Pos

Penutupan Festival Maulid Nabi “Lomba Ilmiah Bernilai Jannah”

nuruljadid.net – (28/10/2021) Acara Penutupan Festival Maulid (Fesma) dimulai dengan pembacaan sholawat yang dibawakan oleh tim hadrah pondok mahasiswa (POMAS) dilanjutkan dengan pembukaan yang dipimpin oleh Pembawa Acara. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) bertemakan “Lomba Ilmiah Bernilai Jannah”. Fesma menghadirkan lomba-lomba yang cukup menguji kreativitas dan diharapkan acara ini dapat menjadi acuan untuk acara-acara mendatang.

Pada penutupan ini, dikemas pemberian sertifikat beserta trofi kepada para pemenang lomba secara simbolik. Adapun lomba-lomba yang di laksanakan yaitu Pidato, Dramalisasi Puisi,  Sholawat Tradisional, dan Karya Tulis Ilmiah.

Penutupan Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dihadiri langsung oleh wakil kepala pesantren KH. Najiburrahman Wahid yang sekaligus memberikan sambutan kepada seluruh panitia, para santri dan pemenang lomba.

“Ucapan terima kasih kepada seluruh panitia karena telah  mengerahkan seluruh tenaga dan fikirannya sehingga bisa membawa sukses acara Festival Maulid ini. Ini merupakan riyadhoh kesadaran berorganisasi sebagai bagian dari panca kesadaran santri sehingga bisa mengimplementasikannya di masyarakat kelak,” dawuh wakil kepala pesantren KH. Najiburrohman Wahid.

Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh dan pada malam penutupan merupakan  puncak acara sekaligus penobatan para pemenang lomba yang berjalan dengan lancar dan khidmat.

(Humas Infokom)

KH. Najiburrahman Wahid: Festival Maulid Momentum Penguatan Semangat Sportivitas dan Persaudaraan Santri

nuruljadid.net – Kamis malam tanggal 16 Jum’at 2021 lalu Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H (FESMA) resmi dibuka oleh wakil kepala pesantren KH. Najiburrahman Wahid dengan pemukulan Bona yang juga diiringi dengan pemutaran video Launching Official Logo Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.

Dalam sambutan sekaligus mauidhotul hasanah KH. Najiburrahman Wahid mengangkat banyak nilai dan hikmah yang dapat dipetik dan diterapkan oleh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo khususnya di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Refleksi Diri untuk menauladani semangat perjuangan dan akhlaq Rosulullah Muhammad SAW.

Menghadapi Festival Maulid ini sebaiknya dijadikan momentum untuk mengasah juga unjuk keterampilan, bakat dan kemampuan santri sehingga perlu dibarengi dengan mental yang kuat. Di tengah sambutan KH. Najiburrahman Wahid melontarkan pertanyaan kepada seluruh santri putera yang hadir pada acara tersebut.

“Apakah sahabat-sahabat santri siap menang?” tanya beliau

“Siaapppp…..” serentak seluruh santri menjawab

(KH. Najiburrahman Wahid ketika sambutan pada pembukaan Festival Maulid 2021)

KH. Najiburrahman Wahid menekankan jika kita sudah memiliki mental menang maka juga harus mempersiapkan mental untuk siap kalah. Karena di setiap perlombaan pasti ada yang menang dan kalah, sehingga perlu masing-masing individu santri menjunjung tinggi sportivitas dan fair play.

Selanjutnya, Wakil Kepala Pesantren menyampaikan bahwa pelaksanaan FESMA juga sebagai bentuk kecil untuk menegakkan syiar Islam. Terutama Syiar Islam dalam mengisi waktu memasuki bulan Robiul Awwal, yaitu bulan kelahiran manusia mulia baginda Nabi Muhammad SAW dengan lomba Islami dan Ilmiah.

Setiap santri dihimbau untuk menyambut bulan kelahiran Nabi dengan rasa bahagia dan syukur untuk mengagungkan bulan Maulid, bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW. FESMA ini juga bentuk aktifitas rekreatif dan edutainment dalam mengisi kegiatan santri agar tetap kreatif, aktif dan produktif di pesantren dan sebagai kegiatan pengganti ditiadakannya Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H tahun 2021 ini.

Selain untuk menjunjung tinggi sportivitas, KH. Najiburrahman Wahid juga menyampaikan bahwa momentum FESMA ini bisa dijadikan sebagai mediator mempererat tali persaudaraan antar santri yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia bahkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

(Humas Infokom)

Pembukaan Festival Maulid 2021 Hadirkan Nuansa Nasionalisme dan Kesenian Santri

nuruljadid.net – Malam Pembukaan Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo yang dilaksanakan pada hari kamis malam 16 September 2021 bertempat di halaman Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur berlangsung meriah.

Acara diawali dengan penampilan Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ) Nurul Jadid yang memukau dan disambut antusias oleh para santri yang hadir memenuhi halaman depan kantor pusat Pesantren Nurul Jadid. Firhaz melantunkan beberapa lagu sholawat memuji keagungan Nabi Muhammad SAW. Festival dalam rangka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk para santri guna ikut meramaikan peringatan Maulid Nabi dengan berbagai jenis lomba.

Tema yang diusung dalam kegiatan festival maulid tahun ini yaitu “Spirit Festival Nabi untuk Menumbuhkan Nilai-nilai Kemanusiaan” sebagaimana disampaikan oleh koordinator lomba saudara Zainullah yang bertujuan untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian kegiatan positif untuk santri.

“Tujuan diselenggarakannya Festival Maulid ini adalah untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kegiatan positif, kreatif, produktif dan bermanfaat bagi santri Nurul Jadid,” ujar Zainullah dalam sambutannya.

(Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid membuka Festival Maulid 2021 secara resmi dengan pemukulan Bona)

Pimpinan Pesantren yang hadir Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis dengan pemukulan Bona dan diiringi pemutaran video launching logo official Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. Wakil Kepala Pesantren didampingi Kepala Biro Pendidikan Kiai Imdad Robbani, Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga Santri (BKOS) KH. Makki Maimun Wafi dan Kiai Amin Wafi serta Pimpinan Lembaga dan Wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara dimulai dan dibuka tepat pukul 20.50 WIB oleh Master of Ceremony (MC) Ibnu Abbas, dilanjutkan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh saudara Nabilul Fikri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid. Lantunan merdu ayat suci al-qur’an yang dibacakan oleh Nabilul Fikri menghipnotis santri dan seluruh undangan yang hadir.

Ketua Panitia PHBI Maulid Nabi Saudara Taifur Rosyid Mahasiswa Aktif UNUJA menyampaikan bahwa pelaksanaan festival maulid nabi ini selain untuk memeriahkan dalam rangka menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW juga sebagai wadah pelatihan dan kaderisasi santri dalam pengabdian melalui kegiatan-kegiatan pesantren sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berorganisasi dan Bermasyarakat.

“Alhamdulillah kami panitia Maulid bersyukur diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk berproses menggembleng diri kami dalam pengabdian di pesantren melalui kepanitiaan Maulid Nabi ini sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri,” ungkapnya.

Kegiatan seremonial pembukaan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Makki Maimun Wafi dan dilanjutkan dengan acara penampilan kesenian santri dari sanggar Amoeba SMA Nurul Jadid, Gas Bumi MA Nurul Jadid dan Teater Kala Universitas Nurul Jadid. Penampilan karya seni yang apik berhasil menghibur para santri meskipun waktu cukup larut. Kombinasi dramatisasi puisi dan musical tradisional ini berhasil menyampaikan pesan dan kesan nasionalisme, religiusitas, kebudayaan dan kritik sosial terhadap kondisi bangsa Indonesia dewasa ini. Di balik suksesnya acara ini juga tidak luput dari Kerjasama tim yang luar biasa dari Panitia Organizing Committee, Panji Pelopor dan Tim Multimedia Nurul Jadid sebagai lakon di balik layar.

(Tim Multimedia eNJe Picture Nurul Jadid sedang mengoperasikan alat untuk kelancaran acara Pembukaan Festival Maulid)

Tepat pukul 22.30 WIB seluruh rangkaian acara pembukaan Festival Maulid usai dan seluruh santri kembali ke asrama masing-masing untuk beristirahat agar tetap bisa mengikuti kegiatan pesantren selanjutnya yaitu tahajjud dan sholat Subuh berjamaah.

(Humas Infokom NJ)