KH. Hefny Rozaq Resmi Buka Bulan Lomba: Santri Harus Junjung Sportivitas dan Akhlaqul Karimah

nuruljadid.net – Kepala Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) KH. Hefny Rozaq membuka Bulan Lomba dalam rangka memeriahkan Haul Masyayih dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid secara resmi pada hari Kamis (07/01) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bulan Lomba merupakan kegiatan rutinan yang digelar setahun sekali untuk memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid serta sebagai ajang santri untuk unjuk diri di bidang keagamaan, keolahragaan, dan keilmuan.

KH. Hefny Rozaq mewakili pimpinan pesantren dalam sambutannya menuturkan bahwa bulan lomba merupakan event yang ditunggu-tunggu oleh santri. “Adanya event bulan ini sebagai wadah bagi santri untuk mengekspresikan bahwa masing-masing santri memiliki potensi untuk berprestasi. Tidak ada satupun santri yang tidak memiliki harapan untuk berprestasi, semua santri Nurul Jadid hebat-hebat karena dididik oleh guru yang hebat,” tutur beliau.

Beliau juga menambahi betapa pentingnya menjaga akhlaq dalam berlomba, sehingga beliau menghimbau kepada santri untuk tetap sportif dan menghadapi momentum bulan lomba dengan sikap bahwa lomba ini hanyalah kegiatan hiburan bagi santri.

“Dalam berlomba, anggaplah lomba ini sebagai hiburan. Jangan terlalu dibawa masuk ke hati. Karena hati kita seharusnya hanya berisi para guru, pengasuh, dan tentunya Allah SWT dan Rasulullah. Lomba ini adalah aktivitas rutinan yang harusnya kita anggap sebagai sesuatu menarik yang menghibur,” ungkap beliau saat sambutan.

(KH. Hefny Rozaq menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Bulan Lomba memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Beberapa pesan penting yang disampaikan oleh KH. Hefny Rozaq sebagai motivasi bagi santri dalam menghadapi bulan lomba. “Pesan yang ingin saya sampaikan, kalah menang itu adalah sunnatullah. Tidak ada yang namanya lomba itu tidak ada kalah dan menang, karena pada akhirnya pasti akan ada yang kalah dan ada yang menang. Mari kita junjung tinggi sportivitas dan akhlaq kita, siapapun yang kalah dan menang adalah saudara kita, saudara se-Nurul Jadid, saudara sesama Islam dan sesame manusia. Siapapun yang menang nanti kita support, siapa tau bisa mengikuti perlombaan pada jenjang yang lebih besar lagi,” pesan beliau memotivasi ribuan santri yang hadir pada acara tersebut.

Beliau berharap, Bulan Lomba juga dapat memunculkan benih-benih santri berprestasi. Maka dari itu, beliau mengajak para santri untuk saling memberikan dukungan dan semangat, karena kehebatan seseorang dimulai dari semangat atau ghirrah, baik semangat pemain maupun para supporter-nya.

Tak lupa, KH. Hefny Rozaq juga mengingatkan para santri untuk menauladani akhlak para masyayikh dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Tidak lupa saya ingatkan kembali kepada seluruh santri untuk menauladani akhlak yang dicontohkan para masyayikh khususnya pengasuh dan para asatiz-asatizah. Karena saya yakin tanpa barokah dari beliau-beliau kita tidak bisa meraih prestasi seperti sekarang ini. Saya ingin santri pulang tidak hanya membawa ilmu saja, tetapi juga akhlak seperti yang dicontohkan oleh Pengasuh kita,” tutup beliau dalam sambutannya.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *