Pos

KH. Fahmi AHZ Gembleng Spiritual Santri Lewat Safari Sholawat 40 Malam

nuruljadid.net – Awal memasuki bulan Robiul Awwal 1443 H bertepatan tanggal 08 Oktober 2021, Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin oleh KH. Fahmi AHZ mengadakan Safari Sholawat selama 40 malam dengan pembacaan Simtuddurror di setiap wilayah asrama santri putra pusat secara bergilir.

Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ menyampaikan safari sholawat ini adalah sebuah bentuk Riyadah Maulid selama 40 malam dengan harapan terbentuknya karakter luhur santri Nurul Jadid.

“Kami mengadakan Safari Maulid sebagai bentuk riyadah santri dan pengurus di bulan Maulid agar ada perbaikan karakter, hati dan jiwa dari masing-masing pribadi santri. Ini juga merupakan kegiatan pembinaan karakter baik untuk santri di bulan yang mulia ini,” dawuh KH. Fahmi AHZ.

(Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ bersama Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani didampingi ustadz Misbahul Munir Ratib dan Ustadz Musthofa saat pembacaan simtudduror)

Safari sholawat dilakukan setiap malam ba’da isyak oleh seluruh pengurus pesantren dan santri di asrama wilayah yang sebelumnya telah terjadwal. Nampak juga Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani ikut membersamai kegiatan safari sholawat di beberapa asrama wilayah. Sholawat Nabi yang dibawakan adalah Sholawat Simtudduror karangan Habib Ali Bin Muhammad Alhabsyi. Kegiatan ini bisa diikuti oleh seluruh pengurus pesantren dan wali asuh yang tidak udzur.

Santri dan pengurus menyambut kegiatan Safari Sholawat ini dengan antusias sebagaimana disampaikan oleh Ustaz Misbahul Munir Ratib. “Alhamdulillah kegiatan ini sangat positif dan direspon baik oleh santri serta pengurus asrama sehingga dapat berjalan dengan lancar dalam rangka menghidupkan bulan kelahiran manusia mulia Nabi Muhammad SAW.” ungkap ustaz Misbah.

Selain itu, banyak hikmah dan keutamaan dengan datangnya bulan robiul awal atau maulid ini yaitu disunnahkan perbanyak membaca sholawat, banyak berkah karena banyak majelis digelar untuk memperingati hari kelahiran Nabi, meningkatkan kecintaan kita kepada Rosulullah, mendapatkan rahmad dari Allah SWT, dan perbanyak amal kebaikan kepada sesama makhluq baik hewan, tumbuhan, lebih-lebih kepada manusia. Semoga kita semua tergolong ummat yang mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat beserta ridho Allah SWT.

(Humas Infokom)

Gagal Libur, Nurul Jadid Gelar Gebyar Hari Santri Nasional

nuruljadid.net – Pasca surat edaran peniadaan liburan Maulid, Panitia Hari Santri Nasional ke-6 tahun 2021 Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Gebyar Hari Santri Nasional dengan berbagai macam rangkaian kegiatan edutainment mulai dari perlombaan akademik, keagaman, sastra sampai dengan lomba kreativitas literasi santri.

Gebyar HSN 2021 ini merupakan kegiatan gabungan antara Panji Pelopor dan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di bawah koordinasi Bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang digelar selama hampir sebulan ini dimulai sejak tanggal 07 s.d 26 Oktober 2021 nanti.

Adapun rangkaian kegiatan Gebyar HSN ini meliputi Pemilihan Santri Berprestasi, Lomba Karya Sastra Santri, Lomba Karya Insan Pers Siswa, Lomba Cerdas-Cermat, Seminar HSN, Malam Maulid Agung, Upacara HSN dan Penobatan Pemenang, Live Special Maulid dan diakhiri dengan Nonton Bareng Film Santri.

Ketua Panitia Ahmad Zainul Khofi menyamaikan tujuan pelaksanaan Gebyar HSN ini untuk memeriahkan dan menyambut peringatan Resolusi Jihad atau Hari Santri Nasional sekaligus Bulan Kelahiran Nabi.

“Tujuan kami menggelar Gebyar HSN ini selain untuk memeriahkan peringatan HSN juga menghidupkan bulan kelahiran Nabi serta memberikan hiburan kepada santri Nurul Jadid dengan perlombaan mengasah bakat dan kompetensi mereka agar lupa dengan kecewa karena gagal libur Maulid,” ungkap Khofi kepada nuruljadid.net

Peringatan Hari Santri Nasional merupakan kegiatan rutin tahunan pesantren untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para syuhadak yang mengorbankan harta benda dan bahkan nyawanya demi kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Harapannya Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat merefleksikan nilai dan semangat juang kiai dan santri terdahulu yang loyal dan berintegritas untuk Agama, Nusa dan Bangsanya. Karena seyogyanya santri adalah bagian dari elemen bangsa yang juga bertanggung jawab mengisi kemerdekaan dengan karya dan kontribusi nyata demi kemaslahatan bersama.

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid ke Jakarta Menjadi Menteri Agama RI Sehari

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Dia adalah Afi Ahmad Ridho, santri Lumajang ini ditetapkan sebagai pemenang pada Sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Ridho, siswa Madrasah Aliyah Nurul Jadid program Unggulan IPA ini terpilih setelah melalui tahapan seleksi, penjurian, dan wawancara yang ketat oleh dewan juri di Jakarta pada Ahad (17/10/2021). Ia menyisihkan 140 peserta lainnya yang ikut sayembara dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2021 tersebut.

Selain sebagai aktivis pelajar, Ridho juga pernah menyabet beberapa kejuaraan dalam Bahasa Inggris dan menyabet Terbaik 2 Nurul Jadid Student Top Leader tahun 2020. Ridho nantinya akan ke Jakarta bersama pemenang lainnya, Ghufron Ihsan (santri Pesantren Al-Muhajirin III Puwakarta) dan Nur Winda (santri DDI Salman Allakuang Sidrap Sulawesi Selatan) untuk pelaksanaan kegiatan Santri Sehari Menjadi Menteri pada Kamis 21 Oktober mendatang.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tujuan kegiatan sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri agar para santri di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang sama sebagai calon pemimpin di masa mendatang.

“Sejarah telah membuktikan peran dan kontribusi para santri, baik sejak sebelum kemerdekaan, perjuangan meraih kemerdekaan hingga sekarang. Bahkan, para pemimpin bangsa juga berasal dari kalangan santri,” tutur Menag di Jakarta, Ahad (17/10).

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi para santri yang telah berani mendaftar sebagai peserta sayembara tersebut. Ia menilai, jumlah peserta sebanyak itu merupakan salah satu bukti bahwa kalangan santri memang selalu siap untuk menjadi pemimpin di negeri ini.

“Rencananya, Afi beserta para pendampingnya akan diundang ke Jakarta dan mengikuti prosesi sebagai Santri Sehari Menjadi Menteri pada 21 Oktober mendatang dengan berbagai rangkaian aktivitas yang telah disusun panitia Peringatan Hari Santri 2021,” tegas Ramdhani.

Sampai hari ini (19/10), Ridho sedang sibuk mempersiapkan keberangkatannya ke Jakarta didampingi guru pendampinya Ustaz Ahmad Khoisol, SP. selaku penanggung jawab program unggulan MA Nurul Jadid. Keberangkatan dijadwalkan besok (20/10) ke Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menjalani rangkaian kegiatan Sehari Menjadi Menteri.

Ridho sebenarnya tidak berekspektasi memenangkan Sayembara ini, ia hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk Pondok Pesantren tecintanya.

“Saya jujur dari awal tidak berekspektasi untuk memenangkan sayembara ini, namun saya percaya diri dengan gagasan yang saya ajukan yaitu tentang pemberdayaan alumni pesantren” ujar Ridho Ketika diwawancarai nuruljadid.net.

Adapun para pemenang sayembara Santri Siaga Jiwa Raga lainnya akan diumumkan dalam Santriversary malam puncak peringatan Hari Santri 2021 pada Jumat, 22 Oktober 2021, di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Santriversary juga akan ditayangkan secara live streaming melalui kanal media sosial Kementerian Agama.

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Sabet Juara 1 Lomba Esai Nasional

nuruljadid.net – Santriwati Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Wildana Rahma Azzuhri, asal Kabupaten Lumajang telah berhasil menjuarai lomba Esai Nasional di urutan pertama. Kegiatan lomba ini diadakan oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta dalam rangka Pekan Raya IAT tahun 2021.

Pekan Raya Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) ini dibuka sejak 7 September 2021 mengangkat 3 sub tema, literasi digital, pendidikan digital, dan religi digital. Hal ini sebagai ikhtiar mendorong para santri untuk merespon tantangan di era digital. Tepat hari Kamis, (14/10) hasil perlombaan diumumkan melalui zoom meeting setelah melalui proses penjurian sejak 8 Oktober 2021 yang ketat.

Wildana menceritakan, dirinya tidak menyangka karya tulisnya bisa dinobatkan sebagai terbaik pertama. Sebab, pesertanya dibuka untuk mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.

“Awalnya saya mau ikut kalau ada ide dan ada uang untuk lomba. Tahu-tahu saya sudah didaftarkan sama teman-teman. Ya sudah, saya kirimkan data diri dan tulisan saya ke panitia,” ungkap santriwati yang juga penghafal Al-Qur’an ini.

Santriwati yang juga mahasiswi semester 5 Universitas Nurul Jadid (Unuja) ini bercerita, isi tulisannya sebenarnya sederhana. Yaitu mengenai dakwah digital di era modern ini. Keresahannya saat melihat banyaknya konten di media sosial yang banyak diisi ustaz-ustaz instan menjadi inspirasinya untuk menulis hal itu.

“Ini sebenarnya hasil diskusi sama Abi saya, keresahan yang saya dan Abi rasakan sama yaitu dakwah digital orang-orang NU masih kalah dengan konten-konten dakwahnya orang-orang radikal, wahabi dan semacamnya. Jadi tema outline itu yang saya angkat,” ungkap putri Kiai Syafi’uddin Azzuhri, Katib Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang ini.

Saat diwawancarai, Wildana yang merupakan peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid ini juga menyampaikan bahwa di era modern ini santri harus sadar dan mengembangkan dirinya dalam dakwah digital bukan hanya sebagai konsumen namun content creator. Agar konten-konten dakwah tidak hanya didominasi ustaz-ustaz yang muatan dakwahnya tidak jarang berbenturan dengam model Islam di Indonesia.

“Pesantren di Indonesia, terutama santri-santrinya harus lebih aktif mengelola akun medsosnya untuk menebar nilai-nilai Islam Aswaja, lebih-lebih nilai kesantriannya dengan cara yang lebih kreatif,” imbuhnya.

Ia berharap, lewat tulisannya tersebut santri Indonesia yang sebenarnya memiliki kompetensi mumpuni di bidang keagamaan bisa lebih kreatif dan percaya diri (self-confident) berdakwah melalui medsos. Sehingga pesan Islam Rahmatan Lil’alamin bisa terus ditanamkan pada masyarakat Indonesia untuk menebar damai dan kasih sayang sesame ummat manusia.

“Semoga santri dan pesantren bisa menggunakan medsos sebagai wahana dakwah yang kreatif, dekat dengan kaum muda dengan berpegang teguh pada asas-asas kerahmatan Islam,” pungkasnya.

Semoga dengan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Wildana dapat menjadi inspirasi bagi santri Nurul Jadid lainnya untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang literasi atau tulis-menulis dan proaktif dengan membuat konten dakwah Islam yang ramah dan damai.

(Humas Infokom)

Paskibraka Nurul Jadid Latihan Perdana Menyambut Hari Santri Nasional 2021

nuruljadid.net – Persiapan menjelang Upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mulai dilakukan sejak hari Kamis (7/10/21) kemarin. Upacara akan dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat lantaran belum tuntasnya Pandemi Covid-19. Peserta upacara hanya akan dihadiri oleh perwakilan siswa delegasi masing-masing lembaga pendidikan yang berada di dalam pesantren dan undangan dibatasi pimpian pesantren, pimpinan satuan kerja dan pimpinan satuan pendidikan.

Meski diselenggarakan secara terbatas, persiapan Upacara HSN tetap dipersiapkan secara maksimal dan matang demi suksesnya pelaksanaan hari puncak Upacara HSN tanggal 22 Oktober 2021 nanti. Kali ini, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) dipersiapkan dengan formasi yang diisi 22 personel. “Hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan tanggal diresmikannya Hari Santri Nasional yakni tanggal 22 Oktober,” ungkap Mujiburrohman ketika diwawancarai tim Infokom.

Upacara HSN mendatang akan dilaksanakan di halaman Madrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid. Tim paskibraka diarahkan untuk menggelar latihan perdana hingga digelarnya Upacara di halaman MA Nurul Jadid untuk membiasakan mereka beradaptasi dengan lokasi upacara. Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Nurul Jadid ikut berperan aktif sebagai pelatih Paskibraka Nurul Jadid yang diketuai oleh Ubaidillah selaku Komandan Satuan Menwa Unuja.

(Peserta Paskibraka Nurul Jadid melakukan latihan bersama Menwa Unuja)

Persiapan acara HSN dikoordinir oleh bagian Humpro, Tim Panji Pelopor dan FKO Nurul Jadid. Mereka berkolaborasi dan saling bahu-membahu demi mensukseskan Upacara Hari Santri Nasional 2021 mendatang.  Waktu latihan sangat terbatas yang semula sekitar 2 minggu sebelum hari-H namun hanya tersisa 7 hari efektif dikarenakan terpotong pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) di seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah sejak tanggal 16 sampai dengan 21 Oktober. Keputusan berat ini memang menjadi bagian resiko yang harus diambil karena pesantren tidak ingin menggangu fokus belajar mereka yang merupakan hak setiap santri. Dansat Menwa Unuja Ubaidillah berharap tim Paskibraka dapat memaksimalkan waku yang ada. Agar bisa memberikan performance yang baik ketika upacara nanti. “Saya harap, kalian bisa lebih disiplin dan fokus dalam memaksimalkan waktu yang ada agar lebih siap dan dapat memberikan performance terbaik di acara HSN nanti” imbuh Ubaidillah sebelum memulai latihan.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman juga menitipkan tugas dan amanah ini kepada setiap individu tim paskiraba yang terlibat agar tetap semangat dan disiplin sampai hari-H demi suksesnya prosesi pengibaran bendera merah putih sebagai momentum sakral dari setiap upacara. “Kalian adalah santri pilihan yang diberi amanah mengemban tugas mengibarkan bendera Merah Putih sebagai sebuah penghormatan dan bentuk pengabdian kalian kepada pesantren, bangsa dan Negara.” ujarnya di akhir kegiatan latihan.

(Humas Infokom)

Pengurus Putri Laksanakan Pelantikan Bersama Pasca Paripurna

nuruljadid.net – Pelatikan bersama pengurus putri Pondok Pesantren Nurul Jadid pertama kali digelar meliputi 4 wilayah Azzainiyah, Al Hasyimiyah, An-Nafi’iyah dan Nasyiatul Hamidiyah masa khidmat 2021-2023 hari jum’at (01/10/2021) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kegiatan pelantikan bersama ini merupakan implementasi kecil dari kebijakan sentralisasi dan efisiensi anggaran, karena sebelumnya masing-masing wilayah mengadakan pelantikan secara terpisah. Selain untuk efektifitas dan efisiensi kegiatan, pelantikan bersama ini merupakan salah satu bentuk sederhana untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi pengurus Putri antar wilayah.

Tepat pukul 18.30 WIB acara pelantikan dimulai, dibawah komando Biro Kepesantren Putri Bidang Tata Kelola Wilayah. Ustazah Siti Maknunah selaku Wakabid. Tata Kelola Wilayah dan PIC kegiatan pelantikan ini menyampaikan rasa syukur atas sukses terselenggarakannya kegiatan ini. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa menyelenggarakan Pelantikan Bersama ini dengan bantuan dan kekompakan tim panitia di balik layar, karena tanpa dukungan semua pihak terutama ahlul bait, kegiatan ini tidak akan berjalan sesuai harapan bersama,” pungkasnya.

(Waka. Biktren putri Ny. Mamnuhaturrahmah memberikan sambutan pada pelantikan bersama pengurus wilayah putri)

Pelantikan Bersama ini tidak lepas dari arahan pimpinan Biro Kepesantrenan putri dalam hal ini Waka. Biktren Ny. Mamnuhaturrahmah yang turut berpartisipasi aktif memberikan masukan dan mengkoordinir tim demi suksesnya pelaksanaan kegiatan pelantikan yang melibatkan 4 wilayah putri dari total 8 wilayah, 4 wilayah lainnya adalah wilayah satelit (non-pusat).

Rangkaian kegiatan ini merupakan kegiatan paripurna dari seluruh proses agenda reformasi di wilayah putri. Sebelumnya telah dilaksanakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh pengurus demisioner, dilanjutkan pemilihan tertutup , kampanye, pemilu raya, penghitungan suara, penyusunan struktur kepengurusan dan diparipurnai dengan kegiatan pelantikan bersama ini

Kegiatan ini berjalan dengan khidmat dan lancar yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus pusat putri dan pembina daerah dari masing masing wilayah.

(Humas Infokom)

Student Talk : FKO Usung Peran Politik Pelajar di Indonesia

nuruljadid.net — FKO (Forum Komunikasi OSIS) Nurul Jadid yang berada dibawah Biro Pendidikan kembali menunjukkan eksistensinya dengan melangsungkan kegiatan “Student Talk Exhibition”. Sebuah terobosan baru untuk mengembangkan potensi para siswa dalam peningkatan wawasan, pengetahuan dan public speaking. Kegiatan itu berlangsung pada hari Selasa (28/09/21) bertempat di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Student Talk Exhibition adalah suatu forum diskusi dan sharing antar pelajar Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang isu kekinian baik lokal, nasional, regional bahkan internasional yang bertujuan untuk melatih critical thinking, critical analysis, dan literasi santri pelajar.

Dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kegiatan tersebut. Karena Kegiatan itu hampir seluruhnya dikoordinir oleh siswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi OSIS atau lumrah disebut FKO. Student Talk Exhibition juga memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari kegiatan ini terletak pada penyaji acaranya. Jika pada umumnya penyaji acara berasal dari kalangan professional, praktisi atau akademisi, namun tidak pada acara ini. Pada kegiatan ini penyaji diambil dari kalangan pelajar delegasi setiap Lembaga Pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Peserta antusias mengikuti kegiatan Student Talk Exhibition oleh FKO Nurul Jadid Paiton)

Pada forum ini, masing-masing lembaga wajib mendelegasikan 1 siswa aktif sebagai penyaji. Penyaji pertama dari SMA Nurul Jadid Muhammad Mico Hermansyah, kedua dari SMK Nurul Jadid Muhammad Zaidan Salim, selanjutnya Hengki Fernando MA Nurul Jadid, M. Tengku Muzaki MTs Nurul Jadid, dan penyaji terakhir M. Fadhil utusan SMP Nurul Jadid. Forum Student Talk ini dimoderatori oleh Muhammad Zaki Maulana, dengan keynote speaker Mushafi Miftah M.H.I dari Universitas Nurul Jadid.

Student Talk Exhibition ini merupakan acara kali kedua yang digelar pada tingkat siswa, yang sebelumnya diadakan secara Hybrid dengan mengundang pembicara pelajar dari Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat. Tidak hanya berhenti sampai disini saja, seperti yang disampaikan oleh Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid bapak Ponirin Mika, “Kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan, tetapi dengan tema yang berbeda.” jelasnya disaat memberikan sambutan.

Sebelum beralih ke acara inti “Student Talk Exhibition,” bapak Mushafi Miftah memberikan sedikit pengantar kepada para Audien selaku Keynote Speaker. “Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, karena setingkat siswa sudah mampu mengadakan kegiatan semacam ini. Karena biasanya kegiatan seperti ini dilakukan oleh mahasiswa.” ungkapnya.

Acara yang diikuti oleh siswa tingkat SLTP dan SLTA ini mengusung tema “Peran Pemuda dalam Politik di Indonesia.” Selanjutnya kegiatan inti dimulai dari pemaparan general lecture oleh Keynote Speaker dan dilanjutkan dengan penyaji dari perwakilan pelajar masing-masing sekolah/madrasah. Terlihat kegiatan semakin hidup ketika sesi tanya-jawab dan diakhiri dengan kesimpulan kemudian do’a.

(Humas Infokom)

Tingkatkan Efektifitas Kinerja, Banwas Nurul Jadid Lakukan Audit Internal

nuruljadid.net – Badan Pengawas (Banwas) Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan audit internal pada satuan kerja yang meliputi lembaga pendidikan dan satuan kerja pesantren. Pelaksanaan audit internal perdana pasca bimtek itu dilakukan dalam dua hari pada tanggal 18 dan 21 September 2021 oleh pengurus internal Banwas Nurul Jadid yang dipimpin oleh KH. Dr. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. Beberapa lembaga pendidikan dan satker yang telah diaudit diantaranya SMP Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, MI Nurul Mun’im dan Mahkamah Pesantren.

Audit internal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan manajemen masing-masing satuan kerja lebih efektif. Pada prosesnya, audit internal melaksanakan analisis dan memberikan saran serta penilaian demi mendukung pencapaian tujuan bersama (common goals). Tujuan yang perlu dicapai harus berdasarkan Rencana Strategis (Renstra), Arah Kebijakan Umum Pengasuh (AKUP) dan Program Induk Pesantren (PIP). Sehingga dengan adanya evaluasi dan audit internal ini satiap satker dapat menuju ke arah yang telah ditentukan bersama-sama.

(Anggota Tim Banwas Nurul Jadid sedang melakukan audit di kantor Mahkamah Nurul Jadid)

Berdasarkan Peraturan Kepala (PerKep) Pondok Pesantren Nurul Jadid Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kepengawasan bahwa tujuan pengawasan secara spesifik adalah untuk mengurangi dan menanggulangi masalah yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang dan segala bentuk penyelewengan demi memastikan ketercapaian pelaksanaan program pesantren.

Hasil dari audit internal ini laporan proses dan hasil program pesantren secara menyeluruh dari lintas satker sebagai rekomendasi untuk menyusun program pesantren periode berikutnya. Harapannya dengan pelaksanaan audit internal dapat sejalan dengan peningkatan kualitas program dan layanan pesantren kepada seluruh warga pesantren khususnya santri dan masyarakat.

Sasaran pengawasan adalah satuan kerja dan atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan pesantren. Sedangkan ruang lingkup pengawasan diantaranya Pengawasan Keuangan, Pengawasan Program, Pengawasan Aset dan Pengawasan Pengelolaan SDM.

(Anggota tim Banwas Nurul Jadid sedang melakukan audit kepada kepala TU SMK Nurul Jadid)

Tiga tahapan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Nurul Jadid meliputi 3 P yaitu Persiapan, Pelaksanaan dan Pelaporan. Pada tahap persiapan dilakukan koordinasi rencana audit, telaah informasi dan penyusunan KKP; Ketika pelaksanaan pengawas melakukan entry briefing, audit dan exit briefing; untuk tahap akhir dilakukan pelaporan secara tertulis dan diserahkan langsung kepada kepala pesantren.

Untuk audit internal ini masih akan berlangsung 5 hari lagi ke satuan kerja lainnya dengan pembentukan Tim Ad Hoc yang ditunjuk oleh pimpinan Badan Pengawas untuk efisiensi kerja di lapangan. Sehingga dapat segera dilaporkan ditindaklanjuti untuk persiapan evaluasi akhir tahun dalam merencanakan AKUP untuk tahun taqwim yang akan datang.

(Humas Infokom)

Mahasiswa Santri Nurul Jadid Jawara Bahasa Arab se-Regional Asia

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Rifqi Aziz Febriyanto, Muhammad Hasan Mutawakkil dan Ahmad Fauzi Rahman wakil Indonesia berhasil menyabet Juara 1 Lomba Debat Gebyar Bahasa Arab (GBA) 2021 tingkat Regional Asia yang diadakan oleh HMJ PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon (23/09) setelah melalui persaingan dan proses penjurian ketat.

Para jawara tersebut merupakan mahasiswa aktif Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo yang berdomisili di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid. Persaingan dalam Lomba Debat Bahasa Arab ini cukup ketat, yang diikuti oleh 14 Tim Debat dari Perguruan Tinggi di Indonesia dan 2 Tim Debat dari Universitas Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM).

Lomba yang berlangsung selama dua hari ini menggunakan metode scoring system, dengan mengurutkan dari nilai tertinggi berdasarkan penguasaan materi, kebahasaan dan cara penyampaian argumentasi dengan baikSementara itu, pada tahap penyisihan tim debat Nurul Jadid unggul menghadapi tim debat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan lolos ke Babak Quarter Final (Delapan Besar) menempati urutan kedelapan.

Setelah akumulasi nilai, perolehan poin tim debat yang lolos delapan besar UIAM B Malaysia menempati posisi pertama dengan 862 poin, disusul UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 861,5 poin, FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 858,5 poin, UIAM A Malaysia 855,5 poin, ALC Universitas Al-Azhar Indonesia 854,5 poin, PBA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 854, 5 poin, Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan, Sumenep Madura 852,5 poin, dan Perwakilan Nurul Jadid berada diposisi kedelapan dengan perolehan poin 852,5.

Pada babak delapan besar, Tim Nurul Jadid unggul menghadapi Tim IDIA Perenduan dengan perolehan poin 860,5 di posisi keempat setelah UIAM B Malaysia (871,5 poin), UIAM A Malaysia (866 poin), dan FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (863 poin).

 (Sesi foto bersama finalis sesaat setelah babak final Lomba Debat Bahasa Arab berlangsung)

Pertandingan berlanjut ke babak Semi Final, menghadapi Tim UIAM A Malaysia dengan mosi “Majelis ini meyakini perlu penggunaan bahasa daerah di sekolah internasional”. Tim Nurul Jadid yang beranggotakan Rifqi Aziz Febriyanto sebagai pembicara pertama, Muhammad Hasan Mutawakkil pembicara kedua, dan Ahmad Fauzi Rahman pembicara ketiga berhasil menaklukkan tim dari negeri jiran dan lolos melaju ke babak final.

Pada babak final Tim Nurul Jadid menghadapi UIAM B Malaysia dengan mosi debat “Majelis ini percaya bahwa skripsi bukan standar utama kelulusan mahasiswa”. Masing-masing hanya diberi waktu 30 menit untuk case building. Akhirnya setelah perdebatan sengit berlangsung, tim Nurul Jadid berhasil menaklukkan tim UIAM B Malaysia dan keluar sebagai Jawara Lomba Debat Bahasa Arab se regional Asia dengan selisih 4 poin, 871,5 untuk Tim Nurul Jadid dan 867,5 untuk tim UIAM B Malaysia.

“Kami merasa bersyukur dan sangat senang sekali bisa meraih juara ini. Walaupun di awal, motivasi kami bukan untuk menang namun berusaha memotivasi anak asuh kami agar tetap semangat untuk berprestasi demi Pesantren Nurul Jadid, Unuja dan tentunya LPBA tercinta,” ungkap Aziz, pembicara pertama Tim Debat Nurul Jadid.

(Jawara Debat Bahasa Arab se Regional Asia Muhammad Mutawakkil Alallah, Rifqi Aziz Febriyanto dan Ahmad Fauzi Rahman)

Tidak hanya tim debat, dalam ajang ini dua trofi diraih sekaligus untuk kategori lomba Taqdimul Qissoh tingkat Nasional dengan penyelenggara yang sama atas nama Ahmad Fauzi Rahman sebagai Juara 1 dan Badruz Zaman sebagai Juara 2.

“Alhamdulillah, pada awalanya saya tidak mengira bisa juara pada lomba taqdimul qissoh Gebyar Bahasa Arab 2021 ini, karena saya pikir karya video yang saya kumpulkan masih belum sempurna. Namun saya yakin semua ini tidak lepas dari barokah para kyai, guru, dan teman-teman sehingga kami berhasil menjadi juara,” ungkap Badruz Zaman.

Harapannya ke depan akan lebih banyak lagi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang memiliki semangat serta motivasi kuat dalam menorehkan prestasi demi mengharumkan almamater pesantren Nurul Jadid tercinta di luar.

(Humas Infokom)

Komandan Kodiklatal Apresiasi Serbuan Vaksin di Nurul Jadid secara Virtual

nuruljadid.net – Tepat pukul 08.30 WIB rombongan Pejabat Utama Kodiklatal tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid langsung menuju ruang transit di lantai 1 gedung Rektorat Unuja (22/09). Kedatangan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) untuk menyelenggarakan kegiatan Serbuan Vaksin Maritim dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Laut yang ke-76 Tahun 2021. Kegiatan ini didesain secara hybrid system gabungan luring dan video acara secara daring bersama Komandan Kodiklatal Laksamana Madya Nurhidayat, S.H., M.A.P yang hadir secara virtual.

Dalam sambutannya, Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengungkapkan permohonan maaf karena tidak dapat menghadiri secara langsung kepada pihak pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Mohon maaf saya tidak bisa hadir langsung. Ini bukan hanya semata-mata menggelar vaksinasi namun juga menyambung silaturahmi dengan santri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid,” jelas Laksamana Madya TNI Nurhidayat saat memberikan sambutan dalam vidcon.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi barokah bagi kita semua,” imbuhnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa sebenarnya telah terjalin kedekatan antara TNI AL dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Oleh karenanya, ada nilai lebih selain tujuan utama melaksanakan serbuan vaksinasi yakni, menjaga tali silaturrahmi agar nilai kekeluargaan tidak terputus dan bisa saling membantu di kemudian hari.

(Kondisi acara seremonial dengan Vidcon bersama Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, S.H., M.A.P di Aula 1 PPNJ)

Menyaksikan lokasi acara secara virtual, Laksamana Madya TNI Nurhidayat memberikan apresiasi kepada pihak pesantren. “Terimakasih telah menerima dan menyambut kami dengan sangat baik. Disana ada karpet merah, kursi dan ruangan yang begitu mewah. menunjukkan keseriusan dalam menyambut kedatangan kami.” pungkasnya

Sementara itu, Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menyebutkan, kegiatan ini digelar untuk memperingati HUT TNI AL ke-76.

“Sesuai dengan Program Prioritas dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, yaitu agar mengerahkan seluruh upaya untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia salah satunya dengan vaksinasi,” terang Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.

Di ujung sambutannya Wakil Komandan Kodiklatal menanggapi sambutan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid yang berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir setelah giat serbuan vaksinasi ini saja. Akan tetapi, bisa berlanjut dengan kegiatan lain ke depannya. Mengingat bahwa juga banyak dari kalangan santri yang ingin bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).

“Kami membuka dengan hati lapang, bagi yang ingin bergabung dengan Kodiklakal, akan kami guide nanti supaya bisa dilolos,” imbuh Agus Hariadi.

Adapun Tema yang diusung dalam peringatan HUT TNI AL ke-76 adalah “Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, TNI Angkatan Laut siap mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”.

(Wadan Kodiklatal, Dandim 0820 Probolinggo dan Kapolres Probolinggo melakukan kunjungan ke asrama santri didampingi pengasuh dan kepala pesantren)

Untuk menghindari penyebaran Covid-19, selama pelaksanaan kegiatan pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid mengharuskan seluruh tim TNI AL yang hadir menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di antaranya mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Pihak pesantren juga mewajibkan seluruh pihak yang terlibat termasuk peserta vaksin dari luar untuk melaksanakan Test Swab atau GeNose sebelum masuk ke area Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

 

(Humas Infokom)

Serbuan 1000 Vaksin TNI AL, Kodiklatal di Bumi Nurul Jadid Paiton Probolinggo

nuruljadid.net – Seribu santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan masyarakat sekitar mengikuti program Serbuan Vaksin 1000 dosis jenis Sinovac oleh Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Laut ke-76 Tahun 2021 (22/09). Sebagaimana disampaikan pihak Kodiklatal bahwa serbuan vaksin tersebut dilaksanakan atas perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., guna mempercepat proses kekebalan kelompok (Herd Immunity) masyarakat Indonesia khususnya di Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Serbuan vaksin dilaksanakan selama satu hari, peserta terdaftar 544 santriwan, 400 santriwati dan 56 masyarakat sekitar yang mengikuti vaksinasi di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kodiklatal menerjunkan sekitar 43 tenaga kesehatan (vaksinator) yang dibagi ke dua tempat yaitu area layanan putra di bagian barat dan putri di bagian timur. Tenaga Kesehatan Kodiklatal berasal dari para prajurit Satuan Kesehatan (Satkes) dan siswa Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum, juga melibatkan tim medis dari Dinkes Kabupaten Probolinggo.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini mendampingi Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi bersama Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid)

Kegiatan semula akan dihadiri langsung oleh Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, S.H., M.A.P namun harus diwakili oleh Wakil Komandan Laksamana Muda TNI Agus Hariadi disebabkan acara dinas Vidcon bersama KSAL pada waktu yang bersamaan. Acara dimajukan pukul 09.00 WIB dari jadwal awal 09.30 WIB setengah jam sebelum vidcon Dankodiklatal bersama Ksal dimulai. Saat Video Conference, Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung dan berterimakasih kepada pimpinan pesantren Nurul Jadid karena telah berkenan menerima dengan baik untuk melakukan giat serbuan vaksin maritim.

Dalam sambutannya, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid menyampaikan bahwa Serbuan ini merupakan serbuan yang menyenangkan karena pada umumnya serbuan itu menakutkan. “Serbuan ini adalah serbuan yang menyenangkan karena pada umumnya serbuan itu menakutkan. Mungkin karena istilah ini digunakan oleh TNI. Namun karena ini serbuan vaksin yang memberikan manfaat maka hal ini menjadi menyenangkan” ungkap KH. Abd. Hamid Wahid.

Sambutan hangat dan pengawalan acara yang disiapkan oleh panitia tuan rumah mendapatkan apresiasi dari Komandan kodiklatal Laksamana Madya Nurhidayat melalui Video Conference di depan seluruh peserta dan undangan yang hadir. “Di sana ada karpet merah, kursi dan ruangan yang begitu mewah, menunjukkan keseriusan dalam menyambut kedatangan kami,” imbuh Laksamana Madya TNI Nurhidayat.

(Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menyerahkan cinderamata kepada Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini)

Dalam acara seremonial, selain sambutan juga diisi dengan penyerahan cinderamata dari Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi kepada Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini. Dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bingkisan untuk pengurus dan Goodie Bag bagi santri peserta vaksin. Seremonial diakhiri dengan sesi foto bersama pimpinan pesantren juga pejabat utama Kodiklatal.

Sebelum ke ruangan ramah tamah, Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi bersama Pejabat Utama Kodiklatal didampingi Pimpinan Pesantren Nurul Jadid melakukan visitasi proses vaksinasi mulai dari proses registrasi, skrining kesehatan, vaksinasi dan observasi. Turut hadir di tengah-tengah acara Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono dan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi yang bergabung mendampingi visitasi proses vaksinasi.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Direktur Klinik Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah ramah tamah bersama Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi dan Pejabat Utama Kodiklatal)

Setelah kurang lebih 20 menit ramah tamah, rombongan Wadan Kodiklatal, Kapolres dan Dandim beserta Pengasuh juga Kepala Pesantren menuju Asrama Al-Hasyimiyah untuk melihat kondisi santri di asrama. Kunjungan dilanjutkan ke area kampus Universitas Nurul Jadid (Unuja) dan diakhiri dengan Press Conference bersama awak media di depan Gedung Rektorat Unuja.

Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menyampaikan bahwa Serbuan Vaksin Maritim ini terdapat 1000 dosis dan siap mendukung siapapun yang ingin vaksin baik dosis 1 maupun dosis 2 untuk santri dan masyarakat sekitar. Beliau juga memaparkan siap untuk melanjutkan kerjasama ini dalam rangka percepatan terciptanya herd immunity utamanya di lingkungan pesantren. Bapak Agus juga memastikan siap menjadwalkan untuk vaksin dosis 2 bagi yang sudah melakukan vaksin dosis pertama hari ini.

(kiri-kanan: Paban 1 Renlat Bapak Harnoko, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Dandim Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono saat Press Conference)

Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat press conference mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya bisa ikut bersama-sama sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia, bahwa pesantren bisa mengikhtiarkan bagaimana kita bisa lebih cepat keluar dari krisis covid-19 ini dengan menciptakan kekebalan komunitas. “Pesantren Nurul Jadid dan masyarakat sekitar merasa sangat terbantu dan berterimakasih kepada semua pihak, khususnya kepada Kodiklatal yang telah melakukan kegiatan serbuan vaksin pagi dan siang hari ini” ungkap beliau.

Berdasarkan laporan yang diterima, KH. Abd. Hamid Wahid menyampaikan masih terdapat sekitar 3000 santri yang telah divaksin dari 8000 jumlah santri di dalam atau 11.000 total dengan yang di luar pesantren. Sehingga prosentasenya masih cukup kecil. Sehingga giat vaksinasi untuk santri dengan umur dibawah 18 tahun akan terus digalakkan.

Kunjungan yang pada awalnya diagendakan hanya 1 jam ini, berlanjut selama hampir 2 jam terhitung mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.55 WIB. Kegiatan serbuan vaksinasi maritim ini dihadiri oleh Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, para pejabat utama Kodiklatal, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid, Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz Ahz, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

 

(Humas Infokom)

Tim Kodiklatal Survey dan Koordinasi H-1 Acara Vaksinasi di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Persiapan vaksinasi dosis 1 dan 2 jenis Sinovac telah dilakukan sejak sore ini (21/09) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tim Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (KODIKLATAL) tiba pukul 14.05 WIB dengan melampirkan bukti Swab Antigen Negatif dan disambut oleh Tim Humas dan Protokoler Pesantren.

Tim Kodiklatal yang dikomandoi oleh Perwira Pembantu 1 Perencanaan Latihan (PABAN 1 RENLAT) Bapak Harnoko terbagi dalam dua pasukan, teknis dan medis. Tim teknis lapangan melakukan koordinasi dengan bagian Humas dan Protokoler (Humpro) dan Kerumahtanggan (Rumga) Pesantren untuk mempersiapkan tata ruang dan kebutuhan di lokasi acara. Sedangkan tim medis Kodiklatal melakukan komunikasi dan koordinasi intensif bersama Klinik Az-Zainiyah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo terkait prosedur dan mekanisme pelayanan vaksinasi besok Rabu, 22 September 2021.

(Tim Medis Klinik Azzainiyah, Dinas Kesehatan Probolinggo dan Tim Medis Kodiklatal berkoordinasi persiapan Vaksinasi)

Persiapan pelaksanaan kegiatan Vaksinasi bersama Kodiklatal ini juga dibantu oleh Tim Panji Pelopor yang turut berpartisipasi aktif di lapangan. Panji pelopor mendistribusikan tugas ke beberapa bagian perlengkapan, penataan ruang, keprotokoleran dan komunikasi taktis.

Target vaksinasi dosis 1 dan 2 ini diperuntukkan bagi santri dan masyarakat umum yang telah melakukan pendaftaran kepada pihak Klinik Az-Zainiyah sebagaimana flyer yang telah disebarkan melalui media sosial.

(Tim Kodiklatal sedang melakukan koordinasi dengan pasukan teknis di lapangan)

Calon peserta Vaksin yang berasal dari luar Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap wajib mengikuti protokol standar masuk ke area pesantren yaitu dengan menunjukkan Hasil Tes GeNose atau Swab Antigen Negatif dan menunjukkan ID Card kepada petugas protokoler Pos Utama.

Kegiatan Vaksinasi akan dimulai pada pukul 08.00 WIB di Gedung Rektorat UNUJA Barat depan Kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Revitalisasi Protokol Layanan Pos Utama: Terimakasih Warga Nurul Jadid

nuruljadid.net – Senin, 20 September 2021 merupakan hari perdana revitalisasi protokol pelayanan pos utama setelah tim gabungan mendapatkan bimbingan teknis singkat selama dua malam satu hari. Kegiatan ini diinisiasi oleh bagian Humas dan Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dinahkodai oleh Dr. H. Syamsuri Hasan.

Tepat pukul 06.45 WIB Tim Gabungan dari unsur Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Mahasiswa Komunitas Insan Pengabdi (KIP), Santri Husada dan Panji Pelopor melakukan apel pagi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Protokoler Pesantren Ady Azhari, Pihak Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi dan beberapa Pembina satuan organisasi lainnya di depan Ruang Rawat Inap Klinik Azzainiyah.

(Petugas Gabungan sedang melakukan apel dipimpin oleh Kasubbag. Protokoler Pesantren)

Selain bertawassul kepada para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai bentuk penguatan spiritual, apel juga diisi dengan pengarahan tupoksi dan penguatan mental petugas yang akan menjalankan Amanah pesantren di sepanjang Pos Utama. Ady Azhari menyampaikan terimakasih kepada petugas yang sudah datang disiplin dan berkomitmen menjalankan Amanah pesantren dengan mengikuti SOP yang telah disampaikan ketika Bimtek Protokol Layanan Pos Utama beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah, saya berterimakasih kepada teman-teman tim gabungan protokol layanan pos utama yang sudah datang tepat waktu dan berkomitmen menjalankan Amanah pesantren ini. Semoga materi dan simulasi SOP yang sudah diajarkan selama Bimtek bisa diterapkan di lapangan,” ungka Ady di tengah pengarahan.

Berangkat pagi dari asrama masing-masing setelah kegiatan hadiran asrama, petugas protokoler untuk shift pagi yang berjumlah 8 orang dimulai sejak pukul 06.45 WIB sampai dengan 11.30 WIB terpaksa bertugas dalam keadaan perut kosong karena pada jam tersebut belum masuk jadwal sarapan. Sehingga tim Humpro menyediakan makanan ringan di sela mereka bertugas dan menyarankan untuk makan dengan cara bergantian tanpa meninggalkan tugas. Walaupun beberapa dari petugas memilih bertahan sampai waktu pergantian shift pagi ke siang tiba.

Pada hari pertama ini, petugas melakukan skrining standar sesuai surat edaran yang beberapa saat lalu diterbitkan oleh sekretariat pesantren dan klinik Az-Zainiyah yaitu wajib mengenakan masker, menunjukkan bukti hasil Tes GeNose berlaku 3 x 24 jam, menunjukkan ID Card Pegawai dan Cek Suhu serta Hand Sanitizer dengan alat otomatis.

Bagi Pegawai Nurul Jadid (PNJ) yang tidak membawa ID Card resmi akan diminta untuk menitipkan Kartu Identitasnya seperti KTP atau SIM dan akan diganti dengan ID Card Pegawai sementara yang disediakan oleh Tim Humpro. ID Card sementara dapat ditukarkan dengan Kartu Identitas asli saat hendak pulang atau keluar pesantren dan bisa diambil sewaktu-waktu ketika Pegawai yang bersangkutan bisa menunjukkan ID Card resmi dari pesantren.

(Antrian Pegawai Nurul Jadid yang sedang mengikuti Protokol Pelayanan Pos Utama di masa Pandemi Covid-19)

Temuan di lapangan, beberapa Pegawai Nurul Jadid (PNJ) yang tidak berhasil menunjukkan Hasil Tes GeNose diminta untuk melakukan tes terlebih dahulu di Gedung UNUJA termasuk pedagang dan khoddam eksternal keluarga pengasuh untuk memastikan semua yang masuk ke area pesantren dan melakukan layanan kepada santri serta keluarga pengasuh dalam keadaan sehat secara medis.

Petugas protokoler yang masih didampingi oleh Tim Humpro Pesantren dan Gus Sholahuddin Wahid pada hari perdananya ini tidak sedikit menerima keluhan dari pegawai dan beberapa pihak yang bekepentingan untuk masuk ke area pesantren dikarenakan belum mengetahui informasi perbelakuan kembali protokol masuk pesantren di masa pandemi covid-19 ini yang telah disebarkan melalui group telegram pengurus dan pegawai Nurul Jadid. Sehingga Kepala Sub Bagian Humas Pesantren Mujiburrohman ikut membantu mengkomunikasikan kepada pihak dimaksud dan memberikan penjelasan serta toleransi pada hari perdana itu.

“Alhamdulillah, kami tim Humpro sangat bersyukur melihat sikap yang sangat kooperatif dari seluruh elemen terutama Pegawai Nurul Jadid yang berkenan mematuhi aturan yang ada. Meskipun terdapat beberapa keluhan, itu kami jadikan masukan untuk perbaikan layanan ke depan. Kami sangat berterimakasih,” pungkas Mujib saat bertugas di lapangan.

Alfi Syukri bagian Protokoler Pesantren juga menyampaikan banyak PR dan koreksi yang perlu dibenahi untuk optimalisasi protokol pelayanan pos utama. Semua petugas yang terjunkan relatif masih baru dan beberapa petugas shift siang datang terlambat disebabkan harus mengikuti KBM di sekolah. Sehingga evaluasi dan pendampingan akan terus diupayakan untuk perbaikan ke depannya.

Tim Humpro mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan bersabar menjalani protokol pelayanan di Pos Utama, karena tanpa dukungan dan kerjasama yang kooperatif semua pihak, Amanah ini terasa lebih berat untuk dijalankan secara istiqomah. Dengan pemberlakuan Protokol Pelayanan Standar di Pos Utama ini harapannya dapat menjadi cikal bakal mendisiplinkan warga pesantren dan meningkatkan layanan kepada masyarakat umum. Oleh karena itu, ketauladanan, kepedulian dan kemauan untuk berbenah bersama yang akan mampu memperbaiki sisi kekurangan-kekurangan yang ada di semua sektor Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

MENWA UNUJA Turut Latih Kedisiplinan dan Physical Endurance Petugas Protokoler Pesantren

nuruljadid.net – Tim Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo ikut berpartisipasi dalam melatih kedisiplinan dan ketahanan fisik (physical endurance) petugas protokoler pesantren sebelum melakukan layanan di Pos Utama (18/09). Peserta yang terdiri dari sekitar 50 orang berasal dari elemen Panji Pelopor, Mahasiswa KIP, Santri Husada dan Kamtib ini wajib mengikuti seluruh rangkaian Bimtek Protokol Layanan Pos Utama salah satunya adalah Kegiatan lapangan untuk melatih kedisiplinan dan ketahanan fisik di hari kedua.

Tepat pukul 08.30 WIB, seluruh peserta berkumpul di lapangan utama Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi oleh tim Menwa Unuja yang berjumlah 7 orang. Kegiatan awal, peserta melakukan pemanasan sebelum masuk pada kegiatan inti, Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB). Setalah pemanasan selesai peserta langsung mengikuti Latihan Keterampilan Baris Berbaris untuk melatih kedisiplin dan kekompakan antara satu dengan yang lainnya.

Kepala Sub Bagian Protokoler Pesantren Ady Azhari menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Latihan fisik dan kegiatan lapangan ini adalah selain melatih kedisiplinan juga untuk melatih ketahanan fisik peserta yang nanti akan diberi amanah sebagai petugas protokol pelayanan di Pos Utama Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap dengan kegiatan lapangan dan fisik ini peserta terlatih disiplin dan kuat secara fisik ketika menjalankan tugas yang insyaallah dimulai hari senin besok, karena disiplin dan ketahanan fisik menjadi modal utama menjadi petugas protokoler layanan Pos Utama yang harus siap berpanas-panasan dan berdiri setiap kali ada tamu pesantren yang datang,” pungkasnya.

(Peserta Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama saat dilatih oleh Tim Menwa Unuja di lapangan utama Pesantren Nurul Jadid)

Setelah 1,5 jam dilatih fisik di bawah terik matahari, pukul 10.00 WIB peserta diistirahatkan karena beberapa sudah kelelahan dan harus keluar dari barisan. Kegiatan dilanjutkan dengan materi indoor tentang kedisiplinan yang dibawakan oleh Ketua Menwa Unuja Saudara Aksal Ilhamsyah. Materi kedisiplinan yang dibawakan meliputi sikap disiplin, kategori disiplin dan bagaimana cara menumbuhkan sikap disiplin.

Pada pematerian kedisiplinan peserta dibekali dengan wawasan tentang upaya menumbuhkan kesadaran agar disiplin diantaranya Keteladanan, Teguran dan Sanksi yang tepat. Oleh karenanya, Aksal mencontohkan ketika sesi lapangan peserta yang terlambat dan tidak menggunakan atribut akan disanksi dengan push up atau kegiatan fisik lainnya. Itu merupakan salah satu bentuk sanksi untuk menumbuhkan kedisiplinan peserta karena disiplin perlu dipaksakan ketika tidak bisa dengan hanya mengandalkan kesadaran yang terkadang sulit tumbuh dan istiqomah.

(Pematerian Kedisiplinan di Aula Wisma Dosen Unuja oleh Ketua Menwa Unuja Aksal Ilhamsyah)

Aksal juga menyampaikan bahwa Disiplin dalam pengabdian adalah dengan menjalankan aturan tanpa pamrih. Slogan yang disampaikan dalam pematerian ketika itu yaitu “Semangatmu adalah Perjuanganmu”. Karena dengan semangat dan kedisiplinan kita bisa menjalankan tugas dengan baik dan ikhlas.

Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan simulasi tahapan protokol pelayanan pos utama oleh Kasubbag Protokoler Ady Azhari dan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Bapak Adiyatno. Masing-masing perwakilan tampil mempraktikkan tahapan protokol pelayanan pos utama yang disimulasi dengan berbagai kondisi jenis tamu. Sehingga harapannya peserta akan terbiasa dan dapat mengantisipasi lebih dini ketika terjun di lapangan senin nanti.

 

(Humas Infokom)

HUMPRO Gembleng Petugas Protokoler Pesantren dengan BIMTEK

nuruljadid.net – Dalam rangka mengoptimalkan profesionalitas bidang keprotokolan, Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokol Pelayanan Pos Utama. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at malam (17/9) bertempat di Aula Mini UNUJA dibawah komando langsung bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pesantren selama dua hari.

Acara Opening Ceremony Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokol Pelayanan Pos Utama ini dilaksanakan terbatas dan dihadiri oleh bapak H. Faizin Syamwil selaku Sekretaris Pesantren, Kabag. Humpro bapak Dr. H. Syamsuri Hasan, Pimpinan Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Moh. Hafifi Zain, Pembina Resimen Mahasiswa (Menwa) UNUJA, Pembina KIP Ustaz Alief Hidayatullah, Pembina Panji Pelopor sekaligus Kepala Sub Bagian Protokoler Ady Azhari, Pembina Santri Husada dan perwakilan dari anggota masing-masing organisasi sebagai peserta yang berjumlah sekitar 50 orang.

Pembukaan dimulai pukul 20.30 WIB setelah kegiatan hadiran santri di Masjid Jami’. Pada acara seremonial ini terdapat dua sambutan sekaligus pengarahan yang disampaikan. Pertama disampaikan oleh Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan. Dalam sambutannya bapak Syamsuri menyampaikan bahwa Petugas Pelayanan Pos Utama merupakan wajah awal Pondok Pesantren Nurul Jadid sebelum tamu atau orang luar masuk dan memahami Nurul Jadid lebih sehingga bimtek ini menjadi sangat urgent dan penting untuk memperbaiki layanan dasar kita kepada tamu pesantren karena peserta Bimtek ini merupakan orang-orang pilihan yang diutus dari masing-masing satuan kerja yang memiliki tugas terkait.

“Kita perlu terus berbenah dan memperbaiki pelayanan kita kepada wali santri dan masyarakat luas, salah satunya dengan perbaikan layanan penerima tamu di pos utama. Kita perlu belajar dari petugas di Indomaret atau Alfamaret, bank dan hotel bahkan di tempat servis mobil seperti Auto 2000. Mereka menyambut customer dengan wajah ramah, sikap baik dan tutur kata yang sopan kepada semua kalangan yang datang,” imbuhnya.

 (Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd. memberikan pengarahan pada pembukaan Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama didampingi Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan)

Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil dalam pengarahannya juga menyampaikan bahwa pesantren sangat terbuka dengan perkembangan di luar dan kepada pihak luar (open to public) namun tetap dengan filter sesuai nilai-nilai kepesantrenan. Beliau melanjutkan bahwa petugas protokoler layanan pos utama harus mengikuti standarisasi layanan yang baik kepada semua tamu pesantren demi keamanan, keselamatan dan kebaikan warga pesantren khususnya santri dan keluarga pengasuh.

“Petugas protokoler yang melakukan layanan di pos utama memiliki peran yang vital untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga pesantren selain bertugas membangun citra positif kepada publik, karena petugas Gerbang Pos Utama adalah wajah pertama pesantren yang mewakili ahlul bait. Sehingga semua tamu harus dilayani dengan baik tanpa membeda-bedakan statusnya” ungkap sekretaris pesantren.

Harapannya seluruh peserta Bimtek dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun dan didesain oleh bagian Humas dan protokoler pesantren dengan baik dan disiplin. Dengan semakin berkembangnya citra dan kiprah pesantren melalui prestasi santri dan peran para alumni di luar harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan kita sebagai pengurus dan santri di pesantren. Karena menjadi santri tidak hanya sekedar mengaji namun juga mengabdi untuk bersama menjaga kepercayaan wali santri dan masyarakat serta mengejar barokah dari ikhtiar pengabdian di pesantren.

Usai pengarahan, Sekretaris Pesantren membuka acara secara resmi dengan pembacaan Ummul Qur’an dengan harapan semoga Bimtek ini menjadi cikal bakal perbaikan kualitas layanan pesantren kepada tamu pesantren dan masyarakat ke depan dan seterusnya. Acara pembukaan pun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kabag Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan.

Selepas acara seremonial, rangkaian Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama dilanjutkan dengan pematerian pertama tentang Public Relation dan Effective Communication yang dipandu langsung oleh Kasubbag. Humas dan Infokom Bapak Mujiburrohman. Dalam pematerian ini peserta dibekali dengan konsep dan pengetahuan seputar bagaimana membangun public trust dengan sikap dan strategi komunikasi yang baik berikut dengan cara penanganan keluhan (complaint handling) ketika menghadapi tamu yang beragam. Tepat pukul 22.20 WIB kegiatan pematerian hari pertama pun berakhir dan ditutup dengan pembacaan surah Al-Ashr.

 

(Humas Infokom)