Pos

Gelar Seminar Santri, Libatkan Aktivis Mahasantri Nurul Jadid Lintas Organisasi

nuruljadid.net – Masih dalam momentum bulan Resolusi Jihad atau yang lumrah dikenal dengan Hari Santri Nasional (HSN). Panitia HSN menggelar Seminar Santri yang melibatkan para pimpinan Organisasi Mahasiswa Nurul Jadid. Tema yang diusung adalah “Populisme Santri, Sinergitas Meneguhkan NKRI”

Santri memiliki potensi yang besar dan ikut bertanggung jawab dalam memajukan masa depan bangsa. Untuk itu, mereka harus dibekali tidak hanya sebatas teori, akan tetapi juga harus dengan aksi. Dimulai dari hal-hal kecil seperti halnya aktif berorganisasi sebagaimana amanah Panca Kesadaran Santri.

Pada jumat (15/10/2021) panitia HSN mengadakan kegiatan seminar ini sebagai bentuk penambah wawasan teori baru bagi para santri. Seminar tersebut diselenggarakan di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Adanya seminar ini dibuka untuk umum, baik dari kalangan SLTP, SLTA, hingga Mahasiswa.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil bersama narasumber seminar sedang menyanyikan Syubbanul Wathon)

Para pembicara yang diundang merupakan aktivis mahasiswa lintas organisasi di Universitas Nurul Jadid. Hadir Presiden BEM Unuja, Ketua PK. PT. IPNU Unuja, Ketua Komisariat PMII Unuja, dan Ketua Komisariat HMI Unuja. Mereka duduk bersama diatas panggung membicarakan tema dengan sudut pandang mereka masing-masing. Perpaduan sudut pandang yang berbeda membuat diskusi lebih kaya pengetahuan dan asik, sehingga pembahasan terkesan lebih berwarna.

Seminar ini dibuka oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi inisiasi yang jarang terjadi yaitu mengundang aktivitis pemimpin dengan latar belakang organsasi yang berbeda dalam satu panggung membahas isu kebangsaan dan kesantrian.

Peserta seminar yang terdaftar ratusan dari beragam tingkat Pendidikan. Mereka terlihat cukup antusias mengikuti seminar meskipun sembat molor 30 menit dikarenakan menunggu tamu undangan hadir.

(Ratusan peserta seminar HSN terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan)

Harapannya, dengan adanya kegiatan ini para santri Nurul Jadid dapat membakar semangat perjuangannya dalam berproses di organisasi dan melanjutkan estafet kepemimpinan di setiap organisasi yang ada di pesantren, lebih-lebih dapat mengembangkannya lebih baik dan profesional.

(Humas Infokom)

Kompetisi Sengit Antar Santri Terbaik Nurul Jadid Rebut Titel “Santri Berprestasi”

nuruljadid.net – Pemilihan Santri Berprestasi Nurul Jadid (Pilsapres) dalam ajang Nurul Jadid Berprestasi tahun 2021 ini berlangsung dengan sangat ketat. Masing-masing santri terbaik perwakilan Lembaga Pendidikan bersaing keras untuk melewati setiap tahapan untuk menjadi Santri Berprestasi Nurul Jadid 2021.

Nurul Jadid Berprestasi ini salah satu rangkaian kegiatan menyambut bulan HSN yang diselenggarakan oleh FKO Nurul Jadid. Lomba dengan berbagai macam tahapan ini menjadi tantangan tersendiri bagi santri. Adapun tahapan pilsapres meliputi seleksi berkas dan portofolio, karya tulis ilmiah, motivation letter, esai, tes tulis dan tes interview.

Usai melewati semua tahapan seleksi akan ditentukan 3 besar dari masing-masing kategori SLTP dan SLTA untuk masuk ke Grand Final di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dewan juri Grand Final Pilsapres adalah K. Moh. Imdad Robbani selaku kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid dan Ustaz Mujiburrohman sebagai Kasubbag. Humas dan Infokom. Saat grand final, para finalis terlihat gugup dan tegang karena mereka akan diuji dan ditanyai oleh Kiai langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya.

(Dewan Juri Grand Final Pemilihan Santri Berprestasi Nurul Jadid sedang mempelajari karya tulis finalis)

Pasca proses panjang dan penilaian yang ketat serta kompleks, maka keluarlah hasil yang ditunggu-tunggu. Untuk kategori SLTP Pemilihan Santri Berprestasi dimenangkan oleh Fadil Dwi Prasetyo delegasi SMP Nurul Jadid. Sedangkan untuk kategori SLTA dimenangkan oleh M. Hengki Fernando dari MA Nurul Jadid.

Di akhir acara, Kiai Moh. Imdad Robbani diminta panitia untuk memberikan sambutan dan nasehat terkait kegiatan yang dilaksanakan. Beliau dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tehadap kegiatan yang baik ini, karena para finalis memiliki kemampuan self-confidence dan public speaking yang sangat baik sehingga harapannya dapat memotivasi santri yang lain untuk juga berprestasi. Kiai Imdad juga menyampaikan bahwa santri perlu meningkatkan kemampuan literasinya dan penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaedah PUEBI, karena itu merupakan identitas bangsa Indonesia yang perlu santri lestarikan.

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Uji Pengetahuan Lewat Lomba Cerdas Cermat

nurujadid.net – Untuk mengasah pengetahuan santri, panitia Gebyar HSN menggelar Lomba Cerdas Cermat. Masing-masing sekolah dan madrasah mendelegaskan masing-masing dua tim. Kegiatan ini berlangsung di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid (14/10/2021).

Lomba Cerdas Cermat ini diikuti oleh 10 tim yang terdiri dari 3 orang merupakan delegasi dari SMANJ, SMKNJ, MANJ, SMPNJ dan MTSNJ. Sedangkan untuk muatan materi yang dilombakan meliputi pengetahuan seputar Keislaman, Kepesantrenan, ke-ASWAJA-an, dan Keindonesiaan.

Setelah persaingan sengit dengan melalui tiga babak akhirnya MA Nurul Jadid keluar sebagai juara pertama, disusul oleh juara kedua delegasi SMP Nurul Jadid sedangkan juara ketiga diraih oleh delegasi dari SMA Nurul Jadid.

Lomba Cerdas Cermat ini termasuk dari rangkaian acara Gebyar HSN 2021 sepanjang bulan oktober untuk memeriahkan hari kelahiran Resolusi Jihad. Lomba ini terbagi menjadi 3 babak, tanya-jawab, lemparan dan rebutan. Masing-masing perwakilan peserta delegasi sebelum lomba dimulai mengambil amplop soal yang telah dipersiapkan oleh dewan juri dan wajib menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam waktu singkat sekitar 30 detik.

(Peserta perwakilan masing-masing lembaga sedang mengambil Amplop soal di meja dewan juri dan panitia)

Pada babak pertama, yaitu tanya-jawab. Pada babak ini masing-masing juru biacara tim harus menjawab 5 pertanyaan dari amplop soal yang telah diambil sebelumnya. Jika jawaban benar maka akan mendapat skor 100. Jika salah ataupun tidak menjawab, maka akan mendapatkan skor 0. Babak kedua, tim yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang dibacakan juri, maka akan dilempar kepada tim yang lain.

Babak Ketiga adalah babak rebutan, pada babak ini masing-masing tim tidak hanya diadu dalam wawasan, melainkan juga ketangkasan. Karena pada babak ini memakai system adu cepat dan ketangkasan serta ketepatan dalam menjawab pertanyaan. Uniknya dalam lomba cerdas cermat kali ini masing-masing tim disediakan gayung mandi sebagai ganti bel yang dibunyikan sebelum menjawab. Tim lebih cepat membunyikan gayung, maka tim tersebut berhak menjawab pertanyaan yang dibacakan. Pada babak ini jika jawab benar maka memperoleh skor 100, namun jika salah maka skor dikurangi 100.

(Dewan juri lomba cerdas cermat sedang membacakan soal kepada peserta)

Final lomba cerdas cermat berlangsung seru dan lancar karena pendukung dari masing-masing delegasi sekolah/madrasah bersorak memberikan dukungan kepada tim perwakilan sekolah/madrasah mereka. Juri pada lomba ini dari unsur tim staf Humas dan Protokoler Nurul Jadid yang telah lebih awal mempersiapkan soal untuk dilombakan. Sedangkan, panitia pelaksana lomba berasal dari unsur Panji Pelopor Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

Lomba Karya Sastra Santri Ajang Adu Kemampuan Diri

nuruljadid.net – Lomba Karya Sastra Santri (LKSS) merupakan ajangan bagi santri dalam menunjukkan kemampuan diri di bidang cipta baca puisi dan penulisan cerpen. Kegiatan ini diselenggarakan masih dalam momentum bulan Hari Santri Nasional (HSN).

Babak penyisihan kedua jenis lomba dilaksanakan di tempat yang sama, Meeting Room SMP Nurul Jadid. Untuk kategori lomba cerpen, total peserta sebanyak 8 orang. Mereka diberikan waktu selama 2 jam untuk mengarang cerpen on the spot. Setelah selesai, karya peserta dikumpulkam kepada panitia untuk dilakukan tahap penjurian oleh redaksi Al-Fikr Universitas Nurul Jadid (Unuja).

Hasil penjurian menetapkan juara 1 diraih oleh Muhammad Hidayatullah (SMA Nurul Jadid), juara 2 atas nama Zadam Maulana Ibrahim (SMA Nurul Jadid) dan juara 3 diraih oleh Ahmad Salman Hamidi delegasi MA Nurul Jadid.

(Peserta Lomba Cipta Puisi dan Cerpen sedang khusyuk menuliskan karya terbaik mereka di ruang rapat SMP Nurul Jadid)

Beda halnya dengan kategori lomba cipta baca puisi. Pada lomba ini terdiri dari dua tahap. Pertama, pembuatan puisi di tempat yang diikuti oleh peserta sebanyak 15 orang. Tahap kedua, pembacaan karya puisi yang telah dibuat untuk Top 5 nilai karya tertinggi. Sehingga terdapat dua penilaian yang akan diakumulasi menjadi nilai akhir. Peserta dengan nilai tertinggi akan dinobatkan sebagai juaranya.

Untuk kategori lomba cipta baca pusi dimenangkan oleh Moh. Hengky Fernando sebagai Juara 1, Juara 2 diraih oleh saudara Nasrullah Zain dan Juara 3 atas nama Muh. Haikal Nur Hijazi yang ketiganya adalah peserta didik MA Nurul Jadid.

Seluruh rangkaian acara lomba berjalan lancar. Pelaksanaan lomba ini diselenggarakan oleh FKO Nurul Jadid sebagai organisasi siswa perwakilan OSIS dan OSIM di bawah naungan Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Humas Infokom)