Pos

Mahad Aly Nurul Jadid Bekali Santri Kelas Akhir sebelum Pengabdian Praktik Kompetensi

nuruljadid.net – Mahad Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar pembekalan santri kelas akhir sekaligus pelepasan peserta Praktikum Kelas Mahasantri (PKM) pada sabtu (13/11/2021) pukul 08.15 WIB. Sebanyak 8 santri putra akan bertugas di enjemart dan 18 santri putri di bagian bekal santri.

Acara yang dilaksanakan di kantor Mahad Aly ini dihadiri oleh Bpk. Agus Fanani dan Bpk. Nahrowi selaku perwakilan dari Bidang Usaha Pondok Pesantren Nurul Jadid, sedangkan dari pihak Mahad Aly diwakili oleh Ust. Suliyanto selaku Naib Mudir Dua.

Dalam sambutannya, Ust. Suliyanto berpesan supaya para mahasantri menjaga tiga hal. Pertama, para mahasantri dapat menerapkan ilmu fikih muamalah yang telah diperoleh selama belajar di Mahad Aly ketika melaksanakan praktik kompetensi di Enjemart dan kantor Bekal Santri.

“kedua, saya harap untuk menjaga akhlak dan etika supaya tidak mencemari nama almamater. Ketiga, untuk menjaga peraturan yang ada di enjemart dan e-bekal santri,” ungkap Ust. Suli di hadapan para santri kelas akhir.

(Santri kelas akhir peserta Pengabdian PKM tengah mengikuti pembekalan di kantor Ma’had Aly Nurul Jadid)

Kegiatan pengabdian PKM ini berlangsung selama sebulan, dimulai sejak hari senin, 08 November 2021 dan berakhir hingga hari selasa, 07 Desember 2021. Menurut Ust. Abdussalam selaku ketua panitia acara mengungkapkan, tujuan acara PKM ini adalah supaya para santri kelas akhir ini dapat mempraktikkan ilmu muamalah mereka.

“Karena salah satu konsentrasi keilmuan di Mahad Aly adalah fikih muamalah, jadi acara pengabdian ini diharapkan agar para santri kelas akhir dapat mempraktikkan ilmu mereka di bidang usaha pesantren, tepatnya di enjemart dan bekal santri,” jelas Ust. Abdussalam saat diwawancarai.

Pukul 09.30 WIB acara usai, para santri kemudian diarahkan menuju lokasi pengabdian untuk menerima jadwal pembagian tugas sekaligus hari perdana menjalankan tugas praktik.

“Jadi sebentar lagi jam sepuluh langsung ke lokasi saja untuk menerima pembagian tugas sekaligus bertugas,” pungkas Bpk. Agus di akhir sesi pembekalan.

 

 

(Infokom Ma’had Aly Nurul Jadid)

BUMN Kembali Serbu Nurul Jadid dengan 5.000 Vaksin Dosis Kedua

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali diserbu oleh Kemeterian BUMN dengan 5.000 vaksin dosis kedua. Upaya percepatan vaksinasi oleh BUMN ini digelar di Lapangan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo mulai tanggal 11 sampai dengan 15 November 2021.

Vaksinasi ini merupakan periode lanjutan dari vaksinasi tahap pertama yang telah dilakukan sebelumnya pada tanggal 14 sampai dengan 18 Agustus 2021, di tempat yang sama.

Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini merupakan hasil kerjasama antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Santri dan masyarakat umum yang berdomisili di sekitar pesantren turut kembali menjadi peserta vaksinasi kali ini.

Project Officer Vaksinasi BUMN dosis kedua Adam Aviano, menyampaikan bahwa vaksinasi bersama BUMN dosis kedua ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat terdistribusinya vaksinasi kepada masyarakat hingga herd immunity segera tercapai.

Dalam hal ini, BUMN menargetkan sebanyak 5.000 vaksin tersebar dalam kurun waktu selama 5 hari terhitung sejak 11 sampai dengan 15 November 2021 dengan target harian sebanyak 1.000 dosis vaksin perharinya. Sementara itu, tipe vaksin yang digunakan masih sama dengan kegiatan vaksinasi BUMN periode pertama, yaitu menggunakan vaksin tipe Astrazaneca.

(Peserta Vaksin Dosis Kedua dari kalangan santri dan masyarakat nampak dengan tertib menunggu antrian untuk vaksinasi Astrazeneca dosis kedua)

Adam Aviano kembali menyampaikan, terkait kendalanya dalam pelaksanaan vaksinasi bersama BUMN dosis kedua.

“Kendala kami dalam mengadakan vaksinasi bersama BUMN dosis kedua ini salah satunya adalah kesulitan mengajak masyarakat sekitar untuk turut ikut vaksinasi dosis kedua ini. Namun berkat kerjasama dan bantuan dari Tim Khusus bapak Faisol Riza kami lebih mudah mengampanyekan dan mengajak masyarakat untuk ikut program vaksinasi ini,” jelas Adam Alviano.

Imbuhnya, mereka sangat bersyukur dan bahagia karena bisa menjadi bagian dari panitia vaksinasi bersama BUMN dosis kedua di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami memiliki kesan yang sangat bahagia bertabur syukur, karena bisa masuk ke daerah pelosok untuk memberi manfaat, yaitu melalui digelarnya Vaksinasi Dosis kedua bersama BUMN di kawasan Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. Meskipun ini cukup sulit, namun penuh kesan bahagia ketika melihat peserta vaksin senang dan antusias mengikuti vaksinasi ini,” ungkap Project officer Vaksinasi BUMN Dosis kedua.

Pantauan Tim Infokom di lokasi vaksinasi, ratusan santri dan masyarakat antusias untuk mengikuti program vaksinasi bersama BUMN periode kedua. Tidak sedikit dari mereka yang terlihat sedang mengabadikan momen bersejarah melalui bidikan kamera di photo booth yang sudah disediakan oleh Event Organizer BUMN dan membagikan kisahnya melalui sosial medianya masing-masing.

 

(Humas Infokom)

LBM Asah Kemampuan Problem Solving Hukum Islam Santri melalui Bahtsul Masail Sughro

nuruljadid.net – Kasi Lembaga Bahtsul Masail (LBM) puteri dibawah Wakabid Tarbiyah Watta’lim Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Bahtsul Masail Sughro di Musholla Azzainiyah untuk mengasah kemampuan memecahkan persoalan (problem solving) dalam hukum Islam (12/11/2021).

Peserta Bahtsul Masail Sugro ini melibatkan kalangan santri putri takhassus kitab yang kesehariannya mendalami kitab-kitab klasik dan kitab kuning sebagai warisan pesantren yang masih eksis hingga saat ini.  Lembaga Takhassus kitab putri ini dilaksanakan berkala dan saat ini terbatas untuk wilayah putri Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kasi Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Ning Mabruroh Zain, LC putri KH. Zainul Mun’in Husni menyampaikan kepada nuruljadid.net tujuan dilaksanakannya kegiatan Bahtsul Masail Sugro ini

“Harapan kami dengan diadakannya kegiatan Bahtsul Masail Sugro ini dapat menjadi momentum bagi santri takhasus khususnya santri putri wilayah Az-Zainiyah belajar mengasah kemampuan menyelesaikan masalah hukum Islam dengan isu-isu kekinian di tengah masyarakat,” ungkap Ning Mabruroh Zain.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan dengan sistem shifting atau secara bergantian. Bahtsul Masail Sugro ini juga sebagai preparatory treatment atau pengayaan persiapan untuk santri putri dalam pengusaan hukum Islam untuk menjawab isu-isu kontemporer di masyarakat dewasa sebelum Bahtsul Masail Kubro yang secara reguler diadakan antar pesantren di Probolinggo seperti 3 tahun sebelum Pandemi lalu.

Selain itu, Kasi LBM putri dibawah Bidang Tarbiyah watta’lim Biro Kepesantren tidak jarang mendelegasikan peserta didik Lembaga takhassus kitab untuk mengikuti kegiatan Bahtsul Masail serupa di pondok pesantren sekitar kabupaten Probolinggo guna mengasah kemampuan santri takhassus dalam menyampaikan dalil-dalil sesuai kitab-kitab Turats rujukan ketika memecahkan masalah hukum Islam.

Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai Lembaga Pendidikan Islam sejak awal berdiri tetap istiqomah mempertahankan tradisi kajian kitab kuning dan kegiatan bahtsul masail dalam rangka melestarikan warisan sekaligus ruh pesantren secara turun-temurun meskipun modernisasi sistem dan pengelolaan pesantren dilakukan agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman saat ini. Hal ini dilakukan agar pesantren bisa tetap eksis dan berkiprah dalam mencetak generasi berjiwa santri di tengah masyarakat.

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Peringati Hari Pahlawan dengan Istighatsah, Pertunjukkan dan Review Film

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan mengadakan kegiatan Istighatsah, pertujukkan dan review film “Pahlawanku, Inspirasiku” kemarin kamis siang (11/11/2021) bersama pengurus OSIS dan OSIM yang berada di dalam lingkungan pesantren di Aula Mini Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo.

Kegiatan dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional ini diikuti hampir 100 peserta yang merupakan perwakilan pengurus OSIS yang terdiri dari SMA Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid dan MTs N 1 Probolinggo.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional merupakan moment bersejarah bagi bangsa Indonesia khsusunya santri, karena 10 November 1945 juga merupakan puncak dari resolusi jihad yang dicanangkan oleh Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari tanggal 22 Oktober 2021. Santri Bersama rakyat Indonesia berjuang dan berkorban mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

(Peserta kegiatan terlihat dengan berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Nasional)

Untuk mengenang dan bentuk penghargaan kepada para pahlawan FKO Nurul Jadid melaksanakan Istighasah untuk Bersama santri mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran. Selain itu juga, FKO Nurul Jadid menampilkan pertunjukan yang mengilustrasikan ghirroh perjuangan pendahulu dalam menghadapi penjajah dengan harapan santri masa kini dapat menginternalisasikan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam mengisi kemerdekaan dengan belajar dan berdampak untuk kemaslahatan Bersama.

Rangkaian kegiatan yang ditutup dengan review film “Pahlawanku Inspirasiku”. Nonton Bareng (Nobar) ini bertujuan agar santri dapat mengambil nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur. Selepas nonton bareng, peserta diminta untuk mereview dan merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam film tersebut serta bagaimana upaya menerapkannya di era modern sekarang khususnya bagi kalangan santri yang sedang berada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Kelembagaan dan Peserta Didik dan Wakabid Kerukulum dan Penilaian Biro Pendidikan Nurul Jadid turut hadir mendampingi kegiatan yang dilaksanakan oleh FKO Nurul Jadid siang itu sepulang dari sekolah. Peserta mengikuti dengan khidmat dan sangat antusias karena kegiatan ini selain untuk menambah wawasan juga sebagai kegiatan refreshing santri dari rutinitas di pondok pesantren.

(Humas Infokom)

Diklat Kewaliasuhan: Seni Memahami Diri Sendiri Memaksimalkan Potensi Santri

nuruljadid.net – Pendidikan dan pelatihan (Diklat) kewaliasuhan yang diselenggarakan oleh Bidang Bimbingan Konseling dan Wali Asuh (BKWA) Biro Kepesantrenan Putri mengangkat tema “Seni Memahami Diri Sendiri” (11/11/2021) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang mengundang seluruh wali asuh putri baik di wilayah pusat maupun satelit. Kegiatan ini juga bertujuan tidak lain adalah untuk membekali wali asuh dengan keilmuan dan pengalaman belajar yang cukup untuk membimbing dan mendampingi santri dalam memaksimalkan potensi mereka.

Kegiatan diklat kewaliasuhan ini dipelopori oleh wakil kepala bidang BKWA Putri Ustazah Madinatul Munawwaroh dan di bawah komando Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnuhatur Rohmah. Kegiatan yang dilaksanakan dalam 2 sesi ini pagi dan sore diisi langsung oleh Ny. Raudlatul Aniqq Malthuf.

Dalam pendidikan dan pelatihan ini, peserta secara psikologis belajar untuk mengenal dan memahami diri sendiri yang merupakan titik awal untuk menuju kebahagiaan dan kedamaian hidup. Definisi kehidupan dan kebahagiaan setiap individu santri berbeda-beda, ada yang mengukur dari kesuksesan karir, harta duniawi, keluarga sempurna atau bahkan hanya menjadi orang yang berguna bagi sesama serta banyak lagi yang lainnya.

Bidang BKWA Biro Kepesantrenan memandang ini adalah ilmu dan pengalaman penting untuk dikuasai oleh wali asuh dalam memaksimalkan potensi santri (anak asuh) dan dirinya sendiri. Tanpa memahami diri sendiri dan mengetahui tujuan hidup, santri akan merasa resah, gelisah, dan seperti kehilangan arah tanpa tujuan yang jelas. Sehingga implikasi dari situasi ini santri kehilangan fokus dan tujuan hidup dalam menjalankan rutinitas harian mereka di pondok pesantren.

(Peserta Diklat sedang melakukan metode silent moment pada Diklat kewaliasuhan bersama Biro Kepesantrenan)

Narasumber sekaligus fasilitator Ny. Raudlatul Aniqq Malthuf menyampaikan bahwa tidak sulit untuk tahu siapa dan apa kemauan diri yang sebenarnya dengan cara melakukan refleksi dan meditasi. Di bawah kondisi pikiran yang tenang, manfaatkan untuk mencari tahu kepribadian masing-masing dan potensi tersembunyi yang kita miliki demi menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam kegiatan ini peserta diajak untuk Muhasabah Diri dengan silent moment, merenungkan dan menyelam lebih dalam ke dalam diri masing-masing guna mengevaluasi diri sebagai landasan perbaikan diri.

Hal ini sebagaimana dikutip dari psychologytoday.com, terdapat 6 cara mengenali diri sendiri melalui VITALS: Value (nilai), Interest (minat), Temperament (emosi), Around the clock activities (jam biologis), Life mission and meaningful goals (misi), dan Strength (kekuatan).

Fakta di lapangan, tidak sedikit temuan santri mondok dikarenakan paksaan orang tua atau hanya sekedar ikut-ikutan sehingga penting bagi wali asuh membimbing santri dalam melakukan refleksi dan reorientasi tujuan mondok dan belajar di pondok pesantren, khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dengan internalisasi nilai-nilai trilogi dan panca kesadaran santri yang diintegrasikan dengan seni memahami diri sendiri akan dapat memaksimalkan potensi diri yang memiliki nilai dan makna mendalam dalam kehidupan mereka di pesantren dan kelak ketika telah kembali ke masyarakat.

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Layanan Santri, Biro Kepesantrenan Putri Laksanakan Diklat Kewaliasuhan

nuruljadid.net- Dalam rangka meningkatkan kompetensi kewaliasuhan pengurus putri, Biro Kepesantrenan Bidang Bimbingan Konseling dan Wali Asuh (BKWA) melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kewaliasuhan Wali Asuh Putri dengan tema “Seni Memahami Diri Sendiri”. Wali Asuh dibekali ilmu dan konsep mengenali diri yang tentunya sebagai dasar untuk dapat lebih mengenal dan mengelola santri yang beragam dengan berbagai pendekatan (multiple approaches). Diklat kewaliasuhan ini dilaksanakan hari kamis (11/11/2021) bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) ini merupakan implementasi layanan dasar untuk membina wali asuh dengan bekal ilmu kepemimpinan dan multi disiplin keilmuan lainnya yang cukup. Sehingga bisa memimpin dan mengelola beragam kondisi santri dengan latar belakang yang berbeda dalam suatu kelompok dengan pelayanan sesuai standarisasi pesantren. Selain itu, kegiatan diklat ini merupakan salah satu bentuk optimalisasi pelayanan pesantren terhadap santri dan wali santri. Dengan diklat ini, para wali asuh dibekali ilmu kewaliasuhan yang secara tidak langsung mempersiapkan pengurus siap menjadi orang tua kelak ketika terjun ke masyarakat pasca pendidikan di pesantren.

(Ny. Roudlatul Aniiq memberikan arahan dalam kegiatan diklat kewaliasuhan)

Tepat pukul 08.00 acara diklat kewaliasuhan dimulai, yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnuhatur Rohmah bersama Wakil Kepala Bidang BKWA Ustazah Madinatul Munawwarah. Salah satu panitia Diklat kewaliasuhan berharap “Kami tidak ingin peserta hanya mengikuti pelatihan saja, bagaimana peserta bisa mengimplementasikan hasil dari pelatihan ini ketika terjun di lapangan nantinya, dan semoga ini menjadi ilmu yang barokah serta berguna di masyarakat,” pungkasnya.

Diklat ini diisi oleh Ny. Raudlatul Aniqq Malthuf sebagai narasumber dan trainer putri dari KH. Malthuf Siroj yang turut berkontribusi aktif memberikan arahan, bimbingan, masukan dan suntikan ilmu kepada peserta diklat yang hadir terkait bagaimana seni memahami diri sendiri sehingga dapat mengeksplorasi potensi serta pengenadalian diri dengan baik.

Kegiatan ini berjalan khidmat dan lancar yang diikuti oleh Wali Asuh dengan antusias dari berbagai wilayah diantaranya Al-Hasyimiyah, Zaid Bin Tsabit, Al-Mawaddah, An-Nafi’iyah, Fatimatuzzahra untuk sesi pagi dan Wilayah Az-Zainiyah, Nasyiatul Hamidiyah dan Al-Lathifiyah untuk sesi siang.

 

(Humas Infokom)

Kenang Perjuangan Pahlawan, Santri Nurul Jadid Tampilkan Teatrikal Kepahlawanan

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Republik Indonesia, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid merayakannya dengan beragam kegiatan salah satunya penampilan teatrikal atau drama. Santri sekaligus peserta didik SMP Nurul Jadid mengenang jasa para pejuang kemerdekaan dengan menampilkan kreativitas teatrikal kepahlawanan pada Hari Pahlawan Rabu (10/11) pagi.

Selain mengenang jasa para pejuang kemerdekaan melalui tawassul dan lantunan doa bersama, santri putri Nurul Jadid ini, memeriahkannya dengan menampilkan kreativitas berupa drama yang berkisah tentang perjuangan pahlawan, termasuk kaum santri di kala itu sebagai puncak resolusi jihad 22 Oktober 1945, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di halaman SMP Nurul Jadid putri bersama guru-guru putri dan siswi lainnya.

Para siswi mulai memenuhi halaman SMP Nurul Jadid sejak pukul 08.00 WIB pasca pembacaan doa dan pembiasaan karakter baik. Dengan saksama mereka menikmati penampilan drama yang diperankan oleh perwakilan siswi berbakat SMP Nurul Jadid. Sorak dan apresiasi diberikan dan gemuruh tepuk tangan terdengar ramai ketika penampilan teatrikal dimulai menambah keseruan acara tersebut.

(siswi SMP Nurul Jadid menikmati penampilan  drama dalam memperingati hari pahlawan)

Dalam teatrikal tersebut, para pemeran berhasil menampilkan alur cerita yang sangat baik dan penuh dengan semangat patriotisme dalam bingkai nasionalisme. Penampilan yang mereka sajikan adalah sebuah ilustrasi tentang peristiwa penting yang melatarbelakangi, terjadinya pertempuran di Surabaya dalam melawan sekutu, di mana perang tersebut mencapai puncaknya pada tanggal 10 November 1945.

Penampilan tersebut sukses memikat perhatian para penonton hingga membuat semua yang hadir terkagum dan sangat menikmati penampilan serta alur cerita dalam penampilan drama tersebut hingga selesai.

(siswi SMP Nurul Jadid saat menampilkan teatrikal kepahlawanan tentang perjuangan para pahlawan terdahulu)

Pihak Sekolah sangat mendukung dan memfasilitasi para siswi untuk ambil bagian dalam peringatan hari pahlawan tahun ini. Sebab, sajian kreativitas bertema kepahlawanan ini, dirasa efektif untuk menggugah pemahaman sejarah, semangat nasionalisme dan mengasah bakat-bakat siswi di bidang non akademik.

Semangat perjuangan dari perintis kemerdekaan yang diilustrasikan dalam penampilan drama tersebut juga perlu diwariskan ke generasi muda dalam memperjuangkan Bangsa Indonesia. Terutama para santri yang sedang berjihad untuk mengaji dan membina akhlak di Pondok Pesantren. Karena musuh kita saat ini bukan lagi berperang melawan penjajah, namun melawan kemiskinan, melawan bencana, melawan kebodohan dan perjuangan untuk bisa bersaing dalam transformasi digital.

(Humas Infokom)

Dua Narasumber Benua Amerika dan Eropa Motivasi Santri Lanjut Studi Luar Negeri

nuruljadid.net – Dua narasumber yang pernah studi di universitas benua Amerika dan sedang studi di benua Eropa hadir untuk memotivasi santri Nurul Jadid mengejar mimpi studi ke luar negeri dan mendapatkan pendidikan berkualitas dunia. Bapak Dr. Achmad Habib, MA yang pernah menyelesaikan studi S2 di Michigan University, USA dan Dimas Rifqi Novica mahasiswa aktif S3 University of Lisbon Portugal secara khusus datang untuk memberikan motivasi kepada para Santri Nurul Jadid pada Selasa (09/11) pagi.

Kegiatan talkshow yang dimulai tepat pukul 09.10 WIB ini dimoderatori oleh Saudara Ahmad Zainul Khofi mahasiswa semester 1 Universitas Nurul Jadid (Unuja) yang merupakan pemenang Santri Berprestasi Nurul Jadid 2020 dan Terbaik 4 Duta Siswa Berprestasi Nasional pada tahun yang sama berhasil membawa forum hidup dan interaktif melalui kemampuan soft skill yang dimilikinya.

Selain itu, Bapak Dr. Achmad Habib juga merupakan seorang Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang dan menjabat sebagai Direktur American Corner. Sementara itu, Dimas Rifqi Novica yang pernah mengikuti Short Course di Universitas The Arts London ini juga merupakan seorang Dosen Desain Game dan Animasi Universitas Negeri Malang.

Kedatangan dua narasumber yang merupakan sosok ayah dan anak ini tak lain adalah untuk memberikan motivasi lanjut studi luar negeri pada Acara Talk Show di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diikuti oleh ratusan santriwan dan santriwati. Peserta tersebut meliputi peserta didik tingkat SLTA Unggulan kelas akhir dan peserta didik LIPS putra. Undangan yang hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, kepala sekolah dan madrasah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid,  dan pembina organisasi peserta didik dari lembaga pendidikan tingkat SLTA dalam pesantren.

( Bapak Dr. Achmad Habib sedang memaparkan presentasinya)

Dalam sesi pematerian, Bapak Dr. Achmad Habib memulai terlebih dahulu untuk menyapa dan menyampaikan motivasinya melalui PowerPoint yang telah disiapkan kepada seluruh peserta yang hadir. “Selama saya berada di luar negeri, saya sedikit shocked, saya tidak menyangka seorang yang dilahirkan dari orang tua yang buta huruf dan menulis ini bisa sampai ke luar negeri, apalagi dengan teman-teman santri yang mungkin dilahirkan dengan kondisi yang lebih baik,” ungkap Pak Habib sebagai motivasi pembuka pada sesi presentasinya.

Lanjut Bapak Habib, beliau menyampaikan pengalamannya selama di luar negeri dan berbagai macam manfaat yang diperoleh saat studi di luar negeri. “Selain mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, di luar negeri saya juga mendapatkan banyak sekali pengalaman yang belum pernah terbersit di pikiran saya sebelumnya, salah satunya saya mendapatkan istri ketika di luar negeri hingga melahirkan anak pertama juga di luar negeri, hal yang sangat tidak saya pikirkan sebelumnya.”

(Bapak Dr. Achmad Habib menceritakan pengalamannya di luar negeri)

Sementara itu, Dimas Rifqi Novica mendapatkan giliran kedua untuk menyampaikan motivasi dan pengalamannya selama di luar negeri tepatnya di Ibu Kota Inggris London dan saat ini di Portugal Benua Eropa. Dimas Rifqi Novica banyak menceritakan pengalaman pendidikannya di Portugal dan menjelaskan sedikit tentang ilmu desain yang pernah dia pelajari kepada hadirin.

“Hal yang membuat saya takjub di luar negeri salah satunya adalah para dosen yang mengajar dengan sangat perhatian dan menghargai proses belajar mahasiswa, dan juga betapa ramahnya kehidupan disana. Saya harap teman-teman juga bisa merasakan hal tersebut dengan melanjutkan studi di luar negeri, bahkan bisa melebihi dengan apa yang pernah saya raih,” motivasi Mas Dimas pada sesi pemateriannya.

Selanjutnya, Dimas Rifqi Novica menambahi penjelasannya tentang jalur beasiswa yang bisa diikuti oleh peserta Talk Show untuk mendaftar studi di luar negeri. “Jalur beasiswa yang bisa diikuti oleh teman-teman santri disini beberapa diantaranya seperti LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), Eramus+, Chevening, Fulbright, AAS dan banyak jalur beasiswa lainnya, tinggal teman-teman pilih sendiri dan tata niat serta persiapan sebaik mungkin,” tambah Dimas Rifqi Novica.

Setelah sesi tanya jawab oleh peserta kepada narasumber, Acara Talk Show pun diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan dari Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan. Setelah itu, Bapak Dr. Achmad Habib, MA dan Dimas Rifqi Novica melanjutkan sesi ramah tamah ditemani oleh para tamu undangan dan beberapa Pimpinan Pesantren. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan visitasi ke SMK Nurul Jadid untuk sharing seputar disiplin ilmu desain grafis dan multimedia kepada peserta didik program keahlian Multimedia.

 

(Humas Infokom)

Penguatan Institusi, STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin Menerima Keputusan Menteri Agama

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kini kembali kedatangan tamu dan menjadi tuan rumah dalam acara Penguatan Institusi dan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (KEMENAG) kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Banyuwangi pada Jum’at (05/11) malam. Acara yang bertempat di Aula mini Universitas Nurul Jadid (UNUJA) ini telah dipenuhi rombongan sejak pukul 19.15 WIB.

Acara penyerahan Keputusan Menteri Agama ini dihadiri oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag; Analis Kebijakan Ahli Muda Dit. PTKI Sub Koordinator Bina PTKIS Dr. Ahmad Rofiq Zainur Rohmani, S.Th.I, M.Fil.I; Wakil Koordinator Kopertais IV Surabaya Dr. H. Muhammad Syaiful Bahar, M.Si; Wakil Rektor IV Unuja KH. Faiz AHZ; Kepala Biro Kepesantren Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ; Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid; Ketua STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil; Wakil Ketua I Biktren Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin; Sekretaris Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin, dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Abror Al-Robbaniyin.

Acara dimulai tepat pukul 19.30 WIB yang dibuka oleh Kyai Abdul Majid dengan pembacaan surah al-fatihah dengan harapan acara tersebut bisa berjalan dengan lancar dan bisa membawa kebaikan bagi perkembangan Yayasan Al-Robbaniyin Banyuwangi dibawah kepemimpinan KH. Fadlurrahman Zaini, kakak kandung dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton KH. Moh. Zuhri Zaini.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV KH. Faiz AHZ mewakili Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyambut dengan hangat tamu dari Kementerian Agama dan Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin serta menyampaikan salam dari Rektor dan ucapan apresiasi kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin atas diraihnya Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia.

(Warek IV UNUJA menyampaikan sambutan pada tamu yang hadir)

K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil. mewakili Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin mengungkapkan rasa syukur atas tercapainya mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin “Setelah lika-liku Alhamdulillah mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin untuk membangun Perguruan Tinggi tercapai, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah proaktif membantu kami hingga sekarang. Semoga dengan hadirnya Yayasan ini bisa bermanfaat bagi sekitar, tak lupa kami tidak berhenti juga untuk meminta bantuan kepada saudara-saudara kami, terutama kepada Bapak Direktur kami mohon arahannya,” ungkap Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin dalam sambutannya.

Sambutan hangat dan fasilitas yang disediakan oleh panitia tuan rumah mendapat apresiasi dari Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag di depan seluruh tamu yang hadir. “Saya sangat mengapresiasi dan kagum atas fasilitas serta pelayanan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena sangat jarang Pesantren memiliki fasilitas dan pelayanan yang seperti ini, saya harap ini bisa menginspirasi pesantren lainnya,” tutur Prof. Dr. Suyitno, M.Ag.

(Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyampaikan sambutan)

Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag juga memberikan arahan kepada Perguruan Tinggi Pesantren atas perkembangan, peluang, dan hal-hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi persaingan Pendidikan saat ini. “Sekarang kita lari saja tidak cukup, karena percepatan Perguruan Tinggi di luaran itu sudah sangat cepat. Maka dari itu kami perlu melakukan strategi untuk mengejar ketertinggalan,” jelas Direktur PTKI.

Sebelum ramah tamah, acara tersebut diisi dengan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag kepada Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid dilanjutkan ramah tamah dan tepat pukul 22.10 WIB tamu meninggalkan tempat Acara.

 

(Humas Infokom)

Mendekatkan Hati Menauladani Nabi Melalui Pengajian Maulid

nuruljadid.net – Persiapan pengajian umum kamis malam jum’at dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sempat terkendala hujan sore harinya (04/11/2021). Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat panitia menyelesaikan tugas dengan baik. Pengajian umum ini berjalan dengan semarak di malam dan tempat yang mulia bertepatan malam 29 Robiul Awwal 1443 H. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Jami ini telah dipenuhi oleh ribuan santri putra hingga lantai 2 dan perwakilan putri dari setiap wilayah.

Pengajian Umum itu dihadiri oleh Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali dari Probolinggo sebagai penceramah. Kehadiran beliau selain menyambung silaturahmi juga tabarrukan seorang santri kepada murobbinya karena beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid ketika masih dipimpin Almaghfurlah KH. Hasyim Zaini.

Pra-acara diisi lantunan gema sholawat yang dibawakan oleh Firhaz Nurul Jadid dengan merdu dan khusyuk menghipnotis para santri yang awalnya riuh menjadi tenang dan khidmat.

Pembawa Acara Ibnu Abbas memulai acara tepat pukul 20.15 WIB dengan ummul kitab, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara M. Khoiron Husain. Selanjutnya, acara disambung dengan pembacaan Sholawat Nabi yang dipimpin Firhaz Nurul Jadid. Pembacaan sholawat nabi ini berjalan dengan khidmat. Semua hadirin mengikuti sholawat dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Sementara itu, Ketua Panitia Thoifur Rasyid dalam sambutannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H ini tak lain adalah untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad pada masanya.

“Tujuan digelarnya peringatan ini adalah tidak hanya untuk peringatan saja, namun sebenarnya juga untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW bahwasanya telah mengenalkan akhlaqul karimah yang baik namun sering kita lupakan,” tegas Thoifur Rasyid.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini ketika memberikan sambutan)

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya menyampaikan tentang perjuangan rasul yang tidak mudah untuk meraih kesuksesan dalam menyiarkan Agama Islam. Beliau juga menyampaikan kisah perjuangan Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zaini Mun’im sebelum mendirikan Pondok Pesantren ini. Harapannya, santri beserta tamu undangan bisa termotivasi untuk lebih semangat mengaji dan membina akhlak.

Tidak lupa, KH. Moh. Zuhri Zaini juga mengajak para tamu undangan, santri dan seluruh jamaah online untuk bertawassul atas berita duka wafatnya putra kedua KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy Almarhum Lora Muhammad Dhofir Ibrahimy dan doa atas kecelakaan rombongan yang menjemput. KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy sebenarnya juga dijadwalkan untuk mengisi pengajian ini namun disebabkan musibah tersebut beliau tidak dapat hadir ke Nurul Jadid.

KH. Moh. Zuhri Zaini juga menjelaskan harapan beliau. “Mudah-mudahan barokahnya peringatan maulid sekalipun tahun ini cukup sederhana dan kurang meriah karena memang hanya melibatkan internal pesantren. Tapi mudah-mudahan, kita tidak kehilangan makna dan hikmah dari peringatan ini.” Tutur beliau.

“Sebenarnya dalam memperingati maulid itu tidak hanya dalam bentuk seperti ini, semisal pengajian. Namun juga bisa dalam bentuk-bentuk yang lain, seperti yang pernah Rasul lakukan, yakni syukuran maulidnya dengan berpuasa,” dawuh pengasuh saat sambutan.

(Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali memberikan ceramah pada pengajian umum maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H)

Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali mengawali ceramahnya dengan bersholawat kepada Nabi diiringi Firhaz Nurul Jadid dan diikuti oleh seluruh jamaah. Dalam ceramahnya Habib Abdurrahman mengungkapkan rasa haru dan syukur karena telah diberi kesempatan menjadi penceramah pada acara pengajian umum tersebut.

“Sebuah kehormatan bagi saya untuk berpidato di acara ini, saya sedikit bingung mau berpidato tentang apa, karena ilmu saya juga dari sini,” ungkap Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali

Habib Abdurrahman Bin Alwi Ba’ali berhasil menghidupkan suasana dan membuat audien yang awalnya mengantuk karena malam cukup larut tertawa dengan kisah-kisah yang disampaikan. Akan tetapi, hal tersebut lantas tidak menghilangkan makna dan nilai yang dapat ditauladani dari figur Rosulullah.

“Adanya maulid ini supaya kita dekat dengan nabi muhammad, mengenal sifat Nabi dan sebagai obat hati bagi kita,” papar Habib Abdurrahman.

Terakhir, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Dewan Pengasuh KH. Fadlurrahman Zaini. Setelah acara berakhir tepat pukul 23.00 WIB tamu undangan beserta para jamaah meninggalkan Masjid Jami’ Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tabarrukan dan Ngaji ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka tabarrukan dan ngaji tentang pengelolaan Ma’had di Universitas atau Pondok Mahasiswa (04/11/2021) siang menjelang sore ini. Kegiatan dikemas studi banding dalam rangka Visit Stakeholder UIN Sunan Kalijaga untuk pengelolaan Ma’had.

Sementara itu, rombongan sebanyak 21 orang yang diketuai oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Kemahasiswaan (BAUK) UIN Sunan Kalijaga Bapak Dr. H. Abd. Syakur, S.Ag., M.Si. ini tiba sekitar pukul 12.45 WIB menggunakan mini bus. Rombongan disambut oleh pimpinan pesantren dan langsung dipersilahkan makan siang (lunch) sekaligus ramah tamah di ruang prasmanan pesantren.

Tepat pukul 14.00 WIB acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pemutaran profil pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tim Humas dan Protokoler pesantren mendesain konsep acara dengan meja round table, sehingga menciptakan suasana elegan dan akrab. Peserta terlihat mengikuti acara dengan khidmat dan fokus.

Dalam sambutan mewakili pimpinan UIN Sunan Kalijaga, Kepala Biro AUK Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag, M.Si. menyampaikan bahwa tujuan mereka datang adalah untuk menjalin silaturrahmi dan tabarukkan kepada para masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Kedatangan kami selain studi banding pengelolaan pondok mahasiswa juga untuk tabarrukan dan Ngaji ke Pondok Pesantren Nurul Jadid,” jelas Dr. H. Abdul Syakur.

(Kepala Biro Administrasi Umum dan Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si ketika memberikan sambutan)

Beliau menambahkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sudah menjadi pesantren primadona di bagian timur Jawa Timur. Karena banyak masyarakat yang ingin memondokkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid dalam sambutannya dengan hangat menyambut rombongan UIN Sunan Kalijaga. Selain menjelaskan tentang pengelolaan pesantren dan nilai pokok Trilogi dan Panca Kesadaran Santri, beliau juga menyampaikan agar kedua belah pihak saling mengisi, karena Pondok Pesantren Nurul Jadid juga butuh masukan dan kritik konstruktif untuk pembenahan ke depannya.

“Kami berharap kita sama-sama bisa saling memberi dan menerima karena Pondok Pesantren Nurul Jadid juga butuh masukan dan kritik konstruktif. UIN Sunan Kalijaga juga berikhtiar mengembangkan pondok pesantren mahasiswa, saya yakin itu adalah niat yang mulia untuk menjaga kearifan pendidikan klasik pesantren,” dawuh KH. Abdul Hamid Wahid.

(Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si menerima cinderamata dari Kepala Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid)

Usai sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak yang diawali penyerahan vandel dari Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid kepada Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si. dan sebaliknya, kemudian pimpinan masing-masing kedua belah pihak diminta mendampingi yang sekaligus sesi foto bersama.

Saat sesi tanya-jawab, Kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ menjelaskan bagaimana peran pesantren dalam pengelolaan pondok mahasiswa mulai dari tes klasifikasi, penjurusan sampai dengan kegiatan penguatan furudul ‘ainiyah, pengembangan keilmuan dan keterampilan mahasiswa berdasarkan minat dan bakat. Penjelasan lebih lanjut tentang pengelolaan Ma’had khusus mahasiswa dijelaskan oleh pembina Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Bapak Alief Hidayatullah, ME.

Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl memberikan penjelasan tambahan untuk kegiatan dan program serta target pencapaian kurikulum di asrama mahasantri yang ditempuh kurang lebih 5 tahun ditambah setahun program pengabdian wajib kepada pesantren dan masyarakat sekitar.

Pimpinan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang hadir Kepala Biro AUK Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si; Kepala Biro AAKK Dr. H. Mamat Rahmatullah, MM; Wadek III Fakultas Abad dan Ilmu Budaya Dr. Sujadi, MA; Wadek III Fak. Dakwah dan Komunikasi Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos., M.Si.; Wadek III Fak. Syari’ah dan Hukum Dr. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum; Wadek III Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd.; Wadek III Fak. Ushuluddin dan Pemikiran Islam Dr. H. ShofiyullahM z, S.Ag., M.Ag; Wadek III Fak. Sains dan Teknologi Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si.; Wadek III Fak. Ilmu Sosial dan Humaniora Dr. Badrun, M.Si.; Wadek III Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. Ahmad Salehuddin, S.Th.I., MA.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir menyambut rombongan, Kepala Pondok Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid; Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil; Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ; Kepala Biro Pendidikan K. Mohammad Imdad Robbani; Mudir Ma’had Aly K. Muhammad AL-Fayyadl; Kepala Staf Pimpinan Pesantren Bapak Ahmad Sahidah, Ph.D; Wakil Kepala Pesantren Putri Ny. Hj. Muthmainnah Waqid; Wakil Kepala Biro Umum Ny. Hj. Wiwin Warliah dan kepala-kepala bagian sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Rombongan Putri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si  bersama pimpinan Putri Nurul Jadid melakukan sesi foto bersama)

Tim Protokoler Pesantren mendampingi rombongan melakukan kunjungan ke Asrama Ma’had Aly Nurul Jadid sekaligus ramah tamah dengan pemangku wilayah tersebut. Usai kunjungan dan ramah tamah, tepat pukul 18.00 WIB peserta rombongan meninggalkan bumi Nurul Jadid setelah foto bersama di depan kantor Ma’had Aly Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Terus Galakkan Vaksinasi untuk Santri

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan vaksinasi dosis satu dan dua sebagai upaya menggalakkan program 100% santri tervaksin. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Pfizer dan Sinovac oleh Puskesmas Paiton bekerja sama dengan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid yang ditujukan kepada santri yang belum melakukan vaksinasi sama sekali dan santri yang tuntas melakukan vaksinasi dosis satu. Vaksinasi ini dilaksanakan untuk kesekian kalinya di Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Selasa kemarin (02/11/2021).

Vaksinasi ini menargetkan sekitar seribu santri putra dan putri. Pelaksanaan vaksinasi ini tetap mematuhi protokol Kesehatan. Dalam kegiatan ini santri begitu antusias untuk mengikuti vaksinasi terutama mereka yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali, para santri pun terlihat senang karena bisa mendapatkan vaksin secara gratis.

Puskesmas Paiton menyediakan dua tipe vaksin yakni dosis satu untuk jenis vaksin Pfizer dan dosis dua untuk jenis vaksin Sinovac. Dari kedua vaksin tersebut terdapat pengkategorian usia sesuai petunjuk dari tenaga kesehatan yang bertugas. Vaksin tipe Pfizer diperuntukkan untuk umum mulai dari tingkat SLTP hingga lansia, sedangkan untuk vaksin tipe Sinovac mulai usia 11 tahun hingga 19 tahun. Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan secara berkala sesuai jadwal vaksinasi selanjutnya dan tipe vaksin yang diberikan.

Setelah vaksinasi, santri mendapatkan makanan ringan dan Nurja Water kemasan gelas serta vitamin yang harus diminum sesuai petunjuk tenaga Kesehatan (nakes) yang bertugas di bagian farmasi.

Acara vaksinasi santri ini berjalan mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Sekitar 6 jam target vaksinasi untuk seribu santri terselesaikan. Giat ini merupakan ikhtiar pesantren untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan membangun herd immunity. Alhamdulillah, sampai saat ini santri yang telah mengikuti vaksin dalam kondisi sehat tanpa ada gejala yang berarti.

(Humas Infokom)

eNJe Picture Pinang Muhibbus Sholawat Meriahkan Live Special Maulid

nuruljadid.net – Tim eNJe Picture Multimedia Nurul Jadid menggandeng Muhibbus Sholawat untuk memeriahkan Live Special dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin malam (02/11/2021).

Kolaborasi keduanya merupakan salah satu bentuk kreativitas santri untuk menggemakan sholawat nabi kepada masyarakat luas secra virtual melalui siaran langsung YouTube Channel Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan ini bukan kali pertama eNJe Picture pernah lakukan, setelah dua live special sukses dieksekusi yaitu Live Special Ramadhan dan Muharrom, Live special kali ini adalah kali ketiga. Sangat terlihat progress yang semakin baik ditunjukkan oleh tim kreatif eNJe Picture Multimedia Nurul Jadid dari segi format dan konsep acara.

Penampilan memukau dari Muhibbus Sholawat (MS) pada Live Special Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H ini meliputi penampilan cover album terbaru dari Tim Hadrah Nurul Jadid ini, antara lain Abati, Ansamul Fajri, Huwal Hubbu Ya Allah, Alumni, Fi Kulli Yaum, Ilahunarrohman, Ummahat Al-Mu’minin, dan Shollallahu ‘Ala Muhammad. Tidak hanya itu, kolaborasi tersebut juga menggandeng Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk penampilan puisi Sirah Nabawiyah.

Sementara itu, Ketua Tim eNJe Picture Multimedia Nurul Jadid yang juga merangkap sebagai talent management Achmad Faqihatus Sholeh mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

“Untuk menyajikan penampilan yang menarik tentu membutuhkan ide kreatif, waktu dan tenaga yang cukup banyak. Kami menghabiskan waktu sekitar lebih dari satu bulan untuk mempersiapkan penampilan-penampilan pada acara Live Streaming tersebut demi menyajikan yang terbaik, seperti script kegiatan, aransemen music, lagu penggiring dan juga manajemen talent yang akan tampil dan banyak persiapan lainnya.” tutur Faqih pada tim nuruljadid.net.

Selain itu, mereka juga melakukan persiapan untuk lokasi syuting Live Streaming Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H di I Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid. Persiapan yang dilakukan sehari sebelum acara itu meliputi observasi lapangan, persiapan sudut rekam kamera, persiapan audio sound hingga gladi resik.

(Terlihat Kasubbag Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh sedang melakukan briefing bersama tim)

Faqih melanjutkan, kesuksesan acara tersebut berkat kerjasama tim yang solid dari keduanya, selain itu personel multimedia lulusan Universitas Brawijaya Malang dan mahasiswa ISI Yogyakarta yang notabene juga alumni Nurul Jadid ikut terlibat membantu dalam mensukseskan kegiatan live special Maulid ini. Ini merupakan gambaran kolaborasi dan loyalitas yang perlu diapresiasi, karena tanpa adanya kolaborasi yang solid dan komunikasi yang baik maka acara ini tidak akan berjalan lancar.

“Saya sangat bersyukur karena telah belajar banyak hal dari kegiatan ini. Terutama betapa pentingnya kekompakan dalam suatu tim yang sangat membantu kesuksesan suatu acara, seperti Live Special Maulid Nabi Muhammad 1443 H ini” ucap salah satu anggota Muhibbus Sholawat.

Kegiatan Live Special Maulid ini tidak hanya bernilai dakwah namun lebih dari itu yaitu mempromosikan produk lokal santri dalam rangka mendukung program OPOP (One Pesantren One Product). Bidang Usaha melalui eNJe Mart ikut mendukung dengan produk NURJA Water sebagai sponsor dan promosi produk lainnya yang dimiliki oleh pesantren seperti songkok, kaos, aksesoris dan produk layanan digital.

Tim eNJe Picture Multimedia Nurul Jadid senantiasa berupaya mengoptimalkan media sosial pesantren sebagai platform dakwah Islam dan Pesantren untuk menyampaikan pesan damai dan positif kepada masyarakat luas.

 

(Humas Infokom)

eNJe Picture Sukses Gelar Live Special Maulid Spektakuler Virtual

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo menggelar beragam kegiatan untuk santri di dalam pesantren dan alumni serta masyarakat umum di luar pesantren. Setelah sukses gelar Festival Maulid dan Malam Maulid Agung, kini giliran eNJe Picture Multimedia Nurul Jadid gelar Live Special Maulid Nabi Muhammad SAW secara virtual di kanal YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berjalan sukses dan spektakuler (01/11/2021).

Live Special Maulid Nabi ini dilaksanakan secara langsung dari Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam acara ini eNJe Picture menghadirkan special performance dari Group Sholawat Santri Nurul Jadid Muhibbus Sholawat (MS). Beberapa lagu new cover album ditampilkan dan diperdengarkan pada acara live special maulid ini. Selain penampilan sholawat, tim MSQ putri juga ikut mengisi acara dan ditutup dengan penampilan baca puisi tentang Sirah Nabawiah oleh Sanggar Sastra Titik Koma.

Muhibbus Sholawat membuka acara live special maulid dengan lagu Nasamatuhawak dan Salam Alayka yang dipopulerkan oleh Melvan Kurtishi. Tidak hanya itu, Muhibbus Sholawat juga menampilkan lagu new cover album mereka yang akan segera dirilis bulan ini. Lagu yang dibawakan dengan apik adalah Allimni, La Ilaha Illa Allah, Huwal Hubbu Ya Allah, Fi Kulli Yaum, Ummahat Al Mu’minin, Abati ‘Allimni, Ansamul Fajri, dan Shollallahu ‘Ala Muhammad sebagai lagu penutup. Muhibbus Sholawat ini merupakan wadah kreativitas santri di bidang tarik suara khususnya sholawat yang beranggotakan Muhammad Nuris, Muhammad Dirga Pratama, Dimas Al Jawad sebagai vocal utama, Dwiky, Ridwan dan Faruq melengkapi tim MS sebagai backing vocal.

(Tim Syahril Qur’an Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid saat tampil pada acara live special Maulid Nabi)

Penampilan Syahril Qur’an yang dibawakan santriwati Nurul Jadid menghipnotis penonton. Substansi isi yang dibawakan tentang kepemimpinan Rosulullah membawa Kembali pada pelajaran Tarikh atau sejarah Islam, khususnya tentang kehidupan kepemimpinan nabi. Syahril qur’an yang berdurasi kurang lebih 15 menit itu memiliki makna dan nilai kepemimpinan yang dapat ditauladani oleh pemuda dan pemimpin saat ini agar dapat menjadi pemimpin yang baik dan amanah berdasarkan nilai-nilai keislaman.

Sebelum penutup, Live Special Maulid menampilkan puisi Sirah Nabawi yang dibawakan oleh Irfan dan Firman dari Sanggar Titik Koma. Penghayatan dan kedalaman puisi yang dibacakan menggelorakan jiwa yang mendengarkan, mengenang Kembali perjuangan dan ketauladanan Nabi Muhammad SAW di masa lalu. Iringan music yang syahdu dan sendu oleh Dimas Al Jawad menambah kekhidmatan pembacaan puisi pada acara Live Special Maulid.

Konsep modern dengan tetap menjaga nilai religiusitas ini merupakan inisiasi dari tim kreatif eNJe Picture Multimedia Nurul Jadid dinahkodai oleh Kasubbag Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi santri masa kini untuk tetap dekat dan terus bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Kami berharap dapat membumikan sholawat dengan sajian yang fresh dan kekinian sehingga kalangan remaja dan generasi Z ke atas dapat lebih cinta kepada sholawat, semoga kita semua mendapatkan syafaat Nabi. Amin,” ungkap Faqih diakhir wawancara.

Sholawat yang dibawakan dengan aransemen musik yang modern, fresh dan classy ini dipersiapkan dalam kurun waktu sebulan. Karya luar biasa ini adalah bukti bahwa kaum santri juga dapat berkreasi dalam menghidupkan dakwah Islam di tengah lajunya arus perkembangan zaman terutama mengembalikan sense of affection pentingnya bersholawat kepada Nabi agar kelak mendapatkan syafaat beliau di hari akhir.

 

(Humas Infokom)

Mendes PDTT RI Silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan Menteri Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI) Abdul Halim Iskandar (29/10/2021). Usai melakukan kunjungan ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar beserta Ibu Menteri silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur ditemui langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Sekretaris Yayasan KH. Hefniy Razaq dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil di ruang tamu Unuja.

Dalam kunjungannya, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar beserta Ibu Menteri bermaksud untuk menjalin silaturahim dan ramah tamah dengan pengasuh serta jajaran petinggi Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena beliau bangga menjadi santri nusantara dan beliau juga merupakan alumni pondok pesantren.

Setelah ramah-tamah Mendes Abdul Halim Iskandar diminta untuk take video menyampaikan ucapan selamat kepada para calon wisudawan Unuja 2021 mendatang.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan Universitas Nurul Jadid tahun 2021. Semoga menjadi lulusan yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Jadilah estafet pembangunan negeri ini. Sekali lagi, selamat,” tutur Mendes Abdul Halim Iskandar.

Pasca shooting video yang dipandu oleh tim protokoler dan Multimedia pesantren, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar bersama Ibu Menteri melakukan sesi foto bersama dengan pengasuh dan sekertaris yayasan di depan gedung aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Sesi foto bersama Mendes Abdul Halim Iskandar bersama Ibu Menteri dan Pengasuh)

Pengasuh beserta jajaran pimpinan pesantren dan satuan kerja yang terlibat dalam kunjungan Menteri Desa ini, merasa bangga dan antusias menyambut kedatangan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar sebagai bentuk penghormatan kepada tamu.

Persiapan yang sangat singkat ini dimulai dari perencanaan juknis standard hingga eksekusi di lapangan dilakukan dengan kerja bersama. Sebagaimana Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan menyampaikan “Kami sangat bangga atas kunjungan Menteri Desa ini dan kami berusaha semaksimal mungkin dalam penyambutannya karena memuliakan tamu itu memiliki nilai besar yang harus kita penuhi,” ujarnya.

Usai penyambutan Menteri Desa ini, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menyampaikan apresiasinya kepada panitia yang bertugas karena telah sukses melakukan penyambutan dengan standard protokoler pesantren meski persiapannya mendadak.

“Selamat acaranya sukses tetap solid dalam hal pendampingan kegiatan apapun terutama menyambut tamu pesantren karena itu merupakan penghormatan dan refleksi etika kita sebagai santri,” imbuhnya.

Meskipun acara ini molor hampir 3 jam dari informasi jadwal kedatangan awal, panitia tetap standby dan sabar menunggu dengan tetap menjalin komunikasi serta koordinasi kepada pihak rombongan yang dikomandoi oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.

 

(Humas Infokom)