KH. Moh. Zuhri Zaini : Akal yang Sehat, Pengendali Hawa Nafsu

nuruljadid.net – Manusia mempunyai akal untuk membedakan antara dirinya dengan binatang. Dengan akalnya, manusia mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk. Dan dengan akal pula manusia derajatnya menjadi terangkat. Dengan akal manusia dapat mendidik serta mengontrol hawa nafsunya agar menjadi hawa nafsu yang Mutma’innah, hawa nafsu yang mengantarkan manusia menjadi manusia yang baik.

Di zaman modern yang ditandai dengan majunya teknologi informasi dan komunikasi, menuntut manusia untuk selalu mengimbangi serta menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Majunya teknologi membuat hidup manusia serba instan, seakan – akan apapun yang dibutuhkan manusia dapat terpenuhi dengan teknologi, terkadang manusia yang terlalu larut dengan kemajuan teknologi dan tidak bisa mengontol diri akibatnya dia menjadi manusia yang diatur oleh teknologi (menkultuskan teknologi). Bukan menjadi manusia yang mengatur teknologi, Ketika orang diatur teknologi, lalu pertanyaannya dimana posisi akal yang selama ini menjadi pengendali serta pengontrol diri kita.

Dalam kondisi tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, memberikan nasihat kepada kita, melalui pengajian Kitab Bulan Ramadhan (Irsyadul ‘Ibad)

Orang yang berbuat Maksiat, berarti orang tersebut orang yang tidak punya rasa malu kepada Allah, Ketika manusia kehilangan akal sehat karna dorongan hawa nafsunya, maka manusia tersebut lebih jahat daripaadan binatang. Manusia kalau sudah kadung sombong, maka manusia tersebut bisa mengaku dirinya sebagai Tuhan, seperti Fir’aun.

Beliau melanjutkan penjelasannya, Sebaliknya jika nafsu manusia terdidik, maka manusia tersebut akan lebih tinggi derajatnya ketimbang Malaikat. Dengan akal manusia dapat menggapai derajat yang tinggi, dan ketika akal manusia tidak berfungsi, maka manusia akan berada dipaling rendahnya derajat.

Demikian nasihat yang beliau sampaikan, semoga menjadi bekal bagi kita untuk menggapai derajat yang tinggi disisinya. Dan semoga nasihat beliau bisa kita jadikan pijakan hidup untuk menjalani kehidupan sehari hari yang semakin hari semakin berkembang. (zainul,zaky/red)

jika nafsu manusia terdidik, maka manusia tersebut akan lebih tinggi derajatnya ketimbang Malaikat. Dengan akal manusia dapat menggapai derajat yang tinggi, dan ketika akal manusia tidak berfungsi, maka manusia akan berada dipaling rendahnya derajat.

Sumber : Pengajian Ramadhan 1438 H Kitab Irsyadul ‘Ibad

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *