Pos

Terus Asah Keterampilan Santri, Pengurus Wil. Al-Mawaddah Gelar Khitobah Kubro

nuruljadid.netWilayah Al-Mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid tak kenal lelah dalam melakukan berbagai terobosan untuk mengembangkan kualitas keterampilan para santri, salah satunya dengan menggelar kegiatan Khitobah Kubro yang dilaksanakan pada hari Jum’at (15/12) malam bertempat di Mushollah Al-Mawaddah.

Khitobah Kubro merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap 3 bulan sekali oleh Pengurus Wilayah Al Mawaddah Divisi Pendidikan dan Kaderisasi. Tujuannya tak lain adalah untuk mengembangkan dan mengeksplorasi bakat minat Santri Wilayah Al-Mawaddah. Pada bulan ini kegiatan Khitobah Kubro bertajuk “Be Stronger Be Ranger” digelar tidak kalah meriah dari bulan-bulan sebelumnya, kurang lebih 300 orang santri hadir dalam kegiatan tersebut.

Pasalnya, panitia dibentuk satu bulan sebelum pagelaran acara, karena melihat peserta penampil yang begitu antusias sehingga butuh persiapan yang maksimal agar terealisasi dengan baik. Panitia pelaksana didominasi oleh mahasiswi dari santri Program Tahfiz.

(Potret keseruan Santri Wil. Al-Mawaddah sedang unjuk bakat dan kreatifitasnya di hadapan santri-santri lain)

Ketua Panitia Khitobah Kubro Ustazah Wahidah menyampaikan bahwa dalam kurun waktu satu bulan ini dan dengan padatnya kegiatan pesantren serta sekolah, seluruh elemen baik panitia maupun para peserta penampil harus pintar dalam mengelola waktu dan membuat skala prioritas.

“Hal tersebut tidak menghalangi semangat kami untuk memeriahkan kegiatan rutinan ini. Saya pribadi merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berperan aktif dalam mensukseskan acara ini,” tutur Ustazah Wahidah selaku Ketua Panitia.

Beliau melanjutkan, bahwasanya di balik kesuksesan ini ada beberapa drama yang harus diterima dan dijalani, diantaranya terdapat satu penampilan yang belum tampil dikarenakan waktu yang tidak cukup, dan beberapa kendala teknis lainnya.

“Namun lagi-lagi, hal ini tidak menyurutkan semangat dan tidak mengurangi keikhlasan kami dalam setiap pengabdian yang dilakukan. Kami yakin ini adalah proses mencapai hal yang lebih baik,” tutup ustazah Wahidah.

 

 

(Humas Infokom)

Khitobah Kubro Tahfidz Mawaddah Suburkan Cinta Budaya Indonesia

nuruljadid.net – Wilayah Al-Mawaddah terus melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas soft skill dan hard skill santri-santrinya. Seperti kegiatan kali ini, wilayah Al-Mawaddah mengelar acara khitobah kubro yang rutin diadakan setiap dua bulan sekali. Khitobah kubro  bulan Oktober 2020 ini dipersembahkan oleh program Tahfidz dengan mendapat apresiasi yang baik dari seluruh santri Al-Mawaddah.

Tema bernuansa Beautiful Country tersebut berhasil menyihir santri di  Musholla wilayah Al-Mawaddah. Dari segi pembukaan, hingga penampilan tak luput dari nuansa tema tersebut. Kegiatan khitobah kubro dipandu dengan dua pembawa acara yang membawakan bahasa Indonesia dan bahasa Lombok.

Sesi sholawat kali ini pun berbeda, yakni dengan penampilan kelompok hadrah Tahfidz Al-Mawaddah. Dengan berbekal ilmu  di ekstrakurikuler sholawat dan hadrah yang diadakan setiap Kamis malan Jum’at di wilayah  Al-Mawaddah, mereka pun nampak lihai membawakan berbagai lagu yang cukup populer saat ini. Seperti Allahul Kaafi, Isyfa’lana dan Antassalaam.

Pada penampilan apresiasi makna, juga diselingi sulap dadu oleh Ananda Hanun. Penampilan sulapnya berhasil membuat penonton tercengang. Dadu yang tadi dipilih nomornya oleh salah satu santri, ternyata berhasil ditebak.

“Hidup kita seperti dadu, seperti apapun hal  yang akan terjadi pada kita, maka kita harus menerimanya. Karena dalam hidup kita, pengocok dadu tersebut adalah Allah. Jadi kita harus siap dan ikhlas atas segala ketetapan yang telah Allah berikan pada kita,” ujar Hanun saat mengapresiasikan dadu tersebut.

Tak kalah menarik, saat sesi penampilan ada banyak penampilan yang tampil mengesankan. Seperti berbagai tarian modern dan tradisional yang dipadukan, paduan suara yang membawakan lagu tradisional Medley, serta yang paling unik yaitu tari kipas yang dibawakan oleh kamar Tahsin dan Tahfidz F6 dengan sangat kompak.

“Saya belum pernah melihat penampilan tari kipas, sangat kompak dengan personil yang lumayan banyak. Apalagi saat tadi ada gerakan memutar dan kipasnya membentuk nama Tahfidz Al-Mawaddah,” celetuk salah satu santri yang menyaksikan acara.

Saat sambutan, Ustadzah Aini selaku perwakilan Koordinator Tahfidz Al-Mawaddah mengatakan bahwa dengan adanya ini, semoga membuat kita semakin mencintai Indonesia dan tentu semakin  memacu untuk melatih kemampuan kita dalam segala bidang yang kita minati, tentu sambil tetap menjadi pengahafal Al-Quran.

 

Pewarta : Dewi