Masa Orientasi Murid TK Bina Anaprasa Diikuti 106 Murid

nuruljadid.net- Masa Orientasi Murid TK Bina Anaprasa Pondok Pesantren Nurul Jadid dilaksanakan senin pagi (15/07/19) bertempat di halaman TKNJ.

Kegiatan MOM ini diikuti oleh 106 murid yang tergabung murid baru dan murid lama. Penggabungan antara murid baru dan murid lama dimaksudkan agar mereka saling kenal antara satu sama lain.

Kepala TK Bina Anaprasa Ibu Vitry menyampaikan kegiatan MOM sebagai media taaruf antara murid dan ibu guru, murid sesama murid dan murid dengan lingkungan.
Disamping itu, kegiatan MOM untuk melatih mental, kemandirian dan keberanian murid di usia dini,” sambungnya.

Kegiatan MOM dilaksanakan selama 4 hari dimulai sejak hari senin sampai hari kamis. Setiap harinya di mulai pukul 08. 00 hingga pukul 10. 00 WIB.

“Sengaja kita batasi sampai 10. 00 karena kami kasian sama mereka (murid baru) takut kecapeaan dan nanti jatuh sakit,” Ungkap Ibu Vitry sembari tertawa.

Pewarta : PM

Malam Pembukaan OSABAR 2019 Dihadiri Oleh 1800 Santri Baru

Nuruljadid.net- Pembukaan Oreintasi Santri Baru, Ahad malam (14/07/19) di ikuti oleh 1800 santri baru yang bertempat di depan Halaman Kantor Pesantren Pusat,  berjalan dengan lancar.

Hadir pada acara tersebut Sekretaris Yayasan Dr. KH. Hefny Rozak, Pengawas Pesantren KH. Makki Maimun Wafie, Sekretaris Pesantren Ustadz H. Faizin Syamwil, Kabag Pepha Ustadz H. Thohiruddin, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Ustadz Abdul Manaf Firdaus, Kepala Sekolah Menengah Pertama Ustadz Didik P. Wicaksono  dan beberapa pengurus inti baik putra maupun putri.

Kegiatan Osabar merupakan rentetan kegiatan PPSOB, ini salah satu upaya Pondok Pesantren dalam rangka memperkenalkan tradisi dan budaya pesantren.
Panitia Penerimaan santri Baru (PPOSB) 2019 menyelenggarakan kegiatan OSABAR selain sebagai media pengenalan terkait nilai – nilai dan ideologi pesantren terhadap santri baru, seperti nilai dan tujuan dalam pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Nurul jadid KH Zaini Mun’im, yang di rumuskan pada Trilogi dan Panca Kesadaran Santri.
Dalam Pembukaan OSABAR ketua Panitia Penerimaan Santri Baru (PPSB) Bapak Ponirin Mika menyampaikan terkait laporan jumlah Peserta didik dan tujuan Orientasi Santri Baru pada tahun 2019 ini.

“Penerimaan santri baru dan Orientasi Santri Baru pada tahun 2019 ada tahapan yang dilakukan, yang pertama adalah tahap pendaftaran santri via Online , Alhamdulilah kurang lebih 3215 pendaftar santri baru pada awal bulan Maret, pada tanggal 17 juni s/d 4 Juli 2019, dari 2146 Santri yang ter verifikasi hingga detik ini, pada PPSB kali panitia melakukan test berbasis komputer (CBT) dilaksanakan pada tanggal 13 Juli tes untuk santri putri dan tangal 14 Juli 2019 santri putra” tutur ketua PPSOB.
Kegiatan OSABAR sudah menjadi kegiatan rutin yang setiap tahunnya di selenggarakan, selama 4 hari sejak tanggal 15 Juli s/d 18 Juli 2019 yang mana seluruh santri wajib mengikuti kegiatan OSABAR sampai dengan hari terakhir,”

Selain itu, Osabar adalah pengenalan awal terkait Pondok Pesantren Nurul Jadid, nilai dasar kepesantren dan paham Aswaja An-nahdhiyah,” tambahnya.

Penulis : Nuris

Editor : PM

Dengan Ketekunan Kita Dapat Meraih Sebuah Kesuksesan

Nuruljadid.net- Ahlanwasahlan fi bihudurikum kata pertama yang di sampaikan Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid Dr. KH. Hefniy Rozaq sebagai awal menyapa para santri baru dalam pembukaan Orientasi Santri Baru 2019 yang bertempat di halaman depan kantor pesantren, ahad malam (14/07/2019) yang dihadiri oleh 1800 santri baru putra – putri.

Puji syukur pada Allah SWT karena sudah menempatkan adik-adik santri baru di Pondok Pesantren khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid, jadi para santri baru yang sudah ada di pesantren patut bersyukur karena berada di tempat yang istimewa yaitu di Pondok Pesantren dan bisa belajar, semoga tempat inilah yang akan menjadikan kita semua menjadi manusia-manusia ulil albab yang tempatnya fi jannatin naim, seperti yang sudah menjadi motto pesantren Nurul Jadid, “Mondok Untuk Mengaji dan Membina Akhlakul Karimah”.

 

 

Dalam menuntut ilmu yang perlu diperhatikan adalah akhlak, sepandai apapun seseorang tanpa akhlak maka akan menjadi sia-sia, maka dari itu dari sekarang kita niatkan mencari ilmu (tholibul ilmi) dengan meniatkan sepunuhnya mondok semata-mata karena Allah bukan karena ijazah dan berkomitmen dalam hati untuk kita menghormati guru-guru kita ” Dawuh Kiai Hefniy.

Beliau berpesan kepada para seluruh santri baru untuk lebih meningkatkan akhlakul karimah, insyallah ilmu itu akan datang dengan ketekunan kita dan berkomitmen dengan akhlakul karimah.

“Mudah-mudahan dengan adanya OSABAR benar-benar memegang teguh akhlakul karimah, meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT,” Harapan beliau.

Pewarta : Nuris

Editor.    : PM

 

Panitia Oreintasi Santri Baru 2019 Adakan Training Of Trainer

Nuruljadid.net- Sebanyak 150 Panitia yang terdiri dari unsur FKO dan Panji Pelopor, Sabtu malam (13/07/19) Pukul 20. 00 WIB mengikuti Pelatihan Training Of Trainer (TOT) bertempat di Aula Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Koordinator Osabar 2019 Ustadz Alif Hidayatullah menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah untuk membekali panitia Osabar sebagai pendamping.

“TOT ini dilaksanakan 2 kali untuk panitia putra dan 2 kali untuk panitia putri. Diharapkan dengan adanya TOT tersebut, panitia sebagai pendanping mampu memberikan pelayanan, pemahaman dan lebih-lebih memberi wawasan terhadap santri baru, setelah mereka (santri baru) mengikuti pemateriaan,” Tegas Ustadz Alif.

Dalam acara tersebut Sekretaris Pesantren Ustadz H. Faizin Syamwil memberikan arahan kepada peserta TOT agar supaya nantinya dalam bertugas mampu memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi santri baru.

“Saya berharap kalian menjadi pemberi solusi bukan pemberi masalah. Sebab santri baru masih ada yang tidak kerasan ingat rumah, ingat orang tua lebih-lebih mereka yang baru pertama kali mondok di Pesantren. Untuk itu hindari perilaku yang membuat mereka (santri baru) tidak kerasan, seperti kegiatan peloncoan dan lainnya.

”Kegiatan ini merupakan salah satu program bagian Osabar. Selain memberikan tehnik pendampingan juga memberikan wawasan keilmuan yang di perlukan,” kata Ketua Panitia PSB Ponirin Mika.

Pewarta : PM

20190712_pengabdian-alumni-mak

Share to Care Alumni Program Keagamaan MANJ Di Asrama PK

nuruljadid.net – Guna meningkatkan tali silaturahmi dan upaya membangun visi bersama antar alumni dan para musyrifin dan musyrifah, alumni MANJ Program Keagamaan. Mereka  mengadakan kegiatan pengabdian alumni di mulai pada Jum’at (12/07/2019) bertempat di Aula MA Nurul Jadid.

Dihadapan peserta yang hadir Ust. Zainullah Aswi selaku Kepala Asrama menyampaikan ucapan terima kasih, selanjutnya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali diadakan oleh asrama Program Keagaamaan.

“Kegiatan pengabdian ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Asrama Madrasah Aliyah Program Keagamaan, mudah-mudahan kegiatan ini bersamaan dengan ridho Allah SWT” jelasnya.

“kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan yaitu untuk menyambung tali silaturahmi dengan kakak-kakak kita dengan senior-senior yang telah banyak merasakan pengalaman disana” lanjutnya.

Ditempat yang sama, mujiburohman sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini tak lain sebagai silaturahmi antar alumni dengan siswa serta dewan musyrifin dan merencanakan visi asrama bersama.

“Tujuan kami disini bukan hanya untuk menyambung tali silaturahmi saja, kami juga ingin punya rasa peduli kepada asrama kami dulu” ucap mujib sapaan akrabnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 300 alumni dari setiap angkatan yaitu angkatan 21-24 dan seluruh siswa-siswi Madrasah Aliyah Program Keagamaan.

Dengan diadakan kegiatan ini ust. Zainullah sapaan akrabnya berharap, semoga kegiatan ini bias terus berlanjut dan lebih meriah lagi.

Pelaksanaan pengabdian ini dilaksanakan selama 7 hari di asrama Madrasah Aliyah Program Keagamasn dengan beberapa agenda diantaranya, Dialog Kebangsaan, Share to Care, Briefing and Sharing, dan Sharing with Musrifin.

“pengabdian ini dilaksanakan selama tujuh hari, dengan beberapa agenda yang sudah kami buat bersama panitia, salah satunya yaitu dialog kebangsaan yang akan dilaksanakan nanti siang” tegas mujiburohman selaku ketua panitia pengabdian alumni 2019.

Penulis : byhq

Editor : PM

Kiai Hamid; Jadilah Seperti Padi Dalam Menimba Ilmu

Nuruljadid.net- Kepala pesantren Nurul Jadid, KH Abd Hamid Wahid, memberikan tausiyah kepada seluruh wisudawati Madrasah Diniyah An-nafiiyah (MADIN) dan Pondok Mahasiswi Universitas Nurul Jadid (POMASI), Kamis Malam, (11/07/2019) di Halaman Mahrom Az-zainiyah (Dalbar) agar selalu mensyukuri setiap proses dan hasil yang sudah didapatkan.

Kegiatan wisuda akbar ini sudah menjadi kegiatan yang rutin di gelar setiap tahunnya, namun setiap rutinitas yang di kerjakan bukan tidak mempunyai arti, tapi ada masa dimana satu tahap pendidikan pada akhirnya akan terus kepada tahapan selanjutnya sebagai tahapan formal, walaupun belajar dan jenjang pendidikan itu sendiri pada umat Islam tidak ada akhir selagi hayat masih di kandung badan.

“Ilmu itu semakin digali semakin tidak kita ditemui dasarnya, semakin menyelam dalam lautan ilmu semakin kita merasa bahwa, semakin jauh dasar dan ujungnya, oleh karena itu bagi seseorang yang berilmu dan berakhlak baik, maka semakin berilmu seseorang itu akan semakin merunduk, semakin berisi akan semakin merunduk dan tidak akan semakin tegap dan merasa dirinya semakin sempurna, seperti padi semakin berisi justru akan semakin merunduk ke bawah bukan tegak seperti Parkis semakin berkembang semakin menjulang ke atas”, Tutur Kiai Hamid.

Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah didapatkan dengan tekat dan mentalitas yang kuat, karena pada dasarnya ilmu bukan hanya sebagai pengetahuan tapi sangat erat kaitannya dengan kemanfaatan, sebagai santri bagaimana sekira dapat bermanfaat ketika dia kembali ke masyarakat. “semoga kurikulum yang dihasilkan dari penyempurnaan Madrasah Diniyah nantinya lebih menyentuh nuansa dan dimensi-dimensi, hal ini seirama dengan tekat pendiri dan pengasuh pertama KH. Zaini Mun’im, yang menegaskan di Pesantren Nurul Jadid ini tidak hanya mencetak kader-kader ulama saja, orang yang multi profesi dan dimensi sesuai dengan ketat khasnya masing-masing, tetapi tetap membawa jiwa kesantrian ” Harapan kepala pesantren.

Penulis : NS

Editor : PM

Tiga Guru Madin An-nafiiyah Terpilih Menjadi Guru Kharismatik, Teladan Dan Terfavorit

nuruljadid.net-Madrasah Diniyah An-nafiiyah tidak hanya mewisuda beberapa muridnya yang telah lulus dalam menyelesaikan studinya. Namun juga memilih guru Madin An-nafiiyah yang Kharismatik, Teladan dan Terfavorit. Hal ini dilaksanakan bersamaan dengan acara wisudawati, Kamis malam (11/07/19) bertempat di Halaman Mahrom Dalbar.

Ada tiga guru Madin An-nafiiyah yang terpilih, Ustadz Saili Aswi terpilih menjadi guru kharismatik, Ustadzah Masruroh terpilih menjadi wali kelas teladan dan Ustadzah Nikmatul Maghfiroh terpilih menjadi guru piket terfavorit.

Adanya pemilihan guru seperti yang tersebut, guna untuk memberikan apresiasi kepada setiap guru yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sungguh-sungguh. Seperti yang disampaikan Kepala Madin An-nafiiyah Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah saat di wawancarai. Beliau menyampaikan adanya penobatan guru kharismatik, teladan dan terfavorit sebagai bentuk apresiasi.

“Sebagai apresiasi kepada mereka yang dinilai berdedikasi tinggi, menambah support dan motivasi. Juga merupakan penilaian berdasar angket yang kita sebar ke seluruh anak didik. Dan fastabiqul khoirot,” Ungkap Ning Iah

Saat ditanyai perihal terpilihnya menjadi guru kharismatik, Ustadz Saili Aswi mengatakan Alhamdulillah, saya telah di percaya menjadi guru kharismatik, bahwa ini merupakan amanah yang harus saya jaga, agar saya terus bisa menjaga amanah, istikamah dalam memberikan yang terbaik.

Salah seorang guru Madrasah Diniyah yang enggan namanya disebutkan menyambut kegiatan penobatan ini dengan respon positif. Ia menyampaikan bahwa kegiatan senacam itu merupakan upaya Madin Annafiiyah untuk menghargai guru-gurunya yang mempunyai dedekasi yang luar biasa. Dampaknya nanti perjalanan Madin An-nafiiyah semakin baik,” Tegasnya.

Pewarta : PM

88 Wisudawati Pomasi Dalbar, Siap Diterjunkan Di Asrama Santri

Nuruljadid.net- Wilayah Az-zainiyah Dalbar telah meluluskan 200 wisudawati yang tergabung dari wisudawati Madrasah Diniyah An-nafiiyah sejumlah 112 dan Wisudawati Pondok Mahasiswi (Pomasi) sejumlah 88, yang saat ini di wisuda, bertempat di halaman kantor mahrom dalbar, Kamis malam (11/07/19).

Wisuda kali ini merupakan wisuda yang sangat spesial karena menggabungkan antara wisudawati Mahasiswi yang lulus dari takhassus diniy Pomasi dan wisudawati siswi yang lulus tingkat dari Madrasah Diniyah An-nafiiyah.
Kepala Madrasah Diniyah An-nafiiyah dan sekaligus Ketua Pomasi Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah dalam sambutannya mengatakan, bahwa malam ini malam spesial, karena wisuda saat ini berbeda dengan sebelumnya. Madrasah Diniyah An-nafiiyah berkolaborasi dengan Pomasi, dengan suasana berbeda ini, semoga memberi manfaat.

Masih dalam sambutannya, bahwa wisudawati dari unsur mahasiswi nantinya akan diterjunkan kepada setiap daerah (asrama santri) untuk menjadi pengurus, agar mendapatkan tantangan baru.

Banyak pesan yang disampaikan oleh beliau kepada para wisudawati diantaranya, Pertama : Jangan pernah berhenti belajar, karena mereka yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu. Mereka yang tidak pernah berhenti belajar adalah pemilik masa depan. Kedua: Hiduplah dengan mata lebah jangan hidup dengan mata lalat. Hidup dengan mata lebah selalu mencari sari bunga dan akan memberikan manfaat bagi orang lain. Hidup dengan mata lalat, ia hanya fokus dengan sampah, dengan artian ia akan selalu berfikir negatif yang tidak ada guna. Ketiga: Jadilah kalian menjadi petarung sejati. Setiap tantangan harus dihadapi bukan lari. Sebab pendaki sejati tidak akan berhenti menghadapi tantangan. Keempat: Jangan berhenti berdoa karena dengan kekuatan doa bisa merubah segalanya. Diakhir sambutannya, Ning Iah (sapaan akrab beliau) berharap agar bapak dan ibu para wisudawati untuk terus berdoa kepada Allah, karena dengan doanya kedua orang tua akan mampu membawa kebaikan.

Hadir pada acara tersebut hadir Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren II Nyai Hj. Hanunaf Nafiiyah, Wakil Kepala Biro Pendidikan Ning Sofiyah, Kepala Madrasah Diniyah Gus Miftahul Arifin dan orang tua para wisuda wati serta para guru Madsah Diniyah An-nafiyah.

Pewarta : PM

Delegasi Pelatih Mahatma NJ, Hadiri Kenaikan Tingkat Di Jakarta

nuruljadid.net- Persatuan Mahatma setahun berjalan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Persatuan ini diikuti oleh pengurus pesantren dan beberapa santri aktif. Dengan terbentuknya persatuan Permata Paiton, Pesantren Nurul Jadid sangat serius menjadikan mahatma sebagai kegiatan yang cukup penting. Terbukti juga dengan keistikamahan para pelatih mahatma NJ melakukan latihan-latihan. Disamping itu, agar menambag kesungguhan, Pondok Pesantren Nurul Jadid mendelegasikan pelatih dari NJ untuk mengikuti kenaikan tingkat pelatih yang dilaksanakan di Jakarta, (06/07/19).

Ustadz Mustafa Syukur salah satu delegasi NJ mengatakan, Alhamdulillah kami perwakilan NJ bisa mengikuti kanaikan tingkat pelatih (TC aspel ke PM lanjutan) di Taman Bunga Cibubur, Jakarta. Dr.KH Ahmad Rifai Pembina Mahatma dan H. Mukhlis asisten pembina memberikan apresiasi terhadap delegasi Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya sangat bangga dengan kalian berdua, hal ini sangat jarang terjadi dari Pesantren,” Ungkap KH. Ahmad Rifai

Sementara ustadz Mustafa Syukur menyampaikan, Beliau (KH. Ahmad Rifai) sangat berharap kepada kami sebagai perwakilan dari NJ untuk mengembangkan Mahatma di Probolinggo khususnya di Nurul Jadid .

Luar biasa lagi dalam TC lanjutan bukan hanya kanaikan tingkat pelatih, melainkan ikatan persaudraan yang sangat akrab, menjunjung tinggi persamaan, juga wawasan keagamaan yang bersifat aplikatif (amaliyah sikap atau akhlak) mendapat perhatian penuh. Sebab hal ini yang menjadi prioritas yang sangat urgen. Saya berharap kepada teman-teman pelatih mahatma Nurul Jadid untuk lebih meningkatkan semangat berlatih dan pengamalan etika mahatma dan sekaligus berupaya agar naik tingkat ke yang lebih tinggi,” Tegas Ustadz Mustafa.

Pewarta: PM

20190709_pengakuan-putri-anisa-fira-selama-menempuh-pendidikan-di-nurul-jadid

Pengakuan Putri Anisa Fira Selama Menempuh Pendidikan di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Hidayah dan petunjuk-Nya memang untuk siapa saja yang mencari serta mengiinginkannya. Seburuk apapun hal yang pernah dilakukan seseorang, jika ingin berubah maka Allah pasti akan membuka pintu hatinya untuk menyelami keindahan Islam.

Mirip dengan kisah yang dialami oleh Putri Anisa Fira, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al Mawaddah yang berasal dari Melaya Jembrana Bali. Fira nama panggilannya, dia mondok di PP. Nurul Jadid sejak tahun 2015 hingga sekarang. Selama 4 tahun ia mengenyam Pendidikan di PP. Nurul Jadid, ia merasa bahwa ilmu yang didapatkan masih belum mencukupi sebagai bekal hidupnya.

Haus akan keilmuan, Fira yang sebelumnya berdomisili di salah satu wilayah putri PP. Nurul Jadid berkeinginan untuk menggali serta memperdalam ilmunya di wilayah lain, tepatnya di Wilayah Al Mawaddah.

“Terimakasih kepada Allah SWT yang telah membukakan pintu hati saya. Selama 4 tahun mondok di Nurul Jadid saya merasa bahwa ilmu yang saya dapatkan masih belum cukup. Kemudian dengan pindahnya saya kesini (Wilayah Al Mawaddah, Red) hati saya terbuka” ungkap Firah dengan suara yang tersendak-sendak pada kegiatan Mentari (Komitmen dan Orientasi Santri) Wilayah Al Mawaddah (09/07/2019) di Rumah Kreasi.

Berdasarkan pengakuannya, Fira mengatakan bahwa di tempat barunya ia merasakan perubahan yang signifikan karena sekarang ia merasa lebih bersemangat dalam melaksanakan ibadah kepadaNya. Fira yang sebelumnya masih belum mempunyai prinsip hidup dan selalu mengikuti perkataan orang lain kini ia telah menemukan jati dirinya sendiri untuk memenuhi keinginannya ditempat barunya.

20190709_pengakuan-putri-anisa-fira-selama-menempuh-pendidikan-di-nurul-jadid-2

Menghafal, aktifitas keseharian Putri Anisa Fira di Wilayah Al Mawaddah

“Saya dulu selalu ikut kata-kata orang dan merasa tidak memiliki prinsip hidup. Saat ini, dengan pintu Hidayah-Nya, ditempat ini saya merasa menemukan prinsip hidup saya sendiri dan memiliki semangat untuk maju dan maju serta menjadi orang yang bermanfaat” ujar santri asal Pulau Dewata tersebut dengan air mata yang tak terbendung lagi.

Tangisanpun pecah, saat Fira mengucapkan kata terima kasih kepada orangtuanya, sehingga membuat Fira kesulitan untuk menyuarakan apa sebenarnya hatinya ingin katakan.

“Terima kasih untuk orang tua yang telah mengirim Fira, yang telah merawat Fira sampai saat ini dengan kasih ibu.Terima kasih untuk semuanya. Banyak kata yang sebenarnya ingin saya ungkapkan, tapi saya tidak bisa menyebutkan semuanya. Saya memang tidak bisa menulis di buku, tapi dalam hati saya berharap semoga Allah mengabulkan apa yang saya inginkan” ujar Fira yang memiliki hobi Listening.

Diakhir penyampaiannya, Fira mengungkapkan ucapan terima kasih teruntuk Pemangku Wilayah, Ibunda Ny. Hj. Hamidah Wafie yang telah menerimanya di Wilayah Al Mawaddah.

“Terima kasih untuk Bunda Hami (sapaan akrab Pemangku Wilayah Al Mawaddah) yang sudah menerima saya di sini. Semoga saya mendapatkan barokahnya dari orang yang sukses, taat kepada orang tua, tidak membantah, jadi orang yang lebih mandiri lagi dan tidak manja” pungkas Fira sambil mengusap air mata yang bercucuran.

Penulis: Kholis & Humairo

Editor: Ponirin

 

Gali Bakat Siswi, MANJ Gelar Program Competition

nuruljadid.net-Setelah melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) Madrasah Aliyah Nurul Jadid melaksanakan lomba yang diberi nama Program Competition (CC), dimulai pelaksanaanya, Rabu pagi (10/07/19) bertempat dilingkungan Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Program Competition diikuti oleh seluruh Program, lembaga madrasah aliyah nurul jadid (MANJ), baik program keagamaan, IPA Tahfidz, IPA Unggulan, IPA Reguler, BHS dan IPS. Setiap program di wajibkan untuk mendelegasikan peserta didiknya pada setiap materi lomba dan akan mendapatkan sanksi bagi program yang tidak mendelegasikan.

Lomba PC seperti ini dilaksanakan setiap tahun sekali. Dilaksanakan setelah Penilaian Akhir Tahun, menjelang kenaikan kelas. Kegiatan PC ini diharapkan agar sekolah bisa menjaring bakat minat siswinya, agar kemudian bisa ditumbuh kembangkan menjadi lebih baik.

Pembina Osim Ustadz Eko Sunaryadi mengatakan bahwa program competition ini sebagai wahana mengasah kemampuan soft skill siswi, agar supaya kemampuan diluar akademik bisa terasah dan untuk mengetahui bakat minat siswi.

Senada dengan Pembina Osim, Wakil Ketua Panitia Maghfiroh Ramadhana, Melatih agar menumbuhkan kreatifitas dan juga mencari bakat siswa. Dan ini persiapkan untuk menghadapi lomba pekan madaris di harlah tahun ini, Ungkapnya.

Lomba Program Competition meliputi, Lomba Karya Ilmiah Remaja, Senam Wajah, Lomba Estafet, Lomba Kursi Eksekutif dan beberapa lomba lainnya, dan lomba PC disedikan 7 hari oleh Madrasah”, sambungnya.

 

Pewarta : PM

Bersama Membangun Peningkatan Ekonomi lewat Penandatanganan MoU antara Maspion Dan PPNJ

nuruljadid.net- Pada hari selasa, 09/07/2019, telah dilaksanakan acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Maspion dan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Bertempat di Aula Mini UNUJA, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dihadiri oleh, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan beberapa pengurus pesantren lainnya, Bapak Herman Halim Direktur Utama Maspion, Heru Cahyono Kepala Perwakilan OJK.

Dalam sambutannya, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan ikhtiar tahun ini, untuk memulai membenahi, melangkah, mengembangkan terkait kebutuhan masyarakat dan membangun jaringan (networking). Sebab, pelayanan masyarat tidak lepas dari pemberdayaan ekonomi.

Mudah mudahan hadirnya OJK disini (Pondok NJ) bisa mengembangkan ekonomi dengan baik”, tegasnya.

Direktur utama PT. Bank Maspion dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan nota kesepahaman dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid, kerjasama akan dilakukan dalam beberapa bidang, antaranya” Pemberian Layanab Maspion Auto Payroll Service (MAPS), Pemberian Layanan Maspion Virtual Account (MAVA), Pembetian Pembiayaan Kredit Konsumtif Comnunity (KKC), Menciptakan Oelaku-pelaku UMKM sebagai sub distributor MASPION GROUP dan Pendidikan Pelatihan Perbankan kepada santri Pondok Pesantren serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sementara Kepala OJK Bapak Heru Cahyono sangat mengapresiasi adanya kerjasama seperti ini sebab pesantren mempunyai potensi untuk mengembangkan ekonomi.

“Pesantren sangat pontensial untuk menjadi lokomotif ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” Ungkap pak heru.

Kegiatan kerjasama diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara maspion dan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pewarta : PM

Jelang Tes Peminatan, PSB Adakan Tes Simulasi CBT Santri Baru

nuruljadid.net-Jelang tes peminatan santri baru 2019, Panitia Santri Baru, adakan tes simulasi, Selasa pagi (09/07/19) bertempat di beberapa sekolah, duantaranya (MANJ, SMANJ, SMKNJ, MAN, MTSNJ dan SMPNJ).

Tes simulasi ini dilaksanakan untuk memberikan petunjuk tehnis dalam melaksanakan ujian CBT tanggal 14 juli mendatang.

Ketua PSB, Ponirin Mika mengatakan, pelaksanaan simulasi ini dilakukan agar memberikan pengetahuan petunjuk pelaksanaan tehnis berkait tes CBT yang akan dilaksanan santri baru. Ini sangat penting, soalnya tes CBT tahun ini baru ada. Sehingga kami (panitia) menganggap simulasi sangat penting diberikan pada seluruh santri baru.

Untuk pelaksanaan simulasi tes CBT dilaksanakan dua hari. Hari pertama tgl 09 Juli 2019 dan hari kedua tgl 10 Juli 2019″, Sambungnya.

 

Pewarta : PM

 

20190709_santri-dari-jambi-bersyukur-allah-mentakdirkan-dirinya-mondok-di-nurul-jadid

Santri Dari Jambi Bersyukur, Allah Mentakdirkan Dirinya Mondok di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta membahagiakan kedua orang tua merupakan impian dan harapan dari seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo lebih-lebih oleh santri baru. Seperti yang terjadi di Wilayah Al Mawaddah, Senin malam (08/07/2019) di Rumah Kreasi Wilayah Al Mawaddah, seluruh santri berkumpul untuk mengucapkan komitmen serta untaian harapan kepada orang tua mereka masing-masing.

Kegiatan yang bertajuk Mentari (Komitmen dan Orientasi Santri) Wilayah Al Mawaddah diwarnai dengan rasa haru dan derai air mata. Materi perdana yang diberikan adalah refleksi dan muhasabah diri yang dibimbing langsung oleh Ny. Hj. Hamidah Wafie, Pemangku Wilayah Al Mawaddah.

Dalam pelaksanaannya, mereka (santri baru, red) diberikan kesempatan dan kelulasaan untuk mengutarakan seluruh isi hati kepada kedua orang tua mereka masing-masing serta komitmen yang akan dilaksanakan selama mengenyam Pendidikan di PP. Nurul Jadid. Sontak, materi tersebut membuat santri baru berderai air mata penyesalan atas perilaku kepada kedua orang tuanya.

Seperti yang diutarakan oleh Izzah Diana, santri baru Wilayah Al Mawaddah yang berasal dari Situbondo. Dengan guyuran air mata, Dian (sapaan akrabnya) didepan seluruh santri baru menyampaikan seluruh isi hati dan beberapa hal yang akan dilakukan demi kedua orang tuanya.

“Saya akan bersungguh-sungguh dalam belajar untuk membuat orang tua bangga dan bahagia. Dan saya berharap agar dalam menghafalkan kalam-Nya selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Saya juga ingin sekali meng-umrohkan kedua orang tua saya. Terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan hidayah kepadaku” ujar Dian.

Serasa dengan Dian, Wahidah Isnanti santri baru asal Probolinggo juga ikut menyuarakan isi hatinya kepada kedua orangtuanya.

“Disini saya ingin berproses menjadi pribadi yang rajin dan berbakti kepada kedua orang tua agar bisa membahagiakan mereka. Harapan saya adalah bisa menghafal Al Qur’an dan menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa” ujar Wahidah (sapaan akrabnya).

Tiara Hartanti, santri baru asal Jambi pun turut menyuarakan isi hatinya. Tiara (sapaan akrabnya) mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah mentakdirkannya untuk mondok di Pesantren ini.

“Terima kasih kepada Ibu dan Bapak karena kalian telah memondokkanku di Pesantren ini untuk menimba ilmu. Tiara juga meminta maaf kepada Bapak dan Ibuk jika selama ini Tiara memiliki banyak salah. Tiara ingin memperbaiki diri di Pesantren ini. Doakan Tiara betah disini” ungkap Tiara sambil mengusap air matanya.

Tak hanya santri baru yang merasakan harunya suasana tersebut, Bunda Hami (sapaan akrab Pemangku Wilayah Al Mawaddah) juga turut terharu saat mendengar ungkapan dan komitmen tulus dari santri baru Wilayah Al Mawaddah.

“Sungguh berada ditengah mereka, energi powerfull penuh cinta, vibrasi positif, penuh doa-doa dan ungkapan tulus. Titip dan selalu temani anak-anak kami ya Rabb hingga kelak kami berkumpul di Jannah-Mu dalam pelukan ridlo dan cinta-Mu. Amin” dawuh Bunda Hami.

Penulis: Kholis dan Humairo

Editor: Ponirin

Workshop Pra PAK, Sekretariat Menghadirkan DPRD Jatim, Kemenag dan Bappeda

nuruljadid.net- Untuk meningkatkan profesionalitas perencanaan Perubahan Anggaran Keuangan. Sekretariat bagian Pepha Pondok Pesantren Nurul Jadid bekali satuan kerja dan satuan pendidikan dengan diadakannya Workshop pra PAK, sabtu pagi pukul 09. 00 WIB bertempat di Aula MINI Universitas Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Kegiatan workshop ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan terkait perencanaan, manejemen penggunaan anggaran. Dalam sambutannya, Sekretaris Pesantren Ustadz H. Faizin Syamwil mengatakan “ Dengan ada pelatihan ini untuk mencapai organisasi ideal. Dan bisa memahami terkait mekanisme PAK dengan baik”.

senada seperti yang disampaikan KH. Najiburrahman Wahid “ Pelatihan seperti ini untuk meninggatkan nidham (organisasi). Manajemen modern itu harus tertulis, demikian juga dengan keuangan”. Diakhir sambutannya beliau KH. Najiburrahman Wahid berharap kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat.

Hadir sebagai pemateri DPRD Jatim H. Anwar Sadat, Bappeda Bpk Roy Iskandar dan Kabag Perencanaan Kemenag Jatim H. Sugio Ahmad.

“Alhamdulillah kegiatan workshop ini sangat bagus. Ungkap Ustadz Abdul Hamid, Kabag Kerencanaan Keuangan Nurul Jadid

 

Pewarta : PM