Ponpes Nurul Jadid Paiton Peroleh Apresiasi Pesantren Percontohan Bebas Jentik dari Dirjen P2P Kemenkes RI

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo meraih apresiasi sebagai pesantren percontohan bebas jentik hasil dari upaya pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan pesantren. Penghargaan ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) atas prestasi luar biasa pihak pesantren dalam menciptakan lingkungan bebas jentik yang mendukung upaya pencegahan penyakit menular.

Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, telah aktif berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dalam melaksanakan program pemberantasan jentik nyamuk. Program ini melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik dari lingkup pesantren maupun desa, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari vektor penyakit.

Dirjen P2P Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi dan kerja keras Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton bersama Desa Karanganyar dalam mendukung program nasional pemberantasan penyakit menular. “Kami bangga melihat kerja sama yang kuat antara pesantren dan desa dalam mengimplementasikan program pemberantasan jentik nyamuk. Ini adalah contoh nyata bahwa partisipasi aktif masyarakat lokal sangat penting termasuk pesantren dalam upaya pencegahan penyakit,” tutur dr. Maxi.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas capaian signifikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton dalam menciptakan pesantren bebas jentik. Upaya Nurul Jadid mencakup penyuluhan kepada santri, pemberdayaan kader Kesehatan seperti santri husada dan saka bakti husada dari Pramuka, serta kerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam mendukung program ini.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, KH. Abd. Hamid Wahid, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini. “Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga kesehatan santri juga masyarakat sekitar dan memberikan kontribusi positif di sektor kesehatan. Kami tidak ingin melihat penghargaannya, namun itu adalah sebuah penegasan dan peneguhan bahwa pesantren Nurul Jadid terus berupaya menghadapi tantangan kesehatan ini yang menjadi persoalan masyarakat dunia,” ulas sosok kiai yang moderat dan visioner tersebut.

Pada waktu bersamaan Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid, Dr. Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, A.P. S.Ag., M.M.PUB., M.Si yang akrab dipangging Neng I’ah, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi dari Kemenkes RI atas kerja keras tim kesehatan di pesantren.

“Alhamdulillah, kami bersyukur tak terhingga dan tidak pernah berharap sebelumnya untuk mendapatkan apresiasi semacam ini sebagai pesantren percontohan bebas jentik. Yang kami lakukan sebenarnya merupakan program rutin yang terus diupayakan maksimal agar lebih baik demi pelayanan prima kepada santri dan warga pesantren lainnya,” Neng I’ah menuturkan kepada Nurul Jadid Media.

Prestasi Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton ini juga bersamaan dengan apresiasi serupa kepada Desa Karanganyar sebagai desa bebas jentik. Harapannya pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi pesantren dan masyarakat lainnya untuk turut serta aktif dalam menjaga kesehatan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di seluruh Indonesia.

 

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *