Inovasi Pembayaran PSB Berbasis Digital, Wali Santri Antusias
berita.nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, kembali menunjukkan terobosan dalam tata kelola administrasi modern. Pada proses Penerimaan Santri Baru (PSB) tahun ajaran 2025/2026, pesantren ini menerapkan sistem pembayaran berbasis digital melalui layanan perbankan dan virtual account. Rabu (09/07/25)
Seluruh proses pembayaran dipusatkan di ruang administrasi terpadu dengan dukungan langsung dari petugas bank dan panitia pesantren. Sistem ini memungkinkan wali santri melakukan transaksi secara cepat, aman, dan fleksibel tanpa harus mengantre panjang atau datang dari jauh.
“Hal itu dilakukan untuk memudahkan wali santri dalam melakukan pembayaran,” kata Tahiruddin, Sekretaris Pesantren Nurul Jadid. Ia menyebut, sistem ini telah terbukti efektif sejak diterapkannya sistem PSB satu atap.
Muslehuddin Jauhari, selaku Subbag Umum dan PSB, menambahkan bahwa layanan ini dirancang untuk menciptakan kenyamanan dan efisiensi dalam setiap tahap pembayaran. “Kita ingin memberikan pelayanan yang prima, tidak hanya tertib, tapi juga transparan,” ujarnya.
Selain mempercepat alur administrasi, penggunaan virtual account juga meminimalisir potensi kesalahan pencatatan dan mempermudah pelacakan transaksi. Sistem ini dinilai sebagai wujud nyata komitmen Nurul Jadid dalam menghadirkan layanan berbasis teknologi yang terintegrasi dengan nilai-nilai kepesantrenan.
Sementara itu, Fatmawati Ningsih, selaku bagian adminstrasi putri menjelaskan bahwa pembayaran bisa melalui transfer bank atau secara tunai. Pihak pesantren menyediakan berbagai pilihan transfer bank seperti Bank Mandiri, Bank Jatim, BRI, BCA, BNI, dan lain-lain. Pilihan bank tersebut bertujuan untuk mempermudah wali santri.
“Sejauh ini mayoritas wali santri memilih metode pembayaran secara tunai. Namun, dengan pilihan transfer dari beberapa bank itu juga mampu mempermudah wali santri. Tak hanya itu, pesantren juga mengizinkan pembayaran dengan berbentuk cicilan. Jadi, wali santri bisa membayar setengah atau Down Payment (DP) dari total pembayaran,” terang beliau.
Fasilitas pembayaran berbasis digital ini dapat mempercepat proses pengurusan berkas administrasi pendaftaran. Hal tersebut mendapatkan apresiasi dari wali santri.
“Menurut kami fasilitas dan pelayanan yang di sediakan oleh pondok sudah memuaskan. Karena kami tidak perlu mengantre, mungkin hanya menunggu sekitar lima menit, Saya juga pendatang, lalu panitia langsung mengarahkan saya sehingga prosesnya berjalan lebih cepat dan tidak membuat saya kebingungan,” ungkap salah satu wali santri.
Dengan penerapan sistem ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid dinilai sukses menjadi contoh pesantren yang adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan identitasnya. Inovasi ini mendapat apresiasi positif dari para wali santri yang merasakan langsung kemudahan proses administrasi.
Pewarta : Isya Ramadhaniati
Editor : Ahmad Zainul Khofi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!