Tim Nurul Jadid Terlibat Operasi SAR Bersama BASARNAS di Perairan Probolinggo

nuruljadid.net – Tim Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diwakili bidang konservasi lingkungan hidup (BKLH) beberapa saat lalu terlibat dalam operasi Search and Rescue (SAR) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) SAR Laka Laut 1 di peraian Probolinggo selama tujuh hari (03/02/2022)

Kegiatan ini dilakukan pasca jatuh serta hilangnya salah satu ABK KMN. Anugerah Jaya I bernama Engkos (47) di perairan laut Desa Kalibuntu Kraksaan beberapa minggu lalu. Sebelum Tim Nurul Jadid bergabung untuk pencarian dan pertolongan di pos Pantai Duta Paiton, Gus Muhammad Fakhri berkoordinasi dengan tim Basarnas yang terlibat.

(Gus Muhammad Fakhri ketika berkoordinasi dan menjalin komunikasi bersama tim Basarnas)

Setelah tujuh hari belum juga ditemukan, Tim SAR Gabungan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri proses pencarian setelah pada hari Kamis (03/02/2022) silam dilakukan pencarian dengan dukungan 3 SRU (Search Response Unit) sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Komandan Tim Operasi SAR (Dantim OpSAR) Pos SAR Jember, Rudy Prahara mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sesuai SOP, jika selama tujuh hari korban belum ditemukan maka Operasi SAR dihentikan. Oleh karena itu karena hingga hari terakhir hasil pencarian dinyatakan nihil maka survivor (baca : korban) masih dinyatakan hilang.

Tahapan pencarian sejak korban dinyatakan hilang tanggal 28 Januari hingga 03 Februari 2022. Pada hari pertama, titik keberangkatan SRU dimulai dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Kemudian hari kedua hingga hari ketujuh ini, SRU diberangkatkan dari Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton. “Menyisir ke timur dari TKM (Tempat Kejadian Musibah) sampai ke Utama Raya (Banyuglugur),” kata Rudy.

(Tim gabungan Search and Rescue (SAR) sesaat setelah melakukan operasi pencarian ABK KMN hilang)

Secara umum Tim SAR Gabungan ini melibatkan BASARNAS komando operasi SAR, BPBD, TNI-AL (Bakamla), POLAIRUD, Dishub, Dinkes serta relawan dari berbagai komunitas termasuk tim Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diwakili Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH). Dalam operasi SAR kali ini juga mendapatkan dukungan dari PT. POMI, Rumah Zakat serta pihak-pihak lain yang juga turut membantu terlaksananya operasi SAR kali ini.

Posko utama terletak di Pantai Duta, area pencarian di sepanjang pesisir utara paling ujung Paiton, untuk ujung barat daerah Mayangan, sedangkan area pencarian sebelah utara adalah pulau Gili Ketapang. Personal yang terlibat hampir 60 orang lebih dalam operasi ini. Tidak ada kendala yang berarti, metode yang digunakan yaitu sisi laut dan darat. Memantau kegiatan ini dengan jaringan Basarnas wilayah Madura, Situbondo dan Pasuraun hingga operasi ditutup setelah 7 hari pencarian sesuai prosedur.

(Gus Muhammad Fakhri berfoto bersama tim gabungan dalam operasi SAR di pos Pantai Duta, desa Randutatah Paiton)

Hal ini dilakukan berdasarkan keterangan Gus Muhammad Fakhri adalah sebagai proses edukasi bagi kita (baca : santri). “kami sengaja ikut terlibat karena hal ini sebagai proses edukasi untuk mengetahui bagaimana cara menyikapi dan mengambil tindakan (evakuasi) saat terjadi bencana alam ataupun kecelakaan (musibah laut) yang mengakibatkan terjadinya korban tenggelam” terang Gus Fakhri.

Pada saat setelah penutupan di Pantai Duta, Pembina Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid Gus Muhammad Fakhri berharap melalui kegiatan ini dapat semakin menumbuhkan kesadaran serta kepedulian kita (baca : santri Nurul Jadid) khususnya pengurus BKLHNJ yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan tapi juga kemanusiaan.

“Tujuan tim Nurul Jadid bergabung dengan tim BASARNAS tidak lain adalah untuk lebih menumbuhkan kesadaran juga kepedulian kita sebagai santri khususnya pengurus BKLHNJ yang bukan hanya peduli lingkungan tapi juga kemanusiaan, kami juga mendoakan semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran” imbuh Gus Fakhri kepada nuruljadid.net

 

(Humas Infokom)

Klinik Az-Zainiyah Turba Lakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi Anak

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah turut berpartisipasi aktif memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi anak di TK. Bina Anaprasa sabtu lalu (5/2/2022).

Di Indonesia, berdasarkan riset Machfoedz and Zein tahun 2005 melaporkan bahwa penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu ditangani secara intensif, mengingat tingginya prevalensi penyakit ini. Penyakit gigi, walaupun tidak menyebabkan kematian, dapat menurunkan produktivitas kerja. Penyakit gigi yang banyak diderita masyarakat adalah karies/gigi berlubang dan penyakit periodontal.

(Siswa-siswi TK. Bina Anaprasa sedang mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik sesuai arahan dokter Klinik Az-Zainiyah)

Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi anak ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan bakti sosial Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid yang dipimpin oleh Ny. Hj. Khodijatul Qordriyah dari program “Az-Zainiyah Health” dalam rangka memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di TK Bina Anaprasa ini menyasar siswa-siswi di lembaga pra-sekolah tersebut. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi diisi oleh para dokter yang bertugas di Klinik Az-Zainiyah drg. Hesty dan drg. Dwi Wahyudi.

Drg. Dwi Wahyudi menyampaikan petingnya merawat kesehatan gigi sejak dini untuk kesehatan dan produktivitas kerja. “Ini menjadi penting bagi kita untuk merawat kesehatan gigi sejak dini kepada anak-anak kita agar kesehatannya tetap terjaga dan untuk produktivitas kerja di masa yang akan datang,” tutur Dwi.

(Para siswi dengan antusias mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar di wastafel sekolah)

Pada kesempatan yang sama drg. Hesty juga menjelaskan bagaimana gangguan kesehatan gigi dapat terjadi. “Gangguan gigi juga dapat terjadi pada anak-anak. Pertumbuhan gigi pada anak-anak dimulai sejak umur 6 bulan. Gigi yang tumbuh pada masa anak di bawah 3 tahun (batita) disebut gigi susu. Gigi susu akan tumbuh secara lengkap pada usia 2 tahun. Sejak masa itulah gangguan kesehatan gigi dapat terjadi.” Papar Hesty kepada tim nuruljadid.net

Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi ini sebagaimana disampaikan oleh Humas Klinik Az-Zainiyah Sri Astutik berupa penyampaian makanan sehat untuk kesehatan gigi dan mulut serta kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak-anak.

(Dokter dengan konstum unik mengajak para siswa-siswi TK. Bina Anaprasa untuk mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar)

Perilaku sehat seperti merawat gigi dengan baik dan benar perlu dibiasakan sejak dini agar penyakit gigi dapat dicegah sedini mungkin. Oleh karenanya, peran orang tua khususnya ibu dalam mengasuh anak perlu dioptimalkan dengan didorong melalui kegiatan posyandu atau langsung datang ke klinik kesehatan setempat, sehingga anak mencapai tumbuh kembang yang optimal.

 

(Humas Infokom)

Semarakkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Nurul Jadid Adakan Puluhan Lomba untuk Santri

nuruljadid.net – Menyemarakkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang jatuh pada tanggal 27 Februari 2022, panitia bulan lomba menyelenggarakan kompetisi santri dengan puluhan jenis lomba. Setidaknya terdapat 29 cabang lomba yang terbagi dalam 3 kategori keilmuan, kepesantrenan dan olahraga.

Selain bertujuan untuk memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bulan Lomba ini juga bertujuan untuk mengasah potensi, minat dan bakat yang ada pada diri santri. Sementara itu, peserta dari bulan lomba sendiri merupakan santri perwakilan dari setiap wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ach. Ainul Yaqin selaku ketua panitia bulan lomba mengungkapkan bahwa bulan lomba ini sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2022 setelah kegiatan pembukaan pada 06 Januari 2022 dan akan berakhir dengan penutupan sekaligus pengumuman para pemenang bulan lomba tanggal 24 Februari 2022.

“Tidak hanya kompetisi antar santri dengan berbagai jenis lomba saja, namun bulan lomba yang sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2022 itu akan berakhir juga dengan pengumuman juara umum dari 29 cabang lomba yang diselenggarakan,” imbuh Yaqin.

(Santri Nurul Jadid peserta cabang lomba tilawatil qur’an tengah khusyuk membacakan ayat suci Al-Qur’an)

Adapun daftar cabang lomba dan pembagian berdasarkan kategorinya sebagaimana berikut:

  • Keagamaan
  1. Hadrah Ala Santri
  2. Tartilul Qur’an
  3. Bilal Jum’at dan Adzan
  4. Musabaqah Qiroatul Kutub
  5. Musabaqoh Hifdzul Qutub
  6. Tilawatul Qur’an
  7. MSQ (Musabaqoh Syarhil Qur’an)
  8. Diba’iyah
  9. Praktik Ibadah
  •  Keilmuan
  1. Cerdas Cermat
  2. Pidato 4 Bahasa
  3. Paduan Suara
  4. Ranking 1
  5. Mading 2 Dimensi
  6. Debat Ilmiah
  7. Dramatisasi Puisi
  8. Khot Imlak dan Kaligrafi
  9. Cipta Puisi
  10. Fesban Nasional
  11. Jurnalistik (Koran Santri)

(Santri Nurul Jadid tengah bertanding bola basket pada bulan lomba tahun 2022 di halaman MA Nurul Jadid)

  • Olahraga
  1. Sepak Bola
  2. Tenis Meja
  3. Bulu Tangkis
  4. Bola Voli
  5. Futsal
  6. Basket
  7. Sepak Takraw
  8. Tarik Tambang
  9. Gobak Sodor

Adapun jadwal pelaksanaan bulan lomba tahun 2022 sebagaimana berikut:

(Jadwal bulan lomba tahun 2022 dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Upgrading Skill Keprotokolan, Panji Pelopor Putri Laksanakan In House Training

nuruljadid.net – Bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan upgrading skill (peningkatakan keterampilan) keprotokolan untuk Panji Pelopor sebagai kader pengurus melalui In House Training (IHT). Pasca dilantik, sebanyak 90 orang mengikuti pelatihan ini, yang dimulai kamis (03/02/2022) siang sampai dengan minggu (06/02/2022) sore di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengurus panji pelopor dalam menjalankan tugas di pesantren. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, peserta IHT antusias mendengarkan dan mengikuti pematerian yang disampaikan pemateri. Terdapat beberapa segmen pematerian diantaranya keprotokolan, public speaking, dan Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB).

(Protokoler pesantren Alfi Syukrin tengah melatih tim Panji Pelopor Putri di halaman SMA Nurul Jadid)

In House Training ini dilaksanakan selama dua hari, hari pertama diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala Subbagian Protokoler Ady Azhari, M.Pd. Dalam sambutannya Ady Azhari, M.Pd. menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan keterampilan pengurus panji pelopor Nurul Jadid.

“Pelaksanaan pelatihan ini yaitu dalam rangka mengembangkan keterampilan pengurus panji pelopor seperti mempersiapkan tempat acara, pelayanan tamu, penataan konsumsi dan lain sebagainya,” ungkap Ady Azhari.

Pada dasarnya seluruh kegiatan di pesantren menerapkan aturan keprotokolan sehingga perlu memberkali santri dan pengurus tentang keprotokolan karena Pondok Pesantren Nurul Jadid seringkali mendapatkan kunjungan baik dari lembaga Pendidikan, pesantren hingga pejabat pemerintah.

Aturan keprotokolan telah menjadi standar dalam penanganan acara resmi pesantren. Tidak hanya itu, pengurus panji pelopor juga dibekali materi public speaking untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Namun lebih dari itu, public speaking dapat dijadikan sebagai salah satu penentu ketercapaian tujuan seseorang dan tersampaikannya informasi dengan baik. Kemampuan public speaking ini menjadi urgen bagi panji pelopor sebagai garda terdepan dalam menuntaskan acara resmi pesantren.

(Tim Panji Pelopor Putri berpose bersama sesaat setelah Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) di halaman SMA Nurul Jadid)

Hari kedua diisi materi latihan keterampilan baris-berbaris (LKBB) yang dipandu langsung oleh bagian protokoler pesantren Alfi Syukrin, S.Pd dan Miftahul Ulum yang dilaksanakan di lapangan SMA Nurul Jadid yang diikuti sebanyak 90 peserta. Hal ini merupakan langkah awal dalam membela negara, selain menanamkan rasa disiplin juga menumbuhkan rasa kebersamaan antar peserta. Selain itu, LKBB juga memiliki manfaat seperti melatih daya kosentrasi, solidaritas tim, belajar mendengar dan patuh serta belajar mengendalikan ego.

 

(Humas Infokom)

Kembangkan Bahasa Arab, PP. Puncak Darussalam Ngaji ke LPBA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rabu (02/02/2022), Pondok Pesantren Puncak Darussalam studi banding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Acara yang fokus pada pengembangan bahasa arab itu dikonsep dengan full berbahasa arab selama acara berlangsung diikuti oleh sekitar 110 orang santri beserta pengurus bahasa Arab Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Madura.

Pelaksanaan studi banding kali ini, Pondok Pesantren Puncak Darussalam ngaji perihal pengembangan bahasa kepada Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid. Sementara itu, Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya studi banding ini diharapkan mampu menciptakan hubungan yang baik antara PP. Puncak Darussalam dan LPBA Nurul Jadid khususnya dalam pengembangan bahasa Arab.

(Dewan Syuro Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Ustaz Muhammad Subakhri saat memberikan sambutan)

“Tujuan dari studi banding ini bukanlah membandingkan satu sama lain, melainkan untuk silaturahmi, karena PP. Nurul Jadid dan PP. Puncak Darussalam bersal dari satu sumber yang sama yaitu dari Pondok Pesantren Banyuanyar,” ungkap Muhammad Subakhri

Muhammad Subakhri menambahi bahwa kunjungan mereka ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini sudah kedua kalinya dan merupakan penebus kerinduan setelah sebelumnya mereka pernah berkunjung dan berhasil meraih juara 2 pada Event Lomba Debat Bahasa Arab “Festival Bahasa” yang diadakan oleh LPBA Nurul Jadid.

Kegiatan yang berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dibuka dengan menggunakan dua bahasa yakni Arab dan Inggris oleh Master of Ceremony (MC) yang juga merupakan peserta didik LPBA Nurul Jadid. Pembukaan tersebut disambut hangat oleh Kepala Bagian Humas dan Protokoler Nurul Jadid sekaligus Direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan.

(Direktur LPBA Nurul Jadid ustaz Dr. Syamsuri Hasan tengah menyampaikan sambutannya)

Dr. Syamsuri Hasan dalam sambutannya sedikit memberikan pengenalan tentang sejarah berdirinya LPBA Nurul Jadid serta beberapa program yang terdapat pada lembaga tersebut. “Saya mewakili Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan selamat datang kepada rombongan PP. Puncak Darussalam di Pondok Pesantren Nurul Jadid, semoga terselenggaranya acara ini merupakan ajang untuk saling mengisi kekurangan kita dan juga untuk mempererat tali silaturrahmi,” tutur Dr. Syamsuri Hasan.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing kebahasaan antara kedua lembaga. Pada sesi tersebut, para peserta didik LPBA Nurul Jadid menampilkan beberapa penampilan yang disiapkan dalam waktu singkat karena memang bahasa arab sudah menjadi kebiasaan yang mandarah daging bagi peserta didik. Adapun penampilan yang ditampilkan diantaranya menyanyi lagu bahasa Arab dan taqdimul qissoh.

(Penampilan debat bahasa arab antara peserta didik LPBA Nurul Jadid dengan peserta didik PP. Puncak Darussalam Pamekasan)

Tidak hanya LPBA Nurul Jadid, PP. Puncak Darussalam juga menujukkan kebolehannya berupa penampilan khitobah bahasa Arab. Seusai penampilan tersebut, dilanjutkan dengan penampilan debat bahasa Arab atas permintaan pihak PP. Puncak Darussalam sekaligus sharing dan evaluasi kegiatan belajar mengajar kebahasaan di masing-masing lembaga.

Acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama. Selain itu, perwakilan dari masing-masing pesantren menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya acara ini.

(Penyerahan cinderamata dari perwakilan PP. Puncak Darussalam Pamekasan kepada perwakilan LPBA Nurul Jadid)

“Pertemuan ini adalah kabar baik untuk kedepannya kita saling bersilaturrahmi, kami tunggu kedatangan LPBA Nurul Jadid di PP. Puncak Darussalam,” pungkas Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam

 

(Humas Infokom)

Meriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Nurul Jadid Gelar eNJe Festival 2022

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan hari lahir (harlah) ke-73, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar eNJe Festival. eNJe Festival 2022 merupakan event perdana skala nasional yang terdiri tiga kategori festival. Festival tersebut adalah festival qur’ani, festival turats dan festival bahasa. Event kali ini mengangkat tema: “Sehat, Mandiri, Prestasi”.

Festival turats itu meliputi Musabaqh Qiro’atul Kutub (MQK) atau lomba baca kitab kuning Fathul Mu’in, Fathul Qorib dan Olimpiade Nahwu Shorof (ONS). Sedangkan festival bahasa melombakan pidato bahasa arab dan pidato bahasa inggris. Untuk festival qur’ani meliputi Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) dan Musabaqah Tartil Qur’an (MTQ).

“Event eNJe festival ini diadakan untuk menyemarakkan peringatan haul masyayikh dan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo ke-73. Harapannya, acara besar tahunan seperti ini tidak hanya dirasakan oleh santri Nurul Jadid saja, tapi juga kalangan luar,” ungkap Ust. Ainul Yaqin selaku ketua panitia, Sabtu (15/01/2022).

Ainul Yaqin menjelaskan bahwa lomba ini dibuka sejak selasa, 18 Januari 2022 dan juara akan diumumkan pada selasa, 22 Februari 2022. Semua lomba dilaksanakan secara online atau dalam jaringan (daring).

“Untuk info lebih lengkapnya cek terus akun instagram Pondok Pesantren Nurul Jadid @pesantrennuruljadid atau bisa hubungi narahubung panitia di masing-masing festival,” lanjutnya.

Dari segi peserta, peraturan yang boleh mengikuti lomba disesuikan dengan aturan festival yang ada. Untuk festival bahasa dan qur’ani dikhususkan bagi peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Festival turats dibatasi dengan usia. Untuk lomba baca kitab Fathul Mu’in dan ONS maksimal usia 22 tahun. Lomba baca kitab Fathul Qorib maksimal usia peserta 20 tahun.

Timeline eNJe Festival tahun 2022:

(1) Festival Turats :

  • Pendaftaran                         : 18 Januari s.d 07 Februari 2022
  • Pengumpulan Video          : 09 s.d 10 Februari 2022
  • Penjurian Karya                 : 16 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang : 18 Februari 2022

(2) Festival Bahasa :

  • Pendaftaran                          : 13 Januari s.d 13 Februari 2022
  • Pengumpulan Video           : 14 Januari s.d 14 Februari 2022
  • Penjurian Karya                  : 20 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang  : 22 Februari 2022

(3) Festival Qur’ani :

  • Pendaftaran                          : 18 Januari s.d 14 Februari 2022
  • Pengumpulan Video           : 25 Januari s.d 15 Februari 2022
  • Penjurian Karya                  : 20 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang  : 22 Februari 2022

Ketentuan lomba dan juknis dapat diakses pada link berikut:

  1. Festival Turats   : https://linktr.ee/Festival_Turats_3
  2. Festival Bahasa  : https://linktr.ee/FestivalBahasa2022
  3. Festival Qur’ani : https://linktr.ee/ppiq

Informasi lebih lanjut hubungi narahubung (PIC) berikut:

(1) Festival Turats :

  • MQK Fathul Muin                              : Ust. Sairafi (081779939677)
  • MQK Fathul Qorib                             : Ust. Lutfillah (082234655465)
  • Olimpiade Nahwu Shorof (ONS)    : Haidar Ali (085297066511)

(2) Festival Bahasa :

  • Khitobah Arobi     : Agus Maksum (081333974866)
  • English Speech     : Zulfikar Prayogi (08223020513)

(3) Festival Qur’ani :

  • MSQ dan MTQ : Ust. Rizal (082143909449)

 

 

(Humas Infokom)

Pelantikan Panji Pelopor Putra : Sekretaris Pesantren Himbau Tingkatkan Kesadaran Berorganisasi

nuruljadid.net – Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid menyelenggarakan Pelantikan Pengurus periode 2022-2023 di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin (31/01) Pagi. Kegiatan pelantikan ini merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan Reformasi Jabatan Panji Pelopor setelah melalui beberapa tahapan seleksi, diantaranya Seleksi Tulis dan Wawancara, Masa Keakraban, Debat Kandidat dan Pemilu Raya serta ditutup Pelantikan.

Sebanyak 48 anggota Panji Pelopor yang dilantik pada kegiatan tersebut. Tidak hanya itu, pelantikan ini juga dikemas dengan Seminar Inspiratif bertajuk “Meneguhkan Ghirroh Pengabdian Menuju Organisasi yang Reflektif dalam Menghadapi Era Disruptif”.

(Dari sebelah kiri, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd, Narasumber Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M)

Turut hadir Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M sebagai Narasumber, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil M.Pd., Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd. dan anggota Panji Pelopor yang akan dilantik serta tamu undangan delegasi dari lembaga pendidikan.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama Pelantikan Pengurus Panji Pelopor periode 2022-2023, dilanjutkan sesi kedua yaitu Seminar Inspiratif dan Nobar Film Inspirasi.

Ditanya ihwal acara, pelantikan diawali dengan prosesi pembacaan SK oleh Ahmad Zainul Khofi, kemudian pengambilan sumpah janji jabatan yang dipandu langsung oleh Kabag. Humas dan Protokoler Dr. Syamsuri Hasan, dan Serah Terima Jabatan dari Ketua Demisioner Panji Pelopor Hilman Azizi ke Ketua Terpilih Nauval Abirama didampingi Sekretaris Pesantren.

(Prosesi Serah Terima Jabatan oleh Ketua Demisioner (kiri) kepada Ketua Terlantik (kanan) dan didampingi oleh Sekretaris Pesantren serta Kabag. Humpro (tengah))

Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pengarahan dari Sekretaris Pesantren. Pada kesempatan ini, Ust. Faizin menyampaikan bahwa Panji Pelopor merupakan organisasi penting yang bergerak di bidang Humas dan Protokoler.

“Panji Pelopor merupakan organisasi yang diidam-idamkan pesantren untuk mencetak pengurus yang memiliki keunggulan di bidang tertentu yaitu kehumasan dan keprotokolan. Oleh karena itu, ini menjadi organisasi yang disiapkan pesantren untuk memberikan bekal keterampilan kepada santri-santri yang mungkin manfaatnya belum terasa sekarang tapi insyaallah nanti di masyarakat akan sangat bermanfaat,” jelas Ust. Faizin.

Tak lupa, Ust. Faizin juga menghimbau kepada seluruh santri putra untuk sadar akan urgensitas organisasi sebagaimana yang sudah tercantum dalam Panca Kesadaran Santri poin kelima, yaitu Kesadaran Berorganisasi.

“Dari perbandingan jumlah pendaftar dan anggota terlantik putra dengan putri, ternyata lebih antusias minat santri putri kepada Panji Pelopor, saya bisa menilai bahwa Santri Putri sudah sangat memahami pentingnya organisasi ini, sehingga yang putra perlu ditingkatkan lagi,” ungkapnya.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil sedang memberikan pengarahan melalui sambutannya)

Terakhir, beliau juga berharap seluruh anggota baru terlantik dapat amanah dalam menjalankan tugasnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui organisasi Panji Pelopor ini.

“Tolong kembangkan organisasi ini sesuai dengan tujuan pesantren. Panji Pelopor memiliki tugas yang lebih khusus yaitu dalam bidang kehumasan dan keprotokolan, sehingga saya berharap pengurus panji pelopor tidak hanya bisa menjaga portal saja, tapi bagaimana nanti kalian bisa mengonsep acara, mendampingi acara, dan bagaimana nantinya jika ada tamu yang berkunjung ke Nurul Jadid, mereka punya kesan yang baik ke pesantren setelah meninggalkan Nurul Jadid,” imbuhnya

(Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M dengan semangat memberi motivasi kepada seluruh peserta)

Pasca seremonial acara dilanjutkan Seminar Inspiratif oleh Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M, pada sesi pemateriannya bapak Adam selalu menghimbau kepada seluruh pengurus terlantik untuk menata niat sebaik mungkin sebelum melaksanakan tugas pengabdiannya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Seluruh peserta sangat antusias dan termotivasi saat mengikuti pematerian tersebut. Acara berakhir dengan sesi foto bersama setelah prosesi pemberian Piagam Penghargaan dari Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd. kepada Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M.

 

(Humas Infokom)

FKONJ Putri: Santriwati Aktivis Pengabdi Resmi Dilantik

nuruljadid.net – Pelantikan pengurus Forum Komunikasi OSIS (FKO) Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, digelar di Aula II pesantren, selasa (25/01/2022). Acara tersebut dihadiri Wakil Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ustazah Rifqotul Husna, Pembina FKONJ Putri, pembina OSIS/OSIM dan perwakilan dari setiap lembaga Pendidikan formal di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wakil Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ustazah Rifqotul Husna secara resmi melantik dan mengikrar seluruh pengurus Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid Putri periode 2022-2023 yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Kepala Biro Pendidikan K. Muhammad Imdad Robbani.

FKO Nurul Jadid merupakan sebuah organisasi dalam bentuk forum pengurus OSIS dan OSIM di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Setidaknya terdapat tujuh lembaga Pendidikan yang tergabung dalam organisasi ini yaitu, SMANJ, MANJ, SMKNJ, MAN 1 Probolinggo, SMPNJ, MTSNJ, MTSN 1 Probolinggo.

(Prosesi Pengambilan Sumpah Jabatan Pengurus FKO Nurul Jadid Putri periode 2022-2023 saat acara Pelantikan berlangsung)

Ustazah Rifqotul Husna selaku Wakil Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan yang membawahi FKONJ ini menyampaikan arahannya bahwa organisasi santri aktivis pengabdi ini sebagai wadah untuk melatih leadership atau jiwa kepemimpinan.

“Harapannya supaya FKONJ ini dapat menjadi wadah pengembangan diri para aktivis di organisasi intra lembaga masing-masing dengan menggembleng kreativitas dan inovasi mereka khususnya dalam pengelolaan organsiasi,” kata ustazah Rifqo.

Setidaknya ada empat kompetensi yang harus dimiliki santri yaitu kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi dan komunikasi. Menurut Wakabid. Kelembagaan dan Peserta Didik kompetensi kolaborasi dan komunikasi sangat penting bagi organisasi manapun khususnya santri, karena kita di masyarakat kelak dituntut saling bekerjasama dan bertukar informasi untuk mencapai tujuan bersama.

FKO Nurul Jadid bukan hanya sekedar ekstra kurikuler pesantren dan elemen pelengkap namun sebuah komponen penting yang dibutuhkan untuk membekali santri dengan kemampuan lebih sehingga lebih siap Ketika terjun ke masyarakat atau mengabdi di Pondok Pesantren pasca pendidikan.

(Terlihat ketua, sekretaris dan bendahara terlantik melakukan sesi foto bersama pengurus demisioner didampingi pembina dan wakabid. kelembagaan dan peserta didik Biro Pendidikan Nurul Jadid)

Ketua FKONJ Putri terpilih, Nofalia Ramadhani dari SMANJ dengan perolehan suara terbanyak disusul Nurriyah Muzayyanah asal lembaga SMKNJ dan Kuni Badriyatul Aulia dari lembaga MANJ. Pemilihan ketua FKONJ ini dipilih oleh peserta delegasi dari setiap lembaga Pendidikan formal di lingkungan pesantren, masing-masing mendelegasikan 20 orang. Sistem pencoblosan menggunakan e-voting atau pemilu online sehingga lebih efisien dan akurat.

Nofalia Ramadhani mengatakan akan mengemban amanah ini dengan baik dan kedepannya akan mengedepankan persatuan dan kekompakan dalam organisasi. Kegiatan diakhiri dengan jabat tangan dan ramah tamah dari pengurus demisioner kepada pengurus terlantik.

 

(Humas Infokom)

RAT VI Koperasi Berkah Cahaya Tanjung Syariah Cikal Bakal Kopkar Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-VI Koperasi Berkah Cahaya Tanjung Syariah Nurul Jadid merupakan cikal bakal berdirinya koperasi karyawan (Kopkar) Pondok Pesantren Nurul Jadid. RAT ini dilaksanakan menggunakan sistem hybrid yang dapat diikuti secara daring dan luring. Pada RAT ini berfokus pada revitalisasi pengurus transisi Koperasi Berkah Cahaya Tanjung dan membangun Koperasi Karyawan yang berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Hadir secara luring Sekretaris Pesantren sekaligus Kepala Koperasi Ust. H. Faizin Syamwil, M.Pd. bersama Kepala Inkubasi Bisnis Pesantren Ust. H. Thohirudin, M.Pd. serta jajaran karyawan dan pengurus di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sementara itu, hadir secara daring para pengurus atau karyawan yang udzur menghadiri secara langsung ke lokasi acara.

Dalam kegiatan yang dilangsungkan pada Sabtu (29/01), Kepala Inkubasi Bisnis Pesantren Ust. H. Thohirudin memaparkan tentang tujuan dibentuknya Koperasi Karyawan (Kopkar). Menurutnya, peran Kopkar akan memberikan dampak yang baik pada kesejahteraan pengurus ataupun karyawan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Peserta Rapat Akhir Tahun (RAT) VI Koperasi Berkah Cahaya Baru Syariah Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat)

“Tujuan utama kami membentuk Koperasi Karyawan (Kopkar) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para karyawan ataupun pengurus yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid,” tandasnya.

Selanjutnya, Kepala Inkubasi Bisnis Pesantren Ust. H. Thohiruddin melalui sambutannya juga menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Karyawan ini adalah wujud dari instruksi Kepala Pesantren.

“Berdasarkan pada surat edaran Kepala Pesantren, kami mendapatkan amanah untuk meningkatkan kesejahteraan pengurus, oleh karenanya Kopkar ini merupakan salah satu perwujudan dari apa yang telah diinstruksikan Kepala Pesantren melalui surat edaran tersebut,” paparnya.

Kedua, Kepala Koperasi Ust. H. Faizin Syamwil dalam laporannya menjelaskan urgensi pengurus transisi pada suksesnya program ini. Menurutnya, peran pengurus transisi harus lebih ekstra dalam menyongsong berbagai langkah dan kebijakan yang bisa berdampak baik pada kesuksesan Koperasi.

“Maka dari itu, dalam Koperasi Karyawan ini nantinya kami minta setiap anggota untuk belanja minimal sebesar Rp. 50.000 pada unit koperasi yang telah disediakan. Karena ini merupakan salah satu strategi yang kami lakukan untuk mengembangkan koperasi yang kita miliki. Jadi sekali lagi, saya sampaikan bahwa peran pengurus transisi ini sangat penting dalam keberhasilan koperasi kita,” pungkas Ust. Faizin.

Ust. Faizin juga memaparkan perjalanan terbentuknya Koperasi Berkah Cahaya Tanjung Syariah dan Profil Koperasi Berkah Cahaya Tanjung Syariah. Acara dilanjutkan dengan dialog bersama yang dipimpin oleh Ust. Moh. Idil Ghufron, M.EI selaku moderator.

 

(Humas Infokom)

Perkuat Sistem Kerja, Nurul Jadid Sosialisasi Juknis Pengajuan dan Pelaporan Pelaksanaan Program

nuruljadid.net – Untuk memperkuat sistem kerja dan memaksimalkan kinerja seluruh satuan kerja, Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan sosialisasi petunjuk teknis pengajuan dan pelaporan keterlaksanaan progam tahun anggaran 2022 dengan beberapa tahapan sabtu (22/01/2022) pagi lalu di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Prosedur pengajuan satuan kerja ini telah diatur dalam Peraturan Pesantren tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pelaporan Pelaksanaan Program dalam rangka produktivitas kinerja satuan kerja (Satker) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pada peraturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kinerja Satker atau KPA dengan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil sedang menyampaikan sambutan di depan puluhan peserta)

Dalam alur pengajuan tersebut, seluruh satuan kerja atau KPA harus mengajukan berkas permohonan dana kepada kepala pesantren melalui kantor sekretariat pesantren dan mendapat persetujan dari pimpinan satker. Setelah memenuhi prosedur, kantor  sekretariat baik putra maupun putri akan melakukan verifikasi terhadap berkas yang telah diajukan.

Pada tahap pengajuan lanjutan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh satuan kerja. Masing-masing diminta untuk melampirkan dokumen sebagaimana yang telah disebutkan dalam peraturan yakni laporan kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Seperti sebagaimaba biasanya, akan dilakukan verifikasi lanjutan dan hasilnya akan diinformasikan kepada nomor kontak pimpinan satker yang mengajukan, dan akan dilakukan pencairan anggaran sesuai dengan dokumen yang telah diverifikasi.

(Seluruh peserta nampak antusias mengikuti sesi diskusi pada kegiatan sosialisasi tersebut)

Tidak hanya alur pengajuan, bagian Perencanaan, Evaluasi, Pegawai, Hukum dan Advokasi (PEPHA) juga membahas tentang alur laporan program dan harus memenuhi beberapa kriteria, adapun kriterianya setiap satker atau KPA menyusun pelaporan program disertai penggunaan keuangan sesuai pedoman yang telah ditentukan. Kemudian, satker terkait menyerahkan laporan dimaksud kepada kantor sekretariat bagian evaluasi, apabila telah divalidasi oleh sekretaris dan bendahara pesantren, selanjutkan akan diajukan kepada wakil kepala pesantren untuk disahkan.

Alur laporan lanjutan yaitu laporan yang telah disahkan akan memakan waktu selama kurang lebih 5 hari setelah dokumen tersebut diterima dan dokumen laporan tersebut akan menjadi acuan sebagai prasyarat pencairan pengajuan program dan anggaran untuk bulan berikutnya.

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini agar seluruh program kegiatan dari masing-masing satuan kerja atau KPA terkawal. Harapannya saat pengajuan dan laporan, dokumen tersentral sebagai informasi yang akuntabel.

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Tuan Rumah Praktik Kerja Industri SMK Nurut Taqwa

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi tuan rumah Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurut Taqwa Banyuwangi. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala SMK Nurut Taqwa Ibu Siti Kustini kepada perwakilan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam hal ini Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil Sabtu (29/01/2022) siang, di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan Prakerin ini bertujuan untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran yang relevan dengan kompetensi peserta didiknya sesuai bidang masing-masing. Terdapat 10 siswa dan 7 siswi yang mengikuti prakerin selama kurang lebih dua pekan.

Menurut Siti Kustini kepala SMK Nurut Taqwa dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dengan adanya Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini, diharapkan peserta didik lebih siap dan mengetahui gambaran dunia industri, dunia usaha dan kerja setelah mereka lulus nanti.

(Kepala SMK Nurut Taqwa Siti Kustini melalui sambutannya nampak sedang memberikan nasehat kepada siswa prakerin dan ucapan terimakasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Saya berharap dengan Prakerin ini peserta didik kami mengetahui lebih banyak hal dan siap serta memiliki gambaran dunia industry, dunia usaha dan kerja pasca kelulusan nanti, serta mereka dapat mengasah dan menambah ilmu pengetahuan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid secara langsung” tutur Ibu Siti Kustini.

Selain itu, diharapkan peserta didik dapat mengambil manfaat Prakerin sebagai wujud nyata implementasi kurikulum di Yayasan SMK Nurut Taqwa yang selama ini masih banyak berfokus kepada teori. Begitu juga pada Prakerin perdana ini, salah satunya untuk memenuhi hal-hal administratif seperti kebutuhan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang akan menjadi syarat kelulusan bagi seluruh peserta didik Yayasan SMK Nurut Taqwa.

Praktik kerja industri ini selain untuk mengenalkan siswa dengan tempat kerja nyata, peserta juga bisa menghubungkan dan mencocokkan antara kurikulum sekolah dengan dunia industri, dunia usaha dan kerja. Peserta didik juga dapat belajar menerapkan langsung etika, skill, tata cara berkomunikasi dan bersosialisasi secara nyata di dunia kerja industri dan tentunya mengasah etos kerja.

(Sekretaris Pesantren H Faizin Syamwil sedang menyambut hangat rombongan dari SMK Nurut Taqwa melalui sambutannya)

Pada kesempatan ini, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru yang mendampingi siswa-siswinya dalam prakerin ini, sekaligus kepada kepala sekolah serta sekretaris Yayasan SMK Nurut Taqwa.

“Saya sampaikan terimakasih kepada semua guru pendamping dan juga kepala atas kerjasamanya untuk saling mengasah kemampuan serta belajar satu sama lain dalam jangka waktu sesingkat mungkin, serta ucapan terima kasih kepada satuan kerja Humpro yang telah menyiapkan acara dengan baik.” Terang Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.

Sekretaris Pesantren juga menyebutkan bahwa acara ini sebagai bentuk silaturohim serta momentum untuk belajar ilmu tentang kepesantrenan. Hal ini merupakan bentuk positif untuk mendapatkan nilai tambah sebagai bekal dalam dunia kerja dan industri nanti.

(Potret Siswa Prakerin sedang menuju asrama dan didampingi oleh Panji Pelopor Nurul Jadid)

Acara serah terima ditutup dengan ramah tamah dan lanjut ke tempat pengasramaan peserta prakerin yang telah disiapkan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

Dies Maulidiyah ke-28 : PPIQ Nurul Jadid Hadirkan Qori’ Internasional

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) kembali menyelenggarakan Dies Maulidiyah yang ke-28 (28/01/2022) bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah menjadi kegiatan wajib. Dies Maulidiyah digelar sebagai bentuk syukur pengurus terhadap eksistensi Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an yang masih istiqomah menjadi penggerak utama dalam pengembangan keilmuan Al-Qur’an di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tahun ini PPIQ Nurul Jadid menghadirkan para qori’ internasional untuk mengisi acara puncak Dies Maulidiyah ke-28 ini.

Rangkaian kegiatan Dies Maulidiyah tahun ini diawali dengan kegiatan Pelatihan Metode Tartila (14/01/2022) yang bekerjasama dengan JQH (Jamiyatul Qurro’ Wal Huffadz) Kota Kraksaan. Peserta dari kegiatan ini adalah seluruh santri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) dan perwakilan Muallim Al-Qur’an seluruh wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pada kegiatan ini, seluruh peserta dibekali dengan beberapa materi Tahsinul Qiro’ah, Ilmu-ilmu Tajwid, Musykilatul Ayat dan metode bagaimana menjadi seorang pengajar Al-Qur’an yang baik. Kegiatan ini sekaligus menjadi jawaban dan langkah awal untuk mewujudkan amanah pesantren yang diberikan kepada PPIQ untuk bisa menjadi leading sector dalam pengawalan kegiatan pembinaan Al-Qur’an di lingkungan pesantren.

Selanjutnya pengarahan Direktur Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) ustaz H. Rusydi Aziz menyampaikan harapannya, “saya berharap seiring dengan bertambahnya usia ke-28 ini, seluruh elemen yang ada di PPIQ terus meningkatkan kekompakan dan kekeluargaan untuk selalu mematuhi sistem yang ada.” H. Rusydi Aziz menuturkan.

Setelah pengarahan usai, kegiatan prosesi pemotongan tumpeng oleh Direktur PPIQ yang didampingi oleh Wakil Direktur dan seluruh kepala-kepala bagian Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an menjadi pusat perhatian para undangan dan peserta yang ikut hadir pada acara Dies Maulidiyah tersebut.

(Potret pelaksanaan Yaumul Qiro’ah Wal Ijtima’ pada rangkaian acara Dies Natalis Ke-28 asrama PPIQ Nurul Jadid)

Pada sesi siang, kegiatan diisi dengan Yaumul Qiro’ah Wal Ijtima’ yang dihadiri oleh tiga Qori’ ternama baik di tingkat regional hingga internasional, diantaranya adalah KH. Faiqun Nuha Mubarok, Lc selaku Qori’ Internasional Afganistan dan Pengasuh Pondok Pesantren Burhanul Abror Besuki Situbondo, dihadirkan pula Ust. Supriadi, S.Pd dan Ust. Sa’ari, M.Pd, beliau berdua merupakan Qori’ tingkat regional dan nasional yang kerap menjuarai ajang perlombaan MTQ tingkat Provinsi dan Nasional.

Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh peserta didi PPIQ Nurul Jadid agar tergugah untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam hal Qori’ bil Ghina’  karena Al-Qur’an merupakan kalam Ilahi dan petunjuk sekaligus obat hati manusia dalam mencari ridho-Nya.

 

(Humas Infokom)

Tutup Januari, LPBA Nurul Jadid Kembali Sumbang Prestasi Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Belum genap sebulan dari capaian prestasi sebelumnya, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali sumbang trofi prestasi kejuaraan Bahasa Inggris tingkat Nasional. Seakan tak pernah habis kobaran semangat berprestasi mereka untuk mengharumkan almamater Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui perlombaan bahasa di kancah nasional hingga internasional.

Prestasi terbaru, Zulfikar Prayogi kembali menjadi Juara 1 pada lomba National Public Speaking tingkat varsitas yang diselenggarakan oleh Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) pada tanggal 27 Januari 2022.

Saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net, pemuda asal kota tape Bondowoso itu mengungkapkan prinsipnya yang selalu membakar semangat dia untuk berprestasi. “Prinsip yang saya pegang adalah saya ingin membuktikan bahwa sebagai pengurus asrama LPBA, saya tidak hanya memberikan pendidikan berupa materi kepada peserta didik, namun saya juga harus bisa memberikan contoh kepada mereka, salah satunya yaitu dengan mengikuti lomba dan berprestasi”, tutur Zulfikar.

Kobaran semangat yang dimiliki oleh Zulfikar mendapatkan respon baik dari peserta didiknya, dia juga berhasil membawa beberapa peserta didiknya untuk mengikuti jejak prestasi Zulfikar. “Jujur, saya selaku santri dan peserta didik dari Mr. Zulfikar sangat termotivasi atas prestasi yang telah diperoleh beliau, setiap beliau menceritakan perjuangannya mengikuti lomba, maka saya juga langsung bersemangat untuk mengikuti lomba,” ungkap Ilman salah satu peserta didik Zulfikar di Asrama LPBA.

Tak sendiri, tutup bulan Januari Zulfikar disusul peserta didiknya Ainur Rosyid yang berhasil meraih Juara 3 Lomba Nasional Pidato Bahasa Inggris tingkat SLTA yang diselenggarakan oleh Universitas Pakuan Bogor setelah pengumuman pemenang pada tanggal 28 Januari 2022.

Menariknya, Ainur mengakui bahwa dia belum memiliki persiapan yang matang saat hendak mengikuti lomba tersebut karena dia dibenturkan dengan kegiatan Pekan Bahasa di asrama LPBA, sehingga Ainur kesulitan membagi waktu berlatih untuk lomba dan mempersiapkan diri untuk Pekan Bahasa di asramanya.

“Saya cukup kesulitan membagi waktu kemarin, namun saya yakin apa yang telah saya peroleh ini adalah hasil dari usaha yang telah saya lakukan selama di LPBA, dan ini pastinya juga berkat dukungan, sambungan doa dari orang tua, guru, dan teman-teman. Saya berharap prestasi ini bisa memotivasi semangat teman-teman santri untuk berprestasi juga,” pungkas Ainur.

 

(Humas Infokom)

Bekali Muallim Al-Qur’an, PPIQ Nurul Jadid Gelar Pelatihan Tartila Pra-Dies Maulidiyah

nuruljadid.net – Guna meningkatkan kompetensi muallim Al-qur’an Pondok Pesantern Nurul Jadid, Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) bekerjasama dengan Tim Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan menggelar Pelatihan Metode Tartila di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Jum’at (14/01). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pra-acara Dies Maulidiyah ke-28 Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Salah satu pengurus Badan Otonom (Banom) PPIQ Ust. Bakron menyampaikan bahwa output dari terlaksananya kegiatan pelatihan ini juga merupakan jawaban dan langkah awal untuk mewujudkan amanah pesantren yang diberikan kepada PPIQ sebagai leading sector dalam mengawal kegiatan pembinaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Berdasarkan poin-poin Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) salah satunya yaitu memaksimalkan kegiatan pembinaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Maka kami sebagai banom yang melakukan pengembangan di bidang pendidikan khusus ilmu Al-Qur’an ditunjuk menjadi pioneer sekaligus leading sector dalam pengawalan realisasi poin AKUP Al-Qur’an tersebut,” ungkap Ust. Bakron saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net.

Pasalnya, peserta kegiatan ini awalnya hanya untuk santri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ), namun karena pada tahun 2022 PPIQ mendapatkan amanah untuk mengawal kegiatan pembinaan Al-Qur’an, maka pada pelatihan tartilla tahun ini melibatkan perwakilan Muallim Al-Qur’an dari setiap wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Narasumber nampak seru menyampaikan pematerian di depan Muallim Al-Qur’an Nurul Jadid dan Santri Asrama PPIQ)

Di sela-sela kegiatan, Ketua Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan Habib Anis bin Hamid Al-Habsy menjelaskan beberapa materi yang diajarkan pada pelatihan tersebut, beliau juga mengungkapkan bahwa metode tartila merupakan metode pengajaran Al-Qur’an yang paling mudah dipelajari.

“Dalam kegiatan ini seluruh peserta dibekali dengan beberapa materi Tahsinul Qiro’ah, Ilmu-ilmu Tajwid, Musykilatul Ayat dan metode bagaimana menjadi seorang pengajar Al-Qur’an,” ungkap Habib Anis bin Hamid Al-Habsy.

Sementara itu, dalam acara tersebut turut hadir membuka acara, Kepala Biro Pendidikan K. Mohammad Imdad Rabbani, demikian pula Ketua Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan Habib Anis bin Hamid Al-Habsy, Tim JQH Kota Kraksaan, Direktur PPIQ H. Rusydi Aziz, dan sejumlah tamu undangan serta seluruh peserta didik PPIQ Putra.

Kepala Biro Pendidikan K. Mohammad Imdad Rabbani dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terealisasinya pelatihan ini sebagai langkah-langkah untuk melaksanakan amanah yang telah diberikan kepada PPIQ.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur PPIQ sudah mengawali pelaksanaan amanah yang telah diberikan dengan terlaksananya Pelatihan Metode Tartila ini,” tutur beliau dalam sambutannya.

Ustaz Bakron menambahkan bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh santri Nurul Jadid. “Acara ini sangat dibutuhkan oleh kami peserta didik PPIQ, terlebih bagi para muallim dan santri yang sangat antusias dalam belajar Al-Quran. Semoga pelatihan ini bisa terus terlaksanan sehingga nantinya akan lebih banyak santri yang dapat mengikuti pelatihan ini dan dapat meningkatkan kemampuan serta mencerdaskan kader bangsa dengan Al-Quran,” tutup Ust. Bakron.

 

(Humas Infokom)

Enam Mahasiswa Santri Nurul Jadid Galakkan Inovasi Teknologi, Raih Prestasi Nasional

nuruljadid.net – Di era Revolusi Industri 4.0, Teknologi Digital merupakan pendukung utama dari perkembangan teknologi dewasa ini, tidak terkecuali untuk kalangan santri di pesantren. Enam mahasiswa santri Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid berhasil menggalakkan giat inovasi di bidang teknologi digital. Pasalnya mereka mengikuti kompetisi CODIG 4.0 yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana Jakarta Barat untuk mahasiswa PTN/PTS se tanah air (15/01/2022). Mereka berhasil membawa pulang juara 1 Game Development, Juara 1 Business Development dan Juara 3 Data Mining.

Agung Maulana dan Muhammad Kifliyanto semester 5 program studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid berhasil menyabet juara 1 Business Development Application. Selanjutnya Miftahul Huda dan Muhammad Fadil Hasan mahasiswa program studi Informatika semester 3, dan duet mahasiswa program studi Informatika Abd. Rahman Efendy dan Mahasiswi Program Studi Sistem Informasi Faridatul Warda yang keduanya sedang duduk di semester 5 Fakultas Teknik berhasil bawa pulang Juara 3 kategori lomba Data Mining.

Muhammad Fadil Hasan salah satu pemenang juara 1 lomba Game Development alumni SMK Nurul Jadid menuturkan rasa syukur dan bangganya bisa berhasil keluar sebagai juara.

“Saya sangat bersyukur bisa berpartisipasi dalam perlombaan ini dan berhasil menjadi juara. Saya percaya bekal yang kuat dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” tutur Fadil saat ditemui oleh tim infokom nuruljadid.net

Kompetisi ini diberi nama CODIG singkatan dari Code Up Your Digital Technology diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jakarta Barat. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang panitia bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi ajang kreasi dan inovasi mahasiswa dalam mengembangkan gagasan, pengetahuan dan kemampuannya pada bidang teknologi digital.

Codig memiliki lima kategori lomba dalam kompetisi teknologi digital ini. Jenis lomba yang dikompetisikan yaitu Aplikasi Bisnis (Business Development), Penambangan Data (Data Mining), Desain Pengalaman Pengguna (UI/UX Design), Software Development, Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development), Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper).

Dekan Fakultas Teknik Kamil Malik, M.Kom menyampaikan apresiasinya atas raihan prestasi mahasiswa Teknik yang berhasil mengharumkan almamater UNUJA. “Saya bangga sekaligus bersyukur atas capaian prestasi yang berhasil ditorehkan oleh mahasiswa fakuktas Teknik di tingkat nasional. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa di pedesaan yang berbasis pesantren juga bisa bersaing selagi mau berikhtiar dan riyadlah maksimal,” tegas Kamil Malik.

Rangkaian acara Codig 4.0 ini terdiri dari beberapa agenda kegiatan, diantaranya technical meeting pada 4 Januari 2022, Press Conference sehari setelahnya, Coaching Clinic pada Sabtu, 8 Januari 2022, Penjurian Final Selasa, 11 Januari 2022 dan Acara Puncak dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2022.

 

(Humas Infokom)