Siswa Bahasa SMANJ Berhasil Bawa Pulang Puluhan Piala Nasional

nuruljadid.net – Siswa program bahasa SMA Nurul Jadid berhasil bawa pulang puluhan piala tingkat Nasional di akhir tahun 2021 lalu. Raihan prestasi ini merupakan bukti eksistensi dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Mulai dari juara regional, nasional hingga internasional, tahun 2021 menjadi saksi perjuangan tak kenal lelah yang berbuah manis. Setidaknya, SMA Nurul Jadid telah mengumpulkan 20 piala dalam bidang kebahasaan, sebuah pencapaian yang membanggakan.

SMA Nurul Jadid salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren yang memiliki keunggulan dalam pengembangan bahasa asing. Terdapat setidaknya 4 bahasa yaitu Bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan Jepang. Bahasa merupakan salah satu elemen penting yang dikembangkan di SMA Nurul Jadid. Keempat bahasa tersebut berhasil dikuasai oleh peserta didik melalui sistem dan metode pembelajaran yang efektif sehingga prestasi demi prestasi berhasil dikoleksi dan memenuhi ruang galeri sekolah.

Dalam bidang Bahasa Inggris, terdapat 5 trofi baik dari tingkat regional hingga nasional yang berhasil diraih oleh peserta didik SMA Nurul Jadid. Diantaranya Juara 1 dan 2 di lomba pidato Bahasa Inggris tingkat nasional oleh Universitas Education and Training Centre (UETC) oleh Ghayatun Nabila dan Diya Sasmita R.; Diva Nia Hamzah berhasil sabet Juara 3 dan Zahfa Jelita Humairoh Harapan 2 lomba pidato bahasa Inggris tingkat nasional di Universitas Nurul Jadid; Juara 3 bercerita bahasa inggris tingkat nasional atas nama Febria Dwi Yanti oleh Universitas Islam Malang.

Untuk bahasa Mandarin, Juara 2 bercerita Mandarin oleh Universitas Negeri Jakarta; Juara 2 Pidato Bahasa Mandarin diraih oleh Mazkiyil Janan, Juara 3 Desain Poster Bahasa Mandarin atas nama Surya Bintang Manggala diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Sumedang Jawa Barat; Juara 3 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama Mazkiyil Janan dan Anynussyawiby, Harapan 1 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama M. Ahda Bardal B. dan Ilham Pratama, Harapan 1 Menterjemahkan Puisi Bahasa Mandarin atas nama Rosyidah Ulin Nuha, Siti Ulin Nuha, Nuzha Azimah Salwa P., Sri Dewi Noviantika A. P., Salsabilla Khairani R., Ghayatun Nabila diselenggarakan oleh Confucius Institute Univ. Negeri Malang.

Sedangkan bidang bahasa Jepang, Juara 1 Bercerita Bahasa Jepang tingkat Nasional atas nama Ahmad Dzulhaq Akbar diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya; Juara 1 Yukata Challenge diraih oleh Nuzha Azimah Salwa Putri dan Nanda Tsalitsa Syifa Indana diselenggarakan, Juara 2 Kaligrafi Bahasa Jepang atas nama Natasya Putri Salsabila oleh Universitas Brawijaya Malang; Juara 1 Lomba bercerita Bahasa Jepang di Universitas Negeri Jakarta dan Juara 1 Cerita Bergambar Bahasa Jepang di Universitas Negeri Surabaya di tahun yang sama.

Torehan prestasi tersebut merupakan bukti konkret bahwa SMA Nurul Jadid berkomitmen dalam mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik. Proses yang dilewati saat mengikuti lomba tidak lepas dari kerja keras, bimbingan dan doa dari guru pembina dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Capaian prestasi ini diharapkan bisa menjadi pemacu semangat santri Nurul Jadid lainnya untuk juga berprestasi dan istiqomah berkreasi demi menjunjung tinggi nama baik almamater pondok pesantren tercinta.

 

(Humas Infokom)

 

Pagelaran Seni Budaya Santri pada Opening Ceremony Bulan Lomba Tahun 2022

nuruljadid.net – Kamis, 06 Januari 2022, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Opening Ceremony bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyaikh dan Harlah ke 73. Kegiatan ini terpisah antara putra dan putri meski diselenggarakan pada waktu yang bersamaan. Tahun ini acara pembukaan bulan lomba putri dimeriahkan dengan penampilan kreativitas seni budaya daerah oleh santri bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan opening ceremony ini dihadiri oleh seluruh santri putri Nurul Jadid. Pembukaan acara berlangsung dengan meriah karena terdapat empat MC dengan 4 bahasa berbeda yaitu bahasa Indonesia, Arab, Inggris, dan Mandarin. Sebelum acara dimulai, dimeriahkan dengan kreasi sholawat dari perwakilan wilayah Az-Zainiyah (Dalbar).

(Empat Master of Ceremony dengan empat bahasa yang berbeda sedang tampil membawakan acara di pentas Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Tujuan diadakannya acara ini ialah untuk menggali dan menemukan bakat, potensi dan kreativitas santri sehingga para santri dapat mengembangkan keterampilannya. “Kegiatan ini (bulan lomba) bagus dan sangat bermanfaat untuk menggali bakat dan potensi santri, tapi perlu diperhatikan, lomba-lomba yang diadakan tidak boleh mengganggu kegiatan santri di Pesantren” ungkap ustazah Sri Wahyuni selaku ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid putri.

(Penampilan Kreasi Sholawat Santri Putri wilayah Az-Zainiyah (Dalbar) pada acara opening ceremony Bulan Lomba memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Lomba-lomba yang diadakan diperuntukkan bagi seluruh lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai dari tingkat SLTP sampai tingkat SLTA. Hal baru dalam pagelaran bulan lomba tahun ini ialah menambahkan beberapa jenis lomba di tingkat wilayah putri.

Semua santri dituntut bekerja keras menampilkan yang terbaik dan memperjuangkan lembaga serta wilayah mereka masing-masing untuk mendapatkan piala bergilir yang memang sudah sejak dulu ada di tahun-tahun sebelumnya. Lembaga yang mendapatkan piala tersebut adalah lembaga yang mendapat gelar “Juara Umum dan Favorit”.

Acara pembukaan ini berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun dan harapannya membangkitkan antusiasme para santri yang hadir dalam acara opening ceremony bulan lomba tersebut.

Acara ini di tutup dengan doa, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tarian Saman dari wilayah Mawaddah dan penampilan Teater Sanggar Alif dari Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid.

(Tater Sanggar Alif Program Bahasa Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid hadir menghibur santri dalam pembukaan Bulan Lomba putri)

Pagelaran kreasi sholawat, Tari Saman dan Teater berhasil memukau santri dan tamu undangan yang hadir. Karena ini merupakan sajian hiburan yang jarang diselenggarakan. Konsep yang diangkat adalah kolaborasi seni budaya yaitu kesislaman, kebudayaan dan kesenian.

 

(Humas Infokom)

KH. Hefny Rozaq Resmi Buka Bulan Lomba: Santri Harus Junjung Sportivitas dan Akhlaqul Karimah

nuruljadid.net – Kepala Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) KH. Hefny Rozaq membuka Bulan Lomba dalam rangka memeriahkan Haul Masyayih dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid secara resmi pada hari Kamis (07/01) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bulan Lomba merupakan kegiatan rutinan yang digelar setahun sekali untuk memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid serta sebagai ajang santri untuk unjuk diri di bidang keagamaan, keolahragaan, dan keilmuan.

KH. Hefny Rozaq mewakili pimpinan pesantren dalam sambutannya menuturkan bahwa bulan lomba merupakan event yang ditunggu-tunggu oleh santri. “Adanya event bulan ini sebagai wadah bagi santri untuk mengekspresikan bahwa masing-masing santri memiliki potensi untuk berprestasi. Tidak ada satupun santri yang tidak memiliki harapan untuk berprestasi, semua santri Nurul Jadid hebat-hebat karena dididik oleh guru yang hebat,” tutur beliau.

Beliau juga menambahi betapa pentingnya menjaga akhlaq dalam berlomba, sehingga beliau menghimbau kepada santri untuk tetap sportif dan menghadapi momentum bulan lomba dengan sikap bahwa lomba ini hanyalah kegiatan hiburan bagi santri.

“Dalam berlomba, anggaplah lomba ini sebagai hiburan. Jangan terlalu dibawa masuk ke hati. Karena hati kita seharusnya hanya berisi para guru, pengasuh, dan tentunya Allah SWT dan Rasulullah. Lomba ini adalah aktivitas rutinan yang harusnya kita anggap sebagai sesuatu menarik yang menghibur,” ungkap beliau saat sambutan.

(KH. Hefny Rozaq menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Bulan Lomba memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Beberapa pesan penting yang disampaikan oleh KH. Hefny Rozaq sebagai motivasi bagi santri dalam menghadapi bulan lomba. “Pesan yang ingin saya sampaikan, kalah menang itu adalah sunnatullah. Tidak ada yang namanya lomba itu tidak ada kalah dan menang, karena pada akhirnya pasti akan ada yang kalah dan ada yang menang. Mari kita junjung tinggi sportivitas dan akhlaq kita, siapapun yang kalah dan menang adalah saudara kita, saudara se-Nurul Jadid, saudara sesama Islam dan sesame manusia. Siapapun yang menang nanti kita support, siapa tau bisa mengikuti perlombaan pada jenjang yang lebih besar lagi,” pesan beliau memotivasi ribuan santri yang hadir pada acara tersebut.

Beliau berharap, Bulan Lomba juga dapat memunculkan benih-benih santri berprestasi. Maka dari itu, beliau mengajak para santri untuk saling memberikan dukungan dan semangat, karena kehebatan seseorang dimulai dari semangat atau ghirrah, baik semangat pemain maupun para supporter-nya.

Tak lupa, KH. Hefny Rozaq juga mengingatkan para santri untuk menauladani akhlak para masyayikh dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Tidak lupa saya ingatkan kembali kepada seluruh santri untuk menauladani akhlak yang dicontohkan para masyayikh khususnya pengasuh dan para asatiz-asatizah. Karena saya yakin tanpa barokah dari beliau-beliau kita tidak bisa meraih prestasi seperti sekarang ini. Saya ingin santri pulang tidak hanya membawa ilmu saja, tetapi juga akhlak seperti yang dicontohkan oleh Pengasuh kita,” tutup beliau dalam sambutannya.

 

(Humas Infokom)

Pembukaan Bulan Lomba Harlah ke-73 Berlangsung Epic dengan Digital Creativity Skill

nuruljadid.net – Bulan lomba dalam rangka memperingati Haul masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, panitia awali kegiatan dengan menggelar opening ceremony yang epic dengan sajian audio-video disertai efek dan sentuhan kreativitas digital skill yang luar biasa berhasil memukau santri dan tamu undangan yang hadir kemarin malam kamis (06/01/22) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk putra dan Aula II untuk putri.

Serangkaian iringan sholawat dilantunkan oleh grup banjari Muhibbus Sholawat menggema seluruh ruangan sebagai pembuka sebelum acara ceremonial dimulai. Beberapa judul sholawat dilantunkan dan  dibawakan dengan indah dan syahdu oleh Muhibbus Sholawat atau yang biasa dikenal Firqah Hadrah Az-Zainiyah (Firhaz) sehingga santri dan tamu undangan yang hadir mendengarkan dengan khidmad.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) Dr. KH. Hefniy Rozaq, Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga (BKOS) KH. Maimun Wafi, kepala-kepala wilayah dan seluruh santri Nurul Jadid baik pusat maupun satelit. Hingga ruangan Aula begitu padat namun acara tetap dapat berjalan meriah.

Pembukaan bulan lomba tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Karena ada inovasi baru dalam rangkaian acaranya seperti introducing video sebelum MC memasuki tempat acara, MC terdiri dari 3 orang dengan 3 bahasa yang berbeda (Indonesia, Inggris, dan Arab), dan penampilan audio-video special Ost. Bulan lomba karya santri nurul jadid yang berjudul “semangat harapan”. Dimana inovasi tersebut membuat para santri terpukau menatapnya.

(KH. Hefniy Razaq sedang memberikan sambutan di acara Pembukaan Bulan Lomba)

KH. Hefniy Razaq dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan bulan lomba merupakan hiburan dan momentum santri untuk mengekspresikan potensi dirinya.

“Bulan Lomba adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh para santri. Karena bulan lomba ini merupakan ekspresi para santri untuk menampakkan bahwa masing-masing santri punya potensi untuk berprestasi,” tuturnya.

Selain itu, beliau juga mengajak para santri agar tetap menjunjung akhlaqul karimah, “Pada saat berkompitisi di bulan lomba santri Nurul Jadid harus tetap menjaga akhlaqul karimah sehingga dalam perlombaan nanti, siapapun yang kalah dan menang kita tetap saudara, yakni saudara sesama santri, sesama Islam dan saudara sesama manusia. Karena perlombaan ini sebagai hiburan yang tentunya ada yang kalah dan ada yang menang,” imbuhnya.

Event bulan lomba merupakan hiburan maka perlu disikapi dengan baik, positif dan dijalankan dengan sportif. Karena kegiatan ini merupakan bagian dari langkah-langkah pesantren untuk melahirkan bakat dan potensi santri untuk dikembangkan lebih lanjut.

(KH. Hefniy Razaq (kiri) nampak sedang memukul gong berarti acara Bulan Lomba resmi di buka)

Bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid itu dibuka secara resmi oleh KH. Hefniy Razaq dengan pembacaan surat Al-Fatihah bersama dan dilanjutkan pemukulan gong sebagai bentuk simbolis bahwa Bulan Lomba sudah resmi dibuka dan dimulai.

Kategori lomba yang dihelat terbagi menjadi tiga, pertama keilmuan; kedua keagamaan dan ketiga keolahragaan.

Prosesi pembukaan berjalan dengan lancar, meriah dan khidmat. Setelah hampir dua jam kegiatan berakhir dan diakhiri dengan doa yang dimpin oleh KH. Makki Maimun Wafi.

 

(Humas Infokom)

Awali Tahun 2022, Nurul Jadid Perkuat Langkah dengan Evaluasi dan Koordinasi

nuruljadid.net – Bagian Perencanaan dan Evaluasi Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pengurus pada Minggu (02/01/22) pagi di Aula Mini Universitas Nurul Jadid yang dipimpin oleh Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid. Rapat Koordinasi ini merupakan agenda rutin untuk mengoptimalkan kinerja pengurus pesantren.

Sebagaimana Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menuturkan, “pelaksanaan rapat koordinasi merupakan salah satu upaya untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan kinerja pengurus serta memperbaiki pola-pola kinerja yang sudah dilaksanakan sebelumnya seperti pelaksanaan strategi, evaluasi dan lain sebagainya. Upaya tersebut sangat membutuhkan pemikiran-pemikiran dari tiap satker sehingga apa yang sudah direncanakan bisa dijalankan sepenuhnya,” tuturnya.

Rapat tersebut dilaksanakan dengan system hybrid dimana sebagian pengurus yang berhalangan hadir secara langsung dapat mengikuti secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dihadiri oleh seluruh satuan kerja putra dan putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dan dipimpin oleh Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil sebagai moderator rapat.

Terdapat dua pembahasan dalam rapat tersebut. Pertama, yakni terkait pola pembinaan asrama i’dadiyah yang merupakan asrama khusus bagi santri baru. Nantinya mereka akan diberikan pembinaan secara khusus selama kurun waktu tiga bulan. Pembinaan tersebut meliputi kompetensi dasar yang harus kuasai oleh santri, yakni materi tentang furudul ainiyah dan baca tulis Al-Qur’an.

Untuk menyambut program dimaksud, calon guru I’dadiyah akan diberikan pembinaan terlebih dahulu dan diseleksi oleh Biro Pendidikan yang bekerjasama dengan Biro Kepesantrenan. Tujuanya tak lain untuk maksimalisasi pembinaan santri baru dan mencetak output yang berkualitas sesuai standar yang telah ditentukan. Kedua, yakni terkait rencana sekaligus wacana perubahan pembinaan santri yang akan menyesuaikan berdasarkan jurusan dan kompetensi keahlian pada disiplin ilmu tertentu.

Faizin Syamwil juga dalam diskusi rapat menginstruksikan agar penataan mahrom disegerakan, “Penataan kembali mahrom dari perwilayah menjadi satu mahrom terpusat, harus segera dilaksanakan,” pintanya saat rapat.

Selain itu, “laporan yang sudah disampaikan bisa dijadikan informasi dalam perbaikan dan peningkatan kinerja pengurus pesantren,” imbuhnya.

Rapat yang berlangsung kurang lebih berkisar 4 jam tersebut berjalan dengan lancar dan khidmat serta diakhiri dengan pembacaan surah al-ashr.

 

(Humas Infokom)

Angkat Biografi KH. Hasan Abdul Wafi, Santri Nurul Jadid Raih ‘Esai Masyayikh Terbaik’ Festival Media Pondok Jatim

nuruljadid.net – Santri Nurul Jadid mengangkat biografi KH. Hasan Abdul Wafi pengawas Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 1984-2000 yang juga masyhur atas karya Sholawat Nahdliyah-nya ini berhasil menjadi Esai Masyayikh Terbaik pada Festival Media Pondok Jawa Timur bulan lalu tepatnya 26 Desember 2021.

Festival Media Pondok Jatim ini merupakan sebuah platform dakwah dan media silaturrahmi antar pesantren yang memberikan apresiasi kepada insan pesantren di bidang media kreatif dan edukatif. Tuan rumah Festival Media Pondok Jatim tahun 2021 ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Manbaul Hikam Putan Tanggulangin Sidoarjo.

Pagelaran malam penganugerahan Festival Media Pondok Jatim berlangsung meriah. Festival ini diikuti oleh perwakilan pesantren dan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Berbagai lomba dikompetisikan diantaranya Film Pendek, Arransemen Mars Media Pondok Jatim, Esai Biografi Masyayikh dan Fotografi.

Acara ini dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Hikam Sidoarjo KH. Wahid Harun, Direktur TV9 Hakim Jaily, Sutradara film sarung Grantika Pujianto, termasuk sutradara nasional Gus Danial Rifki yang hadir melalui virtual zoom.

(Screenshot pengumuman nominasi lomba esai masyayikh pada Festival Media Pondok Jatim di Youtube Channel Pondok Jatim)

Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun ini hanya mengikuti satu jenis lomba yaitu lomba esai masyayikh. Alhasil, karya saudara Reval Mhaulana Aminullah santri Nurul Jadid berhasil keluar sebagai Biografi Masyayikh Terbaik mengalahkan peserta dari pesantren-pesantren terbaik di Jawa Timur lainnya.

Nominasi lomba esai masyayikh pada Festival Media Pondok Jatim ini antara lain Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton dengan judul karya “Biografi KH. Hasan Abdul Wafi Sang Penyusun Sholawat Nahdliyah”; Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang dengan karya “Kiai Murtadlo: Sosok Inspirator Bagi Lentera Kehidupan”; Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut judul karya “Wanita Istimewa di Balik Lentera Cahaya”; Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dengan karya “KHR. As’ad Syamsul Arifin Sang Mediator Berdirinya Nahdlatul Ulama”.

(Trofi dan piagam penghargaan atas karya esai masyayikh terbaik pada Festival Media Pondok Jatim oleh santri Nurul Jadid)

Berikut adalah daftar Pondok Pesantren yang memperoleh penghargaan pada masing-masing kategori lomba, yaitu:

  1. Film Terbaik: PP. Sabilurrasyad Malang
  2. DOP Terbaik: PP. Temulus Ngawi
  3. Skenario Terbaik: PP. MIA Boyolangu, Tulungagung
  4. Film Tervaforit: PP. Hidayatul Mubtadien Ngunut, Tulungagung
  5. Arrasemen Mars MPJ: PP. Darusalam Trenggalek
  6. Biografi Masyayikh Terbaik: PP. Nurul Jadid Paiton
  7. Fotografi Terbaik subtema Khidmah: PP. Hasan Jufri Gresik
  8. Fotografi Terbaik subtema Masyayikh: PP. Annuqoyah Latee Sumenep
  9. Fotografi Terbaik Subtema Tarbiyah: PP. Al Falah Putri Jember.

 

(Humas Infokom)

Sambut Tahun Baru, Nurul Jadid Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Indonesia

nuruljadid.net – Tanggal 01 Januari merupakan awal setiap tahun, tidak terkecuali tahun 2022 ini. Hampir semua manusia di seluruh dunia merayakan momentum pergantian tahun tersebut dengan berbagai kegiatan. Sebagaimana biasanya, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut tahun baru 2022 dengan istighosah bersama di Masjid Jami’ pagi ini (01/01/2022). Kegiatan istighosah ini juga digelar di masing-masing wilayah satelit yang dikoordinir oleh masing-masing pengurus setempat.

Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar istighosah selain sebagai bentuk munajat kepada Allah SWT untuk keberkahan hidup juga sebagai sikap keprihatinan atas banyak musibah yang dihadapi bangsa Indonesia. Selain pandemi Covid-19 yang merupakan bencana dunia, akhir-akhir ini Indonesia banyak diuji dengan berbagai bencana yang melanda, mulai dari erupsi gunung semeru, gempa bumi, tsunami sampai dengan kasus kemanusiaan dan fitnah dunia.

Pelaksanaan istighosah bersama merupakan kegiatan rutinitas santri yang diinisiasi oleh bagian ubudiyah Biro Kepesantrenan. “Kegiatan istigosah ini merupakan kegiatan tahunan pesantren yang sudah ditentukan dan ditetapkan dalam Kalender  Pesantren,” ujar Ust. Alif Hidayatullah salah satu pengurus pesantren.

Tentu istighosah dilakukan harapannya bukan hanya sebagai ritual rutinitas para santri, tapi juga sebagai momen untuk menundukkan hati, merenungi hal-hal yang telah dilakukan selama satu tahun berlalu. Pembacaan istighosah bersama juga sebagai simbol semangat baru untuk masa satu tahun mendatang.

(Terlihat santri sedang memenuhi Masjid Jami’ Nurul Jadid Sabtu (01/01) pagi tadi)

Setelah pergelaran refleksi akhir tahun kemarin malam, pagi ini ribuan santri Nurul Jadid bermunajat dengan istighosah bersama. Selain sebagai ciri khas warga pesantren, istighosah juga bentuk serupa dengan doa dan dzikir yang memiliki berbagai manfaat. Do’a dan dzikir (mengingat Allah SWT) memiliki faedah yang sangat banyak, diantaranya 1) Mendatangkan keridhoan Allah SWT; 2) Mengusir syaitan, menundukkan, dan mengenyahkannya; 3) Menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati; 4) Mendatangkan kegembiraan dan ketentraman (di dalam) hati; 5) Melapangkan rizki; 6) Menumbuhkan perasaan bahwa dirinya diawasi Allah, sehingga mendorongnya untuk selalu berbuat kebajikan.

Banyak misteri dan tantangan yang akan bangsa Indonesia dan dunia hadapi di masa yang akan datang sehingga dengan berdoa dan mengemis ridho, hidayah dan maunah dari Allah SWT melalui istighosah ini, harapannya kita akan senantiasa dalam lindungan Allah SWT, khususnya pandemi covid-19 ini segera berakhir.

“Setiap memasuki tahun baru, kaum Muslim hendaknya memiliki semangat baru untuk menjalani sunnatullah dengan diniatkan beribadah kepada Allah SWT lebih baik lagi,” tutur ustaz Alif.

(Humas Infokom)

KSR PMI UNUJA Ikut Serta Pengamanan Tahun Baru Bersama POLRES Probolinggo

nuruljadid.net – Korps Sukarelawan (KSR) PMI Universitas Nurul Jadid (UNUJA) ikut serta dalam pengamanan tahun baru 2022 bersama Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Probolinggo di Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Unit Paiton Jum’at malam (31/12).

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi ikut hadir dan memantau kondisi pos pengamanan di lapangan menyampaikan bahwa malam ini seluruh personel agar siap siaga, dan lebih mengedepankan sikap humanis dalam menjalankan tugas pengamanan malam tahun baru 2022.

(foto Korps Sukarelawan (KSR) PMI Universitas Nurul Jadid (UNUJA) bersama Kapolres probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi dengan di Pos keamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022)

Tim Korps Relawan Palang Merah Indonesia Unuja selama menjalankan tugas pengamanan, berperan sebagai tim medis bertanggung jawab pada protokol Kesehatan. Selain itu, mereka juga harus terus siap siaga manakala terdapat isu Kesehatan dan keselamatan petugas jaga atau masyarakat yang melintas di lokasi sekitar sehingga dapat memberikan pertolongan pertama pada penderita.

PLT Bupati Probolinggo Drs. H. A. Timbul Prihanjoko turut hadir didampingi Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mendatangi setiap pos pengamanan malam tahun baru tersebut untuk mencegah terjadinya konvoi yang dapat mengancam keselamatan masyarakat di tengah situasi pandemic covid-19 ini.

Bapak Timbul mengecek kesiapan dan kondisi personil yang sedang bertugas ketika berkunjung ke pos pengamanan Nataru. Sekaligus menyerahkan bingkisan kepada personil sebagai bentuk dukungan agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas memberikan Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 kepada masyarakat.

“Peninjauan ke Pos Pantau Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022 ini sekaligus untuk memberikan support moral kepada teman-teman kita yang sedang bertugas di lapangan supaya bisa tetap semangat,” tutur Plt Bupati Timbul Prihanjoko.

Lebih lanjut Plt Bupati Timbul mengharapkan kepada masyarakat tetap bisa merayakan tahun baru ini di rumah saja. Kalaupun dirayakan perlu menghindari kerumunan yang rentan menularkan virus. “Harapan saya tentunya malam tahun baru ini dapat berlangsung dengan tenang dan tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol,” jelasnya.

Plt Bupati Timbul mengaku sangat bersyukur karena di penghujung tahun 2021 dan menyambut tahun baru 2022 ini Kabupaten Probolinggo sudah zona hijau semua karena tidak ada kasus Covid-19.

“Cuma harapan saya tentunya tetap waspada kepada masyarakat. Saya juga berterima kasih kepada masyarakat atas disiplinnya dan seluruh petugas kesehatan, TNI dan Polri yang terus bahu membahu dalam rangka untuk mencegah penularan Covid-19. Keberhasilan ini tentunya harus kita syukuri,” imbuhnya.

Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan pemantauan ini dilakukan di pos pantau yang ada di wilayah hukum Probolinggo. Yakni, Exit Tol Leces, Alun-alun Kota Kraksaan dan Desa Binor Kecamatan Paiton.

( Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi memberikan bingkisan kepada Korps Sukarelawan (KSR) PMI Universitas Nurul Jadid (UNUJA))

AKBP Teuku Arsya mengaku sangat bersyukur sebab sampai saat ini berdasarkan hasil pantauan untuk arus lalu lintas di Kabupaten Probolinggo terkait dengan pengamanan tahun baru kondisinya masih normal.

“Tempat-tempat wisata sudah kami lakukan pengecekan. Tempat wisata yang sekiranya menjadi kunjungan dari wisatawan sudah dilengkapi juga dengan aplikasi Peduli Lindungi. Jadi yang masuk harus menunjukkan aplikasi Peduli Lindungi atau memiliki kartu vaksin sebanyak dua kali,” imbuhnya.

 

(Humas Infokom)

Tutup Tahun 2021, Pondok Mahasiswa UNUJA Gelar Refleksi Akhir Tahun

nuruljadid.net – Pondok Mahasiswa (Pomas) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) sebagai Lembaga Integrasi Kokurikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun jumat (31/12) malam di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan Refleksi Akhir Tahun ini merupakan kegiatan rutin setiap akhir tahun yang diadakan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat spiritualitas dan ajang muhasabah diri santri menghadapi tahun-tahun yang akan datang.

(Dr. Ahmad Fawaid, M.Th.I. tengah memberikan sambutan di depan ratusan peserta yang hadir)

Kepala Lembaga Integrasi Kokurikuler Universitas Nurul Jadid Dr. Ahmad Fawaid, M.Th.I., dalam sambutannya memaparkan tujuan diselenggarakannya kegiatan Refleksi Akhir Tahun, yaitu sebagai pijat refleksi diri untuk membangun energi baru dalam menghadapi kegiatan yang lebih baik di tahun mendatang. “Apabila kita di luar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mungkin rekreasi atau huru-hara, tetapi disini kita isi dengan kegiatan positif, dengan kegiatan tausiyah refleksi akhir tahun,” ujar Bapak Fawaid.

Selama tahun 2021 santri telah banyak menghadapi ujian dan cobaan. Karena itu, menurut bapak Fawaid, muhasabah atau refleksi diri ini sangat penting untuk dilakukan, sehingga santri memiliki ketegaran, ketabahan, kesabaran dan optimisme dalam menyikapi berbagai masalah yang telah lalu dan tantangan yang akan datang imbuhnya.

(Penobatan dan pemberian piala kepada juara lomba oleh Muhammad Tohet, M.Pd.)

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Refleksi Akhir Tahun Muhammad Irfan menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kegiatan Pra-Acara diantaranya Lomba Baca Kitab, Lomba Pidato Bahasa Indonesia, dan Lomba Tilawatil Qur’an tingkat Mahasiswa Se-Nurul Jadid. Kegiatan Pra-Acara tersebut telah dilaksanakan sejak tanggal 16 sampai 23 Desember 2021 dan diakhiri dengan kegiatan acara puncak yaitu Refleksi Akhir tahun sekaligus penobatan juara lomba pada tanggal 31 Desember 2021.

Pada malam puncak, turut hadir Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqoyah Sumenep Kyai Muhammad Faizi sebagai narasumber pada kegiatan Refleksi Akhir Tahun bertajuk “Implementasi Nilai-Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri dalam Membentuk Pribadi Paripurna pada Zaman Disrupsi 4.0.”

(Kyai Muhammad Faizi (kanan) dengan semangat menyapa dan memaparkan pematerian kepada santri)

Dalam sesi pemateriannya, Kyai Muhammad Faizi mengajak seluruuh peserta yang hadir pada acara tersebut untuk melihat kembali apa saja yang telah dilakukan sepanjang tahun 2021, sehingga tahun depan bisa memperbaiki kesalahannya dan berbuat lebih baik lagi dalam urusan dunia maupun akhirat.

Beliau juga mengungkapkan bahwa tidak cukup jika santri hanya melakukan introspeksi atau muhasabah diri. Karena, untuk melakukan perbaikan juga dibutuhkan kekuatan, usaha, dan pengamalan ilmu yang telah dipelajari. Oleh karenanya, Dewan Pengasuh PP. Annuqoyah Sumenep itu menghimbau kepada seluruh santri untuk menerapkan nilai-nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri dalam kegiatan sehari-hari.

Menutup tahun 2021, Kiai Faizi berharap seluruh santri bisa berbuat lebih baik lagi baik dari segi ibadah, sosial maupun Pendidikan pada tahun-tahun mendatang. “Mudah-mudahan dengan iktikad baik untuk memperbaiki, di tahun-tahun mendatang kita diberi kemampuan dan kemudahan oleh Allah SWT untuk menghadapi perkara dunia maupun akhirat,” harap dan doa Kyai Muhammad Faizi.

(Humas Infokom)

Seminar Kepemimpinan: Bangun Semangat Berkepemimpinan, Berintegritas, dan Berkualitas

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka pelantikan pengurus terpilih masa khidmat 2022/2023 menggelar Seminar Kepemimpinan, Kamis (30/12) kemarin. Seminar yang mengusung tema “Membangun Semangat Berkepemimpinan, Berintegritas, dan Berkualitas” ini dalam rangka penguatan keterampilan dan seni memimpin pengurus baru FKO Nurul Jadid yang baru dilantik.

(Bapak Drs. H. Amin Said (kanan) menyampaikan pemamaparannya terkait tema yang diusung pada acara seminar kepemimpinan tersebut)

Seminar yang digelar di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid tersebut menghadirkan mantan Bupati Bondowoso dua periode sejak tahun 2008 sampai 2018 total 10 tahun. Drs. H. Amin Said Husni sebagai pemateri Seminar Kepemimpinan tersebut rupanya juga merupakan alumni FKO Nurul Jadid tahun 1982 silam. Figure yang akrab disapa bapak Amin ini memiliki segudang pengalaman dalam berorganisasi. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Bondowoso Republik Kopi yang merupakan rintisan usaha untuk memberdayakan potensi kopi lokal dalam rangka membangkitkan perekonomian masyarakat dan daerah.

Pergelaran Seminar Kepemimpinan ini merupakan tindakan yang tepat untuk diadakan setelah prosesi pelantikan pengurus baru FKO Nurul Jadid. Karena berdasarkan pada tugas dan fungsi FKONJ yang membawahi semua OSIS dan OSIM se Nurul Jadid, pengurus FKONJ membutuhkan kualitas kepemimpinan yang baik, berintegritas, profesional dan berkualitas agar dapat mengemban amanah dan menjalankan tanggung jawab dengan baik sehingga dapat dijadikan tauladan oleh pengurus dibawahnya.

Pembina FKO Nurul Jadid Hidayaturrahman menyampaikan tujuan diselenggarakannya Seminar Kepemimpinan ini kepada kru Infokom nuruljadid.net. “Kami sengaja melaksanakan Seminar Kepemimpinan ini selain ajang silaturrahmi dengan alumni atau senior FKONJ yaitu bapak Amin, juga sebagai bekal awal bagi pengurus FKONJ terlantik dengan materi kepemimpinan dari ahlinya yang punya pengalaman memimpin masyarakat yang pastinya penuh dengan dinamika dan tantangan, sehingga pengurus FKONJ bisa belajar dan memetic hikmah dari pengalaman beliau,” pungkas Rahman.

Dalam seminar ini, Bapak Amin menceritakan pengalaman pribadinya saat memimpin sebagai Bupati Bondowoso bahwa seorang pemimpin harus mampu dan peka terhadap kebutuhan rakyatnya atau orang yang dipimpin. Hadir sebagai solusi dalam memecahkan masalah yang tengah dihadapi sehingga kompetensi kepemimpinan yang baik menjadi kunci kesuksesan dalam memimpin.

Beliau menambahkan seorang pemimpin tidak perlu berusaha untuk dihormati dan mendapatkan pengakuan orang yang dipimpin karena itu melelahkan dan sia-sia. Terpenting adalah bekerja keras, mengabdi dengan tulus dan melayani dengan terbaik kepada seluruh masyarakat atau orang yang kita pimpin tanpa diskriminasi, maka hormat dan pengakuan akan hadir secara otomatis.

(Pembina FKO Nurul Jadid Hidayaturrahman (kiri) tengah memberikan Piagam Penghargaan kepada Narasumber Drs. H. Amin Said)

Pasca pematerian, dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada bapak Drs. H. Amin Said dan ditutup dengan doa demi keberkahan acara. Tidak lama, bapak Amin pun meninggalkan bumi Nurul Jadid setelah sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid dan kembali ke kediaman beliau di kabupaten Bondowoso.

(Humas Infokom)

Lanjutkan Estafet Pengabdian, Biro Pendidikan Lantik Pengurus Baru FKO Nurul Jadid

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid melantik pengurus baru FKO Nurul Jadid untuk melanjutkan estafet pengabdian setelah melewati rangkaian dan tahapan seleksi dan pembekalan. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Kamis (30/12) pagi diikuti oleh seluruh pengurus demisioner dan pengurus terpilih.

Pada acara pelantikan tersebut turut hadir, masing-masing Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani, Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nur Thariq, Lc., Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Ponirin Mika serta tamu undangan yang juga sebagai Narasumber pada acara seminar yang diadakan setelah prosesi pelantikan usai yakni Drs. H. Amin Said Husni mantan bupati Bondowoso dan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Prosesi Serah terima Jabatan sedang berlangsung oleh Ketua Umum Demisioner (kanan) kepada Ketua Umum Terpilih (kiri), didampingi oleh Kepala Biro Pendidikan (kanan belakang), Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik (tengah), dan Pembina FKO (kiri belakang)

Ditanya ihwal prosesi pelantikan, pengurus demisioner FKO Nurul Jadid Muhammad Miftahurrahman mendapatkan tugas untuk membaca Surat Keputusan, sementara itu Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nurthariq mendapat giliran untuk memimpin pembacaan ikrar. Setelahnya, disusul dengan prosesi serah terima jabatan dari ketua FKO NJ demisioner Surya Bintang Manggala kepada ketua FKO terpilih Ahmad Zaidan Salim. Acara berlangsung dengan khidmat dan lancer yang dihadiri oleh perwakilan dari setiap satuan Pendidikan di bawah Biro Pendidikan Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, ketua FKO terlantik Ahmad Zaidan Salim mengungkapkan rasa syukur bahagia karena sudah resmi dilantik menjadi Ketua Umum FKO Nurul Jadid Masa Khidmat 2022/2023. Zaidan juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan positif kepadanya.

“Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan. Dan yang paling utama, saya ucapkan terimakasih kepada pengurus FKO demisioner yang telah memberikan amanah kepada saya untuk memimpin FKO satu tahun kedepan, tak lupa saya juga ucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman yang telah mendukung saya sampai sekarang. Semoga saya amanah dalam mengamban tugas ini mohon bantuan dan nasehat dari semua pihak khususnya Biro Pendidikan,” ungkap Zaidan saat sambutan.

(Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani menyampaikan harapannya kepada FKO Nurul Jadid melalui sambutan beliau)

Sebagai penerus estafet kepemimpinan dalam pengabdian FKO Nurul Jadid yang baru, Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani melalui sambutannya menyampaikan tentang amanah dan target yang harus dicapai oleh pengurus FKO Nurul Jadid terlantik. Beliau juga menyampaikan peranan FKO sebagai sarana media komunikasi antara pengurus dan santri, sehingga FKO dalam kegiatannya perlu melibatkan banyak santri.

“FKO Nurul Jadid harus menjadi tauladan yang baik dan mampu melaksanakan kegiatan yang bermanfaat dengan melibatkan sebanyak-banyaknya santri, namun tidak hanya dalam bentuk seremonial namun kegiatan rutin yang berdampak positif bagi pengalaman santri selama nyantri dengan tetap berpegang teguh dengan nilai dan aturan yang ada” tutur Kepala Biro Pendidikan Kiai Moh. Imdad Robbani.

Menambah kemeriahan prosesi pelantikan dan sebagai nutrisi keilmuan, FKO Nurul Jadid juga menggelar Seminar Kepemimpinan dengan menghadirkan seorang narasumber yang sangat kompeten juga pernah menjabat sebagai pengurus FKO tahun 1982 dan sebagai Bupati Bondowoso selama dua periode, yakni Drs. H. Amin Said Husni. Pada seminar tersebut, Narasumber memaparkan materi tentang pentingnya membangun semangat berkepemimpinan, berintegritas, dan berkualitas. Terakhir beliau juga menyampaikan harapannya kepada pengurus FKO terlantik agar amanah dalam mengemban tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sementara itu, ratusan peserta nampak sangat antusias mengikuti acara dari pagi hingga usai.

 

(Humas Infokom)

 

P4NJ Bersama GUSDURian Support Moril Korban Bencana Erupsi Semeru dengan Doa Bersama

nuruljadid.net – Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Lumajang bersama GUSDURian Peduli menggelar doa bersama pada Minggu (26/12). Kegiatan tersebut digelar dengan tujuan sebagai bentuk upaya memberikan dukungan moral bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru dengan mendekatkan diri kepada Sang Kholiq.

Koordinator GUSDURian Peduli Gus A’ak Abdullah Al-Kudus menuturkan bahwa kegiatan do’a bersama bertajuk “Ngaji, Ngopi, dan Silaturrahmi” ini digelar untuk saling mendoakan bersama kepada korban baik yang sedang dirawat di rumah sakit agar lekas sembuh dan korban yang meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Semeru.

“Melalui kegiatan ini, semoga semua korban yang meninggal dunia akibat bencana ini husnul khatimah dan mendapat ampunan serta ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah. Ini juga bagian dari dukungan secara moral untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru,” tutur Gus A’ak.

(KH. Fahmi Abdul Haq Zaini, K. Muhammad Imdad Rabbani, dan KH. Abdurrahman Wafi menghadiri kegiatan do’a bersama GUSDURian Peduli bersama masyarakat setempat dan P4NJ Lumajang)

Pada acara tersebut, turut hadir KH. Fahmi Abdul Haq Zaini, K. Muhammad Imdad Rabbani, KH. Abdurrahman Wafi yang ikut memimpin doa dan tahlil Bersama di tenda darurat beserta sejumlah pengurus Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, Gus A’ak Abdullah Al-Kudus menambahi bahwa dukungan berupa materi saja tidak cukup, karena dukungan moral juga tidak kalah penting untuk membangkitkan semangat mereka dari duka paska erupsi ini.

(Peserta nampak antusias mengikuti kegiatan do’a bersama dan dukungan moral oleh GUSDURian bersama P4NJ Kabupaten Lumajang)

Sebagaimana diketahui, sejak Gunung Semeru mengalami erupsi pada tanggal 4 Desember 2021, P4NJ secara aktif mengikuti program GUSDURian di bawah komando Gus A’ak bersama lintas komunitas, organisasi, dan lembaga dari berbagai daerah di Indonesia telah merespons dengan cepat. Satu hari setelah Gunung Semeru mengalami erupsi, mereka sudah mendirikan posko dan tetap berdiri sampai saat ini.

P4NJ kabupaten Lumajang bersama alumni dan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid serta simpatisan dari berbagai daerah turut aktif menggalang dana dan bantuan yang dibutuhkan serta mengirimkan tenaga sukarelawan untuk membantu korban bencana pasca erupsi gunung Semeru.

Sikap kepedulian dan bantuan moril ini juga ditunjukkan oleh para lora atau keturunan dari muassis Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan mereka hadir dan ikut terlibat dalam kegiatan doa Bersama ini dan memantau kondisi korban bencana pasca erupsi Semeru. Selain itu, para lora juga melakukan komunikasi dan hearing dengan pengurus P4NJ setempat seputar kegiatan aksi kemanusiaan yang dilakukan selama ini.

 

(Humas Infokom)

Laziskaf Az-zainiyah, P4NJ dan UNUJA Lakukan Aksi Kemanusiaan Bantu Korban Erupsi Semeru

nuruljadid.net – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada awal Desember 2021 lalu menjadi pengingat bagi sesama manusia untuk saling membantu. Tak ingin berdiam diri, Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (LAZISKAF) Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Bersama Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) dan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) melakukan Aksi Kemanusiaan untuk membantu korban bencana erupsi gunung Semeru beberapa waktu lalu.

Gerakan Donasi Bencana Alam dan aksi kemanusiaan ini berlangsung selama 14 hari, dimulai sejak tanggal 4 Desember sampai 18 Desember 2021 silam. Dalam hal ini LAZISKAF tidak sendirian, namun juga bekerjasama dengan beberapa pihak di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid dan P4NJ.

(Tampak terlihat Mahasiswa Siaga Bencana (MAGANA) sedang melayani masyarakat pada kegiatan pengobatan gratis yang digelarnya)

Gabungan komunitas mahasiswa yang menamakan dirinya MAGANA atau Mahasiswa Siaga Bencana memberikan bantuan berupa layanan Trauma Healing, Pengobatan Gratis dan pembagian sembako. Selain itu, Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Lumajang juga membantu dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok berupa Sembako dan akomodasi yang dibutuhkan serta tenaga Sukarelawan Kemanusiaan.

Serah Terima MAGANA Peduli Semeru ini dilakukan di Pos Bersama 1 NU Peduli Semeru MWCNU Candipuro Lumajang. KSR PMI Universitas Nurul Jadid pun hadir ikut membantu korban terdampak erupsi Gunung Semeru. Dari membantu membersihkan area pasca erupsi hingga mendirikan tenda darurat.

(Pengurus LAZISKAF Az-Zainiyah bersama P4NJ Kabupaten Lumajang sedang memebagikan hasil himpunan donasi kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru)

Selama 14 hari penggalangan donasi, per tanggal 19 Desember 2021 LAZISKAF Az-Zainiyah berhasil menghimpun dua kategori donasi dari pengurus, alumni dan simpatisan yang menyumbangkan baik berupa transfer uang maupun barang yang dibutuhkan.

Kategori Donasi pertama Sembako, LAZISKAF Az-Zainiyah berhasil menghimpun sebanyak 53% Beras (722 Kg), 16% Biskuit Roma (333 Pack), 28% Uang (Rp. 3.633.000), 1% Lee Mineral (16 Dus 25 Biji), 1% Indomie Goreng (1 Dus), dan 1% Minyak Goreng (1.600 ml).

Sementara itu pada kategori Donasi kedua berupa Pakaian, LAZISKAF Az-Zainiyah berhasil menghimpun sebanyak 41% Celana, 37% Baju, 21% Obat-Obatan, Masker dan perlengkapan obat lainnnya, serta 1% selimut. Laporan perolehan tersebut masih belum terhitung perolehan LAZISKAF Unit Cabang (UC) Lumajang.

Laziskaf Az-Zainiyah yang dipimpin Kiai Muhammad Al-Fayyadl bersama tim sukarelawan Universitas Nurul Jadid beserta Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Lumajang berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi dan layanan kepada para korban erupsi Gunung Semeru dengan perolehan donasi yang terhimpun. Hal ini merupakan kontribusi dan kepedulian nyata pesantren dan alumni untuk ikut meringankan beban korban bencana erupsi semeru dan sebagai implementasi nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan di pondok pesantren.

 

(Humas Infokom)

Penghujung Tahun, 90% Lebih Santri Telah Divaksin, Tanda Akhir Vaksinasi di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Jelang akhir 2021, wakil pelaksana harian klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi mengatakan bahwa program vaksinasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid telah berhasil mencapai persentase lebih dari 90% santri divaksin. Gencatan vaksinasi terakhir dilaksanakan pada Selasa kemarin (28/12) bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan vaksinasi terakhir kemarin merupakan vaksinasi kesekian kalinya yang diadakan oleh Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. Awalnya, Klinik Az-Zainiyah menargetkan hanya 70% santri saja yang akan disuntik vaksin karena di awal terdapat resistensi yang cukup tinggi dari banyak pihak, namun alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 90% atau lebih dari 9000 santri serta pengurus telah divaksin. Pihak Klinik mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama membantu dalam menyukseskan program ini.

“Per hari ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mencapai lebih dari 90% santri yang telah disuntik vaksin. Semua ini bisa dicapai berkat upaya dan kerja sama dari semua pihak, terlebih kepada santri yang mau datang untuk vaksinasi,” tutur Kholid.

(Santri putra tengah menjalani prosedur kesehatan sebelum melakukan suntik vaksinasi oleh tenaga kesehatan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Meskipun demikian, mengingat ditemukannya 1 kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia yang bisa menyebabkan angka kenaikan kasus cenderung lebih cepat, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menghimbau kepada seluruh santri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku sebagai bentuk ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19 ini khususnya ketika keluar pesantren dan atau bertemu orang dari luar pesantren.

“Melihat perkembangan Virus Covid-19 yang saat ini sudah bertransmisi di Indonesia menciptakan virus varian baru, yaitu jenis Omicron, cenderung terjadi penyebaran lebih cepat dari varian delta meski tingkat keparahannya lebih ringan, maka santri dan seluruh masyarakat pesantren harus tetap menegakkan protokol kesehatan,” tegas Kholid.

(Santri putra terlihat sedang melakukan tahap rekam data diri oleh petugas administrasi program vaksinasi Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Semua upaya tetap harus dilakukan oleh garda terdepan kesehatan Santri Nurul Jadid Klinik Az-Zainiyah untuk memastikan kesehatan warga Pondok Pesantren Nurul Jadid, meski situasi pandemi di Indonesia belum juga usai, khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid, akan tetapi harus terus diwasapadai dan semoga tetap terkendali meskipun tingkat vaksinasi sudah cukup tinggi.

 

 

(Humas Infokom)

SMANJ Juara Umum Nasional Setelah Sapu Bersih Piala Kejuaraan Aritmetika

nuruljadid.net – Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid berlaga di kompetisi tingkat nasional Pekan Soshum yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sosial Humaniora (BEM FSOSHUM) Universitas Nurul Jadid Probolinggo. Pada perlombaan tersebut, SMA Nurul Jadid berhasil memborong 5 kejuaraan di dua kategori lomba berbeda dan mendominasi sebagai juara umum Pekan Soshum tahun 2021.

Kompetisi Pekan Soshum ini sudah menjadi kegiatan tahunan bagi Organisasi Mahasiswa BEM Fakultas Soshum sebagai mahasiswa pengukir peradaban di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tujuan diselenggarakan kegiatan lomba ini untuk mewadahi kreativitas dan mendukung bertumbuhkembangnya pelajar prestatif melalui kegiatan kreatif mahasiswa ini. BEM Fsoshum mengadakan 4 kategori perlombaan dan 2 kegiatan lainnya yaitu Debat Hukum, English Speech, Aritmetika dan Poster tingkat Nasional, sedang 2 kegiatan lainnya Seminar dan Bazar.

Menariknya, pada bidang lomba aritmetika, 3 peserta didik SMANJ berhasil menyapu bersih seluruh piala kejuaraan, masing-masing Najmi Umar Fauzi (XII IPA 1) sebagai Juara 1, Mohamad Fakhri Nailul Huda (XII IPA 1) sebagai Juara 2, dan Anizatul Fauziah (XI IPA 3) sebagai Juara 3.

Selama mengikuti perlombaan, beberapa peserta didik SMANJ menghadapi sedikit kendala saat persiapan. Dua juarawan kelas akhir ini mengaku cukup kesulitan untuk membagi waktu antara melakukan persiapan untuk lomba dan Ujian Proposal Tugas Akhir Penelitian kelas XII. “Selain mempersiapkan kematangan diri untuk mengikuti lomba, kami juga dibenturkan dengan persiapan Ujian Proposal Tugas Akhir Penelitian. Sehingga kami dipaksa lebih ekstra bisa membagi waktu saat itu,” ujar salah satu peserta Najmi Umar Fauzi.

Ditanya ihwal perlombaan, mereka mengaku bahwa perlombaan bidang aritmetika tingkat nasional ini memiliki persaingan yang cukup sulit, karena mereka harus menghadapi pesaing yang tidak mudah. Meski bergitu, mereka bersyukur karena perjuangannya selama ini mengikuti pendalaman di kelas intensif IPA dapat memberikan hasil yang maksimal.

“Alhamdulillah kami bertiga bersyukur bisa memenangkan lomba ini dengan sempurna, kerja keras kami berbuah manis. Meskipun kejuaraan ini bukan inti dari pembelajaran kami melainkan penguasaan ilmu untuk bekal hidup kami ke depan,” imbuh Mohamad Fakhri Huda dan diamini oleh kedua temannya yang lain ketika diwawancarai oleh tim infokom nuruljadid.net

Tidak hanya itu, pada event yang sama mereka juga berhasil mengharumkan almamater SMANJ pada kategori lomba Pidato Bahasa Inggris. Pada kategori lomba ini, mereka berhasil menyabet dua piala diantaranya, Diva Nia Hamzah (X BHS 2) sebagai Juara 3, dan Zahfa Jelita Humairoh (X BHS 2) sebagai Juara Harapan 2.

Berkat capaian prestasi tersebut, Kepala SMA Nurul Jadid Didik P. Wicaksono, S. Sos., M.Pd. sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada seluruh siswa berprestasi, guru pembina, dan seluruh warga sekolah yang turut berpartisipasi dan mendukung atas keberhasilan ini. “Saya sangat bersyukur Alhamdulillah proses Pendidikan dan pembinaan peserta didik di SMANJ berhasil melahirkan para jawara di bidangnya masing-masing. Harapannya ini akan menjadi inspirasi bagi tidak hanya peserta didik namun juga guru sebagai pendidik dan pendamping mereka berkembang dan belajar selama di sekolah,” tutur Bapak Didik P. Wicaksono, S.Sos., M.Pd.

 

(Humas Infokom)