Menjelang Harlah, Santri I’dadiyah Sambut dengan Karya Video Nasyid Islami

nuruljadid.net – Berawal dari kegabutan kemudian mencari inspirasi video nasyid dari paltform media sosial yang sangat populer yakni YouTube, Santri I’dadiyah tingkat SLTP Pondok Pesantren Nurul Jadid asah kreativitas dan skill yang dimiliki dalam dunia videografi dan tarik suara dengan membuat video nasyid Islami.

Karya tersebut dibuat atas kolaborasi bersama dengan beberapa teman dan asatiznya. Proses pembuatan video tersebut memakan waktu selama 2 hari, mulai dari konsep, lirik hingga video editing-nya. Beberapa tempat yang berbeda di sekitar pesantren dijadikan lokasi shoot footage video. Untuk memunculkan nilai kekhasan ala santri, beberapa properti digunakan seperti tasbih, songkok, dan lainnya.

Pembuatan video nasyid tersebut sengaja dibuat sebagai bentuk persembahan untuk memeriahkan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 74. Liriknya berisikan senandung nada dan momentum rindu seorang santri terhadap gurunya.

Dalam video yang berdurasi lima menit tersebut, terdapat tiga santri yang menjadi pemeran di dalamnya. Mereka bernama Akbar Nasrudin, Muhammad Kafabi dan Nabil Ali Fikri.

Berdasarkan pengakuan Zaki, pembuatan video tersebut terinspirasi dari video-video yang ada di Pondok Pesantren Gontor. Disana mereka memiliki team Nasyid yang luar biasa. Mereka juga sudah banyak menciptakan karya lagu yang bagus dan pastinya bernuansa islami.

“Untuk pembuatan video tersebut, kami terinspirasi dari video nasyid pesantren Gontor. Videonya bagus-bagus. Sehingga kami tergugah untuk membuatnya. Dimana dalam proses produksinya kami membutuhkan waktu dua hari hingga selesai proses editing dengan menggunakan alat seadanya,” terang Zaki kepada tim infokom.

“Harapannya bisa konsisten mengangkat karya-karya santri Nurul Jadid ke tengah masyarakat luas dan bisa lebih berkontribusi aktif dalam penyebaran syiar islam melalui karya-karya yang lainnya,” tambahnya.

Dalam pembuatannya, mereka tidak menggunakan peralatan yang sangat canggih. Akan tetapi, mereka hanya menggunakan alat seadanya, hanya bermodalkan hp, tripod dan beberapa properti pendukung lainnya. Walaupun peralatan seadanya, dengan kreativitas dan skill yang dimiliki, mereka bisa membuatnya dengan baik.

 

(Humas Infokom)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *