Waka Biro Kepesantrenan: Bulan Lomba Juga Ajang Mempererat Silaturrahim Santri
nuruljadid.net – Dalam momentum pembukaan Bulan Lomba tahun 2022 yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah mewakili Wakil Kepala Pesantren II memberikan sambutan dan membuka acara, beliau menyampaikan beberapa hal yang perlu dijadakan landasan oleh santri mengingat tujuan dilaksanakannya Bulan Lomba ini.
Diawali dengan poin pertama, pendapat beliau selaras dengan tujuan bulan lomba yang disampaikan oleh Ketua Umum Panitia Harlah ke-74 di sambutan sebelumnya, yaitu tujuannya adalah peran kita sebagai santri turut andil dalam memeriahkan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Kemudian yang kedua, adalah mengasah potensi yang dimiliki oleh masing-masing santri. Beliau yakin bahwa setiap individu lahir dengan berbagai bakat dan potensinya masing-masing, dan ini adalah wadah yang memberikan mereka kesempatan untuk menggali dan mengembangkan bakat terpendam itu.
Disamping itu beliau juga menyampaikan pesan penting yang terkandung dalam Surat Al Hujurot ayat 13 ‘Lita’arofu’ yang berarti saling mengenal, lebih jauh beliau menjelaskan bahwa dalam lomba ini, tujuan kita adalah untuk saling mengenal, saling tambah silaturrahim, saling tambah erat hubungannya antar satu Lembaga dan Lembaga lain.
“Bukan untuk saling jatuh menjatuhkan, namun saling menyokong. Selain berusaha dengan maksimal, jangan lupa juga hal terpenting yang harus kita lakukan, yaitu berdoa,” tutur beliau.
Beliau menganalogikannya, jika dalam perlombaan dan kita berhasil memenangkannya, maka dawuh beliau, jangan menganggap keberhasilan itu hanya berkat dari usaha diri kita, melainkan dari anugerah (fadhol) Allah.
“Itu yang harus mula ditanamkan dan direnungi dari sekarang sebelum lomba dimulai. Perlu juga ditata niat, baik sebagai peserta maupun supporter seperti tujuan-tujuan tadi,” imbuh beliau.
Wakil Kepala Biro Kepesantrenan juga berpesan bahwa selama pelaksanaan bulan lomba ini, para santri diharap tidak terlena untuk meninggalkan kewajibannya di pesantren, yaitu untuk mengikuti kegiatan kepesantrenan dan kelembagaan.
“kewajiban utama kita adalah melaksanakan kewajiban pesantren dan sekolah, fardhu ‘ain. Batu setelah itu kita melaksanakan fardhu kifayahnya salah satunya yaitu memeriahkan harlah dengan turut mengikuti bulan lomba ini,” dawuh beliau.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!