Pos

Penutupan Bulan Lomba Harlah ke-73 Berlangsung Semarak dan Meriah

nuruljadid.net – Panitia Bulan Lomba resmi menutup rangkaian kegiatan bulan lomba yang digelar dalam rangka memeriahkan peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penutupan diadakah secara seremonial di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid Jumat (25/02/2022) malam.

Tidak hanya dimeriahkan dengan kehadiran seluruh santri putra, penutupan bulan lomba juga dihadiri oleh kepala Bidang Koordinasi Olagraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid KH. Muhammad Makki Maimun Wafi, serta seluruh kepala-kepala wilayah putra.

(Penampilan hadrah ala santri dari wilayah Zaid Bin Tsabit (K) putra pada acara penutupan bulan lomba haul dan harlah ke-73)

Kegiatan seremonial penutupan diawali dengan penampilan juara 1 hadrah ala santri dari wilayah Zaid Bin Tsabit (K). Terlihat lihai para personil hadrah memainkan alat-alat musik seadanya khas santri yang dibuat dari hasil kreatifitas. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan juara 1 qori’ bulan lomba tingkat SLTP atas nama Wahyu Putra yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara emasnya.

Sementara itu, ketua panitia haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid Ust. Khofifuddin, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi untuk seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, keberhasilan acara ini adalah berkat jerih payah panitia bulan lomba yang telah proaktif meluangkan tenaga, waktu, dan pikiran demi suksesnya pagelaran bulan lomba ini dari pembukaan hingga sampai akhirnya penutupan.

“Kami ucapkan selamat bagi yang berhasil menjadi juara dan bagi yang belum jangan berputus asa. Kita tunggu di rangkaian acara yang akan datang. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah membantu atas suksesnya acara ini,” tandasnya.

(Ketua panitia Haul dan Harlah ke–73 ustaz Khofifuddin saat memberikan sambutan pada penutupan bulan lomba)

Ust. Khofifuddin berharap seluruh santri beserta pengurus bisa ikut memeriahkan perayaan acara inti Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Minggu, 27 Februari 2022 pagi sampai dengan malam.

“Kami tunggu partisipasi penuh sahabat-sahabat santri dan seluruh pengurus pada acara inti Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid di hari Minggu. Tentunya siapa lagi yang akan memeriahkan acara ini jika bukan kita semua. Ini hajat besar pesantren, pesantren kita bersama,” imbuhnya.

(Penyerahan trofi juara umum pencak silat oleh kepala BKOSS KH. Muhammad Makki Maimun Wafi kepada kepala wilayah Zaid Bin Tsabit (K) ustaz Rahmad Hidayatullah)

Tiba di penghujung acara penutupan bulan lomba, pemberian trofi penghargaan para pemenang secara bergilir untuk seluruh kategori dan jenis lomba pasca penampilan video kaleidoscope dan official song bulan lomba tahun 2022.

Terakhir penyerahan trofi juara umum pencak silat yang diraih oleh Wilayah Zaid bin Tsabit (K) dan juara umum bulan lomba diraih wilayah MAK. Prosesi penghargaan para juara umum diberikan langsung oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri KH. Muhammad Makki Maimun Wafi kepada kepala wilayah peraih juara umum tersebut. Tak henti sorak gembira santri atas kemenangan wilayahnya mengiringi prosesi penyerahan trofi.

 

(Humas Infokom)

Gawang Tim Kesebelasan PPIQ Dibobol Unggulan 1 dengan Skor Fantastis 3-0

nuruljadid.net – Puncak pertandingan sepak bola bulan lomba dalam rangka haul dan harlah ke-73 Nurul Jadid antara PPIQ dan Unggulan 1 telah berlangsung di lapangan Raja Tega Jum’at (18/02/2022) sore kemarin. Gawang tim kesebelasan PPIQ berhasil dibobol oleh kesebelasan Unggulan 1 dengan skor fantastis 3-0. Sampai akhir pertandingan tim PPIQ tidak berhasil membobol gawang lawan.

Final match antara PPIQ dan Unggulan 1 ini ditonton hampir oleh semua santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena memang olahraga sepak bola masih menjadi olahraga terfavorit santri sejak lama. Hal ini menunjukkan bahwa banyak peminat sepak bola di kalangan santri, sehingga pertandingan sepak bola bulan lomba selalu menjadi lomba paling bergengsi yang dinanti.

(tim kesebelasan PPIQ sesaat sebelum pertandingan Final melawan Unggulan 1 di lapangan Raja Tega)

Sebelum pertandingan dimulai, penonton sudah mulai memenuhi lapangan Raja Tega di bagian barat pesantren. Lapangan Raja Tega merupakan saksi bisu dan tempat sejarah baru di kamus olahraga santri Nurul Jadid dimana pertandingan sepak bola dengan skill terbaik santri dipertandingkan dan dihelat.

Penonton tampak sangat antusias menanti pertandingan final dimulai, terlebih supporter dari kedua belah tim kesebelasan. Mereka sorakkan lagu-lagu penyemangat untuk tim kebanggaan masing-masing yang akan bertanding disertai dengan atribut ala santri sekaligus dresscode yang disepakati.

Di menit awal babak pertama, pertandingan babak final panas antara PPIQ dan Unggulan 1 ini berlangsung sengit dengan skor 0-0. Pada babak ini terjadi persaingan adu taktik dan teknik dalam penguasaan bola. Sehingga pada pertandingan ini masing-masing tim kesebelasan bermain cantik dengan penjagaan gawang sama ketat.

Masih di babak pertama, tim Unggulan 1 mulai menunjukkan kekuatannya melawan tim PPIQ dengan beberapa kali tembakan ke arah gawang. Akhirnya, ada dua tembakan jitu yang berhasil membobol benteng pertahanan gawang PPIQ, dimana hal itu membuat si penjaga gawang kewalahan. Dua gol itu nampak menjadi beban pikiran untuk tim PPIQ . Sehingga, kondisi ini menjadi peluang emas bagi tim Unggulan 1 untuk memenangkan babak final ini.

(Kedua tim kesebelasan berfoto bersama pasca pertandingan usai didampingi kepala BKOSSNJ KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Setelah paruh pertama berakhir dengan skor 2-0, pertandingan dilanjutkan pada babak kedua. Pasca kebobolan dua kali, tim PPIQ semakin memperketat penjagaan agar tidak terjadi kebobolan kembali. Di babak ini pertandingan sempat memanas disebabkan pelanggaran pemain, namun perseteruan tersebut berhasil diatasi dengan baik oleh sang wasit.

Tak terduga, ternyata tim Unggulan 1 masih mampu menambah skor pertandingan pada babak final dengan memberikan satu gol cantik ke gawang PPIQ di menit terakhir. Keadaan ini membuat supporter masing-masing tim dan penonton semakin panas dengan bersorak ramai  lewat lagu penyemangat. Hingga pertandingan berakhir ditandai bunyi peluit wasit. Alhasil tim Unggulan 1 tetap berhasil mengungguli tim PPIQ dengan skor akhir 3-0.

 

(Humas Infokom)

Bulan Lomba : Akhir Perempat Final, 4 Tim Bersiap Menuju Semifinal

nuruljadid.net – Laga perempat final sepak bola piala bergengsi bulan lomba dalam rangka haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid telah khatam setelah pertandingan dramatis antara Asrama Unggulan II vs Matador FC yang diakhiri adu penalti dengan skor 1-4 dan Asrama PPIQ vs Delta FC dengan skor akhir 2-0 pada Jum’at sore (11/02/22) beberapa waktu lalu.

Empat hari kemudian, tepatnya pada hari selasa, penikmat sepak bola bergengsi se Nurul Jadid ini beserta supporternya akan kembali meramaikan lapangan Raja Tega. Mereka akan menyaksikan tim kebanggaannya adu trik dan startegi untuk membawa pulang tiket final.

Laga perempat final piala juara sepak bola Bulan Lomba dalam rangka Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 diawali duel antara Asrama Unggulan 1 vs Diniyah di lapangan Raja Tega pada hari Selasa (08/02/22) kemarin. Dari pertandingan tersebut didapati skor akhir 3-0. Sementara itu, hasil pertandingan ronde kedua yakni antara Gang O vs Ar-Rumi menghasilkan skor akhir 2-0.

(Tim sepak bola antar gang/asrama/wilayah nampak sedang berlaga di lapangan Raja Tega memeriahkan Bulan Lomba Haul Masyayikh dan Harlah ke-73)

Empat Tim sudah memastikan diri melangkah ke babak semifinal dengan tiket yang sudah mereka peroleh. Mereka adalah Asrama Unggulan 1, Gang A, Gang O, dan PPIQ.

Berdasarkan jadwal, pertandingan semifinal akan berlangsung pada hari Selasa (15/02/22) di lokasi yang sama, yakni lapangan Raja Tega. Dalam pertandingan semifinal nanti tim Gang A akan bertemu dengan Asrama Unggulan 1. Di sisi lain, ada tim Gang O yang akan bertemu dengan Asrama PPIQ.

Mereka akan bertanding sekaligus berusaha semaksimal mungkin agar timnya tidak tumbang terkalahkan. Semua tim berusaha keras hingga dapat mengantongi tiket panas untuk berlaga di babak final nanti.

Menariknya, di tahun ketiga ini Asrama PPIQ masih bertahan hingga babak semifinal. Menjadi tanda tanya besar apakah nanti bisa lolos hingga di babak final atau tidak. Karena selama dua tahun terakhir ini, PPIQ menjadi juara bertahan yang lolos hingga babak final.

 

(Humas Infokom)

Semarakkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Nurul Jadid Adakan Puluhan Lomba untuk Santri

nuruljadid.net – Menyemarakkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang jatuh pada tanggal 27 Februari 2022, panitia bulan lomba menyelenggarakan kompetisi santri dengan puluhan jenis lomba. Setidaknya terdapat 29 cabang lomba yang terbagi dalam 3 kategori keilmuan, kepesantrenan dan olahraga.

Selain bertujuan untuk memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bulan Lomba ini juga bertujuan untuk mengasah potensi, minat dan bakat yang ada pada diri santri. Sementara itu, peserta dari bulan lomba sendiri merupakan santri perwakilan dari setiap wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ach. Ainul Yaqin selaku ketua panitia bulan lomba mengungkapkan bahwa bulan lomba ini sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2022 setelah kegiatan pembukaan pada 06 Januari 2022 dan akan berakhir dengan penutupan sekaligus pengumuman para pemenang bulan lomba tanggal 24 Februari 2022.

“Tidak hanya kompetisi antar santri dengan berbagai jenis lomba saja, namun bulan lomba yang sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2022 itu akan berakhir juga dengan pengumuman juara umum dari 29 cabang lomba yang diselenggarakan,” imbuh Yaqin.

(Santri Nurul Jadid peserta cabang lomba tilawatil qur’an tengah khusyuk membacakan ayat suci Al-Qur’an)

Adapun daftar cabang lomba dan pembagian berdasarkan kategorinya sebagaimana berikut:

  • Keagamaan
  1. Hadrah Ala Santri
  2. Tartilul Qur’an
  3. Bilal Jum’at dan Adzan
  4. Musabaqah Qiroatul Kutub
  5. Musabaqoh Hifdzul Qutub
  6. Tilawatul Qur’an
  7. MSQ (Musabaqoh Syarhil Qur’an)
  8. Diba’iyah
  9. Praktik Ibadah
  •  Keilmuan
  1. Cerdas Cermat
  2. Pidato 4 Bahasa
  3. Paduan Suara
  4. Ranking 1
  5. Mading 2 Dimensi
  6. Debat Ilmiah
  7. Dramatisasi Puisi
  8. Khot Imlak dan Kaligrafi
  9. Cipta Puisi
  10. Fesban Nasional
  11. Jurnalistik (Koran Santri)

(Santri Nurul Jadid tengah bertanding bola basket pada bulan lomba tahun 2022 di halaman MA Nurul Jadid)

  • Olahraga
  1. Sepak Bola
  2. Tenis Meja
  3. Bulu Tangkis
  4. Bola Voli
  5. Futsal
  6. Basket
  7. Sepak Takraw
  8. Tarik Tambang
  9. Gobak Sodor

Adapun jadwal pelaksanaan bulan lomba tahun 2022 sebagaimana berikut:

(Jadwal bulan lomba tahun 2022 dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pagelaran Seni Budaya Santri pada Opening Ceremony Bulan Lomba Tahun 2022

nuruljadid.net – Kamis, 06 Januari 2022, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Opening Ceremony bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyaikh dan Harlah ke 73. Kegiatan ini terpisah antara putra dan putri meski diselenggarakan pada waktu yang bersamaan. Tahun ini acara pembukaan bulan lomba putri dimeriahkan dengan penampilan kreativitas seni budaya daerah oleh santri bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan opening ceremony ini dihadiri oleh seluruh santri putri Nurul Jadid. Pembukaan acara berlangsung dengan meriah karena terdapat empat MC dengan 4 bahasa berbeda yaitu bahasa Indonesia, Arab, Inggris, dan Mandarin. Sebelum acara dimulai, dimeriahkan dengan kreasi sholawat dari perwakilan wilayah Az-Zainiyah (Dalbar).

(Empat Master of Ceremony dengan empat bahasa yang berbeda sedang tampil membawakan acara di pentas Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Tujuan diadakannya acara ini ialah untuk menggali dan menemukan bakat, potensi dan kreativitas santri sehingga para santri dapat mengembangkan keterampilannya. “Kegiatan ini (bulan lomba) bagus dan sangat bermanfaat untuk menggali bakat dan potensi santri, tapi perlu diperhatikan, lomba-lomba yang diadakan tidak boleh mengganggu kegiatan santri di Pesantren” ungkap ustazah Sri Wahyuni selaku ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid putri.

(Penampilan Kreasi Sholawat Santri Putri wilayah Az-Zainiyah (Dalbar) pada acara opening ceremony Bulan Lomba memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Lomba-lomba yang diadakan diperuntukkan bagi seluruh lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai dari tingkat SLTP sampai tingkat SLTA. Hal baru dalam pagelaran bulan lomba tahun ini ialah menambahkan beberapa jenis lomba di tingkat wilayah putri.

Semua santri dituntut bekerja keras menampilkan yang terbaik dan memperjuangkan lembaga serta wilayah mereka masing-masing untuk mendapatkan piala bergilir yang memang sudah sejak dulu ada di tahun-tahun sebelumnya. Lembaga yang mendapatkan piala tersebut adalah lembaga yang mendapat gelar “Juara Umum dan Favorit”.

Acara pembukaan ini berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun dan harapannya membangkitkan antusiasme para santri yang hadir dalam acara opening ceremony bulan lomba tersebut.

Acara ini di tutup dengan doa, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tarian Saman dari wilayah Mawaddah dan penampilan Teater Sanggar Alif dari Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid.

(Tater Sanggar Alif Program Bahasa Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid hadir menghibur santri dalam pembukaan Bulan Lomba putri)

Pagelaran kreasi sholawat, Tari Saman dan Teater berhasil memukau santri dan tamu undangan yang hadir. Karena ini merupakan sajian hiburan yang jarang diselenggarakan. Konsep yang diangkat adalah kolaborasi seni budaya yaitu kesislaman, kebudayaan dan kesenian.

 

(Humas Infokom)

KH. Hefny Rozaq Resmi Buka Bulan Lomba: Santri Harus Junjung Sportivitas dan Akhlaqul Karimah

nuruljadid.net – Kepala Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) KH. Hefny Rozaq membuka Bulan Lomba dalam rangka memeriahkan Haul Masyayih dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid secara resmi pada hari Kamis (07/01) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bulan Lomba merupakan kegiatan rutinan yang digelar setahun sekali untuk memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid serta sebagai ajang santri untuk unjuk diri di bidang keagamaan, keolahragaan, dan keilmuan.

KH. Hefny Rozaq mewakili pimpinan pesantren dalam sambutannya menuturkan bahwa bulan lomba merupakan event yang ditunggu-tunggu oleh santri. “Adanya event bulan ini sebagai wadah bagi santri untuk mengekspresikan bahwa masing-masing santri memiliki potensi untuk berprestasi. Tidak ada satupun santri yang tidak memiliki harapan untuk berprestasi, semua santri Nurul Jadid hebat-hebat karena dididik oleh guru yang hebat,” tutur beliau.

Beliau juga menambahi betapa pentingnya menjaga akhlaq dalam berlomba, sehingga beliau menghimbau kepada santri untuk tetap sportif dan menghadapi momentum bulan lomba dengan sikap bahwa lomba ini hanyalah kegiatan hiburan bagi santri.

“Dalam berlomba, anggaplah lomba ini sebagai hiburan. Jangan terlalu dibawa masuk ke hati. Karena hati kita seharusnya hanya berisi para guru, pengasuh, dan tentunya Allah SWT dan Rasulullah. Lomba ini adalah aktivitas rutinan yang harusnya kita anggap sebagai sesuatu menarik yang menghibur,” ungkap beliau saat sambutan.

(KH. Hefny Rozaq menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Bulan Lomba memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Beberapa pesan penting yang disampaikan oleh KH. Hefny Rozaq sebagai motivasi bagi santri dalam menghadapi bulan lomba. “Pesan yang ingin saya sampaikan, kalah menang itu adalah sunnatullah. Tidak ada yang namanya lomba itu tidak ada kalah dan menang, karena pada akhirnya pasti akan ada yang kalah dan ada yang menang. Mari kita junjung tinggi sportivitas dan akhlaq kita, siapapun yang kalah dan menang adalah saudara kita, saudara se-Nurul Jadid, saudara sesama Islam dan sesame manusia. Siapapun yang menang nanti kita support, siapa tau bisa mengikuti perlombaan pada jenjang yang lebih besar lagi,” pesan beliau memotivasi ribuan santri yang hadir pada acara tersebut.

Beliau berharap, Bulan Lomba juga dapat memunculkan benih-benih santri berprestasi. Maka dari itu, beliau mengajak para santri untuk saling memberikan dukungan dan semangat, karena kehebatan seseorang dimulai dari semangat atau ghirrah, baik semangat pemain maupun para supporter-nya.

Tak lupa, KH. Hefny Rozaq juga mengingatkan para santri untuk menauladani akhlak para masyayikh dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Tidak lupa saya ingatkan kembali kepada seluruh santri untuk menauladani akhlak yang dicontohkan para masyayikh khususnya pengasuh dan para asatiz-asatizah. Karena saya yakin tanpa barokah dari beliau-beliau kita tidak bisa meraih prestasi seperti sekarang ini. Saya ingin santri pulang tidak hanya membawa ilmu saja, tetapi juga akhlak seperti yang dicontohkan oleh Pengasuh kita,” tutup beliau dalam sambutannya.

 

(Humas Infokom)

Pembukaan Bulan Lomba Harlah ke-73 Berlangsung Epic dengan Digital Creativity Skill

nuruljadid.net – Bulan lomba dalam rangka memperingati Haul masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, panitia awali kegiatan dengan menggelar opening ceremony yang epic dengan sajian audio-video disertai efek dan sentuhan kreativitas digital skill yang luar biasa berhasil memukau santri dan tamu undangan yang hadir kemarin malam kamis (06/01/22) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk putra dan Aula II untuk putri.

Serangkaian iringan sholawat dilantunkan oleh grup banjari Muhibbus Sholawat menggema seluruh ruangan sebagai pembuka sebelum acara ceremonial dimulai. Beberapa judul sholawat dilantunkan dan  dibawakan dengan indah dan syahdu oleh Muhibbus Sholawat atau yang biasa dikenal Firqah Hadrah Az-Zainiyah (Firhaz) sehingga santri dan tamu undangan yang hadir mendengarkan dengan khidmad.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) Dr. KH. Hefniy Rozaq, Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga (BKOS) KH. Maimun Wafi, kepala-kepala wilayah dan seluruh santri Nurul Jadid baik pusat maupun satelit. Hingga ruangan Aula begitu padat namun acara tetap dapat berjalan meriah.

Pembukaan bulan lomba tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Karena ada inovasi baru dalam rangkaian acaranya seperti introducing video sebelum MC memasuki tempat acara, MC terdiri dari 3 orang dengan 3 bahasa yang berbeda (Indonesia, Inggris, dan Arab), dan penampilan audio-video special Ost. Bulan lomba karya santri nurul jadid yang berjudul “semangat harapan”. Dimana inovasi tersebut membuat para santri terpukau menatapnya.

(KH. Hefniy Razaq sedang memberikan sambutan di acara Pembukaan Bulan Lomba)

KH. Hefniy Razaq dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan bulan lomba merupakan hiburan dan momentum santri untuk mengekspresikan potensi dirinya.

“Bulan Lomba adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh para santri. Karena bulan lomba ini merupakan ekspresi para santri untuk menampakkan bahwa masing-masing santri punya potensi untuk berprestasi,” tuturnya.

Selain itu, beliau juga mengajak para santri agar tetap menjunjung akhlaqul karimah, “Pada saat berkompitisi di bulan lomba santri Nurul Jadid harus tetap menjaga akhlaqul karimah sehingga dalam perlombaan nanti, siapapun yang kalah dan menang kita tetap saudara, yakni saudara sesama santri, sesama Islam dan saudara sesama manusia. Karena perlombaan ini sebagai hiburan yang tentunya ada yang kalah dan ada yang menang,” imbuhnya.

Event bulan lomba merupakan hiburan maka perlu disikapi dengan baik, positif dan dijalankan dengan sportif. Karena kegiatan ini merupakan bagian dari langkah-langkah pesantren untuk melahirkan bakat dan potensi santri untuk dikembangkan lebih lanjut.

(KH. Hefniy Razaq (kiri) nampak sedang memukul gong berarti acara Bulan Lomba resmi di buka)

Bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid itu dibuka secara resmi oleh KH. Hefniy Razaq dengan pembacaan surat Al-Fatihah bersama dan dilanjutkan pemukulan gong sebagai bentuk simbolis bahwa Bulan Lomba sudah resmi dibuka dan dimulai.

Kategori lomba yang dihelat terbagi menjadi tiga, pertama keilmuan; kedua keagamaan dan ketiga keolahragaan.

Prosesi pembukaan berjalan dengan lancar, meriah dan khidmat. Setelah hampir dua jam kegiatan berakhir dan diakhiri dengan doa yang dimpin oleh KH. Makki Maimun Wafi.

 

(Humas Infokom)