Kiai Zuhri: Orang Atheis Bukan Semuanya Tidak Percaya Pada Tuhan

nuruljadid.net-  Pengajian KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo pada kegiatan khotmil kutub di Pondok Pesantren telah memasuki hari ke empat, setelah dimulai pada, Sabtu malam (11/04). Dalam kitab adabu salikul murid yang dibaca, salah satu penjelasan beliau menerangkan tentang pentingnya berdzikir (ingat kepada Allah).

“Ingat kepada Allah harus benar dan baik. Kalau ingat kepada Allah dalam keadaan benci itu jelek. Sebab, orang yang berdzikir kepada Allah harus memiliki pikiran yang positif,” Katanya.

Oleh karena itu, orang yang masih hatinya keras, jangan langsung diajak berdzikir dikhawatirkan takut marah-marah pada Allah. Dan orang yang memiliki akhlak yang jelek ia akan selalu berbuat suudzan pada Allah.. Karena dzikir itu harus dimulai dengan makrifat (mengenal Allah) dan penanaman akhlakul karimah. Orang yang mengenal Allah dengan benar pasti akan takdhim,” Imbuhnya.

Dakwah yang tidak berhasil itu bukan karena Islam tidak benar atau tidak baik tapi karena orang atau pendakwahnya tidak benar dan kurang baik,” Lanjutnya.

Selain tentang dzikir, Kiai Zuhri menyampaikan tentang kedekatan Tuhan pada manusia.

“Kedekatan Tuhan pada manusia dalam batin atau dalam hati. Kalau kita ingat pada Tuhan dengan ingat yang baik, tunduk dan patuh berarti kita dekat dengan tuhan. Kalu kita lupa pada pada Tuhan atau ingat dalam keadaan mel akukan perbuatan maksiat berate kita jauh,” Tegasnya.

Lebih jauh, sosok kiai yang dikenal low profile ini menyampaikan bahwa Tuhan selalu hadir pada kehidupan kita tapi kadang-kadang kita gaflah lalai dan tidak menyadarinya. Orang yang lalai pada Tuhan yang begitu tampak ia tidak akan musyahadah.  Orang atheis tidak semuanya tidak percaya pada Tuhan tapi hanya kadang-kadang tak peduli pada Tuhan.

Orang yang terhijab pada Allah, maka ia akan dikendalikan oleh nafsunya, ia tidak akan menjadi abdullah tapi menjadi abdul hawa,” Terangnya.

 

Pewarta : PM

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *