Menjelang Libur Ramadan, Ini Pesan KH. Moh. Zuhri Zaini Kepada Ribuan Santrinya

Nuruljadid.net.- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini mengimbau kepada seluruh santri menjelang libur panjang Pesantren di bulan ramadan kali ini agar supaya tetap menjaga identitas santri, hal tersebut disampaikan pada tausyiah malam ini, Senin (20/05/19). Bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid yang di ikuti oleh ribuan santri dan rombongan Ahbabul Mustafa.

Dalam tasyiahnya beliau berpesan pada seluruh ribuan santri putra maupun putri agar supaya: Pertama : Santri harus memperhatikan beberapa hal penting pada liburan nanti. Karena liburan Pesantren bukan berarti libur semuanya. Libur hanya istirahat sebentar dalam rangka menghilangkan jenuh dan juga mengobati kangen. Jangan jadikan libur untuk melakukan perilaku sebebas-sebasnya. Tapi justru pulang sebagai ajang pembuktian sebagai santri bahwa santri mempunyai perilaku baik.

Kedua: Berusaha untuk menjadi baik dan jangan merasa baik dan sempurna karena akan melahirkan sifat ujub, dan ujub itu akan menghapus kebaikan-kebaikan. Ketiga: Tunjukkan menjadi santri dengan berprilaku santri dengan tetap menjaga tata tertib santri, seperti minta ijin kepada orang tua jika mau keluar rumah. Keempat: hal-hal yang dilarang kepada santri di Pondok dilarang pula dikerjakan dirumah. Kelima: tetap menjaga identitas santri dengan tekun beribadah, menjaga sopan kepada siapapun terhadap orang tua dan orang lain. Keenam: Kesopanan berpakaian sebagai identitas santri, seperti menutup aurat. Ketujuh: Menghormati orang tua dengan mengeluarkan perkataan-perkataan yang baik. Kedelapan: Berupaya menghindari teman yang mengajak untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Kesembilan:Membantu orang tua seperti membantu menyapu, membersihkan jading dan lainnya, karena ini menunjukkan bakti kepada orang tua dan pembuktian sebagai santri. Kesepuluh:FKS yang mengajakan kegiatan harus menjaga tata tertib sebagai santri. Kesebelas: Untuk menghindari perilaku yang tidak baik, maka isi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang baik. Keduabelas: Sukses belajar bukan karena mendapat peringkat dan sukses mengerjakan ujian. Kesuksesan yang sebenarnya mengubah perilaku dari yang kurang baik menjadi baik.

Usai pengarahan beliau, kegiatan dilanjutkan dengan peringatan Nuzulul Qur’an yang di pandu oleh Ahbabul Mustafa yang di isi dengan pembacaan surah dalam alqur’an dan beberapa bacaan kalimah-kalimah thoyibah.

Pewarta : PM

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *