Ribuan Santri Nurul Jadid Kembali Mengaji dan Tempa Diri Pasca Libur Idul Fitri
nuruljadid.net – Pasca libur Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo kembali mengaji dan siap menempa diri. Dua puluh lima hari telah berlalu, kini mereka siap mengikuti aktivitas belajar sebagaimana biasanya.
Kedatangan santri ini dibagi menjadi dua tahap, tanggal 02 Mei 2023 untuk santriwati dan 03 Mei 2023 untuk santriwan. Pengembalian santri ini juga dikoordinir oleh P4NJ masing-masing daerah untuk mempermudah pengkondisiannya.
“Dalam dua hari ini ada sekitar 7.000 santri Nurul Jadid dari berbagai daerah di Indonesia yang kembali ke pondok. Mereka datang dalam dua tahap yakni putri tanggal 02 Mei 2023 dan putra keesokan harinya,” ujar Ketua Panita Pulang Bersama Umar Taha saat ditemui di sela penyambutan kedatangan rombongan santri, Rabu sore.
(Kondisi kedatangan santri putra pasca libur Idul Fitri 1444 H di lapangan raya Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Ketua panitia memaparkan bahwa proses mulai dari kepulangan santri sampai dengan pengembalian santri ini berjalan lancar dan tidak menemukan kendala berarti. Ini semua berkat kerja keras dan kerja sama seluruh panitia beserta pengurus P4NJ bersama wali santri.
“Alhamdulillah, rangkaian kegiatan pemulangan dan pengembalian santri tahun ini berjalan lancar. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang bertugas dan pengurus P4NJ bersama wali santri yang ikut aktif membantu,” kata pria yang juga alumni Ponpes Nurul Jadid ini.
Ia menjelaskan bahwa pengembalian santri Nurul Jadid ini menggunakan beragam moda transposrtasi, mereka yang dari pulau Jawa mayoritas menggunakan moda transportasi darat, sedangkan mereka yang berasal dari luar pulau dan luar negeri menggunakan moda transportasi laut dan udara. Sebagian lainnya menggunakan kendaraan pribadi masing-masing wali santri. Selain itu, keberangkatan santri putera dan puteri juga dipisah.
(Kondisi kedatangan santri putri pasca libur Idul Fitri 1444 H di lapangan raya Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Sementara itu, salah seorang wali santri, Syamsuri Hasan mengatakan sangat senang anaknya sudah kembali ke pondok, sehingga anaknya bisa kembali berkonsentrasi belajar dan aktivitasnya terpantau juga terarah di lingkungan pesantren.
“Kalau di rumah, anak-anak kan masih main kemana-mana. Kami orang tua juga khawatir, apalagi pergaulan anak sekarang cukup memprihatinkan. Tapi dengan di pondok, kami lega, anak-anak tidak kemana-mana dan bisa kembali mengikuti kegiatan kepesantrenan,” kata pendidik yang juga alumni Ponpes Nurul Jadid ini.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!