Khitobah Kubro Tahfidz Mawaddah Suburkan Cinta Budaya Indonesia
nuruljadid.net – Wilayah Al-Mawaddah terus melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas soft skill dan hard skill santri-santrinya. Seperti kegiatan kali ini, wilayah Al-Mawaddah mengelar acara khitobah kubro yang rutin diadakan setiap dua bulan sekali. Khitobah kubro bulan Oktober 2020 ini dipersembahkan oleh program Tahfidz dengan mendapat apresiasi yang baik dari seluruh santri Al-Mawaddah.
Tema bernuansa Beautiful Country tersebut berhasil menyihir santri di Musholla wilayah Al-Mawaddah. Dari segi pembukaan, hingga penampilan tak luput dari nuansa tema tersebut. Kegiatan khitobah kubro dipandu dengan dua pembawa acara yang membawakan bahasa Indonesia dan bahasa Lombok.
Sesi sholawat kali ini pun berbeda, yakni dengan penampilan kelompok hadrah Tahfidz Al-Mawaddah. Dengan berbekal ilmu di ekstrakurikuler sholawat dan hadrah yang diadakan setiap Kamis malan Jum’at di wilayah Al-Mawaddah, mereka pun nampak lihai membawakan berbagai lagu yang cukup populer saat ini. Seperti Allahul Kaafi, Isyfa’lana dan Antassalaam.
Pada penampilan apresiasi makna, juga diselingi sulap dadu oleh Ananda Hanun. Penampilan sulapnya berhasil membuat penonton tercengang. Dadu yang tadi dipilih nomornya oleh salah satu santri, ternyata berhasil ditebak.
“Hidup kita seperti dadu, seperti apapun hal yang akan terjadi pada kita, maka kita harus menerimanya. Karena dalam hidup kita, pengocok dadu tersebut adalah Allah. Jadi kita harus siap dan ikhlas atas segala ketetapan yang telah Allah berikan pada kita,” ujar Hanun saat mengapresiasikan dadu tersebut.
Tak kalah menarik, saat sesi penampilan ada banyak penampilan yang tampil mengesankan. Seperti berbagai tarian modern dan tradisional yang dipadukan, paduan suara yang membawakan lagu tradisional Medley, serta yang paling unik yaitu tari kipas yang dibawakan oleh kamar Tahsin dan Tahfidz F6 dengan sangat kompak.
“Saya belum pernah melihat penampilan tari kipas, sangat kompak dengan personil yang lumayan banyak. Apalagi saat tadi ada gerakan memutar dan kipasnya membentuk nama Tahfidz Al-Mawaddah,” celetuk salah satu santri yang menyaksikan acara.
Saat sambutan, Ustadzah Aini selaku perwakilan Koordinator Tahfidz Al-Mawaddah mengatakan bahwa dengan adanya ini, semoga membuat kita semakin mencintai Indonesia dan tentu semakin memacu untuk melatih kemampuan kita dalam segala bidang yang kita minati, tentu sambil tetap menjadi pengahafal Al-Quran.
Pewarta : Dewi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!