Ngaji Syu’abul Iman bersama Ra Imdad, Bersungguh-Sungguh dalam Bertaubat Termasuk Perhatikan Hak Manusia  

nuruljadid.net – Kiai Mohammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan PP. Nurul Jadid menghadiri acara pengajian Kitab Syu’abul Iman Karya KH. Zaini Abdul Mun’in di Desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin yang merupakan kegiatan rutin bulanan P4NJ Kabupaten Situbondo.

Ra Imdad sapaan akrab Kiai Mohammad Imdad Robbani membacakan cabang-cabang Iman ke 10 hingga ke 13 dalam kitab yang disusun oleh almarhum kakek beliau tersebut. Setelah pembahasan simbol agama Allah pada bab 10 dan Ikhlas dalam ketaatan pada bab 11, Ra Imdad kemudian melanjutkan penjelasan cabang iman ke 12 dan 13.

Cabang iman ke 12 adalah bersungguh-sungguh dalam bertaubat (nushuhut taubah) dari segala dosa dan kedurhakaan. Taubat itu ditunjukkan dengan penyesalan yang mendalam dan memohon ampunan dengan sepenuh jiwa kepada Allah SWT.

Tidak cukup hanya memohon ampunan, kita juga harus mengembalikan hak-hak orang yang didholimi, segera mengganti (mengqodho’) kewajiban-kewajiban yang ditinggalkan sebelum habis waktunya atau sebelum meninggal dunia, serta berusaha dengan tekad kuat untuk tidak merusak taubat itu dengan kembali mengerjakan dosa.

Cabang iman yang ke 13 yaitu selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita. Syukur atas nikmat itu mengakui atas pemberian Allah SWT dan menggunakan nikmat tersebut dalam taat kepada Allah dengan segenap kemampuan.

Termasuk diantara  syukur nikmat adalah harus bersyukur kepada ‘sebab’ yang menjadi perantara diberikannya nikmat kepada kita tanpa melupakan kepada pemberi sebab yaitu Allah SWT. Semisal, kita wajib berterimakasih kepada orang yang telah membatu kita dari kesulitan, tapi jangan lupa, kita juga wajib berterima kasih Allah.

“Pengajian kitab ini sangat kami rindukan, mengenang masa-masa ketika mondok di Nurul Jadid dulu, Alhamdulillah banyak Ilmu dan pencerahan tentang cabang iman yang harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Salim salah satu peserta pengajian kitab.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *