmainnah Waqid bertujuan guna menambah ghirroh dan motivasi wali asuh dalam mendampingi santri khususnya di wilayah putri berkenaan dengan pembelajaran daring di sekolah atau madrasah masing-masing.

Kolaborasi dan sinergitas kerja ini dilaksanakan atas keterlibatan lintas satuan kerja Wakabiktren, Wakabid BKWA dan Wakabid Kurikulum dan Penilaian sebagai leading sector penyampai amanah berdasarkan arahan dari kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani

Peserta kegiatan sosialisasi dan sharing ini melibatkan semua penanggung jawab (penjab) masing-masing satuan pendidikan formal di dalam pesantren, BK wilayah, kepala wilayah dan wali asuh. Sinergitas kerja antar wilayah, pesantren dan sekolah akan memperkuat pendampingan pengembangan diri santri secara optimal di masa pandemi dewasa ini.

Selain sosialisasi POS pembelajaran daring, kegitan ini menjadi sebuah momentum yang sangat baik juga sebagai wahana sharing kendala-kendala teknis dan non-teknis di lapangan demi mendukung optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring selama pandemi sehingga santri tetap mendapatkan hak belajar ilmu umum di sekolah dan agama di pesantren karena di tengah peningkatan kasus COVID-19 dengan varian barunya, Pondok Pesantren Nurul Jadid menerapkan pembatasan para guru untuk masuk ke area pesantren dan menerapkan protokol kesehatan ketat bagi kategori tertentu yang memiliki tugas urgen di pesantren demi menjaga santri dari penyebaran penularan COVID-19.

(HUMAS NJ)

Nurul Jadid Lakukan Pembenahan Tata Kelola Organisasi Santri untuk Standarisasi Perkaderan

nuruljadid.net – Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui Sub Bagian Hukum dan Advokasi melakukan finalisasi aturan Tata Kelola Organisasi Santri Senin, 16 Agustus 2021 lalu di Ruang Rapat Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Acara berlangsung mulai pukul 12.30 sampai dengan 15.00 WIB.

Draft aturan yang semula disusun dan dikaji hampir satu bulan oleh tim khusus ini melibatkan bagian Organisasi Santri dan Organisasi Daerah (ORSAT-ORDA) Biro Pengembangan, Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan dan Bidang Pengembangan Minat dan Bakat Santri Biro Kepesantrenan.

Finalisasi peraturan tata kelola organisasi santri ini dipimpin oleh Kasubag. Hukum dan Advokasi Dr. Ainul Yakin, M.H dan dihadiri oleh Sekretaris Pesantren, Kabag. PEHPA dan Kepegawaian, Kasubag. Perencanaan, Sekretaris dan Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamweil menyampaikan signifikansi perumusan dan ruang lingkung organisasi di pesantren untuk menghindari overlapping satuan tugas masing-masing. “Perlunya merumuskan jenis dan ruang lingkup organisasi santri yang meliputi organisasi intra dan ekstra pesantren dan satuan pendidikan, dalam klausul peraturan yang ada,”  pungkasnya

Pembenahan peraturan tata kelola organisasi santri ini bertujuan untuk memetakan ruang lingkup, bidang dan standarisasi perkaderan di setiap organisasi termasuk klausul rangkap jabatan. Sebagaimana salah satu pilar santri dalam Panca Kesadaran yaitu Kesadaran Berorganisasi agar setiap individu santri memiliki kesempatan berproses dan bertumbuh menggali softskill mereka di organisasi sehingga tata kelola organisasi santri perlu di-upgrade dan di-update guna mencapai tujuan dimaksud.

Rapat yang berjalan selama 2,5 jam itu sangat dinamis, Kabag. PEPHA dan Kepegawaian Miftahul Huda, S.HI., M.Pd juga terlibat aktif dan menanggapi dinamika forum. “Peraturan ini perlu dibuat secara matang  dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai yang ada di Nurul Jadid, sekaligus punya acuan dalam sistematika penyusunannya” ungkap Miftah di sela-sela rapat.

Peraturan tata kelola organisasi ini sangat penting untuk memayungi organisasi santri di lingkungan pesantren, sekaligus sebagai payung hukum untuk menata menajemen organisasi guna melahirkan kader yang organisatoris dan militan dalam mengamalkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat nanti.

Pembahasan peraturan tata kelola oraganisasi santri belum final, Kasubag. Hukum dan Advokasi, akan membahas kembali bersama tim sesuai dengan catatan rapat.

(HUMAS NJ)

Dok. PP. Nurul Jadid

Sekitar 1500 Santri Padati Kajian Bedah Kitab A’malul Yaum

nuruljadid.net- Telah menjadi acara rutin setiap tahun bagi PK IPNU (Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’) dan PK IPPNU (Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’) mengadakan kajian bedah kitab A’malul Yaum.  Pada tahun ini , acara tersebut terlaksana pada Jum’at, (16/07/2021) di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penyaji kajian ini merupakan Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid, yaitu KH. Najiburrahman Wahid M.Ag.

Dimulai sejak pukul 08.00 WIB, kajian Bedah Kitab A’malul Yaum ini melingkupi 2 sesi. Sesi pertama berupa pematerian yang berakhir hingga pukul 11.00 WIB. Dilanjutkan sesi kedua yakni ba’da dhuhur berupa kegiatan audiovisual film yang diambil dari channel NU sendiri.

Tujuan pelaksanaan acara ini tidak lain adalah agar santri baru bisa paham apa isi dari kitab wirid tersebut, bukan hanya sekedar membaca tanpa paham maksud dari niat-niat dzikir tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka sasaran utama dari acara ini adalah santri baru 2021, yang baru saja bermukim  beberapa pekan lalu di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tak hanya santri baru, acara ini pun sangat mendapat apresiasi dari santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal tersebut cukup terbukti dari membludaknya peserta yang hadir. “Peserta acara kali ini sangat di luar dugaan, awalnya kami hanya menampung kurang lebih 1.000 peserta untuk putri dan 400 peserta untuk putra, tetapi yang datang ternyata sekitar 1500 peserta”, tutur salah satu Panitia.

“Santri harusnya mempunyai pegangan yang diamalkan sehari-hari, untuk menjadi tameng bagi diri sendiri. Disamping itu, melengkapinya dengan perbanyak baca istighfar dan sholawat”, jelas KH. Najiburrahman diakhir acara.

Pewarta: Maria, Zahwa

Dokumentasi Humas Pesantren

Tingkatkan Pelayanan Selama PSB, FKS Turut Ambil Bagian

nuruljadid.net – (01/07/2021) Dalam menyambut Penerimaan Santri Baru (PSB) Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) kian matang. Pasalnya, melalui Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (PPM) menurunkan seluruh perwakilan anggota  Forum Komunikasi Santri (FKS) untuk andil selama PSB, yang berlangsung sejak tanggal 30 Juni hingga 06 Juli mendatang.

Partisipasi FKS yang merupakan organisasi kedaerahan bukan tanpa alasan. Sebab, mereka yang ditempatkan di lokasi sambang putera (Batra) tersebut merupakan salah satu wujud peningkatan pelayanan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota FKS Kabupaten Jember, Saudari Zahrotul Fikri Annabila.

Ia juga menjelaskan bahwa tugas mereka (anggota FKS) adalah mencatat nomor Hp dan mengantarkan wali santri sesuai daerahnya masing-masing. Ini dilakukan setelah santri baru  merampungkan rangkaian tes kesehatan sebelumnya, untuk kemudian melakukan verifikasi data yang bertempat di aula II PPNJ.

“Kita bertugas membantu dan mendampingi wali santri agar lebih kondusif dan terkontrol,” ucapnya kepada redaksi.

Dokumentasi Humas Pesantren

Dengan adanya pelayanan ini, diharapkan komunikasi antar santri lebih terjalin. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Biro PPM, Bapak Rojabi Azharghony. Menurut beliau, adanya pelayanan dari FKS ini diharapkan mampu menjalin keakraban antar santri sesuai asal Kota masing-masing. Dan diharapkan pula para santri baru bisa berpartisipasi dalam kegiatan FKS.

“Hal tersebut untuk mengakrabkan dengan santri baru terkait program kedaerahan,” tutur beliau saat dihubungi melalui telegram.

FKS merupakan organisasi di bawah naungan biro PPM Pondok Pesantren Nurul Jadid dan dibentuk berdasarkan latar belakang kedaerahan. Biasanya, FKS melakukan serangkaian kegiatan di dalam pesantren maupun di daerahnya masing-masing sebagai wujud silaturahmi dan dakwah pesantren, santri dan masyarakat sekitar. (w24/Aozo)

Haul & Harlah 72 berlangsung Khidmat

Haul Masyayikh ke-72 Pondok Pesantren Nurul Jadid Berlangsung Khidmat

nuruljadid.net Minggu pagi (14/03) Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali menggelar kegiatan tahunan yakni haul masyayikh dalam rangka Peringatan Haul dan Harlah ke-72. Meski digelar  pada masa pandemic covid-19, acara yang berlangsung di masjid jami’ tersebut tetap berlangsung dengan khidmat.

Acara tersebut dibuka dengan pembacaan surah Alfatihah yang dipimpin oleh KH. Fadlurrahman Zaini sebagai ketua Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Selanjutnya, KH. Zuhri Zaini selaku Pengasuh juga turut memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau memaparkan bahwa sekalipun berada dalam kondisi keterbatasan, beliau berharap semoga yang hadir baik secara langsung maupun virtual selalu dalam ridho Allah Swt.

“Harapan kita semoga acara pagi ini maupun acara-acara yang sebelumnya selalu dalam ridho dan maunah Allah sehingga menjadi acara yang barokah dan membawa kebaikan bagi kita semua,” tutur beliau.

Selanjutnya, pembacaan Surah yasin dan Tahlil yang dipimpin masing-masing oleh Dr. KH. Mahfudz Faqih dan KH. Junaidi Mu’thi yang diikuti oleh seluruh peserta haul. Setelah itu, KH. Mursyid Mahfudz selaku alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid didapuk untuk membacakan manakib dari sosok KH. Zaini Mun’im.

Dalam pidatonya, beliau mengaku sangat tersanjung karena dapat menghadiri secara langsung. “Di era yang penuh prihatin ini, saya tersanjung dan merupakan sebuah penghormatan yang sangat tinggi karena bisa hadir langsung ketika para alumni yang lain hanya bisa mengikuti secara virtual,” ungkap beliau bangga.

Haul & Harlah 72 berlangsung khidmat

Haul & Harlah 72 PP. Nurul Jadid berlangsung khidmat

Acara tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Fadlurrahman Zaini. Namun sebelum itu berlangsung secara khidmat pula pembacaan qasidah tawassul gubahan KH. Zaini Mun’im yang dipandu oleh putra Almarum KH. Abdul Haq Zaini, Yakni KH. Fahmi AHZ.

Pewarta: WRA dan Kiki

Bincang Santai Kru Infokom Puteri, Bangkitkan Semangat Jurnalisme

nuruljadid.net – Minggu, 10/01/2021 Kru Infokom puteri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo mengadakan bincang santai bersama Bapak Ponirin Mika Pembina Kru Infokom sekaligus Kasubbag Humas dan Infokom Pesantren Nurul Jadid.

Pertemuan itu berlangsung di kantor Humas dan Protokoler Pesanten sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WIB dengan maksud bincang santai membahas kelanjutan program Ngaji Jurnalistik yang akan dilaksanakan Kru Infokom Pesantren Nurul Jadid.
Bincang santai tersebut menghasilkan beberapa keputusan, salah satunya akan diadakan pelatihan jurnalistik untuk Kru Infokom puteri. Pelatihan ini dinamakan Ngaji Jurnalistik yang akan mendatangkan pemateri handal berkait ilmu jurnalistik. Kegiatan ini akan diagendakan setiap seminggu sekali pada hari Minggu pukul 14.00 WIB dimulai 17 Januari 2021 mendatang.

Di samping itu, di sela-sela perbincangan yang hangat terkait program kerja Infokom, Bapak Ponirin Mika memberikan motivasi pada kru yang hadir waktu itu.
“Tetap semangat dan selalu berikan yang terbaik untuk pesantren. Ini merupakan salah satu wujud pengabdian kita pada pesantren. Karena tidak banyak orang yang mau untuk menjadi jurnalis. Kalian adalah generasi yang akan meneruskan dan melahirkan jurnalis baru untuk masa depan.” ujar beliau dengan menyungging senyum semangat.

Motivasi oleh Bapak Ainul Yakin

Kemudian melanjutkan dari motivasi yang disampaikan Pak Po, Bapak Ainul Yakin turut memberikan dorongan semangat kepada kru. “Feeling Jurnalistik atau jiwa kewartawanan juga penting untuk dimiliki oleh seorang jurnalis. Contohnya menjadi jurnalis yang tanggap, sigap, selalu ceria dan semangat.” ungkap beliau.

 

Pewarta : Kholisah
Editor : Ponirin Mika

Khitobah Kubro Tahfidz Mawaddah Suburkan Cinta Budaya Indonesia

nuruljadid.net – Wilayah Al-Mawaddah terus melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas soft skill dan hard skill santri-santrinya. Seperti kegiatan kali ini, wilayah Al-Mawaddah mengelar acara khitobah kubro yang rutin diadakan setiap dua bulan sekali. Khitobah kubro  bulan Oktober 2020 ini dipersembahkan oleh program Tahfidz dengan mendapat apresiasi yang baik dari seluruh santri Al-Mawaddah.

Tema bernuansa Beautiful Country tersebut berhasil menyihir santri di  Musholla wilayah Al-Mawaddah. Dari segi pembukaan, hingga penampilan tak luput dari nuansa tema tersebut. Kegiatan khitobah kubro dipandu dengan dua pembawa acara yang membawakan bahasa Indonesia dan bahasa Lombok.

Sesi sholawat kali ini pun berbeda, yakni dengan penampilan kelompok hadrah Tahfidz Al-Mawaddah. Dengan berbekal ilmu  di ekstrakurikuler sholawat dan hadrah yang diadakan setiap Kamis malan Jum’at di wilayah  Al-Mawaddah, mereka pun nampak lihai membawakan berbagai lagu yang cukup populer saat ini. Seperti Allahul Kaafi, Isyfa’lana dan Antassalaam.

Pada penampilan apresiasi makna, juga diselingi sulap dadu oleh Ananda Hanun. Penampilan sulapnya berhasil membuat penonton tercengang. Dadu yang tadi dipilih nomornya oleh salah satu santri, ternyata berhasil ditebak.

“Hidup kita seperti dadu, seperti apapun hal  yang akan terjadi pada kita, maka kita harus menerimanya. Karena dalam hidup kita, pengocok dadu tersebut adalah Allah. Jadi kita harus siap dan ikhlas atas segala ketetapan yang telah Allah berikan pada kita,” ujar Hanun saat mengapresiasikan dadu tersebut.

Tak kalah menarik, saat sesi penampilan ada banyak penampilan yang tampil mengesankan. Seperti berbagai tarian modern dan tradisional yang dipadukan, paduan suara yang membawakan lagu tradisional Medley, serta yang paling unik yaitu tari kipas yang dibawakan oleh kamar Tahsin dan Tahfidz F6 dengan sangat kompak.

“Saya belum pernah melihat penampilan tari kipas, sangat kompak dengan personil yang lumayan banyak. Apalagi saat tadi ada gerakan memutar dan kipasnya membentuk nama Tahfidz Al-Mawaddah,” celetuk salah satu santri yang menyaksikan acara.

Saat sambutan, Ustadzah Aini selaku perwakilan Koordinator Tahfidz Al-Mawaddah mengatakan bahwa dengan adanya ini, semoga membuat kita semakin mencintai Indonesia dan tentu semakin  memacu untuk melatih kemampuan kita dalam segala bidang yang kita minati, tentu sambil tetap menjadi pengahafal Al-Quran.

 

Pewarta : Dewi

Hidupkan Semangat Santri, FKO Adakan Seminar Kebangsaan

nuruljadid.net – (Jum’at, 13/11) Forum Komunikasi Osis (FKO) Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Seminar Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini bertempat di Aula MA Nurul Jadid dengan mengangkat tema ‘Meneguhkan Ghiroh Nasionalisme Santri dalam Bingkai NKRI’.

Kegiatan yang diikuti sekitar 500 peserta putra dan putri PP Nurul Jadid ini menghadirkan K. Muhammad Imdad Rabbani sebagai narasumber dan Ust M. Alief Hidayatullah sebagai moderator. “Kebangsaan dan Keislaman adalah hal yang utuh dalam diri seorang santri, maka jangan sekali-kali memisahkan keduanya”, “Nilai Seseorang adalah apa yang bisa dilakukan untuk orang lain”, “Kita menjadi apa saja, lakukanlah yang terbaik karena itulah spirit perjuangan”. Beberapa pesan Gus Imdad dalam seminar tersebut.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme santri dalam menjaga keutuhan NKRI” ungkap Aulia Lely Qurrota A’yun selaku Ketua Panitia. Ia juga menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga setelah sebelumnya berlangsung kegiatan istighosah dan lomba dramatisasi puisi.

Pemenang lomba dramatisasi puisi yang diraih oleh siswi SMA Nurul Jadid sebagai Juara Pertama, MA Nurul Jadid Juara kedua dan MAN 1 Probolinggo sebagai Juara ketiga telah diumumkan diawal seminar. Kemudian nobar (nonton bareng) sebagai penutup acara pada sore itu.

Pembagian Piala Penghargaan Pemenang Lomba Dramatisasi Puisi

“Saya sangat mengapresiasi acara ini karena walaupun adanya pandemi, setidaknya kita masih bisa memperingati hari pahlawan untuk menghargai jasa para pahlawan” kesan salah satu peserta seminar saat diwawancarai.

Pewarta: Kiki, Humairo

Night Exhibition Jadi Ajang Evaluasi Bakat Santri PPBA Al-Mawaddah

nuruljadid.net – Jum’at, 30 Oktober 2020 Program Pengembangan Bahasa Asing (PPBA) Al-Mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan Night Exhibition. Kegiatan yang menjadi agenda tiap 2 bulan sekali ini sudah 2 kali dilaksanakan. Kali ini kegiatan Night Exhibition ini bertempat di Musholla Al-Mawaddah.

Kegiatan dimulai pukul 20.30 WIB dan di saksikan oleh seluruh santri wilayah Al-Mawaddah. Kegiatan ini berjalan lancar walau hanya bermodal lampu shoot sebagai penerangnya. Pasalnya, beberapa menit sebelum acara, terjadi mati lampu. “ Walau terjadi mati lampu 15 menit sebelum acara tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap memberikan penampilan yang terbaik. ” terang Miss Rozha selaku Presiden PPBA Al-Mawaddah.

“Sebelumnya kegiatan sudah dipersiapkan matang dari jauh hari. Penampilan, dekorasi, dan lain-lain diharapkan dapat memberikan pertunjukan yang memuaskan untuk semua penonton (santri Al-Mawaddah).” tambahnya (Miss Rozha).

Kegiatan Night Exhibition ini bertujuan untuk mengasah dan mengevaluasi bakat anak PPBA dalam berbahasa asing sekaligus untuk melatih rasa percaya diri tampil di depan umum.  Semua penampilan di kegiatan ini menggunakan bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

“Kita disini mengambil tema Jepang karena banyak dari tradisi dan kebiasaan orang Jepang yang sangat bagus untuk ditiru. Seperti kebiasaan mereka tepat waktu dalam aktivitas sehari-hari.” dawuh Ning Mabruroh konsultan PPBA dalam sambutannya (terjemah bahasa Arab).

foto bersama konsultan PPBA Al-Mawaddah. Ny. Mabruroh Zain, Lc.

Pewarta : Kholis

Galeri Foto: Festival Lomba Diba’iyah Se-Nurul Jadid Musholla Raudlatul Qur’an

Ma’had Aly Nurul Jadid dengan kembali adakan wisuda akbar ke-5

nuruljadid.net – Sabtu (27/07/2019) Ma’had Aly Al Amiri (J) Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali adakan wisuda akbar ke-5. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Auditorium MA Nurul Jadid.

Peserta wisudawan tahun ini sebanyak 86 orang. 36 orang dari program Tamhidiyah, 32 orang program I’dadiyah, dan 18 orang Takhossus Ma’had Aly. Para peserta kemudian dites dengan demonstrasi secara bergantian.

Ustadz Ulya dan Ustadz Nur Kholis yang berasal dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata Madura, untuk mendemonstrasi Kitab Nubdatul Bayan dan Fathul Qorib yang diujikan kepada peserta dari marhalah Tamhidiyah.

Sedang untuk I’dadiyah dan Takhossus diuji oleh tamu undangan, wali santri, perwakilan santri Nurul Jadid dan ustadz ustadzah yang hadir waktu itu.

Tujuan diadakannya acara itu salah satunya merupakan ujian terbuka bagi peserta wisudawan Ma’had Aly Nurul Jadid dalam penguasaan materi yang ditempuh selama satu tahun.

Untuk Wisuda ke-5 tahun ini, Wisudawan Program Takhossus Ma’had Aly akan mendapat gelar yang setara dengan Diploma Dua (D2).

PenulisUlfa Nurul Jannah (SJ)

EditorRizky H.T.

 

Melatih Demam Panggung Dengan Kualitas Bahasa

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid, melaksanakan kegiatan tahunan yaitu Gebyar Bahasa. Dengan tujuan menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2019.

Kegiatan dimulai dengan ceremonial pada 20:11 WIB. Kemudian, di lanjutkan dengan berbagai penampilan seperti, FLDI Up Voice, pidato, dan membaca berita.

Bertempat di halaman Pusat Pendidikan Ilmu Qur’an (PPIQ). Turut dihadiri para perwakilan Koordinasi Program Intrawilayah, Rabu, (24/07/19).

Disamping itu, Gebyar Bahasa ini, tampak menarik perhatian santri baru, karena melihat acara yang berbasis bahasa asing. “Saya merasa heran saja karena semua berbasa Arab dan Inggris, ucap Amel santri baru asal Jember.

Kepala Wilayah, Ustazah Farhah, dalam sambutanya menyampaikan, santri yang aktif di LPBA mempunyai potensi mental. Oleh karena itu, “santri LPBA akan di latih bagaimana menjaga demam panggung kita dengan kualtis bahasa,” katanya.

PenulisJamilatunnisa’ (SJ)

EditorJawahir

Semarak Santri dalam Mengisi Libur UAS

nuruljadid.net – Wilayah Az-Zainiyah, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo gelar kegiatan pelatihan dengan tema “Perempuan cerdas melahirkan generasi yang berkualitas” bertempat di Musollah Az-Zainiyah, senin (22/07/19).

Kegiatan tersebut dalam rangka mengisi waktu libur mahasiswi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) yang berdomisili di wilayah Az-Zainiyyah (Dalbar). “untuk mengantisipasi mahasiswi agar tetap belajar di pondok dan mampu menghargai waktu”, ucap Sri Indah Rahmawati selaku ketua panitia.

Indah, juga berharap dengan diadakan kegiatan ini mampu memberikan motivasi terhadap santri  untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Selain itu, harapan nyai Hj. Mutmainnah S.Th.I pemangku wilayah Az-Zainiyyah terhadap kegiatan ini dapat menambah ilmu bagi mahasiswi serta bermetamorfosa menjadi wanita yang lebih baik.

Hadir dalam kegiatan ini jajaran pengasuh, alumni, serta mahasiswi Universitas Nurul Jadid berdomisili di wilayah Az-Zainiyyah.

Penulis : Hakimah (SJ)

Editor : Jawahir