Lomba Dramatisasi Puisi Warnai Peringatan Hari Pahlawan di Nurul Jadid

nuruljadid.net- Momen Hari Pahlawan kali ini, Forum Komunikasi Osis (FKO) Pondok Pesantren Nurul Jadid turut membagi serangkaian kegiatan untuk santri Nurul Jadid. Hal ini  dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang tentu menyenangkan seperti lomba dramatisasi, istighosah, dan seminar kebangsaan.

Pada kali ini, Senin (10/11/2020) Lomba Dramatisasi Puisi berlangsung. Sebanyak 7 lembaga sekolah turut menampilkan penampilkan terbaik dari mereka pada lomba yang bertempat di depan Musholla dalem timur (daltim) ini. Lomba ini dimulai pada pukul 21.00 WIB dan berakhir pada pukul 23.30 WIB.

Delegasi SMK Nurul Jadid saat tampil dalam lomba Dramatisasi Puisi

Untuk pengumuman lomba, akan dibacakan saat acara Seminar Kebangsaan yang akan dilaksanakan pada Jum’at (13/11/2020).

“Acara ini diselenggarakan, tak lain tujuannya adalah untuk mengingatkan para santri bahwa dibalik merdekanya Bangsa Indonesia saat ini, terdapat perjuangan yang luar biasa dari para pahlawan yang rela mati-matian membela negeri. Insyaallah besok (11/10/2020) akan disusul kegiatan pembacaan istighosah bersama untuk para pahlawan di astah Pondok Pesantren Nurul Jadid,” jelas Nurul Fadilah, peserta FKO dari MAN 1 Probolinggo.

Pewarta: Humairo, Dewi

Ikatan Perempuan Yayasan Nurul Jadid (IPYNJ) Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

nuruljadid.net- Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Ikatan Perempuan Yayasan Nurul Jadid pun turut serta meramaikan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini dengan mengadakan kegiatan maulid Nabi bersama masyarakat sekitar, Jum’at (06/11) Siang di halaman dalem Nyai Hj. Nuri Firdausiyah.

Kegiatan maulid ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW yang tujuannya untuk mendapatkan syafaat beliau. Hal ini disampaikan Ibu Hj. Ummi Mahmudah dalam sambutannya pada acara itu.

Yang menarik dari kegiatan ini,
ketika kegiatan pembacaan diba’iyah lebih khusyu’ karena dipimpin oleh Gus Fahmi yang notabene sering menjadi pembaca qosidah-qosidah,” Imbuhnya.

Pada kegiatan ini tidak hanya berbentuk pengajian semata. Namun ada bakti sosial yang dilakukan oleh Ikatan Perempuan Yayasan Nurul Jadid kepada masyarakat sekitar pesantren berupa alat dapur.

“ Pemberian dari IPYNJ ini sangat bermanfaat buat kami. Dan ini akan selalu kami kenang. Semoga IPYNJ kedepannya tambah maju dan terus berbagi dengan masyarakat, terutama masyarakat yang tidak mampu,” Ungkap peserta undangan yang tidak mau disebut namanya.

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 300 orang ini diawali dengan penampilan hadrah firqoh az-Zainiyah dilanjutkan dengan acara seremonial.

Hadir untuk member ceramah pada kegiatan itu, Habib Qushay dari Probolinggo.
Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid ini menyampaikan, bahwa Allah memberikan perhatian kepada seorang perempuan.
Beliau memberikan contoh seorang perempuan yang pantas menjadi tauladan diantaranya Siti Khojidah dan Siti Fatimah.

Kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturrahmi kami dan antar kelompok sarwah se- Karanganyar, anggota IPYNJ dan dihadiri keluarga Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid,” Kata Usatdazh Windy Pengurus IPYNJ.

 

Pewarta.  : Ibnu Abdillah

Pewarta    : Ponirin Mika

Pada Masa Pandemi ini, Kapolda Jatim Ajak Masyarakat Mencontoh Akhlak Nabi

nuruljadid.net- Kita harus mengambil hikmah dari setiap kejadian dengan meniru akhlak Nabi Muhammad SAW. Nabi diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi semesta alam. Untuk itu kita harus meniru sikap Nabi Muhammad SAW. Hal ini disampaikan Bapak Irjen Pol Dr. Fadil Imran M.SI saat memberikan sambutan pada acara maulid Nabi di Masjid al-Akbar Surabaya dan diikuti oleh ribuan peserta melalui virtual, Kamis (05/11) malam.

Irjen Fadil melanjutkan, pada pandemi ini sangat relevan apabila kita meneladani sifat Nabi yaitu sifat gotong royong.

Kami bersama gubenur dan ulama dalam menghadapi covid-19 kita melaksanakan dengan sifat gotong royong. Gotong royong merupakan contoh yang pernah dilakukan oleh Nabi,” Imbuhnya.

Masih kata Irjen Fadil, disamping itu kita sebentar lagi akan diperhadapkan dengan protokol kesehatan dan harus dilaksanakan dengan tertib jangan sampai terbawa berita hoak dan hal-hal yang bersifat provokatif.

Dalam akhir sambutannya, Irjen Fadil mengajak seluruh masyarakat untuk bermunajat kepada Allah agar bangsa ini pulih dari pandemi.

“Kalau kita melahirkan kembali sifat Nabi Muhammad SAW maka akan bisa menghadapi masalah sesulit apapun,” Katanya.

Kegiatan ini diikuti Polsek dan Koramil Paiton serta beberapa undangan lainnya secara virtual yang berjumlah 50 orang di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

 

Pewarta. : Ibnu Abdillah
Editor. : Ponirin Mika

Polsek Paiton Ikuti Maulid Nabi Bersama Gubenur Jatim Secara Virtual di Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net- Polsek dan Koramil Paiton Probolinggo, Jawa Timur mengikuti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW secara virtual di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Kamis malam (05/11)

Kapolsek Paiton Muhammad Noer mengatakan, dipilihnya Pesantren Nurul Jadid untuk dijadikan tempat kami mengikuti peringatan maulid Nabi Muhammad secara virtual karena Pesantren ini sangat layak dan pas untuk ditempati. Disamping karena sarana prasarana lengkap dan juga sangat responsif pada kegiatan yang sangat bermanfaat.

Ikut pada kegiatan maulid Nabi Muhammad secara virtual ini diikuti Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubenur Jatim Bapak Email Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Fadil Imran, M.Si, Takmir Masjid Istiqlal Jakarta KH. Nasaruddin Umar dan diikuti beberapa tokoh organisasi islam (NU dan Muhammadiyah) serta ribuan peserta lainnya.

Kiai Nasaruddin Umar sebagai penceramah pada acara ini memberikan pujian kepada pemerintah Jatim khususnya Gubenur Jawa Timur dan Kapolda Jatim.

” Saya sangat bersyukur dan kagum kepada pemerintah Jatim yang telah melaksanakan kegiatan maulid ini apalagi tadi pembacaan sholawat qiyamnya dipimpin langsung oleh Gubernur Ibu Khofifah Indar Parawansa, beliau memiliki suara yang bagus,” Kata Kiai Nasaruddin.

Kegiatan maulid secara virtual ini diramaikan dengan penampilan hadrah dari anggota polisi.

“Kalau penampilan hadrah dari kalangan santri adalah hal biasa. Tapi kalau penampilan hadrah dari kalangan polisi ini luar biasa. Juga penampilan hadrah dari tentara ” Kata Pemandu acara diiringi dengan tepuk tangan para hadirin.

 

Pewarta : Ibnu Abdillah
Editor. : Ponirin Mika

Wali Santri Ungkap Program e-Bekal Santri Nurul Jadid Sangat Bagus

nuruljadid.net- Program e-Bekal sangat bagus untuk membantu wali santri. Baik berkait untuk mengontrol belanja pengeluaran putera-puterinya dan juga sebagai tempat menabung wali santri untuk uang kosmara dan uang belanja santri keseharian,” Hal ini disampaikan Ustadz Saad Samlan, Wali santri dari Sabili Fajri Naufal asal bondowoso.

Ia menambahkan, memang program ini agak menyulitkan bagi wali santri yang gagap teknologi karena program ini berbasis system. Namun hal itu sangat mudah diatasi dengan cara meminta bantuan pada petugas operator atau yang lainnya. Saya juga pernah membantu wali santri yang meminta bantuan tentang hal ini.

Ustadz Samlan melanjutkan, dengan adanya program e-Bekal santri ini belanja yang dikeluarkan oleh santri mudah terkontrol. Hanya saya berharap petugas yang menjadi operator system ini agar lebih maksimal memberikan pelayanan dan bantuan terutama bagi wali santri yang buta teknologi.

Mayoritas wali santri menyambut baik program e-Bekal ini,” Imbuhnya.

Pewarta   : Ibnu Abdillah

Ediror       : Ponirin Mika

Kepala Bidang Usaha; Program e-Bekal Santri Upaya Memberikan Pelayanan Prima Bagi Wali Santri

nuruljadid.net- Kepala Bidang Usaha Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Ustadz Agus Fanani, M.Pd menyampaikan, program e-bekal santri upaya memberikan pelayanan prima bagi wali santri dan santri.

“ E-bekal yang diluncurkan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai langkah maju pesantren untuk memberikan pelayanan bagi wali santri dan santri,” Ungkap Ustadz Agus Fanani melalui telepon selulernya.

Ustadz Agus menambahkan, pada program e-bekal ini wali santri bisa mengontrol pengeluaran uang yang dibelanjakan oleh putera-puterinya setiap hari di Pesantren. Terkadang belanja yang dilakukan santri tidak terkontrol dan banyak wali santri yang mengeluh berkait hal itu.

Disamping itu wali santri bisa menyimpan uang untuk kebutuhan santri selanjutnya. Lebih dari itu wali santri bisa melakukan pembayaran melalui bank apapun tidak hanya satu bank,” Imbuhnya.

Masih kata Ustadz Agus, tentu karena ini program baru diluncurkan pasti ada kendala tehnis yang dialami terutama oleh operator system. Oleh karenanya, kami berharap support dari semua kalangan agar program ini berjalan maksimal.

Pewarta : Ibnu Abdillah
Editor : Ponirin Mika

Polda Jatim Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

nuruljadid.net- Selasa siang (03/11) Polda Jatim berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.  Rombongan di pimpin Bapak AKBP Sujiono, SH perwakilan dari Polda Jatim ini berkunjung dalam rangka sosialisasi narkoba dan pencegahan covid 19.

Dalam sambutannya, Bapak AKBP Sugiono menyampaikan, kami sangat senang sekali berkunjung ke pesantren-pesantren. Sebab di Pesantren ini tempatnya orang berilmu dan memiliki akhlak yang baik. Salah satu akhlak yang tidak ditemukan diluar Pesantren, suatu ketika saya berkunjung ke dalem (rumah) kiai. Saya naik ke teras rumah kiai dan masuk ke ruang tamunya tanpa mengatur sandal saya. Setelah saya mau pulang ternyata sandal saya sudah diperbaiki dan ditertibkan dan siap dipakek. Mulai dari hal kecil ini Pesantren sangat memperhatikan.

Pondok Pesantren Nurul Jadid ini juga demikian. Saya sangat bangga dengan Pesantren Nurul Jadid,” Imbuhnya.

Mantan Wakapolres Sumenep ini melanjutkan, tujuan saya berkunjung ke Pesantren ini untuk mengajak para generasi muda untuk mempersiapkan diri untuk memegang tampuk kepemimpinan di Negara ini. Tentu menjadi pemimpin itu dibutuhkan orang yang memiliki karakter yang baik.

Sementara Ustadz Ernawiyadi dalam sambutannya menyampaikan, kedatangan rombongan polda ke Pondok ini merupakan sebuah kehormatan yang sangat tinggi sekali. Kita dengan dua institusi yaitu Polisi dan TNI memiliki kedekatan emosional yang cukup kuat. Dulu sebelum pilpres dua pimpinan tertinggi dua institusi (Polri dan Panglima ABRI)  berkunjung kesini (Ponpes Nurul Jadid) untuk memberikan wawasan kebangsaan.

Masih kata Ustadz Erna, oleh karenanya ikatan Pesantren Nurul Jadid dengan dua institusi ini perlu dipelihara terus menerus.

Selanjutnya Ustadz Erna berharap agar materi yang akan disampaikan oleh Polda agar didengarkan dengan seksama

“Saya berharap materi yang nanti akan disampaikan oleh Polda agar didengarkan dengan penuh kesungguhan. Karena itu sangat penting dan menambah ilmu pengetahuan kita,” Katanya.

Kegiatan ini diikuti 50 santri perwakilan dari ribuan santri Nurul Jadid.

 

Pewarta   : Ibnu Abdillah

Editor      : PM

Bapak AKBP Sujiono, Saya Bangga dengan Pondok Nurul Jadid

nuruljadid.net– Saya bangga masuk Pesantren karena sangat menjunjung tinggi etika dan akhlakul karimah. Termasuk di Pondok Nurul Jadid ini. Hal ini disampaikan Bapak AKBP Sujiono, SH pada acara kunjungan Polda Jatim di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid, Selasa (03/11) siang.

Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda Jatim ini melanjutkan, kami berkunjung ke tempat ini (Nurul Jadid) untuk menciptakan generasi yang siap memimpin tampuk kepemimpinan bangsa.

Sekarang ini kita di uji dengan pandemi covid-19. Oleh karena itu kita harus menaati protokol kesehatan covid-19 agar kita bisa terhindar dari covid-19,” Tambahnya.

Pondok ini telah menerapkan protokol kesehatan covid-19, barusan saya pertama masuk pintu Pesantren saya dan rombongan kami di periksa sesuai dengan standart kesehatan covid-19.

Kami juga membawa masker untuk dibagikan ke santri. Mohon ijin ustadz agar diterima,” Ucapnya.

Pewarta.  : Ibnu Abdillah
Editor.       : Ponirin Mika

Kata-kata Yang Jelek Menjadi Dosa Jariyah; Ini Penjelasan Kiai Zuhri Zaini

nuruljadid.net- Orang yang berbicara baik dan dengannya mendorong orang lain berbuat baik meskipun ia (orang yang berbicara) menganggap omongan itu biasa-biasa saja tidak hebat. Dengan omongan itu, ia akan meningkatkan derajatnya dihadapan Allah.

Kata-kata akan menjadi amal jariyah. Jika kata-katanya baik. Tapi sebaliknya kata-kata menjadi dosa jariyah apabila kata-katanya jelek. Hal ini disampaiakn KH Moh Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo saat mengisi pengajian kitab Riyadhus Sholihin, Senin (02/11) sore di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Kiai Zuhri menambahkan, kadang-kadang kita hanya berkata “ia” saja, pada saat ada orang menyampaikan keinginan dirinya untuk mencuri keapada kita. Maka kita akan mendapatkan dosa sebab telah mendorong orang itu untuk melakukan dosa.

Tidak hanya amal baik yang jariyah tapi amal jelek juga menjadi dosa jariyah. Ketika orang memberi contoh yang buruk, kemudian banyak yang ikut  apalagi sampai hari kiamat, itu jadi dosa jariyah. karena itu hati-hati kita berbicara jangan sampai mendorong kepada keburukan,” Imbuhnya.

Masih menurut beliau, berbicara itu tidak hanya dengan kata-kata. Bisa saja dengan tulisan. Sekarang ini orang kadang-kadang berbicara tidak memakai kata-kata tapi memakai tulisan di facebook, di youtube itu berbicara juga dan itu bisa bisa menyebar ke seluruh dunia atau berbicara memakai isyarat. Misalnya dengan mengangguk (anggukan). Jadi ketika orang minta persetujuan, contoh seperti ini, bagaimana kalau saya korupsi lalu kita mengangguk. Anggukan itu sangat berdampak, karena itu buruk, maka berdampak buruk.

 

 

Pewarta     : PM

Kiai Zuhri, Pentingnya Menjaga Lidah dan Kemaluan

nuruljadid.net- Orang yang menjaga kata-katanya sehingga ia tidak mengatakan yang buruk dan menjaga kemaluannya seperti melakukan zina dan semacamnya termasuk mukaddimahnya zina (memandang, memegang) orang yang menjaga itu, Nabi menjamin orang itu masuk surga. Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren KH Moh Zuhri Zaini pada pengajian kitab Riyadhus Sholihin hlm 435 hadis ke 1512, Minggu (01/11) sore.

Kiai Zuhri melanjutkan, orang yang menjaga dua hal itu berat. Mungkin kalau menjaga sholat tidak seberat lidah, tidak seberat menjaga kemaluan dari zina dan pendahuluan-pendahuluannya.

Jadi orang yang bisa menjaga dua hal itu (lidah dan kemaluan) pasti bisa menjaga yang lain,” Imbuhnya.

Masih menurut beliau, orang yang bertakwa akan menjaga lidah dan kemaluannya. Orang bisa masuk neraka gara-gara perkatannya tanpa pikir.

Perkataan itu sangat berdampak. Dampaknya sangat besar. Jika kita berkata baik kemudian banyak yang ikut pahalanya besar. Sebaliknya, jika kita berkata jelek sehingga memprovokasi oranguntuk menggerakkan orang berbuat jelek. Maka kita dosa dan menanggung dosanya orang yang mengikuti kita,” Sambungnya.

Lebih lanjut beliau menyampaikan, perang besar bisa timbul dari kata-kata apalagi seorang tokoh. Kalau seorang tokoh berbicara sembarangan nanti pengikutnya bisa melakukan hal-hal diluar batas.

 

Pewarta   : PM

 

 

Guru Ex Madin An-Nafiiyah Adakan Baksos ke 40 Janda

nuruljadid.net- Gerakan guru Ex Madin An-Nafiiyah (GENI) Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan Bhakti Sosial perdana di Desa Randutata, Sabtu (31/10) siang.

Nyai HJ. Khodijatul Qodriyah pembina Geni mengatakan, organisasi geni ini merupakan gerakan yang digagas oleh alumni guru Madin An-Nafiiyah. Kegiatan baksos ini bersamaan dengan maulid Nabi Muhammad SAW.

Ning iah, memberikan penjelasan hikmah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika pada saat beliau mengalami musibah kehilangan dokumen, ATM dan banyak barang berharga.

“Alhamdulillah saat dokumen itu ditemukan dan ada orang yang memfasilitasi ketemunya dokumen. Tidak ada satupun barang yang hilang semuanya utuh. Ini pentingnya tawasul atau bersholawat kepada Nabi,” Ujar beliau.

Alhamdulillah, kita dipertemukan pada bulan maulid yang mulia ini, semoga hajat kita dikabulkan. Kegiatan ini disamping sebagai silaturahmi dan juga ini kegiatan sebagai kegiatan pendidikan dan sosial dari Geni serta dengan kegiatan ini semoga mendekatkan kita kepada Allah dan Rasulullah,” Tambahnya.

Direktur Klinik Az-zainiyah pula menyinggung pentingnya untuk menjaga protokol kesehatan covid-19 agar kita selamat. Jangan ikut arus kepada perdebatan covid-19 ini benar atau tidak. Yang penting kita selamat keluarga kita.

Selanjutnya Ning Iah, melaunching organisasi Geni dengan pembacaan ummul qur’an,

Sementara Bapak Syifaul ulum Ketua Ranting NU menyambut baik adanya kegiatan ini.
” Kegiatan baksos ini sangat bagus sekali ditengah pandemi covid-19. Banyak orang terdampak akibat penyakit yang sangat mematikan ini. Geni dengan kegiatan sosialnya datang untuk membantu masyarakat randu tatah,” Katanya.

Ulum menambahkan, Geni dibawah arahan ning iah (salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid) telah melakukan program yang tepat. Kita sebagai masyarakat yang telah mendapat bantuan berupa pakaian dan sembako sangat berterima kasih. Kegiatan ini adalah perdana, semoga selanjutnya kegiatan seperti ini perlu dikembangkan.

Kegiatan baksos diakhiri dengan pembagian sembako secara simbolis oleh pembina Geni (Nyai Hj Khodijatul Qodriyah) selanjunya baksos diberikan kepada 40 janda tua berupa baju, uang dan, nasi kotak dan beras.

 

Pewarta : Ibnu Abdillah

Editor.    : Ponirin Mika

Kartu E-Bekal NJ Sebagai Akses Pelayanan Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid

Nuruljadid.net- Aplikasi Mobile untuk mempermudah wali santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam melakukan pembayaran kos makan santri, pengiriman bekal dan belanja harian santri, sehingga santri langsung dapat melakukan transaksi secara non-tunai di area Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan menggunakan kartu e-Bekal yang dapat dipantau langsung oleh wali santri.

Kartu e-Bekal santri juga dapat digunakan sebagai akses pelayanan santri seperti presensi kegiatan, perizinan, layanan kesehatan dan lainnya.

berikut Panduan Manual Book Top Up e-bekal santri : panduan-top-up

Video Panduan Top Up : https://youtu.be/3VwK7zTGsHs

berikut Panduan Manual Book Bekal Santri :  manual-book-bekal-santri-nj

Video Panduan Aplikasi Bekal Santri NJ : https://youtu.be/FNj3llzz6jI

Video Panduan Cari NIUP : https://youtu.be/04GUKx8t8p4

Cari NIUP : https://nuruljadid.net/cari-niup/

Maulid Nabi, KH Moh Zuhri Zaini Ungkap Nabi Muhammad Sosok Paripurna

nuruljadid.net- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini menjelaskan hikmah dilaksanakannya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, peringatan maulid ini tidak hanya kegiatan seremonial atau kegiatan hura-hura melainkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, keimanan dan mahabbah kita kepada beliau Nabi Muhammad SAW.

“Peringatan maulid Nabi ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, meningkatkan keimanan dan mahabbah kita kepada beliau yang kita peringati lahirnya yaitu junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Sehingga dengan demikian kita akan mampu untuk meneladani beliau. Sebab beliau orang yang dipilih oleh Allah yang sejak lahir sampai wafat selalu dalam keadaan yang baik. Makanya yang diperingati adalah maulidnya bukan wafatnya berbeda dengan yang lain yang diperingati adalah haulnya atau wafatnya,” Dawuh Kiai Zuhri saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kamis (29/10) malam.

Kiai Zuhri menjabarkan, Memang ada mungkin orang yang salah paham, saya pernah pergi ke Surabaya waktu bulan Ramadhan sampai di Probolinggo di randu pangger ada spanduk bunyinya memperingati haul Nabi Muhammad SAW, saya tidak ngerti apa maksudnya. Ia boleh-boleh saja tapi itu tidak biasa. Sebab yang diperingati pada beliau pasti maulidnya, karena beliau adalah sosok yang agung bahkan al-insan al-kamil, manusia paripurna dan merupakan teladan bagi kita dan kalau kita meneladani beliau terutama akhlaknya pasti kita akan menjadi orang yang baik. Inilah sebetulnya yang menyebabkan krisis yang terjadi dikalangan kita umat islam karena kita mengaku sebagai orang islam, mengaku sebagai umat Nabi Muhammad tapi sayangnya kita tidak mengamalkan ajaran-ajaran beliau, tidak meneladani sunnah-sunnah beliau, lebih-lebih akhlak beliau.

Beliau menyampaikan,agama Islam yang dipraktikkan oleh Nabi adalah agama rahmah. Islam itu kan rahmatan lil-alamin yang digembar-gemborkan tapi sayangnya rahmatan lil-alamin ada di lidah kita tapi tidak dalam prilaku kita. Kita menjadi malu mengaku umat islam, mengaku umat Nabi Muhammad tapi kita selalu bermusuhan pada orang dan memaki-maki orang ini bukan akhlak Nabi. Ini yang barangkali bisa kita ambil dari hikmah maulid ini bukan sekedar memperingati, bukan sekedar seremonial apalagi sekedar hura-hura tapi betul-betul kita mengambil hikmah utamanya bisa meniru beliau.

Kiai Zuhri menambahkan, Beliau Nabi Muhammad adalah teladan yang baik bahkan terbaik yang apabila kita meneladani beliau pasti akan menjadi orang yang baik. Baik dihadapan manusia maupun baik dihadapan Allah. Kita kadang-kadang menjadi malu Ketika justru yang mengamalkan akhlak beliau itu bukan kita sebagai umat islam justru kadang-kadang orang lain. Kita perlu instropeksi, kita bersyukur pada Allah, kita dijadikan orang beriman, kita dijadikan orang islam dan dijadikan sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Tapi kita perlu instropeksi apakah kita pantas untuk menjadi umat beliau padahal kita tidak meneladani akhlaknya.

Mari dengan memperingati maulid ini kita mengadakan perubahan dari hari-hari sebelumnya kita menjadi orang yang beruntung bukan justru menjadi orang yang rugi apalagi menjadi orang yang binasa,” Imbuhnya.

Pewarta : Ibnu Abdillah

Editor : Ponirin Mika

Hadrah Firhaz Tampil Memukau Dihadapan Ribuan Santri

nuruljadid.net– Dihadapan ribuan santri Hadrah Firqoh Az-zainiyah tampil memukau. Tepuk tangan para santri tak terbendung untuk memberikan semangat dan apresiasi.

Dirga Pratama vokalis firhaz menyuguhkan suara merdu saat membaca syair-syair arab saat tampil pada acara pembukaan maulid Nabi Muhammad SAW. Kamis malam (29/10).

Pria asal bondowoso itu menghipnotis para undangan yang hadir pada tersebut.

Dendy Ramadhani salah satu alumni Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tahun 2006 menyampaikan, suara vokalis firhaz itu sangat merdu dan enak di dengar. Firhaz selalu melahirkan vokalis yang bagus. Pada masa saya dulu, vokalis firhaz juga demikian memiliki suara yang sangat bagus.

Pokoknya firhaz luar biasa. Alhamdulillah,” Imbuhnya.

Pewarta : PM

Kiai Zuhri; Kalau Tidak Bisa Berkata Baik, Maka Diam Saja

nuruljadid.net- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhrri Zaini menyampaikan, bagi orang yang beriman kepada Allah ia akan tunduk kepada aturan-aturan-Nya. Begitupun jika ia beriman kepada hari akhir.

Beberapa aturan yang dimaksud salah satunya berkata baik atau jika tidak bisa berkata baik, maka lebih baik diam.

“Baik itu artinya tidak dosa dan tidak menimbulkan masalah. Kalau tidak bisa berkata baik, maka diam saja. Tapi itupun jika kita harus tidak berbicara. Kalau harus bicara, misalnya jika ditanyakan oleh seseorang maka harus dijawab, jika benar-benar tau,” Ungkap Kiai Zuhri saat menjelaskan hadits ke 1511 dalam kitab riyadhus sholihin. Rabu sore (28/10)

Pengasuh ke IV Pondok Pesantren Nurul Jadid ini melanjutkan, ini artinya kita harus menjaga pembicaraan. Lidah kita jangan sampai berbicara hal-hal yang tidak baik atau tidak benar atau kita tidak tau benar salahnya. Jangan asbun (asal bunyi).

Sebab kadang-kadang kita karena ingin dikatakan berpendidikan, berpengetahuan sehingga setiap ditanya langsung menjawab. Itu bisa menjerumuskan kita kepada hal-hal yang salah,” Imbuhnya.

Masih kata beliau, Imam Malik seorang mujtahid, tapi sering apabila beliau ditanya, beliau bilang tidak tau, jadi tidak menjawab. Jangan gengsi mengatakan tidak tau kalau memang tidak tau.

 

 

Pewarta : PM