Pos

Music Video Fesban Nurul Jadid 2024 Tingkat Nasional Resmi Dirilis, Jangan Lupa SUBSCRIBE!

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Festival Banjari Nurul Jadid 2024 dihelat beberapa waktu lalu (20/01/2024) menyajikan sajian sholawat istimewa dari berbagai tim banjari di Indonesia yang memukau. Setelah seminggu dilakukan editing dan kurasi dari tim Multimedia, akhirnya video musik Fesban Nurul Jadid ini secara resmi dirilis di kanal resmi YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai perwujudan semangat kecintaan terhadap sholawat dan keindahan seni musik tradisional khas pesantren.

Kasubbag Multimedia Nurul Jadid, Achmad Faqihatus Sholeh, menyatakan, “Di tengah kesibukan rutinitas pesantren, Alhamdulillah akhirnya Album Fesban Nurul Jadid ini selesai juga, music video ini tidak hanya menjadi wujud apresiasi terhadap seni musik tradisional banjari, tetapi juga sebagai sarana untuk menyebarkan kecintaan terhadap sholawat. Kami berharap, setiap lagu dalam album ini dapat menjadi sumber inspirasi dan kebaikan bagi pendengarnya.” Ujarnya.

Sebagai bagian dari kampanye promosi dan dakwah digital, music video Festival Banjari Nurul Jadid juga mengajak pendengar untuk berlangganan kanal resmi YouTube pondok pesantren dengan cara SUBSCRIBE. Dengan subscribe, akan membantu tim multimedia untuk terus istiqomah semangat berkarya dan menyajikan konten yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan ini, Festival Banjari Nurul Jadid berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam melestarikan seni musik tradisional banjari dan memperkuat kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW di tengah-tengah persaingan music modern dewasa ini.

 

Link Playlist Album Fesban Nurul Jadid :

https://www.youtube.com/watch?v=hhi2FaQMB38&list=PLHzi0TrMdJ2IsIEO2BbmUOuDA9WshXfET

 

 

(Humas Infokom)

Fesban Nurul Jadid ke-VII 2024 Tingkat Nasional Resmi Berakhir, Berikut Daftar Pemenangnya!

nuruljadid.net – Minggu pagi (21/01/2024) Kegiatan Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid ke-VII tahun 2024 tingkat Nasional resmi berakhir ditandai dengan diumumkannya para jawara di Lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pelaksanaan Fesban tersebut yang dimulai sejak pukul 09.00 pagi sampai 01.30 dini hari itu berlangsung meriah dengan disaksikan oleh ribuan santri putra Nurul Jadid serta masyarakat sekitar.

Pada kali Ini, kuota peserta lomba sama seperti dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 60 peserta yang berasal dari berbagai daerah. Masing-masing tim memberikan penampilan terbaiknya ketika berada diatas panggung perlombaan.  Setelah melewati proses penjurian dan penilaian yang cukup sengit dari dewan juri, panitia dengan segera melakukan rekapitulasi merekap hasil penilaian dari masing-masing juri untuk menentukan para Pemenang Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid tahun 2024.

Perwakilan tim hadrah Al-Barokah sebagai Terbaik I Fesban Nurul Jadid tingkat Nasional saat menerima Piala Pemenang dan Uang Tunai

The Best Jingle berhasil diraih oleh tim hadrah Polisi Santri dari Polda Jatim yang turut berpartisipasi memeriahkan perhelatan banjari akbar tersebut dan sempat mencuri perhatian dewan juri serta ribuan penonton kemarin malam. Terbaik 1 berhasil diraih oleh tim hadrah “Al Barokah” disusul Terbaik 2 diperoleh tim hadrah “JDFI Nasimus Shobah” dan Terbaik 3 berhasil dibawa pulang oleh tim hadrah “Syubbanunal Yaum”.

Sedangkan urutan juara Fesban Nurul Jadid berikutnya adalah:

 Terbaik 4 diraih oleh tim hadrah “Al-Qur’ani”

Terbaik 5 diraih oleh tim hadrah “Jadid Muazzam”

Terbaik 6 diraih oleh tim hadrah “Rodju Asyafaah”

Terbaik 7 diraih oleh tim hadrah “KTP Mojokerto”

Terbaik 8 diraih oleh tim hadrah “El Zamzami”

Terbaik 9 diraih oleh tim hadrah “Santri Wako”

Terbaik 10 diraih oleh tim hadrah “Ar-Riyash”

(Humas Infokom)

Tim Hadrah Banjari Polisi Santri dari Polda Jatim Berhasil Memukau Juri dan Penonton Fesban Nurul Jadid

nuruljadid.net – Tim Hadrah Banjari yang diberi nama Polisi Santri dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil mencuri perhatian juri dan penonton pada Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid tingkat Nasional 2024, yang berlangsung meriah di Lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Jawa Timur (20/01/2024).

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 60 tim dari seluruh penjuru Indonesia khususnya provinsi Jawa Timur, Tim Hadrah Banjari Polda Jatim berhasil menunjukkan kepiawaian dan kekompakan mereka dalam penampilan yang mengguncang panggung Fesban Nurul Jadid. Dengan penampilan lagu perdana “Ya Habibal Qolby” yang penuh semangat dan penuh kekhusyukan, mereka berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan.

Kasubbag Humas dan Infokom, Mujiburrohman, yang juga ikut menonton menyatakan kagum atas penampilan memukau Tim Hadrah Banjari Polisi Santri dari Polda Jatim.

“Mereka bukan hanya memainkan musik dengan penuh semangat, tetapi juga menyampaikan setiap alunan lirik sholawatnya dengan indah dan khusysuk, apalagi mereka tampil dengan berseragam Polri dan berkopyah, menambah simpatik dari juri dan penonton yang hadir. Ini benar-benar mencuri perhatian kami,” terangnya.

Tim Hadrah Banjari Polisi Santri dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) saat tampil memukau pada Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid tingkat Nasional di Lapangan Ayaman

Penonton yang memadati lapangan tempat berlangsungnya Fesban juga memberikan sambutan meriah dan tepuk tangan. Beberapa penonton bahkan terpana oleh kualitas vocal yang sangat baik harmonis dan sinergi antara anggota Tim Hadrah Banjari, menciptakan atmosfer yang sarat kekompakan dan keindahan seni sholawat.

Tim Hadrah Banjari Polda Jatim sendiri mengaku senang bisa ikut berpartisiapasi dan memberikan kontribusi positif bagi citra positif Polda Jatim melalui seni dan budaya Islami . Mereka berharap penampilan mereka bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Jawa Timur dan seluruh Indonesia untuk tetap menjaga dan melestarikan kesenian tradisional banjari di tanah air.

Fesban Nurul Jadid Nasional 2024 ini terus berlangsung dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta dan penonton. Sementara Tim Hadrah Banjari Polda Jatim berhasil mencuri perhatian, kompetisi ini tetap menjadi ajang untuk memupuk semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni dan budaya nenek moyang.

(Humas Infokom)

Semakin Malam! Fesban Nurul Jadid Tingkat Nasional 2024 Dipadati Ribuan Penonton

nuruljadid.net – Menjelang malam, tepatnya ba’da sholat isyak, perhelatan Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid tingkat Nasional tahun 2024 dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali dilanjutkan. Tak lama setelah dimulai ribuan penonton mulai memadati lapangan Ayaman pesantren. Kali ini 5 kali lipat lebih banyak dari pada penonton siang sampai sore hari (20/01/2024).

Pasalnya, membludaknya jumlah penonton disinyalir karena kegiatan malam santri diliburkan sehingga seluruh santri putra dan putri wilayah pusat bisa menyaksikan Fesban Nurul Jadid yang hanya bisa disaksiakan secara live setahun sekali. Santri putra menonton di lapangan sedangkan santri putri berkumpul di Aula 2 pesantren dengan bantuan Videotron secara daring.

Dengan alas seadanya, ribuan penonton dari berbagai kalangan, mulai dari santri hingga warga sekitar, memadati lokasi acara yang digelar di lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid. Ini menandakan ghirroh kecintaan kepada sholawat begitu besar.

Ribuan penonton Fesban Nurul Jadid Tingkat Nasional Tahun 2024 nampak memadati lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Fesban tahun 2024 yang digelar oleh tim Muhibbus Sholawat bersama eNJe Picture dibawah koordinasi BKOSS ini berhasil menciptakan atmosfer kegembiraan dan kekompakan di tengah-tengah masyarakat. Dengan panggung yang megah dan pencahayaan yang memukau, acara ini menjadi magnet bagi penikmat sholawat banjari dari berbagai tingkatan usia.

Kehadiran para santri dengan senyum ceria, serta warga sekitar yang datang dengan membawa karpet lipat dan duduk bersila di tengah lapangan, menambah kesan khidmat pada acara tersebut. Sejak awal acara, suasana semakin khidmat dengan penampilan berbagai tim hadrah banjari yang berhasil memukau penonton lewat lantunan suara merdu dan sound system yang menggetarkan dada.

Salah satu penonton dari kalangan pengurus, Muhyiddin (24), yang datang bersama rekan-rekannya, menyampaikan kesan positif terhadap acara ini. “Masyaallah! Ini sangat luar biasa! Kita bisa melihat bakat-bakat muda pecinta sholawat di sini. Dan yang lebih menakjubkan, suasana kebersamaan antara santri dan warga sekitar benar-benar terasa,” ucapnya sambil tersenyum.

Ribuan penonton Fesban Nurul Jadid Tingkat Nasional Tahun 2024 nampak memadati lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Panitia Fesban Nurul Jadid, Zulfi Zamiri, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang begitu besar. “Kami tidak menyangka acara ini dapat menjadi sebesar ini. Ini semua berkat dukungan dari seluruh pihak termasuk masyarakat yang sportif dan semangat dari para peserta,” ujarnya.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan tradisi Fesban Nurul Jadid dapat terus berlanjut setiap tahunnya, menjadi agenda yang dinantikan oleh masyarakat Probolinggo, santri dan para pecinta sjholawat di seluruh nusantara.

 

 

(Humas Infokom)

Pembukaan Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional 2024 Berlangsung Meriah dan Khidmat

nuruljadid.net – Probolinggo kembali menjadi saksi kegembiraan dan keceriaan warga sekitar khususnya santri dengan pembukaan Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional 2024 yang berlangsung meriah. Acara pembukaan ini digelar di Lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Sabtu pagi, 20 Januari 2024, dan dihadiri oleh ratusan peserta dan penonton dari berbagai daerah khususnya di provinsi Jawa Timur.

Fesban Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Festival ini menjadi wadah bagi komunitas pecinta sholawat genre Banjari dari berbagai daerah untuk saling berbagi, bertukar pengalaman, dan menampilkan keindahan seni Banjari.

Acara pembukaan Fesban Nurul Jadid tahun ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan panitia penyelenggara. Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS), KH. Makki Maimun Wafi, turut hadir dalam acara tersebut dan membuka secara resmi Fesban Nurul Jadid ke-VII tingkat Nasional tahun 2024 didampingi ketua Harlah ke-75 Mochammad Ichsan, M.Kom dan Ketua Bulan Lomba Abdullah Faqih pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB.

“Kami sangat bangga dan bersyukur bisa kembali menjadi tuan rumah Fesban Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional tahun ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni Banjari, tetapi juga dapat menjadi sarana silaturahmi antarpesantren dan komunitas Banjari di seluruh Indonesia,” tutur Kiai Maimun kepada Nurul Jadid Media.

Puncak acara pembukaan diwarnai dengan penampilan grup Banjari dari beberapa pesantren terkemuka di Tanah Air. Keindahan suara, perpaduan musik banjari, dan harmoni yang disajikan oleh para peserta tampil memukau dan mengundang decak kagum dari para penonton yang memadati lapangan.

Ketua Panitia, Dirga Pratama, S.Pd. menyampaikan terdapat 60 tim hadrah banajri yang siap tampil meskipun masih banyak tim hadrah yang masuk di waiting list dikarenakan kuota terbatas.

“Alhamdulillah, kuota full terpenuhi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya sekitar 60 tim. Sebenarnya masih banyak tim yang masuk di daftar tunggu jika sewaktu-waktu ada yang mundur. Kami membatasi karena ketersediaan waktu yang sangat terbatas” pungkas Dirga saat ditemui di sela-sela kesibukannya mendampingi acara.

Festival Banjari di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini diharapkan dapat menjadi wahana positif untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni tradisional Islam khususnya kecintaan kepada Sholawat dan memperkuat persatuan komunitas pecinta sholawat banjari di tanah Air.

 

 

(Humas Infokom)

Coming Soon! Festival Banjari 2024 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Tingkat Nasional

nuruljadid.net — Menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengumumkan bahwa Festival Banjari tahun 2024 tingkat Nasional akan kembali dihelat atas inisiatif tim hadrah Muhibbus Sholawat (MS) dibawah naungan Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Makki Maimun Wafi. Fesban 2024 tingkat nasional ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 20 Januari 2024 di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Festival Banjari, yang dikenal sebagai bentuk seni musik Islami dengan alat musik tradisional, telah menjadi bagian integral dari banyak pondok pesantren. Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, yang telah berdiri sejak 75 tahun silam sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan Islam, menjadikan Festival Banjari 2024 sebagai platform untuk mempromosikan harmoni, keberagaman, dan keindahan seni musik Islami ala santri.

Ketua panitia pelaksana, Dwiky Jatmiko Aji, menyatakan, “Festival Banjari Tingkat Nasional ini adalah upaya kami untuk menjalin tali silaturrahim antara pecinta sholawat dan ingin memperkaya serta memperluas pemahaman masyarakat tentang seni musik Islami khususnya genre banjari” aku Dwiky.

Festival Banjari 2024 di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan seni musik Islami di pondok pesantren dan Nusantara serta memperkuat hubungan antar grup hadrah banjari. Persiapan intensif untuk acara ini telah dimulai, dan panitia festival berkomitmen untuk menyelenggarakan acara dengan sebaik mungkin.

Informasi Penting Seputar Fesban 2024 tingkat Nasional Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton

Pelaksanaan                       : Sabtu, 20 Januari 2024

Waktu                                   : 09.00 WIB sampai dengan selesai

Technical Meeting            : 13 Januari 2024 via Zoom

Ketentuan umum:

  • Peserta adalah kategori umum putra
  • Jumlah personal masing-masing kelompok / group maksimal 10 orang
  • Pendaftaran ditutup apabila kuota terpenuhi
  • Kuota maksimal 60 kelompok/group
  • Peserta membawakan 2 lagu bebas berbahasa Arab (Sholawat/munajat)
  • Peserta membawakan 1 jingle dengan kata kunci: “Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-75” dan 2 lagu bebas berbahasa Arab (Sholawat/munajat)
  • Peserta diperkenankan menggunakan intro lagu berupa ibtihal yang diiringi oleh backing/choir dan dilarang menggunakan solo ibtihal.
  • Durasi penampilan minimal 11 menit dan maksimal 12 menit
  • Alat music disediakan oleh panitia
  • Membayar kontribusi sebesar Rp. 150.000, – ke nomor rekening Bank Jatim 0136979477 a.n Dwiky Jatmiko Aji
  • Setelah melakukan pembayaran / transfer, peserta wajib melakukan konfirmasi ke nomor WA panitia dalam kurun waktu 1 x 24 jam setelah transfer dilakukan.

Penghargaan Pemenang:

Terbaik 1              : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 5.000.000, –

Terbaik 2              : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 4.000.000, –

Terbaik 3              : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 3.000.000, –

Terbaik 4              : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 2.000.000, –

Terbaik 5              : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 1.000.000, –

Terbaik 6-8          : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 500.000, –

Terbaik 9-10       : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 300.000, –

Best Jingle           : Trofi + Piagam Penghargaan + Rp. 300.000, –

 

Narahubung :

Ustadz Dwiki : 0896 0200 4982

Ustadz Niam : 0899 4482 067

 

Unduh Ketentuan dan Informasi Fesban 2024 disini

 

(Humas Infokom)

Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid Tahun 2023 Resmi Berakhir, Berikut Daftar Pemenangnya!

nuruljadid.net – Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2023 secara resmi telah berakhir pagi ini Ahad (29/01/2023) di lapangan raya timur pesantren. Ajang bergengsi yang telah dimulai sejak kemarin pagi itu, sempat mengalami berbagai kendala terutama cuaca alam yang tidak mendukung. Sehingga sempat dijeda selama hampir tujuh jam sebab hujan deras.

Ketua panitia Dwiky Jatmiko Aji, saat ditemui usai penutupan dan pembagian penghargaan bagi pemenang, mewakili seluruh panitia mengungkapkan rasa syukur atas tuntasnya festival banjari nasional ke-VI ini, karena perjuangan dan pengorbanan mereka tidak sia-sia sejak satu bulan terakhir.

“Alhamdulillah sekali, akhirnya Fesban nasional kali ke enam ini bisa terlaksana hingga tuntas, meskipun sempat terkendala hujan namun berkat kerja keras tim panitia yang tanpa kenal lelah sehingga pagelaran tahunan ini berhasil kami laksanakan, semoga panitia tidak kapok saja,” pungkas Dwiky sambil tersenyum kecil.

(Deretan foto pemenang Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Kesuksesan pelaksanaan fesban nasional ini juga tidak lepas dari partisipasi seluruh peserta yang berkenan ikut meramaikan hajatan tahunan kami di Nurul Jadid serta juri yang berkenan meluangkan waktunya untuk bersilaturrahim ke pondok tanjung ini. Tanpa mereka semua, fesban ini tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Di akhir wawancara, ketua panitia Dwiky menyampaikan harapannya semoga tahun depan peserta dan dewan juri tidak kapok untuk kembali menyambung silaturrohim dengan berpartisipasi dalam Fesban tahun 2024. Panitia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kealpaan dalam penyambutan dan pendampingan selama Fesban berlangsung.

Adapun daftar pemenang Fesban Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai berikut:

Terbaik I               : Ar-Riyas (Probolinggo)                              = skor 95

Terbaik II              : Jadid Muazzam (Malang)                         = skor 94,75

Terbaik III            : Sultonul Qohwah (Probolinggo)              = skor 94,5

Terbaik IV            : IQSAS Al-Mukhtar (Malang)                    = skor 93,5

Terbaik V             : JDFI Nashimus Shobah (Malang)            = skor 93,5

Terbaik VI            : KTP Mojokerto                                             = skor 93,25

Terbaik VII          : Al-Khoziny (Sidoarjo)                                 = skor 93,25

Terbaik VIII         : Baitul Muttaqin (Pasuruan)                      = skor 92,5

Terbaik IX            : Al-Debaran (Sidoarjo)                                = skor 92

Terbaik X             : Hubbur Rosul (Bondowoso)                      = skor 92

Best Jingle           : Assyaikhona (Pasuruan)                             = skor 91,5

 

 

(Humas Infokom)

Sempat Terjeda Hujan Selama 7 Jam, Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid 2023 Kembali Dilanjutkan

nuruljadid.net – Manusia hanya bisa berencana dan berusaha, tetapi tidak bisa melawan realita dan kondisi alam yang ada. Pelaksanaan Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke 74 sempat terjeda selama tujuh jam, akhirnya ketika huja cukup reda, Fesban pun dilanjutkan.

Festival Banjari yang dimulai pada Sabtu (28/01/2023) pagi tersebut sebenarnya telah berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa peserta lomba telah menampilkan skill terbaik yang dimiliki. Namun ketika sampai pada urutan peserta nomor tampil ke 15, seketika lomba terpaksa dijeda. Hal itu dikarenakan faktor kondisi alam yang tiba-tiba hujan deras. Sehingga lomba tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Panitia pun usai konsultasi kepada Kepala BKOSS NJ Kiai Maimun bersepakat dengan terpaksa menunda fesban dan menunggu hingga hujan mereda. Keadaan itu sempat membuat panik panitia, sebagaimana yang disampikan Faiz, salah satu panitia penyelenggara yang merupakan anggota grup banjari Muhibbus Sholawat binaan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Tentunya panik ya mas! kekhawatiran panitia begitu besar sebab akan lebih banyak mengulur waktu dan terbuang sia-sia. Selain itu, kekhawatiran yang tak kalah berat dan besar, yakni kepada alat-alat elektronik yang diunakan sebagai media pendukung kesuksesan serta kemeriahan Lomba Fesban 2023 kali ini,” papar Faiz kepada tim Nurul Jadid Media.

Qodarullah, akhirnya setelah hujan reda tepat pukul 21.00 WIB, perlombaan pun dilanjutkan kembali. Dari 60 peserta, terdapat 7 grup hadrah banjari yang tiba-tiba mengundurkan diri dari perlombaan dengan alasan tertentu. Dalam festival banjari tingkat Nasional kali ini, peserta lomba didominasi oleh grup hadrah banjari dari Provinsi Jawa Timur.

Hal menarik, dalam lomba kali ini diikuti tidak hanya segelintir grup hadrah yang memang sudah sering juara dan punya nama. Akan tetapi, jumlah peserta lebih banyak dibandingkan festival tahun sebelumnya. Diantara grup hadrah banjari yang sudah masyhur dikenal antara lain seperti grup Ar-Riyas, Iqsas Al-Mukhtar, dan  KTP Mojokerto.

Di akhir wawancara, panitia berharap agar mereka sendiri tidak jera dan bisa tetap istiqoomah dalam menyelenggarakan Festival Banjari, walaupun pada event kali ini ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Sehingga membuat panitia harus lebih ekstra kerja keras sampai tuntas dan bersabar.

 

 

(Humas Infokom)

Bazar Kuliner dan Asesoris Ramaikan Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid, Omzet PKL Meningkat

nuruljadid.net – Seiring dengan berjalannya perhelatan Festival Banjari Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid, para pedagang kaki lima turut memeriahkan ajang perlombaan tersebut. Pasalnya, kegiatan yang digelar di lapangan raya timur Pesantren Nurul Jadid sejak Sabtu (28/01/2023) pagi itu telah ramai dipenuhi oleh pedagang beragam kuliner dan aksesoris.

Bazar kuliner dan aksesoris kali ini bersifat umum, dimana pedagang kaki lima (PKL) bisa menjajakan produknya kepada kalangan masyarakat yang hadir menonton penampilan peserta festival banjari yang dihelat di lapangan raya timur tersebut.

Para pedagang kaki lima itu memadati lingkungan festival banjari mulai awal pintu masuk hingga masuk area lapangan. Berbagai macam aneka makanan dan minuman disajikan sebagai pelengkap suasana keramaian dan agar bisa dinikmati oleh para pengunjung bahkan peserta usai tampil sembari mendengarkan lantunan sholawat merdu dengan khidmat.

Tidak hanya pedagang kuliner saja, sebagian pedagang kaki lima juga menyediakan dan menjual aksesoris seperti kopyah, tasbih, alat sholat dan beragam souvenir unik lainnya yang tentunya menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat sekitar.

(Potret Bazar Kuliner dan Aksesoris di area Festival Banjari Nasional Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Tepat pada siang hari ba’da duhur santri beramai-ramai menghadiri lokasi perlombaan festival banjari itu. Tidak lupa mereka mampir ke bazar kuliner dan aksesoris. Sebagian hanya sekedar melihat-lihat, dan tidak sedikit dari para santri yang memaksimalkan kesempatan tersebut untuk berbelanja.

Pada festival banjari yang digelar setiap tahunnya, baru tahun 2023 ini dibuka untuk umum setelah tiga tahun dilaksanakan terbatas di dalam lingkungan pesantren sebab pandemi covid-19. Penyelenggaraan Fesban Nurul Jadid ini benar-benar membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima (PKL). Terbukti, omzet pedagang bertambah dan naik beberapa kali lipat.

Berkah tersebut salah satunya dirasakan pedagang minuman es teh manis yang mangkal di depan pintu masuk area festival banjari “Alhamdulillah omzet penjualan naik,” ujar seorang pedagang es teh manis, Sunaryo.

Harga es teh manis yang dijual Sunaryo pun relatif murah dan terjangkau bagi semua kalangan. Dari harga Rp 3.000 hingga Rp 5.000 rupiah per cup-nya. Sunaryo mengaku seringkali menjual es teh manis di berbagai event. Namun acara festival banjari ini benar-benar membawa berkah baginya dan bagi pedagang lainnya.

 

(Humas Infokom)

Kepala Pesantren Buka Secara Simbolis Fesban ke-VI Nasional Nurul Jadid Tahun 2023

nuruljadid.net – Sabtu pagi (28/01/2023) Pembukaan Festival Banjari (Fesban) ke-VI Nasional Nurul Jadid tahun 2023 resmi dibuka langsung oleh Kepala Pesantren sekaligus rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) KH. Abd. Hamid Wahid Zaini di Lapangan Raya Timur Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Ajang Festival al-Banjari yang diikuti oleh 60 grup hadrah aliran al Banjari yang mayoritas didominasi oleh provinsi Jawa Timur. Pembukaan dibuka secara simbiolis dengan pemukulan Gong oleh kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid Ziani didampingi Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri Nurul Jadid (BKOSS NJ) KH. Makki Maimun Wafi.

Perhelatan seni hadrah para pecinta sholwat ini diselenggarakan oleh BKOSS Nurul Jadid bersama tim Muhibbus Sholawat sebagai kelompok binaan yang dipimpin oleh Kiai Maimun. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan tim eNJe Picture yang dinahkodai oleh Kasubbag Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh yang standby beberapa hari sebelum pelaksanaan bersama panitia.

Ketua panitia Fesban ke-VI Nasional 2023, saudara Dwiky Jatmiko Aji menyampaikan tujuan diadakannya Fesban sebagai ajang tahunan selain dalam rangka menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid juga yang paling utama adalah mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

“kami melaksanakan fesban ini bertujuan selain untuk menyambut haul dan harlah pesantren yang utama adalah mengharapkan syafaat Nabi, menjalin tali silaturrahim dan membangun relasi antar komunitas pecinta sholawat melalui Hadrah Banjari ini,” ungkap Dwiky.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya bahwa Festival Banjari ini merupakan momentum sakral karena sholawat senantiasa dilantunkan dengan nada dan irama merdu sehingga tidak hanya menjadi bekal duniawi saja melainkan juga perihal ukhrowi.

Acara pembukaan tersebut dipandu oleh Dirga Pratama selaku pembawa acara dan salah satu munsyid Muhibbus Sholawat. Rangkaian kegiatan pembukaan ditutup dengan doa oleh salah satu dewan juri Fesban yakni Gus Abdullah Hafidz Basaiban.

 

 

(Humas Infokom)

Fantastis! Muhibbus Sholawat Sabet Terbaik I Fesban se-Jawa Timur

nuruljadid.net – Festival Shalawat Al-Banjari (Fesban) menjadi ajang kreativitas yang selalu ditunggu-tunggu oleh para grup pecinta shalawat Al-Banjari. Demikian pula dengan grup banjari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Muhibbus Sholawat yang berhasil menjadi terbaik satu pada perhelatan Fesban se Jawa Timur kamis (03/03/2022) malam lalu.

Setelah sukses menggelar Fesban se-Nasional dalam rangka meperingati haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Kamis, 17 Februari 2022 yang lalu. Kini mereka juga tak ketinggalan untuk berpartisipasi pada Fesban se-Jawa Timur yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah, Kraksaan, Probolinggo.

Fesban ini diselenggarakan dalam ajang Festival KH. Ahmad Baidlowi untuk menyambut haul pendiri dan haflah imtihan ke-74 Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah yang dilaksanakan pada Kamis (03/03) malam lalu. Dalam waktu semalam, mulai ba’da shalat isya’ sampai dini hari mereka beradu skill memainkan banjari dan melagukan shalawat dengan kemampuan terbaik masing-masing.

(Grup Muhibbus Sholawat bersama tim melakukan foto bersama kepala BKOSS sekaligus pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Grup shalawat al-banjari Muhibbus Shalawat alhamdulillah mampu menyisihkan belasan grup lainnya dan berhasil membawa pulang trofi sebagai terbaik I pada festival shalawat al-banjari se-Jawa Timur tersebut.

Manajemen talent Muhibbus Shalawat Achmad Faqihatus Sholeh merasa bersyukur dan berharap terus bisa mencetak prestasi di jenjang yang lebih tinggi.

“Alhamdulillah kami merasa bersyukur, dengan persiapan yang sangat sedikit, teman-teman mampu memberikan yang terbaik, khususnya membuat pembina hadrah Gus Maimun tak pulang dengan wajah kecewa,” ungkap Faqih.

“Tentunya saya juga berharap prestasi ini tidak sampai disini saja, namun bisa meningkat ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu sampai tingkat nasional,” imbuhnya.

Salah satu personil Muhibbus Shalawat Ridwan Adi Wijaya menceritakan perjuangan mereka selama melakukan latihan untuk persiapan mengikuti Fesban tersebut.

“Jujur, untuk persiapan tak ada persiapan khusus, hanya mematangkan lagu yang memang sudah sering dibawakan ketika undangan, karena memang teman-teman masih disibukkan dengan mempersiapkan konten ramadhan” ungkap Ridwan saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net.

(Grup Muhibbus Sholawat melakukan sesi foto bersama kepala BKOSS sekaligus pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Grup Muhibbus Sholawat hadir ke lokasi dinahkodai oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) yang sekaligus sebagai pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi.

“Dukung dan sambung doa terus untuk Muhibbus Shalawat, tunggu prestasi kami selanjutnya!” pungkas Ridwan dengan semangat menutup sesi wawancara.

 

(Humas Infokom)

Fesban Nurul Jadid Usai, Para Jawara Bawa Pulang Piala Nasional 2022

nuruljadid.net – Festival Al-Banjari (Fesban) tingkat Nasional yang diadakan oleh Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Pesantren Nurul Jadid telah usai pasca ditutupnya acara puncak pengumuman jawara Fesban Nasional ke-5 tahun 2022 dan pembacaan sholawat qiyam bersama para peserta dan penonton Jumat (18/02/2022) dini hari.

Digelarnya Fesban ini tak lain adalah untuk memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kali ini, lokasi pelaksanaan Festival Al-Banjari berlangsung di halaman SMK Nurul Jadid selama satu hari semalam.

Sebelumnya acara telah dibuka resmi pada Kamis (17/02/2022) pagi oleh KH. Muhammad Makki Maimun Wafi selaku ketua BKOSS Nurul Jadid di tempat yang sama halaman SMK Nurul Jadid. Kemudian Festival dimulai pukul 13.00 WIB ba’da dhuhur dan berakhir hingga dini hari hari esoknya (18/02/2022), tepatnya pukul 02.00 WIB.

(Peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 tingkat Nasional tengah khusyuk melantunkan sholawat dengan kemampuan terbaiknya di panggung)

Peserta Festival Banjari tahun ini diikuti oleh 34 tim yang datang dari berbagai kota/kabupaten di indonesia. Gemetar dirasakan oleh peserta lomba pada detik-detik pengumuman pemenang Festival Banjari tahun 2022.

Sembari menunggu pengumuman, tampak peserta juga mengiringi usaha yang telah mereka lakukan dengan doa-doa yang dipanjatkan agar bisa membawa pulang Piala Jawara Festival Banjari tingkat Nasional 2022 ini.

Pada ajang Festival Banjari ini, total ada 11 jawara (pemenang) dengan kategori juara terbaik satu hingga juara terbaik sepuluh, ditambah lagi dengan pemenang kategori Best Jingle.

(Peserta terbaik 1 Fesban Nurul Jadid ke-5 tingkat Nasional Ar-Riyash melakukan foto bersama sesaat setelah penganugerahan pemenang)

Juara terbaik satu berhasil diraih tim hadrah Ar-Riyash; terbaik kedua dimenangkan oleh tim hadrah Alfun Nur. Sedangkan juara terbaik 3 disabet oleh tim hadrah TWI. Sedangkan terbaik empat dan lima berhasil dibawa pulang oleh tim hadrah Anwarul Qomar 2 dan Anwarul Qomar 1.

Selain itu, juara terbaik enam hingga terbaik sepuluh secara berurutan diraih oleh tim hadrah As-Syu’aro, Al-Khoziny, Santri GBX, Al-Mawaddah, dan tim hadrah Asy-Syamsudin. Tambahan juara pemenang untuk kategori Best Jingle berhasil diraih oleh tim hadrah Baitus Sholawat.

Para jawara Festival Banjari tampak sangat gembira ketika mendengar nama tim hadrahnya disebut panitia sebagai pemenang. Merekapun dipanggil maju ke panggung untuk menerima hadiah penghargaan. Para pemenang Festival Banjari mendapatkan paket hadiah yang terdiri dari piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan.

(Panitia dan peserta tengah melantunkan sholawat qiyam setelah usai penampilan hadrah seluruh peserta)

Sebelum usai, pada malam penganugerahan pemenang Fesban, seluruh panitia berikut juga peserta ikut bersama membaca sholawat qiyam dengan harapan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW yang saat itu bertepatan pada kamis malam jum’at.

 

(Humas Infokom)

Keseruan Peserta Fesban Nurul Jadid di Balik Layar dan Off-Stage

nuruljadid.net – Perhelatan Festival Banjari (Fesban) ke-5 tingkat Nasional yang diselenggarakan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid telah usai, namun euphoria Fesban masih menyisakan kenangan. Fesban selain ajang silaturrahmi antar komunitas pencinta sholawat juga menjadi sebuah momentum unjuk kebolehan bidang tarik suara. Banyak keseruan yang tercipta di balik layar dan off-stage.

Pentas yang cukup megah dan elegant mengusung konsep vintage-modern dengan kombinasi bentuk persegi multi-layer dan warna mewah menjadikan tampilan pentas Fesban tampak memukau dan memanjakan mata yang memandang.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Acara festival banjari yang dimulai ba’da dhuhur itu selesai sekitar pukul 01.00 WIB dini hari (18/02/2022). Terdapat sekurangnya 34 tim ratusan peserta yang bertanding langsung di pentas Fesban ke-5 Nasional dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tidak sedikit peserta yang nampak tegang menunggu giliran naik ke pentas untuk tampil dan beberapa lainnya terlihat cukup santai sambil pemanasan latihan vokal off-stage.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Panitia Fesban juga menyediakan photo both di samping pentas untuk peserta dan penonton yang ingin mengabadikan momentum pelaksanakaan Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh kelompok peserta Fesban. Banyak dari mereka mengabadikan kedatangan mereka di photo both dengan eskpresi tidak biasa bahkan terkesan konyol.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Keseruan dalam kebersamaan di ajang Festival Banjari ini menjadi kenangan tersendiri baik bagi peserta lebih-lebih panitia setelah tahun kemarin gagal menggelar Fesban secara offline karena masih tingginya kasus covid-19. Di photo both peserta mengabadikan momen tersebut dengan memegang papan dengan beragam tulisan yang unik sehingga mengundang senyum mereka yang membacanya.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Persiapan dalam waktu singkat dengan tekanan kerja yang tinggi karena padatnya kegiatan menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ini, tidak menyurutkan semangat tim panitia termasuk tim IT dan Multimedia Nurul Jadid untuk menuntaskan apa yang telah dimulai demi memberikan layanan terbaik kepada seluruh peserta, meskipun disadari masih banyak kekurangan yang perlu terus dibenahi.

Usai perhelatan Fesban, seluruh panitia dan kru yang terlibat berpose dan mengabadikan momen tahunan tersebut di atas pentas. Meskipun raga Lelah, namun semangat pengabdian tidak pernah punah karena senantiasa mengharapkan barokah dari para masyayikh Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

 

 

Festival Banjari Nurul Jadid ke-5 Resmi Dibuka oleh Kepala BKOSS Nurul Jadid

nuruljadid.net – Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid KH. Muhammad Makki Maimun Wafi secara resmi membuka Festival Banjari ke-5 tingkat Nasional yang digelar di Halaman SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Kamis (17/02) pagi, didampingi ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah Nurul Jadid ke-73 ustaz Khofifuddin, ketua panitia Festival Banjari, dan ketua panitia bulan lomba.

Festival Banjari yang diikuti sebanyak 34 kelompok banjari tersebut merupakan kegiatan rutin diadakan setiap tahun dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid.  Tahun ini merupakan tahun kelima Festival Banjari digelar, pada tahun ini Festival Banjari diadakan dengan jangkauan yang lebih luas yaitu tingkat nasional.

(Ketua panitia festival banjari ke-5 Dwiky Jatmiko Aji saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Fesban Nasional di halaman SMK Nurul Jadid)

Ketua Panitia Festival Banjari ke-5 Dwiky Jatmiko Aji melalui sambutannya menyambut hangat seluruh peserta yang turut berpartisipasi dan hadir pada acara Festival Banjari tersebut. Dwiky menambahi bahwa Festival Banjari merupakan salah satu side events peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ia juga menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Festival Banjari ini juga sebagai media silaturrahmi antar pesantren dan hadrah al-banjari. “Selain untuk memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid, kegiatan festival ini secara umum merupakan bentuk silaturrahmi antar pesantren dan secara khusus adalah bentuk silaturrahmi antar kelompok hadrah al-banjari se Indonesia”, tambah Dwiky.

(Ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid Ustaz Khofifuddin tengah memberikan sambutan pada acara pembukaan Fesban Nasional ke-5 tahun 2022)

Selain itu, ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid ustaz Khofifuddin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara yang telah proaktif mensukseskan acara Festival Banjari ini.

Ustaz Khofi menambahkan, acara Festival Banjari merupakan kegiatan yang selalu eksis dalam menyambut perayaan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid setiap tahunnya.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang selalu eksis dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tahun kemarin, dikarenakan pandemi kita mengadakannya secara online, namun kita berhasil mendatangkan juri di tingkat provinsi Jawa Timur. Dan alhamdulillah pada tahun 2022 ini, kita bisa mengadakannya dalam cakupan yang lebih luas, yaitu lingkup nasional, saya sangat mengapresiasi seluruh panitia,” ungkap Khofifuddin.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembukaan Fesban se Nasional secara simbolis oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Muhammad Makki Maimun Wafi didampingi ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, ketua panitia Festival Banjari ke-5 Dwiky Jatmiko Aji, dan ketua panitia Bulan Lomba. Pembukaan secara simbolis ini ditandai dengan pemukulan gong secara bergantian.

(Prosesi pembacaan ikrar juri Festival Banjari (Fesban) oleh KH. Hefniy Razaq pada acara pembukaan Fesban ke-5 Nasional)

Sebelum berakhir, acara pembukaan tersebut juga diwarnai dengan pembacaan ikrar juri yang dipimpin langsung oleh KH. Hefniy Razaq. Untuk dewan juri pada Festival Banjari ke-5 ini diantaranya Juri Vokal 1 Ust. Mahrus Ali dari Gresik, Juri Vokal 2 Ust. Achmad Bahrin Nada dari Surabaya, Juri Musik 1 Ust. Dhoiful Maali dari Surabaya, Juri Musik 3 Ust. Ichmami Faqih dari Jombang, dan Juri Adab Gus Abdullah Hafidz Basyaiban dari Gresik.

 

 

(Humas Infokom)

Fesban Semakin Dekat, Technical Meeting Telah Dihelat, Cek Detailnya!

nuruljadid.net – Seminggu sebelum digelarnya Festival Banjari Tingkat Jawa Timur kelima, Panitia Fesban Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Technical Meeting (TM) sebagai salah satu rangkaian acara dalam sebelum terselenggaranya lomba.

Kegiatan tersebut dihelat pada hari Kamis (10/02) malam secara hybrid. Diikuti oleh seluruh pendaftar baik secara tatap muka luring maupun daring (online). Sementara itu, peserta daring hadir melalui aplikasi Teleconference Zoom dan peserta luring hadir langsung secara tatap muka di Aula Mini Universitas Nurul Jadid.

Turut hadir secara tatap muka dalam acara tersebut, Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid KH. Muhammad Makki Maimun Wafi, Ketua dan Sekretaris Panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Nurul Jadid serta seluruh panitia Festival Banjari (Fesban) 2022.

Adapun tujuan Technical Meeting (TM) tersebut merupakan rapat awal sebelum dimulainya lomba Festival Banjari se-Jawa Timur, dengan tujuan untuk menjelaskan tentang peraturan-peraturan atau tata tertib dalam lomba serta pembagian nomor urut tampil peserta.

Technical Meeting (TM) ini dipimpin oleh vokalis Muhibbus Sholawat M. Ridwan Adi Wijaya dan Dwiky Jatmiko Aji serta didampingi oleh KH. Muhammad Makki Maimun Wafi.

Ridwan menambahkan tentang teknis lomba yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh panitia melalui flyer dan pedoman fesban. Ridwan menegaskan bahwa akan ada pengurangan poin bagi peserta yang tampil dengan waktu kurang/lebih dari yang telah ditentukan. Kemudian, Ridwan juga menjelaskan lagu akan diacak menggunakan aplikasi spinner.

Selain itu, tak lupa Ridwan juga mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan lomba, seluruh peserta dan pendamping wajib melaksanakan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Saya kembali mengingatkan bahwasanya pendamping hanya dibatasi sebanyak tiga orang dan seluruh peserta serta pendamping wajib mematuhi prokes sesuai ketentuan yang berlaku di pesantren kami,” pungkas Ridwan.

Adapun Teknis dan Ketentuan lengkap Festival Banjari Se-Jawa Timur sebagaimana berikut:

Hari, tanggal       : Kamis, 17 Februari 2022

Waktu                   : 09.00 WIB s.d. Selesai

 

Pendaftaran

  1. Pendaftaran peserta dimulai sejak tanggal 06 Januari s.d. 10 Februari 2022
  2. Pendaftaran ditutup jika kuota terpenuhi
  3. Kuota maksimal 60 grup
  4. Kontribusi pendaftaran sebesar Rp 150.000 ke No. Rekening 6328-01-002415-50-2 (Bank BRI) a.n. Ahmad Fais Ghozali

Ketentuan Umum

  1. Peserta adalah kategori Umum Putra
  2. Peserta mempersiapkan 3 lagu bebas berbahasa arab.
  3. Peserta menyetorkan 3 teks lagu yang sudah dipersiapkan maksimal ketika registrasi ulang.
  4. Lagu akan dipilih secara acak ketika peserta hendak naik panggung
  5. Peserta membawakan | Jingle dengan kata kunci “Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-73” + 2 lagu yang sudah ditentukan.
  6. Durasi penampilan 11 menit
  7. Jumlah personil masing-masing grup maks. 10 orang 8. Setiap peserta minimal sudah melakukan vaksin dosis 1 (bagi yang belum vaksin wajib melakukan G-Nose yang disediakan oleh panitia)

Technical Meeting

Hari/Tanggal    : Kamis, 10 Februari 2022

Waktu                : 19.00 WIB s.d. selesai

Tempat             : Platform Zoom

Penghargaan

Terbaik 1           : Tropy + Sertifikat + Rp 5.000.000,-

Terbaik 2           : Tropy + Sertifikat + Rp 4.000.000,-

Terbaik 3           : Tropy + Sertifikat + Rp 3.000.000,-

Terbaik 4           : Tropy + Sertifikat + Rp 2.000.000,-

Terbaik 5           : Tropy + Sertifikat + Rp 1.000.000,-

Terbaik 6           : Tropy+ Sertifikat + Rp 500.000,-

Terbaik 7-10    : Tropy + Sertifikat + Rp 150.000,-

Best Jingle        : Tropy + Sertifikat + Rp 150.000,-

 

 

(Humas Infokom)