Meskipun di Tengah Layanan PSB Satu Atap, Kantor Pusat Nurul Jadid Tetap Buka Layanan

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid di tengah suasana PSB satu atap yang cukup menguras tenaga, pikiran dan sumber daya, kantor pusat tetap membuka pelayanan kepada santri, pengurus, dan tamu. Dalam hal ini, pelayanan dilakukan seperti biasa, meskipun tidak sedikit yang terlibat dalam PSB satu atap, namun sebagian staf administrasi dan keuangan serta protokoler tetap standby di kantor layanan Front Office.

Hal ini bertujuan untuk keseimbangan dan optimalisasi layanan kepada santri dan warga pesantren serta tamu di pesantren. Karena meskipun PSB satu atap sedang berjalan, akan tetapi kegiatan dan program santri serta satuan kerja yang lain tetap harus terlaksana sehingga administrasi perkantoran tidak pernah berhenti.

(Kondisi pelayanan administrasi Front Office di Gedung Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Sekretaris Pesantren H. Tahiruddin menerangkan bahwa kendati pesantren disibukkan dengan pelayanan PSB satu atap, akan tetapi rutinitas layanan harian sesuai tupoksi nya perlu terus dilakukan.

“Ya, memang saat ini kita sedang disibukkan oleh pelayanan PSB satu atap, namun setiap kantor satuan kerja perlu ada staf yang standby untuk melakukan layanan rutin khususnya Front Office, karena setiap hari seringkali ada surat masuk, permohonan rekomendasi dan administrasi lainnya,” ungkap sekretaris pesantren

Jadwal pelayanan dibuka sebagaimana biasanya Sabtu sampai dengan Kamis libur Jum’at, mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 16.00 sore. Komitmen dan konsistensi untuk mempersembahkan yang terbaik menjadi pemicu semangat dan totalitas pengurus pesantren dalam menjemput keberkahan yang pasti akan mendatangkan kebaikan tidak hanya untuk pesantren, santri dan wali santri tentunya juga pribadi masing-masing pengurus.

 

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *