Pos

In House Training Day-1: Panji Pelopor Perkuat Skill Administrasi, Public Speaking dan Komunikasi Efektif

nuruljadid.net – Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tim panji pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid, bagian humas dan protokoler (Humpro) pesantren mengadakan In House Training (IHT) yang dihelat di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Selasa (15/03/2022) kemarin. Hari pertama, panji pelopor dibekali materi seputar skill administrasi, public speaking dan effective communication.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan panji pelopor untuk menggembleng keterampilan dan kompetensi mereka di berbagai bidang khususnya kehumasan dan keprotokolan agar mereka siap terjun di berbagai event dan penyambutan tamu pesantren.

(Kasubbag Protokoler bapak Ady Azhari, M.Pd saat memberikan sambutan pada opening ceremony In House Training di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada acara pembukaan, bapak Ady Azhari, M.Pd. selaku Kasubbag. Protokoler menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini merupakan kesempatan bagi para anggota Panji Pelopor untuk belajar mengenai keterampilan yang dibutuhkan dalam organisasi maupun kelak ketika terjun ke dalam dunia kerja sehingga beliau berharap agar setiap anggota memaksimalkan kesempatan ini dengan baik.

“Saya harap teman-teman panji pelopor dapat memaksimalkan dengan baik kesempatan ini, pelatihan ini akan sangat berguna nantinya untuk kalian dalam berorganisasi maupun kelak ketika sudah keluar pesantren dan mencari pekerjaan karena di sini kalian akan mengasah keterampilan melalui berbagai bidang keahlian,” pungkas beliau.

(Staf Humpro Ahmad Zainul Khodi saat memberikan pematerian tentang Administration Skill pada In House Training di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Selepas acara Opening Ceremony, kegiatan pun dilanjutkan dengan sesi pematerian skill administrasi oleh Ahmad Zainul Khofi selaku staf Humas dan Infokom (Huminfo) pesantren sekaligus pembina panji pelopor putra yang dimoderatori oleh Wahyu Ilahi panji pelopor devisi jurnalistik. Pada sesi tersebut Khofi menjelaskan perihal tata tertib administrasi umum dan surat-menyurat pesantren yang berlaku.

(Kasubbag Humas Infokom bapak Mujiburrohman, S.Kom., S.Pd saat menyampaikan materi tentang Public Speaking dan Effective Communication pada In House Training)

Ba’da Dzuhur pematerian dilanjutkan dengan materi public speaking and effective communication yang dipandu oleh Muhammad Rafi’ Hidayatullah wakil ketua panji pelopor dan diisi oleh Kasubbag Humas dan Infokom (Huminfo) pesantren bapak Mujiburrohman S.Kom, S.Pd. Pada sesi kali ini, selain menjelaskan secara gamblang tentang teori dan konsep kedua materi tersebut, Bapak Mujib juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk praktik menjadi seorang pembawa acara atau MC formal dan host secara bergantian.

Faiz Khoironi selaku ketua panitia pelaksana juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan pada hari Jum’at dan Selasa depan dengan materi kedisiplinan baris-berbaris dan juga keprotokolan yang akan mendatangkan narasumber dari Koramil Paiton dan Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo.

“Kegiatan ini akan kami lanjutkan pada Jum’at akan datang untuk materi baris- berbaris oleh Koramil Paiton juga materi keprotokolan dari Tim Protokol dan komunikasi pimpinan sekretariat daerah kabupaten Probolinggo pada hari Selasa nanti,” tutup Faiz Khoironi saat diwawancarai oleh nuruljadid.net.

 

 

(Humas Infokom)

Panji Pelopor Gandeng Setda Probolinggo Sukseskan ‘Service Excellence Training’

nuruljadid.net – Panji Pelopor Putri Nurul Jadid gandeng bagian Protokol dan Kamunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo mengadakan kegiatan Service Excellence Training di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Jumat (11/03/2022) kemarin. Tim protokol dan komunikasi pimpinan setda kabupaten Probolinggo dihadirkan sebagai trainer ahli untuk dua materi pelatihan tersebut, yaitu keprotokolan dan tata boga/table manner.

Ketua Panji Pelopor Putri Meuthiah Syarifa Auliyaillah mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi dan keterampilan pengurus Panji Pelopor dalam bidang keprotokolan. Untuk itu, Panji Pelopor Putri mengundang perwakilan tim protokoler siswi dari setiap lembaga/madrasah SLTP dan SLTA Nurul Jadid untuk mengikuti Service Excellence Training tersebut.

(Pemberian piagam penghargaan kepada narasumber keprotokolan setda kabupaten Probolinggo bapak Suhermanto, S.Sos oleh Kasubbag. Protokoler pesantren ustaz Ady Azhari, M.Pd.)

“Selain memberikan materi tentang keprotokoleran dan table manner, kegiatan ini sekaligus memberikan praktik untuk melatih keterampilan teman-teman pengurus Panji Pelopor ketika sudah bertugas langsung nantinya” ujarnya saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net.

Pada pembukaan seremonial Service Excellence Training turut hadir Sekretaris Pesantren Ustaz H. Faizin Syamwil, Kasubbag. Protokoler Ustaz Ady Azhari, Staff Humpro Ustazah Putri Nuril Mufidah dan para pembina Panji Pelopor.

(Sambutan Sekretaris Pesantren ustaz H. Faizin Syamwil, M.Pd. sekaligus membukan acara Training for Services of Excellence)

Melalui sambutan sekaligus pembuka kegiatan tersebut, Ustaz H. Faizin Syamwil menyampaikan pentingnya pagelaran Service Excellence Training dengan mengundang tim ahli sebagai trainer yaitu Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda. Kabupaten Probolinggo.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada penyaji yang sudah hadir di tempat ini dan sharing kepada seluruh peserta yang merupakan pengurus Panji Pelopor terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi yang ketat. Mereka ini fokus dibeberapa bidang, diantaranya seperti bidang kehumasan, keprotokolan, dan tata boga,” jelas ustaz Faizin.

Beliau juga kembali mengingatkan kepada seluruh pengurus Panji Pelopor Putri bagaimana dan motto apa yang seharusnya dipegang oleh seorang organisator.

“Tak lupa saya kembali mengingatkan kalimat yang pernah saya sampaikan juga ketika pelantikan pengurus panji pelopor waktu itu, yaitu janganlah jadi organisator yang sifatnya organisatoris papan nama, hanya ingin masuk di struktur tapi tidak bekerja,” pungkas beliau.

(Bapak Suhermanto, S.Sos terlihat sedang memberikan pematerian tentang keprotokolan pada acara Training for Services of Excellence)

Menyoal acara, Service Excellence Training dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama yaitu pematerian keprotokolan oleh Kasubbag. Protokol Setda. Kabupaten Probolinggo bapak Suhermanto, S.Sos. Dalam sesi tersebut, bapak Suhermanto menyampaikan beberapa sub materi yaitu Pengantar Keprotokolan, Tata Tempat, Tata Penghormatan, Tata Upacara, dan Teknis MC.

(Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan terlihat sedang mendemonstrasikan Table Manner pada acara Training for Services of Excellence)

Sesi kedua dilanjutkan setelah shalat Jumat dengan materi Tata Boga/Table Manner. Sesi kedua ini diisi oleh empat personil dari Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda. Kabupaten Probolinggo. Awalnya mereka memberikan stimulus materi tentang table manner lalu dilanjutkan dengan praktik bersama beberapa peserta secara bergantian.

(Pemberian piagam penghargaan kepada tim ahli keprotokolan setda kabupaten Probolinggo oleh pembina Panji Pelopor Putri pada Training for Services of Excellence)

Kedua sesi tersebut diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan dan sesi foto bersama. Nampak mimik wajah peserta sangat puas setelah menerima pematerian dari pagi hingga sore hari.

(Para pemateri dan fasilitator didampingi Kasubbag Protokoler pesantren saat sesi foto bersama peserta Training for Services of Excellence)

“Kami merasa sangat terhibur dan senang mengikuti pelatihan tadi, karena pemateri menyajikan materinya dengan suasana yang seru dan lebih asyiknya lagi, pemateri memanggil beberapa dari kami untuk langsung melaksanakan praktik dari materi yang telah disampaikan,” ungkap Filza salah satu peserta saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net usai acara.

 

 

(Humas Infokom)

Asah Keterampilan, Panji Pelopor Selenggarakan Pelatihan Rutin

nuruladid.net – Panji Pelopor Putri Nurul Jadid menyelenggarakan pelatihan rutin tentang keprotokolan. Kali ini terdapat dua kegiatan inti, yakni tata krama dan administrasi. Pelatihan itu dilaksanakan pada hari Selasa (08/03/22) bertempat di Aula Mini Nurul Jadid.

Pelatihan ini merupakan agenda bulanan Panji Pelopor Nurul Jadid yang digelar sekali tiap bulannya dengan tema yang berbeda. Tujuan pelatihan ini ialah sebagai bekal pengurus panji pelopor untuk meningkatkan kualitas soft skill dan hard skill mereka. Sehingga mereka memiliki bekal yang cukup untuk menjalankan tugas yang diberikan ke depannya.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah kecakapan anggota Panji Pelopor dan melatih pelayanan yang professional,” tutur salah satu pembina Panji Pelopor putri kepada tim infokom.

Acara ini dimentori oleh Ibu Zakiyah, B. Z. M.Pd selaku narasumber materi tata karma, Misbahul Munir, S.Kom sebagai narasumber materi administrasi dan semua pengurus panji pelopor putri.

(Ibu Zakiyah tengah menyampaikan materi tentang Tata Krama pada pelatihan rutin Panji Pelopor Putri Nurul Jadid)

Pelatihan dimulai pukul 13.00 WIB dengan pematerian pertama tentang tata krama. Di dalam pemateriannya, Ibu Zakiyah menyampaikan bahwa modal utama yang harus dimiliki oleh seorang protokoler adalah tata karma yang baik. Karena itu merupakan hal yang paling urgent dalam dunia keprotokolan.

Ibu Zakiyah juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan beberapa hal yang belum dipahami seputar materi yang diberikan pada sesi pertama tersebut sebelum akhirnya pematerian berakhir.

(Ustaz Misbahul Munir tengah menyampaikan materi tentang Administrasi Perkantoran pada pelatihan rutin Panji Pelopor Putri Nurul Jadid)

Selang 15 menit break kemudian dilanjutkan pematerian kedua yang diisi oleh bapak Misbahul Munir terkait administrasi khususnya yang berlaku secara umum di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Bapak Misbah dalam pemateriannya juga menjelaskan pedoman pelaksanaan kegiatan ketatausahaan sebagai penunjang terlaksananya layanan organisasi yang ada di pesantren.

(Pembina Panji Pelopor Putri saat memberikan piagam penghargaan kepada narasumber Administrasi ustaz Misbahul Munir pada pelatihan rutin Panji Pelopor Putri Nurul Jadid)

Meski langit tampak mendung, pengurus Panji Pelopor tetap bersemangat menyimak semua pematerian yang diberikan dengan saksama. Di akhir acara, terdapat pemberian cinderamata oleh panitia yang diakhiri sesi foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Upgrading Skill Keprotokolan, Panji Pelopor Putri Laksanakan In House Training

nuruljadid.net – Bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan upgrading skill (peningkatakan keterampilan) keprotokolan untuk Panji Pelopor sebagai kader pengurus melalui In House Training (IHT). Pasca dilantik, sebanyak 90 orang mengikuti pelatihan ini, yang dimulai kamis (03/02/2022) siang sampai dengan minggu (06/02/2022) sore di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengurus panji pelopor dalam menjalankan tugas di pesantren. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, peserta IHT antusias mendengarkan dan mengikuti pematerian yang disampaikan pemateri. Terdapat beberapa segmen pematerian diantaranya keprotokolan, public speaking, dan Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB).

(Protokoler pesantren Alfi Syukrin tengah melatih tim Panji Pelopor Putri di halaman SMA Nurul Jadid)

In House Training ini dilaksanakan selama dua hari, hari pertama diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala Subbagian Protokoler Ady Azhari, M.Pd. Dalam sambutannya Ady Azhari, M.Pd. menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan keterampilan pengurus panji pelopor Nurul Jadid.

“Pelaksanaan pelatihan ini yaitu dalam rangka mengembangkan keterampilan pengurus panji pelopor seperti mempersiapkan tempat acara, pelayanan tamu, penataan konsumsi dan lain sebagainya,” ungkap Ady Azhari.

Pada dasarnya seluruh kegiatan di pesantren menerapkan aturan keprotokolan sehingga perlu memberkali santri dan pengurus tentang keprotokolan karena Pondok Pesantren Nurul Jadid seringkali mendapatkan kunjungan baik dari lembaga Pendidikan, pesantren hingga pejabat pemerintah.

Aturan keprotokolan telah menjadi standar dalam penanganan acara resmi pesantren. Tidak hanya itu, pengurus panji pelopor juga dibekali materi public speaking untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Namun lebih dari itu, public speaking dapat dijadikan sebagai salah satu penentu ketercapaian tujuan seseorang dan tersampaikannya informasi dengan baik. Kemampuan public speaking ini menjadi urgen bagi panji pelopor sebagai garda terdepan dalam menuntaskan acara resmi pesantren.

(Tim Panji Pelopor Putri berpose bersama sesaat setelah Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) di halaman SMA Nurul Jadid)

Hari kedua diisi materi latihan keterampilan baris-berbaris (LKBB) yang dipandu langsung oleh bagian protokoler pesantren Alfi Syukrin, S.Pd dan Miftahul Ulum yang dilaksanakan di lapangan SMA Nurul Jadid yang diikuti sebanyak 90 peserta. Hal ini merupakan langkah awal dalam membela negara, selain menanamkan rasa disiplin juga menumbuhkan rasa kebersamaan antar peserta. Selain itu, LKBB juga memiliki manfaat seperti melatih daya kosentrasi, solidaritas tim, belajar mendengar dan patuh serta belajar mengendalikan ego.

 

(Humas Infokom)

Unuja Launching MBKM Santri, Ini kata Mendikbud RI

nuruljadid.net – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. diwakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. menghadiri acara wisuda Universitas Nurul Jadid melalui teleconference zoom meeting. Bapak Aris Junaidi menyampaikan pesan Mas Nadiem perihal transformasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan peluncuran program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri minggu lalu (28/11).

Peresmian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri tersebut dilakukan oleh Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. pada Minggu siang kemarin melalui teleconference zoom meeting. Peresmian tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid serta Pimpinan Universitas Nurul Jadid dan 892 wisudawan-wisudawati Universitas Nurul Jadid di Gedung Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolingo.

Sementara itu, dalam sambutannya Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. menyampaikan permohonan maaf dan salam hangat mas Menteri Nadiem Makarim kepada seluruh peserta wisuda Universitas Nurul Jadid tahun 2021 baik yang hadir secara luring maupun daring.

(Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan dalam sambutannya)

“Pertama saya menyampaikan permohonan maaf dan salam hangat dari Mas Menteri, Mas Nadiem Anwar Makarim yang hari ini berhalangan hadir pada acara yang sangat penting ini, beliau memohon maaf,” ungkap Bapak Aris Junaidi.

Lanjut Bapak Aris Junaidi menyampaikan pesan Mas Nadim Anwar Makarim perihal kesempatan percepatan Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di masa pandemi covid-19.

“Era Revolusi Industri 4.0, dan Society 5.0, serta tantangan Pandemi COVID-19 yang kita hadapi sekarang, mendorong Pendidikan Tinggi untuk lebih adaptif dengan pertumbuhan pengetahuan yang eksponensial. Disamping teknologi dan inovasi, serta perubahan sosial dalam masyarakat, pandemi mempercepat transformasi pendidikan tinggi untuk menerapkan literasi 4.0 yaitu data teknologi dan manusia, serta mengedepankan kolaborasi multitransdisiplin dan pendekatan sistem thinking yang menjadi pembaharuan dalam kurikulum pendidikan tinggi,” jelasnya.

(Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI)

Selanjutnya, Bapak Aris Junaidi menjelaskan tentang tujuan yang melatarbelakangi adanya program Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, “Filosofi yang mendasari Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memerdekakan unit pendidikan dalam memperkuat budaya pembelajaran dan inovasi untuk menciptakan growth mindset bagi generasi penerus pembangunan bangsa ini bertujuan untuk meneruskan pembelajaran Bapak Ki Hajar Dewantara, dimana paradigma pendidikan seharusnya berpulang pada kemerdekaan dan kemandirian pelaku belajar, untuk mendapatkan nilai dan tujuan hidup sebagai manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa” tuturnya.

Imbuh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. tentang esensi dari Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu untuk mendorong life long learning, menggali bakat sesuai passion, memperkuat system thinking, dan memperkuat kemampuan adaptasi, kolaborasi, dalam menghadapi perubahan yang dinamis saat ini.

Bapak Aris Junaidi juga menaruh harapan kepada Universitas Nurul Jadid agar dapat mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang disesuaikan dengan Visi Universitas Nurul Jadid hingga dapat mencetak lulusan Pendidikan Tinggi sebagai SDM unggul yang merupakan pembelajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, berperilaku sesuai nilai sila Pancasila, dan mampu mensinergikan kebutuhan kesejahteraan masyarakat dengan kepentingan negara di Era Revolusi 4.0 dan Society 5.0.

Terakhir, Bapak Aris Junaidi mewakili Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim sangat mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri dan secara resmi meluncurkan program tersebut.

“Dengan mengucap basmalah, bismillahirrohmanirrohim program MBKM Santri di Universitas Nurul Jadid secara resmi kami luncurkan. Semoga memberikan manfaat untuk semua pihak.” Tutup Bapak Aris Junaidi saat Launching MBKM Santri Unuja.

 

(Humas Infokom)

Menag RI Ingatkan Wisudawan Nilai Santri dan Pesan Kiai Zaini

nuruljadid.net – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para wisudawan dan wisudawati Universitas Nurul Jadid tahun 2021 akan pentingnya berpegang teguh pada nilai santri dalam Panca Kesadaran Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dan dawuh muassis KH. Zaini Mun’im lepas diwisuda melalui teleconference zoom meeting Minggu kemarin (28/11) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Sambutan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Gus Yaqut saat mengahadiri acara Wisuda Universitas Nurul Jadid secara virtual di hadapan seluruh wisudawan-wisudawati program diploma, sarjana dan magister serta para tamu undangan terbatas yang hadir secara luring.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Yaqut Cholil Qoumas memberi apresiasi kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Nurul Jadid tahun 2021 tersebut, dan beliau juga menyampaikan pesan-pesan bahwa wisuda atau kelulusan bukanlah akhir dari proses pendidikan.

“Saya mengucapkan  selamat atas Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Universitas Nurul Jadid tahun 2021 sekaligus Launching Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri. Perlu diketahui bahwa Kelulusan atau wisuda merupakan ungkapan sukacita pada fase akhir pendidikan, kelulusan adalah sebuah prestasi dan capaian, namun harus disadari bahwa itu bukan akhir dari proses pendidikan,” ungkap Gus Yaqut kepada peserta Wisuda UNUJA.

(Kementerian Agama RI Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya)

Gus Yaqut juga menaruh harapan kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Nurul Jadid, agar setelah diwisuda mereka tetap berpegang teguh pada Panca Kesadaran Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya berharap, para wisudawan, di manapun medan juang dan kiprahnya setelah diwisuda, tetap berpegang teguh pada Panca Kesadaran Santri Nurul Jadid, yaitu Kesadaran Beragama, Kesadaran Berilmu, Kesadaran Bermasyarakat, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, dan Kesadaran Berorganisasi. Jadilah pribadi yang bermanfaat.” harap Menteri Agama kepada wisudawan-wisudawati Unuja.

Tidak hanya mengingatkan tentang nilai-nilai Panca Kesadaran Santri, Gus Yaqut juga mengingatkan kembali pesan dari KH. Zaini Mun’im kepada seluruh peserta wisuda Universitas Nurul Jadid 2021, beliau mengutip “Orang yang hidup di Indonesia kemudian tidak melakukan perjuangan, dia telah berbuat maksiat. Orang yang hanya memikirkannya masalah pendidikannya sendiri, maka orang itu telah berbuat maksiat. Kita semua harus memikirkan perjuangan rakyat banyak.”

Para wisudawan-wisudawati serta tamu undangan menyimak sambutan Gus Yaqut dengan seksama dan khusyuk. Tak lupa, Gus Yaqut juga meyelipkan pesan sebelum mengakhiri pidatonya, yaitu “Dari Nurul Jadid untuk Indonesia Maju.”

 

(Humas Infokom)

Urgen Literasi, Humas Infokom Nurul Jadid Gelar Pelatihan Jurnalistik Santri

nuruljadid.net – Hubungan Masyarakat dan Informasi Komunikasi (Humas Infokom) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar pelatihan jurnalistik dalam menjawab urgensitas literasi di kalangan santri. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari mulai selasa, 22 November 2021 sampai dengan 23 November 2021 di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dr. Syamsuri Hasan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Nurul Jadid dalam sambutannya menyatakan tujuan kegiatan ini untuk membekali santri agar mampu berkompetensi dalam bidang menulis atau memproduksi karya jurnalistik baik untuk media cetak, online atau media sosial.

“pelatihan ini dapat menjadi bekal para peserta untuk menggali bakat menulis mereka sehingga mampu menginformasikan sebuah karya atau berita dalam suatu media, baik cetak, online, atau medsos,” ungkap Kabag Humpro Dr. Syamsuri Hasan. “Kita juga perlu berkaca kepada para pendahulu kita seperti Imam Syafii, Al-Ghozali, Hasyim Asy’ari yang berhasil menciptakan karya kitab sampai saat ini kita gunakan, sehingga masing-masing peserta perlu menumbuhkan rasa butuh dari diri sendiri sehingga kami sebagai pengurus hanya bisa mewadahi selebihnya yang mengisi adalah kalian semua,” imbuhnya.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi)

Kegiatan pelatihan jurnalistik santri ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd dengan pembacaan ummul kitab dengan harapan acara dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan juga panitia.

Pada sambutannya Sekretaris Pesantren menegaskan bahwa santri yang menjadi peserta perlu bersyukur karena diberikan kesempatan untuk belajar jurnalistik dan dipilih dari ribuan santri yang ada, sehingga kesempatan ini perlu dimaksimalkan.

“Banyak orang terkenal karena kata-katanya seperti Ir. Soekarno yang mampu menggerakkan orang dengan pidatonya, ada juga yang dikenal karena tulisannya. Karena, saat ini menulis menjadi sebuah kebutuhan untuk dapat mengedukasi publik bahkan Jurnalistik dapat dijadikan modal sumber pencaharian,” terang Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.

(Narasumber Kode Etik dan Bahasa Indoesia Jurnalistik Taufiqur Rohim tengah menyampaikan pematerian)

Selain itu, Kasubbag Humas dan Infokom Mujiburrohman juga menegaskan dalam kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan reporter dan jurnalis yang mendukung tugas kehumasan di Pesantren. Tentunya dengan mengikuti pelatihan jurnalistik ini mereka dapat mengeksplorasi sebuah informasi lebih dalam.

Narasumber yang dihadirkan juga tidak tanggung-tanggung, mereka adalah jurnalis dari berbagai portal media online seperti beritajatim, timesindonesia, datasiana dan beberapa media nasional seperti kompas, i-news dan juga tvone.

(Peserta pelatihan jurnalistik nampak sangat antusias dan khusyuk mengikuti pematerian oleh narasumber)

Tampak jelas raut wajah antusiasme 71 peserta perwakilan Lembaga Pers dan santri masing-masing wilayah dalam mengikuti kegiatan ini. Pasalnya materi yang diberikan pun beragam diantaranya kode etik dan bahasa jurnalistik, teori penulisan berita, menulis in depth news dan feature, foto jurnalistik, edukasi memviralkan sebuah informasi, serta reportase wawancara. Tidak hanya itu para peserta juga akan diajak langsung mempraktikkan apa yang telah mereka dapat setelah diberikan materi.

 

(Humas Infokom)

Yayasan Miftahul Ulum Lumajang Silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Sabtu, 13 November 2021, Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut kedatangan Yayasan Miftahul Ulum yang dipimpin oleh Ketua Yayasan H. Maksum Madyari bersama pengawas Yayasan dan jajarannya dalam rangka silaturrahim ma’had. Pertemuan dilaksanakan di Ruang Aula Mini Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Dari Pondok Pesantren Nurul Jadid hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Perencanaan Keuangan Abd. Hamid, S.E., Kabag. Humpro. Umum dan Kerumahtanggaan Dr. Syamsuri Hasan, Kabag IT, Data dan Multimedia Alfian Wahidanto, Kabag. PEPHA Miftahul Huda, M. Pd dan perwakilan Satuan Kerja lainnya.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil ketika mempresentasikan tentang Tata Kelola Organisasi Pesantren)

Kunjungan ini bertujuan selain silaturrahim juga untuk sharing ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan sentralisasi pesantren khususnya manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Siklus Program Pesantren, Sistem Informasi Akademik, serta Sistem Keuangan. Dalam pertemuan tersebut, materi diskusi yang disampaikan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil berfokus pada keempat topik tersebut.

Setelah sambutan Ketua Yayasan Miftahul Ulum H. Maksum Madyari dilanjutkan pemutaran video profil pesantren Nurul Jadid dan pemaparan pengelolaan sentralisasi pesantren oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.  Peserta kunjungan lebih banyak melakukan diskusi interaktif dengan penanggung jawab masing-masing Satuan Kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sebagai pembuka, bapak H. Faizin Syamwil menyampaikan tentang Tata Kelola Organisasi Pesantren, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), dan Fasilitas penunjang lainnya. Sementara pada diskusi lanjutan, lebih banyak membahas tentang manajemen keuangan dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan usaha dan data pesantren kepada pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjadi PIC.

Dilaksanakannya silaturrahim ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid berharap dapat memberikan sepenggal pengalaman untuk membantu pengelolaan dan pengembangan Yayasan Miftahul Ulum melalui sharing ilmu dan pengalaman yang dimiliki masing-masing (exchange ideas) untuk menjadi Lembaga pesantren yang lebih baik dan modern dalam pengelolaan.

(Sesi Foto bersamar rombongan Yayasan Miftahul Ulum Lumajangan dengan tuan rumah)

Pasca dialog seputar pengelolaan pesantren dengan sistem sentralisasi, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diserahkan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil kepada Ketua Yayasan Miftahul Ulum H. Maksum Madyari dan Kaleidoskop kepada pengawas Yayasan KH. Muhsin Baits.

Usai ramah tamah dan makan siang, rombongan Yayasan Miftahul Ulum menunaikan ibadah sholat dhuhur di Masjid Jami dan langsung menuju Maqbaroh atau Astah Muassis dan para Masyayikh di belakang Masjid didampingi oleh tim protokoler pesantren.

(Humas Infokom)

Tingkatkan Layanan Santri, Biro Kepesantrenan Putri Laksanakan Diklat Kewaliasuhan

nuruljadid.net- Dalam rangka meningkatkan kompetensi kewaliasuhan pengurus putri, Biro Kepesantrenan Bidang Bimbingan Konseling dan Wali Asuh (BKWA) melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kewaliasuhan Wali Asuh Putri dengan tema “Seni Memahami Diri Sendiri”. Wali Asuh dibekali ilmu dan konsep mengenali diri yang tentunya sebagai dasar untuk dapat lebih mengenal dan mengelola santri yang beragam dengan berbagai pendekatan (multiple approaches). Diklat kewaliasuhan ini dilaksanakan hari kamis (11/11/2021) bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) ini merupakan implementasi layanan dasar untuk membina wali asuh dengan bekal ilmu kepemimpinan dan multi disiplin keilmuan lainnya yang cukup. Sehingga bisa memimpin dan mengelola beragam kondisi santri dengan latar belakang yang berbeda dalam suatu kelompok dengan pelayanan sesuai standarisasi pesantren. Selain itu, kegiatan diklat ini merupakan salah satu bentuk optimalisasi pelayanan pesantren terhadap santri dan wali santri. Dengan diklat ini, para wali asuh dibekali ilmu kewaliasuhan yang secara tidak langsung mempersiapkan pengurus siap menjadi orang tua kelak ketika terjun ke masyarakat pasca pendidikan di pesantren.

(Ny. Roudlatul Aniiq memberikan arahan dalam kegiatan diklat kewaliasuhan)

Tepat pukul 08.00 acara diklat kewaliasuhan dimulai, yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnuhatur Rohmah bersama Wakil Kepala Bidang BKWA Ustazah Madinatul Munawwarah. Salah satu panitia Diklat kewaliasuhan berharap “Kami tidak ingin peserta hanya mengikuti pelatihan saja, bagaimana peserta bisa mengimplementasikan hasil dari pelatihan ini ketika terjun di lapangan nantinya, dan semoga ini menjadi ilmu yang barokah serta berguna di masyarakat,” pungkasnya.

Diklat ini diisi oleh Ny. Raudlatul Aniqq Malthuf sebagai narasumber dan trainer putri dari KH. Malthuf Siroj yang turut berkontribusi aktif memberikan arahan, bimbingan, masukan dan suntikan ilmu kepada peserta diklat yang hadir terkait bagaimana seni memahami diri sendiri sehingga dapat mengeksplorasi potensi serta pengenadalian diri dengan baik.

Kegiatan ini berjalan khidmat dan lancar yang diikuti oleh Wali Asuh dengan antusias dari berbagai wilayah diantaranya Al-Hasyimiyah, Zaid Bin Tsabit, Al-Mawaddah, An-Nafi’iyah, Fatimatuzzahra untuk sesi pagi dan Wilayah Az-Zainiyah, Nasyiatul Hamidiyah dan Al-Lathifiyah untuk sesi siang.

 

(Humas Infokom)

Dua Narasumber Benua Amerika dan Eropa Motivasi Santri Lanjut Studi Luar Negeri

nuruljadid.net – Dua narasumber yang pernah studi di universitas benua Amerika dan sedang studi di benua Eropa hadir untuk memotivasi santri Nurul Jadid mengejar mimpi studi ke luar negeri dan mendapatkan pendidikan berkualitas dunia. Bapak Dr. Achmad Habib, MA yang pernah menyelesaikan studi S2 di Michigan University, USA dan Dimas Rifqi Novica mahasiswa aktif S3 University of Lisbon Portugal secara khusus datang untuk memberikan motivasi kepada para Santri Nurul Jadid pada Selasa (09/11) pagi.

Kegiatan talkshow yang dimulai tepat pukul 09.10 WIB ini dimoderatori oleh Saudara Ahmad Zainul Khofi mahasiswa semester 1 Universitas Nurul Jadid (Unuja) yang merupakan pemenang Santri Berprestasi Nurul Jadid 2020 dan Terbaik 4 Duta Siswa Berprestasi Nasional pada tahun yang sama berhasil membawa forum hidup dan interaktif melalui kemampuan soft skill yang dimilikinya.

Selain itu, Bapak Dr. Achmad Habib juga merupakan seorang Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang dan menjabat sebagai Direktur American Corner. Sementara itu, Dimas Rifqi Novica yang pernah mengikuti Short Course di Universitas The Arts London ini juga merupakan seorang Dosen Desain Game dan Animasi Universitas Negeri Malang.

Kedatangan dua narasumber yang merupakan sosok ayah dan anak ini tak lain adalah untuk memberikan motivasi lanjut studi luar negeri pada Acara Talk Show di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diikuti oleh ratusan santriwan dan santriwati. Peserta tersebut meliputi peserta didik tingkat SLTA Unggulan kelas akhir dan peserta didik LIPS putra. Undangan yang hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, kepala sekolah dan madrasah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid,  dan pembina organisasi peserta didik dari lembaga pendidikan tingkat SLTA dalam pesantren.

( Bapak Dr. Achmad Habib sedang memaparkan presentasinya)

Dalam sesi pematerian, Bapak Dr. Achmad Habib memulai terlebih dahulu untuk menyapa dan menyampaikan motivasinya melalui PowerPoint yang telah disiapkan kepada seluruh peserta yang hadir. “Selama saya berada di luar negeri, saya sedikit shocked, saya tidak menyangka seorang yang dilahirkan dari orang tua yang buta huruf dan menulis ini bisa sampai ke luar negeri, apalagi dengan teman-teman santri yang mungkin dilahirkan dengan kondisi yang lebih baik,” ungkap Pak Habib sebagai motivasi pembuka pada sesi presentasinya.

Lanjut Bapak Habib, beliau menyampaikan pengalamannya selama di luar negeri dan berbagai macam manfaat yang diperoleh saat studi di luar negeri. “Selain mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, di luar negeri saya juga mendapatkan banyak sekali pengalaman yang belum pernah terbersit di pikiran saya sebelumnya, salah satunya saya mendapatkan istri ketika di luar negeri hingga melahirkan anak pertama juga di luar negeri, hal yang sangat tidak saya pikirkan sebelumnya.”

(Bapak Dr. Achmad Habib menceritakan pengalamannya di luar negeri)

Sementara itu, Dimas Rifqi Novica mendapatkan giliran kedua untuk menyampaikan motivasi dan pengalamannya selama di luar negeri tepatnya di Ibu Kota Inggris London dan saat ini di Portugal Benua Eropa. Dimas Rifqi Novica banyak menceritakan pengalaman pendidikannya di Portugal dan menjelaskan sedikit tentang ilmu desain yang pernah dia pelajari kepada hadirin.

“Hal yang membuat saya takjub di luar negeri salah satunya adalah para dosen yang mengajar dengan sangat perhatian dan menghargai proses belajar mahasiswa, dan juga betapa ramahnya kehidupan disana. Saya harap teman-teman juga bisa merasakan hal tersebut dengan melanjutkan studi di luar negeri, bahkan bisa melebihi dengan apa yang pernah saya raih,” motivasi Mas Dimas pada sesi pemateriannya.

Selanjutnya, Dimas Rifqi Novica menambahi penjelasannya tentang jalur beasiswa yang bisa diikuti oleh peserta Talk Show untuk mendaftar studi di luar negeri. “Jalur beasiswa yang bisa diikuti oleh teman-teman santri disini beberapa diantaranya seperti LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), Eramus+, Chevening, Fulbright, AAS dan banyak jalur beasiswa lainnya, tinggal teman-teman pilih sendiri dan tata niat serta persiapan sebaik mungkin,” tambah Dimas Rifqi Novica.

Setelah sesi tanya jawab oleh peserta kepada narasumber, Acara Talk Show pun diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan dari Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan. Setelah itu, Bapak Dr. Achmad Habib, MA dan Dimas Rifqi Novica melanjutkan sesi ramah tamah ditemani oleh para tamu undangan dan beberapa Pimpinan Pesantren. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan visitasi ke SMK Nurul Jadid untuk sharing seputar disiplin ilmu desain grafis dan multimedia kepada peserta didik program keahlian Multimedia.

 

(Humas Infokom)

Penguatan Institusi, STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin Menerima Keputusan Menteri Agama

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kini kembali kedatangan tamu dan menjadi tuan rumah dalam acara Penguatan Institusi dan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (KEMENAG) kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Banyuwangi pada Jum’at (05/11) malam. Acara yang bertempat di Aula mini Universitas Nurul Jadid (UNUJA) ini telah dipenuhi rombongan sejak pukul 19.15 WIB.

Acara penyerahan Keputusan Menteri Agama ini dihadiri oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag; Analis Kebijakan Ahli Muda Dit. PTKI Sub Koordinator Bina PTKIS Dr. Ahmad Rofiq Zainur Rohmani, S.Th.I, M.Fil.I; Wakil Koordinator Kopertais IV Surabaya Dr. H. Muhammad Syaiful Bahar, M.Si; Wakil Rektor IV Unuja KH. Faiz AHZ; Kepala Biro Kepesantren Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ; Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid; Ketua STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil; Wakil Ketua I Biktren Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin; Sekretaris Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin, dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Abror Al-Robbaniyin.

Acara dimulai tepat pukul 19.30 WIB yang dibuka oleh Kyai Abdul Majid dengan pembacaan surah al-fatihah dengan harapan acara tersebut bisa berjalan dengan lancar dan bisa membawa kebaikan bagi perkembangan Yayasan Al-Robbaniyin Banyuwangi dibawah kepemimpinan KH. Fadlurrahman Zaini, kakak kandung dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton KH. Moh. Zuhri Zaini.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV KH. Faiz AHZ mewakili Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyambut dengan hangat tamu dari Kementerian Agama dan Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin serta menyampaikan salam dari Rektor dan ucapan apresiasi kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin atas diraihnya Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia.

(Warek IV UNUJA menyampaikan sambutan pada tamu yang hadir)

K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil. mewakili Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin mengungkapkan rasa syukur atas tercapainya mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin “Setelah lika-liku Alhamdulillah mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin untuk membangun Perguruan Tinggi tercapai, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah proaktif membantu kami hingga sekarang. Semoga dengan hadirnya Yayasan ini bisa bermanfaat bagi sekitar, tak lupa kami tidak berhenti juga untuk meminta bantuan kepada saudara-saudara kami, terutama kepada Bapak Direktur kami mohon arahannya,” ungkap Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin dalam sambutannya.

Sambutan hangat dan fasilitas yang disediakan oleh panitia tuan rumah mendapat apresiasi dari Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag di depan seluruh tamu yang hadir. “Saya sangat mengapresiasi dan kagum atas fasilitas serta pelayanan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena sangat jarang Pesantren memiliki fasilitas dan pelayanan yang seperti ini, saya harap ini bisa menginspirasi pesantren lainnya,” tutur Prof. Dr. Suyitno, M.Ag.

(Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyampaikan sambutan)

Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag juga memberikan arahan kepada Perguruan Tinggi Pesantren atas perkembangan, peluang, dan hal-hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi persaingan Pendidikan saat ini. “Sekarang kita lari saja tidak cukup, karena percepatan Perguruan Tinggi di luaran itu sudah sangat cepat. Maka dari itu kami perlu melakukan strategi untuk mengejar ketertinggalan,” jelas Direktur PTKI.

Sebelum ramah tamah, acara tersebut diisi dengan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag kepada Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid dilanjutkan ramah tamah dan tepat pukul 22.10 WIB tamu meninggalkan tempat Acara.

 

(Humas Infokom)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tabarrukan dan Ngaji ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka tabarrukan dan ngaji tentang pengelolaan Ma’had di Universitas atau Pondok Mahasiswa (04/11/2021) siang menjelang sore ini. Kegiatan dikemas studi banding dalam rangka Visit Stakeholder UIN Sunan Kalijaga untuk pengelolaan Ma’had.

Sementara itu, rombongan sebanyak 21 orang yang diketuai oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Kemahasiswaan (BAUK) UIN Sunan Kalijaga Bapak Dr. H. Abd. Syakur, S.Ag., M.Si. ini tiba sekitar pukul 12.45 WIB menggunakan mini bus. Rombongan disambut oleh pimpinan pesantren dan langsung dipersilahkan makan siang (lunch) sekaligus ramah tamah di ruang prasmanan pesantren.

Tepat pukul 14.00 WIB acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pemutaran profil pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tim Humas dan Protokoler pesantren mendesain konsep acara dengan meja round table, sehingga menciptakan suasana elegan dan akrab. Peserta terlihat mengikuti acara dengan khidmat dan fokus.

Dalam sambutan mewakili pimpinan UIN Sunan Kalijaga, Kepala Biro AUK Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag, M.Si. menyampaikan bahwa tujuan mereka datang adalah untuk menjalin silaturrahmi dan tabarukkan kepada para masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Kedatangan kami selain studi banding pengelolaan pondok mahasiswa juga untuk tabarrukan dan Ngaji ke Pondok Pesantren Nurul Jadid,” jelas Dr. H. Abdul Syakur.

(Kepala Biro Administrasi Umum dan Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si ketika memberikan sambutan)

Beliau menambahkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sudah menjadi pesantren primadona di bagian timur Jawa Timur. Karena banyak masyarakat yang ingin memondokkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid dalam sambutannya dengan hangat menyambut rombongan UIN Sunan Kalijaga. Selain menjelaskan tentang pengelolaan pesantren dan nilai pokok Trilogi dan Panca Kesadaran Santri, beliau juga menyampaikan agar kedua belah pihak saling mengisi, karena Pondok Pesantren Nurul Jadid juga butuh masukan dan kritik konstruktif untuk pembenahan ke depannya.

“Kami berharap kita sama-sama bisa saling memberi dan menerima karena Pondok Pesantren Nurul Jadid juga butuh masukan dan kritik konstruktif. UIN Sunan Kalijaga juga berikhtiar mengembangkan pondok pesantren mahasiswa, saya yakin itu adalah niat yang mulia untuk menjaga kearifan pendidikan klasik pesantren,” dawuh KH. Abdul Hamid Wahid.

(Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si menerima cinderamata dari Kepala Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid)

Usai sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak yang diawali penyerahan vandel dari Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid kepada Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si. dan sebaliknya, kemudian pimpinan masing-masing kedua belah pihak diminta mendampingi yang sekaligus sesi foto bersama.

Saat sesi tanya-jawab, Kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ menjelaskan bagaimana peran pesantren dalam pengelolaan pondok mahasiswa mulai dari tes klasifikasi, penjurusan sampai dengan kegiatan penguatan furudul ‘ainiyah, pengembangan keilmuan dan keterampilan mahasiswa berdasarkan minat dan bakat. Penjelasan lebih lanjut tentang pengelolaan Ma’had khusus mahasiswa dijelaskan oleh pembina Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Bapak Alief Hidayatullah, ME.

Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl memberikan penjelasan tambahan untuk kegiatan dan program serta target pencapaian kurikulum di asrama mahasantri yang ditempuh kurang lebih 5 tahun ditambah setahun program pengabdian wajib kepada pesantren dan masyarakat sekitar.

Pimpinan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang hadir Kepala Biro AUK Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si; Kepala Biro AAKK Dr. H. Mamat Rahmatullah, MM; Wadek III Fakultas Abad dan Ilmu Budaya Dr. Sujadi, MA; Wadek III Fak. Dakwah dan Komunikasi Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos., M.Si.; Wadek III Fak. Syari’ah dan Hukum Dr. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum; Wadek III Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd.; Wadek III Fak. Ushuluddin dan Pemikiran Islam Dr. H. ShofiyullahM z, S.Ag., M.Ag; Wadek III Fak. Sains dan Teknologi Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si.; Wadek III Fak. Ilmu Sosial dan Humaniora Dr. Badrun, M.Si.; Wadek III Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. Ahmad Salehuddin, S.Th.I., MA.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir menyambut rombongan, Kepala Pondok Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid; Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil; Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ; Kepala Biro Pendidikan K. Mohammad Imdad Robbani; Mudir Ma’had Aly K. Muhammad AL-Fayyadl; Kepala Staf Pimpinan Pesantren Bapak Ahmad Sahidah, Ph.D; Wakil Kepala Pesantren Putri Ny. Hj. Muthmainnah Waqid; Wakil Kepala Biro Umum Ny. Hj. Wiwin Warliah dan kepala-kepala bagian sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Rombongan Putri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si  bersama pimpinan Putri Nurul Jadid melakukan sesi foto bersama)

Tim Protokoler Pesantren mendampingi rombongan melakukan kunjungan ke Asrama Ma’had Aly Nurul Jadid sekaligus ramah tamah dengan pemangku wilayah tersebut. Usai kunjungan dan ramah tamah, tepat pukul 18.00 WIB peserta rombongan meninggalkan bumi Nurul Jadid setelah foto bersama di depan kantor Ma’had Aly Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Aktivis Nurul Jadid Ambil Peran pada Upacara HSN 2021

nuruljadid.net – Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini memiliki konsep yang berbeda yaitu memberikan amanah kepada santri aktivis Nurul Jadid berstatus pelajar sebagai petugas upacara. Hampir semua petugas upacara adalah aktivis di berbagai organisasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pesantren sebagai Steering Committee (SC) menerangkan maksud dan tujuannya tidak lain adalah untuk melatih mental dan rasa tanggung jawab kepada tugas yang diberikan. Selain itu, menjadi petugas upacara merupakan refleksi salah satu nilai dalam Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Dengan menjadi petugas upacara dan mengikuti rangkaian acara sejak awal hingga akhir adalah bentuk kecil pengabdian, kecintaan dan penghargaan kepada pejuang pendahulu kita sehingga harapannya jiwa nasionalisme itu terbentuk dan menguat dalam diri mereka.

(Ketua Organisasi Siswa sedang bertugas sebagai Petugas Upacara HSN ke-6 tahun 2021)

Dalam upacara HSN ini, total petugas yang diturunkan berjumlah 67 orang dengan pembagian tugas sebagai berikut:

  • 1 Komandan Upacara atas nama Surya Bintang Manggala (Ketua FKO Nurul Jadid) dari SMANJ;
  • 1 Perwira Upacara atas nama Hilman Azizi (Ketua Panji Pelopor) dari SMANJ;
  • 1 Pembaca Do’a atas nama M. Najih Habibi (OSIS SMKNJ);
  • 1 Pembaca Ikrar Santri atas nama Ahmad Zaidan Salim (Ketua OSIS SMKNJ);
  • 1 Pembaca UUD 1945 atas nama Idhlal Himiyar Humaidi (Ketua OSIS SMANJ);
  • 1 Pembaca Trilogi dan Panca Kesadaran Santri atas nama Ahmad Irwan Ardiansyah (Ketua OSIM MANJ);
  • 1 Pembawa Teks Pancasila atas nama Muhammad Dzakwan Al-Fawwaz (Pengurus FKONJ) dari SMPNJ;
  • 1 MC Inti atas nama Mohammad Hengky Fernando (Pengurus OSIM MANJ);
  • 1 MC Pra-Acara atas nama Afif Javin Basori dari SMANJ;
  • 1 Danton Paskibraka 22 atas nama Muhammad Faizal Pratama (Pengurus PK. IPNU Nurul Jadid) dari MANJ;
  • 1 Penggerek Bendera atas nama Muhammad Shalehuddin (Saka Bakti Husada) dari MANJ;
  • 1 Pembawa Bendera atas nama Muhammad Rofy Saefullah (Santri Husada) dari SMANJ;
  • 1 Pembentang Bendera atas nama Mohammad Satriyo (Santri Husada) dari MANJ;
  • 18 lainnya sebagai anggota Paskibraka atas nama Ahmad Rizky Ananda (SMKNJ; Akhmad Ilma Rofiuddin (MANJ); Ariel Bagas Ardiansyah (SMKNJ); Dafi Nurhawanda Indaris Putra (SMANJ); Moch. Haikal Nur Hijazi (SMANJ); Muhammad Andikkril Fanju (MANJ); Muhammad Aril Kurniawan (SMKNJ); Muhammad Halfirzzhatullah (SMKNJ); Muhammad Kahfi Al-Farisi (MANJ); Muhammad Lukman (MANJ); Muhammad Rafi’ Hidayatullah (SMKNJ); Muhammad Teguh Firmansyah (SMANJ); Nashihul Amin (MANJ); Nuzulul Rifki Maheza (SMANJ); Tegar Pandu Saputra (SMANJ); Untung Wahyudi (SMKNJ); Wildan Syahbana (SMANJ); Zainul Hasan (SMKNJ).

(Paduan Suara Excellent Marching Club (EMC) SMA Nurul Jadid tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya mengiringi pengibaran bendera Merah Putih)

  • 1 Dirigen Paduan Suara atas nama Muhammad Angga Wijaya beserta 30 anggota Excellent Marching Club (EMC) dari SMANJ;
  • Sedangkan untuk Danton barisan terdiri dari 5 orang antara lain Zainul Qirom (SMKNJ) sebagai Danton paling kanan, Raden Nuryandi sebagai Danton 2 dari SMKNJ; Danton 3 atas nama Moh. Nuval dari SMKNJ; Danton 4 atas nama Moch. Rafly Ramadhani dari MANJ; dan Laksana Wijaya dari MANJ bertindak sebagai Danton 5.

 

(Humas Infokom)

Kesibukan Santri Nurul Jadid Sehari Jadi Menteri Agama RI di Jakarta

nuruljadid.net – Kamis (21/10) santri Nurul Jadid Afi Ahmad Ridho resmi disambut oleh Menteri Agama Republik Indonesia K.H Yaqut Cholil Qoumas di Ruang Kerja Menteri Agama Lantai 2, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta Pusat. Ridho tidak sendiri namun didampingi Ghufron Ihsan (santri Almuhajirin III, Puwakarta) dan Nur Winda (santri DDI Salman Allakuang Sidrap).

Sebelum berangkat Ridho sowan ke kiai untuk meminta restu dan nasehat sebelum berangkat ke Jakarta didampingi oleh guru MA Nurul Jadid Ustaz Ahmad Khoisol, SP. Ridho juga tidak pernah berekspektasi akan menjuarai sayembara tersebut. “Enggak nyangka saya bisa lolos menjadi pemenang,” kata Ridho kepada nuruljadid.net.

Ridho yang merupakan jebolan Santri Berprestasi Nurul Jadid tahun 2020 ini mengaku tidak merasa grogi bahwa akan menjabat menjadi Menteri Agama RI meskipun hanya sehari. Hal ini berkat pengalaman organisasi yang ia tekuni yaitu sebagai presiden Intelligent Student Organization (ISO), Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) di madrasah, dan terdaftar sebagai pengurus komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Setumpuk pengalaman organisasi ini merupakan manifestasi nilai dari salah satu poin Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berorganisasi.

(Afi Ahmad Ridlo ketika bersilaturrahmi dengan Menag Gus Yaqut di Ruang Kerja Menteri Agama)

Kesibukan Ridho Sehari Menjadi Menteri Agama dimulai tepat pukul 08.00 WIB diawali bersilaturahmi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren hingga pukul 08.45 WIB. Pada pukul 09.00 WIB, Ridho bersilaturahmi langsung dengan Menteri Agama Gus Yaqut dilanjutkan dengan prosesi santri sehari menjadi menteri.

Mengangkat peluang dan potensi pemberdayaan alumni pesantren untuk lebih produktif menjadikannya keluar sebagai pemenang ini saat bertemu Menag Yaqut, juga menyampaikan aspirasi guru madrasah di daerahnya agar Kemenag lebih memperhatikan nasib pahlawan Pendidikan tersebut.

(Afi Ahmad Ridlo ketika menemui kunjungan Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif)

Tak sampai di situ, Ridho juga ditugaskan untuk memimpin Rapim bersama seluruh Dirjen, Tenaga ahli, dan Staf Khusus Menteri Agama. Pukul 13.00 WIB, Ridho mengikuti forum penyampaian visi “Pesantren Masa Depan” dan dialog dengan pejabat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Bahkan Ridho Ketika itu sempat menerima kunjungan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Dr. Syarif.

Setelah mengunjungi Katedral sebagai bagian dari rangkaian acara sore ini. Rencananya kegiatan hari ini akan ditutup dengan makan malam bersama Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren serta para kasubdit di hotel tempat Ridho menginap.

Besok Ridho akan mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional bersama Menag Gus Yaqut di halaman Kantor Kementerian Agama dan acara puncak Santriversary pada malam harinya di Aula HM. Rasjidi.

 

(Humas Infokom)

KH. Fahmi AHZ Gembleng Spiritual Santri Lewat Safari Sholawat 40 Malam

nuruljadid.net – Awal memasuki bulan Robiul Awwal 1443 H bertepatan tanggal 08 Oktober 2021, Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin oleh KH. Fahmi AHZ mengadakan Safari Sholawat selama 40 malam dengan pembacaan Simtuddurror di setiap wilayah asrama santri putra pusat secara bergilir.

Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ menyampaikan safari sholawat ini adalah sebuah bentuk Riyadah Maulid selama 40 malam dengan harapan terbentuknya karakter luhur santri Nurul Jadid.

“Kami mengadakan Safari Maulid sebagai bentuk riyadah santri dan pengurus di bulan Maulid agar ada perbaikan karakter, hati dan jiwa dari masing-masing pribadi santri. Ini juga merupakan kegiatan pembinaan karakter baik untuk santri di bulan yang mulia ini,” dawuh KH. Fahmi AHZ.

(Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ bersama Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani didampingi ustadz Misbahul Munir Ratib dan Ustadz Musthofa saat pembacaan simtudduror)

Safari sholawat dilakukan setiap malam ba’da isyak oleh seluruh pengurus pesantren dan santri di asrama wilayah yang sebelumnya telah terjadwal. Nampak juga Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani ikut membersamai kegiatan safari sholawat di beberapa asrama wilayah. Sholawat Nabi yang dibawakan adalah Sholawat Simtudduror karangan Habib Ali Bin Muhammad Alhabsyi. Kegiatan ini bisa diikuti oleh seluruh pengurus pesantren dan wali asuh yang tidak udzur.

Santri dan pengurus menyambut kegiatan Safari Sholawat ini dengan antusias sebagaimana disampaikan oleh Ustaz Misbahul Munir Ratib. “Alhamdulillah kegiatan ini sangat positif dan direspon baik oleh santri serta pengurus asrama sehingga dapat berjalan dengan lancar dalam rangka menghidupkan bulan kelahiran manusia mulia Nabi Muhammad SAW.” ungkap ustaz Misbah.

Selain itu, banyak hikmah dan keutamaan dengan datangnya bulan robiul awal atau maulid ini yaitu disunnahkan perbanyak membaca sholawat, banyak berkah karena banyak majelis digelar untuk memperingati hari kelahiran Nabi, meningkatkan kecintaan kita kepada Rosulullah, mendapatkan rahmad dari Allah SWT, dan perbanyak amal kebaikan kepada sesama makhluq baik hewan, tumbuhan, lebih-lebih kepada manusia. Semoga kita semua tergolong ummat yang mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat beserta ridho Allah SWT.

(Humas Infokom)