Ra Imdad : Tahun Baru Yang Terpenting Bukan Pada Perayaannya, Tetapi Pada Pemaknaannya

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidian Nurul Jadid, Kiai Mohammad Imdad Robbani yang akrab disapa Ra Imdad diundang untuk menjadi pembicara pada acara Refleski Akhir Tahun 2022 dengan tema yang bertajuk “Moralitas Santri dalam Perspektif Panca Kesadaran Santri”. Acara tersebut digelar tepat pada hari Sabtu (31/12/2022) malam tahun baru 2023 oleh Pomas (Pondok Mahasiswa) Unuja.

Dalam acara tersebut, Ra Imdad mengupas tema dengan baik walaupun beliau baru mengetahui tema yang akan dibahas pada saat tiba di lokasi acara. Beliau memulai materinya dari pemaknaan akhir tahun. Dimana menurut beliau, pergantian tahun itu sama dengan pergantian bulan, pergantian hari, pergantian jam, dan pergantian menit. Artinya momentum pergantian tahun dari bulan Desember ke Januari secara historis, bagi kita itu tidak bermakna apapun. Namun yang penting bagi kita adalah bagaimana kita memaknainya.

“Kalau berbicara pemaknaan, berarti yang penting itu bukan hanya tahun, tapi pergantian bulan, minggu, hari, menit, detik setiap saat itu penting. Jadi pergantian tahun masehi ini yang penting bukan terletak pada perayaannya, tapi pemaknaannya,” terang beliau.

Kemudian Ra Imdad menerangkan makna refleksi itu dengan “merenung sejenak”. Dalam artian kita bisa memikirkan apa saja yang telah kita lakukan selama satu tahun, dua atau beberapa tahun sebelumnya. Tetapi tidak hanya sekedar memikirkannya saja, namun juga harus mengevaluasi apa yang telah terjadi dengan berbenah diri, memanfaatkan waktu hidup kita dengan hal yang bermanfaat.

“Jadi kalau kita di waktu-waktu yang telah berlalu terbiasa menggunakan akal kita untuk hal-hal yang tidak berguna, itu hentikan,” ungkap Ra Imdad.

 (Sesi Pematerian tema acara Refleksi Akhir Tahun oleh Gus Imdad selaku pemateri bersama dengan Ustadz Alif Hidayaullah sebagai moderator)

Lebih dalam lagi, Ra Imdad melanjutkan pembahasan tema dengan menjelaskan makna tingkatan panca kesadaran santri.

Agama itu dasarnya adalah kepatuhan kepada Allah SWT dan kepada Rasullullah SAW., sedangkan semua ilmu bagi seorang muslim itu orientasinya selalu bersifat ketuhanan. Oleh karena itu. Panca Kesadaran Santri ini bersifat hirarkis, bertingkat. Mulai dari kesadaran beragama dulu, berilmu, berbangsa dan bernegara, bermasyarakat dan terakhir kesadaran berorganisasi. Itulah mengapa sebabnya kesadaran beragama dalam Panca Kesadaran Santri diletakkan di posisi pertama.

Kesadaran beragama, Ra Imdad melanjutkan, adalah kesadaran universal yang menjiwai, mengorientasikan dan mengarahkan yang ada dibawahnya. Jadi agama itu paket lengkap. Semua yang ada pada diri kita sebagai manusia, itu ada petunjuk penggunaannya dalam agama.

Hal itulah yang membuat Pondok Pesantren Nurul Jadid ini mewajibkan santrinya agar lulus Furudul Ainiyah (FA) baik di tingkat lembaga rendah, hingga perguruan tinggi sekalipun. Sebab FA itu adalah modal dasar yang harapannya nanti kita jangan sampai merasa selesai dengan apa yang telah kita ketahui. Jadi kita perlu secara sadar dan kontinyu berpikir bagaimana kita bisa terus meng-upgrade level pemahaman, penghayatan, dan pengamalan FA ke tahap selanjutnya.

Seusai sesi pematerian, moderator mengawal sesi tanya jawab dengan audiens, peserta mengikuti dan beberapa aktif bertanya seputar tema yang diusung malam itu. Setelah kurang lebih 2 jam, acara dikahiri dengan sesi foto bersama Ra Imdad.

 

 

(Humas Infokom)

Sakral dengan Ikrar, Biro Kepesantrenan Lantik Pengurus Baru Wilayah Ibnu Arabi (Pomas)

nuruljadid.net – Bertepatan dengan malam tahun baru pada hari Sabtu (31/12/2022) malam sekaligus acara refleksi akhir tahun yang dilaksanakan oleh Pondok Mahasiswa (POMAS) Universitas Nurul Jadid atau wilayah Ibnu Arabi, Biro Kepesantrenan melantik pengurus baru wilayah ibnu arabi yang didahului dengan pembacaan SK Kepengurusan dan dilanjutkan pembacaan ikrar.

Pelantikan tersebut dilaksanakan ketika acara seremonial refleksi akhir tahun. Sebanyak 25 orang pengurus baru resmi dilantik. Mereka terbagi menjadi beberapa devisi mulai dari devisi keilmuan, ubudiyah, keamanan, perlengkapan, kebersihan dan infokom. Pada kepengurusan masa khidmat satu tahun k edepan, Ibrahim La Haris mendapatkan amanah besar karena ia terpilih menjadi kepala wilayah Ibnu Arabi.

Selepas pembacaan SK kepengurusan, mereka melafalkan ikrar yang dipandu oleh bapak Suherdiansyah, M.Pd., Kabid Kendali Mutu (LIK) Unuja. Sebelum dibacakan, bapak Suher menanyakan kesiapan dari para calon pengurus tersebut untuk lebih meyakinkan serta mampu bertanggung jawab dalam melaksanakan amanah yang diberikan untuk dijalankan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, Ibrahim La Haris, selaku kepala wilayah terpilih, diminta menyampaikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa ia sudah memiliki beberapa gambaran untuk pomas kedepannya. Pertama, bagaimana kegiatan pomas berjalan sistematis dan sinkron baik yang berhubungan dengan akademik maupun pesantren. Kedua, bagaimana pomas itu bisa terorganisir dengan baik dalam pengawalan setiap kegiatan. Ketiga, bagaimana pomas itu bisa terkoneksi, dalam artian komunikasi antara pomas baik dengan kampus maupun dengan pesantren itu berjalan dengan baik.

Serah Terima Jabatan Kepala Wilayah Demisioner Kepada Kepala Wilayah Ibnu Arabi Yang Baru

Baim sapaan akrabnya, melanjutkan dengan memberikan motivasi kepada mahasiswa yang tinggal dan menjadi penghuni asrama pomas. Bahwa tinggal di wilayah Ibnu Arabi (Pomas) itu merupakan kesempatan untuk meng-upgrade diri dan belajar mandiri sebaik mungkin, sesuai dengan yang kita upayakan bersama.

“Bagi saya, kita hidup di Pomas itu, ibarat hidup di tengah-tengah tambang emas. Kita lihat ke kiri ada ilmu yang berbicara tentang sosial dan ketika lihat ke kanan ada ilmu yang berbicara tentang keagamaan. Cuman bagaimana kita ingin mencari. Itu semua kita kembalikan kepada diri kita sendiri,” ungkapnya.

 

 

(Humas Infokom)

Konjen Jepang Kunjungi Sekolah Berbasis Riset SMANJ, Buka Peluang Studi ke Jepang

nuruljadid.net – Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Surabaya melakukan kunjungan kerja ke sekolah berbasis riset SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Rabu (19/12/22) lalu. Kunjungan tersebut dikemas dalam bentuk Talkshow yang bertujuan untuk mensosialisasikan informasi beasiswa ke Jepang.

Perwakilan Konjen Jepang di Aula SMANJ putra memaparkan beberapa budaya Jepang serta cara bagaimana menjalin kerja sama antara Konsulat Jendral Jepang dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Terdapat dua orang perwakilan dari Konjen Jepang Surabaya yaitu Tsumura Moe sebagai konsulat muda dan Muhammad Zinuri sebagai bagian informasi.

Peserta talk show meliputi perwakilan satuan pendidikan tingkat menengah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan mitra. Setidaknya ada sekitar delapan lembaga Pendidikan baik negeri maupun swasta, mereka adalah SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid, MTSN 1 Probolinggo, MA Nurul Jadid dan SMK Nurul Jadid juga sekolah mitra seperti MAN 1 Probolinggo, MAN 2 Probolinggo, dan SMAN 1 Paiton.

(Peserta delegasi mengikuti kegiatan sharing session bersama Konsulate Jenderal Jepang di Aula SMA Nurul Jadid)

Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara dari kalangan siswa SMANJ dengan menggunakan Bahasa Jepang. Ananda Ahmad Dzulhaq Akbar yang merupakan siswa aktif kelas XI IBB 1 bertindak sebagai pembawa acara pada kegiatan tersebut.

Pada acara seremonial, lagu kebangsaan Indonesia Raya dilantunkan diiringi instrument. Dalam sambutannya, Kepala SMA Nurul Jadid bapak Didik P. Wicaksosno, M.Pd, S.Sos. menyampaikan harapannya di depan forum.

“Kami berharap dengan adanya kunjungan ini dapat mengembangkan dan menarik minat para siswa untuk belajar Bahasa Jepang,” tutur Kepsek.

Dilanjutkan sambutan kedua oleh perwakilan konsulat Jendral Jepang, Tsumura Moe yang mengungkapkan perasaannya saat pertama kali menginjakkan kaki di bumi Nurul Jadid.

“Ini kali pertama ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dan saya jujur sedikit terkejut namun senang. Ke depannya kami berharap akan banyak santri Nurul Jadid yang bisa melanjutkan studi ke Jepang” terang Tsumura Moe yang disamput tepuk tangan meriah audiens.

(Pimpinan SMA Nurul Jadid bersama guru pembina melakukan foto session bersama Konsulate Jenderal Jepang di Aula SMA Nurul Jadid)

Sebelum masuk ke acara inti, terdapat penampilan paduan suara dari para siswa SMA Nurul Jadid. Mereka membawakan sebuah lagu Jepang berjudul “Tegami”.

Pada acara inti, perwakilan Konjen Jepang memperkenalkan beasiswa pemerintah Jepang (MEXT) yang disampaikan oleh staff bagian Informasi Bapak M. Zinuri dan penjelasan tentang budaya di sekolah Jepang oleh Tsumura Moe. Dalam kunjungan tersebut pihak Konjen Jepang membuka sesi tanya jawab dan dialog interaktif dengan para peserta.

Kegiatan kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari SMA Nurul Jadid ke Konsulat Jenderal Jepang serta foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)

BEMs Ma’had Aly Pertahankan Tradisi Kitab Turats, Rutin Adakan Musyawarah Kutubiyah

nuruljadid.net – BEMs Ma’had Aly Nurul Jadid kembali aktif adakan Musyawarah Kutubiyah di setiap bulan. Pasalnya kegiatan ini sempat vakum selama Pandemi COVID-19 kemarin, dan sekarang sudah kali ke-8 mereka menggelar kegiatan ini, pelaksanannya tepat pada hari Kamis (9/12) malam bertempat di Mushola Wilayah Al-Amiri (J).

Musyawarah Kutubiyah yang sering dikenal dengan nama Bahtsul Masail ini bekerja sama dengan salah satu organisasi di wilayah tersebut, yaitu An-Nawawi Center. Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasantri semester satu hingga delapan sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh panitia

Menyoal acara, perhelatan ke-8 ini dimulai sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Adapun moderator dalam acara kali ini adalah Imam Thobronim, dan Lutfillah sebagai notulen. Keduanya merupakan mahasantri (julukan mahasiswa Ma’had Aly Nurul Jadid) semester akhir. Sedangkan perumusnya adalah Ustaz Abdus Shomad dan Ustaz Ubaidillah, adapun Ustaz Zarkasy ambil peran sebagai mushohih.

 (Potret peserta Musyawarah Kutubiyah tengah fokus mengikuti kajian dan mencari sumber menjawab permasalahan dari topik yang tersedia)

Dalam acara tersebut, panitia mengangkat topik pembahasan terkait hukum melunasi hutang-hutang khamr bagi seseorang yang dulunya terkenal sebagai Penyakit Masyarakat (PEKAT). Acara berjalan seru dan menarik. Para musyawirin beradu argumen sesuai dengan keterangan-keterangan yang ada di dalam kitab-kitab fikih.

Sekitar pukul 23.15 WIB acara usai. Setelah sesi tashih oleh bagian mushohhih, acara kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. Mushohhih, perumus, moderator, notulen dan sebagian mahasantri kemudian berkumpul di kantor Ma’had Aly untuk menentukan hasil keputusan Musyawarah Kutubiyah ke 8.

Adapun hasil keputusan Bahtsul Masail Musyawarah Kutubiyah ke-8 bisa dilihat melalui link berikut (unduh disini).

(Humas Infokom)

Waka Biro Kepesantrenan: Bulan Lomba Juga Ajang Mempererat Silaturrahim Santri

nuruljadid.net – Dalam momentum pembukaan Bulan Lomba tahun 2022 yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah mewakili Wakil Kepala Pesantren II memberikan sambutan dan membuka acara, beliau menyampaikan beberapa hal yang perlu dijadakan landasan oleh santri mengingat tujuan dilaksanakannya Bulan Lomba ini.

Diawali dengan poin pertama, pendapat beliau selaras dengan tujuan bulan lomba yang disampaikan oleh Ketua Umum Panitia Harlah ke-74 di sambutan sebelumnya, yaitu tujuannya adalah peran kita sebagai santri turut andil dalam memeriahkan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kemudian yang kedua, adalah mengasah potensi yang dimiliki oleh masing-masing santri. Beliau yakin bahwa setiap individu lahir dengan berbagai bakat dan potensinya masing-masing, dan ini adalah wadah yang memberikan mereka kesempatan untuk menggali dan mengembangkan bakat terpendam itu.

Disamping itu beliau juga menyampaikan pesan penting yang terkandung dalam Surat Al Hujurot ayat 13 ‘Lita’arofu’ yang berarti saling mengenal, lebih jauh beliau menjelaskan bahwa dalam lomba ini, tujuan kita adalah untuk saling mengenal, saling tambah silaturrahim, saling tambah erat hubungannya antar satu Lembaga dan Lembaga lain.

“Bukan untuk saling jatuh menjatuhkan, namun saling menyokong. Selain berusaha dengan maksimal, jangan lupa juga hal terpenting yang harus kita lakukan, yaitu berdoa,” tutur beliau.

Beliau menganalogikannya, jika dalam perlombaan dan kita berhasil memenangkannya, maka dawuh beliau, jangan menganggap keberhasilan itu hanya berkat dari usaha diri kita, melainkan dari anugerah (fadhol) Allah.

“Itu yang harus mula ditanamkan dan direnungi dari sekarang sebelum lomba dimulai. Perlu juga ditata niat, baik sebagai peserta maupun supporter seperti tujuan-tujuan tadi,” imbuh beliau.

Wakil Kepala Biro Kepesantrenan juga berpesan bahwa selama pelaksanaan bulan lomba ini, para santri diharap tidak terlena untuk meninggalkan kewajibannya di pesantren, yaitu untuk mengikuti kegiatan kepesantrenan dan kelembagaan.

“kewajiban utama kita adalah melaksanakan kewajiban pesantren dan sekolah, fardhu ‘ain. Batu setelah itu kita melaksanakan fardhu kifayahnya salah satunya yaitu memeriahkan harlah dengan turut mengikuti bulan lomba ini,” dawuh beliau.

 

 

(Humas Infokom)

Puluhan Cabang Lomba dari 3 Kategori Siap Meriahkan Bulan Lomba Putri Sambut Harlah 74, Ini Daftarnya!

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid, Bulan Lomba menjadi side event yang paling ditunggu-tunggu di setiap tahunnya oleh kalangan santri Nurul Jadid. Biasanya Bulan Lomba dimulai dua sampai tiga bulan sebelum hari dilaksanakannya Harlah.

Kepanitiaannya sendiri merupakan cabang panitia dari susunan umum kepanitiaan Haul dan Harlah PPNJ ke-74, tepat dibawah garis koordinasi Ketua 1 Ustaz Abdul Latief. Tahun ini ustaz Luthfi Mashudi yang diamanahi menjadi ketua panitia atau koordinator Bulan Lomba.

Pada tahun 2022 di peringatan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74 ini, Panitia Bulan Lomba telah menyajikan sebanyak 3 Divisi lomba dengan total keseluruhan cabang lomba sebanyak 26 lomba. Beberapa cabang lomba sudah dimulai sejak sepekan lalu, langsung pasca pembukaan secara resmi oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid.

Seluruh cabang lomba dilaksanakan pada hari libur kegiatan pesantren, baik siang hari maupun malam hari. Pada waktu siang, lomba dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jum’at. Begitupun dengan malam hari, dilaksanakan setiap malam Selasa dan Jum’at. Mengingat jumlah lomba yang cukup banyak, maka ada beberapa cabang lomba yang dilaksanakan dalam waktu yang sama di tempat berbeda.

Adapun divisi-divisi dan cabang lomba Bulan Lomba tahun 2022 sebagaimana berikut:

  • Divisi Keagamaan
    1. Hadrah Ala Santri
    2. Diba’iyah
    3. Praktik Ibadah
    4. Tilawatul Qur’an
    5. MSQ (Musabaqoh Syahril Qur’an)
    6. Bilal Jum’at
    7. MQK (Musabaqoh Qiroatul Kutub)
    8. Musabaqoh Hifdzul Qutub
    9. Tartilul Qur’an
  • Divisi Keilmuan
    1. Buka Kamus
    2. Paduan Suara
    3. Dramatisasi Puisi
    4. Ranking 1
    5. Debat Ilmiah
    6. Khot Imlak dan Kaligrafi
    7. Pidato 4 Bahasa
    8. Fesban Se-Nasional
  • Divisi Olah Raga
    1. Sepak Bola
    2. Sepak Takraw
    3. Bulu Tangkis
    4. Voli Ball
    5. Tenis Meja
    6. Basket
    7. Futsal
    8. Gobak Sodor
    9. SKJ

 

(Humas Infokom)

Bulan Lomba Putri Resmi Dibuka, Belasan Lomba Meriahkan Harlah ke-74

nuruljadid.net – Panitia pelaksanan bulan lomba putri resmi membuka perhelatan Bulan Lomba dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74 di Aula II pada hari Kamis (29/12) malam tepat sepekan setelah acara pembukaan Bulan Lomba Putra.

Turut hadir dan membuka acara Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnu Hatur Rohmah, dan hadir juga sebagai peserta dari jajaran pimpinan pengurus wilayah putri pusat maupun satelit, serta perwakilan santri dari setiap wilayah dan Lembaga.

Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia Bulan Lomba 2022 ustazah Ifadatul Utmah, dengan penyampaian penuh bahagia dia menyambut dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan dan seluruh peserta yang turut memeriahkan acara pembukaan bulan lomba putri tahun 2022.

Kemudian dalam sambutan kedua, Ketua Umum Panitia Harlah 74 ustazah Lailiyah Muthmainnah menyampaikan tujuan umum dilaksanakannya bulan lomba ini, yaitu untuk menggali bakat-bakat terpendam yang ada dalam diri adik-adik santri.

“Silahkan tunjukkan bakat kalian masing-masing, namun jangan sampai mengganggu aktivitas kepesantrenan maupun Lembaga,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah yang dalam hal ini mewakili Wakil Kepala Pesantren II juga menyampaikan sambutan sekaligus membuka Bulan Lomba tahun 2022 dengan resmi. Dalam sambutannya, beliau kembali mengingatkan agar para santri tidak meninggalkan kegiatan yang lebih prioritas dan telah menjadi kewajiban.

“Dalam waktu satu bulan kedepan ini jangan sampai terlena untuk meninggalkan kegiatan pesantren dan sekolah, karena itu adalah kewajiban utama kita atau fardhu ‘ain. Baru setelahnya, kita boleh turut memeriahkan bulan lomba ini, bisa dikatakan kegiatan ini adalah fardhu kifayah-nya,” dawuh beliau.

Usai seremonial, setiap santri mulai menunjukkan euforianya, saling lempar yel-yel ada juga yang fokus persiapan. Tanda bahwa kegiatan dilanjut dengan lomba pertama di bulan lomba tahun 2022 ini, yaitu lomba Mars dan Nasyid. Terlihat masing-masing peserta dan supporter sangat antusias beradu kreativitas.

 

 

(Humas Infokom)

Biktren Sosialisasi Reshuffle Struktur, Kabid Penataan Wilayah dan BK/WA Hadirkan Kepala Wilayah dan Daerah

nuruljadid.net – Kabid. Penataan Wilayah dan BK-WA Biro Kepesantrenan Nurul Jadid adakan sosialisai teknis reshuffle struktur kepengurusan wilayah dan daerah pada hari Sabtu (31/12/2022) pagi di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Rapat Pesantren Nurul Jadid bersama dengan seluruh Kepala wilayah dan kepala daerah putra yang ada di Nurul Jadid. Dalam pertemuan tersebut ada dua agenda utama yang dibahas. Pertama, terkait Sosialisasi Reshuffle kepengurusan dan kedua evaluasi kinerja pengurus.

Turut hadir dalam rapat, ustaz Muhammad Alif Hidayatullah selaku Kabid Penataan Wilayah, ustadz Mujibul Khoir selaku ketua tim reshuffle struktur kepengurusan, dan beberapa orang perwakilan biro kepesantrenan lainnya.

Sebagaimana yang dikatakan ustaz Alif, kegiatan ini bertujuan untuk pembaharuan struktur baik di tingkatan daerah maupun wilayah, karena regenerasi harus terus berjalan dan memberikan kesempatan kepada pengurus baru berkiprah, sebab pengurus senior tidak sedikit yang lulus kuliah dan kembali ke masyarakat.

“Tujuan pembaharuan struktur baik di wilayah maupun daerah. Sehingga dengan formasi ini. Harapannya bisa menambah semangat dan ghirroh pengabdian pengurus,” terangnya.

Selain tujuan tersebut, juga karena masa khidmat atau masa jabatan para kelapa wilayah dan kepala daerah berakhir di bulan Desember 2022,” ustad Alif menambahkan.

(Suasana rapat Kabid Penataan Wilayah dengan seluruh Kepala Wilayah dan Daerah terkait Sosialisasi Reshuffle Kepengurusan)

Dalam sosialisasi tersebut, ustaz Mujibul Khoir memberikan dua pilihan cara kepada kepala wilayah dan daerah untuk melaksanakan reshuffle struktur kepengurusannya.

Pertama, dengan cara musyawarah mufakat di tingkat daerah maupun wilayah. Dengan cara ini para pengurus hanya cukup melaksanakan musyawarah bersama saja untuk menentukan siapa yang akan menjadi Kepala wilayah dan kepala daerah, termasuk juga struktural yang ada dibawahnya.

Sedangkan cara kedua, yakni dengan sistem demokrasi melalui pemilihan suara layaknya pemilu, namun cara ini akan menjadi lebih sulit dikarenakan masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi mulai dari calon kepala hingga persiapan pemilihannya.

Setelah sosialisasi selesai, rapat dilanjutkan dengan agenda kedua, yakni evaluasi kinerja pengurus. Dimana kepala daerah memiliki tugas untuk menilai dengan objektif kinerja pengurus selama masa khidmatnya di pesantren baik secara personal maupun secara struktural dengan form penilaian yang sudah disediakan.

 

 

(Humas Infokom)

Perkuat Kompetensi FA, Lomba Praktik Ibadah Digelar, Berikut 3 Asrama Juaranya

nuruljadid.net – Dari sekian banyak cabang perlombaan yang diadakan panitia Bulan Lomba Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, praktek ibadah merupakan salah satu lomba yang tak kalah menarik di kalangan santri selain untuk memperkuat pemahaman kompetensi Furudul Ainiyah (FA) juga untuk mengukur tingkat kemampuan santri antar asrama di masing-masing wilayah. Lomba ini dilaksanakan pada Kamis (29/12/2022) malam lalu.

Ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan lomba praktek ibadah tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, lomba praktek ibadah ini dilaksanakan di serambi masjid jami’. Namun pada lomba kali ini bertempat di Musala Roudlotul Qur’an (Musel).

Dari 17 peserta, perwakilan asrama yang hadir mengikuti perlombaan hanya berjumlah 12 delegasi karena sisanya tidak datang dan secara otomastis tereliminasi dengan sendirinya. Lomba ini merupakan lomba kelompok dengan batasan maksimal delapan orang dari tiap delegasi asrama. Beberapa hari sebelum dimulai perwakilan dari tiap daerah menghadiri technical meeting terkait tatib lomba dan undian materi yang akan dilombakan.

Materi yang akan diperlombakan ada sebanyak 7 opsi yang meliputi sholat gerhana, Jenazah, Jum’at, Ied, Istisqo’, Hajat dan sholat tasbih. Setelah mendapatakn materi dari undian, para delegasi memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan lomba itu.

salah satu delegasi Daerah yang mengikuti lomba praktek ibadah dengan materi sholat jum’at 

Dalam pelaksanaanya, alokasi waktu penampilan dari lomba ini berdurasi maksimal 10 menit. Kemudian penilaian nya diambil dari tiga hal yakni nilai praktek 45%, nilai materi 35% dan nilai kesopanan 20 %. Namun apabila terdapat nilai total yang sama, maka pemenang lomba ditentukan berdasarkan nilai praktek yang lebih tinggi.

Peserta tampak begitu semangat dalam mengikuti perlombaan karena mereka juga ingin mengharumkan nama asrama masing-masing dengan lewat lomba-lomba yang ada. Bahkan tak jarang membawa supporter untuk memberikan semangat dan motivasi tambahan kepada peserta lomba.

Setelah 12 peserta usai menampilkan, panitia mengumumkan pemenangnya. Juara 1 diraih oleh asrama PPIQ dengan skor nilai 98. Juara 2 didapatkan oleh asrama MAK dengan nilai 97. Dan Juara 3 asrama Unggulan dengan nilai total 96.

 

 

(Humas infokom)

Bulan Lomba Sukses Helat 3 Lomba Dalam Semalam, Ini Pemenangnya!

nuruljadid.net – Melihat waktu yang berkejaran dengan agenda padat Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid serta kondisi cuaca yang kurang bersahabat, panitia bulan lomba maksimalkan waktu malam hari untuk menggelar perlombaan santri antar wilayah tersebut dengan memadatkan jadwal pertandingan meskipun ditemani cuaca yang tidak menentu.

Upaya tersebut dilakukan karena banyaknya cabang perlombaan yang digelar oleh panitia, sebanyak 27 macam lomba. Sementara itu, waktu yang bisa digunakan untuk melaksanakan perlombaan hanya dua malam saja dalam seminggu, yakni malam selasa dan malam Jumat, notabene adalah hari libur kegiatan pesantren. Disisi lain waktu yang tersisa menuju hari H sudah tersisa satu bulan. Oleh karena itu, panitia menyiasati dengan menyelenggarakan beberapa cabang perlombaan yang berbeda dalam satu malam agar lebih efisien dan maksimal.

Pada hari Senin (26/12/2022) malam, panitia menyelenggarakan 3 cabang perlombaan sekaligus. Lomba yang pertama, lomba buka kamus yang bertempat di Musala Riyadlus Sholihin (Mutim). Pada cabang lomba ini, peserta akan diadu ketangkasan dan kecerdasan mencari kata yang diperoleh melalui undian di kamus yang mereka bawa. Alhasil juara 1 dari asrama LPBA, Juara 2 dari Gang K, dan Juara 3 dari Asrama Awwaliyah 2.

Jenis lomba kedua, ialah lomba Futsal. Lomba ini bertempat di Lapangan Futsal yang ada di halaman SMA Nurul Jadid. Setiap satu jadwal, dilakukan sebanyak 3 match pertandingan. Pertandingan perdana dimainkan oleh asrama Awwaliyah vs Laskar Ababil 1 dengan skor 1-5. Match kedua dengan permainan yang cukup sengit oleh asrama Sunan Giri vs Diniyah dengan skor akhir 1-1. Match ketiga antara asrama LIPS vs Gang K dengan skor 2-1.

Terakhir lomba pada hari yang sama adalah lomba Dibaiyah yang dilaksanakan di Mushalla Roudotul Qur’an (Musel). Perlombaan tersebut juara 1 dimenangkan oleh asrama MAK dengan perolehan nilai total 83. Juara 2 dari Asrama Al Amiri (J) dengan total nilai 82,5 dan yang terakhir, Juara 3 diraih oleh Asrama PPIQ dengan total nilai 80.

 

 

(Humas Infokom)

Tak Berkutik! Skor 4-0, Kesebelasan PPIQ Tak Beri Celah untuk Aregaf Balas Gol

nuruljadid.net – Setelah kemarin tim futsal PPIQ bantai tim Ar-Rumi dengan skor 4 – 1, kini giliran tim kesebelasan sepak bola PPIQ  (Tahta) unjuk kebolehan dengan kembali bantai lawannya pada pertandingan sepak bola melawan asrama gang L (Aregaf) sebagai lawannya.

Tim Aregaf menjadi bulan-bulanan Tahta di stadion Raja Tega pada hari Jum’at (30/12/2022) pagi lalu. Sebab PPIQ berikan oleh-oleh gol apik sebanyak 4 kali untuk lawan tanpa beri kesempatan untuk balas gol satupun.

Awal pertandingan bola sempat dikuasai oleh tim Aregaf, namun setelah beberapa menit kemudian bola mulai diambil alih oleh tim Tahta. Sehingga beberapa kali setelah shooting di arahkan ke gawang Aregaf, akhirnya tembakan dari kaki Hiday berhasil menembus gawang lawan. Gol perdana itulah yang kemudian membuat pemain Tahta yang lain semakin berapi-api hingga menyusul gol-gol berikunya menjadi 4-0.

Beberapa kali tim Aregaf melakukan usaha untuk membalas gol kepada kesebelasan Tahta, namun selalu gagal menghadapi benteng pertahanan tim Tahta yang cukup kuat. Sorak riuh supporter menghiasi ketegangan pertandingan tersebut.

Kemenangan Tahta ini tentu tak membuat mereka puas begitu saja, karena ini masih pertandingan awal tahap penyisihan dan masih banyak lagi yang harus dihadapi untuk pertandingan selanjutnya.

Ketrampilan adu taktik dan skill yang dimiliki asrama PPIQ dalam dunia sepak bola dan futsal sangatlah baik. Karena para pemainnya tidak hanya latihan ketika detik-detik menjelang pertandingan saja, akan tetapi sudah latihan setiap hari libur pesantren.

“Tak heran jika terus menang, karena sejak tahun sebelum-sebelumnya Asrama PPIQ selalu menjadi juara bertahan tidak hanya di sepak bola, tetapi juga di lomba futsal,” ucap salah satu penonton lomba kepada tim Infokom Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Tim Futsal PPIQ Bobol Gawang Ar-Rumi dengan Skor 4-1 pada Pertandingan Perdana

nuruljadid.net – Tim PPIQ berhasil taklukkan tim Ar-Rumi dalam laga pertandingan futsal Bulan Lomba Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang digelar pada selasa (27/12/2022) sore silam. Pertandingan itu dilaksanakan di Lapangan Futsal SMA Nurul Jadid

Pada pertandingan babak penyisihan ini, tim PPIQ sudah memberikan kesan yang baik sejak awal. pasalnya, tim PPIQ berhasil membobol pertahanan lawan dengan konsisten, hingga pertandingan berakhir ditutup dengan skor 4-1.

Jadwal pertandingan kedua dilaksanakan pada Selasa (27/12/2022) sore yang diawali dengan pertandingan antara tim Diniyah vs tim Laskar Ababil 2 dengan skor yang fantastis yakni 1-5. Selama pertandingan kedua supporter sangat bersemangat mendukung timnya masing-masing.

Usai pembantaian match pertama, pertandingan itu dilanjutkan oleh tim Ar-Rumi vs tim PPIQ. Dimana pada pertandingan ini juga hampir sama dengan pertandingan sebelumnya, tim Ar Rumi dibantai tanpa ampun oleh tim PPIQ.

Selama pertandingan berjalan, bola dikuasai tim PPIQ hampir 80 %. Pada babak pertama, PPIQ sudah berhasil mencetak 2 gol sekaligus. Hebatnya, gol tersebut disumbangkan oleh orang yang sama, yakni Zainul. Pada babak kedua terjadi kelengahan pemain PPIQ hingga terjadi pembalasan gol dari Ar-Rumi. Permainan pun semakin panas dan sengit.

Tak ingin kebobolan lagi, tim PPIQ mulai lebih fokus dalam bertanding. Penjagaan area gawang lebih diperketat dari sebelumnya. Konsentrasi pemain itu dibuktikan dengan keterampilan adu skill dan taktik yang baik, hingga pada akhirnya tim PPIQ tersenyum bahagia ketika peluit panjang ditiupkan oleh sang wasit, dengan skor akhir 4-1, kemenangan untuk tim PPIQ.

Pertandingan match ketiga ditutup oleh tim Sunan Muria vs tim I’dadiyah dengan perolehanskor akhir 3-1 dimenangkan tim Sunan Muria.

 

(Humas Infokom)

Peserta Didik LPBA Nurul Jadid Sukses Raih Juara 1 Debat Bahasa Arab tingkat ASEAN

nuruljadid.net – Peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid program Bahasa Arab berhasil meraih juara wahid debat Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada Rabu, (21/12/2022) minggu lalu.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk terciptanya buih bakat dan perjuangan anak muda zaman sekarang dalam membangkitkan peradaban Islam di regional ASEAN. Oleh karenanya, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor mengadakan event Festival Dunia Arab 4.0 ASEAN 2022 dengan mengusung tema “Bahasa Arab sebagai Kunci Kebangkitan Peradaban Islam”.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan inovasi, kreatifitas dan spiritualitas siswa/i dan mahasiswa/i dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab yang lebih baik. Selain itu sebagai sarana atau wadah syiar bahasa Arab dalam mengembangkan literasi untuk meningkatkan semangat kajian tentang bahasa Arab dalam tali silaturahmi antar peserta se-ASEAN.

Festival Dunia Arab 4.0 tersebut menggelar 6 cabang lomba untuk SMA/MA/KMI/sederajat yakni lomba Debate Bahasa Arab, Qiraatul Kutub, Ghina Arabiy, Pidato Bahasa Arab, Puisi Bahasa Arab, dan Insya’. Namun LPBA Nurul Jadid hanya mengirimkan peserta didiknya pada cabang lomba Debate Bahasa Arab.

Terdapat sebanyak 20 tim peserta lomba Debate Bahasa Arab ketgori siswa, setiap tim beranggotakan 3 orang. LPBA Nurul Jadid mengirimkan 1 tim pada ajang perlombaan tersebut, pasalnya kegiatan perlombaan itu dilaksanakan secara offline untuk kategori siswa/i sedangkan kategori mahasiswa/i dilaksanakan secara online.

Sengit, sejak perhelatan babak final lomba debat berhasil menarik perhatian. Seluruh peserta dan penonton menyoroti keseruan setiap tim terbaik yang berkompetisi memperebutkan posisi juara pertama. Iklim perlombaan semakin panas dan menegangkan. Tak mau kalah, tim debat LPBA Nurul Jadid juga terlihat sibuk mempersiapkan diri untuk pertandingan final tersebut, berbagai catatan referensi dan strategi mereka siapkan.

Semangat juang tersebut membuatkan hasil, LPBA Nurul Jadid meraih juara pertama Debate Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diwakili oleh Muhammad Hikam, Kevin Willyam Tristan, dan Gusti Ainul Yakin. Mereka nampak sangat lega dan bahagia usai pertandingan, terlebih saat tim mereka diumumkan sebagai juara pertama. Perasaan bahagia nampak tak dapat dibendung, mereka saling berpelukan dan tersenyum haru karena mereka berhasil mengharumkan nama Nurul Jadid di kancah regional.

“Alhamdulillah, kami sangat bahagia, lega dan terharu yang bercampur aduk karena bisa berhasil memenangkan lomba debat ini yang cukup panjang dan melelahkan. kami bersyukur kerja keras kami terbayarkan dan bisa mengharumkan nama Nurul Jadid di tingkat regional ASEAN, semoga barokah. Amin,” ungkap Gusti Ainul Yakin kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Usai Ngaji Syu’abul Iman, Ra Imdad Tinjau Lokasi Pembangunan Kantor P4NJ Situbondo

nuruljadid.net – Acara rutin bulanan Ngaji Kitab Syu’abul Iman yang diselenggarakan oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Situbondo kali ini dihadiri oleh K. Muhammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid  di Desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin.

Usai pengajian kitab cabang-cabang Iman karangan KH. Zaini Mun’im tersebut, Ra Imdad dipersilahkan untuk ramah-tamah oleh pengurus P4NJ Kabupaten Situbondo.

Selang beberapa saat setelah ramah tamah, Ra Imdad bersama sekretaris P4NJ Pusat H. Syamsul Ma’arif didampingi pengurus P4NJ Situbondo meninjau lokasi pembangunan kantor P4NJ Situbondo sekitar 300-meter yang tidak jauh dari lokasi pengajian.

Dalam kunjungannya, Ra Imdad memberikan apresiasi dan kesan positif atas inisiatif pembangunan kantor yang dilakukan oleh P4NJ Situbondo secara swadaya.

(Sekretaris P4NJ Situbondo, H. Muchlisin, S.Ag. terlihat tengah menjelaskan rancangan desain bangunan gedung kantor P4NJ Situbondo kepada Kiai Imdad dan Sekretaris P4NJ Pusat H. Syamsul Ma’arif)

Menyoal pembiayaan pembangunan Gedung kantor P4NJ Situbondo, Ra Imdad sempat menanyakan kepada pengurus yang mendampingi saat kunjungan tersebut.

“Alhamdulillah, Seluruh pembiayaan pembangunan kantor P4NJ ini murni dari sumbangan alumni dan simpatisan Nurul Jadid,” ungkap Sekretaris P4NJ Situbondo, H. Muchlisin, S.Ag.

Kunjungan sore itu yang ditemani awan mendung, terlihat Ra Imdad mengamati Gedung kantor yang tengah proses pembangunan tersebut. Terdengar sesekali beliau menanyakan terkait rancangan pembangunan kepada pengurus P4NJ Situbondo.

“Semoga kantor P4NJ ini nantinya bisa menjadi wadah penghubung antara alumni Nurul Jadid dengan masyarakat Situbondo maupun kepada sesama alumninya,” ucap H. Syamsul kepada seluruh pengurus P4NJ Situbondo di sela-sela kunjungan.

(Pembancaan doa sebelum Kiai Mohammad Imdad Robbani meninggalkan lokasi dengan kelancaran dan kebermanfaat kantor P4NJ Situbondo ke depan)

Sebelum meninggalkan lokasi kantor, Ra Imdad terlebih dahulu diminta untuk turut memimpin doa oleh ketua P4NJ Situbondo, H. Nasirrudin Dhofir. Dengan harapan semoga kantor P4NJ Situbondo bisa terselesaikan dengan cepat dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

(Humas Infokom)

Ngaji Syu’abul Iman bersama Ra Imdad, Bersungguh-Sungguh dalam Bertaubat Termasuk Perhatikan Hak Manusia  

nuruljadid.net – Kiai Mohammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan PP. Nurul Jadid menghadiri acara pengajian Kitab Syu’abul Iman Karya KH. Zaini Abdul Mun’in di Desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin yang merupakan kegiatan rutin bulanan P4NJ Kabupaten Situbondo.

Ra Imdad sapaan akrab Kiai Mohammad Imdad Robbani membacakan cabang-cabang Iman ke 10 hingga ke 13 dalam kitab yang disusun oleh almarhum kakek beliau tersebut. Setelah pembahasan simbol agama Allah pada bab 10 dan Ikhlas dalam ketaatan pada bab 11, Ra Imdad kemudian melanjutkan penjelasan cabang iman ke 12 dan 13.

Cabang iman ke 12 adalah bersungguh-sungguh dalam bertaubat (nushuhut taubah) dari segala dosa dan kedurhakaan. Taubat itu ditunjukkan dengan penyesalan yang mendalam dan memohon ampunan dengan sepenuh jiwa kepada Allah SWT.

Tidak cukup hanya memohon ampunan, kita juga harus mengembalikan hak-hak orang yang didholimi, segera mengganti (mengqodho’) kewajiban-kewajiban yang ditinggalkan sebelum habis waktunya atau sebelum meninggal dunia, serta berusaha dengan tekad kuat untuk tidak merusak taubat itu dengan kembali mengerjakan dosa.

Cabang iman yang ke 13 yaitu selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya kepada kita. Syukur atas nikmat itu mengakui atas pemberian Allah SWT dan menggunakan nikmat tersebut dalam taat kepada Allah dengan segenap kemampuan.

Termasuk diantara  syukur nikmat adalah harus bersyukur kepada ‘sebab’ yang menjadi perantara diberikannya nikmat kepada kita tanpa melupakan kepada pemberi sebab yaitu Allah SWT. Semisal, kita wajib berterimakasih kepada orang yang telah membatu kita dari kesulitan, tapi jangan lupa, kita juga wajib berterima kasih Allah.

“Pengajian kitab ini sangat kami rindukan, mengenang masa-masa ketika mondok di Nurul Jadid dulu, Alhamdulillah banyak Ilmu dan pencerahan tentang cabang iman yang harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Salim salah satu peserta pengajian kitab.

 

(Humas Infokom)