Pos

Tiga Guru Madin An-nafiiyah Terpilih Menjadi Guru Kharismatik, Teladan Dan Terfavorit

nuruljadid.net-Madrasah Diniyah An-nafiiyah tidak hanya mewisuda beberapa muridnya yang telah lulus dalam menyelesaikan studinya. Namun juga memilih guru Madin An-nafiiyah yang Kharismatik, Teladan dan Terfavorit. Hal ini dilaksanakan bersamaan dengan acara wisudawati, Kamis malam (11/07/19) bertempat di Halaman Mahrom Dalbar.

Ada tiga guru Madin An-nafiiyah yang terpilih, Ustadz Saili Aswi terpilih menjadi guru kharismatik, Ustadzah Masruroh terpilih menjadi wali kelas teladan dan Ustadzah Nikmatul Maghfiroh terpilih menjadi guru piket terfavorit.

Adanya pemilihan guru seperti yang tersebut, guna untuk memberikan apresiasi kepada setiap guru yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sungguh-sungguh. Seperti yang disampaikan Kepala Madin An-nafiiyah Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah saat di wawancarai. Beliau menyampaikan adanya penobatan guru kharismatik, teladan dan terfavorit sebagai bentuk apresiasi.

“Sebagai apresiasi kepada mereka yang dinilai berdedikasi tinggi, menambah support dan motivasi. Juga merupakan penilaian berdasar angket yang kita sebar ke seluruh anak didik. Dan fastabiqul khoirot,” Ungkap Ning Iah

Saat ditanyai perihal terpilihnya menjadi guru kharismatik, Ustadz Saili Aswi mengatakan Alhamdulillah, saya telah di percaya menjadi guru kharismatik, bahwa ini merupakan amanah yang harus saya jaga, agar saya terus bisa menjaga amanah, istikamah dalam memberikan yang terbaik.

Salah seorang guru Madrasah Diniyah yang enggan namanya disebutkan menyambut kegiatan penobatan ini dengan respon positif. Ia menyampaikan bahwa kegiatan senacam itu merupakan upaya Madin Annafiiyah untuk menghargai guru-gurunya yang mempunyai dedekasi yang luar biasa. Dampaknya nanti perjalanan Madin An-nafiiyah semakin baik,” Tegasnya.

Pewarta : PM

Delegasi Pelatih Mahatma NJ, Hadiri Kenaikan Tingkat Di Jakarta

nuruljadid.net- Persatuan Mahatma setahun berjalan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Persatuan ini diikuti oleh pengurus pesantren dan beberapa santri aktif. Dengan terbentuknya persatuan Permata Paiton, Pesantren Nurul Jadid sangat serius menjadikan mahatma sebagai kegiatan yang cukup penting. Terbukti juga dengan keistikamahan para pelatih mahatma NJ melakukan latihan-latihan. Disamping itu, agar menambag kesungguhan, Pondok Pesantren Nurul Jadid mendelegasikan pelatih dari NJ untuk mengikuti kenaikan tingkat pelatih yang dilaksanakan di Jakarta, (06/07/19).

Ustadz Mustafa Syukur salah satu delegasi NJ mengatakan, Alhamdulillah kami perwakilan NJ bisa mengikuti kanaikan tingkat pelatih (TC aspel ke PM lanjutan) di Taman Bunga Cibubur, Jakarta. Dr.KH Ahmad Rifai Pembina Mahatma dan H. Mukhlis asisten pembina memberikan apresiasi terhadap delegasi Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya sangat bangga dengan kalian berdua, hal ini sangat jarang terjadi dari Pesantren,” Ungkap KH. Ahmad Rifai

Sementara ustadz Mustafa Syukur menyampaikan, Beliau (KH. Ahmad Rifai) sangat berharap kepada kami sebagai perwakilan dari NJ untuk mengembangkan Mahatma di Probolinggo khususnya di Nurul Jadid .

Luar biasa lagi dalam TC lanjutan bukan hanya kanaikan tingkat pelatih, melainkan ikatan persaudraan yang sangat akrab, menjunjung tinggi persamaan, juga wawasan keagamaan yang bersifat aplikatif (amaliyah sikap atau akhlak) mendapat perhatian penuh. Sebab hal ini yang menjadi prioritas yang sangat urgen. Saya berharap kepada teman-teman pelatih mahatma Nurul Jadid untuk lebih meningkatkan semangat berlatih dan pengamalan etika mahatma dan sekaligus berupaya agar naik tingkat ke yang lebih tinggi,” Tegas Ustadz Mustafa.

Pewarta: PM

20190709_pengakuan-putri-anisa-fira-selama-menempuh-pendidikan-di-nurul-jadid

Pengakuan Putri Anisa Fira Selama Menempuh Pendidikan di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Hidayah dan petunjuk-Nya memang untuk siapa saja yang mencari serta mengiinginkannya. Seburuk apapun hal yang pernah dilakukan seseorang, jika ingin berubah maka Allah pasti akan membuka pintu hatinya untuk menyelami keindahan Islam.

Mirip dengan kisah yang dialami oleh Putri Anisa Fira, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al Mawaddah yang berasal dari Melaya Jembrana Bali. Fira nama panggilannya, dia mondok di PP. Nurul Jadid sejak tahun 2015 hingga sekarang. Selama 4 tahun ia mengenyam Pendidikan di PP. Nurul Jadid, ia merasa bahwa ilmu yang didapatkan masih belum mencukupi sebagai bekal hidupnya.

Haus akan keilmuan, Fira yang sebelumnya berdomisili di salah satu wilayah putri PP. Nurul Jadid berkeinginan untuk menggali serta memperdalam ilmunya di wilayah lain, tepatnya di Wilayah Al Mawaddah.

“Terimakasih kepada Allah SWT yang telah membukakan pintu hati saya. Selama 4 tahun mondok di Nurul Jadid saya merasa bahwa ilmu yang saya dapatkan masih belum cukup. Kemudian dengan pindahnya saya kesini (Wilayah Al Mawaddah, Red) hati saya terbuka” ungkap Firah dengan suara yang tersendak-sendak pada kegiatan Mentari (Komitmen dan Orientasi Santri) Wilayah Al Mawaddah (09/07/2019) di Rumah Kreasi.

Berdasarkan pengakuannya, Fira mengatakan bahwa di tempat barunya ia merasakan perubahan yang signifikan karena sekarang ia merasa lebih bersemangat dalam melaksanakan ibadah kepadaNya. Fira yang sebelumnya masih belum mempunyai prinsip hidup dan selalu mengikuti perkataan orang lain kini ia telah menemukan jati dirinya sendiri untuk memenuhi keinginannya ditempat barunya.

20190709_pengakuan-putri-anisa-fira-selama-menempuh-pendidikan-di-nurul-jadid-2

Menghafal, aktifitas keseharian Putri Anisa Fira di Wilayah Al Mawaddah

“Saya dulu selalu ikut kata-kata orang dan merasa tidak memiliki prinsip hidup. Saat ini, dengan pintu Hidayah-Nya, ditempat ini saya merasa menemukan prinsip hidup saya sendiri dan memiliki semangat untuk maju dan maju serta menjadi orang yang bermanfaat” ujar santri asal Pulau Dewata tersebut dengan air mata yang tak terbendung lagi.

Tangisanpun pecah, saat Fira mengucapkan kata terima kasih kepada orangtuanya, sehingga membuat Fira kesulitan untuk menyuarakan apa sebenarnya hatinya ingin katakan.

“Terima kasih untuk orang tua yang telah mengirim Fira, yang telah merawat Fira sampai saat ini dengan kasih ibu.Terima kasih untuk semuanya. Banyak kata yang sebenarnya ingin saya ungkapkan, tapi saya tidak bisa menyebutkan semuanya. Saya memang tidak bisa menulis di buku, tapi dalam hati saya berharap semoga Allah mengabulkan apa yang saya inginkan” ujar Fira yang memiliki hobi Listening.

Diakhir penyampaiannya, Fira mengungkapkan ucapan terima kasih teruntuk Pemangku Wilayah, Ibunda Ny. Hj. Hamidah Wafie yang telah menerimanya di Wilayah Al Mawaddah.

“Terima kasih untuk Bunda Hami (sapaan akrab Pemangku Wilayah Al Mawaddah) yang sudah menerima saya di sini. Semoga saya mendapatkan barokahnya dari orang yang sukses, taat kepada orang tua, tidak membantah, jadi orang yang lebih mandiri lagi dan tidak manja” pungkas Fira sambil mengusap air mata yang bercucuran.

Penulis: Kholis & Humairo

Editor: Ponirin

 

Gali Bakat Siswi, MANJ Gelar Program Competition

nuruljadid.net-Setelah melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) Madrasah Aliyah Nurul Jadid melaksanakan lomba yang diberi nama Program Competition (CC), dimulai pelaksanaanya, Rabu pagi (10/07/19) bertempat dilingkungan Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Program Competition diikuti oleh seluruh Program, lembaga madrasah aliyah nurul jadid (MANJ), baik program keagamaan, IPA Tahfidz, IPA Unggulan, IPA Reguler, BHS dan IPS. Setiap program di wajibkan untuk mendelegasikan peserta didiknya pada setiap materi lomba dan akan mendapatkan sanksi bagi program yang tidak mendelegasikan.

Lomba PC seperti ini dilaksanakan setiap tahun sekali. Dilaksanakan setelah Penilaian Akhir Tahun, menjelang kenaikan kelas. Kegiatan PC ini diharapkan agar sekolah bisa menjaring bakat minat siswinya, agar kemudian bisa ditumbuh kembangkan menjadi lebih baik.

Pembina Osim Ustadz Eko Sunaryadi mengatakan bahwa program competition ini sebagai wahana mengasah kemampuan soft skill siswi, agar supaya kemampuan diluar akademik bisa terasah dan untuk mengetahui bakat minat siswi.

Senada dengan Pembina Osim, Wakil Ketua Panitia Maghfiroh Ramadhana, Melatih agar menumbuhkan kreatifitas dan juga mencari bakat siswa. Dan ini persiapkan untuk menghadapi lomba pekan madaris di harlah tahun ini, Ungkapnya.

Lomba Program Competition meliputi, Lomba Karya Ilmiah Remaja, Senam Wajah, Lomba Estafet, Lomba Kursi Eksekutif dan beberapa lomba lainnya, dan lomba PC disedikan 7 hari oleh Madrasah”, sambungnya.

 

Pewarta : PM

Bersama Membangun Peningkatan Ekonomi lewat Penandatanganan MoU antara Maspion Dan PPNJ

nuruljadid.net- Pada hari selasa, 09/07/2019, telah dilaksanakan acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Maspion dan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Bertempat di Aula Mini UNUJA, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dihadiri oleh, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan beberapa pengurus pesantren lainnya, Bapak Herman Halim Direktur Utama Maspion, Heru Cahyono Kepala Perwakilan OJK.

Dalam sambutannya, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan ikhtiar tahun ini, untuk memulai membenahi, melangkah, mengembangkan terkait kebutuhan masyarakat dan membangun jaringan (networking). Sebab, pelayanan masyarat tidak lepas dari pemberdayaan ekonomi.

Mudah mudahan hadirnya OJK disini (Pondok NJ) bisa mengembangkan ekonomi dengan baik”, tegasnya.

Direktur utama PT. Bank Maspion dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan nota kesepahaman dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid, kerjasama akan dilakukan dalam beberapa bidang, antaranya” Pemberian Layanab Maspion Auto Payroll Service (MAPS), Pemberian Layanan Maspion Virtual Account (MAVA), Pembetian Pembiayaan Kredit Konsumtif Comnunity (KKC), Menciptakan Oelaku-pelaku UMKM sebagai sub distributor MASPION GROUP dan Pendidikan Pelatihan Perbankan kepada santri Pondok Pesantren serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sementara Kepala OJK Bapak Heru Cahyono sangat mengapresiasi adanya kerjasama seperti ini sebab pesantren mempunyai potensi untuk mengembangkan ekonomi.

“Pesantren sangat pontensial untuk menjadi lokomotif ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” Ungkap pak heru.

Kegiatan kerjasama diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara maspion dan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pewarta : PM

Jelang Tes Peminatan, PSB Adakan Tes Simulasi CBT Santri Baru

nuruljadid.net-Jelang tes peminatan santri baru 2019, Panitia Santri Baru, adakan tes simulasi, Selasa pagi (09/07/19) bertempat di beberapa sekolah, duantaranya (MANJ, SMANJ, SMKNJ, MAN, MTSNJ dan SMPNJ).

Tes simulasi ini dilaksanakan untuk memberikan petunjuk tehnis dalam melaksanakan ujian CBT tanggal 14 juli mendatang.

Ketua PSB, Ponirin Mika mengatakan, pelaksanaan simulasi ini dilakukan agar memberikan pengetahuan petunjuk pelaksanaan tehnis berkait tes CBT yang akan dilaksanan santri baru. Ini sangat penting, soalnya tes CBT tahun ini baru ada. Sehingga kami (panitia) menganggap simulasi sangat penting diberikan pada seluruh santri baru.

Untuk pelaksanaan simulasi tes CBT dilaksanakan dua hari. Hari pertama tgl 09 Juli 2019 dan hari kedua tgl 10 Juli 2019″, Sambungnya.

 

Pewarta : PM

 

20190709_santri-dari-jambi-bersyukur-allah-mentakdirkan-dirinya-mondok-di-nurul-jadid

Santri Dari Jambi Bersyukur, Allah Mentakdirkan Dirinya Mondok di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta membahagiakan kedua orang tua merupakan impian dan harapan dari seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo lebih-lebih oleh santri baru. Seperti yang terjadi di Wilayah Al Mawaddah, Senin malam (08/07/2019) di Rumah Kreasi Wilayah Al Mawaddah, seluruh santri berkumpul untuk mengucapkan komitmen serta untaian harapan kepada orang tua mereka masing-masing.

Kegiatan yang bertajuk Mentari (Komitmen dan Orientasi Santri) Wilayah Al Mawaddah diwarnai dengan rasa haru dan derai air mata. Materi perdana yang diberikan adalah refleksi dan muhasabah diri yang dibimbing langsung oleh Ny. Hj. Hamidah Wafie, Pemangku Wilayah Al Mawaddah.

Dalam pelaksanaannya, mereka (santri baru, red) diberikan kesempatan dan kelulasaan untuk mengutarakan seluruh isi hati kepada kedua orang tua mereka masing-masing serta komitmen yang akan dilaksanakan selama mengenyam Pendidikan di PP. Nurul Jadid. Sontak, materi tersebut membuat santri baru berderai air mata penyesalan atas perilaku kepada kedua orang tuanya.

Seperti yang diutarakan oleh Izzah Diana, santri baru Wilayah Al Mawaddah yang berasal dari Situbondo. Dengan guyuran air mata, Dian (sapaan akrabnya) didepan seluruh santri baru menyampaikan seluruh isi hati dan beberapa hal yang akan dilakukan demi kedua orang tuanya.

“Saya akan bersungguh-sungguh dalam belajar untuk membuat orang tua bangga dan bahagia. Dan saya berharap agar dalam menghafalkan kalam-Nya selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Saya juga ingin sekali meng-umrohkan kedua orang tua saya. Terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan hidayah kepadaku” ujar Dian.

Serasa dengan Dian, Wahidah Isnanti santri baru asal Probolinggo juga ikut menyuarakan isi hatinya kepada kedua orangtuanya.

“Disini saya ingin berproses menjadi pribadi yang rajin dan berbakti kepada kedua orang tua agar bisa membahagiakan mereka. Harapan saya adalah bisa menghafal Al Qur’an dan menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa” ujar Wahidah (sapaan akrabnya).

Tiara Hartanti, santri baru asal Jambi pun turut menyuarakan isi hatinya. Tiara (sapaan akrabnya) mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah mentakdirkannya untuk mondok di Pesantren ini.

“Terima kasih kepada Ibu dan Bapak karena kalian telah memondokkanku di Pesantren ini untuk menimba ilmu. Tiara juga meminta maaf kepada Bapak dan Ibuk jika selama ini Tiara memiliki banyak salah. Tiara ingin memperbaiki diri di Pesantren ini. Doakan Tiara betah disini” ungkap Tiara sambil mengusap air matanya.

Tak hanya santri baru yang merasakan harunya suasana tersebut, Bunda Hami (sapaan akrab Pemangku Wilayah Al Mawaddah) juga turut terharu saat mendengar ungkapan dan komitmen tulus dari santri baru Wilayah Al Mawaddah.

“Sungguh berada ditengah mereka, energi powerfull penuh cinta, vibrasi positif, penuh doa-doa dan ungkapan tulus. Titip dan selalu temani anak-anak kami ya Rabb hingga kelak kami berkumpul di Jannah-Mu dalam pelukan ridlo dan cinta-Mu. Amin” dawuh Bunda Hami.

Penulis: Kholis dan Humairo

Editor: Ponirin

Workshop Pra PAK, Sekretariat Menghadirkan DPRD Jatim, Kemenag dan Bappeda

nuruljadid.net- Untuk meningkatkan profesionalitas perencanaan Perubahan Anggaran Keuangan. Sekretariat bagian Pepha Pondok Pesantren Nurul Jadid bekali satuan kerja dan satuan pendidikan dengan diadakannya Workshop pra PAK, sabtu pagi pukul 09. 00 WIB bertempat di Aula MINI Universitas Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Kegiatan workshop ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan terkait perencanaan, manejemen penggunaan anggaran. Dalam sambutannya, Sekretaris Pesantren Ustadz H. Faizin Syamwil mengatakan “ Dengan ada pelatihan ini untuk mencapai organisasi ideal. Dan bisa memahami terkait mekanisme PAK dengan baik”.

senada seperti yang disampaikan KH. Najiburrahman Wahid “ Pelatihan seperti ini untuk meninggatkan nidham (organisasi). Manajemen modern itu harus tertulis, demikian juga dengan keuangan”. Diakhir sambutannya beliau KH. Najiburrahman Wahid berharap kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat.

Hadir sebagai pemateri DPRD Jatim H. Anwar Sadat, Bappeda Bpk Roy Iskandar dan Kabag Perencanaan Kemenag Jatim H. Sugio Ahmad.

“Alhamdulillah kegiatan workshop ini sangat bagus. Ungkap Ustadz Abdul Hamid, Kabag Kerencanaan Keuangan Nurul Jadid

 

Pewarta : PM

Mondok Itu Perjuangan Dan Ketabahan

nuruljadid.net.- Pra Oreintasi Santri baru (Pra Osabar) Pondok Pesantren Nurul Jadid memasuki hari kelima. Pada hari kelima Panitia Penerimaan Santri Baru bersama Biro Kepesantrenan memberikan  materi Motivasi Mondok di Pesantren. Pada materi tersebut, sebagai narasumbernya Dr. Ainul Yakin. Kegiatan pra osabar bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid, tepat hari ini,  Kamis (27/06/19) pukul 08. 30 WIB.

Dalam penyampaianya Dr. Yakin memberikan semangat dan kiat-kiat untuk menjadi santri yang sukses.

“Ingin sukses, Tuntas, tidak kerasan, Curhat, mondok itu ibarat menanam, harus disiram, dipupuk, sampai berbuah dan bisa dipetik. Mondok itu adalah perjuangan dan ketabahan”, tegas Dr. Yakin.

Peserta yang ikut pra oreintasi santri baru, seluruh santri baru putra. Kegiatan ini bertujuan mengenal lebih awal kehidupan dn tradisi pesantren dan setelah kegiatan motivadi selanjutnya safari ma’had keliling pondok untuk mengenalkan lingkungan disekitar pondok, ungkap Sekretaris Biro Kepesantrenan, Ustadz Saili Aswi.

Pewarta : PM

Banyak Santri Baru Mondok di Pondok Pesantren Hari Rabu, Ada Apa?

nuruljadid.net.-Banyak Santri Mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid hari rabu dan ahad. Seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Rabu (26/06/19)

Salah seorang pengurus Pesantren Nurul Jadid, Ustadz Muslehuddin Jauhari mengatakan, para wali santri memondokkan putra – putrinya kebanyakan hari rabu atau ahad, karena ini tidak lepas dari pernyataan sesepuh atau para orang alim. Sesempuh pernah bilang, jika mau memondokkan anaknya, ya hari rabu atau ahad.

“Hari rabu dan ahad disamping saran kiai, itu ada anjuran untuk mengantar orang yang mencari ilmu hari rabu atau ahad. Dalam hadits disebutkan yang artinya :

“Tiada pekerjaan yang dimulai pada hari Rabu kecuali pasti akan maksimal/sempurna.” sambung Ustadz Musleh.

Maka panitia penerimaan santri baru, pada hari tersebut, harus melakukan antisipasi terhadap membludaknya para pendaftar santri, agar tidak kelabakan”, ujar Ustadz Sulaiman Bendahara PSB thn 2019

 

Pewarta : PM

IPPNU Nurul Jadid, Gelar Kajian Aswaja Saban Malam Selasa

nuruljadid.net.- Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU), menggelar kajian Ahlussunnah wal Jamaah Annahdhiyah (Aswaja A) tiap malam selasa, pukul 08.00 WIB. Kajian Aswaja ini diikuti oleh seluruh pengurus IPPNU.

Koordinator Kajian Aswaja, Senin (24/06/19) mengungkapkan saat ini warga NU khususnya dari kalangan pelajar terutama pelajar diluar Pesantren, banyak yang tidak kenal dan tidak paham terhadap Aswaja Annahdhiyah. Sehingga dengan ketidakpahaman tersebut, nantinya dikhawatirkan mereka mudah dipengaruhi oleh paham-paham di luar NU. IPPNU Nurul Jadid diharapkan mampu melahirkan pemudi NU yang mempunyai paham Aswaja A agar nantinya bisa menyebarkan pemahaman ini kepada yang lain.

“Untuk menghindari hal tersebut, maka IPPNU Nurul Jadid mengambil inisiatif untuk melakukan kajian berkait pemahaman Aswaja Annahdhiyah kepada segenap pengurus IPPNU dan peserta yang mengikutinya. Dengan demikian nantinya mereka akan paham tentang Ahlussunnah wal Jamaah Annahdhiyah dan bisa dijadikan benteng untuk melawan paham-paham lain yang telah menyebar diluar Pesantren” ujarnya.

Untuk lebih memudahkan diskusi ini, kami menjadikan buku Antologi NU sebagai buku pegangan wajib, karena buku tersebut memuat tentang sejarah ASWAJA, NU dan hal lain yang terkait,” Ucapnya.

 

Pewarta : PM

KH. Moh. Zuhri Zaini: Menjadi Tamu Allah, Harus Menjaga Tatakrama Dan Kesopanan

nuruljadid.net.-Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, menghadiri undangan walimatus safar, Jum’at malam pukul 18. 00 WIB, (21/06/19) di kediaman Ustadz Arofik Yusuf di desa Pandean, Paiton, Probolinggo.

Ustadz Arofik Yusuf (Shohibul Hajah) dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan pada acara walimatus safar malam ini.

“Kami berterima kasih kepada para undangan yang sudi hadir pada undangan walumatus safar malam ini, kami mohon sambungan doanya agar menjadi haji mabrur”, ucap ustadz Arofik.

Ditempat yang sama KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan bahwa Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang kewajibannya hanya satu kali dilaksanakan berbeda dengan shalat, kecuali di nazarkan. Yang wajib saat ini adalah mendaftar untuk naik haji, karena begitu lamanya menunggu waktu.

Jika ada orang yang mampu namun tidak mendaftarkan diri untuk menunaikan haji, maka dia akan berdosa.

“Mampu naik haji tapi tidak mendaftar, maka akan berdosa. Orang tersebut akan mati dalam keadaan yahudi atau majusi”, Ungkap Kiai Zuhri

Selain haji merupakan kewajiban, ada beberapa hikmah yang terdapat diantaranya, akan di ampuni dosanya oleh Allah, sehinhg sama seperti anak yang baru dilahirkan, pahala orang melaksanakan ibadah di tanah haram akan dilipat gandakan. Dan balasan yang pantas untuk haji mabrur adalah surga.

Oleh karenanya, agar mendapatkan nilai yang baik, maka jadilah tamu Allah yang baik. Dalam sambutannya, Kiai Zuhri menegaskan menjadi tamu allah itu harus menjaga tatakrama dan kesopanan kepada Allah. Baik tatakrama dhohir dengan tidak melakukan perbuatan yang kurang baik juga tatakrama bathin dengan melakukan haji secara ikhlas karena Allah bukan karena yang lain.

Setelah tausyiah tentang walimatus safar, acara dilanjutkan dengan pembacaan shalawat qiyam dipandu oleh Ustadz Sa’ari dan di akhiri do’a. Selanjutnya doa pertama dipimpin oleh KH. Moh. Zuhri Zaini dan do’a kedua dipimpin oleh KH. Moh. Romzi Al-Amiri Mannan.

Pewarta : PM

Pra Osabar, Ajang Kenali Santri Baru Materi Dasar Furudhul Ainiyah

nuruljadid.net.- Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, memulai kegiatan Pra Oreintasi Santri Baru (OSABAR), Kamis (20/06/19) yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Seluruh santri baru yang telah melakukan verifikasi data dan daftar ulang wajib mengikuti kegiatan tersebut, sampai kegiatan OSABAR dilaksanakan.

Dalam acara tersebut hadir Sekretaris Biro Kepesantrenan, Ustadz Saili Aswi dan beberapa pengurus Pesantren lainnya.
Acara hari ini dimulai pukul 09. 00 WIB dengan materi BTQ dan Sosialisasi Tata Tertib Pesantren.

“Kegiatan pra osabar hari ini, kita laksanakan bertempat di Masjid, untuk materi pengenalan kami memberikan materi BTQ dan Sosialisasi Tatib Pesantren”, Ungkap Ustadz Saili Aswi.

Kegiatan pra osabar, merupakan perintah langsung pengasuh sejak beberapa tahun yang lalu. Tujuannya, disamping memahamkan materi dasar FA dan memberikan kegiatan terhadap santri baru, santri baru diharapkan langsung mengetahui materi yang akan diberikan oleh Pesantren”, Ucap Ketua Panitia PPSOB tahun ini.

Pewarta : PM

HNQ; Jangan Pernah Berkecil Hati Dengan Keterbatasan Fisik

Nuruljadid.net- Masih dalam suasana bulan syawal Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Menggelar Kuliah Umum bertempat di Masjid Jami’ Rabu (19/06/19).
Dr. KH. Nurul Qomar, Sos., M.M., M.Pd, sebagai narasumber pada kegiatan tersebut dengan tema “Mengembangkan Kebudayaan Membangun Masyarakat Berkeadaban”.

Sebelumnya, tepat pada pukul 09:35 WIB, rombongan HQN langsung mendatangi kediaman pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, seusai dari kediaman pengasuh beliau bersama para petinggi Pesantren Nurul Jadid melakukan safari ke area komplek Pesantren bersama Keluarga didampingi langsung KH. Abdul Hamid Wahid sebagai Kepala Pesantren Nurul Jadid sekaligus rektor UNUJA.

Setelah selesai melakukan safari,HQN menghadiri kuluah umum.  Sambutan meriah dari ribuan putra-putri saat pak qomar memasuki masjid jami’  di dampingi Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag.

Ditengah ribuan santri, Kiai Hamid mengucapkan syukur dan bangga atas kehadiran pak qomar, sebab semua santri bisa mendapatkan ilmu, pengalaman dan lainnya, dari pak qomar sebagai politisi, budayawan, sebiman dan agamawan.

“Semoga bukan hanya ilmu yang kita dapatkan tapi pengalaman terutama bagi santri yang merupakan kader-kader pejuang di Masyarakat bisa banyak belajar dari beliau”,

Sementara bapak Qomar memberikan motivasi pada saat memberikan sambutan “Jangan pernah berkecil hati dengan keadaan (Fisik) yang selalu harus kita lakukan adalah selalu bersyukur kepada Allah SWT, dan mudah-mudah kita semua dapat Istiqomah dalam bertakwa kepada Allah,”
“Istiqomah adalah sikap utuh tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaan apa pun dengan Profesional ”, Imbuh Beliau .

Tepat pada pukul 09:35 WIB, langsung mendatangi kediaman pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, seusai dari kediaman pengasuh beliau bersafari ke area komplek Pesantren bersama Keluarga didampingi langsung KH. Abdul Hamid Wahid kepala Pesantren Nurul Jadid sekaligus rektor UNUJA

 

Pewarta : Nuris

Editor : PM

Kabag IT Pesantren, Verifikator PSB Harus Bekerja Ekstra Maksimal

nuruljadid.net.-Penerimaan santri baru satu atap sudah berjalan dua tahun, pada hari senin 16 Juni tahun ini, penerimaan santri baru satu atap ditempatkan di Aula Madrasah Aliyah Nurul Jadid. Meskipun sudah dua tahun berjalan, namun masih ada beberapa kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki. Salah satunya bagian input data calon santri baru. Data santri baru merupakan elemen penting yang sangat menunjang dari segala aspek.

Untuk itu, Kabag IT Pesantren Ustadz Alfian Wahid mengharap agar verifikator PSB harus cekatan dan bekerja dengan baik dan ekstra maksimal.

“Pentingnya data ini, maka pada kasus penerimaan peserta didik baru Pondok Pesantren Nurul Jadid bagaiamana data yang masuk bisa sevalid mungkin, utuh dan jelas. Lebih-lebih dengan model pelayanan penerimaan pendaftaran satu atap selain dengan tujuan lebih efisien tentu adalah bagaimana memberikan layanan yang mudah dan cepat bagi calon pendaftar atau para wali santri yang mendaftarkan anaknya” ungkap Ustadz Alfian

Sehingga pengawalan data pada saat penerimaan pesertadidik baru bisa semaksimal mungkin dan sevalid mungkin. Pesertadidik ini rata-rata yang diantar oleh ortu yang secara tidak langsung menitipkan anaknya untuk dididik. Yang berarti juga memberikan kepercayaan pada pengurus/pengelola pesatren menjadi ortu dari anak-anak yang didaftarkan ini. Bagaimana mungkin pengurus/pengelola pesantren yang menjadi ortu tidak mengenal & tidak memiliki data terhadap para santri atau pesertadidik yang akan dididik”, sambungnya.

Data santri diharapkan tidak ada masalah, agar pola pembinaan santri lebih baik, terarah, terstruktur dan tertata dengan baik. Pondok Pesantren Nurul Jadid samgat memperhatikan hal ini”, tegas sekretaris PSB

Pewarta : PM