Pos

139 Santri Nurul Jadid Lulus Masuk PTN Jalur SNBP, SPAN-PTKIN dan PMDP Tahun 2023, 4 Diantaranya Masuk Top 10 Kampus Terbaik Indonesia 

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tahun ini kembali mendulang sukses, pasalnya 139 santrinya berhasil lulus masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Prestasi Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) tahun 2023.

Kepala Sub bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman mengatakan bahwa setiap tahun Lembaga pendidikan tingkat SLTA di lingkungan pesantren Nurul Jadid selalu berhasil meluluskan banyak santrinya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik melalui jalur SNBP, PMDP maupun SPAN-PTKIN.

“Alhamdulillah lembaga pendidikan Nurul Jadid melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023 ini, berhasil meloloskan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid sebanyak 139 orang berdasarkan data yang kami terima, dan 4 diantaranya diterima masuk Top 10 PTN Terbaik di Indonesia yaitu Univeritas Brawijaya Malang (3) dan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya (4) versi Webometrics 2023,” ungkap Mujib.

Hal ini merupakan angin segar untuk pesantren dan khususnya mereka yang berhasil lulus diterima di PTN favorit di Indonesia beserta keluarganya. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa lulusan Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu bersaing secara nasional bahkan internasional dengan lulusan sekolah swasta dan negeri favorit di luar pesantren.

Data ini belum termasuk lulusan Nurul Jadid yang diterima masuk Perguruan Tinggi Kedinasan seperti STIN, Politeknik Imigrasi dan juga mereka yang mendaftar masuk TNI-POLRI. Tahun lalu bahkan lulusan Nurul Jadid ada yang lulus beasiswa Luar Negeri ke Al-Azhar.

Setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid memiliki kekhasan masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun berbeda.

“Saya rasa, setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid ini memiliki ciri khas masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun beragam, semisal SMANJ dan MANJ fokusnya masuk ke PT dengan kompetensi sesuai programnya, sedangkan SMKNJ fokus ke kejuruannya dan tidak sedikit lulusannya diterima kerja di berbagai perusahaan dan perkantoran seperti tahun lalu sampai ada yang diterima kerja ke Kalimantan,” urai Mujib kepada Nurul Jadid Media.

Berikut adalah data kelulusan santri Nurul Jadid dalam angka yang berhasil lulus masuk PTN melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023.

MA Nurul Jadid terdapat 30 siswa lulus PTN Jalur SNBP. Universitas Negeri Malang 5 orang, Universitas Islam Negeri Malang 7 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 orang, Universitas Negeri Jember 8 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 1 orang, Universitas Trunojoyo 1 orang, UPN Veteran Jawa Timur 1 orang, Universitas Negeri Surabaya 2 orang dan 2 orang masuk kampus terbaik urutan ketiga di Indonesia yaitu Universitas Brawijaya Malang.

86 siswa MA Nurul Jadid lulus jalur SPAN PTKIN. UIN Khas Jember 37 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 6 orang, UIN Maliki Malang 29 orang, IAIN Kediri 1 orang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 orang, UIN Walisongo Semarang 2 orang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 3 orang, UIN Alauddin Makassar 2 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2 orang, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2 orang. Terakhir 5 siswa lulus seleksi jalur PMDP.

SMA Nurul Jadid berhasil mengantarkan 13 siswanya lulus jalur SNBP. UIN Maliki Malang 5 orang, Universitas Negeri Malang 3 orang, Poltek Negeri Jember 2 orang, Universitas Trunojoyo Madura 1 orang dan 2 orang diterima masuk ke kampus terbaik urutan empat di Indonesia Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan 4 siswa SMA Nurul Jadid lainnya lulus jalur SPAN-PTKIN yang keempatnya diterima di kampus yang sama yaitu UIN Khas Jember

Satu santri terakhir lulusan SMK Nurul Jadid jurusan Tata Busana berhasil lulus masuk ke PTN jalur SNBP di Universitas Negeri Surabaya dengan jurusan yang linier dengan program keahlian ketika di sekolah yaitu Tata Busana.

Jumlah 139 santri yang lulus masuk PTN itu sebarannya dari MANJ dengan total siswa sebanyak 121, SMANJ sejumlah 17 siswa dan SMKNJ 1 siswa.

 

 

(Humas Infokom)

SMK Nurul Jadid Berhasil Rajai Lomba Kompetensi Siswa Bidang Teknologi Informasi Tingkat Kabupaten

nuruljadid.net – Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid kembali berhasil merajai Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Teknologi Informasi di tingkat Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, peserta didik SMKNJ berhasil meraih juara 1 Graphic Design Technology, juara 3 bidang WEB Technology dan juara 2 IT Software Solution for Business yang diselenggarkan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pada tanggal 13 – 14 Februari 2023 lalu berlokasi di tempat yang berbeda.

Ahmad Zaidan Salim kelas XII Multimedia berhasil sabet juara 1 bidang Graphic Design Technology, sedangkan atas nama Moh. Ikromul Husni kelas XII RPL sebagai juara 2 IT Software Solution for Business dan A Subhan Ridho Rohmatullah kelas XI RPL keluar sebagai juara 3 WEB Technology.

Untuk bidang Graphic Design Technology bertempat di SMKN 3 Kraksaan, sedangkan untuk bidang IT Software Solution for Business dan Web Technology berlokasi di SMK Negeri 1 Gending. LKS ini merupakan ajang paling bergengsi untuk siswa SMK seluruh Indonesia, seleksinya sangat ketat sejak dari tingkat kabupaten, lanjut ke provinsi hingga nasional dan bahkan internasional.

LKS ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi siswa, mamacu SMK di Probolinggo untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajarannya sehingga dapat bersaing baik dalam rangka kompetisi maupun nyata sebagai calon tenaga kerja yang siap memasuki dunia kerja, dan juga untuk mempererat tali silaturahmi antar SMK di kab. Probolinggo.

Pada lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Graphic Desain Technology tersebut ada beberapa tahapan yang harus dilalui para peserta yaitu modul 1 Corporate Identity yang diberi waktu 120 menit, Modul 2 Brand Guideline – waktu 240 menit, dan modul 3 Package Design – waktu 240 menit. Selepas semua modul selesai, tahapan yang terkahir adalah penjurian.

(Potrait siswa RPL SMK Nurul Jadid yang berhasil menjuarai LKS bidang IT tingkat Kabupaten Probolinggo)

Sedangkan untuk bidang IT Software Solution For Business dan Web Technology, berlangsung selama satu hari penuh yang dihadiri oleh guru pendamping Abdul Hadi, S.Kom sekolah dan dewan juri dengan diikuti oleh peserta dari berbagai SMK se-Probolinggo.

Akhirnya semangat juang dan kegigihan peserta didik SMKNJ membuahkan hasil. SMK Nurul Jadid berhasil membawa pulang 3 trofi dari program keahlian Multimedia dan Rekayasan Perangkat Lunak, untuk bidang Teknik Komputer dan Jaringan tahun ini belum cukup beruntung karena persaingan yang ketat.

Perasaan bahagia dan bangga nampak jelas di wajah ketiga peserta didik SMKNJ tersebut. Rasa haru terpancar dari binar mata mereka karena berhasil mengaharumkan nama SMK Nurul Jadid. Pasca lolos di tingkat kabupaten Probolinggo, juara 1 dan 2 dari SMK Nurul Jadid akan mewakili Probolinggo di tingkat Jawa Timur pada bidang lomba yang sama, yang dilaksanakan pada bulan April 2023 di kab. Jember.

“Alhamdulliah, saya sangat bahagia, dan terharu karena bisa berhasil memenangkan lomba LKS ini yang cukup panjang dan melelahkan, saya sangat bersyukur seluruh kerja keras terbayarkan dan bisa mengharumkan nama SMK Nurul Jadid, insyallah akan lanjut di tingkat Jawa Timur, yang akan dilaksanakan pada bulan April bertempat di kab. Jember, mohon doanya” ungkap Zidan saat diwawancarai

Hal senada diutarakan oleh pemenang lomba jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.

“Kami tidak menyangka akan juara, karena sejak awal ikut saya hampir merasa putus asa bahkan proyek yang dikerjakan sempat error, mungkin ini suatu keajaiban bagi saya bisa juara karena hal tersebut tak luput dari barokah Pesantren” tutur Ikromul Husni dan diamini oleh Subhan.

Dia juga menjelaskan persiapanya dalam mengikuti LKS hanya sekitar 2 – 3 minggu, tapi hal tersebut akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Semoga prestasi ini membawa berkah dan menginspirasi santri yang lain.

 

 

(Humas Infokom)

 

Muhibbus Sholawat Featuring eNJe Picture Rilis Album Cover Terbaru dengan Aransemen yang Fresh

nuruljadid.net – Muhibbus Sholwat (MS) merilis album cover terbaru di kanal YouTube resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid. Album cover terbaru ini diaransemen ulang oleh Dimas Al Jawad dengan rasa yang lebih fresh ketimurtengahan. Sejauh ini sudah dua judul lagu yang dirilis dan masih ada beberapa lagi yang akan diunggah ke kanal YouTube pesantren. Karya album terbaru ini berkat kerja keras tim Muhibbus Sholawat dan eNJe Picture yang diketuai oleh Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh.

Muhibbus Sholawat ini merupakan nama lain dari Firhaz Nurul Jadid yang nama baru ini berdiri sejak 2014 sebagai nama panggung ketika ikut lomba di luar pesantren sampai akhirnya banyak prestasi yang telah berhasil dikantongi hingga saat ini, baik dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Muhammad Nuris ketua MS sekaligus munsyid mengatakan bahwa proses penggarapan album cover ini memakan waktu selama 1 bulan dengan musik yang diaransemen oleh satu-satunya arranger andalan Nurul Jadid Dimas Al-Jawad dengan alat seadanya di studio ala kadarnya. Lagu dalam album cover ini bergenre Timur Tengah yang saat ini sedang digandrungi oleh banyak pecinta sholawat.

“Album cover terbaru ini memiliki genre musik timur tengah dan berisi shalawat pada Nabi SAW dan munajat kepada Allah SWT. Lagu-lagu dalam album ini menampilkan pujian dan ungkapan kerinduan kepada Nabi SAW, kekhawatiran akan dosa, serta harapan ampunan dan kasih sayang Allah SWT,” katanya, Senin (10/4/2023).

(Dua cover album religi sholawat yang telah rilis di kanal YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dengan diluncurkannya album cover religi saat Ramadhan 1444 H ini diharapkan dapat memberikan nilai edukasi dan keagamaan bagi pendengar serta menjadi sebuah inspirasi dalam berkarya bagi para musisi pecinta sholawat. Muhammad Nuris dan Dimas Al-Jawad ini merupakan masing-masing alumni dan santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid. Nuris berasal dari Situbondo sedangkan Dimas berasal dari Jember. Keduanya adalah putra asli Jawa Timur.

Tim Muhibbus Sholawat dalam album cover ini terdiri dari 6 personel diantaranya sebagai musyid utama Muhammad Nuris, Dimas Al Jawad dan Dirga Pratama, untuk backing vocal Dwiky Jatmiko Aji, Mohammad Umar Faruk dan Ahmad Fais Ghozali sekaligus pemain drum elektrik. Dua lagu cover yang telah rilis berjudul Ramadanu Tajalla dan La Tay’as.

Album cover ini disutradarai oleh Dafa Asyaddad dan diedit oleh Adlan Adriansyah sedangkan desain oleh M. Ishomul Irfan. Banyak tangan kreatif di balik layer yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang tergabung dalam kru eNJe Picture dan semuanya merupakan santri aktif serta alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam kiprahnya, MS mendapat dukungan penuh dari Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya Kabid Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Makki Maimun Wafi. Di studio Multimedia di Komplek Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai tempat menelurkan karya-karya seni music religi khususnya sholawat.

Semoga dengan tetap istiqomah berkarya dan berdakwah melalui lagu cover sholawat ini kelak akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Amin

Link YouTube : Playlist Album Cover Muhibbus Sholawat 2023

 

(Humas Infokom)

Laziskaf Az-Zainiyah Edukasi Anak Usia Dini Wawasan Seputar Zakat Sekaligus Pembagian Zakat Fitrah di TP. Anak Shalih Nurul Jadid

nuruljadid.net – Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (Laziskaf) Az-Zainiyah Nurul Jadid telah melakukan edukasi kepada anak usia dini tentang wawasan seputar zakat dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 28 Maret 2023 sedangkan tahap kedua dilaksanakan dua hari setelahnya (30/03/2023). Tidak hanya edukasi zakat, kegiatan ini sekaligus pembagian zakat fitrah kepada anak-anak kurang mampu di Taman Posyandu Anak Shalih.

Sholihin pengurus Laziskaf Az-Zainiyah menyampaikan tujuan program edukasi ini sebagai pengemas kegiatan pembagian zakat fitrah adalah untuk memperkenalkan kepada anak usia dini tentang kewajiban membayar zakat fitrah bagi seluruh umat Islam di dunia.

(Suasana foto bersama usai sesi edukasi zakat oleh Sholihin dari Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Selain penjelasan secara verbal Sholihin juga menayangkan video audio kartun animasi tentang Zakat Fitrah. Terlihat peserta didik TP Anak Sholih memperhatikannya dengan sekasama. Untuk menghidupkan suasana, kegiatan edukasi juga dimeriahkan dengan tepuk zakat, spontan peserta didik mengikuti dengan riang gembira.

Laziskaf Az-Zainiyah ini dinahkodai oleh KH. Fahmi AHZ selaku kepala yang terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik dengan menyalurkan donasi dan sumbangsih dari para donator serta simpatisan kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama khususnya masyarakat di desa Karanyanyar.

(Momen pemberian zakat fitrah dari peserta didik Taman Posyandu Anak Shalih kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Usai pematerian dan pemutaran video edukasi tentang Zakat, acara dilanjutkan dengan pembagian Zakat Fitrah kepada peserta didik TP Anak Shalih yang kurang mampu bahkan ada juga peserta didik yang menyerahkan zakat fitrahnya kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah. Didampingi oleh beberapa tenaga pengasuh, kegiatan edukasi dan pembagian zakat fitrah ini berjalan dengan lancar, seru dan meriah.

Semoga ke depan akan semakin banyak lagi orang dermawan yang ikut menyumbang dan mendukung program social Laziskaf Az-Zainiyah ini sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

P4NJ se Nusantara dan Luar Negeri Bantu Fasilitasi dan Sambut Kedatangan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ketua panitia pulang bersama Umar Taha mengemukakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah dan pusat hampir dari seluruh Indonesia dan Luar Negeri seperti Malaysia dan Thailand untuk membantu fasilitasi dan menyambut kedatangan rombongan pulang santri di titik turun (drop spot).

Selain itu juga, panita pulang bersama telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Paiton untuk menjaga ketertiban lalu lintas armada rombongan pulang bersama. Pihak Polsek sudah melakukan pemetaan beberapa titik tugas yang rawan terjadi kemacetan. Sehingga, lalu lintas rombongan pulang bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid berjalan tertib dan lancar.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Peran P4NJ sangat vital dan krusial dalam membantu suksesnya acara baik pulang bersama ini dan nanti saat santri kembali ke pesantren. Dibandingkan sebelumnya, program pulang dan kembali bersama ini yang dikoordinir oleh P4NJ jauh lebih efektif dan efisien. Pasalnya wali santri dan santri merasa sangat terbantu terkait kemudahan dan keselamatan anak mereka hingga tiba di daerah masing-masing dan ketika nanti kembali ke pesantren.

Penyerahan rombongan pulang bersama santri ini kepada wali santri disesuiakan dengan titik drop spot di setiap kota/kabupaten. Sebelumnya sudah dipastikan terkonfirmasi oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah. Perwakilan P4NJ Daerah di lapangan standby untuk menyambut ketibaan armada rombongan santri pulang bersama sebelum diserahkan kepada wali santri.

(Situasi santriwati yang telah tiba di titik turun (drop spot) dan disambut oleh P4NJ Daerah serta wali santri)

Desain konsep, prosedur dan sistematika mulai dari keberangkatan, ketibaan sampai dengan penjemputan oleh wali santri sudah direncanakan dan dikomunikasikan sejak awal ditindaklanjuti melalui WA Group masing-masing P4NJ Daerah. Dengan peran dan partisipasi aktif P4NJ ini dalam mengawal setiap program pesantren tidak terbatas pada program pulang bersama ini, pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan banyak terimakasih serta apresiasi atas kerja keras dan kepeduliannya terhadap pesantren tercinta Nurul Jadid.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Perlu dicatat bahwa para santri akan kembali nanti pada tanggal 11 Syawal 1444 H / 2 Mei 2023 M untuk santri putri, dan 12 Syawal 1444 H / 3 Mei 2023 M untuk santri putra.

 

 

(Humas Infokom)

Santri Libur! Nurul Jadid Gelar Buka Bersama Sekaligus Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2023-2027

nuruljadid.net – Tepat hari Sabtu tanggal 17 Ramadhan 1444 H atau tanggal 8 April 2023, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara Buka Bersama dengan hampir 1000 pegawai dan pengurus Nurul Jadid yang terdiri dari dosen, karyawan, guru, tenaga kependidikan, pengurus pesantren, wilayah dan wali asuh bertempat di Masjid Jami’. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan hari libur dan kepulangan santri putra agar tidak menyita waktu pengurus dalam pelayanan kepada santri.

Kegiatan buka bersama merupakan program rutin tahunan sebagai momentum perkuat tali silaturrahmi antara keluarga pengasuh, pimpinan dan seluruh pegawai serta pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Disamping itu, acara bukber ini sudah menjadi budaya umat Islam di dunia dalam menghidupkan hari di bulan suci Ramadan.

(Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus dan Buka Bersama di Masjid Jami)

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya agar menjadikan bulan suci Ramadan ini sebagai momentum muhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan merayakan hari kemenangan nanti dengan hati yang bersih.

Hal mendasar yang lain disampaikan oleh kepala pesantren terkait penguatan komitmen dan niat mengabdi dengan pelayana terbaik di bidangnya masing-masing sesuai tupoksi. Hal ini beliau jabarkan dengan mengutip niat mondok yaitu mengaji dan membina akhlaqul karimah. Niat tersebut merupakan intisari dari trilogi santri.

Trilogi santri sebagai nilai inti dari Nurul Jadid harus menjadi ghirroh perjuangan dan pengabdian para pengurus di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mengaji yang dimaksud adalah dengan selalu memperhatikan kewajiban Fardhu ‘Ain baik untuk diri sendiri maupun kepada para santri, kedua mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar adalah hal yang perlu terus dikaji dan diperhatikan oleh setiap pengurus yang menjadi pengayom santri di pesantren dan poin terakhir dari trilogi santri yakni berbudi luhur kepada Allah SWT dan terhadap makhluq, ini merupakan tujuan mondok yang kedua membina akhlaqul karimah.

(Nampak kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan sekretaris pesantren H. Tahiruddin sedang berbincang santai disela-sela acara)

Usai sambutan kepala pesantren, proses pelantikan pengurus masa khidmat 2023-2027 dimulai yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh sekretaris pesantren H. Tahirudin. Pelantikan kali ini hanya diwakili oleh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan demi efektifitas dan efisiensi waktu.

Pada kesempatan kali ini, pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini yang mengikrar langsung pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid masa khidmat 2023-2027 di depan seluruh hadirin. Pengambilan ikrar ini diawali dengan nasehat beliau agar semua pengurus yang akan dilantik berupaya selalu siap menjalankan amanah dan tugas yang dibebankan kepada masing-masing individu dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran diri.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah kepada pengurus terlantik dan seluruh pengabdi Nurul Jadid)

Pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya seusai memimpin pembacaan ikrar, kembali mengingatkan kepada seluruh pengabdi Nurul Jadid untuk senantiasa menata hati dan niat dalam pengabdian di pesantren. Bahwa mengabdi dalam menjalankan tugas harus dengan hati ikhlas. Keikhlasan yang dimaksud bukan berarti ikhlas ala kadarnya namun ikhlas pengabdian harus diiringi dengan kerja keras dan maksimal dalam pengabdian sehingga akan melahirkan kaberkahan hidup.

Acara pelantikan pengurus sekaligus buka bersama ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Muhammad Hefni Mahfudz. Sesaat waktu maghrib tiba usai doa, seluruh hadirin dipersilahkan menikmati takjil yang disediakan. Acara pun dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah, usai sholat, pimpinan diarahkan ke ruang ramah tamah dan pengurus yang lain menikmati nasi kotak yang tersedia di halaman sekitar masjid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Masyayikh Nurul Jadid Bersama Majelis Ahbaabul Musthofa Peringati Nuzulul Qur’an dengan Ribuan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Panitia Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton pada Kamis Malam (6/4/2023) lalu telah menggelar peringatan Nuzulul Qu’an yang bersamaan dengan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami’ Nurul Jadid dengan nuansa yang berbeda. Pasalnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh masyayikh Nurul Jadid dan Majelis Ahbaabul Musthofa bersama ribuan santri baik putra maupun putri.

Ketua Panitia Semarak Ramadan Rahmad Toyyib mengatakan, kegiatan berlangsung usai shalat tarawih yang diisi dengan sholawat, khotmil qur’an, dan tausyiah dari kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Pembacaan sholawat khas timur tengah dibawakan dengan merdu dan khusyuk oleh tim hadrah majelis Ahbaabul Musthofa. Sedangkan khotmil qur’an dipandu langsung oleh Habib Hadi Bin Ahmad Assegaf.

(Para habaib majelis Ahbaabul Musthofa saat memimpin acara khotmil qur’an dan sholawat dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an)

Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Nuzulul Qur’an juga peristiwa yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Al-Qur’an sendiri diturunkan di Mekkah dan Madinah. Hal ini yang mendasari pembagian surat Makkiyah dan Madaniyah. Masa turunnya Al-Qur’an berlangsung selama 23 tahun secara berangsur-angsur.

Dengan memperingati Nuzulul Qur’an, umat Islam khususnya santri Nurul Jadid dan hadirin diharapkan dapat menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Dalam sambutannya kiai Zuhri Zaini mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada majelis Ahbaabul Musthofa yang telah berkenan hadir dan ikut mendoakan pada malam dan bulan mulia Ramadan.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur, karena di malam hari ini kita dipertemukan oleh Allah di bulan yang insyaallah penuh barokah, majelis yang juga barokah dengan para habaib, para masyayikh yang saya kira menjadi saluran barokah dalam acara peringatan nuzulul qur’an dan khotmil qur’an,” tutur kiai Zuhri.

Kiai Zuhri juga memohon doa dari para habaib dan hadirin untuk keselamatan dan keberkahan bagi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya para keluarga, asatiz dan para santri.

“Kami mohon kepada para habaib dan para hadirin sekalian, mudah-mudahan para santri dalam perjalanan pulang dan kembali dan selama di rumah senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Dan mudah-mudahan diberi taufiq hidayah diberi kemampuan untuk mengisi sisa-sisa Ramadan ini dengan amalan-amalan, kegiatan-kegiatan yang positif berupa puasa, qiyamul lail, dan kegiatan-kegiatan yang lain,” kiai Zuhri menambahkan dalam sambutannya

Selain itu, kiai Zuhri menyarankan para santri untuk ikut aktif pada kegiatan-kegiatan di daerah masing-masing selama Ramadan.

“bahwa teman-teman santri setelah pulang ke rumah masing-masing, nanti ada kegiatan juga yang dikoordinir oleh Forum Komunikasi Santri (FKS) yang akan diarahkan oleh P4NJ di masing-masing daerah,” imbuhnya.

(Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor saat memberikan tausyiah di hadapan ribuan santri dan jamaah yang hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Nurul Jadid)

Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya mengamalkan ilmu dan mengedepankan akhlaqul karimah.

“ilmu yang kita pelajari, ilmu yang sudah kita dapatkan, ini bisa menjadi hujjah ‘alaina, bisa menjadi saksi buruk untuk kita sampai kita mengamalkan ilmu tersebut, jika kita sudah mengamalkannya maka ilmu menjadi saksi indah bagi kita,” terang Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor di depan para hadirin dan santri.

“Hanya ilmu, tidak bisa menangkat derajat seseorang. Ini perlu kita ketahui, kita sudah khatam kitab berapapun, kita sudah hafal kitab apapun, nadzoman-nadzoman apapun, kita sudah mendapatkan ijazah, titel, pangkat dan seterusnya. Itu semua tidak berarti sebelum kita amalkan Ilmu kita.” ungkap pimpinan Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut.

Seusai tausyiah, acara dilanjutkan pembacaan qosidah ‘Ala Ya Allah Binadzroh sembari diiringi tim hadrah Ahbaabul Musthofa. Para jamaah dan ribuan santri keluar Masjid memadati halaman sekitar mengikuti para habaib dan masyayikh Nurul Jadid yang melantunkan qosidah dan menengadahkan tangan sambil menatap ke arah langit dengan permohonan akan kebaikan kepada Allah SWT dan mendapatkan berkah karena memperingati malam turunnya kitab suci umat Islam Al-Qur’an.

(Suasana pembacaan qosidah ‘ala Ya Allah Binadzroh di halaman Masjid bersama ribuan santri dan jamaah yang hadir)

Acarapun usai ditandai dengan do’a oleh Kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor. Semoga dengan peringatan khotmil qur’an dan Nuzulul Qur’an ini kita semua senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan memperoleh kebarokahan bulan suci Ramadan dan Al-Qur’an. Amin

 

 

(Humas Infokom)

Penutupan Semarak Ramadan 1444 H Nurul Jadid Dimeriahkan Majelis Ahbaabul Musthofa

nuruljadid.net – setelah serangkaian kegiatan Semarak Ramadan digelar selama kurang lebih dua minggu, tepat pada tanggal 06 April 2023 kamis malam di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid acara seremonial penutupan dilaksanakan. Tahun ini penutupan berlangsung meriah sekaligus khidmat karena dihadiri oleh majelis Ahbaabul Musthofa yang dipimpin oleh Al Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

(Suasan ribuan santri saat mengikuti kegiatan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Ribuan santri mengikuti serangkaian acara penutupan dengan khidmat baik putra yang terpusat di Masjid Jami maupun putri yang mengikuti secara live streaming dari wilayah masing-masing. Kegiatan penutupan diawali dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba semarak ramadan seperti patrol saur keliling dan lomba hias wilayah yang dipandu oleh sekretaris Biro Kepesantrenan ustaz Alief Hidayatullah.

(Penyerahan hadiah pemenang lomba Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid oleh Ketua Panitia Rahmad Toyyib dan KH. Makki Maimun Wafie)

Sekitar pukul 20.45 WIB pengasuh kiai Moh. Zuhri Zaini mendampingi Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor hadir ke tengah acara yang bertempat di Masjid Jami’. Seketika perhatian ribuan santri dan jamaah dari beberapa simpatisan masyarakat tertuju pada kehadiran beliau. Tidak lama kemudian acara khotmil qur’an dan sholawat majelis Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut dipandu langsung oleh Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menuturkan, penutupan semarak ramadhan dibarengkan dengan Nuzul Quran yang dihadiri para habaib ahbabul musthafa.

“Kita berharap pada acara malam ini mendapatkan berkah para habaib,” tutur kiai yang dikenal ketawadhu’annya itu.

Kiai Zuhri pun menambahkan, santri Nurul Jadid akan melaksanakan liburan ramadhan. Beliau berharap agar santri tetap melaksanakan amalan-amalan yang baik di pesantren selama bulan Ramadhan di rumah masing-masing.

“Ada beberapa kegiatan santri setelah pulang yang dikoordinir oleh FKS, tentu atas dasar arahan dan bimbingan dari Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) di daerah” imbuhnya.

(Rombongan Ahbaabul Musthofa didampingi pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini ziarah ke maqbaroh masyayikh Nurul Jadid)

Kegiatan yang dibarengkan dengan Khotmil Qur’an Majelis Ahbaabul Musthofa ini dihadiri langsung oleh Al Habib Hasan Bin Ismail AL Muhdhor, Habib Syeikh bin Aali Zainal Abidin Vad’aq, Habib Jamal Al Hamid dan beberapa habaib serta masyayikh Nurul Jadid lainnya. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan Ahbaabul Musthofa menyempatkan untuk ziarah ke maqbaroh almarhumin muassis dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Di Bulan Ramadan, Nurul Jadid Jaga Tradisi Khotmil Kutub dan Pengembangan Skill Bagi Santri

nuruljadid.net – Di bulan mulia dan suci yakni bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam dunia, karena di bulan Ramadhan Allah SWT membuka lebar pintu Rahmat, maghfiroh dan kebaikan-kebaikan lainnya jika kita memaksimalkannya dengan ibadah dan perilaku baik. Begitu juga dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang secara istiqomah menjaga tradisi khotmil kutub dan juga kegiatan pengembangan diri bagi santri.

Kegiatan khotmil kutub ini merupakan ciri khas pesantren Nurul Jadid yang diampu oleh para kiai dan asatidz senior. Sejak beberapa tahun terkahir kegiatan ini Sebagian dilakukan secara hybrid baik offline maupun online melalui YouTube Channel resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid dan beberapa Lembaga otonom lainnya.

(Potret pengajian khotmil kutuh yang diampu oleh pengasuh Kiai Zuhri Zaini melalui siaran langsung di kanal YouTube pesantren)

Pengajian kitab utama disiarkan langsung secara live di kanal YouTube pesantren dan diampu langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kiai Moh. Zuhri Zaini dengan kitab Nashoihul ‘Ibad untuk sesi pagi dan Kiai Najiburrahman Wahid mengisi sesi siang dengan kitab Arbain Nawawi.

Beberapa kegiatan khotmil kutub yang lain dilaksanakan terpisah. Di muhsolla Al-Amiri pengajian kitab Mukhtarol Hadist diampu oleh K. Muhammad Al-Fayyadl pada waktu subuh dan siangnya di wilayah Jalaluddin Ar-Rumi dengan kitab Shohih Al-Bukhari, Musholla Al-Insyiroh kitab Ilmu Tasfir oleh Kiai Muhammad Hefni Mahfudz, pada sore hari terdapat dua kajian kitab yang diampu oleh K. Hasan Basri dengan kitab Itmamud Diroyah tentang Ensiklopedia Ilmu Keislaman bertempat di Musholla Al-Amiri dan kitab At-Tibyan oleh ustaz Bachtiar Hufaidzi bertempat di Musholla Al-Insyirah. Siang hari kitab Saadatut Darain tentang cara berbakti kepada kedua orang tua oleh ustaz Suliyanto di Musholla Al-Amiri dan pada malam harinya pengajian kitab Sullamut Taufiq yang diampu oleh K. A. Barizi.

(Suasana kegiatan peminatan putri pada program Semarak Ramadan 1444 H di Laboratorium Komputer)

Tidak hanya sholat tarawih, tadarrus dan khotmil kutub, kegiatan Semarak Ramadhan Pondok Pesantren Nurul Jadid juga dimeriahkan dengan kegiatan peminatan santri mulai dari kerajinan tangan, desain grafis, public speaking, Bahasa asing sampai dengan desain komunikasi visual yang lebih mengarah pada broadcasting untuk konten dakwah digital di berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram dan facebook.

Hal ini bertujuan untuk membekali santri tidak hanya ilmu dan tradisi keagamaan yang bersifat ukhrowi namun juga pengembangan keterampilan diri sebagai media dakwah di dunia yang akan menjadi sarana bekal menuju akhirat.

 

 

 

(Humas Infokom)

 

Nurul Jadid Bekali Santri Kelas Akhir Penguatan Furudul Ainiyah dan Fikih Kemasyarakatan

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid secara konsisten lakukan program penguatan keagamaan (Tafaqquh Fiddin) bagi seluruh santrinya sebagai bekal tidak hanya di dunia lebih-lebih untuk akhirat kelak. Melalui kepanitiaan Semarak Ramadan, semua santri kelas akhir baik dari tingkat SLTP sampai dengan SLTA diwajibkan mengikuti serangkaian program yang telah ditetapkan pesantren.

Program khusus telah didesain dan dikonsep oleh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid di Biro Kepesantrenan terkait muatan kurikulum dan konten program khusus kelas akhir yang meliputi penguatan Furudul Ainiyah dan Fikih Kemasyarakatan. Dua hal ini menjadi sangat penting dan pokok bagi santri kelas akhir yang akan baik melanjutkan studi ke luar pesantren atau mereka yang terlibat langsung di kegiatan kemasyarakatan.

Kegiatan Furudul Ainiyah di bulan mulia dan suci Ramadhan ini sebagaimana pada umumnya yaitu sholat berjamaah 5 waktu, pendalaman alqur’an, sholat tarawih, tadarrus al-qur’an, kajian kitab kuning, dan penguatan pembiasaan kepesantrenan. Sedangkan fikih kemasyarakatan ini lebih fokus kepada praktik fikih ibadah social yang dibutuhkan masyarakat seperti tahlil, taharah, sholat, zakat, etika bermasyarakat, dan hal-hal lainnya sesuai fenomena di masyarakat kita. Selain itu juga terdapat materi pengembangan diri (self-upgrading)

Kegiatan ini dilakukan secara terpisah sebagaimana antara putra dan putri juga tingkat SLTP dan SLTA. Untuk putra disentralkan di Masjid Jami untuk SLTA dan Aula SMPNJ untuk tingkat SLTP. Sedangkan putri ditempatkan di Aula 1 untuk SLTA dan Aula 2 untuk SLTP. Selama kurang lebih dua minggu para santri kelas akhir digembleng dan dibekali dengan materi pokok kepesantrenan dan konten kemasyarakatan. Meski mereka telah mempelajari ini sebelumnya, hanya saja program ini merupakan upaya penguatan agar lebih melekat dalam benak para santri yang akan keluar pesantren.

Ketua panitia Rahmad Toyyid menjelaskan bahwa kegiatan Semarak Ramadan khusus untuk kelas akhir ini menjadi kegiatan pokok Biro Kepesantrenan untuk membekali dan menguatkan kompetensi keilmuan santri pada materi pokok yakni Furudul Ainiyah.

“Memang tujuan diadakannya program khusus kelas akhir ini untuk membekali mereka dengan melakukan penguatan materi Furudul Ainiyah sebagai materi wajib umat Islam dan ditambahkan materi fikih kemasyarakatan sebagai bekal mereka Ketika berada di tengah masyarakat nanti,” ungkap Rahmad.

 

 

(Humas Infokom)

 

Kepegawaian Nurul Jadid Sosialisasikan Perkep Pesantren No. 37 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Guru

nuruljadid.net – Bagian kepegawaian sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid beberapa waktu lalu mengadakan kegiatan sosialisasi peraturan kepala (perkep) pesantren nomor 37 tahun 2023 tentang jabatan fungsional dan angka kredit guru Senin pagi (06/03/23) di Aula I pesantren yang diikuti oleh seluruh pendidik atau guru di lingkungan Nurul Jadid.

Kasubbag kepegawaian Dr. Bashori Alwi, M.Si menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menginformasikan melalui sosialiasi kepada seluruh dewan guru di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang jabatan fungsional dan angka kredit layaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal ini dilakukan untuk memotivasi peningkatan kompetensi guru dalam melakukan pengembangan diri untuk pelayanan dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang secara otomatis juga berdampak pada kesejahteraan guru yang bersangkutan.

(Suasana sosialisasi peratuan kepala pesantren nomor 37 tahun 2023 tentang jabatan fungsional dan angka kredit guru)

“kami merumuskan peraturan ini bersama bagian hukum dan biro pendidikan untuk memotivasi guru agar berupaya meningkatkan kompetensi diri, karena jika guru berkembang maka murid akan merasakan dampaknya dari pelayanan pembelajaran di ruang kelas,” ungkap Bashori.

Kegiatan ini diawali dengan seremonial mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB yang dihadiri oleh ratusan guru dan tenaga pendidik.

Turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut sekretaris pesantren H. Tahirudin, M.MPd, kabag II secretariat Miftahul Huda, M.Pd, Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Haris Firdaus, S.Kom, Kasubbag Umum Muslehuddin Jauhari, Kasubbag Protokoler Ady Azhari, M.Pd, Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman, S.Kom dan pimpinan satuan pendidikan di lingkungan pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Zuhri Zaini: Penguatan Akidah Itu Penting Agar Tidak Bingung di Tengah Perkembangan Zaman

nuruljadid.net – Globalisasi dan digitalisasi merupakan kepastian dewasa ini yang menuntut sebuah perubahan di berbagai bidang, mulai dari teknologi, ekonomi, pendidikan sampai dengan sosial budaya. Perubahan adalah sebuah keniscayaan, karena zaman tidak bergerak stagnan. Perubahan multi sektor itu terjadi dan membawa perubahannya sendiri.

Sebagaimana yang didawuhkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kiai Zuhri Zaini pada kesempatan halaqah internasional alumni 2023 lalu. Bahwa perubahan saat ini semakin cepat termasuk perubahan dalam etika dan tatakrama manusia.

“perubahan itu terjadi semakin cepat. Bukan hanya dalam hal teknologi. Tapi juga tatakrama, etika dan akhlaqul karimah” tutur pengasuh yang syarat dengan pakaian serba putihnya.

Kiai Zuhri Zaini menyadari bahwa perubahan zaman juga merupakan wujud pola bagaimana manusia berinteraksi satu dengan yang lain. Perubahan tersebut juga membawa bersamanya nilai-nilai baik positif maupun negatif termasuk dalam hal akidah atau keyakinan.

Perihal akidah, kiai Zuhri mengajak kita semua untuk terus memperkuat iman dan keyakinan kita kepada Allah SWT. “Terutama masalah penguatan akidah. Bagaimana kita tidak bingung dalam perkembangan zaman agar kita tidak kehilangan pegangan. Di barat sudah tidak lagi mempedulikan agama. Banyak ateis dan tidak peduli Tuhan” pesan kiai Zuhri kepada alumni pada forum halaqah.

Namun, meskipun banyak tantangan yang ummat hadapi, kiai Zuhri menguatkan agar kita tetap optimis dan bersikap positif. Menurut beliau kondisi carut-marutnya ummat saat ini perlu dilihat sebagai peluang untuk membumikan akidah ahlussunnah wal jamaah (ASWAJA) an-nahdliyah.

“Kondisi begitu, adalah peluang bagi kita untuk berdakwah. Banyak muallaf, bagaimana muallaf itu kita arahkan biar akidahnya sesuai dengan yang kita jalankan. Jangan sampai yang muallaf itu menjadi radikal. Mereka sangat militan. Sekarang banyak muallaf center dan sejenisnya.” Beliau menekankan dalam sambutannya.

“Minimal santri kita dan alumni itu tidak terbawa dengan radikalisme. Harus berakidah aswaja an-nahdliyah. Kita tidak boleh menghilangkan tradisi lama, tapi, perlu juga mengambil tradisi baru yang baik” imbuh kiai Zuhri.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Kiai Zuhri Zaini: Semoga Halaqah Tidak Sekedar Berkumpul, Tapi Ajang Silaturrahim Lahirkan Ide Cemerlang

nuruljadid.net – Kemarin (18/02/2023) pada kesempatan acara halaqah internasional alumni 2023 dalam rangka haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, pengasuh kiai Zuhri Zaini berharap agar halaqah tidak hanya dijadikan sebagai moment berkumpul, akan tetapi sebagai media silaturrahim melahirkan ide-ide cemerlang.

“Semoga Halaqah tidak hanya sekedar kumpul-kumpul. Tapi menjadi ajang silaturahim untuk melahirkan ide-ide cemerlang” tutur kiai ramah yang akrab dengan busana sederhana serba putih tersebut.

Dalam sambutannya, kiai Zuhri juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh alumni dan simpatisan yang telah meluangkan waktunya untuk menyukseskan pelaksanaan halaqah alumni tahun 2023 bertepatan dengan hari lahir Nurul Jadid yang ke 74.

“saya ucapkan terima kasih kepada alumni yang hadir meluangkan waktu untuk halaqah alumni. Semoga kita tidak hanya berkumpul disini. Tapi kumpul bersama di akhirat nanti. Aamiin ya rabb.” Kiai Zuhri menyampaikan yang disambut amin secara serentak oleh peserta yang hadir di ruangan Aula tersebut.

Pada kesempatan yang sama kiai Zuhri juga menyampaikan permohonan maafnya terkait kondisi kesehatan beliau yang kurang baik sehingga tidak bisa menghadiri undangan dari para alumni dan masyarakat.

“Tiga bulan ini saya kurang sehat. Dan banyak acara yang tidak bisa hadir. Mohon maaf. Hanya ada beberapa acara yang bisa saya hadiri.” Dawuhnya.

Kiai Zuhri mengajak alumni dan peserta yang hadir saat itu baik secara luring maupun virtual untuk senantiasa menjadi pribadi yang maju dan berkembang juga mampu beradaptasi dengan perubahan.

“Kita harus berupaya menjadi orang hidup yang selalu berkembang dan mampu menyesuaikan diri. Namun tetap dalam hal-hal yang baik dan menjadikannya prinsip. Kebaikan harus ditanamkan terus. Jangan sampai kita kehilangan jati diri,” pesan kiai Zuhri kepada para alumni dan simpatisan di forum halaqah tersebut.

 

 

(Humas Infokom)

Membludak! Belasan Ribu Jamaah Padati Acara Haul Masyayikh pada Harlah 74 Nurul Jadid, Acara Berlangsung Syahdu

nuruljadid.net – Tepat hari Ahad tanggal 19 Februari 2023 peringatan haul masyayikh pada Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid dihelat. Belasan ribu jamaah padati bumi Nurul Jadid mengikuti serangkaian acara yang dikhususkan untuk mengikuti manaqib almarhumin, bertawassul dan membaca tahlil bersama sebagai bentuk tabarrukan kepada muassis dan almarhumin.

Sejak pukul 07.30 para Jemaah mulai memadati lokasi acara yang disentralkan di halaman zona 1 dan 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Acara awal yang diisi dengan lantunan sholawat merdu dan syahdu oleh Muhibbus Sholawat itu sebagai penanda akan dimulainya acara dan perlahan para Jemaah berbondong-bondong hadir ke lokasi.

(Suasana jamaah putra pada acara haul masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Setidaknya ada belasan ribu jamaah dari santri, alumni, wali santri dan masyarakat umum yang hadir baik putra maupun putri untuk mengikuti acara haul para masyayikh Nurul Jadid. Bersama mendoakan dan membacakan tahlil untuk keberkahan hidup serta mengenang kembali risalah perjuangan para muassis dan masyayikh Nurul Jadid agar ghirroh perjuangan para santri dan alumni juga simpatisan dapat tumbuh bangkit untuk istiqomah berkhidmat di tengah masyarakat.

Usai pembukaan acara dan pembacaan qosidah tawassul dilanjutkan sambutan pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini. Pembacaan manaqih tahun ini disampaikan oleh KH. Abdul Matin Djawahir alumni Nurul Jadid tahun 1990-an. Sedangkan pembacaan yasin dan tahlil masing-masing dibawakan oleh KH. Moh. Mahfudz Faqih dan KH. Zianul Mun’im Husni.

(Suasana jamaah putri pada acara haul masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan sekaligus Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah turut menghadiri acara haul masyayikh pagi ini dan diminta menyampaikan hikmah haul.

Tepat pukul 10.50 acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Sayyidil Habib Abdullah Bin Muhammad bin Ahmad Masyhur Bin Toha Al-Haddad.

Antusias jamaah dari kalangan alumni, wali santri dan simpastisan sangat tinggi setelah tiga tahun tidak bisa hadir secara langsung akibat pandemi global covid-19. Hampir di setiap tempat penuh oleh jamaah hingga menyita halaman sekitar asrama dan parkir. Namun, meski demikian jamaah mengikuti dengan khusyuk sehingga acara berlangsung khdimat dan syahdu diiringi dengan konten kreatif alumna musik penyejuk hati dari tim Multimedia pesantren.

(Suasana jamaah putri pada acara haul masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Acara pengajin umum yang dihadiri oleh Habib Muhammad Bin Husein Al-Habsy dari Solo dan KH. Agoes Ali Masyhuri dari Sidoarjo.

 

Link Youtube haul masyayikh : https://www.youtube.com/watch?v=Rp1lK1GxOUQ

 

(Humas Infokom)

K.H. Abd. Hamid Wahid: Santri Jangan Hanya Ngaji Fikih Tapi Juga Ngaji ‘Sugih’

nuruljadid.net – Kiai Abdul Hamid Wahid pada halaqah internasional alumni dalam rangka haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur mengajak para santri aktif dan santri yang sudah terjun di masyarakat (alumni) agar tidak hanya mengaji fikih saja namun juga mengaji sugih. (18/02/2023)

Peserta halaqoh yang hadir secara luring lebih dari 500 peserta melebihi target yang ditetapkan panitia. Sedangkan yang hadir secara virtual via zoom meeting kurang lebih 100 orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Kiai Abdul Hamid mengajak alumni untuk memperkuat jamaah agar bisa membangun ummat tidak hanya pada sektor pendidikan namun juga ekonomi.

“Alumni pesantren Nurul Jadid harus memperkuat jamaah agar mampu berjuang dalam mengabdi pada masyarakat,” tutur beliau.

Tradisi dan kebiasaan baik yang dilakukan saat di pondok, menurut Kiai Hamid perlu seacara istiqomah diterapkan di tengah masyarakat. Termasuk tradisi mengaji kitab yang tidak hanya fokus pada ngaji Fikih namun juga Ngaji sugih.

“saat ini santri perlu tidak hanya ngaji fikih akan tetapi juga ngaji sugih” imbuhnya.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid ini pun berharap agar santri tidak memaknai ngaji sugih itu dalam makna sempit. Santri dan alumni Nurul Jadid harus memiliki wawasan luas. Maksud ngaji sugih adalah belajar mendalami ilmu ekonomi dan mempraktikkannya di tengah masyarakat.

Kiai Hamid menganalogikan konsep penguatan ekonomi dengan ‘ngaji sugih’ adalah bukan berarti lantas ansih mengejar dunia semata melainkan menjadikannya sebagai mediator untuk berjuang di jalan Allah SWT.

“mensejahterakan ummat itu ibarat perahu yang membutuhkan air agar bisa berlayar, tapi akan berbahaya jika air itu masuk ke dalam perahu. Begitupun dunia, manusia membutuhkan dunia untuk hidup, tapi akan berbahaya jika dunia telah masuk dalam hidupnya (hubbud dunya)” jelas Kiai Hamid.

 

(Humas Infokom)