Kompetisi Sengit Antar Santri Terbaik Nurul Jadid Rebut Titel “Santri Berprestasi”
nuruljadid.net – Pemilihan Santri Berprestasi Nurul Jadid (Pilsapres) dalam ajang Nurul Jadid Berprestasi tahun 2021 ini berlangsung dengan sangat ketat. Masing-masing santri terbaik perwakilan Lembaga Pendidikan bersaing keras untuk melewati setiap tahapan untuk menjadi Santri Berprestasi Nurul Jadid 2021.
Nurul Jadid Berprestasi ini salah satu rangkaian kegiatan menyambut bulan HSN yang diselenggarakan oleh FKO Nurul Jadid. Lomba dengan berbagai macam tahapan ini menjadi tantangan tersendiri bagi santri. Adapun tahapan pilsapres meliputi seleksi berkas dan portofolio, karya tulis ilmiah, motivation letter, esai, tes tulis dan tes interview.
Usai melewati semua tahapan seleksi akan ditentukan 3 besar dari masing-masing kategori SLTP dan SLTA untuk masuk ke Grand Final di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dewan juri Grand Final Pilsapres adalah K. Moh. Imdad Robbani selaku kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid dan Ustaz Mujiburrohman sebagai Kasubbag. Humas dan Infokom. Saat grand final, para finalis terlihat gugup dan tegang karena mereka akan diuji dan ditanyai oleh Kiai langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(Dewan Juri Grand Final Pemilihan Santri Berprestasi Nurul Jadid sedang mempelajari karya tulis finalis)
Pasca proses panjang dan penilaian yang ketat serta kompleks, maka keluarlah hasil yang ditunggu-tunggu. Untuk kategori SLTP Pemilihan Santri Berprestasi dimenangkan oleh Fadil Dwi Prasetyo delegasi SMP Nurul Jadid. Sedangkan untuk kategori SLTA dimenangkan oleh M. Hengki Fernando dari MA Nurul Jadid.
Di akhir acara, Kiai Moh. Imdad Robbani diminta panitia untuk memberikan sambutan dan nasehat terkait kegiatan yang dilaksanakan. Beliau dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tehadap kegiatan yang baik ini, karena para finalis memiliki kemampuan self-confidence dan public speaking yang sangat baik sehingga harapannya dapat memotivasi santri yang lain untuk juga berprestasi. Kiai Imdad juga menyampaikan bahwa santri perlu meningkatkan kemampuan literasinya dan penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaedah PUEBI, karena itu merupakan identitas bangsa Indonesia yang perlu santri lestarikan.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!