Pos

Grand Opening OSABAR 2023 Berlangsung Gemerlap Marayakan Keberagaman Nusantara

nuruljadid.net – Pembukaan orientasi santri baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung meriah dan gemerlap dihiasi kilauan lampu lighting yang menambah estetika nuansa acara (23/06/2023). Terlihat ribuan santri baru sangat bersemangat mengikuti pembukaan OSABAR tahun 2023 yang mengusung konsep merayakan keberagaman.

Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaan kita kepada Indonesia dan Nurul Jadid. Uniknya acara pembukaan OSABAR ini tidak menggunakan konsep seremonial MC sebagaimana pada umumnya. Selain menggunakan sequence dan voice over, kegiatan ini diformat performing stage.

Mengadopsi konsep protokol acara kenegaraan, acara pembukaan diawali dengan pembacaan do’a demi kelancaran pembukaan OSABAR 2023 yang dipimpin langsung oleh K.H. Makki Maimun Wafie Kepala BKOSS Nurul Jadid. Sedangkan sambutan pimpinan diwakili oleh Wakil Kepala Pesantren I K.H. Najiburrahman Wahid.

Video grand opening OSABAR 2023 dengan beragam sajian multimedia yang spektakuler berhasil menyita perhatian dan degup kagum santri baru serta undangan yang hadir. Ditambah dengan prosesi penyematan yang tidak biasa diiringi dengan pasukan Panji Pelopor, Santri Nusantara dengan penampilan beragam baju adat di Indonesia serta paskibra santri menambah keseruan acara malam itu.

Penampilan Musik dan Tarian nusantara ini diiringi dengan lagu resmi OSABAR 2023 yang diadopsi dari lagu Dreamer Official Soundtrack FIFA World Cup 2022 yang dinyanyikan oleh salah satu personel BTS Jung Kook. Memulai dengan penampilan musik disertai tarian yang energik berhasil ciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menggairahkan di atas panggung yang sangat menghibur namun tetap dalam batas kesopanan.

Pembukaan OSABAR 2023 ini merupakan momentum bagi santri baru untuk memulai perjalanan belajar dan berkhidmat yang menyenangkan dan penuh tantangan bersama-sama dengan seluruh santri dari berbagai penjuru negeri. Santri dengan ragam latar belakang, budaya, bahasa, suku dan adat istiadat berbaur dalam tujuan yang sama yaitu Mondok untuk Mengaji dan Membina Akhlaqul Karimah.

Semua santri baru mengikuti OSABAR dengan tertib, dan bahwa orientasi ini adalah permulaan untuk membangun hubungan yang kuat dan berbagi pengalaman bersama santri yang lain. Selamat berproses bagi santri baru yang spektakuler.

Link live Grand Opening OSABAR 2023 : https://www.youtube.com/watch?v=waFAVsUp7WE&t=3147s

 

 

(Humas Infokom)

PSB Hari Kelima, Pendaftar Online Santri Baru Nurul Jadid Tembus 3000, Panitia Upayakan Layanan Terbaik

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, salah satu lembaga pendidikan Islam terpadu di Jawa Timur, tepatnya di Paiton Kabupaten Probolinggo, pelayanan prima dalam penerimaan santri baru telah mencuri perhatian banyak orang. Dengan pendekatan yang inovatif dan komitmen yang kuat terhadap kualitas, pondok pesantren ini telah berhasil menciptakan pengalaman penerimaan santri baru yang banyak menuai apresiasi dari calon wali santri.

Sampai saat ini, Minggu (18/06/2023), layanan hari kelima PSB satu atap, pendaftar atau calon santri baru telah mencapai 3000 akun users (sumber: psb.nuruljadid.net) mulai dari pra sekolah, pendidikan dini, menengah sampai perguruan tinggi. Hal ini ditengarai karena Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki reputasi dan fondasi yang kokoh dalam memberikan pendidikan agama dan nilai-nilai moral kepada santri-santrinya tanpa mengenyampilkan perkembangan zaman termasuk teknologi dan informasi.

(Tampilan dashboard pendaftaran santri baru tahun 2023 di laman psb.nuruljadid.net)

Penanggung jawab umum Kasubbag. Umum dan PSB ustaz Muslehuddin Jauhari menyampaikan bahwa tahun ini mereka memutuskan untuk mengambil langkah ekstra dalam memastikan penerimaan santri baru berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini kami menerapkan tim ex-officio dimana pelayanan dilakukan dengan kolaborasi antar satuan kerja di bawah pesantren berdasarkan job descriptionnya masing-masing sehingga kami lebih bisa memberikan layanan ekstra dan prima kepada calon wali santri dan santri baru,” ungkap ustaz Muslehuddin di tengah kesibukannya mendampingi pelayanan PSB satu atap.

Salah satu fitur utama pelayanan prima di Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagaimana disampaikan oleh Kabag I Sekretariat ustaz Alfian Wahidanto adalah penggunaan teknologi atau komputerisasi dalam proses pendaftaran dan pelayanan. Pesantren telah meluncurkan platform online yang memudahkan calon santri dan orang tua untuk mengakses informasi tentang program pendidikan, kepesantrenan, persyaratan pendaftaran, dan proses seleksi. Platform ini juga menyediakan formulir pendaftaran dan angket kewaliasuhan yang mudah diisi, serta dokumen-dokumen dapat diunggah secara elektronik, mengurangi kerumitan administrasi.

(Suasana penerimaan santri baru putra di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Selain itu, Pondok Pesantren Nurul Jadid juga memiliki tim penerimaan santri baru yang sangat profesional dan ramah. Tim ini terdiri dari pengurus kader dari kalangan mahasiswa dan santri pelajar yang terlatih dengan baik yang siap membantu calon santri dan orang tua menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin mereka miliki sepanjang proses pendaftaran. Mereka dengan sabar menjelaskan segala aspek pesantren, termasuk program pendidikan, akomodasi, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas yang tersedia.

Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman penerimaan santri baru, Pondok Pesantren Nurul Jadid juga menyediakan layanan akses wisata religi ke maqbaroh dan sowan ke pengasuh. Acara ini memberikan kesempatan bagi calon santri dan orang tua untuk bersilaturrahmi secara langsung kepada pengasuh sebagai symbol pemasrahan anak dari orang tua kepada kiai. PSB satu atap ini memungkinkan calon santri baru untuk merasakan atmosfer yang hangat dan ramah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Hari Kelima Layanan PSB Satu Atap, Santri Baru Nurul Jadid Membludak

nuruljadid.net – Layanan penerimaan santri baru (PSB) satu atap pada hari kelima nampaknya mengalami lonjakan cukup signifikan dibandingkan hari layanan sebelumnya. Jumlah calon santri yang datang untuk melakukan daftar ulang sekaligus mondok untuk mukim dua kali lipat lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Pasalnya, ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pesantren, peran alumni yang signifikan di berbagai daerah dan pastinya karena bertepatan dengan hari Minggu (18/06/2023).

(Kondisi layanan PSB Satu Atap di Aula II Lantai 3, calon santri baru dan wali santrinya memenuhi ruangan)

Dijelaskan oleh kasubbag umum dan PSB selaku penjab utama ustaz Muslehuddin Jauhari bahwa hari ini (red. Minggu) kuantitas santri baru yang datang dua kali lipat dari hari layanan sebelumnya, karena bertepatan dengan hari libur dimana calon wali santri banyak yang menjadi pegawai dan pekerja kantoran sehingga momen libur ini digunakan untuk mengantarkan putra-putrinya ke pesantren.

“Hari ini jumlah santri baru meningkat drastis dua kali lipat dari hari biasanya karena bertepatan hari libur nasional (red. Minggu) dan juga waktu pelayanan santri baru SMPNJ dengan pendaftar terbanyak lebih dari 500. Selain itu, juga banyak dari calon santri baru menunggu acara perpisahan kelas akhir di sekolah atau madrasah asal,” tegas ustaz Musleh saat ditemui di Aula II layanan PSB satu atap.

(Kondisi layanan PSB Satu Atap di posko drop barang, calon santri baru dan wali santri nampak memenuhi posko layanan)

Dalam situasi seperti ini, tim gabungan ex-officio tetap berupaya menghadapi dengan professional dan memberikan pelayanan prima, meskipun harus menangani jumlah pendaftar yang membludak. Pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah melakukan rekayasa pelayanan dan mengantisipasi jika terjadi lonjakan santri baru sebagaimana pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa tindakan yang diambil untuk mengatasi situasi ini pertama, penjadwalan kedatang berdasarkan lembaga pendidikan; kedua, penyusunan prosedur operasional standard pelayanan; ketiga, penambahan kapasitas untuk menampung lebih banyak santri; keempat, elektronifikasi dan digitalisasi layanan. Sejak awal, beberapa bulan sebelum PSB satu atap, calon santri wajib melakukan pendaftaran dan pembayaran online berikut dengan pilihan lembaga sehingga data tersebut diolah oleh pesantren sebagai acuan pengambil kebijakan pimpinan.

(Kondisi Lapangan Parkir Utama yang dipadati kendaran santri baru hingga ke lapangan kampus UNUJA dan MANSAPRO)

Penerimaan santri baru yang membludak, penting bagi pesantren untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa seluruh santri mendapatkan layanan dasar baik materi maunpun non-materi. Sehingga orang tua juga perlu memastikan dan memantau putra-putrinya yang mondok agar benar-benar berkomitmen untuk menjalani pendidikan agama dan karakter yang diajarkan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Meskipun layanan PSB Satu atap telah berakhir, namun Pondok Pesantren Nurul Jadid masih bisa melayani daftar ulang susulan dan atau pendaftaran santri baru dengan menghubungi narabuhung yang tertera di brosur.

 

 

 

(Humas Infokom)

Aplikasi E-Bekal Solusi Preventif Kehilangan Uang Santri Baru, Orang Tua Dapat Pantau Pengeluaran Anak

nuruljadid.net – Untuk menghindari kehilangan uang santri di pesantren, kartu pembayaran elektronik bisa menjadi solusi yang efektif. Dengan menggunakan kartu pembayaran elektronik, santri tidak perlu membawa uang tunai secara fisik dan risiko kehilangan uang dapat dihindari.

Kartu e-Bekal santri memiliki banyak fungsi (multi-function card) selain sebagai kartu identitas santri juga digunakan untuk kartu pembelian barang dengan sistem cashless (non tunai). Kartu e-Bekal juga digunakan santri untuk pembayaran kos makan santri (Kosmara), dan jajan santri (bekal) harian.

Orang tua dapat menentukan limit uang jajan harian anak dengan sistem yang terdapat di aplikasi berbasis android tersebut dan bahwa orang tua dapat memantau penggunaan uang jajan putra-putrinya selama di pesantren dengan melihat transaction history-nya. Aplikasi e-bekal ini sudah digunakan hampir lima tahun yang dikembangkan dan disupervisi langsung oleh Kabag I sekretariat ustaz Alfian Wahidanto.

Kepala Unit Bekal Santri ustaz Nahrawi menekankan bahwa fasilitas layanan kartu e-bekal santri ini menjadi solusi atas seringnya kasus kehilangan uang santri, lemahnya laporan keuangan unit usaha pesantren khususnya kantin bagi santri. Sehingga kerja lapangan lebih efektif dan efisien, hanya perlu adaptasi bagi santri dan wali santri yang belum menguasai sistem dan cara penggunaannya.

Dengan menerapkan kartu pembayaran elektronik e-Bekal ini, pesantren dapat meningkatkan layanan, keamanan dan efisiensi dalam manajemen keuangan santri juga dengan mudah memonitoring pemasukan setiap kantin di pesantren dengan transparasi manajemen keuangan, sebab pembayaran dilakukan secara non-tunai sehingga semua transaksi terekam secara digital atau elektronik. Aplikasi e-Bekal ini dapat diunduh di Play Store secara gratis.

Selain itu, santri dan walinya juga dapat belajar tentang pengelolaan uang secara elektronik, yang merupakan keterampilan yang penting di era digital saat ini.

 

 

 

(Humas Infokom)

Posko Pengasramaan dan Wali Asuh Siap Dampingi Santri Baru dan Gantikan Peran Ortu Selama di Pesantren

nuruljadid.net – Dalam konteks pesantren, asrama adalah rumah kedua (second home) bagi santri dan wali asuh adalah orang tua selama di pesantren. Wali asuh merupakan pengurus kader dari santri mahasiswa yang bertanggung jawab atas pengasuhan dan pendampingan santri. Wali asuh ini bertindak sebagai pengganti peran orang tua santri yang mungkin tinggal jauh atau tidak dapat memberikan perhatian langsung.

Wali santri yang mendaftarkan putra-putrinya ke pesantren pada layanan PSB satu atap. Posko terakhir sebelum sowan adalah pengasramaan dan penyerahan santri baru kepada wali asuh. Sebagaimana disampiakn oleh sekretaris Biro Kepesantren ustaz Moh. Alief Hidayatullah bahwa peran wali asuh dalam pengasuhan di pesantren memiliki peran krusial. Tugas dan tanggung jawab yang dilakukan wali asuh setidaknya meliputi beberapa hal.

“peran wali asuh di pesantren ini memiliki peran yang sangat penting dalam pengasuhan dan pembinaan keseharian santri khususnya di asrama, karena mereka merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan santri,” terang ustaz Alief.

(Kondisi posko pengasramaan bagi santri baru Pondok Pesantren Nurul Jadid pada layanan PSB Satu Atap)

Beberapa tugas dan peran wali asuh diantaranya 1) mengawasi kesejahteraan dan kebutuhan dasar santri, seperti makanan, kebersihan pribadi, dan kesehatan; 2) mendampingi santri dalam kegiatan keagamaan, seperti pembelajaran Al-Quran, shalat, dan pelajaran agama; 3) membantu dalam pengembangan akademik santri, seperti membantu dalam belajar; 4) menjadi sosok yang dapat diandalkan dan memberikan dukungan emosional kepada santri; dan 5) menjaga disiplin dan aturan pesantren, serta memberikan bimbingan moral kepada santri.

Penting untuk dicatat bahwa peran wali asuh tidak mudah dan semestinya melakukan pengawasan selama 24 jam, namun mayoritas wali asuh masih berstatus santri aktif yang juga tengah menjalan studi sebagai mahasiswa. Sehingga perlu pendampingan dan kerja kolektif antara pengurus pesantren, guru di sekolah, wali asuh lebih-lebih orang tua dengan aktif menanyakan dan mengawasi dari kejauhan kondisi putra-putrinya di pesantren demi layanan terbaik.

 

 

(Humas Infokom)

Tim Rumga Maksimalkan Layanan ‘Load & Drop’ Barang Santri Baru Nurul Jadid dengan QR Code Electronification System

nuruljadid.net – Tim kerumahtanggaan (Rumga) Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam pelayanan PSB satu atap tampil maksimal untuk memberikan layanan prima (excellent service) kepada calon santri baru dan wali santri. Layanan load and drop barang untuk santri baru dapat sangat memudahkan wali santri saat proses pendaftaran

Kasubbag Kerumahtanggan Bahruddin menyatakan bahwa dengan layanan load and drop barang, wali santri tidak perlu repot membawa semua barang bawaan santri baru secara mandiri. Mereka dapat memanfaatkan jasa pengangkutan barang untuk mengantarkan barang-barang tersebut langsung ke asrama atau zona 1 pondok pesantren.

Menyoal pemilahan dan penamaan barang, tim Rumga mengaplikasikan QR Code Electronification System. Sistem elektronifikasi QR Code adalah proses menggantikan penggunaan barcode fisik tradisional dengan QR Code digital atau elektronik yang dapat diakses dengan memindainya dan diproses menggunakan perangkat elektronik seperti laptop untuk efektifitas dan efisiensi layanan di titik awal yang berada di lapangan parkir.

(Suasana layanan ‘load and drop’ barang santri baru dengan sistem elektronifikasi QR Code di posko awal lapangan parkir utama)

Dalam elektronifikasi sistem QR code, QR code fisik digantikan oleh versi digital yang dapat disimpan dan diakses dalam format elektronik. Tanpa perlu mencatat satu per satu secara manual identitas santri, dengan sistem ini operator hanya perlu memasukkan noreg santri baru yang tersimpan dalam basis data atau sistem komputer yang dapat diakses secara elektronik. Ketika QR code digital tersebut dipindai menggunakan Scanner, informasi yang terkandung dalam QR Code dapat dibaca dan diproses.

Sistem ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain efisiensi, akurasi, fleksibilitas dan integrasi. Sistem QR code elektronik ini dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem komputer atau perangkat lunak lainnya. Informasi dapat diambil dan digunakan dalam berbagai aplikasi atau proses, termasuk manajemen inventaris, pelacakan pengiriman, atau transaksi lainnya.

(Suasana layanan ‘load and drop’ barang santri baru dengan sistem elektronifikasi QR Code di posko awal lapangan parkir utama)

Dengan sistem elektronifikasi QR code, juga memberikan keuntungan bagi wali santri yaitu kemudahan, efisiensi waktu, keamanan barang dan tracking pengiriman. Meskipun layanan load and drop barang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi wali santri, penting untuk berkomunikasi dengan petugas di lapangan untuk mendapatkan informasi lebih detail jika kurang memahami cara kerjanya.

Belasan anggota tim rumga saling bahu membahu tak kenal lelah memberikan layanan yang maksimal untuk memastikan barang bawaan santri baru tiba di asrama masing-masing sesuai data yang dimasukkan saat pendafatran online. M. Syamsul Arifin staf kerumahtanggan yang membantu sebagai operator beserta anggota tim lainnya menyampaikan merasa terbantu dengan hadirnya sistem elektronifikasi QR code ini, sehingga mudah dicek oleh bagian pengangkutan barang di lokasi PSB satu atap dan pengasramaan.

 

 

(Humas Infokom)

Meskipun di Tengah Layanan PSB Satu Atap, Kantor Pusat Nurul Jadid Tetap Buka Layanan

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid di tengah suasana PSB satu atap yang cukup menguras tenaga, pikiran dan sumber daya, kantor pusat tetap membuka pelayanan kepada santri, pengurus, dan tamu. Dalam hal ini, pelayanan dilakukan seperti biasa, meskipun tidak sedikit yang terlibat dalam PSB satu atap, namun sebagian staf administrasi dan keuangan serta protokoler tetap standby di kantor layanan Front Office.

Hal ini bertujuan untuk keseimbangan dan optimalisasi layanan kepada santri dan warga pesantren serta tamu di pesantren. Karena meskipun PSB satu atap sedang berjalan, akan tetapi kegiatan dan program santri serta satuan kerja yang lain tetap harus terlaksana sehingga administrasi perkantoran tidak pernah berhenti.

(Kondisi pelayanan administrasi Front Office di Gedung Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Sekretaris Pesantren H. Tahiruddin menerangkan bahwa kendati pesantren disibukkan dengan pelayanan PSB satu atap, akan tetapi rutinitas layanan harian sesuai tupoksi nya perlu terus dilakukan.

“Ya, memang saat ini kita sedang disibukkan oleh pelayanan PSB satu atap, namun setiap kantor satuan kerja perlu ada staf yang standby untuk melakukan layanan rutin khususnya Front Office, karena setiap hari seringkali ada surat masuk, permohonan rekomendasi dan administrasi lainnya,” ungkap sekretaris pesantren

Jadwal pelayanan dibuka sebagaimana biasanya Sabtu sampai dengan Kamis libur Jum’at, mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 16.00 sore. Komitmen dan konsistensi untuk mempersembahkan yang terbaik menjadi pemicu semangat dan totalitas pengurus pesantren dalam menjemput keberkahan yang pasti akan mendatangkan kebaikan tidak hanya untuk pesantren, santri dan wali santri tentunya juga pribadi masing-masing pengurus.

 

 

(Humas Infokom)

Mabes Kamtib Nurul Jadid Turunkan Puluhan Personilnya Kawal PSB Satu Atap 2023

nuruljadid.net – Pengawalan keamanan dan ketertiban (Kamtib) Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam kegiatan penerimaan santri baru senantiasa dilakukan untuk memastikan ketertiban dan keamanan selama proses tersebut. Berdasarkan laporan dari Ali Fikri Romadhan kasi Lalu Lintas dan Parkir bahwa Markas Besar (Mabes) Kamtib setidaknya ada 30 personil yang diturunkan setiap harinya dalam pengawalan PSB satu atap ini.

Wakil Kepala Kamtib, Moh. Hafifi Zain melaporkan bahwa pihaknya melakukan beberapa langkah dalam pengawalan keamanan dan ketertiban selama PSB satu atap, ini merupakan protokol standar pesantren setiap ada kunjungan atau kegiatan besar seperti haul dan harlah, maulid nabi, HSN dan sejenisnya.

(Personil Kamtib dalam tugas pengawalan lalu lintas dan pengamanan di lokasi Gerbang Utama Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Langkah-langkah pengawalan keamanan ini berdasarkan kebijakan pihak Kamtib dan protokol yang diterapkan untuk memastikan kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar, tertib dan aman hingga berakhir. Beberapa langkah yang dilakukan dalam pengawalan keamanan dan ketertiban pada kegiatan penerimaan santri baru antara lain:

  1. Identifikasi dan verifikasi: Petugas kamtib melakukan pemeriksaan identitas calon santri baru untuk memastikan bahwa mereka adalah yang sah dan terdaftar secara resmi atau memiliki tujuan yang jelas.
  2. Pengawasan: Petugas kamtib memantau jalannya kegiatan penerimaan santri baru untuk memastikan tidak ada gangguan atau kejadian yang dapat membahayakan keamanan dengan menempati titik-titik tertendu di setiap zona.
  3. Pengaturan lalu lintas: Jika diperlukan, petugas kamtib membantu dalam pengaturan lalu lintas kendaraan atau pengunjung di sekitar lokasi kegiatan untuk menjaga ketertiban dan mencegah kemacetan.
  4. Pengamanan area: Petugas kamtib juga menjaga keamanan di sekitar area kegiatan, termasuk pintu masuk, area utama layanan PSB, dan tempat-tempat lain yang dianggap perlu.

(Personil Kamtib dalam tugas pengawalan parkir dan pengamanan di lokasi Lapangan Parkir Utama Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Protokol pengawalan keamanan dan ketertiban ini selain dituntut bersikap tegas juga tetap mengupayakan prinsip 5S senyum, salam, sapa, sopan dan santun kepada setiap pengunjung meski dalam keadaan lelah dan berkeringat di bawah terik mentari mulai pukul 07.00 hingga terbenamnya mentari sekitar pukul 17.30 WIB.

 

(Humas Infokom)

Jelang Pemilu 2024, KPU Sediakan TPS Khusus Santri Nurul Jadid, Wali Santri Wajib Baca!

nuruljadid.net – Menuju tahun politik Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, pendaftaran dan pendataan calon pemilih sudah mulai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) khususnya di Kabupaten Probolinggo. Pemilu Presiden tahun depan 2024, merupakan hajat bersama bangsa Indonesia, pasalnya pesta demokrasi terbesar masyarakat Indonesia itu menjadi momentum krusial dalam menentukan masa depan bangsa lima tahun ke depan. Menyikapi hal ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama KPU Probolinggo akan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus santri dalam rangka memastikan kaum sarungan dapat menyalurkan hak suaranya dalam pemilu akan dattang.

Bedasarkan surat edaran kepala pesantren nomor : NJ-B/0460/A.IX/06.2023 dikhususkan untuk wali santri tentang pendataan putri-putrinya yang menjadi santri Nurul Jadid dan akan mencoblos di TPS khusus pesantren tahun depan tepatnya tanggal 14 Februari 2024. Oleh sebab itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus bagi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Terkait hal ini, kepada Bapak atau Ibu wali santri bahwa seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang telah memiliki hak pilih, wajib memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang telah ditetapkan oleh KPU di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Akan tetapi jika wali santri memiliki kepentingan khusus yang mengharuskan putera atau puterinya memilih di daerah asal, harus melakukan konfirmasi kepada Pengurus Pesantren, selambat-lambatnya tanggal 17 Juni 2023.

Informasi lebih lanjut atau konfirmasi dapat menghubungi nomor telepon/whatspp narahubung pesantren ke 082246335137 atau 082335609995. Untuk mengunduh surat edaran resmi silahkan kunjungi tautan berikut : https://www.nuruljadid.net/download/surat-edaran

 

 

(Humas Infokom)

Surat Edaran Tentang Ketentuan dan Larangan Santri Ponpes Nurul Jadid, Wajib Tahu!

nuruljadid.net – Penerimaan Santri Baru (PSB) tengah berlangsung, ribuan santri telah terdaftar, dan masih banyak hal yang belum diketahui dengan baik dan detail oleh calon wali santri dan santri baru terkait ketentuan umum, khusus dan opsional. Berdasarkan Surat Edaran Kepala Pesantren nomor: NJ-B/0458/A.III/06.2023 tentang Ketentuan dan Larangan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Jawa Timur.

Sehingga hal ini wajib diketahui dan dilaksanakan oleh calon wali dan santri baru agar putra dan putri yang di-mondokkan tidak mengalami masalah dengan bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) pesantren perkara melanggar barang yang dilarang untuk dibawa selama mondok.

Sehubungan dengan surat edaran di atas menjelang penerimaan santri baru tahun 2023 maka kami sampaikan beberapa ketentuan sebagai berikut:

A. KETENTUAN UMUM
1. Santri baru didampingi oleh orang tua/wali maksimal 2 orang.
2. Wali santri, alumni dan tamu dilarang masuk ke asrama santri.
3. Wali santri baru harus memperhatikan denah, alur dan ketentuan yang sudah ditetapkan.

B. KETENTUAN KHUSUS
1. PUTERA
Barang-barang yang wajib dibawa oleh santri baru:
a. Al-Qur’an
b. Sajadah ukuran standart (tidak terlalu lebar).
c. Tasbih
d. Baju gamis putih
e. Baju takwa putih polos
f. Songkok nasional hitam
g. Celana tidur
h. Peralatan mandi

2. PUTERI
a. Barang-barang yang WAJIB dibawa oleh santri baru:
1) Al-Qur’an
2) Mukenah dengan kriteria:
– harus terusan (tidak potongan).
– berwarna putih (non motif).
3) Sajadah ukuran standart (tidak terlalu lebar).
4) Celana tidur.
5) Rok dalam.
6) Peralatan mandi.
7) Peralatan tidur (bantal, selimut).
8) Kemeja putih.
9) Rok/bawahan hitam.
10) Kerudung putih.
11) Kaos kaki sepanjang betis.
12) Jumlah baju yang boleh dibawa ke pesantren:
– Siswi : Maksimal 10 setel (tanpa seragam).
– Mahasiswi : Maksimal 15 setel (tanpa seragam).

     b. Opsional:
1) Peralatan tidur (kasur dan guling).
2) Jaket dengan kriteria:
– tidak berbahan kaos.
– harus di bawah pinggul.
– tidak berkerut dan berkaret.
– tidak berbahan jeans.
– tidak berbahan rajut.

c. Ketentuan tambahan wilayah otonom:
1. Wilayah Fatimatuz Zahro
a) Ada batasan jumlah baju yang boleh dibawa ke pesantren, dengan ketentuan:
a. Siswi : 10 setel (tanpa seragam).
b. Mahasiswi : 13 setel (tanpa seragam).

b) Tidak diperbolehkan:
– membawa kasur.
– membawa sarung pria.
– membawa jilbab merk bellasquare berwarna putih dan pink baby, krem.
– membawa tas ransel, kecuali mahasiswi.
– memakai sandal pria.
– membawa mp3 player.
– memakai perhiasan selain sepasang anting.

2. Wilayah Al-Mawaddah
a) Ada batasan jumlah baju yang boleh dibawa ke pesantren, dengan ketentuan:
a. Siswi : 10 setel (tanpa seragam)
b. Mahasiswi : 15 setel (tanpa seragam)

     b) Diperbolehkan membawa kipas elektrik

3. Wilayah Zaid bin Tsabit
a) Ada batasan jumlah baju yang boleh dibawa ke pesantren, dengan ketentuan:
a. Siswi : 7 setel (tanpa seragam)
b. Mahasiswi : 10 setel (tanpa seragam)

b) Tidak diperbolehkan:
– Membawa kasur
– Membawa guling
– Membawa tas ransel, kecuali mahasiswi
– Membawa boneka
– Membawa mp3 player

4. Wilayah Al-Lathifiyah
a) Diperbolehkan membawa mukenah bermotif dan berwarna
b) Diperbolehkan membawa kipas elektrik.

C. LARANGAN
1. Handphone
2. Laptop kecuali mahasiswa atau siswa lembaga yang mendapatkan rekomendasi
3. Modem
4. Power bank
5. Mp4 player
6. Kipas elektrik.
7. Senjata tajam.
8. Buku bacaan yang tidak islami.
9. Kendaraan (Sepeda, Motor, Mobil).
10. Aksesoris (Gelang, Kalung, Anting).
11. Kaos bergambar yang tidak sesuai dengan etika Pesantren.
12. Celana ketat/pensil.
13. Celana pendek/diatas lutut.
14. Kipas elektrik
15. Barang-barang yang dilarang khusus puteri:
a. Baju dengan kriteria:
– Berbahan kaos.
– Berkerut lengan atas, pinggang dan punggung.
– Transparan.
– Lengan pendek dan ¾.
– Pas body
– Jubah berseblek yang tidak terjahit.
– Baju balon.
– Diatas pinggul.
– Baju bergambar barong, tengkorak dan sejenisnya.
– Baju tidur berbahan kaos.
– Pakaian berbahan rajut.
b. Meksi/rok/bawahan dengan kriteria:
– Rok berseblek yang tidak terjahit.
– Sarung yang tidak terjahit.
c. Jilbab dengan kriteria:
– Transparan (misal : paris putih, dll).
– Spandek.
d. Makeup yang menor (berlebih) seperti lipstik, semir, kutek, diamond gigi, bulu mata extension dan selain yang disebutkan diatas kecuali makeup sederhana seperti bedak, celak hitam, skincare, lip-gloss non warna, body care, parfume.
e. Perhiasan kecuali sepasang anting dan satu cincin.
f. Menyimpan koper di pesantren kecuali santri yang berasal dari Kepulauan.
g. Kaca mata/soft lens selain yang minus (puteri).

Demikian penjelasan seputar ketentuan dan larangan bawaan atau barang yang boleh dan tidak boleh dibawa oleh santri selama mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo dengan tujuan agar santri bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan fokus belajar, mengaji dan membina akhlaqul karimah.

Untuk mengunduh surat edaran resmi silahkan kunjungi tautan berikut : https://www.nuruljadid.net/download/surat-edaran

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Muhammad Al-Fayyadl Mengajak Mahasiswa Asah Hati Melalui Kuliah Tasawuf

nuruljadid.net – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa (LP. POMAS) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) pada pertengahan bulan Juni menggelar Kuliah Tasawuf, yang diampu langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada, Senin (12/06/2023).

Kuliah Tasawuf ini diselenggarakan di tiga tempat, pertama Musala Riyadus Sholihin bagi mahasiswa dan untuk mahasiswi di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadidi dan sedangkan untuk umum menyimat langsung Live Youtube Universitas Nurul Jadid.

(Pengasuh K.H. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan Kuliah Tasawuf kepada Mahasiswa Universitas Nurul Jadid di Musala Riyadus Sholihin)

Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Moh. Jasri, selaku Kepala LP. POMAS dialnjutkan pembacaan Sholawat Nariyah yang dipimpin Mudir Mahad Aly Nurul Jadid Kiai Muhammad Al-Fayyadl.

“Kuliah Tasawuf ini merupakan kegiatan perdana di tahun 2023, Insya Allah akan dilaksanakan satu bulan sekali yang diampuh langsung oleh KH. Moh. Zuhri Zaini,” ujar Moh. Jasri dalam sambutannya.

Kuliah Tasawuf, merupakan pengobat hati bagi mahasiswa, mengingat selama ini mahasiswa hanya berkutat pada keilmuan yang bersifat saintifik dan teoritis saja. Selain itu, harapannya mahasiswa dapat memaksimalkan perannya sebagai akademisi dan juga santri di bawah naungan Pondok Pesantren sebelum nantinya terjun dan berperan di masyarakat.

(Kondisi kuliah tasawuf mahasiswa Universitas Nurul Jadid yang diampu oleh pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini di Musala Riyadus Sholihin)

Kiai Fayyadl sangat mengapresiasi kegiatan ini, untuk itu beliau mengajak seluruh mahasiswa hadir agar dapat memanfaatkan Kuliah Tasawuf sebaik mungkin, sebab Kuliah Tasawuf merupakan media pembelajaran penting sebagai mahasiswa yang sadar akan perannya dengan mendapatkan bimbingan langsung dari KH. Moh. Zuhri Zaini.

”Mari kita manfaatkan majelis ini dengan sungguh-sungguh kita menyimak, belajar mencatat dan menindaklanjuti serta merenungkan hasil pembelajaran kita, agar dzikir dan fikir menjadi ruh kita, menjadi jiwa kita,” tutur Kiai muda tersebut.

(Kondisi kuliah tasawuf mahasiswi Universitas Nurul Jadid yang diampu oleh pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini di Aula 1 Pesantren)

Tak sekedar ikut, harapannya dengan mengikuti kuliah taswuf ini, mahasiswa dapat mewujudkan cita-citanya dan terlebih cita-cita para guru-guru untuk menjadikan pesantren sebagai tempat mendidik kader-kader Agama, Nusa dan Bangsa agar kelak menjadi orang-orang yang bermanfaat.

”Sebagai seorang mahasiswa, seyogyanya kita terdidik secara rohani maupun secara intelektual tidak hanya akal kita yang tajam tapi juga hati nurani kita, sehingga mampu melihat dengan akal dan hatinya serta mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegas Kiai Fayyadl.

(Humas Infokom)

Lembaga Adat Melayu Nobatkan Kiai Abdul Hamid Wahid Gelar Datuk Guru Atas Perjuangan Dakwah Islam Moderat

nuruljadid.net – K.H. Abdul Hamid Wahid selaku Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus Rektor Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Jawa Timur, menerima penganugerahan gelar Datuk Guru Ketika melakukan kunjungan ke Pulau Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (12/6) silam.

Acara penganugerahan gelar Datuk Guru kepada KH Abdul Hamid Wahid dilakukan di tengah kunjungan silaturahim pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, bersama Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid atau P4NJ Batam ke kecamatan Belakang Padang.

Diketahui, gelar tersebut diberikan langsung oleh tokoh sesepuh Adat Melayu, Datuk H. Said Hasyim Alattas dari Lembaga Adat Melayu Kecamatan Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau.

Gelar datuk berasal dari Bahasa Sansekerta yang bermakna orang yang mulia. Sementara masyarakat kita mengartikan, gelar datuk berarti orang yang patut karena kemampuan serta pengabdiannya kepada masyarakat.

Kiai Hamid menerima penganugerahan ini atas dasar kapasitas, kapabilitas, kontribusi dan perjuangan dakwah Islam moderat beliau di tengah masyarakat yang beragam. Khususnya kiprah kiai Hamid untuk turut serta membangun masyarakat Belakang Padang, Batam.

Sepak terjang Kiai Hamid melalui pendidikan serta dakwah Islam yang moderat di berbagai kalangan khususnya masyarakat Belakang Padang, Batam, memberikan dampak dan ceriman Islam yang rahmatan lil alamin.

“Kedatangan Kiai Hamid ke Batam dan khususnya ke Pulau Belakang Padang ini menegaskan kiprah serta kontribusi beliau dalam mendukung serta mendorong kemajuan masyarakat Batam, khususnya di Pulau Belakang Padang ini,” kata ketua P4NJ Batam, Kepri, Julaeni.

Sementara itu, menurut K.H. Abdul Hamid Wahid, penganugerahan gelar Datuk Guru itu memiliki urgensi bukan bagi dirinya sebagai individu, melainkan bagi seluruh proses serta ikhtiar masyarakat Batam pada umumnya dalam mengupayakan tercapainya masyarakat madani.

Kiai Hamid melanjutkan, bahwa penganugerahan gelar tersebut menandai penerimaan masyarakat terhadap pelayanan, perjuangan dan pengabdian kaum santri di tengah-tengah masyarakat.

“Maka penganugerahan gelar serta penghormatan ini penting artinya bukan untuk saya, melainkan untuk segenap upaya perjuangan dan pengabdian yang dilakukan kaum santri di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

Menurut Kiai Hamid, jika selama di pondok tugas santri adalah belajar dan mengabdi, mengaji dan membina akhlakul karimah, maka tugas itu terus menjadi tanggung jawab seorang santri ketika ia telah kembali ke masyarakat.

“Di Batam ini ada santri-santri, meskipun mungkin jumlahnya tidak sebanyak di Jawa. Yang perlu diingat bahwa tidak ada bekas santri. Kesantrian itu dibawa sepanjang hayat dan harus terus dihidupkan melalui perjuangan dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Kiai Hamid.

 

(Humas Infokom)

Kepala Pesantren Kiai Hamid Wahid Resmikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam

nuruljadid.net – Kiai Abdul Hamid Wahid kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (pesantren pusat) sekaligus rektor UNUJA bersama pimpinan lainnya menutup kunjungan kerja sama luar negeri ke beberapa negara ASEAN dengan peresmian Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam Senin pagi ini (12/06/2023).

Peresmian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan UNUJA Go ASEAN sejak beberapa hari lalu tepatnya 5 Juni 2023. Setidaknya terdapat tiga Negara yang telah dikunjungi yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Rombongan Pondok Pesantren Nurul Jadid saat tiba di Batam kemarin, Minggu (11/6/2023) malam, disambut hangat dan dijamu secara khusus di kediaman H. Haerul Saleh, tokoh masyarakat setempat.

(Kepala Pesantren Kiai Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan pada Peresmian Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam)

H. Haerul Saleh selaku tokoh masyarakat setempat sekaligus pendiri Yayasan Nurul Jadid Batam menjelaskan, pendirian Ponpes Nurul Jadid Batam ini bermula dari dorongan, dukungan, dan ikhtiar dari almarhum K.H. Abdul Wahid Zaini pengasuh ketiga Ponpes Nurul Jadid Paiton, ayahanda dari K.H. Abdul Hamid Wahid

Pada era 90-an, sebut H. Haerul Saleh, K.H. Abdul Wahid menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam di Batam sampai akhirnya berdirilah Ponpes Nurul Jadid Batam yang saat ini diresmikan.

Peresmian Ponpes Nurul Jadid Batam yang awal diagendakan akan dihadiri Gubernur Kepri langsung namun karena suatu hal akhirnya diwakilkan kepada Staf Ahli Gubernur Kepulauan Riau, Mahadi Rahman; Sedangkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batam, Drs. Samudin hadir mewakili Wali Kota Batam.

Selain itu, turut hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Ketua PCNU Batam berserta Banom dan lembaga, pimpinan Baznas Kota Batam, serta Ketua DPC PKB Batam.

(Kepala Pesantren Kiai Abdul Hamid Wahid berpose bersama dengan pengurus setempat dengan pakaian adat Batam sesuai acara peresmian)

Pendiri Yayasan Nurul Jadid, H. Haerul Saleh menyampaikan harapannya di sela kegiatan agar pondok pesantren ini, dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan dan kehidupan masyarakat di Batam khususnya, serta masyarakat luas pada umumnya dengan nilai-nilai keislaman.

Kiai Hamid selain mengapresiasi kiprah Ponpes Nurul Jadid Batam dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam juga mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Batam dan peresmian pondok pesantren tersebut menjadi bagian dari komitmen dalam memperkuat silaturrahim, memperluas jaringan kerja sama guna kemaslahatan bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Abdul Hamid Wahid Beserta Pimpinan Ponpes Nurul Jadid Sapa Alumni P4NJ Singapura

nuruljadid.net – Usai menyelesaikan kunjungan kerja sama dengan beberapa Negara ASEAN, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid K.H. Abdul Hamid Wahid beserta rombongan menyapa alumni melalui forum Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Singapura sebelum beranjak ke kota Batam, Kepulauan Riau kemarin (11/06/2023).

Forum sapa alumni P4NJ Singapura ini bertujuan untuk memperkuat ikatan tali silaturrahim antara keluarga Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan para alumninya yang tersebar di berbagai daerah di Nusantara, khususnya yang luar negeri. Kunjungan ini dilakukan dalam rangkaian program UNUJA Go ASEAN.

Hal serupa disampaikan oleh Kiai Abdul Hamid Wahid pada saat kunjungan ke P4NJ Malaysia, bahwa penting bagi kita untuk terus terhubung baik secara raga lebih-lebih batin dengan para guru. Tidak hanya guru saat mondok, melainkan juga guru atau ustaz di musala tempat kita mengaji dulu. Karena, sebagai warga pesantren dipercayai bahwa keterikatan batin antara guru dan murid ini menjadi kunci keberkahan dan kebaikan hidup ketika kelak bermasyarakat.

Ilmu, guru dan murid adalah tiga hal yang saling terkait. Ketiganya merupakan rangkaian yang tak terpisahkan. Ada guru jika ada murid. Begitu juga sebaliknya. Guru dan murid ada kalau ada ilmu yang diajarkan dan dipelajari. Begitulah siklus yang selalu berlaku sepanjang sejarah manusia.

Kegiatan sapa alumni P4NJ Singapura ini juga dihadiri oleh alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid yang merupakan ulama kondang di Singapura yakni ustaz Shafi Baraqbah. Ustaz Shafi kerap diundang mengisi pengajian dan majelis rasulullah bersama ratusan jamaah di banyak masjid dan majelis ilmu.

(Rombongan Pondok Pesantren Nurul Jadid saat bersiap untuk penyeberangan di pelabuhan HarbourFront Singapura menuju Batam, Indonesia)

Pertemuan berjalan dengan lancar yang dibalut nuansa hangat akrab antara keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid dan rekan alumni P4NJ Singapura. Usai acara, rombongan langsung menuju HarbourFront untuk penyeberangan ke Batam dengan Ferry Batam Fast menuju Pelabuhan Sekupang Batam

HarbourFront adalah sebuah pelabuhan di Singapura, menjadi akses masuk utama wisatawan Indonesia khususnya mereka yang datang dari Batam. HarbourFront juga disebut sebagai gerbang wisata ke Pulau Sentosa.

 

 

(Humas Infokom)

Sukses Jaring Kerja Sama dengan Taiwan, Thailand dan Malaysia, UNUJA Gandeng MCAS Singapura

nuruljadid.net – Usai sukses menjalin kerja sama dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 45 Perguruan Tinggi Taiwan tahun 2018 silam, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo, terus menapakkan langkah di beberapa negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia. Kali ini, pimpinan kampus berbasis pesantren di Jawa Timur itu berkunjung ke Muslim Converts’ Association of Singapore (MCAS), Sabtu (10/6/23) kemarin.

MCAS merupakan satu-satunya lembaga pengembangan Islam di Singapura yang menyediakan layanan pendidikan Islam dan layanan sosial bagi warga muslim dan mualaf.

Dalam kunjungan luar negerinya, Rektor UNUJA Paiton, K.H. Abdul Hamid Wahid mengatakan, kerja sama antara UNUJA dan MCAS sebagai bentuk representatif kerja sama kedua Negara antara Indonesia dan Singapura.

“kerja sama ini merupakan bentuk representasi hubungan bilateral kedua Negara, juga sebagai sesama bangsa Melayu di ASEAN,” ungkap kiai Hamid.

Perantara kunjungan ke MCAS atau lebih dikenal dengan sebutan Darul Arqam Singapore itu, lahir inisiasi kerja sama lebih lanjut untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang disambut baik oleh pihak Darul Arqam.

MACS sebagai lembaga yang bergerak di bidang pengembangan pendidikan dan dakwah Islam juga membuka peluang kerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan dan dakwah Islam, khususnya di Singapura.

Keterjalinan kerja sama dengan MCAS ini dalam bidang pengembangan pendidikan, penelitian dan dakwah Islam ini, otomatis menambah koleksi kerja sama luar negeri UNUJA yang sebelumnya dengan Taiwan, Thailand dan Malaysia. Keuntungan dari kerja sama ini menjadikan UNUJA sebagai kampus berbasis pesantren dengan sertifikat ISO itu dapat mengirimkan mahasiswa/i terbaiknya menimba ilmu dan menuntaskan praktik kuliah kerja nyata di beberapa negara mitra.

Wakil Rektor I UNUJA, H. Hambali menjelaskan, upaya kerjasama dengan beberapa negara di ASEAN sebagai bentuk riil upaya networking dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Bagaimanapun, untuk menghadirkan layanan pendidikan tinggi yang bermutu, itu membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak, selain tentu juga dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas,” imbuhnya.

Dalam kunjungan itu, Rektor UNUJA sekaligus Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., didampingi oleh Kepala Pondok Mahasiswi, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid, K.H. Fahmi AHZ, Wakil Rektor III, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., Wakil Rektor IV, K.H. Faiz AHZ, M.Fil.I., Kepala LP3M, Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A. dan beberapa pejabat struktural lainnya.

Rombongan Universitas Nurul Jadid dan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid meninggalkan Singapura hari ini, dan berencana melanjutkan agenda selanjutnya ke kota Batam di Kepulauan Riau, Indonesia.

 

(Humas Infokom)