Pos

Kontingen MTs Nurul Jadid Kembali Berjaya Raih Juara Umum PORSENI

nuruljadid.net – Kabar gembira datang dari Pekan Olahraga Seni MTs (Porseni MTs) kabupaten Probolinggo di MTsN 2 Probolinggo, Pajakaran, Jawa Timur. Ini setelah kontingen MTs Nurul Jadid Paiton berhasil menyabet juara umum dengan memborong 5 Emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Pada Porseni MTs di Pajarakan, kontingen MTs Nurul Jadid mengikuti sejumlah cabang olahraga dan seni meliputi futsal, pidato bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Tartilul Qur’an dan Hifdzul Qur’an.

Kemenangan ini menjadi kado akhir tahun 2022 terindah. Gelar juara umum kontingen MTs Nurul Jadid ini sekaligus membuktikan optimisme Kepala Madrasah saat melepas para Kontingen pada tanggal 27 Desember 2022 lalu.

“Gelar juara umum ini patut kita syukuri karena merupakan kado akhir jabatan saya sebagai kepal madrasah. Allhamdulillah lewat latihan yang telah dilakukan, juga kerja keras semua pihak terutama guru pendamping seluruh kontingen MTSNJ akhirnya berhasil keluar sebagai Juara Umum,” tegas ustaz Masduqi di ruang kepala, Minggu (15/1/2023).

Waka Humas MTs Nurul Jadid ustaz Rasidi Abdul Rasyid menyampaikan selamat sekaligus rasa terima kasih atas seluruh kerja keras dan perjuangan para peserta, guru pelatih dan pembina yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam Porseni MTs tingkat kabupaten ini.

“Saya ucapkan selamat dan terima Kasih atas kerja keras seluruh peserta kontingen MTSNJ, guru pelatih dan pembina. Semoga ini menjadi tradisi positif di lingkungan madrasah kita,” ungkapnya dengan rasa bangga.

(Peserta kontingen MTS Nurul Jadid putri lakukan foto bersama usai perlombaan di MTSN 2 Probolinggo Pajarakan bersama guru pendamping)

Selain itu, Pembina kontingen MTsNJ ustaz Frenco Leo yang akrab disapa ustaz Leo menilai bahwa terselenggaranya Porseni MTS ini, telah mampu memotivasi semangat berprestasi dan menumbuhkan keterampilan hidup sebagai wahana pembelajaran yang efektif kepada peserta didik.

Juara 1 pidato bahasa Inggris Akbar Hafidz Al-Farizie mengaku sangat bangga dan bersyukur akhirnya bisa mengharumkan nama madrasah dan membahagiakan kedua orang tua dengan prestasi yang dia capai setelah melalui kerja keras dan perjuangan mempersiapkan yang terbaik.

“Jujur saya bangga sekali juga bersyukur atas kemenangan ini, akhirnya dapat mengharumkan nama MTSNJ dan bisa membuat orang tua bahagia dengan prestasi ini. Ini adalah hasil kerja keras selama ini dan perjuangan mempersiapkan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Penganugerahan Juara Umum PORSENI MTs tingkat Kabupaten Probolinggo ini diberikan di Alun-alun Kota Kraksaan Probolinggo berbarengan tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI tanggal 27 Januari 2023 lalu.

Daftar perolehan medali PORSENI MTs Nurul Jadid sebagaimana berikut:

  1. Pidato Bahasa Inggris
  • Juara 1 Putra Akbar Hafidz Al Farizie
  • Juara 1 Putri F.A.T Talenta Arung S
  1. Pidato Bahasa Arab
  • Juara 3 Putra Nadil Barikel Auvi
  • Juara 2 Putri Sherina I.K. :
  1. Pidato Bahasa Indonesia
  • Juara 3 Putra M. Ahtar Yanal Izzy
  • Juara 1 Putri Arini Choirunnisak
  1. MTQ
  • Juara 3 Putra Ahmad Rofiul Ilmi
  • Juara 1 Putri Nabilah Fitrotun Nufus
  1. MHQ
  • Juara 1 Putra Nabyl Fachri Widodo
  1. Futsal
  • Juara 2 Tim Putra

 

 

(Humas Infokom)

Jelang Harlah ke-74, Nurul Jadid Jalin Kerja Sama dengan PJB Paiton Lakukan Pelebaran Jalan dengan Limbah Daur Ulang

nuruljadid.net – Program kerja sama antara Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PJB Paiton dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid semakin erat khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan dan kebermanfaatan kepada masyarakat. Salah satunya adalah proyek pelebaran jalan di sekitar lokasi pesantren.

Proyek pelebaran jalan ini tidak lain adalah dalam rangka menyabut Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang kurang dari satu bulan dilaksanakan pada Ahad, 19 Februari 2023.

Pelaksana teknis proyek ini adalah Pekerjaan Umum (PU) yang dinahkodai oleh bapak Surono. Kendatipun demikian, sistem pekerjaan langusng ditangani dari pihak PJB dengan standard bahan yang juga ditentukan oleh PJB kecuali pekerja kasar diambil dari masyarakat sekitar.

Sejak Rabu 07 Desember 2022 pengerjaan dimulai yang diawali dengan rapat koordinasi beberapa hari sebelumnya tepat tanggal 04 Desember 2022 di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Proyek ini pun ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan haul masyayikh dan harlah ke-74.

Bahan pengecoran untuk pelebaran jalan ini terbuat dari daur ulang limbah PLTU Paiton. Komposisi bahannya meliputi Fly Ash 21,7%, Bottom Ash 40,8%, Semen 10%, Pasir 14,4% dan Krikil 13,1% yang ketika ditotal menjadi 100% campuran bahan untuk pengecoran jalan dimaksud.

Kepala bidang PU bapak Surono mengungkapkan bahwa banyak pelajaran yang diperoleh terkait pembangunan ramah lingkungan. Mulai dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pemanfaatan limbah daur ulang sampai pemberdayaan masyarakat sekitar agar berdaya dan sejahtera.

Ini merupakan bukti hadirnya pesantren dapat membawa kebermanfaatan dan dampak positif tidak hanya bagi pesantren itu sendiri melainkan bagi pihak swasta dan lebih-lebih masyarakat luas dalam berbagai dimensinya.

 

 

(Humas Infokom)

Sambut Haul dan Harlah ke-74, PU Nurul Jadid Kebut Fasilitas MCK Ramah Lingkungan di Lokasi Parkir Utama

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wali santri, alumni dan tamu pesantren menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke-74, bidang pekerjaan umum (PU) Pondok Pesantren Nurul Jadid kebut pembangunan fasilitas MCK di lapangan raya parkir utama.

Berdasarkan hasil wawancara tim Infokom Nurul Jadid kepada kabid PU bapak Surono bahwa pengerjaan fasilitas sarana prasana tersebut sudah dimulai sejak 30 November 2022 tahun lalu.

“Sebenarnya pengerjaan fasilitas MCK di lapangan parkir raya ini sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu tepatnya 30 November tahun 2022 dan target selesai sebelum harlah” terang Surono yang saat itu tengah bertugas di lapangan.

(Kondisi proyek pengerjaan fasilitas MCK di lapangan raya utama sebelah timur yang digunakan untuk lahan parkir)

Proyek pengerjaan ini menelan biaya ratusan juta sekitar setengah miliar atau lima ratus juta dari awal perencaan hingga pengerjaan dengan konsep dan desain ramah lingkungan karena lokasinya cukup padat bangunan yang lain.

Khusus pembuangan limbahnya, bidang PU mengimplementasikan konsep ramah lingkungan IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah. Konsep IPAL ini secara komunal dapat digunakan untuk pengelolaan limbah cair di pemukiman padat penduduk, kumuh, dan rawan isu sanitasi.

Melihat perencanaan pengembangan pesantren beberapa tahun bahkan hingga puluhan tahun ke depan, sistem IPAL ini mutlak harus menjadi pilihan untuk mengantisipasi isu limbah dan pencemaran lingkungan yang berkepanjangan. Sehingga aspek ramah lingkungan yang berkelanjutan (environmental sustainability) perlu menjadi opsi.

(Kondisi lokasi yang akan dilakukan perbaikan pavingisasi jalur pedestrian di sepanjang gazebo lapangan parkir umum)

Proyek pembangunan ini selain fasilitas MCK juga termasuk pavingisasi jalur ruang tunggu wali santri, gazebo dan perbaikan jalan tepi di sekitar gazebo. Desain bangunan yang diusung menyesuaikan dengan bangunan Musholla UNUJA dan estetikanya menggunakan pattern khas Nurul Jadid.

Kabid Pekerjaan Umum (PU) Surono berharap dengan adanya fasilitas ini dapat mengakomodir kebutuhan wali santri dan tamu yang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap dengan adanya fasilitas bangunan ini yang jelas dapat mengakomodir kebutuhan wali santri dan tamu, utamanya kebutuhan ibadahnya seperti untuk berwudhu dan terpenting adalah pelayanan terbaik untuk sarana ibadah” imbuhnya.

Tak kalah penting berbicara terkait pengadaan fasilitas layanan MCK ini yaitu harapan agar semua elemen baik pengurus, alumni, wali santri dan masyarakat umum yang menggunakan fasilitas tersebut ikut merawat dan paling tidak menjaga kebersihan serta keutuhan fasilitas yang ada.

 

 

(Humas Infokom)

 

Meriah! Dies Maulidiyah ke-XXIX PPIQ Nurul Jadid Putri Hadirkan Alumni Sukses

nuruljadid.net – Jumat (20/01/2023) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali merayakan puncak Dies Maulidiyah ke-XXIX tahun yang bertempat di Aula 2 pesantren. Berbeda dengan tahun sebelumnya, PPIQ Dalbar kini mengadakan acara Dies Maulidiyah tidak sendiri lagi, akan tetapi berkolaborasi dengan PPIQ Daltim. Hal ini karena asrama LPQ Daltim telah berubah nama dan menyatu dengan PPIQ Nurul Jadid pusat.

Perhelatan akbar tahunan ini digelar dengan sangat meriah. Berbagai rangkaian kegiatan pra acara juga menambah pernak-pernik Dies Maulidiyah ke dua sembilan lembaga pencetak kader qur’ani tersebut. Mulai dari Khotmil Qur’an, beberapa perlombaan seperti sing off, kerajinan tangan, serta lomba kebersihan kamar. Rampung dengan rangkaian pra-acara, kegiatan dilanjut dengan penutupan khotmil Qur’an yang dilakukan pada Kamis malam dan berakhir pada acara puncak Dies Maulidiyah.

Puncak acara Dies Maulidiyah terbagi menjadi dua sesi. Pertama, pagi hari dengan penampilan hadrah Sayyidah Maryam (SYAIMA), yang dilanjutkan dengan peresmian sekaligus pemotongan tumpeng oleh wakil kepala pesantren II Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sebagai ungkapan syukur atas bertambahnya usia PPIQ.

(Pemotongan tumpeng oleh Direktur PPIQ Nurul Jadid Putri Ny. Hj. Nur Diana Kholidah di Aula II pesantren)

“Semoga di umur PPIQ yang hampir mencapai kepala tiga ini, PPIQ menjadi lebih baik lagi kedepannya,” harap Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sekaligus Direktur PPIQ Putri tersebut.

Kemudian acara ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan penganugerahan pemenang lomba Dies Maulidiyah, penobatan peserta didik berprestasi serta peringkat kelas Madrasatul Qur’an (MQ).

Sesi kedua, acara dilanjutkan dengan “Talk Show” yang dilaksanakan pada siang hari ba’da dhuhur. Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan sosok alumni PPIQ sukses, yaitu Nyai Hazanatul Imaniyah. Sebagai alumni, beliau membahas surah Luqman, tentang nasehat Luqman Al-Hakim kepada putranya serta beberapa kandungan yang ada di dalamnya.

Selain itu, narasumber juga sedikit menyinggung tentang definisi bersyukur yang sesungguhnya dan bagaimana cara agar senantiasa menjadi orang yang ahli dalam bersyukur. Selepas pematerian, peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, maksimal tiga penanya. Acara berlangsung meriah dan khidmat, peserta nampak sangat antusias sembari mengacungkan tangan untuk berebut bertanya.

Pemberian cinderamata pada akhir acara dilakukan oleh Ning Ana selaku Wakil Direktur PPIQ Putri menjadi akhir sekaligus penutup dari seluruh rangkaian acara Dies Maulidiyah ke-XXIX Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Usai Penilaian Akhir Semester (PAS), Siswa SMP Nurul Jadid Borong Juara di Ajang Kompetisi Pidato Bahasa Arab Nasional

nuruljadid.net- Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) kembali mengharumkan almamater pesantren dan sekolah dengan menorehkan prestasi membanggakan di ajang kompetisi pidato Bahasa Arab kategori SMP/MTS tingkat Nasional yang digelar oleh  MAN 1 Jember pekan lalu, Sabtu (28/01/2023).

Ajang perlombaan tersebut bernama Majesa Olimpiade Sains, Islamic, Retorik, dan Sosial disingkat MOSAIC 2023, event yang bukan kali pertama diadakan oleh MAN 1 Jember. Pada event ini, panitia penyelenggara menggabungkan antara olimpiade, pidato dan lomba islami tingkat Nasional.

Dalam ajang perlombaan tersebut peserta harus memilih salah satu topik yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara. Diketahui Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) mengirimkan delegasinya di kategori lomba pidato Bahasa Arab sebanyak 4 peserta, 2 diantaranya putra dan 2 putri. Alhasil, berkat kerja keras dan perjuangan mereka mampu meraih empat trofi sekaligus juara 1, dan harapan 1  putra dan juara 2, dan harapan 2 putri. adapun nama pemenang ialah:

  1. Nadi Lynas Putra Syauqi sebagai juara 1
  2. Izza Fakhirah Afaf Amir sebagai juara 2
  3. Allen Eka Putra Santoso sebagai harapan 1
  4. Nuril Maulidiya sebagai harapan 2

Sebagaimana diketahui, (MOSAIC) 2023 mengadakan serangkaian lomba yang diperuntukkan kepada siswa/i SMP/MTS sederajat se-Indonesia. Di antaranya lomba Olimpiade Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS terpadu, kategori pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kategori Islami, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK).

Melalui bimbingan ustadz dan ustadzah yang berkompeten dalam bidang kebahasaan, mereka diberikan pelatihan secara khusus, mereka dilatih tata cara penyampaian bahasa Arab dengan baik dan juga etika dalam berlomba hampir setiap malam. Suasana bosan dan malas mereka sikapi dengan semangat pantang menyerah.

(Potret delegasi LIPS usai merayakan kemenangannya dihalaman MAN 1 Jember dalam ajang lomba MOSAIC 2023)

Semua torehan prestasi itu buah dari perjuangan yang tidak kenal menyerah, sebagai ganjarannya mereka sukses meraup kemenangan dalam ajang lomba pidato Bahasa Arab tingkat Nasional yang dilaksanakan di MAN 1 Jember itu.

Salah satu pendamping lomba yang diutus oleh LIPS, mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diraihnya. Berkat perjuangannya, mereka mampu menuaikan hasil manis dan mengharumkan nama baik Pesantren.

“Alhamdulillah saya terharu senang mereka bisa borong juara pada event Nasional ini tetap semangat dan giat belajar untuk berproses menjadi yang lebih baik lagi” ucapnya, saat dimintai komentar usai kemenangan.

 

 

(Humas Infokom)

Fakultas Kesehatan UNUJA Probolinggo Gandeng Alumninya Gelar Pelatihan Mom and Baby Holistic Care

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo merupakan kampus berkeadaban (civilized university) senantiasa berupaya membekali mahasiswanya dengan peningkatan kompetensi keahlian sesuai dengan program studinya. “Two Steps Ahead” yang artinya dua langkah lebih maju adalah semboyan Unuja yang diimplementasikan oleh Fakultas Kesehatan (FKES) dengan menyelenggarakan pelatihan Mom and Baby Holistic Care pekan lalu (27/01/2023).

Pelatihan Mom and Baby Holistic Care dilaksanakan di aula wisma dosen Unuja. Kegiatan ini merupakan sebuah pelatihan yang akan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani bayi dan perawatan ibu pasca melahirkan.

(Suasana ruangan pelatihan Mom and Baby Holistic Care oleh narasumber di Aula Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid)

Dekan Fakultas Kesehatan, Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp.,Kep.M.B. menyampaikan tujuan diselenggarakannya pelatihan ini “Melalui pelatihan ini diharapkan alumni Fkes Unuja mempunyai kompetensi komplementer yang lebih maksimal, yang nantinya bisa diaplikasikan dalam pelayanan kebidanan saat mereka sudah bekerja,” tutur Handono

Guna meningkatkan kompetensi dan keahlian bagi mahasiswi dan alumni dalam melakukan pemandian bayi, pijat bayi dan perawatan ibu bersalin, prodi kebidanan falkultas kesehatan melakukan pelatihan tersebut sehati penuh.

(Suasana ruangan pelatihan Mom and Baby Holistic Care oleh narasumber di Aula Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid)

Kegiatan ini adalah pilihan yang tepat bagi alumni dan mahasiswi kebidanan Unuja karena narasumber menyajikan pemberdayaan ibu-ibu atau calon ibu untuk mengupdate ilmu mengenai proses kehamilan, persalinan dan pasca persalinan juga perawatan ibu dan bayi.

Pelatihan Perawatan Mom and Baby Holistic Care ini diselenggarakan atas kolaborasi dan kerja sama antara Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid dan Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

UNUJA Paiton dan UiTM Malaysia Kembangkan Perguruan Tinggi dan Kerjasama Melalui MoU

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Kabupaten Probolinggo kedatangan tamu spesial dari negari Jiran yaitu rombongan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia kemarin Minggu (29/01/2023) malam. Kedatangan rombongan UiTM yang berjumlah lima orang itu disambut hangat oleh pimpinan UNUJA di ruang tamu Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Silaturrahim tersebut dihadiri Rektor Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Sarawak, Malaysia, Prof. Dato Dr. Jamil bin Haji Hamali, yang diterima langsung oleh Rektor Universitas Nurul Jadid, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., Staf Ahli Rektor, Ahmad Sahidah, Ph.D., Direktur Pascasarjana UNUJA, Dr. H. Hasan Baharun, dan beberapa civitas akademika lainnya.

Rektor UNUJA K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag dan Rektor UiTM Prof. Dato Dr. Jamil bin Haji Hamali dalam pertemuan singkat tersebut mendiskusikan beberapa hal seputar pengembangan pendidikan di kedua Universitas. Upaya pengembangan yang akan dikerjasamakan tidak luput dari tri dharma perguruan tinggi. Alhasil, kedua belah pihak bersepakat melangsungkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(Suasana hangat dan keakraban saat pimpinan UNUJA menyambut kedatangan rombongan UiTM Malaysia di ruang tamu pesantren)

Dari kerja sama yang ditandai dengan penandatangan MoU itu, Rektor berharap mutu pendidikan di kedua perguruan tinggi dapat ditingkatkan demi tercapainya kebermanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat luas, khususnya bagi perguruan tinggi masing-masing.

Prof. Jamil mengungkapkan kegembiraannya karena dapat berkunjung ke salah satu kampus berbasis pesantren terbesar di Jawa Timur. Dalam rangka untuk mempererat jalinan silaturahim antar perguruan tinggi, ia juga mengundang para pimpinan dan civitas akademik UNUJA untuk berkunjung ke Universiti Teknologi Mara (UiTM) yang berbasis di Cawangan, Sarawak, Malaysia. Ia juga berharap kerja sama yang telah terjalin ini dapat ditindaklanjuti dalam berbagai program bersama ke depan.

 

 

(Humas Infokom)

Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid Tahun 2023 Resmi Berakhir, Berikut Daftar Pemenangnya!

nuruljadid.net – Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2023 secara resmi telah berakhir pagi ini Ahad (29/01/2023) di lapangan raya timur pesantren. Ajang bergengsi yang telah dimulai sejak kemarin pagi itu, sempat mengalami berbagai kendala terutama cuaca alam yang tidak mendukung. Sehingga sempat dijeda selama hampir tujuh jam sebab hujan deras.

Ketua panitia Dwiky Jatmiko Aji, saat ditemui usai penutupan dan pembagian penghargaan bagi pemenang, mewakili seluruh panitia mengungkapkan rasa syukur atas tuntasnya festival banjari nasional ke-VI ini, karena perjuangan dan pengorbanan mereka tidak sia-sia sejak satu bulan terakhir.

“Alhamdulillah sekali, akhirnya Fesban nasional kali ke enam ini bisa terlaksana hingga tuntas, meskipun sempat terkendala hujan namun berkat kerja keras tim panitia yang tanpa kenal lelah sehingga pagelaran tahunan ini berhasil kami laksanakan, semoga panitia tidak kapok saja,” pungkas Dwiky sambil tersenyum kecil.

(Deretan foto pemenang Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Kesuksesan pelaksanaan fesban nasional ini juga tidak lepas dari partisipasi seluruh peserta yang berkenan ikut meramaikan hajatan tahunan kami di Nurul Jadid serta juri yang berkenan meluangkan waktunya untuk bersilaturrahim ke pondok tanjung ini. Tanpa mereka semua, fesban ini tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Di akhir wawancara, ketua panitia Dwiky menyampaikan harapannya semoga tahun depan peserta dan dewan juri tidak kapok untuk kembali menyambung silaturrohim dengan berpartisipasi dalam Fesban tahun 2024. Panitia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kealpaan dalam penyambutan dan pendampingan selama Fesban berlangsung.

Adapun daftar pemenang Fesban Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai berikut:

Terbaik I               : Ar-Riyas (Probolinggo)                              = skor 95

Terbaik II              : Jadid Muazzam (Malang)                         = skor 94,75

Terbaik III            : Sultonul Qohwah (Probolinggo)              = skor 94,5

Terbaik IV            : IQSAS Al-Mukhtar (Malang)                    = skor 93,5

Terbaik V             : JDFI Nashimus Shobah (Malang)            = skor 93,5

Terbaik VI            : KTP Mojokerto                                             = skor 93,25

Terbaik VII          : Al-Khoziny (Sidoarjo)                                 = skor 93,25

Terbaik VIII         : Baitul Muttaqin (Pasuruan)                      = skor 92,5

Terbaik IX            : Al-Debaran (Sidoarjo)                                = skor 92

Terbaik X             : Hubbur Rosul (Bondowoso)                      = skor 92

Best Jingle           : Assyaikhona (Pasuruan)                             = skor 91,5

 

 

(Humas Infokom)

Sah! Kepala Pesantren Tetapkan Program dan Anggaran Tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Kemarin Sabtu (29/01/2023) sore, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo menggelar kegiatan penetapan program dan anggaran tahun 2023 yang langsung dihadiri Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid Zaini dan pimpinan satuan kerja di lingkungan pesantren yang berlokasi di Aula 1.

Sekitar pukul 14.15 WIB acara dimulai yang diawali dengan pembacaan ummul qur’an. Pimpinan yang turut hadir adalah kepala biro, kepala bidang, kepala sekolah/madrasah dan lembaga. Penetapan program dan anggaran ini merupakan output dari serangkaian kegiatan yang cukup Panjang sejak akhir tahun 2022.

Tahap pertama adalah perencanaan dan penganggaran pesantren. Perencanaan dan penganggaran pesantren merupakan cermin dari efektifitas pengelolaan keuangan pesantren yang baik untuk menunjang keberhasilan sentralisasi fiskal.

Proses perencanaan sejak beberapa tahun terkahir dimulai dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) sebagai blueprint rencana jangka panjang pesantren dengan memperhatikan Program Induk Pesantren (PIP).

(Prosesi penandatanganan dokumen penetapan program dan anggaran tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid oleh pimpinan pesantren)

PIP merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan pesantren untuk periode 20 (dua puluh) tahun ke depan yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) untuk setiap jangka waktu 5 (lima) tahun.

Turunan dari renstra adalah Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) yang ditetapkan untuk satu tahun kedepan, sehingga road map pengembangan dan pembangunan pesantren jelas dan terukur.

Setelah AKUP ditetapkan, seluruh satuan kerja menyusun rencana program kerja (RPK) yang merupakan penjabaran dari AKUP tahun 2023 untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sebagaimana telah ditetapkan dan disahkan pengasuh serta kepala pesantren.

Kepala pesantren berdasarkan AKUP merancang plotting anggaran. Rancangan kebijakan umum anggaran yang telah dibahas bersama pimpinan satker, selanjutnya disepakati menjadi kebijakan untuk Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap satker membahas rancangan program dan anggaran prioritas sesuai dengan plotting.

Pasca finalisasi plotting anggaran, penyusunan program dan anggaran, selanjutnya sosialisasi dan bimbingan teknis (BIMTEK) penyusunan laporan program dan keuangan yang telah dimutakhirkan yang lebih efektif dan efisien.

Dokumen penetapan program dan anggaran tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid, secara resmi disahkan dan ditandatangani kemarin langsung oleh kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, sekretaris pesantren H. Tahiruddin, dan bendahara pesantren K. Ahmad Zaky disaksikan seluruh peserta undangan perwakilan satuan kerja di lingkungan Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

 

Sempat Terjeda Hujan Selama 7 Jam, Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid 2023 Kembali Dilanjutkan

nuruljadid.net – Manusia hanya bisa berencana dan berusaha, tetapi tidak bisa melawan realita dan kondisi alam yang ada. Pelaksanaan Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke 74 sempat terjeda selama tujuh jam, akhirnya ketika huja cukup reda, Fesban pun dilanjutkan.

Festival Banjari yang dimulai pada Sabtu (28/01/2023) pagi tersebut sebenarnya telah berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa peserta lomba telah menampilkan skill terbaik yang dimiliki. Namun ketika sampai pada urutan peserta nomor tampil ke 15, seketika lomba terpaksa dijeda. Hal itu dikarenakan faktor kondisi alam yang tiba-tiba hujan deras. Sehingga lomba tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Panitia pun usai konsultasi kepada Kepala BKOSS NJ Kiai Maimun bersepakat dengan terpaksa menunda fesban dan menunggu hingga hujan mereda. Keadaan itu sempat membuat panik panitia, sebagaimana yang disampikan Faiz, salah satu panitia penyelenggara yang merupakan anggota grup banjari Muhibbus Sholawat binaan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Tentunya panik ya mas! kekhawatiran panitia begitu besar sebab akan lebih banyak mengulur waktu dan terbuang sia-sia. Selain itu, kekhawatiran yang tak kalah berat dan besar, yakni kepada alat-alat elektronik yang diunakan sebagai media pendukung kesuksesan serta kemeriahan Lomba Fesban 2023 kali ini,” papar Faiz kepada tim Nurul Jadid Media.

Qodarullah, akhirnya setelah hujan reda tepat pukul 21.00 WIB, perlombaan pun dilanjutkan kembali. Dari 60 peserta, terdapat 7 grup hadrah banjari yang tiba-tiba mengundurkan diri dari perlombaan dengan alasan tertentu. Dalam festival banjari tingkat Nasional kali ini, peserta lomba didominasi oleh grup hadrah banjari dari Provinsi Jawa Timur.

Hal menarik, dalam lomba kali ini diikuti tidak hanya segelintir grup hadrah yang memang sudah sering juara dan punya nama. Akan tetapi, jumlah peserta lebih banyak dibandingkan festival tahun sebelumnya. Diantara grup hadrah banjari yang sudah masyhur dikenal antara lain seperti grup Ar-Riyas, Iqsas Al-Mukhtar, dan  KTP Mojokerto.

Di akhir wawancara, panitia berharap agar mereka sendiri tidak jera dan bisa tetap istiqoomah dalam menyelenggarakan Festival Banjari, walaupun pada event kali ini ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Sehingga membuat panitia harus lebih ekstra kerja keras sampai tuntas dan bersabar.

 

 

(Humas Infokom)

Sekretaris Pesantren Meminta Pimpinan Satker Nurul Jadid Untuk Kawal Program dan Kinerja Bawahannya

nuruljadid.net – Pasca rapat komisi dan sinkronisasi program dengan satker masing-masing, alhasil pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid selenggarakan kegiatan “Penetapan Program dan Anggaran Tahun 2023” pada Sabtu (28/01/2023) menjelang sore di Aula I Pesantren. Kegiatan ini diikuti oleh semua pengurus inti setiap satuan kerja (satker) kuasa pengguna anggaran (KPA), satuan pendidikan dan lembaga khusus pesantren baik putra maupun putri. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan pesantren.

Acara dibuka dengan membaca ummul qur’an. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Nurul Jadid yang dilanjutkan dengan prakata dari Sekretaris Pesantren, ustaz H. Tahiruddin, MM.Pd. Dalam kesempatan tersebut, ustaz Tohir sapaan akrabnya berharap agar program yang telah disusun bisa terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Kami sangat mengharapkan untuk tahun 2023 ini, nantinya apa yang telah disusun oleh tiap satker benar-benar sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,” harap Sekretaris Pesantren.

(Suasana acara penetapan program dan anggaran satuan kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 pesantren)

Berdasarkan hasil evaluasi, Sekretaris Pesantren juga meminta kepada tiap satker dalam pembuatan laporan dari program kegiatan yang telah dilaksanakan agar lebih baik lagi kedepannya dan disiplin penyetoran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, ustaz Tohir juga meminta seluruh pimpinan satker untuk selalu mengawal keterlaksanaan program serta mengevaluasi kinerja bawahannya sebagai bahan pertimbangan bagian kepegawaian pesantren.

“Kami berharap kepada kepala-kepala satker  untuk selalu melakukan penilaian kerja terhadap bawahannya. Sehingga nantinya, kami di pesantren memiliki acuan dari penilaian-penilaian tersebut,” papar beliau.

Diakhir prakatanya, sekretaris pesantren akan melakukan sosialisai juknis pelaporan program di bulan mendatang yakni Februari.

“Kami akan melakukan sosialisasi juknis pelaporan program ataupun anggaran, sehingga semua satker bisa lebih memahami SOP dan mekanisme yang berlaku,” terangnya

Tentunya, hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan hasil evaluasi kerja dari masing-masing satker pada pelaksanaan program tahun kemarin. Sehingga kinerja satker bisa lebih baik dan disiplin kedepannya.

Usai prakata sekretaris pesantren, dilanjutkan sambutan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid sekaligus Prosesi Penandatanganan Penetapan Program dan Anggaran tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Bazar Kuliner dan Asesoris Ramaikan Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid, Omzet PKL Meningkat

nuruljadid.net – Seiring dengan berjalannya perhelatan Festival Banjari Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid, para pedagang kaki lima turut memeriahkan ajang perlombaan tersebut. Pasalnya, kegiatan yang digelar di lapangan raya timur Pesantren Nurul Jadid sejak Sabtu (28/01/2023) pagi itu telah ramai dipenuhi oleh pedagang beragam kuliner dan aksesoris.

Bazar kuliner dan aksesoris kali ini bersifat umum, dimana pedagang kaki lima (PKL) bisa menjajakan produknya kepada kalangan masyarakat yang hadir menonton penampilan peserta festival banjari yang dihelat di lapangan raya timur tersebut.

Para pedagang kaki lima itu memadati lingkungan festival banjari mulai awal pintu masuk hingga masuk area lapangan. Berbagai macam aneka makanan dan minuman disajikan sebagai pelengkap suasana keramaian dan agar bisa dinikmati oleh para pengunjung bahkan peserta usai tampil sembari mendengarkan lantunan sholawat merdu dengan khidmat.

Tidak hanya pedagang kuliner saja, sebagian pedagang kaki lima juga menyediakan dan menjual aksesoris seperti kopyah, tasbih, alat sholat dan beragam souvenir unik lainnya yang tentunya menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat sekitar.

(Potret Bazar Kuliner dan Aksesoris di area Festival Banjari Nasional Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Tepat pada siang hari ba’da duhur santri beramai-ramai menghadiri lokasi perlombaan festival banjari itu. Tidak lupa mereka mampir ke bazar kuliner dan aksesoris. Sebagian hanya sekedar melihat-lihat, dan tidak sedikit dari para santri yang memaksimalkan kesempatan tersebut untuk berbelanja.

Pada festival banjari yang digelar setiap tahunnya, baru tahun 2023 ini dibuka untuk umum setelah tiga tahun dilaksanakan terbatas di dalam lingkungan pesantren sebab pandemi covid-19. Penyelenggaraan Fesban Nurul Jadid ini benar-benar membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima (PKL). Terbukti, omzet pedagang bertambah dan naik beberapa kali lipat.

Berkah tersebut salah satunya dirasakan pedagang minuman es teh manis yang mangkal di depan pintu masuk area festival banjari “Alhamdulillah omzet penjualan naik,” ujar seorang pedagang es teh manis, Sunaryo.

Harga es teh manis yang dijual Sunaryo pun relatif murah dan terjangkau bagi semua kalangan. Dari harga Rp 3.000 hingga Rp 5.000 rupiah per cup-nya. Sunaryo mengaku seringkali menjual es teh manis di berbagai event. Namun acara festival banjari ini benar-benar membawa berkah baginya dan bagi pedagang lainnya.

 

(Humas Infokom)

Kepala Pesantren Buka Secara Simbolis Fesban ke-VI Nasional Nurul Jadid Tahun 2023

nuruljadid.net – Sabtu pagi (28/01/2023) Pembukaan Festival Banjari (Fesban) ke-VI Nasional Nurul Jadid tahun 2023 resmi dibuka langsung oleh Kepala Pesantren sekaligus rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) KH. Abd. Hamid Wahid Zaini di Lapangan Raya Timur Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Ajang Festival al-Banjari yang diikuti oleh 60 grup hadrah aliran al Banjari yang mayoritas didominasi oleh provinsi Jawa Timur. Pembukaan dibuka secara simbiolis dengan pemukulan Gong oleh kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid Ziani didampingi Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri Nurul Jadid (BKOSS NJ) KH. Makki Maimun Wafi.

Perhelatan seni hadrah para pecinta sholwat ini diselenggarakan oleh BKOSS Nurul Jadid bersama tim Muhibbus Sholawat sebagai kelompok binaan yang dipimpin oleh Kiai Maimun. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan tim eNJe Picture yang dinahkodai oleh Kasubbag Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh yang standby beberapa hari sebelum pelaksanaan bersama panitia.

Ketua panitia Fesban ke-VI Nasional 2023, saudara Dwiky Jatmiko Aji menyampaikan tujuan diadakannya Fesban sebagai ajang tahunan selain dalam rangka menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid juga yang paling utama adalah mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

“kami melaksanakan fesban ini bertujuan selain untuk menyambut haul dan harlah pesantren yang utama adalah mengharapkan syafaat Nabi, menjalin tali silaturrahim dan membangun relasi antar komunitas pecinta sholawat melalui Hadrah Banjari ini,” ungkap Dwiky.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya bahwa Festival Banjari ini merupakan momentum sakral karena sholawat senantiasa dilantunkan dengan nada dan irama merdu sehingga tidak hanya menjadi bekal duniawi saja melainkan juga perihal ukhrowi.

Acara pembukaan tersebut dipandu oleh Dirga Pratama selaku pembawa acara dan salah satu munsyid Muhibbus Sholawat. Rangkaian kegiatan pembukaan ditutup dengan doa oleh salah satu dewan juri Fesban yakni Gus Abdullah Hafidz Basaiban.

 

 

(Humas Infokom)

Gali Naskah Kuno Peninggalan Almarhumin, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Probolinggo Kunjungi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Dalam rangka menggali lebih dalam koleksi naskah kuno yang ada di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, khususnya di pondok pesantren. Tim Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Kabupaten Probolinggo silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid (19/01/23).

Tim Perpusda Kabupaten Probolinggo yang beranggotakan tujuh personil itu disambut hangat oleh ustaz senior Misbahul Munir Ratib dan ustaz Ponirin Mika dari Biro Pendidikan. Mereka didampingi Kasubbag Umum ustaz Muslehuddin Jauhari, Kasubbag Protokoler Ady Azhari dan Alfi Syukrin serta Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman.

Dihadapan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, ketua rombongan menyampaikan, kunjungan Tim Perpusda Probolinggo ke Nurul Jadid selain untuk bersilaturahmi juga ingin mencari tahu dan menggali benda-benda peninggalan para muassis dan masyayikh Nurul Jadid termasuk kitab dan naskah kuno.

Ketua tim rombongan Perpusda menyatakan siap membantu Pondok Pesantren Nurul Jadid ikut merestorasi dan melestarikan peninggalan para almarhumin dan mensosialisasikan kepada publik tentang dokumen atau asset intelektual karangan pendahulu Nurul Jadid agar jelas dan tidak ada kesimpang siuran lagi.

Ustaz Misbahul Munir Ratib mewakili Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan terima kasih atas silaturahmi tim Perpusda kabupaten Probolinggo dan inisiatif untuk membantu melestarikan peninggalan para almarhumin agar diketahui masyarakat luas.

“Kami sebenarnya membutuhkan orang yang pas untuk menceritakan karya dan dokumen kuni peninggalan para almarhumin khususnya dari dzurriyah muassis. Karena ada kesimpang siuran dari berita yang beredar di masyarakat,” tutur ustaz Misbah sapaan akrabnya.

Sampai saat ini, sepengetahuan ustaz Misbah selaku santri senior terdapat beberapa karya intelektual pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zaini Mun’im yakni Tafsirul Ushul fil Ilmil Ushul, Nadham Safinatun Najah yang ditulis pada tahun 1377 H / 1956 M, Nadham Syu’abil Iman dan Tafsir Qur’an bil Imla’.

“sejauh yang kami ketahui Kiai Zaini itu memiliki beberapa karya seperti Tafsirul Ushul fil Ilmil Ushul, Nadham Safinatun Najah, Nadham Syu’abil Iman dan Tafsir Qur’an bil Imla’. Naskah asli tulis tangan beliau kebanyakan berada di para santri sepuh zaman ketika kiai Zaini masih hidup,” imbuh ustaz Misbah.

Ketua tim rombongan Perpusda mengharapkan dengan adanya dialog antara tim langsung dengan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid atau dzurriyah yang saat itu berhalangan hadir, peninggalan karya Kiai Zaini sebagai naskah kuni menjadi terang dan terdokumentasikan dengan baik.

 

(Humas Infokom)

Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid Putri Peringati HUT Ke 34

nuruljadid.net- Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid putri memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke 34 yang digelar di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid Jum’at, (27/01/2023) kemarin.

Kegiatan yang digelar setiap tahunnya itu dihadiri langsung oleh Direktur LPBA putri, Ny. Hj. Umi Hani’ah beserta seluruh pengurus dan peserta didik LPBA putri, turut hadir pula beberapa para alumni yang berdomisili di sekitar pesantren. Acara tersebut dibuka dengan pembacaan surah Al-Fatihah dengan harapan acara demi berjalan dengan lancar dan membawa kebarokahan.

Terlihat pengurus dan peserta didik LPBA sangat antusias dan khidmat dalam mengikuti acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) LPBA Nurul Jadid yang ke 34 tersebut. Acara tasyakuran ditengarai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis yang disaksikan oleh seluruh peserta didik LPBA putri dan undangan yang hadir.

(Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren)

Dalam kesempatan yang sama  Direktur LPBA putri Ny. Hj. Umi Hani’ah mengutarakan rasa syukur atas bertambahnya usia lembaga yang telah banyak melahirkan pecinta serta pelestari bahasa asing sukses di bumi Nurul Jadid tersebut.

Perjalanan bertumbuhnya LPBA Nurul Jadid sebagai pusat pengembangan bahasa asing tertua di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini sudah banyak torahan prestasi baik dari peserta didiknya, pengurus bahkan alumninya yang ikut mengharumkan almamater pesantren hingga ke panggung internasional.

Tidak hanya kegiatan dalam bentuk tasyakuran, momentum HUT ini juga dimeriahkan dengan pementasan kreasi dan seni peserta didik, penobatan bintang pelajar dan kelas serta pengumuman pemenang lomba Pekan Bahasa yang menjadi salah satu ajang bergengsi tahuanan LPBA dalam rangka mengukur capaian keterampilan dan kompetensi kebahasaan peserta didiknya.

 

 

(Humas Infokom)