Pos

Pelantikan Panji Pelopor Putra : Sekretaris Pesantren Himbau Tingkatkan Kesadaran Berorganisasi

nuruljadid.net – Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid menyelenggarakan Pelantikan Pengurus periode 2022-2023 di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin (31/01) Pagi. Kegiatan pelantikan ini merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan Reformasi Jabatan Panji Pelopor setelah melalui beberapa tahapan seleksi, diantaranya Seleksi Tulis dan Wawancara, Masa Keakraban, Debat Kandidat dan Pemilu Raya serta ditutup Pelantikan.

Sebanyak 48 anggota Panji Pelopor yang dilantik pada kegiatan tersebut. Tidak hanya itu, pelantikan ini juga dikemas dengan Seminar Inspiratif bertajuk “Meneguhkan Ghirroh Pengabdian Menuju Organisasi yang Reflektif dalam Menghadapi Era Disruptif”.

(Dari sebelah kiri, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd, Narasumber Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M)

Turut hadir Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M sebagai Narasumber, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil M.Pd., Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd. dan anggota Panji Pelopor yang akan dilantik serta tamu undangan delegasi dari lembaga pendidikan.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama Pelantikan Pengurus Panji Pelopor periode 2022-2023, dilanjutkan sesi kedua yaitu Seminar Inspiratif dan Nobar Film Inspirasi.

Ditanya ihwal acara, pelantikan diawali dengan prosesi pembacaan SK oleh Ahmad Zainul Khofi, kemudian pengambilan sumpah janji jabatan yang dipandu langsung oleh Kabag. Humas dan Protokoler Dr. Syamsuri Hasan, dan Serah Terima Jabatan dari Ketua Demisioner Panji Pelopor Hilman Azizi ke Ketua Terpilih Nauval Abirama didampingi Sekretaris Pesantren.

(Prosesi Serah Terima Jabatan oleh Ketua Demisioner (kiri) kepada Ketua Terlantik (kanan) dan didampingi oleh Sekretaris Pesantren serta Kabag. Humpro (tengah))

Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pengarahan dari Sekretaris Pesantren. Pada kesempatan ini, Ust. Faizin menyampaikan bahwa Panji Pelopor merupakan organisasi penting yang bergerak di bidang Humas dan Protokoler.

“Panji Pelopor merupakan organisasi yang diidam-idamkan pesantren untuk mencetak pengurus yang memiliki keunggulan di bidang tertentu yaitu kehumasan dan keprotokolan. Oleh karena itu, ini menjadi organisasi yang disiapkan pesantren untuk memberikan bekal keterampilan kepada santri-santri yang mungkin manfaatnya belum terasa sekarang tapi insyaallah nanti di masyarakat akan sangat bermanfaat,” jelas Ust. Faizin.

Tak lupa, Ust. Faizin juga menghimbau kepada seluruh santri putra untuk sadar akan urgensitas organisasi sebagaimana yang sudah tercantum dalam Panca Kesadaran Santri poin kelima, yaitu Kesadaran Berorganisasi.

“Dari perbandingan jumlah pendaftar dan anggota terlantik putra dengan putri, ternyata lebih antusias minat santri putri kepada Panji Pelopor, saya bisa menilai bahwa Santri Putri sudah sangat memahami pentingnya organisasi ini, sehingga yang putra perlu ditingkatkan lagi,” ungkapnya.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil sedang memberikan pengarahan melalui sambutannya)

Terakhir, beliau juga berharap seluruh anggota baru terlantik dapat amanah dalam menjalankan tugasnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui organisasi Panji Pelopor ini.

“Tolong kembangkan organisasi ini sesuai dengan tujuan pesantren. Panji Pelopor memiliki tugas yang lebih khusus yaitu dalam bidang kehumasan dan keprotokolan, sehingga saya berharap pengurus panji pelopor tidak hanya bisa menjaga portal saja, tapi bagaimana nanti kalian bisa mengonsep acara, mendampingi acara, dan bagaimana nantinya jika ada tamu yang berkunjung ke Nurul Jadid, mereka punya kesan yang baik ke pesantren setelah meninggalkan Nurul Jadid,” imbuhnya

(Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M dengan semangat memberi motivasi kepada seluruh peserta)

Pasca seremonial acara dilanjutkan Seminar Inspiratif oleh Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M, pada sesi pemateriannya bapak Adam selalu menghimbau kepada seluruh pengurus terlantik untuk menata niat sebaik mungkin sebelum melaksanakan tugas pengabdiannya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Seluruh peserta sangat antusias dan termotivasi saat mengikuti pematerian tersebut. Acara berakhir dengan sesi foto bersama setelah prosesi pemberian Piagam Penghargaan dari Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd. kepada Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M.

 

(Humas Infokom)

Tim Media Salafiyah Syafi’iah Sukorejo Berkunjung ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rombongan pengelola media Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (10/12). Kegiatan silaturahmi ini mendapatkan sambutan hangat dari tim Humas dan Protokoler serta Multimedia pesantren di ruang tamu Universitas Nurul Jadid.

“Tujuan kami ke sini adalah untuk bersilaturahmi dan juga sharing seputar pengelolaan media yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” kata salah satu perwakilan tim media sukorejo kepada tim pesantren nurul Jadid mengawali pembicaraan.

Kedatangan rombongan tim pengelola media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo berharap dapat menimba ilmu dan pengalaman seputar pengelolaan media pesantren khususnya di bidang digital demi meningkatkan kualitas sajian media dakwah di media sosial.

(Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh tengah berdiskusi bersama pembina media pesantren Salafiyah Syafi’iah)

Perwakilan tim media Pondok Pesantren Nurul Jadid Achmad Faqihatus Sholeh mengaku sangat bersyukur dan menyambut dengan hangat atas kehadiran rombongan tim media dari para ahli fiqih ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Ia berharap, kunjungan ini bisa meningkatkan semangat belajar dan berkembang bersama dalam penguatan kapasitas media dakwah digital saat ini.

“Di sini kami hanya ada sekitar 3 personel inti yang mengelola di sajian multimedia-nya, ada bagian video editor, graphic designer, dan DOP. Selain itu, selebihnya adalah tim kaderisasi yang berasal dari santri aktif baik berstatus siswa maupun mahasiswa,” kata Faqih.

“Untuk ide konten dan filter awal melalui bagian Humas dan Infokom Pesantren, setelah itu diajukan ke pimpinan sekretariat untuk approval,” imbuhnya.

(Kasubbag. Multimedia Nurul Jadid Ach. Faqihatus Sholeh menerima cinderamata dari ketua tim Media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo Situbondo)

Selain membahas seputar pengelolaan media, pihak Salafiyah Syafi’iah juga menanyakan tentang quality control dan dukungan pesantren terhadap pengembangan media sosial khususnya dalam kebijakan fiskal dan legal formal. Terkait penyaringan muatan konten, kedua pihak bersepakat bahwa banyak batasan dan nilai yang perlu sama-sama dijaga dan disaring secara ketat sebelum dipublikasikan oleh pimpinan pesantren khususnya dari kalangan Lora atau putra kiai di pesantren masing-masing. Hal ini bertujuan untuk lebih hati-hati menyebarkan informasi yang bisa berimbas negatif kepada masyarakat.

Kegiatan silaturrahmi ini dikemas dalam bentuk ngobrol santai dan fokus pembahasan teknis yang dibagi menjadi beberapa majelis sesuai bidang yang ingin didalami. 10 personil rombongan dari tim media Ma’had Aly Sukorejo terdiri dari 2 pembina, 1 koordinator lapangan, 2 jurnalis, 3 graphic designer, 1 videographer dan fotografer.

(Sesi foto rombongan tim media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo SItubondo bersama Tim Multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Di akhir acara, rombongan pengelola media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo melakukan sesi foto bersama tim Multimedia Nurul Jadid. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan tamu sholat ashar di Musholla Timur, kemudian ziaroh ke Maqbaroh KH. Zaini Mun’im dan keluarga besar Nurul Jadid dilanjutkan sowan ke pengasuh. Tim Humas dan Protokoler Nurul Jadid mendampingi hingga mobil romb0ngan tamu meninggalkan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Gagal Libur, Nurul Jadid Gelar Gebyar Hari Santri Nasional

nuruljadid.net – Pasca surat edaran peniadaan liburan Maulid, Panitia Hari Santri Nasional ke-6 tahun 2021 Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Gebyar Hari Santri Nasional dengan berbagai macam rangkaian kegiatan edutainment mulai dari perlombaan akademik, keagaman, sastra sampai dengan lomba kreativitas literasi santri.

Gebyar HSN 2021 ini merupakan kegiatan gabungan antara Panji Pelopor dan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di bawah koordinasi Bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang digelar selama hampir sebulan ini dimulai sejak tanggal 07 s.d 26 Oktober 2021 nanti.

Adapun rangkaian kegiatan Gebyar HSN ini meliputi Pemilihan Santri Berprestasi, Lomba Karya Sastra Santri, Lomba Karya Insan Pers Siswa, Lomba Cerdas-Cermat, Seminar HSN, Malam Maulid Agung, Upacara HSN dan Penobatan Pemenang, Live Special Maulid dan diakhiri dengan Nonton Bareng Film Santri.

Ketua Panitia Ahmad Zainul Khofi menyamaikan tujuan pelaksanaan Gebyar HSN ini untuk memeriahkan dan menyambut peringatan Resolusi Jihad atau Hari Santri Nasional sekaligus Bulan Kelahiran Nabi.

“Tujuan kami menggelar Gebyar HSN ini selain untuk memeriahkan peringatan HSN juga menghidupkan bulan kelahiran Nabi serta memberikan hiburan kepada santri Nurul Jadid dengan perlombaan mengasah bakat dan kompetensi mereka agar lupa dengan kecewa karena gagal libur Maulid,” ungkap Khofi kepada nuruljadid.net

Peringatan Hari Santri Nasional merupakan kegiatan rutin tahunan pesantren untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para syuhadak yang mengorbankan harta benda dan bahkan nyawanya demi kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Harapannya Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat merefleksikan nilai dan semangat juang kiai dan santri terdahulu yang loyal dan berintegritas untuk Agama, Nusa dan Bangsanya. Karena seyogyanya santri adalah bagian dari elemen bangsa yang juga bertanggung jawab mengisi kemerdekaan dengan karya dan kontribusi nyata demi kemaslahatan bersama.

 

(Humas Infokom)

Paskibraka Nurul Jadid Latihan Perdana Menyambut Hari Santri Nasional 2021

nuruljadid.net – Persiapan menjelang Upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mulai dilakukan sejak hari Kamis (7/10/21) kemarin. Upacara akan dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat lantaran belum tuntasnya Pandemi Covid-19. Peserta upacara hanya akan dihadiri oleh perwakilan siswa delegasi masing-masing lembaga pendidikan yang berada di dalam pesantren dan undangan dibatasi pimpian pesantren, pimpinan satuan kerja dan pimpinan satuan pendidikan.

Meski diselenggarakan secara terbatas, persiapan Upacara HSN tetap dipersiapkan secara maksimal dan matang demi suksesnya pelaksanaan hari puncak Upacara HSN tanggal 22 Oktober 2021 nanti. Kali ini, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) dipersiapkan dengan formasi yang diisi 22 personel. “Hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan tanggal diresmikannya Hari Santri Nasional yakni tanggal 22 Oktober,” ungkap Mujiburrohman ketika diwawancarai tim Infokom.

Upacara HSN mendatang akan dilaksanakan di halaman Madrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid. Tim paskibraka diarahkan untuk menggelar latihan perdana hingga digelarnya Upacara di halaman MA Nurul Jadid untuk membiasakan mereka beradaptasi dengan lokasi upacara. Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Nurul Jadid ikut berperan aktif sebagai pelatih Paskibraka Nurul Jadid yang diketuai oleh Ubaidillah selaku Komandan Satuan Menwa Unuja.

(Peserta Paskibraka Nurul Jadid melakukan latihan bersama Menwa Unuja)

Persiapan acara HSN dikoordinir oleh bagian Humpro, Tim Panji Pelopor dan FKO Nurul Jadid. Mereka berkolaborasi dan saling bahu-membahu demi mensukseskan Upacara Hari Santri Nasional 2021 mendatang.  Waktu latihan sangat terbatas yang semula sekitar 2 minggu sebelum hari-H namun hanya tersisa 7 hari efektif dikarenakan terpotong pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) di seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah sejak tanggal 16 sampai dengan 21 Oktober. Keputusan berat ini memang menjadi bagian resiko yang harus diambil karena pesantren tidak ingin menggangu fokus belajar mereka yang merupakan hak setiap santri. Dansat Menwa Unuja Ubaidillah berharap tim Paskibraka dapat memaksimalkan waku yang ada. Agar bisa memberikan performance yang baik ketika upacara nanti. “Saya harap, kalian bisa lebih disiplin dan fokus dalam memaksimalkan waktu yang ada agar lebih siap dan dapat memberikan performance terbaik di acara HSN nanti” imbuh Ubaidillah sebelum memulai latihan.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman juga menitipkan tugas dan amanah ini kepada setiap individu tim paskiraba yang terlibat agar tetap semangat dan disiplin sampai hari-H demi suksesnya prosesi pengibaran bendera merah putih sebagai momentum sakral dari setiap upacara. “Kalian adalah santri pilihan yang diberi amanah mengemban tugas mengibarkan bendera Merah Putih sebagai sebuah penghormatan dan bentuk pengabdian kalian kepada pesantren, bangsa dan Negara.” ujarnya di akhir kegiatan latihan.

(Humas Infokom)

Komandan Kodiklatal Apresiasi Serbuan Vaksin di Nurul Jadid secara Virtual

nuruljadid.net – Tepat pukul 08.30 WIB rombongan Pejabat Utama Kodiklatal tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid langsung menuju ruang transit di lantai 1 gedung Rektorat Unuja (22/09). Kedatangan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) untuk menyelenggarakan kegiatan Serbuan Vaksin Maritim dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Laut yang ke-76 Tahun 2021. Kegiatan ini didesain secara hybrid system gabungan luring dan video acara secara daring bersama Komandan Kodiklatal Laksamana Madya Nurhidayat, S.H., M.A.P yang hadir secara virtual.

Dalam sambutannya, Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengungkapkan permohonan maaf karena tidak dapat menghadiri secara langsung kepada pihak pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Mohon maaf saya tidak bisa hadir langsung. Ini bukan hanya semata-mata menggelar vaksinasi namun juga menyambung silaturahmi dengan santri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid,” jelas Laksamana Madya TNI Nurhidayat saat memberikan sambutan dalam vidcon.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi barokah bagi kita semua,” imbuhnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa sebenarnya telah terjalin kedekatan antara TNI AL dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Oleh karenanya, ada nilai lebih selain tujuan utama melaksanakan serbuan vaksinasi yakni, menjaga tali silaturrahmi agar nilai kekeluargaan tidak terputus dan bisa saling membantu di kemudian hari.

(Kondisi acara seremonial dengan Vidcon bersama Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, S.H., M.A.P di Aula 1 PPNJ)

Menyaksikan lokasi acara secara virtual, Laksamana Madya TNI Nurhidayat memberikan apresiasi kepada pihak pesantren. “Terimakasih telah menerima dan menyambut kami dengan sangat baik. Disana ada karpet merah, kursi dan ruangan yang begitu mewah. menunjukkan keseriusan dalam menyambut kedatangan kami.” pungkasnya

Sementara itu, Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menyebutkan, kegiatan ini digelar untuk memperingati HUT TNI AL ke-76.

“Sesuai dengan Program Prioritas dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, yaitu agar mengerahkan seluruh upaya untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia salah satunya dengan vaksinasi,” terang Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.

Di ujung sambutannya Wakil Komandan Kodiklatal menanggapi sambutan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid yang berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir setelah giat serbuan vaksinasi ini saja. Akan tetapi, bisa berlanjut dengan kegiatan lain ke depannya. Mengingat bahwa juga banyak dari kalangan santri yang ingin bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).

“Kami membuka dengan hati lapang, bagi yang ingin bergabung dengan Kodiklakal, akan kami guide nanti supaya bisa dilolos,” imbuh Agus Hariadi.

Adapun Tema yang diusung dalam peringatan HUT TNI AL ke-76 adalah “Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, TNI Angkatan Laut siap mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”.

(Wadan Kodiklatal, Dandim 0820 Probolinggo dan Kapolres Probolinggo melakukan kunjungan ke asrama santri didampingi pengasuh dan kepala pesantren)

Untuk menghindari penyebaran Covid-19, selama pelaksanaan kegiatan pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid mengharuskan seluruh tim TNI AL yang hadir menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di antaranya mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Pihak pesantren juga mewajibkan seluruh pihak yang terlibat termasuk peserta vaksin dari luar untuk melaksanakan Test Swab atau GeNose sebelum masuk ke area Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

 

(Humas Infokom)

Serbuan 1000 Vaksin TNI AL, Kodiklatal di Bumi Nurul Jadid Paiton Probolinggo

nuruljadid.net – Seribu santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan masyarakat sekitar mengikuti program Serbuan Vaksin 1000 dosis jenis Sinovac oleh Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Laut ke-76 Tahun 2021 (22/09). Sebagaimana disampaikan pihak Kodiklatal bahwa serbuan vaksin tersebut dilaksanakan atas perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., guna mempercepat proses kekebalan kelompok (Herd Immunity) masyarakat Indonesia khususnya di Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Serbuan vaksin dilaksanakan selama satu hari, peserta terdaftar 544 santriwan, 400 santriwati dan 56 masyarakat sekitar yang mengikuti vaksinasi di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kodiklatal menerjunkan sekitar 43 tenaga kesehatan (vaksinator) yang dibagi ke dua tempat yaitu area layanan putra di bagian barat dan putri di bagian timur. Tenaga Kesehatan Kodiklatal berasal dari para prajurit Satuan Kesehatan (Satkes) dan siswa Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum, juga melibatkan tim medis dari Dinkes Kabupaten Probolinggo.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini mendampingi Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi bersama Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid)

Kegiatan semula akan dihadiri langsung oleh Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, S.H., M.A.P namun harus diwakili oleh Wakil Komandan Laksamana Muda TNI Agus Hariadi disebabkan acara dinas Vidcon bersama KSAL pada waktu yang bersamaan. Acara dimajukan pukul 09.00 WIB dari jadwal awal 09.30 WIB setengah jam sebelum vidcon Dankodiklatal bersama Ksal dimulai. Saat Video Conference, Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung dan berterimakasih kepada pimpinan pesantren Nurul Jadid karena telah berkenan menerima dengan baik untuk melakukan giat serbuan vaksin maritim.

Dalam sambutannya, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid menyampaikan bahwa Serbuan ini merupakan serbuan yang menyenangkan karena pada umumnya serbuan itu menakutkan. “Serbuan ini adalah serbuan yang menyenangkan karena pada umumnya serbuan itu menakutkan. Mungkin karena istilah ini digunakan oleh TNI. Namun karena ini serbuan vaksin yang memberikan manfaat maka hal ini menjadi menyenangkan” ungkap KH. Abd. Hamid Wahid.

Sambutan hangat dan pengawalan acara yang disiapkan oleh panitia tuan rumah mendapatkan apresiasi dari Komandan kodiklatal Laksamana Madya Nurhidayat melalui Video Conference di depan seluruh peserta dan undangan yang hadir. “Di sana ada karpet merah, kursi dan ruangan yang begitu mewah, menunjukkan keseriusan dalam menyambut kedatangan kami,” imbuh Laksamana Madya TNI Nurhidayat.

(Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menyerahkan cinderamata kepada Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini)

Dalam acara seremonial, selain sambutan juga diisi dengan penyerahan cinderamata dari Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi kepada Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini. Dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bingkisan untuk pengurus dan Goodie Bag bagi santri peserta vaksin. Seremonial diakhiri dengan sesi foto bersama pimpinan pesantren juga pejabat utama Kodiklatal.

Sebelum ke ruangan ramah tamah, Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi bersama Pejabat Utama Kodiklatal didampingi Pimpinan Pesantren Nurul Jadid melakukan visitasi proses vaksinasi mulai dari proses registrasi, skrining kesehatan, vaksinasi dan observasi. Turut hadir di tengah-tengah acara Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono dan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi yang bergabung mendampingi visitasi proses vaksinasi.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Direktur Klinik Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah ramah tamah bersama Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi dan Pejabat Utama Kodiklatal)

Setelah kurang lebih 20 menit ramah tamah, rombongan Wadan Kodiklatal, Kapolres dan Dandim beserta Pengasuh juga Kepala Pesantren menuju Asrama Al-Hasyimiyah untuk melihat kondisi santri di asrama. Kunjungan dilanjutkan ke area kampus Universitas Nurul Jadid (Unuja) dan diakhiri dengan Press Conference bersama awak media di depan Gedung Rektorat Unuja.

Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menyampaikan bahwa Serbuan Vaksin Maritim ini terdapat 1000 dosis dan siap mendukung siapapun yang ingin vaksin baik dosis 1 maupun dosis 2 untuk santri dan masyarakat sekitar. Beliau juga memaparkan siap untuk melanjutkan kerjasama ini dalam rangka percepatan terciptanya herd immunity utamanya di lingkungan pesantren. Bapak Agus juga memastikan siap menjadwalkan untuk vaksin dosis 2 bagi yang sudah melakukan vaksin dosis pertama hari ini.

(kiri-kanan: Paban 1 Renlat Bapak Harnoko, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Dandim Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono saat Press Conference)

Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat press conference mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya bisa ikut bersama-sama sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia, bahwa pesantren bisa mengikhtiarkan bagaimana kita bisa lebih cepat keluar dari krisis covid-19 ini dengan menciptakan kekebalan komunitas. “Pesantren Nurul Jadid dan masyarakat sekitar merasa sangat terbantu dan berterimakasih kepada semua pihak, khususnya kepada Kodiklatal yang telah melakukan kegiatan serbuan vaksin pagi dan siang hari ini” ungkap beliau.

Berdasarkan laporan yang diterima, KH. Abd. Hamid Wahid menyampaikan masih terdapat sekitar 3000 santri yang telah divaksin dari 8000 jumlah santri di dalam atau 11.000 total dengan yang di luar pesantren. Sehingga prosentasenya masih cukup kecil. Sehingga giat vaksinasi untuk santri dengan umur dibawah 18 tahun akan terus digalakkan.

Kunjungan yang pada awalnya diagendakan hanya 1 jam ini, berlanjut selama hampir 2 jam terhitung mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.55 WIB. Kegiatan serbuan vaksinasi maritim ini dihadiri oleh Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, para pejabat utama Kodiklatal, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid, Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz Ahz, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

 

(Humas Infokom)

Tim Kodiklatal Survey dan Koordinasi H-1 Acara Vaksinasi di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Persiapan vaksinasi dosis 1 dan 2 jenis Sinovac telah dilakukan sejak sore ini (21/09) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tim Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (KODIKLATAL) tiba pukul 14.05 WIB dengan melampirkan bukti Swab Antigen Negatif dan disambut oleh Tim Humas dan Protokoler Pesantren.

Tim Kodiklatal yang dikomandoi oleh Perwira Pembantu 1 Perencanaan Latihan (PABAN 1 RENLAT) Bapak Harnoko terbagi dalam dua pasukan, teknis dan medis. Tim teknis lapangan melakukan koordinasi dengan bagian Humas dan Protokoler (Humpro) dan Kerumahtanggan (Rumga) Pesantren untuk mempersiapkan tata ruang dan kebutuhan di lokasi acara. Sedangkan tim medis Kodiklatal melakukan komunikasi dan koordinasi intensif bersama Klinik Az-Zainiyah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo terkait prosedur dan mekanisme pelayanan vaksinasi besok Rabu, 22 September 2021.

(Tim Medis Klinik Azzainiyah, Dinas Kesehatan Probolinggo dan Tim Medis Kodiklatal berkoordinasi persiapan Vaksinasi)

Persiapan pelaksanaan kegiatan Vaksinasi bersama Kodiklatal ini juga dibantu oleh Tim Panji Pelopor yang turut berpartisipasi aktif di lapangan. Panji pelopor mendistribusikan tugas ke beberapa bagian perlengkapan, penataan ruang, keprotokoleran dan komunikasi taktis.

Target vaksinasi dosis 1 dan 2 ini diperuntukkan bagi santri dan masyarakat umum yang telah melakukan pendaftaran kepada pihak Klinik Az-Zainiyah sebagaimana flyer yang telah disebarkan melalui media sosial.

(Tim Kodiklatal sedang melakukan koordinasi dengan pasukan teknis di lapangan)

Calon peserta Vaksin yang berasal dari luar Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap wajib mengikuti protokol standar masuk ke area pesantren yaitu dengan menunjukkan Hasil Tes GeNose atau Swab Antigen Negatif dan menunjukkan ID Card kepada petugas protokoler Pos Utama.

Kegiatan Vaksinasi akan dimulai pada pukul 08.00 WIB di Gedung Rektorat UNUJA Barat depan Kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Revitalisasi Protokol Layanan Pos Utama: Terimakasih Warga Nurul Jadid

nuruljadid.net – Senin, 20 September 2021 merupakan hari perdana revitalisasi protokol pelayanan pos utama setelah tim gabungan mendapatkan bimbingan teknis singkat selama dua malam satu hari. Kegiatan ini diinisiasi oleh bagian Humas dan Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dinahkodai oleh Dr. H. Syamsuri Hasan.

Tepat pukul 06.45 WIB Tim Gabungan dari unsur Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Mahasiswa Komunitas Insan Pengabdi (KIP), Santri Husada dan Panji Pelopor melakukan apel pagi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Protokoler Pesantren Ady Azhari, Pihak Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi dan beberapa Pembina satuan organisasi lainnya di depan Ruang Rawat Inap Klinik Azzainiyah.

(Petugas Gabungan sedang melakukan apel dipimpin oleh Kasubbag. Protokoler Pesantren)

Selain bertawassul kepada para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai bentuk penguatan spiritual, apel juga diisi dengan pengarahan tupoksi dan penguatan mental petugas yang akan menjalankan Amanah pesantren di sepanjang Pos Utama. Ady Azhari menyampaikan terimakasih kepada petugas yang sudah datang disiplin dan berkomitmen menjalankan Amanah pesantren dengan mengikuti SOP yang telah disampaikan ketika Bimtek Protokol Layanan Pos Utama beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah, saya berterimakasih kepada teman-teman tim gabungan protokol layanan pos utama yang sudah datang tepat waktu dan berkomitmen menjalankan Amanah pesantren ini. Semoga materi dan simulasi SOP yang sudah diajarkan selama Bimtek bisa diterapkan di lapangan,” ungka Ady di tengah pengarahan.

Berangkat pagi dari asrama masing-masing setelah kegiatan hadiran asrama, petugas protokoler untuk shift pagi yang berjumlah 8 orang dimulai sejak pukul 06.45 WIB sampai dengan 11.30 WIB terpaksa bertugas dalam keadaan perut kosong karena pada jam tersebut belum masuk jadwal sarapan. Sehingga tim Humpro menyediakan makanan ringan di sela mereka bertugas dan menyarankan untuk makan dengan cara bergantian tanpa meninggalkan tugas. Walaupun beberapa dari petugas memilih bertahan sampai waktu pergantian shift pagi ke siang tiba.

Pada hari pertama ini, petugas melakukan skrining standar sesuai surat edaran yang beberapa saat lalu diterbitkan oleh sekretariat pesantren dan klinik Az-Zainiyah yaitu wajib mengenakan masker, menunjukkan bukti hasil Tes GeNose berlaku 3 x 24 jam, menunjukkan ID Card Pegawai dan Cek Suhu serta Hand Sanitizer dengan alat otomatis.

Bagi Pegawai Nurul Jadid (PNJ) yang tidak membawa ID Card resmi akan diminta untuk menitipkan Kartu Identitasnya seperti KTP atau SIM dan akan diganti dengan ID Card Pegawai sementara yang disediakan oleh Tim Humpro. ID Card sementara dapat ditukarkan dengan Kartu Identitas asli saat hendak pulang atau keluar pesantren dan bisa diambil sewaktu-waktu ketika Pegawai yang bersangkutan bisa menunjukkan ID Card resmi dari pesantren.

(Antrian Pegawai Nurul Jadid yang sedang mengikuti Protokol Pelayanan Pos Utama di masa Pandemi Covid-19)

Temuan di lapangan, beberapa Pegawai Nurul Jadid (PNJ) yang tidak berhasil menunjukkan Hasil Tes GeNose diminta untuk melakukan tes terlebih dahulu di Gedung UNUJA termasuk pedagang dan khoddam eksternal keluarga pengasuh untuk memastikan semua yang masuk ke area pesantren dan melakukan layanan kepada santri serta keluarga pengasuh dalam keadaan sehat secara medis.

Petugas protokoler yang masih didampingi oleh Tim Humpro Pesantren dan Gus Sholahuddin Wahid pada hari perdananya ini tidak sedikit menerima keluhan dari pegawai dan beberapa pihak yang bekepentingan untuk masuk ke area pesantren dikarenakan belum mengetahui informasi perbelakuan kembali protokol masuk pesantren di masa pandemi covid-19 ini yang telah disebarkan melalui group telegram pengurus dan pegawai Nurul Jadid. Sehingga Kepala Sub Bagian Humas Pesantren Mujiburrohman ikut membantu mengkomunikasikan kepada pihak dimaksud dan memberikan penjelasan serta toleransi pada hari perdana itu.

“Alhamdulillah, kami tim Humpro sangat bersyukur melihat sikap yang sangat kooperatif dari seluruh elemen terutama Pegawai Nurul Jadid yang berkenan mematuhi aturan yang ada. Meskipun terdapat beberapa keluhan, itu kami jadikan masukan untuk perbaikan layanan ke depan. Kami sangat berterimakasih,” pungkas Mujib saat bertugas di lapangan.

Alfi Syukri bagian Protokoler Pesantren juga menyampaikan banyak PR dan koreksi yang perlu dibenahi untuk optimalisasi protokol pelayanan pos utama. Semua petugas yang terjunkan relatif masih baru dan beberapa petugas shift siang datang terlambat disebabkan harus mengikuti KBM di sekolah. Sehingga evaluasi dan pendampingan akan terus diupayakan untuk perbaikan ke depannya.

Tim Humpro mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan bersabar menjalani protokol pelayanan di Pos Utama, karena tanpa dukungan dan kerjasama yang kooperatif semua pihak, Amanah ini terasa lebih berat untuk dijalankan secara istiqomah. Dengan pemberlakuan Protokol Pelayanan Standar di Pos Utama ini harapannya dapat menjadi cikal bakal mendisiplinkan warga pesantren dan meningkatkan layanan kepada masyarakat umum. Oleh karena itu, ketauladanan, kepedulian dan kemauan untuk berbenah bersama yang akan mampu memperbaiki sisi kekurangan-kekurangan yang ada di semua sektor Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

MENWA UNUJA Turut Latih Kedisiplinan dan Physical Endurance Petugas Protokoler Pesantren

nuruljadid.net – Tim Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo ikut berpartisipasi dalam melatih kedisiplinan dan ketahanan fisik (physical endurance) petugas protokoler pesantren sebelum melakukan layanan di Pos Utama (18/09). Peserta yang terdiri dari sekitar 50 orang berasal dari elemen Panji Pelopor, Mahasiswa KIP, Santri Husada dan Kamtib ini wajib mengikuti seluruh rangkaian Bimtek Protokol Layanan Pos Utama salah satunya adalah Kegiatan lapangan untuk melatih kedisiplinan dan ketahanan fisik di hari kedua.

Tepat pukul 08.30 WIB, seluruh peserta berkumpul di lapangan utama Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi oleh tim Menwa Unuja yang berjumlah 7 orang. Kegiatan awal, peserta melakukan pemanasan sebelum masuk pada kegiatan inti, Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB). Setalah pemanasan selesai peserta langsung mengikuti Latihan Keterampilan Baris Berbaris untuk melatih kedisiplin dan kekompakan antara satu dengan yang lainnya.

Kepala Sub Bagian Protokoler Pesantren Ady Azhari menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Latihan fisik dan kegiatan lapangan ini adalah selain melatih kedisiplinan juga untuk melatih ketahanan fisik peserta yang nanti akan diberi amanah sebagai petugas protokol pelayanan di Pos Utama Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap dengan kegiatan lapangan dan fisik ini peserta terlatih disiplin dan kuat secara fisik ketika menjalankan tugas yang insyaallah dimulai hari senin besok, karena disiplin dan ketahanan fisik menjadi modal utama menjadi petugas protokoler layanan Pos Utama yang harus siap berpanas-panasan dan berdiri setiap kali ada tamu pesantren yang datang,” pungkasnya.

(Peserta Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama saat dilatih oleh Tim Menwa Unuja di lapangan utama Pesantren Nurul Jadid)

Setelah 1,5 jam dilatih fisik di bawah terik matahari, pukul 10.00 WIB peserta diistirahatkan karena beberapa sudah kelelahan dan harus keluar dari barisan. Kegiatan dilanjutkan dengan materi indoor tentang kedisiplinan yang dibawakan oleh Ketua Menwa Unuja Saudara Aksal Ilhamsyah. Materi kedisiplinan yang dibawakan meliputi sikap disiplin, kategori disiplin dan bagaimana cara menumbuhkan sikap disiplin.

Pada pematerian kedisiplinan peserta dibekali dengan wawasan tentang upaya menumbuhkan kesadaran agar disiplin diantaranya Keteladanan, Teguran dan Sanksi yang tepat. Oleh karenanya, Aksal mencontohkan ketika sesi lapangan peserta yang terlambat dan tidak menggunakan atribut akan disanksi dengan push up atau kegiatan fisik lainnya. Itu merupakan salah satu bentuk sanksi untuk menumbuhkan kedisiplinan peserta karena disiplin perlu dipaksakan ketika tidak bisa dengan hanya mengandalkan kesadaran yang terkadang sulit tumbuh dan istiqomah.

(Pematerian Kedisiplinan di Aula Wisma Dosen Unuja oleh Ketua Menwa Unuja Aksal Ilhamsyah)

Aksal juga menyampaikan bahwa Disiplin dalam pengabdian adalah dengan menjalankan aturan tanpa pamrih. Slogan yang disampaikan dalam pematerian ketika itu yaitu “Semangatmu adalah Perjuanganmu”. Karena dengan semangat dan kedisiplinan kita bisa menjalankan tugas dengan baik dan ikhlas.

Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan simulasi tahapan protokol pelayanan pos utama oleh Kasubbag Protokoler Ady Azhari dan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Bapak Adiyatno. Masing-masing perwakilan tampil mempraktikkan tahapan protokol pelayanan pos utama yang disimulasi dengan berbagai kondisi jenis tamu. Sehingga harapannya peserta akan terbiasa dan dapat mengantisipasi lebih dini ketika terjun di lapangan senin nanti.

 

(Humas Infokom)

HUMPRO Gembleng Petugas Protokoler Pesantren dengan BIMTEK

nuruljadid.net – Dalam rangka mengoptimalkan profesionalitas bidang keprotokolan, Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokol Pelayanan Pos Utama. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at malam (17/9) bertempat di Aula Mini UNUJA dibawah komando langsung bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pesantren selama dua hari.

Acara Opening Ceremony Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokol Pelayanan Pos Utama ini dilaksanakan terbatas dan dihadiri oleh bapak H. Faizin Syamwil selaku Sekretaris Pesantren, Kabag. Humpro bapak Dr. H. Syamsuri Hasan, Pimpinan Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Moh. Hafifi Zain, Pembina Resimen Mahasiswa (Menwa) UNUJA, Pembina KIP Ustaz Alief Hidayatullah, Pembina Panji Pelopor sekaligus Kepala Sub Bagian Protokoler Ady Azhari, Pembina Santri Husada dan perwakilan dari anggota masing-masing organisasi sebagai peserta yang berjumlah sekitar 50 orang.

Pembukaan dimulai pukul 20.30 WIB setelah kegiatan hadiran santri di Masjid Jami’. Pada acara seremonial ini terdapat dua sambutan sekaligus pengarahan yang disampaikan. Pertama disampaikan oleh Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan. Dalam sambutannya bapak Syamsuri menyampaikan bahwa Petugas Pelayanan Pos Utama merupakan wajah awal Pondok Pesantren Nurul Jadid sebelum tamu atau orang luar masuk dan memahami Nurul Jadid lebih sehingga bimtek ini menjadi sangat urgent dan penting untuk memperbaiki layanan dasar kita kepada tamu pesantren karena peserta Bimtek ini merupakan orang-orang pilihan yang diutus dari masing-masing satuan kerja yang memiliki tugas terkait.

“Kita perlu terus berbenah dan memperbaiki pelayanan kita kepada wali santri dan masyarakat luas, salah satunya dengan perbaikan layanan penerima tamu di pos utama. Kita perlu belajar dari petugas di Indomaret atau Alfamaret, bank dan hotel bahkan di tempat servis mobil seperti Auto 2000. Mereka menyambut customer dengan wajah ramah, sikap baik dan tutur kata yang sopan kepada semua kalangan yang datang,” imbuhnya.

 (Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd. memberikan pengarahan pada pembukaan Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama didampingi Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan)

Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil dalam pengarahannya juga menyampaikan bahwa pesantren sangat terbuka dengan perkembangan di luar dan kepada pihak luar (open to public) namun tetap dengan filter sesuai nilai-nilai kepesantrenan. Beliau melanjutkan bahwa petugas protokoler layanan pos utama harus mengikuti standarisasi layanan yang baik kepada semua tamu pesantren demi keamanan, keselamatan dan kebaikan warga pesantren khususnya santri dan keluarga pengasuh.

“Petugas protokoler yang melakukan layanan di pos utama memiliki peran yang vital untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga pesantren selain bertugas membangun citra positif kepada publik, karena petugas Gerbang Pos Utama adalah wajah pertama pesantren yang mewakili ahlul bait. Sehingga semua tamu harus dilayani dengan baik tanpa membeda-bedakan statusnya” ungkap sekretaris pesantren.

Harapannya seluruh peserta Bimtek dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun dan didesain oleh bagian Humas dan protokoler pesantren dengan baik dan disiplin. Dengan semakin berkembangnya citra dan kiprah pesantren melalui prestasi santri dan peran para alumni di luar harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan kita sebagai pengurus dan santri di pesantren. Karena menjadi santri tidak hanya sekedar mengaji namun juga mengabdi untuk bersama menjaga kepercayaan wali santri dan masyarakat serta mengejar barokah dari ikhtiar pengabdian di pesantren.

Usai pengarahan, Sekretaris Pesantren membuka acara secara resmi dengan pembacaan Ummul Qur’an dengan harapan semoga Bimtek ini menjadi cikal bakal perbaikan kualitas layanan pesantren kepada tamu pesantren dan masyarakat ke depan dan seterusnya. Acara pembukaan pun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kabag Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan.

Selepas acara seremonial, rangkaian Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama dilanjutkan dengan pematerian pertama tentang Public Relation dan Effective Communication yang dipandu langsung oleh Kasubbag. Humas dan Infokom Bapak Mujiburrohman. Dalam pematerian ini peserta dibekali dengan konsep dan pengetahuan seputar bagaimana membangun public trust dengan sikap dan strategi komunikasi yang baik berikut dengan cara penanganan keluhan (complaint handling) ketika menghadapi tamu yang beragam. Tepat pukul 22.20 WIB kegiatan pematerian hari pertama pun berakhir dan ditutup dengan pembacaan surah Al-Ashr.

 

(Humas Infokom)

Panji Pelopor Menggelar Pemilihan Pemimpin Berbasis E-Voting

Panji Pelopor Menggelar Pemilihan Pemimpin Berbasis E-Voting

nuruljadid.net – Melihat berakhirnya masa jabatan Ketua Panji Pelopor masa jabatan 2018 – 2019,  bagian Humas & Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan pemilihan Ketua Panji Pelopor masa bakti 2019 – 2020, di Aula Universitas Nurul Jadid. Selasa (05/02/2019).

Menurut Faizin Syamweil, Seketaris PP. Nurul Jadid , Panji Pelopor adalah organisasi yang terbilang baru dibanding dengan organisasi santri yang ada sebelumnya. “Karena sebelum ini ada organisasi-organisasi santri yang sudah ada dan kemudian kita menambah organisasi baru yaitu Panji Pelopor,” ungkapnya dalam sambutan.

Ia menambahkan, dalam perjalanannya Panji Pelopor terbukti menjadi sebuah organisasi kelompok elit santri. Artinya organisasi ini adalah kumpulan santri–santri yang terampil, cerdas, dan kepribadian yang baik dan dilatih skil keprotokoleran, tata boga, dan lain sebagainya.

“Nantinya Panji Pelopor juga dilibatkan dalam acara – acara besar PP. Nurul Jadid untuk membantu mensukseskan,” tambahnya.

Harapannya, dari kegiatan ini menjadi sebuah ajang untuk rutinan kita dan memilih ketua Panji Pelopor yang baik dan bisa mengatur memanajemen baik di organisasi ini.

Lebih lanjut, dalam kegiatan pemilihan tersebut dilakukan secara E-Voting, terdapat dua Pasangan Calon (Paslon), pertama Ahmad Faidul Mannan dan Ahmad Ghozali. Dan kedua,  Muhammad Iqbal dan Asim.

Kemudian dalam pemilihan tersebut terdapat 143 pemilih, peserta yang memilih sebanyak 50 orang, hasil dari pemilihan tersebut jatuh kepada Paslon Ahmad Faidul Mannan dan Ahmad Ghozali dengan jumlah 27 suara dan Paslon Muhammad Iqbal dan Asim memperoleh 23 suara.

Pasca pemilihan berlangsung, Hidayatur Rahman, Ketua Panji Pelopor Demisioner. Berharap semoga Panji Pelopor yang baru lebih baik kedepannya, karena panji pelopor siap memberikan yang terbaik untuk PP. Nurul Jadid. “Jangan berhenti bermimpi karena semua bermula dari mimpi,” tuturnya.

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

Sambut Harlah, HUMPRO bekali Panji Pelopor tentang Keprotokoleran

Nuruljadid.net– Menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-69,  Bagian Humasy dan Protokoler Pesantren (HUMPRO) adakan pelatihan keprotokoleran kepada panji pelopor wilayah Az-zainiyah, di Aula mahrom Al-Hasyimiyah, Kamis (12/4/2018).

Dalam acara pelantikan di hadiri oleh Kepala Bagian Humasy dan Protokuler serta Sekertaris Pesantren juga seluruh peserta Panji pelopor  Putri.

Faizin Syamwiel sekretaris  pesantren menyampaikan bahwa acara ini adalah upaya pesantren untuk melakukan kaderisasi terhadap generasi baru dengan memperkuat skill dan keilmuan keprotokoleran, sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal dibagian protokuler pesantren sebagai kode etika santri dalam hal pelayanan, seperti halnya menyambut tamu, resepsionis, bagian forn Offical sehingga dapat menjadi peranan yang sangat penting setiap kegiatan kesantrian maupun even-even besar pesatren.

“Adanya pelatihan ini, adalah estafet pengkaderan yang harus terus berjalan guna menambah pengalaman dan penularan ilmu keprotokoleran” ujar Faizin sambil membuka acara pelatihan.

Hal senada juga disampaikan Ponirin Mika “pelatihan ini untuk membekali panji pelopor terkait bagaimana berbicara, dan menyambut tamu dengan baik di hadapan orang” katanya.

Putro Yanto sebagai pemateri pelatihan. Meliputi, pelatihan master of ceremony (MC), Public Relation (kehumasan), dan Resepsionis

Kepala Bagian Humas, Rofik Yusuf mengaharap penuh terhadap adanya pelatiahan ini “setelah adanya pelatihan ini diharapkan panji pelopor bisa menjadi resepsionis serta MC yang baik dalam event-event pesantren.” (Alfan Rosyidi)