Pos

Konjen Jepang Kunjungi Sekolah Berbasis Riset SMANJ, Buka Peluang Studi ke Jepang

nuruljadid.net – Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Surabaya melakukan kunjungan kerja ke sekolah berbasis riset SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Rabu (19/12/22) lalu. Kunjungan tersebut dikemas dalam bentuk Talkshow yang bertujuan untuk mensosialisasikan informasi beasiswa ke Jepang.

Perwakilan Konjen Jepang di Aula SMANJ putra memaparkan beberapa budaya Jepang serta cara bagaimana menjalin kerja sama antara Konsulat Jendral Jepang dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Terdapat dua orang perwakilan dari Konjen Jepang Surabaya yaitu Tsumura Moe sebagai konsulat muda dan Muhammad Zinuri sebagai bagian informasi.

Peserta talk show meliputi perwakilan satuan pendidikan tingkat menengah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan mitra. Setidaknya ada sekitar delapan lembaga Pendidikan baik negeri maupun swasta, mereka adalah SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid, MTSN 1 Probolinggo, MA Nurul Jadid dan SMK Nurul Jadid juga sekolah mitra seperti MAN 1 Probolinggo, MAN 2 Probolinggo, dan SMAN 1 Paiton.

(Peserta delegasi mengikuti kegiatan sharing session bersama Konsulate Jenderal Jepang di Aula SMA Nurul Jadid)

Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara dari kalangan siswa SMANJ dengan menggunakan Bahasa Jepang. Ananda Ahmad Dzulhaq Akbar yang merupakan siswa aktif kelas XI IBB 1 bertindak sebagai pembawa acara pada kegiatan tersebut.

Pada acara seremonial, lagu kebangsaan Indonesia Raya dilantunkan diiringi instrument. Dalam sambutannya, Kepala SMA Nurul Jadid bapak Didik P. Wicaksosno, M.Pd, S.Sos. menyampaikan harapannya di depan forum.

“Kami berharap dengan adanya kunjungan ini dapat mengembangkan dan menarik minat para siswa untuk belajar Bahasa Jepang,” tutur Kepsek.

Dilanjutkan sambutan kedua oleh perwakilan konsulat Jendral Jepang, Tsumura Moe yang mengungkapkan perasaannya saat pertama kali menginjakkan kaki di bumi Nurul Jadid.

“Ini kali pertama ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dan saya jujur sedikit terkejut namun senang. Ke depannya kami berharap akan banyak santri Nurul Jadid yang bisa melanjutkan studi ke Jepang” terang Tsumura Moe yang disamput tepuk tangan meriah audiens.

(Pimpinan SMA Nurul Jadid bersama guru pembina melakukan foto session bersama Konsulate Jenderal Jepang di Aula SMA Nurul Jadid)

Sebelum masuk ke acara inti, terdapat penampilan paduan suara dari para siswa SMA Nurul Jadid. Mereka membawakan sebuah lagu Jepang berjudul “Tegami”.

Pada acara inti, perwakilan Konjen Jepang memperkenalkan beasiswa pemerintah Jepang (MEXT) yang disampaikan oleh staff bagian Informasi Bapak M. Zinuri dan penjelasan tentang budaya di sekolah Jepang oleh Tsumura Moe. Dalam kunjungan tersebut pihak Konjen Jepang membuka sesi tanya jawab dan dialog interaktif dengan para peserta.

Kegiatan kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari SMA Nurul Jadid ke Konsulat Jenderal Jepang serta foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Waka Biro Kepesantrenan: Bulan Lomba Juga Ajang Mempererat Silaturrahim Santri

nuruljadid.net – Dalam momentum pembukaan Bulan Lomba tahun 2022 yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah mewakili Wakil Kepala Pesantren II memberikan sambutan dan membuka acara, beliau menyampaikan beberapa hal yang perlu dijadakan landasan oleh santri mengingat tujuan dilaksanakannya Bulan Lomba ini.

Diawali dengan poin pertama, pendapat beliau selaras dengan tujuan bulan lomba yang disampaikan oleh Ketua Umum Panitia Harlah ke-74 di sambutan sebelumnya, yaitu tujuannya adalah peran kita sebagai santri turut andil dalam memeriahkan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kemudian yang kedua, adalah mengasah potensi yang dimiliki oleh masing-masing santri. Beliau yakin bahwa setiap individu lahir dengan berbagai bakat dan potensinya masing-masing, dan ini adalah wadah yang memberikan mereka kesempatan untuk menggali dan mengembangkan bakat terpendam itu.

Disamping itu beliau juga menyampaikan pesan penting yang terkandung dalam Surat Al Hujurot ayat 13 ‘Lita’arofu’ yang berarti saling mengenal, lebih jauh beliau menjelaskan bahwa dalam lomba ini, tujuan kita adalah untuk saling mengenal, saling tambah silaturrahim, saling tambah erat hubungannya antar satu Lembaga dan Lembaga lain.

“Bukan untuk saling jatuh menjatuhkan, namun saling menyokong. Selain berusaha dengan maksimal, jangan lupa juga hal terpenting yang harus kita lakukan, yaitu berdoa,” tutur beliau.

Beliau menganalogikannya, jika dalam perlombaan dan kita berhasil memenangkannya, maka dawuh beliau, jangan menganggap keberhasilan itu hanya berkat dari usaha diri kita, melainkan dari anugerah (fadhol) Allah.

“Itu yang harus mula ditanamkan dan direnungi dari sekarang sebelum lomba dimulai. Perlu juga ditata niat, baik sebagai peserta maupun supporter seperti tujuan-tujuan tadi,” imbuh beliau.

Wakil Kepala Biro Kepesantrenan juga berpesan bahwa selama pelaksanaan bulan lomba ini, para santri diharap tidak terlena untuk meninggalkan kewajibannya di pesantren, yaitu untuk mengikuti kegiatan kepesantrenan dan kelembagaan.

“kewajiban utama kita adalah melaksanakan kewajiban pesantren dan sekolah, fardhu ‘ain. Batu setelah itu kita melaksanakan fardhu kifayahnya salah satunya yaitu memeriahkan harlah dengan turut mengikuti bulan lomba ini,” dawuh beliau.

 

 

(Humas Infokom)

Bulan Lomba Putri Resmi Dibuka, Belasan Lomba Meriahkan Harlah ke-74

nuruljadid.net – Panitia pelaksanan bulan lomba putri resmi membuka perhelatan Bulan Lomba dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74 di Aula II pada hari Kamis (29/12) malam tepat sepekan setelah acara pembukaan Bulan Lomba Putra.

Turut hadir dan membuka acara Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnu Hatur Rohmah, dan hadir juga sebagai peserta dari jajaran pimpinan pengurus wilayah putri pusat maupun satelit, serta perwakilan santri dari setiap wilayah dan Lembaga.

Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia Bulan Lomba 2022 ustazah Ifadatul Utmah, dengan penyampaian penuh bahagia dia menyambut dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan dan seluruh peserta yang turut memeriahkan acara pembukaan bulan lomba putri tahun 2022.

Kemudian dalam sambutan kedua, Ketua Umum Panitia Harlah 74 ustazah Lailiyah Muthmainnah menyampaikan tujuan umum dilaksanakannya bulan lomba ini, yaitu untuk menggali bakat-bakat terpendam yang ada dalam diri adik-adik santri.

“Silahkan tunjukkan bakat kalian masing-masing, namun jangan sampai mengganggu aktivitas kepesantrenan maupun Lembaga,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah yang dalam hal ini mewakili Wakil Kepala Pesantren II juga menyampaikan sambutan sekaligus membuka Bulan Lomba tahun 2022 dengan resmi. Dalam sambutannya, beliau kembali mengingatkan agar para santri tidak meninggalkan kegiatan yang lebih prioritas dan telah menjadi kewajiban.

“Dalam waktu satu bulan kedepan ini jangan sampai terlena untuk meninggalkan kegiatan pesantren dan sekolah, karena itu adalah kewajiban utama kita atau fardhu ‘ain. Baru setelahnya, kita boleh turut memeriahkan bulan lomba ini, bisa dikatakan kegiatan ini adalah fardhu kifayah-nya,” dawuh beliau.

Usai seremonial, setiap santri mulai menunjukkan euforianya, saling lempar yel-yel ada juga yang fokus persiapan. Tanda bahwa kegiatan dilanjut dengan lomba pertama di bulan lomba tahun 2022 ini, yaitu lomba Mars dan Nasyid. Terlihat masing-masing peserta dan supporter sangat antusias beradu kreativitas.

 

 

(Humas Infokom)

Biktren Sosialisasi Reshuffle Struktur, Kabid Penataan Wilayah dan BK/WA Hadirkan Kepala Wilayah dan Daerah

nuruljadid.net – Kabid. Penataan Wilayah dan BK-WA Biro Kepesantrenan Nurul Jadid adakan sosialisai teknis reshuffle struktur kepengurusan wilayah dan daerah pada hari Sabtu (31/12/2022) pagi di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Rapat Pesantren Nurul Jadid bersama dengan seluruh Kepala wilayah dan kepala daerah putra yang ada di Nurul Jadid. Dalam pertemuan tersebut ada dua agenda utama yang dibahas. Pertama, terkait Sosialisasi Reshuffle kepengurusan dan kedua evaluasi kinerja pengurus.

Turut hadir dalam rapat, ustaz Muhammad Alif Hidayatullah selaku Kabid Penataan Wilayah, ustadz Mujibul Khoir selaku ketua tim reshuffle struktur kepengurusan, dan beberapa orang perwakilan biro kepesantrenan lainnya.

Sebagaimana yang dikatakan ustaz Alif, kegiatan ini bertujuan untuk pembaharuan struktur baik di tingkatan daerah maupun wilayah, karena regenerasi harus terus berjalan dan memberikan kesempatan kepada pengurus baru berkiprah, sebab pengurus senior tidak sedikit yang lulus kuliah dan kembali ke masyarakat.

“Tujuan pembaharuan struktur baik di wilayah maupun daerah. Sehingga dengan formasi ini. Harapannya bisa menambah semangat dan ghirroh pengabdian pengurus,” terangnya.

Selain tujuan tersebut, juga karena masa khidmat atau masa jabatan para kelapa wilayah dan kepala daerah berakhir di bulan Desember 2022,” ustad Alif menambahkan.

(Suasana rapat Kabid Penataan Wilayah dengan seluruh Kepala Wilayah dan Daerah terkait Sosialisasi Reshuffle Kepengurusan)

Dalam sosialisasi tersebut, ustaz Mujibul Khoir memberikan dua pilihan cara kepada kepala wilayah dan daerah untuk melaksanakan reshuffle struktur kepengurusannya.

Pertama, dengan cara musyawarah mufakat di tingkat daerah maupun wilayah. Dengan cara ini para pengurus hanya cukup melaksanakan musyawarah bersama saja untuk menentukan siapa yang akan menjadi Kepala wilayah dan kepala daerah, termasuk juga struktural yang ada dibawahnya.

Sedangkan cara kedua, yakni dengan sistem demokrasi melalui pemilihan suara layaknya pemilu, namun cara ini akan menjadi lebih sulit dikarenakan masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi mulai dari calon kepala hingga persiapan pemilihannya.

Setelah sosialisasi selesai, rapat dilanjutkan dengan agenda kedua, yakni evaluasi kinerja pengurus. Dimana kepala daerah memiliki tugas untuk menilai dengan objektif kinerja pengurus selama masa khidmatnya di pesantren baik secara personal maupun secara struktural dengan form penilaian yang sudah disediakan.

 

 

(Humas Infokom)

Perkuat Kompetensi FA, Lomba Praktik Ibadah Digelar, Berikut 3 Asrama Juaranya

nuruljadid.net – Dari sekian banyak cabang perlombaan yang diadakan panitia Bulan Lomba Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, praktek ibadah merupakan salah satu lomba yang tak kalah menarik di kalangan santri selain untuk memperkuat pemahaman kompetensi Furudul Ainiyah (FA) juga untuk mengukur tingkat kemampuan santri antar asrama di masing-masing wilayah. Lomba ini dilaksanakan pada Kamis (29/12/2022) malam lalu.

Ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan lomba praktek ibadah tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, lomba praktek ibadah ini dilaksanakan di serambi masjid jami’. Namun pada lomba kali ini bertempat di Musala Roudlotul Qur’an (Musel).

Dari 17 peserta, perwakilan asrama yang hadir mengikuti perlombaan hanya berjumlah 12 delegasi karena sisanya tidak datang dan secara otomastis tereliminasi dengan sendirinya. Lomba ini merupakan lomba kelompok dengan batasan maksimal delapan orang dari tiap delegasi asrama. Beberapa hari sebelum dimulai perwakilan dari tiap daerah menghadiri technical meeting terkait tatib lomba dan undian materi yang akan dilombakan.

Materi yang akan diperlombakan ada sebanyak 7 opsi yang meliputi sholat gerhana, Jenazah, Jum’at, Ied, Istisqo’, Hajat dan sholat tasbih. Setelah mendapatakn materi dari undian, para delegasi memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan lomba itu.

salah satu delegasi Daerah yang mengikuti lomba praktek ibadah dengan materi sholat jum’at 

Dalam pelaksanaanya, alokasi waktu penampilan dari lomba ini berdurasi maksimal 10 menit. Kemudian penilaian nya diambil dari tiga hal yakni nilai praktek 45%, nilai materi 35% dan nilai kesopanan 20 %. Namun apabila terdapat nilai total yang sama, maka pemenang lomba ditentukan berdasarkan nilai praktek yang lebih tinggi.

Peserta tampak begitu semangat dalam mengikuti perlombaan karena mereka juga ingin mengharumkan nama asrama masing-masing dengan lewat lomba-lomba yang ada. Bahkan tak jarang membawa supporter untuk memberikan semangat dan motivasi tambahan kepada peserta lomba.

Setelah 12 peserta usai menampilkan, panitia mengumumkan pemenangnya. Juara 1 diraih oleh asrama PPIQ dengan skor nilai 98. Juara 2 didapatkan oleh asrama MAK dengan nilai 97. Dan Juara 3 asrama Unggulan dengan nilai total 96.

 

 

(Humas infokom)

Bulan Lomba Sukses Helat 3 Lomba Dalam Semalam, Ini Pemenangnya!

nuruljadid.net – Melihat waktu yang berkejaran dengan agenda padat Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid serta kondisi cuaca yang kurang bersahabat, panitia bulan lomba maksimalkan waktu malam hari untuk menggelar perlombaan santri antar wilayah tersebut dengan memadatkan jadwal pertandingan meskipun ditemani cuaca yang tidak menentu.

Upaya tersebut dilakukan karena banyaknya cabang perlombaan yang digelar oleh panitia, sebanyak 27 macam lomba. Sementara itu, waktu yang bisa digunakan untuk melaksanakan perlombaan hanya dua malam saja dalam seminggu, yakni malam selasa dan malam Jumat, notabene adalah hari libur kegiatan pesantren. Disisi lain waktu yang tersisa menuju hari H sudah tersisa satu bulan. Oleh karena itu, panitia menyiasati dengan menyelenggarakan beberapa cabang perlombaan yang berbeda dalam satu malam agar lebih efisien dan maksimal.

Pada hari Senin (26/12/2022) malam, panitia menyelenggarakan 3 cabang perlombaan sekaligus. Lomba yang pertama, lomba buka kamus yang bertempat di Musala Riyadlus Sholihin (Mutim). Pada cabang lomba ini, peserta akan diadu ketangkasan dan kecerdasan mencari kata yang diperoleh melalui undian di kamus yang mereka bawa. Alhasil juara 1 dari asrama LPBA, Juara 2 dari Gang K, dan Juara 3 dari Asrama Awwaliyah 2.

Jenis lomba kedua, ialah lomba Futsal. Lomba ini bertempat di Lapangan Futsal yang ada di halaman SMA Nurul Jadid. Setiap satu jadwal, dilakukan sebanyak 3 match pertandingan. Pertandingan perdana dimainkan oleh asrama Awwaliyah vs Laskar Ababil 1 dengan skor 1-5. Match kedua dengan permainan yang cukup sengit oleh asrama Sunan Giri vs Diniyah dengan skor akhir 1-1. Match ketiga antara asrama LIPS vs Gang K dengan skor 2-1.

Terakhir lomba pada hari yang sama adalah lomba Dibaiyah yang dilaksanakan di Mushalla Roudotul Qur’an (Musel). Perlombaan tersebut juara 1 dimenangkan oleh asrama MAK dengan perolehan nilai total 83. Juara 2 dari Asrama Al Amiri (J) dengan total nilai 82,5 dan yang terakhir, Juara 3 diraih oleh Asrama PPIQ dengan total nilai 80.

 

 

(Humas Infokom)

Tak Berkutik! Skor 4-0, Kesebelasan PPIQ Tak Beri Celah untuk Aregaf Balas Gol

nuruljadid.net – Setelah kemarin tim futsal PPIQ bantai tim Ar-Rumi dengan skor 4 – 1, kini giliran tim kesebelasan sepak bola PPIQ  (Tahta) unjuk kebolehan dengan kembali bantai lawannya pada pertandingan sepak bola melawan asrama gang L (Aregaf) sebagai lawannya.

Tim Aregaf menjadi bulan-bulanan Tahta di stadion Raja Tega pada hari Jum’at (30/12/2022) pagi lalu. Sebab PPIQ berikan oleh-oleh gol apik sebanyak 4 kali untuk lawan tanpa beri kesempatan untuk balas gol satupun.

Awal pertandingan bola sempat dikuasai oleh tim Aregaf, namun setelah beberapa menit kemudian bola mulai diambil alih oleh tim Tahta. Sehingga beberapa kali setelah shooting di arahkan ke gawang Aregaf, akhirnya tembakan dari kaki Hiday berhasil menembus gawang lawan. Gol perdana itulah yang kemudian membuat pemain Tahta yang lain semakin berapi-api hingga menyusul gol-gol berikunya menjadi 4-0.

Beberapa kali tim Aregaf melakukan usaha untuk membalas gol kepada kesebelasan Tahta, namun selalu gagal menghadapi benteng pertahanan tim Tahta yang cukup kuat. Sorak riuh supporter menghiasi ketegangan pertandingan tersebut.

Kemenangan Tahta ini tentu tak membuat mereka puas begitu saja, karena ini masih pertandingan awal tahap penyisihan dan masih banyak lagi yang harus dihadapi untuk pertandingan selanjutnya.

Ketrampilan adu taktik dan skill yang dimiliki asrama PPIQ dalam dunia sepak bola dan futsal sangatlah baik. Karena para pemainnya tidak hanya latihan ketika detik-detik menjelang pertandingan saja, akan tetapi sudah latihan setiap hari libur pesantren.

“Tak heran jika terus menang, karena sejak tahun sebelum-sebelumnya Asrama PPIQ selalu menjadi juara bertahan tidak hanya di sepak bola, tetapi juga di lomba futsal,” ucap salah satu penonton lomba kepada tim Infokom Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Tim Futsal PPIQ Bobol Gawang Ar-Rumi dengan Skor 4-1 pada Pertandingan Perdana

nuruljadid.net – Tim PPIQ berhasil taklukkan tim Ar-Rumi dalam laga pertandingan futsal Bulan Lomba Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang digelar pada selasa (27/12/2022) sore silam. Pertandingan itu dilaksanakan di Lapangan Futsal SMA Nurul Jadid

Pada pertandingan babak penyisihan ini, tim PPIQ sudah memberikan kesan yang baik sejak awal. pasalnya, tim PPIQ berhasil membobol pertahanan lawan dengan konsisten, hingga pertandingan berakhir ditutup dengan skor 4-1.

Jadwal pertandingan kedua dilaksanakan pada Selasa (27/12/2022) sore yang diawali dengan pertandingan antara tim Diniyah vs tim Laskar Ababil 2 dengan skor yang fantastis yakni 1-5. Selama pertandingan kedua supporter sangat bersemangat mendukung timnya masing-masing.

Usai pembantaian match pertama, pertandingan itu dilanjutkan oleh tim Ar-Rumi vs tim PPIQ. Dimana pada pertandingan ini juga hampir sama dengan pertandingan sebelumnya, tim Ar Rumi dibantai tanpa ampun oleh tim PPIQ.

Selama pertandingan berjalan, bola dikuasai tim PPIQ hampir 80 %. Pada babak pertama, PPIQ sudah berhasil mencetak 2 gol sekaligus. Hebatnya, gol tersebut disumbangkan oleh orang yang sama, yakni Zainul. Pada babak kedua terjadi kelengahan pemain PPIQ hingga terjadi pembalasan gol dari Ar-Rumi. Permainan pun semakin panas dan sengit.

Tak ingin kebobolan lagi, tim PPIQ mulai lebih fokus dalam bertanding. Penjagaan area gawang lebih diperketat dari sebelumnya. Konsentrasi pemain itu dibuktikan dengan keterampilan adu skill dan taktik yang baik, hingga pada akhirnya tim PPIQ tersenyum bahagia ketika peluit panjang ditiupkan oleh sang wasit, dengan skor akhir 4-1, kemenangan untuk tim PPIQ.

Pertandingan match ketiga ditutup oleh tim Sunan Muria vs tim I’dadiyah dengan perolehanskor akhir 3-1 dimenangkan tim Sunan Muria.

 

(Humas Infokom)

Peserta Didik LPBA Nurul Jadid Sukses Raih Juara 1 Debat Bahasa Arab tingkat ASEAN

nuruljadid.net – Peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid program Bahasa Arab berhasil meraih juara wahid debat Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada Rabu, (21/12/2022) minggu lalu.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk terciptanya buih bakat dan perjuangan anak muda zaman sekarang dalam membangkitkan peradaban Islam di regional ASEAN. Oleh karenanya, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor mengadakan event Festival Dunia Arab 4.0 ASEAN 2022 dengan mengusung tema “Bahasa Arab sebagai Kunci Kebangkitan Peradaban Islam”.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan inovasi, kreatifitas dan spiritualitas siswa/i dan mahasiswa/i dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab yang lebih baik. Selain itu sebagai sarana atau wadah syiar bahasa Arab dalam mengembangkan literasi untuk meningkatkan semangat kajian tentang bahasa Arab dalam tali silaturahmi antar peserta se-ASEAN.

Festival Dunia Arab 4.0 tersebut menggelar 6 cabang lomba untuk SMA/MA/KMI/sederajat yakni lomba Debate Bahasa Arab, Qiraatul Kutub, Ghina Arabiy, Pidato Bahasa Arab, Puisi Bahasa Arab, dan Insya’. Namun LPBA Nurul Jadid hanya mengirimkan peserta didiknya pada cabang lomba Debate Bahasa Arab.

Terdapat sebanyak 20 tim peserta lomba Debate Bahasa Arab ketgori siswa, setiap tim beranggotakan 3 orang. LPBA Nurul Jadid mengirimkan 1 tim pada ajang perlombaan tersebut, pasalnya kegiatan perlombaan itu dilaksanakan secara offline untuk kategori siswa/i sedangkan kategori mahasiswa/i dilaksanakan secara online.

Sengit, sejak perhelatan babak final lomba debat berhasil menarik perhatian. Seluruh peserta dan penonton menyoroti keseruan setiap tim terbaik yang berkompetisi memperebutkan posisi juara pertama. Iklim perlombaan semakin panas dan menegangkan. Tak mau kalah, tim debat LPBA Nurul Jadid juga terlihat sibuk mempersiapkan diri untuk pertandingan final tersebut, berbagai catatan referensi dan strategi mereka siapkan.

Semangat juang tersebut membuatkan hasil, LPBA Nurul Jadid meraih juara pertama Debate Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diwakili oleh Muhammad Hikam, Kevin Willyam Tristan, dan Gusti Ainul Yakin. Mereka nampak sangat lega dan bahagia usai pertandingan, terlebih saat tim mereka diumumkan sebagai juara pertama. Perasaan bahagia nampak tak dapat dibendung, mereka saling berpelukan dan tersenyum haru karena mereka berhasil mengharumkan nama Nurul Jadid di kancah regional.

“Alhamdulillah, kami sangat bahagia, lega dan terharu yang bercampur aduk karena bisa berhasil memenangkan lomba debat ini yang cukup panjang dan melelahkan. kami bersyukur kerja keras kami terbayarkan dan bisa mengharumkan nama Nurul Jadid di tingkat regional ASEAN, semoga barokah. Amin,” ungkap Gusti Ainul Yakin kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Usai Ngaji Syu’abul Iman, Ra Imdad Tinjau Lokasi Pembangunan Kantor P4NJ Situbondo

nuruljadid.net – Acara rutin bulanan Ngaji Kitab Syu’abul Iman yang diselenggarakan oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Situbondo kali ini dihadiri oleh K. Muhammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid  di Desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin.

Usai pengajian kitab cabang-cabang Iman karangan KH. Zaini Mun’im tersebut, Ra Imdad dipersilahkan untuk ramah-tamah oleh pengurus P4NJ Kabupaten Situbondo.

Selang beberapa saat setelah ramah tamah, Ra Imdad bersama sekretaris P4NJ Pusat H. Syamsul Ma’arif didampingi pengurus P4NJ Situbondo meninjau lokasi pembangunan kantor P4NJ Situbondo sekitar 300-meter yang tidak jauh dari lokasi pengajian.

Dalam kunjungannya, Ra Imdad memberikan apresiasi dan kesan positif atas inisiatif pembangunan kantor yang dilakukan oleh P4NJ Situbondo secara swadaya.

(Sekretaris P4NJ Situbondo, H. Muchlisin, S.Ag. terlihat tengah menjelaskan rancangan desain bangunan gedung kantor P4NJ Situbondo kepada Kiai Imdad dan Sekretaris P4NJ Pusat H. Syamsul Ma’arif)

Menyoal pembiayaan pembangunan Gedung kantor P4NJ Situbondo, Ra Imdad sempat menanyakan kepada pengurus yang mendampingi saat kunjungan tersebut.

“Alhamdulillah, Seluruh pembiayaan pembangunan kantor P4NJ ini murni dari sumbangan alumni dan simpatisan Nurul Jadid,” ungkap Sekretaris P4NJ Situbondo, H. Muchlisin, S.Ag.

Kunjungan sore itu yang ditemani awan mendung, terlihat Ra Imdad mengamati Gedung kantor yang tengah proses pembangunan tersebut. Terdengar sesekali beliau menanyakan terkait rancangan pembangunan kepada pengurus P4NJ Situbondo.

“Semoga kantor P4NJ ini nantinya bisa menjadi wadah penghubung antara alumni Nurul Jadid dengan masyarakat Situbondo maupun kepada sesama alumninya,” ucap H. Syamsul kepada seluruh pengurus P4NJ Situbondo di sela-sela kunjungan.

(Pembancaan doa sebelum Kiai Mohammad Imdad Robbani meninggalkan lokasi dengan kelancaran dan kebermanfaat kantor P4NJ Situbondo ke depan)

Sebelum meninggalkan lokasi kantor, Ra Imdad terlebih dahulu diminta untuk turut memimpin doa oleh ketua P4NJ Situbondo, H. Nasirrudin Dhofir. Dengan harapan semoga kantor P4NJ Situbondo bisa terselesaikan dengan cepat dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

(Humas Infokom)

Ngaji Syu’abul Iman bersama Ra Imdad, Bersungguh-Sungguh dalam Bertaubat Termasuk Perhatikan Hak Manusia  

nuruljadid.net – Kiai Mohammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan PP. Nurul Jadid menghadiri acara pengajian Kitab Syu’abul Iman Karya KH. Zaini Abdul Mun’in di Desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin yang merupakan kegiatan rutin bulanan P4NJ Kabupaten Situbondo.

Ra Imdad sapaan akrab Kiai Mohammad Imdad Robbani membacakan cabang-cabang Iman ke 10 hingga ke 13 dalam kitab yang disusun oleh almarhum kakek beliau tersebut. Setelah pembahasan simbol agama Allah pada bab 10 dan Ikhlas dalam ketaatan pada bab 11, Ra Imdad kemudian melanjutkan penjelasan cabang iman ke 12 dan 13.

Cabang iman ke 12 adalah bersungguh-sungguh dalam bertaubat (nushuhut taubah) dari segala dosa dan kedurhakaan. Taubat itu ditunjukkan dengan penyesalan yang mendalam dan memohon ampunan dengan sepenuh jiwa kepada Allah SWT.

Tidak cukup hanya memohon ampunan, kita juga harus mengembalikan hak-hak orang yang didholimi, segera mengganti (mengqodho’) kewajiban-kewajiban yang ditinggalkan sebelum habis waktunya atau sebelum meninggal dunia, serta berusaha dengan tekad kuat untuk tidak merusak taubat itu dengan kembali mengerjakan dosa.

Cabang iman yang ke 13 yaitu selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita. Syukur atas nikmat itu mengakui atas pemberian Allah SWT dan menggunakan nikmat tersebut dalam taat kepada Allah dengan segenap kemampuan.

Termasuk diantara  syukur nikmat adalah harus bersyukur kepada ‘sebab’ yang menjadi perantara diberikannya nikmat kepada kita tanpa melupakan kepada pemberi sebab yaitu Allah SWT. Semisal, kita wajib berterimakasih kepada orang yang telah membatu kita dari kesulitan, tapi jangan lupa, kita juga wajib berterima kasih Allah.

“Pengajian kitab ini sangat kami rindukan, mengenang masa-masa ketika mondok di Nurul Jadid dulu, Alhamdulillah banyak Ilmu dan pencerahan tentang cabang iman yang harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Salim salah satu peserta pengajian kitab.

 

(Humas Infokom)

P4NJ Situbondo Ngaji Syu’abul Iman bersama Ra Imdad, Manusia Harus Ikhlas Taat Kepada Allah

nuruljadid.net – Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Situbondo menggelar ngaji kitab Syu’abul Iman karangan KH. Zaini Mun’im pendiri dan pengasuh pertama Nurul Jadid. Kiai Mohammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid juga putra pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, menghadiri pengajian tersebut di desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin.

Ngaji Kitab Syu’abul Iman merupakan agenda rutin bulanan P4NJ Kabupaten Situbondo untuk menjalin silaturrahmi dengan ahlul bait atau keluarga besar masyayikh Nurul Jadid dan memperkuat ruhul jihad pengurus serta alumni dalam berkhidmat di tengah masyarakat.

Kiai Mohammad Imdad Robbani yang akrab disapa Ra Imdad tersebut membacakan cabang-cabang Iman ke 10 hingga ke 13 dalam kitab yang disusun dalam bentuk nadhom tersebut.

Beliau menjelaskan cabang Iman ke 10 yaitu mengagungkan simbol-simbol agama Allah (Sya’air al-dini al- ilah), antara lain dengan senang dan bersemangat atas segala urusan-urusan agama.  selain itu, menghiasi mushaf dan masjid dengan perhiasan (atau desain) yang indah adalah termasuk bagian dari mengagungkan syiar agama Allah.

Cabang Iman yang ke 11 yaitu ikhlas dalam taat kepada Allah. Ikhlas itu akan menjauhkan diri kita dari riya’, syirik, dan kemunafikan. Dengan perkuat rasa ikhlas, yang menjadi perhatian kita hanyalah pandangan Allah semata, bukan pandangan makhluk. Kita meyakini bahwa Allah maha mengetahui terhadap segala amal kita, yang kita cari hanyalah keridhoan Allah SWT tanpa mau tertipu oleh pujian makhluk, bahkan kita selalu merasa khawatir atas kemurkaan Allah.

(Pengurus P4NJ Situbondo dan ratusan alumni Nurul Jadid mengikuti pengajian kitab Syu’abul Iman bersama Ra Imdad)

Pengajian rutin yang dihadiri oleh sekitar 200 alumni Nurul Jadid se-Kabupaten Situbondo ini juga dihadiri oleh ketua Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Cabang Situbondo, KH. Agus Salim dan Sekretaris P4NJ Pusat, H. Syamsul Ma’arif, serta didampingi ketua P4NJ Kabupaten Situbondo, H. Nashiruddin Dhofir dan Ketua Bidang Keagamaan, Habib Hasan Luthfi Al Jufri serta jajaran pengurus lainnya.

Pengajian berlangsung khidmat dan akrab, meski langit sedang diselimuti mendung. Kegiatan ini diakhiri sekitar pukul 15.30 WIB dengan doa dan acara ramah tamah.

 

 

(Humas Infokom)

The Next MasterChef Junior, Peserta Didik MI Nurul Mun’im (MINM) Unjuk Skill Memasak

nuruljadid.net- Dalam rangka mengembangkan kecakapan hidup peserta didik, Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mu’im (MINM) menyelenggarakan lomba memasak untuk mengisi class meeting usai penilaian akhir semester (PAS). Kegiatan tersebut dihelat selama 4 hari bertempat di halaman MI Nurul Mun’im Paiton Probolinggo.

Sebagai salah satu madrasah berprestasi di Paiton, MINM yang dipimpin oleh Kiai Miftahul Arifin ini senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan di berbagai bidang, termasuk kegiatan pengembangan diri murid melalui kegiatan Class Meeting. Tata boga sebagai salah satu jenis perlombaan yang dihelat merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, mulai dari persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan. Berbagai aspek tata boga, baik tentang tekstur makanan, mutu pangan, maupun kandungan nilai gizi yang harus dikuasai.

Konsep lomba tata boga antar kelas ini didesain seperti ala MasterChef Junior sebagai langkah awal melatih peserta didik dengan potensi di bidang olah rasa tersebut. Di sisi lain, lomba ini dimaksudkan untuk pengembangan minat dan bakat serta kreatifitas peserta didik. Tidak hanya dalam bidang tata boga saja yang harus dikembangkan, namun dalam bidang apapun yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, seperti membaca puisi, pidato, dan lain sebagainya.

Peserta Didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4 peserta. Setiap kelompok boleh memilih jenis masakan dari beberapa opsi yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana. Mereka diminta menentukan bahan sendiri hingga sampai menghidangkannya.

(Kelompok peserta putra dalam mengikuti cabang lomba tata boga setelah menghidangkan hasil masakannya)

Ustaz Umar Falas, wakil kepala bagian kesiswaan mengatakan bahwa tata boga sangat menarik dan bagus, jika terampil dalam bidang tata boga, peserta didik dapat berkarir di dunia industri kuliner bahkan bisa menjadi chef, baker, barista juga bisa bekerja dalam perhotelan, restaurant dan café.

“saya berharap mereka yang memeiliki potensi dalam bidang apapun khusunya bidang tata boda untuk terus diasah dan dikembangkan supaya bisa meraih prestasi yang baik dan bisa berkarir di dunia industri” terang Wakasis yang kerap disapa ustaz Falas itu.

Pada kesempatan yang sama, terdapat kelompok putra yang mengikuti perlombaan tersebut. Memberikan kesan bahwa kegiatan tata boga tidak harus diikuti oleh perempuan saja akan tetapi putra juga bisa ikut berpartisipasi mengembangkan bakat di bidang keterampilan memasak tersebut.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Libas 8 Kategori Lomba pada Porseni Tingkat Kecamatan Menuju Kabupaten

nuruljadid.net- Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im (MINM) berhasil menyabet 8 juara cabang lomba pada seleksi PORSENI tingkat kecamatan menuju kabupaten dengan bersaing ketat bersama MIN 1 Probolinggo. Kegiatan tersebut digelar selama 4 hari sejak 19 s.d 22 Desember 2022 yang dibuka di Kantor Kecamatan Paiton.

Kegiatan tersebut merupakan agenda 2 tahunan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) madrasah merupakan perwujudan sebagai eksistensi peran madrasah dalam pembangunan bangsa. Madrasah terbukti tidak hanya mendidik anak agar anak pintar dan cerdas saja, namun membangun peserta didik untuk menjadi pribadi yang sehat dan sportif melalui olahraga dan juga untuk menjadi pribadi peka terhadap aspek sosial melalui seni.

Menyoal kesuksesan dalam ajang PORSENI ini, Waka. Kesiswaan MINM Umar Falas menyampaikan bahwa ini merupakan buah dari kerja keras dan program pengembangan diri peserta didik yang secara rutin dilaksanakan setiap hari Selasa. Umar Falas juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian prestasi peserta didiknya di event PORSENI.

“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi murid MI Nurul Mun’im dalam ajang PORSENI KKM MI Paiton, Semua adalah jerih payah para ustaz dan ustazah dalam membimbing dan membina ketika di madrasah maupun saat pembelajaran berlangsung, dan tidak luput pula kepala madrasah yang mengesahkan program hari Selasa yaitu hari pembiasaan atau hari pembinaan program waka kesiswaan” papar Umar Falas kepada Nurul Jadid Media.

di madrasah merupakan ajang pengembangan bakat dan kreatifitas bagi siswa-siswi sesuai bidang masing-masing, tentu tidak semua bidang atau bakat bisa disalurkan di ajang tersebut, karena keterbatasan sarana dan waktu pelaksanaan.

MI Nurul Mun’im salah satu peserta PORSENI MI, tidak hentinya mencetak prestasi setelah beberapa hari lalu memborong di 8 cabang lomba yang berbeda. Adapun 8 cabang lomba tersebut ialah juara 1 cabang lomba pidato bahasa arab putra dan putri, pidato bahasa Indonesia putra, MTQ putri, tahfidz putri, tenis meja putri, melukis putra, seni silat putra. juara 2 cabang lomba melukis putri, seni silat putri. juara 3 cabang lomba pidato bahasa inggris putra, puisi putra – putri, catur putra – putri, tahfidz putra.

Kepala madrasah Kiai Miftahul Arifin mengaku sangat bersyukur dan bangga atas raihan prestasi peserta didik MI Nurul Mun’im, beliau berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang dengan istiqomah.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas capaian prestasi peserta didik MINM di ajang PORSENI tingkat kecamatan ini, semua ini berkat kerja keras selain peserta didik juga ada peran guru di madrasah dan orang tua di rumah yang membersamai anak-anak dalam latihan. Semoga bisa terus berjaya sampai tingkat kabupaten dan jawa timur. Amin,” tutur Kiai Miftah.

Diketahui bahwa, Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, sedang melakukan seleksi terhadap MI Nurul Mun’im beserta MIN 1 Probolinggo. Pasalnya, kedua madrasah tersebut sama-sama meraih juara 1 terbanyak di antara Madrasah Ibtida’iyah lainnya, guna menentukan juara umum dan mengikuti seleksi tingkat kabupaten menuju provinsi di waktu yang akan datang.

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Biro Pendidikan Laksanakan Pleno Penyusunan Kurikulum Pesantren

nuruljadid.net- Seabgai upaya meningkatkan kualitas pendidikan pesantrenm, Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan pleno penyusunan kurikulum pesantren 2022 tahap 1 sebagai program tahunan yang tertuang dalam Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) dan telah ditandatangani oleh pengasuh serta kepala pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin sampai dengan Selasa (26 s.d 27/12/2022) bertempat di desa Pesanggahan Bremi Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memplenokan konsep kurikulum rumpun keilmuan yang sebelumnya telah disusun oleh tim khusus berisikan tenaga ahli dari UNUJA bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) lintas satuan pendidikan serta mensinkronkan kurikulum pada satu rumpun dengan rumpun lainnya untuk harmonisasi muatan kurikulum menjadi satu kurikulum pesantren yang integratif.

(Peserta saat melaksanakan program penyusunan kurikulum pesantren 2022 tahap 1 di pesanggahan bremi kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo pada saat malam hari)

Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, tim ahli dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) masing-masing menggelar pertemuan yang membahas tentang evaluasi progress pendidikan serta konsep lainnya yang akan dibahas pada pleno penyusunan kurikulum pesantren tahap 1 yang digelar selama 2 hari tersebut.

Tim penyusun kurikulum kesantren 2022 terdiri dari pejabat Biro Pendidikan, tim ahli dan perwakilan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). tim gabungan tersebut telah bekerja secara maraton sejak beberapa bulan lalu dan melibatkan tim pakar juga akademisi bidang mapel dari berbagai satuan pendidikan tingkat menengah hingga Perguruan Tinggi di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sekretaris biro pendidikan Muhammad Nurthariq, L.c mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah menjadi agenda tahunan dan dilakukan baik di pesantren maupun di luar pesantren. Sedangkan pada kegiatan pleno penyusunan kurikulum pesantren 2022 tahap 1 kali ini dilaksanakan di luar pesantren.

“Kegiatan perumusan bisa dilakukan dimana saja luring maupun daring, di pesantren maupun di luar tergantung kesepakatan masing-masing tim” ucapnya kepada tim Nurul Jadid Media.

Hal berkenaan dengan poin-poin capaian dari kegiatan penyusunan kurikulum pesantren tahap 1 itu ialah konsep kurikulum pesantren berupa a) profil lulusan; b) levelling; c) muatan mapel per tingkatan. Di luar tiga poin sebelumnya terdapat beberapa tawaran terkait mekanisme integrasi pembelajaran sekolah dan asrama, sistem pemetaan dan lainnya.

 

 

(Humas Infokom)