Bazar Kuliner dan Asesoris Ramaikan Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid, Omzet PKL Meningkat
nuruljadid.net – Seiring dengan berjalannya perhelatan Festival Banjari Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid, para pedagang kaki lima turut memeriahkan ajang perlombaan tersebut. Pasalnya, kegiatan yang digelar di lapangan raya timur Pesantren Nurul Jadid sejak Sabtu (28/01/2023) pagi itu telah ramai dipenuhi oleh pedagang beragam kuliner dan aksesoris.
Bazar kuliner dan aksesoris kali ini bersifat umum, dimana pedagang kaki lima (PKL) bisa menjajakan produknya kepada kalangan masyarakat yang hadir menonton penampilan peserta festival banjari yang dihelat di lapangan raya timur tersebut.
Para pedagang kaki lima itu memadati lingkungan festival banjari mulai awal pintu masuk hingga masuk area lapangan. Berbagai macam aneka makanan dan minuman disajikan sebagai pelengkap suasana keramaian dan agar bisa dinikmati oleh para pengunjung bahkan peserta usai tampil sembari mendengarkan lantunan sholawat merdu dengan khidmat.
Tidak hanya pedagang kuliner saja, sebagian pedagang kaki lima juga menyediakan dan menjual aksesoris seperti kopyah, tasbih, alat sholat dan beragam souvenir unik lainnya yang tentunya menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
(Potret Bazar Kuliner dan Aksesoris di area Festival Banjari Nasional Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Tepat pada siang hari ba’da duhur santri beramai-ramai menghadiri lokasi perlombaan festival banjari itu. Tidak lupa mereka mampir ke bazar kuliner dan aksesoris. Sebagian hanya sekedar melihat-lihat, dan tidak sedikit dari para santri yang memaksimalkan kesempatan tersebut untuk berbelanja.
Pada festival banjari yang digelar setiap tahunnya, baru tahun 2023 ini dibuka untuk umum setelah tiga tahun dilaksanakan terbatas di dalam lingkungan pesantren sebab pandemi covid-19. Penyelenggaraan Fesban Nurul Jadid ini benar-benar membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima (PKL). Terbukti, omzet pedagang bertambah dan naik beberapa kali lipat.
Berkah tersebut salah satunya dirasakan pedagang minuman es teh manis yang mangkal di depan pintu masuk area festival banjari “Alhamdulillah omzet penjualan naik,” ujar seorang pedagang es teh manis, Sunaryo.
Harga es teh manis yang dijual Sunaryo pun relatif murah dan terjangkau bagi semua kalangan. Dari harga Rp 3.000 hingga Rp 5.000 rupiah per cup-nya. Sunaryo mengaku seringkali menjual es teh manis di berbagai event. Namun acara festival banjari ini benar-benar membawa berkah baginya dan bagi pedagang lainnya.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!