Pembukaan Festival Maulid 2021 Hadirkan Nuansa Nasionalisme dan Kesenian Santri

nuruljadid.net – Malam Pembukaan Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo yang dilaksanakan pada hari kamis malam 16 September 2021 bertempat di halaman Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur berlangsung meriah.

Acara diawali dengan penampilan Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ) Nurul Jadid yang memukau dan disambut antusias oleh para santri yang hadir memenuhi halaman depan kantor pusat Pesantren Nurul Jadid. Firhaz melantunkan beberapa lagu sholawat memuji keagungan Nabi Muhammad SAW. Festival dalam rangka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk para santri guna ikut meramaikan peringatan Maulid Nabi dengan berbagai jenis lomba.

Tema yang diusung dalam kegiatan festival maulid tahun ini yaitu “Spirit Festival Nabi untuk Menumbuhkan Nilai-nilai Kemanusiaan” sebagaimana disampaikan oleh koordinator lomba saudara Zainullah yang bertujuan untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian kegiatan positif untuk santri.

“Tujuan diselenggarakannya Festival Maulid ini adalah untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kegiatan positif, kreatif, produktif dan bermanfaat bagi santri Nurul Jadid,” ujar Zainullah dalam sambutannya.

(Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid membuka Festival Maulid 2021 secara resmi dengan pemukulan Bona)

Pimpinan Pesantren yang hadir Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis dengan pemukulan Bona dan diiringi pemutaran video launching logo official Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. Wakil Kepala Pesantren didampingi Kepala Biro Pendidikan Kiai Imdad Robbani, Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga Santri (BKOS) KH. Makki Maimun Wafi dan Kiai Amin Wafi serta Pimpinan Lembaga dan Wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara dimulai dan dibuka tepat pukul 20.50 WIB oleh Master of Ceremony (MC) Ibnu Abbas, dilanjutkan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh saudara Nabilul Fikri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid. Lantunan merdu ayat suci al-qur’an yang dibacakan oleh Nabilul Fikri menghipnotis santri dan seluruh undangan yang hadir.

Ketua Panitia PHBI Maulid Nabi Saudara Taifur Rosyid Mahasiswa Aktif UNUJA menyampaikan bahwa pelaksanaan festival maulid nabi ini selain untuk memeriahkan dalam rangka menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW juga sebagai wadah pelatihan dan kaderisasi santri dalam pengabdian melalui kegiatan-kegiatan pesantren sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berorganisasi dan Bermasyarakat.

“Alhamdulillah kami panitia Maulid bersyukur diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk berproses menggembleng diri kami dalam pengabdian di pesantren melalui kepanitiaan Maulid Nabi ini sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri,” ungkapnya.

Kegiatan seremonial pembukaan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Makki Maimun Wafi dan dilanjutkan dengan acara penampilan kesenian santri dari sanggar Amoeba SMA Nurul Jadid, Gas Bumi MA Nurul Jadid dan Teater Kala Universitas Nurul Jadid. Penampilan karya seni yang apik berhasil menghibur para santri meskipun waktu cukup larut. Kombinasi dramatisasi puisi dan musical tradisional ini berhasil menyampaikan pesan dan kesan nasionalisme, religiusitas, kebudayaan dan kritik sosial terhadap kondisi bangsa Indonesia dewasa ini. Di balik suksesnya acara ini juga tidak luput dari Kerjasama tim yang luar biasa dari Panitia Organizing Committee, Panji Pelopor dan Tim Multimedia Nurul Jadid sebagai lakon di balik layar.

(Tim Multimedia eNJe Picture Nurul Jadid sedang mengoperasikan alat untuk kelancaran acara Pembukaan Festival Maulid)

Tepat pukul 22.30 WIB seluruh rangkaian acara pembukaan Festival Maulid usai dan seluruh santri kembali ke asrama masing-masing untuk beristirahat agar tetap bisa mengikuti kegiatan pesantren selanjutnya yaitu tahajjud dan sholat Subuh berjamaah.

(Humas Infokom NJ)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *