Revitalisasi Protokol Layanan Pos Utama: Terimakasih Warga Nurul Jadid

nuruljadid.net – Senin, 20 September 2021 merupakan hari perdana revitalisasi protokol pelayanan pos utama setelah tim gabungan mendapatkan bimbingan teknis singkat selama dua malam satu hari. Kegiatan ini diinisiasi oleh bagian Humas dan Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dinahkodai oleh Dr. H. Syamsuri Hasan.

Tepat pukul 06.45 WIB Tim Gabungan dari unsur Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Mahasiswa Komunitas Insan Pengabdi (KIP), Santri Husada dan Panji Pelopor melakukan apel pagi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Protokoler Pesantren Ady Azhari, Pihak Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi dan beberapa Pembina satuan organisasi lainnya di depan Ruang Rawat Inap Klinik Azzainiyah.

(Petugas Gabungan sedang melakukan apel dipimpin oleh Kasubbag. Protokoler Pesantren)

Selain bertawassul kepada para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai bentuk penguatan spiritual, apel juga diisi dengan pengarahan tupoksi dan penguatan mental petugas yang akan menjalankan Amanah pesantren di sepanjang Pos Utama. Ady Azhari menyampaikan terimakasih kepada petugas yang sudah datang disiplin dan berkomitmen menjalankan Amanah pesantren dengan mengikuti SOP yang telah disampaikan ketika Bimtek Protokol Layanan Pos Utama beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah, saya berterimakasih kepada teman-teman tim gabungan protokol layanan pos utama yang sudah datang tepat waktu dan berkomitmen menjalankan Amanah pesantren ini. Semoga materi dan simulasi SOP yang sudah diajarkan selama Bimtek bisa diterapkan di lapangan,” ungka Ady di tengah pengarahan.

Berangkat pagi dari asrama masing-masing setelah kegiatan hadiran asrama, petugas protokoler untuk shift pagi yang berjumlah 8 orang dimulai sejak pukul 06.45 WIB sampai dengan 11.30 WIB terpaksa bertugas dalam keadaan perut kosong karena pada jam tersebut belum masuk jadwal sarapan. Sehingga tim Humpro menyediakan makanan ringan di sela mereka bertugas dan menyarankan untuk makan dengan cara bergantian tanpa meninggalkan tugas. Walaupun beberapa dari petugas memilih bertahan sampai waktu pergantian shift pagi ke siang tiba.

Pada hari pertama ini, petugas melakukan skrining standar sesuai surat edaran yang beberapa saat lalu diterbitkan oleh sekretariat pesantren dan klinik Az-Zainiyah yaitu wajib mengenakan masker, menunjukkan bukti hasil Tes GeNose berlaku 3 x 24 jam, menunjukkan ID Card Pegawai dan Cek Suhu serta Hand Sanitizer dengan alat otomatis.

Bagi Pegawai Nurul Jadid (PNJ) yang tidak membawa ID Card resmi akan diminta untuk menitipkan Kartu Identitasnya seperti KTP atau SIM dan akan diganti dengan ID Card Pegawai sementara yang disediakan oleh Tim Humpro. ID Card sementara dapat ditukarkan dengan Kartu Identitas asli saat hendak pulang atau keluar pesantren dan bisa diambil sewaktu-waktu ketika Pegawai yang bersangkutan bisa menunjukkan ID Card resmi dari pesantren.

(Antrian Pegawai Nurul Jadid yang sedang mengikuti Protokol Pelayanan Pos Utama di masa Pandemi Covid-19)

Temuan di lapangan, beberapa Pegawai Nurul Jadid (PNJ) yang tidak berhasil menunjukkan Hasil Tes GeNose diminta untuk melakukan tes terlebih dahulu di Gedung UNUJA termasuk pedagang dan khoddam eksternal keluarga pengasuh untuk memastikan semua yang masuk ke area pesantren dan melakukan layanan kepada santri serta keluarga pengasuh dalam keadaan sehat secara medis.

Petugas protokoler yang masih didampingi oleh Tim Humpro Pesantren dan Gus Sholahuddin Wahid pada hari perdananya ini tidak sedikit menerima keluhan dari pegawai dan beberapa pihak yang bekepentingan untuk masuk ke area pesantren dikarenakan belum mengetahui informasi perbelakuan kembali protokol masuk pesantren di masa pandemi covid-19 ini yang telah disebarkan melalui group telegram pengurus dan pegawai Nurul Jadid. Sehingga Kepala Sub Bagian Humas Pesantren Mujiburrohman ikut membantu mengkomunikasikan kepada pihak dimaksud dan memberikan penjelasan serta toleransi pada hari perdana itu.

“Alhamdulillah, kami tim Humpro sangat bersyukur melihat sikap yang sangat kooperatif dari seluruh elemen terutama Pegawai Nurul Jadid yang berkenan mematuhi aturan yang ada. Meskipun terdapat beberapa keluhan, itu kami jadikan masukan untuk perbaikan layanan ke depan. Kami sangat berterimakasih,” pungkas Mujib saat bertugas di lapangan.

Alfi Syukri bagian Protokoler Pesantren juga menyampaikan banyak PR dan koreksi yang perlu dibenahi untuk optimalisasi protokol pelayanan pos utama. Semua petugas yang terjunkan relatif masih baru dan beberapa petugas shift siang datang terlambat disebabkan harus mengikuti KBM di sekolah. Sehingga evaluasi dan pendampingan akan terus diupayakan untuk perbaikan ke depannya.

Tim Humpro mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan bersabar menjalani protokol pelayanan di Pos Utama, karena tanpa dukungan dan kerjasama yang kooperatif semua pihak, Amanah ini terasa lebih berat untuk dijalankan secara istiqomah. Dengan pemberlakuan Protokol Pelayanan Standar di Pos Utama ini harapannya dapat menjadi cikal bakal mendisiplinkan warga pesantren dan meningkatkan layanan kepada masyarakat umum. Oleh karena itu, ketauladanan, kepedulian dan kemauan untuk berbenah bersama yang akan mampu memperbaiki sisi kekurangan-kekurangan yang ada di semua sektor Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *