Puncak Acara Reformasi, Panji Pelopor Putri Adakan Seminar Motivasi

nuruljadid.net – Pelantikan Panji Pelopor Nurul Jadid merupakan kegiatan puncak dari rangkaian kegiatan reformasi jabatan setelah melalui beberapa tahapan, yaitu seleksi berkas, tes tulis, wawancara, hingga masa keakraban. Sebagai puncaknya, diadakan Pelantikan Pengurus Baru Panji Pelopor Nurul Jadid periode 2022-2023 dan dimeriahkan dengan Seminar Motivasi Character Building Senin (24/01) siang di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Diadakannya seminar motivasi pasca pelantikan ini dikarenakan kita ingin menanamkan niat di dalam diri pengurus panji pelopor dengan niat yang kuat dan tangguh benar-benar untuk mengabdi kepada pesantren. Selain itu, ini juga merupakan pelajaran bagi mereka dari evaluasi kinerja yang telah dilakukan, oleh karenanya kegiatan seminar ini mengangkat tema Organisator Lalai, Realisasi Organisasi Terbengkalai,” jelas Afifah ketua panji pelopor periode 2021-2022 saat diwawancarai oleh nuruljadid.net.

(Narasumber tengah menyampaikan pematerian tentang karakter orang sukses dalam seminar motivasi)

Acara seminar motivasi ini merupakan serangkaian kegiatan dari Pelantikan Pengurus Panji Pelopor baru. Seminar motivasi dilaksanakan pada siang hari setelah ishoma. Seminar tersebut diisi oleh seorang praktisi Hypnoteraphy dan Psikologi Ny. Siti Munawaroh, S.Psi, M.Pd dan diikuti ratusan peserta santri putri.

Pada sesi seminar tersebut, narasumber menyampaikan bagaimana cara membentuk karakter orang suskses. Narasumber juga mengajak seluruh peserta untuk belajar, berubah, dan tumbuh agar tidak menjadi manusia rata-rata seperti orang pada umumnya.

Salah satu peserta seminar yang juga merupakan pengurus Panji Pelopor baru Eny Faizah Mumtazah mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan oleh narasumber sangat menginspirasi, dan mudah dipahami. “Saya pribadi sebagai pengurus Panji Pelopor yang baru saja terlantik merasa terbimbing untuk benar-benar tata niat sebelum kita terjun lebih dalam ke dunia organisasi,” ungkap Eny.

Mendekati akhir acara, dilakukan sesi tanya jawab. Pada sesi tersebut, seluruh peserta sangat antusias berebutan kesempatan untuk menanyakan tentang seputar materi yang telah disampaikan oleh Ny. Siti Munawaroh.

(Saat penyerahan piagam penghargaan dari wakil sekretaris pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid kepada narasumber Ny. Siti Munawaroh, S.Psi., M.Pd)

Acara dilanjutkan dengan pemberian Piagam Penghargaan yang diberikan oleh wakil sekretaris putri Ny. Hj. Muthmainnah Waqid kepada narasumber seminar Ny. Siti Munawaroh, S.Psi, M.Pd. kemudian sesi foto bersama.

Sebagai indikator keberhasilan acara, panitia menargetkan peserta yang hadir pada acara pelantikan juga kembali hadir selepas ishoma untuk acara seminar tersebut.

“Alhamdulillah sampai acara berakhir peserta masih antusias untuk hadir dan jumlahnya masih banyak seperti acara pelantikan pagi harinya, untuk jumlah penanya sendiri sudah sangat maksimal bahkan ada beberapa peserta yang belum mendapatkan kesempatan menanyakan dikarenakan waktu yang terbatas,” terang Luluk selaku ketua panitia.

Luluk menambahkan bahwa dia berharap dengan adanya kegiatan seminar ini, pengurus panji pelopor yang baru terlantik dapat termotivasi agar lebih semangat lagi dalam mengabdi.

“Sesuai dengan tujuan diadakannya seminar ini, harapan saya semoga teman-teman pengurus baru dapat ilmu yang bisa memotivasi mereka untuk lebih semangat mengabdi dan menata niat, juga semoga mereka bisa menerapkan ilmu yang telah didapatkan dari seminar ini dalam dinamika berorganisasi,” tutup Luluk.

 

(Humas Infokom)

Reformasi Jabatan, Panji Pelopor Nurul Jadid Putri Gelar Pelantikan Pengurus Baru

nuruljadid.net – Januari selalu menjadi momentum yang tepat untuk memulai sebuah awalan yang baik. Kesempatan ini juga dimanfaatkan Panji Pelopor Nurul Jadid putri untuk reformasi kepengurusan baru. Senin (24/01) pagi panitia kegiatan reformasi jabatan menggelar pelantikan pengurus baru Panji Pelopor Nurul Jadid Putri periode 2022-2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Diwawancarai nuruljadid.net, Afifah Nur Makkiyah selaku ketua demisioner Panji Pelopor Nurul Jadid Putri mengungkapkan bahwa acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid, dan disusul Sambutan Sekretaris Pesantren Ust. H. Faizin Syamwil.

(Seluruh anggota terpilih nampak sedang mengikuti prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan dengan khidmat)

“Kemudian dilanjutkan acara inti yaitu pengambilan sumpah dan pelantikan pengurus yang dipimpin oleh Kasubbag. Protokoler Ust. Ady Azhari, kemudian acara serah terima jabatan antara ketua demisioner dan ketua terpilih Meuthiah Syarifa Auliyaillah didampingi Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid serta Putri Nuril Mufidah selaku pembina Panji Pelopor Putri, kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan rompi Panji Pelopor dari ketua demisioner ke ketua terpilih,” jelas Afifah.

(Moment pengurus panji pelopor putri terbaik pasca pemberian piagam penghargaan oleh Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid)

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan penobatan Pengurus Panji Pelopor Putri terbaik dengan beberapa kategori diantaranya Pengurus Terbaik Aktif diberikan kepada Afifah Nur Makkiyah, Pengurus Terbaik Rajin Kamaliatul Akmala, Luluk Khoriji’in sebagai Pengurus Terbaik Kreatif, dan Nabila Intan Nazarina sebagai Pengurus Terbaik Persahabatan. Acara Pelantikan juga dimeriahkan dengan Seminar Motivasi Character Building bertajuk “Organisator Lalai, Realisasi Organisasi Terbengkalai” bersama Ny. Siti Munawaroh S.Psi., M.Pd. selaku narasumber.

Pelantikan pengurus baru Panji Panji Pelopor tersebut memberikan harapan baru kepada perkaderan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid ke depan. Sekretaris Pesantren Ust. H. Faizin Syamwil melalui sambutannya menyampaikan bahwa Panji Pelopor merupakan bagian penting dari pesantren.

(Sekretaris Pesantren Ust. H. Faizin Syamwil sedang memberikan arahan melalui sambutannya di depan puluhan anggota Panji Pelopor yang akan dilantik)

“Panji Pelopor merupakan bagian penting dan berperan sebagai tulang punggung pesantren yang sangat vital dalam perkaderan membantu perkembangan pesantren lintas sektor. Saya minta panji pelopor selalu siap untuk bertugas mengabdikan diri ke pesantren,” tegas Ust. Faizin.

Ust. Faizin menambahi, harapannya pengurus demisioner tidak berhenti memberikan pendampingan kepada pengurus baru. “Proses regenerasi harus terus berlanjut, modal berkreasi dan berorganisasi harus terus berlangsung, salah satunya sebagaimana harapan saya untuk pengurus demisioner dapat terus mendampingi pengurus-pengurus baru yang sudah terlantik. Jika kalian menganggap ini adalah bentuk pengabdian dan keterampilan kalian, maka anda telah membuka pintu kesuksesan,” imbuh Ust. Faizin.

Sementara itu, Pembina Panji Pelopor Putri ustazah Putri Nuril Mufidah berharap semoga Panji Pelopor kelak menjadi organisasi yang senantiasa bergerak secara aktif, kreatif dan aspiratif dengan tidak lupa mengedepankan keterbukaan dan kekeluargaan. Selain itu, semoga seluruh pengurus Panji Pelopor yang baru saja dilantik bisa bertanggung jawab dalam menjalankan amanah tugasnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid serta tetap menjalin komunikasi dan sharing dengan pengurus Panji Pelopor demisioner.

“Semoga seluruh keluarga Panji Pelopor Nurul Jadid ke depannya terus menjadi pelopor pencetak generasi orang-orang hebat serta bisa melahirkan kader-kader militan yang bertanggung jawab,” tutupnya.

Turut hadir pada acara pelantikan Sekretaris Pesantren Ust. H. Faizin Syamwil, Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid, Kabag. Humpro Ust. Dr. Syamsuri Hasan, Kasubbag. Protokoler Ust. Ady Azhari dan beberapa pimpinan dari lembaga pendidikan di wilayah Nurul Jadid serta kepala-kepala wilayah putri.

 

(Humas Infokom)

Jelang Pelantikan, FKO Nurul Jadid Bekali Pengurus Terpilih dengan Soft Skills Abad 21

nuruljadid.net – Memasuki tahun 2022, salah satu kegiatan penting organisasi bergengsi Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid yaitu Pelantikan Pengurus Baru. Sebagai langkah persiapan sebelum menuju acara puncak, FKONJ bekali calon pemgurus dengan pelatihan soft skills abad 21 melalui Soft Skills Student Camp (SSC) tahun 2022 pada Minggu (16/01) malam lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Tak beda dengan tahun sebelumnya, Soft Skills Student Camp tahun ini juga dikemas dalam bentuk pelatihan yang tidak hanya fokus pada kepemimpinan saja. Karena kegiatan SSC ini juga berfokus pada pengembangan Soft Skills seluruh kader pengurus FKO Nurul Jadid periode 2022/2023 yang nantinya akan menjadi bekal mereka ketika sudah turun langsung melaksanakan program kerja organisasi di lapangan.

(peserta nampak serius mengikuti sesi pematerian tentang kepemimpinan)

Sementara itu, materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut diantaranya Problem Solving, SWOT, Decision Making, Kepemimpinan, Manajemen Organisasi, hingga Administrasi Dasar. Adapun Pemateri yang dihadirkan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuannya adalah mereka yang telah menguasai bidang sesuai dengan materi yang telah ditentukan.

Ketua FKO Putri Luthfiyah mengungkapkan bahwa Soft Skills Student Camp ini sangat penting untuk diadakan sebelum mereka terlantik dan terjun ke dalam dunia organisasi. Karena ia menuturkan, ini akan menjadi bekal pengurus baru yang terpilih kelak.

“Mengaca pada kegiatan pengkaderan yang diadakan oleh alumni FKO tahun sebelumnya, salah satunya SSC. Saya rasa kegiatan ini memiliki dampak yang baik bagi pengurus organisasi yang telah terjun di tengah padatnya dunia organsiasi. Oleh karena itu, tahun ini kami sajikan materi yang sama dengan kegiatan SSC sebelumnya, dengan pemateri dari internal pesantren yang kompeten di bidangnya masing-masing,” ungkap Luthfiyah.

Pasalnya, SSC digelar juga bertujuan untuk melihat sejauh mana komitmen, profesionalitas, dan loyalitas para calon pengurus terpilh. Hal tersebut tentu dilatarbelakangi oleh amanah pengabdian yang diemban FKONJ sendiri yang membawahi seluruh OSIS setiap lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Luthfiyah menambahi, harapannya penyelenggaraan kegiatan SSC ini tak lain adalah bagi seluruh pengurus terpilih yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah terlantik sebagai Pengurus FKO periode 2022/2023.

“Jadi tidak berhenti disini saja, kami berharap sebagai pengurus demisioner, teman-teman pengurus baru FKO bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah sah terlantik, itu yang kami harapkan,” tutup Ketua FKONJ saat diwawacarai nuruljadid.net.

 

(Humas Infokom)

Gemar Berprestasi, Dua Santri Nurul Jadid Berhasil Rebut Kejuaraan Nasional dan Internasional

nuruljadid.net – Januari 2022, dua santri asrama LPBA Nurul Jadid kembali membuat bangga Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui prestasi yang diraihnya. Sejak Oktober 2021 lalu, LPBA memang tak pernah absen menyumbang prestasi hampir di setiap bulannya baik dari tingkat regional, nasional bahkan hingga internasional.

Membuka tahun 2022, seorang santri dari Asrama Jagoan Bahasa Nurul Jadid Ilman Zidni Mubarok mengawali langkahnya dengan raihan prestasi sebagai Terbaik IV pada Perlombaan Nasional Cerita Bahasa Inggris tingkat SLTA yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Kediri (15/01/2022). Perlombaan tersebut digelar setiap tahunnya dan diikuti oleh peserta didik tingkat SLTA di Indonesia.

Ditanya perihal lomba, Ilman mengaku bahwa perlombaan ini memiliki persaingan yang cukup sulit, sebab rival-nya juga memiliki kualitas yang baik, terutama dalam segi pelafalan mereka (pronunciation). “Cukup sulit, namun ini menantang semangat saya, dan saya bersyukur serta senang sekali karena masih berhasil meraih kesempatan sebagai Juara meskipun hanya Harapan 1 pada ajang lomba tersebut,” jelas Ilman di sela kegiatan pesantrennya.

Salah satu Pengurus Asrama LPBA Sulhan memberi apresiasi atas semangat Ilman selama belajar dan berjuang untuk menghadapi perlombaan, “Meskipun meraih Harapan 1, namun itu sudah cukup membanggakan. Hal itu akan menjadi motivasi dan evaluasi tersendiri bagi kami ke depannya. Serta bisa menjadi stimulus bagi santri lainnya untuk turut menyumbangkan prestasi kepada pesantren,” ungkapnya kepada Tim Infokom Nurul Jadid.

Tidak berhenti disitu, torehan prestasi terus bercucuran, kali ini datang dari santri prestisius yang merupakan pengurus Asrama Jagoan Bahasa Nurul Jadid Zulfikar Prayogi yang kembali mengharumkan almamater pesantren dengan berhasil membawa pulang sebagai Juara 1 pada perlombaan Internasional “Poetry Writing” tingkat Umum yang digelar oleh Indonesia Literacy Foundation Indopedia pada tanggal 22 Januari 2022 lalu.

Tidak hanya mewakili pesantren, Zulfikar juga mewakili Indonesia bersaing dengan negara-negara lainnya pada perlombaan tersebut. Zulfikar bersyukur atas kemenangan yang diperolehnya. “Alhamdulillah, sangat senang dan bersyukur tentunya bisa meraih Juara 1 pada lomba Poetry Writing ini, awalnya saya ragu bisa memenangkan lomba tingkat Internasional dan itupun rival saya adalah tingkat umum, namun saya yakin berkat doa dan barokah para masyayikh, guru, orang tua, pesantren dan teman-teman saya berhasil meraihnya,” ungkap Zulfikar dengan senyum lebar di wajahnya saat ditemui di asrama LPBA Nurul Jadid.

Pemuda asal Kota Tape Bondowoso itu menambahi, dia berharap raihan prestasinya bisa menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk berprestasi. “Saya harap, ini mampu membangkitkan gairah santri lainnya untuk bisa berprestasi dan mengharumkan nama Pesantren Nurul Jadid,” imbuhnya.

Pasalnya, kedua lomba ini dilakukan secara daring. Namun, keberhasilan ini tentunya tidaklah mudah. Mereka tetap harus melalui banyak tahapan, rintangan dan pendampingan secara intensif agar mampu bersaing dengan peserta lainnya dan keluar sebagai juara.

 

(Humas Infokom)

Kepala Kemenag dan Dispendik Probolinggo Titip Pesan untuk Guru

nuruljadid.net – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Probolinggo Dr. Fathurrozi M. Fil. ikut menghadiri undangan dan berpesan melalui sambutan mereka pada Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Peran Guru PAUD Masa Kini” yang diselenggarakan TPA Ar-Rahmah Nurul Jadid bersama Ditjen PAI TK PAUD Kemenag RI Senin (17/01/2022) lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kedua figur inspiratif di Kabupaten Probolinggo tersebut merupakan alumni dan dosen di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Tujuan seminar nasional ini selain untuk optimalisasi semangat guru PAUD selaku tenaga pendidik agar kembali bangkit juga untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam pembelajaran di kelas terhadap peserta didik.

Peserta seminar nasional berkisar 200 orang terdiri dari guru, pengelola pendidikan, praktisi dan pemerhati pendidikan yang diikuti secara luring dan daring via Zoom Meeting Apps. Peserta yang ikut berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang didominiasi oleh provinsi Jawa Timur.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I titip pesan kepada seluruh guru dan peserta yang hadir baik secara langsung ataupun virtual bahwa guru itu harus memiliki tiga nilai.

“Guru itu harus memiliki tiga nilai, pertama guru harus disiplin, guru harus bisa menghargai sesama dan yang tidak kalah penting adalah guru harus bisa memberikan teladan yang baik kepada muridnya,” tutur bapak Bahtiar pada sambutannya.

Tiga nilai yang disampaikan oleh bapak Bahtiar merupakan nilai dasar yang wajib dimiliki oleh setiap pendidik atau guru yakni disiplin, menghargai dan uswatun hasanah atau keteladanan yang baik. Karena jika guru tidak memberikan contoh kedisiplinan yang baik akan melahirkan peserta didik yang teledor, sikap menghargai juga merupakan nilai penting supaya bisa bertahan hidup berdampingan di tengah keberagaman, dan terlepas dari itu semua yang paling penting adalah keteladanan yang langsung dicontohkan oleh guru sehingga ditiru para murid di sekolah.

Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dr. Fathurrozi, M.Fil. juga menyampaikan dua hal penting pada sambutannya yaitu proses dan pengembangan.

“Yang terpenting untuk guru PAUD yakni ada dua hal, pertama proses dan kedua adalah pengembangan lembaga. Proses itu bagaimana performa guru di kelas membuat anak nyaman di sekolah, bukan tergantung dengan API yang lengkap, laporan yang bagus, gedung yang megah melainkan bagaimana guru dapat menciptakan situasi yang nyaman dan aman untuk perkembangan peserta didik dan yang kedua bagaimana pengembangan dalam pengelolaan lembaga pendidikan agar dapat dijadikan percontohan atau referensi lembaga lain agar terinspirasi menjadi lebih baik,” imbuh kepala Dinas Pendidikan Probolinggo bapak Fathurrozi.

Peserta merasa sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan seminar pengembangan kompetensi guru PAUD guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam proses pembelajaran di kelas, karena seminar atau pelatihan khusus untuk guru PAUD itu masih cukup jarang, sehingga dengan diselenggarakannya kegiatan ini menjadi oase untuk para guru PAUD yang tengah berjuang mendidik generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.

 

(Humas Infokom)

Optimalkan Kompetensi Guru, TPA Ar-Rahmah Adakan Seminar Nasional Bersama Ditjen Kemenag RI

nuruljadid.net – Tempat Pengasuhan Anak (TPA) Ar-Rahmah Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan upaya optimalisasi kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan mengadakan Seminar Nasional yang mengusung tema “Optimalisasi Peran Guru PAUD Masa Kini” bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (PAI) TK PAUD Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Senin (17/01/2022) pagi lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Seminar Nasional ini membahas kaleidoskop performa pendidikan khususnya untuk usia dini selama hampir dua tahun pandemi covid-19 melanda sejak 2020. Tujuannya untuk optimalisasi semangat guru PAUD selaku tenaga pendidik agar kembali bangkit dari hibernasi yang cukup panjang melakukan pembelajaran daring yang dirasa kurang efektif agar kembali mengoptimalkan performa pendidikan dan pengajaran di lembaga masing-masing.

(nampak peserta offline dan online dari guru KB, TPA, PAUD, TPQ dan TK/RA di seluruh Indonesia sangat antusisas mengikuti acara)

Sasaran peserta seminar nasional ini adalah guru KB, TPA, PAUD, TPQ dan TK/RA di seluruh Indonesia yang mengikuti secara daring sejumlah 50 peserta. Sedangkan peserta yang hadir secara langsung sekitar 70 orang berasal dari Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lamongan dan Banyuwangi.

Materi dibagi dalam dua sesi, pertama tentang bagaimana menjadi guru PAUD yang SEKSI oleh Dosen PAUD Universitas Nurul Jadid Ibu Mistria Harmonis, M.Pd. sedangkan sesi kedua materi yang disampaikan seputar Pengembangan Pembelajaran PAUD melalui Gerak dan Lagu oleh Pengembang Teknologi Pembelajaran PAI TK PAUD Ditjen Kemenag RI Ibu Dr. Masitah, S.Ag., M.Pd.

Pada sesi pertama, peserta dibekali tentang konsep dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru PAUD yaitu SEKSI singkatan dari Santun, Empati, Kreatif, Smart dan Inovatif.

“SEKSI itu sebenarnya gimmick saja, ‘S’ yang pertama santun agar guru dapat menjadi teladan yang santun, ‘E’ Empati bagaimana guru memiliki empati kepada murid dan lingkungan sekitar, kemudian yang ketiga ‘K’ Kreatif bahwa guru PAUD harus kreatif dengan fasilitas seadanya dan harus memiliki kreativitas yang tinggi, kemudian huruf yang keempat ‘S’ Smart, guru bisa mengembangkan metode pembelajaran dan materi yang disiapkan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, huruf terkahir ‘I’ yaitu Inovatif, bagaimana guru PAUD bisa inovatif melihat peluang baru di era digital saat ini,” jelas Ibu Rara panggilan akrab Mistria Harmonis.

(peserta terlihat seru mengikuti role play pada sesi pematerian)

Narasumber kedua ahli Pengembang Teknologi Pembelajaran PAI TK PAUD Ditjen Kemenag RI Ibu Dr. Masitah, S.Ag., M.Pd mengungkapkan harapannya, “saya berharap dengan pengembangan pembelajaran melalui gerak dan lagu ini dapat menstimulasi anak dengan cepat terhadap 5 aspek perkembangan, yang pertama, agama dan moral; kedua, sosial dan emosional; ketiga, kognitif, keempat, bahasa dan terkahir fisik motorik,” ungkap Ibu Masitah.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid dalam sambutan menyampaikan apresiasinya kepada TPA Ar-Rahmah Nurul Jadid.

“Saya sangat bersyukur dan mengapresiasi atas terselenggarakannya Seminar Nasional ini dalam rangka optimalisasi guru PAUD masa kini yang banyak manfaatnya kepada lembaga pra sekolah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan lembaga di luar pesantren dengan swadana, baik melalui proposal maupun pengajuan kepada donator dan kontribusi peserta,” tutur KH. Abd. Hamid Wahid.

 

(Humas Infokom)

KH. Abdul Hamid Wahid Raih Anugerah “Positive News Maker” 2021

nuruljadid.net – Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid dinobatkan sebagai peraih anugerah kategori “Positive News Maker 2021” Kabupaten Probolinggo bersama dua sosok lainnya di kategori yang berbeda oleh TIMES Indonesia. Anugerah Times Indonesia (ATI) tahun ketiga ini mengangkat tema “Endurance di Tengah Puncak Pandemi Covid” (21/01/2022).

Mengangkat tema yang berfokus pada endurance to fight (daya tahan untuk berjuang) bermaksud memicu daya tahan untuk bangkit keluar dari situasi serba sulit tidak hanya skala nasional melainkan juga dunia akibat pandemi covid-19. Semangat tema ini selain itu juga untuk membangun kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan dan melakukan recovery di berbagai bidang serta survive (bertahan) sampai kondisi kembali stabil dan memberikan dampak positif kepada masyarakat luas.

Tokoh yang mendapatkan penghargaan ATI Award 2021 ini telah melalui berbagai pertimbangan yang matang baik dari redaksi TIMES Indonesia maupun dari biro-biro seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Probolinggo, serta juga melibatkan pandangan beberapa praktisi yang akhirnya memilih KH. Abd. Hamid Wahid sebagai penerima penghargaan Positive News Maker salah satu dari tiga kategori ATI Award 2021.

(Penganugerahan Times Indonesia 2021 Kabupaten Probolinggo)

Tidak hanya Kyai Hamid, beberapa tokoh yang mendapatkan penghargaan Anugerah Times Indonesia (ATI) 2021 Kabupaten Probolinggo berdasarkan SK Anugerah TIMES Indonesia Nomor: 001/ATI-2021/TIN/XII/2021 diantaranya, Gus Hafidzul Hakim Nur (Pimpinan Majelis Shalawat Syubbanul Muslimin) sebagai peraih penghargaan Man of The Year, Mirrah Samiyah (Ketua FKPS dan Founder Namira School Foundation) penerima penghargaan Women of The Year.

Kyai Hamid, yang juga merupakan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dinilai memiliki peran penting dalam penanggulangan Covid-19 di wilayah kabupaten melalui keterlibatan santri, pengurus, mahasiswa dan dosen sebagai sukarelawan di beberapa pos gugus tugas pencegahan penyebaran covid-19 khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid serta agresif mengampanyekan pentingnya mengikuti protokol kesehatan dengan berbagai platform daring dan digital yang menjadi  beberapa pertimbangan TIMES Indonesia dalam memutuskan.

Pertimbangan tersebut berdasar kepada tema yang mereka angkat pada tahun ini. Fokusnya pada tokoh-tokoh yang memiliki endurance to fight (daya tahan untuk berjuang). Sosok kyai Hamid adalah figur sentral setelah pengasuh yang dinilai berhasil melakukan berbagai upaya untuk terus berjuang, bertahan dan agresif melakukan pembenahan untuk kembali bangkit memberi pelayanan terbaik kepada santri dan masyarakat sekitar pesantren.

 

(Humas Infokom)

Kembangkan Sistem Tabungan Santri, PP. Riyadlus Sholihin Ngaji ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan dari pengurus Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo dalam rangka studi banding pengembangan inovasi sistem tabungan santri berbasis digital (e-saving) pada hari Senin (17/1) sore bertempat di Ruang Tamu Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami menyambut baik kedatangan tamu dari Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, saya rasa Nurul Jadid merasa terhormat untuk menjadi sahabat sharing tentang pengembangan sistem tabungan santri berbasis digital, karena sejak dua tahun terakhir kami sudah menggunakan e-bekal untuk alat transaksi santri,” ujar penjab e-bekal santri ustaz Nahrawi.

(Terlihat kedua belah pihak sedang berdiskusi seru tentang sistem pembayaran dan pendataan santri)

Dalam hal ini, turut hadir Kasubbag. Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh, Kasubbag Protokoler Ady Azhari, Bagian Protokoler Alfi Syukrin serta bagian E-Bekal Nahrowi dan Muhammad Hasyim mendampingi tamu studi banding dari Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin.

Diungkap Kasubbag. Multimedia Ach Faqihatus Sholeh yang pada kesempatan itu mewakili Kabag. Data dan IT, bahwa mereka juga belajar sistem pengelolaan data pokok pondok pesantren dan data santri digital (Pedatren NJ) dan juga keuangan non-tunai santri (cashless payment) dengan e-bekal.

Penanggung jawab tabungan santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Ust. Anwar Sholeh menuturkan tujuan mereka datang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk menimba ilmu dan pengalaman.

“Kami menyadari bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah sangat berhasil melakukan sistem cashless payment dengan e-Bekal santri, sehingga kami juga ingin menerapkan sistem yang sama di Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin,” ungkap Ust. Anwar Sholeh.

Faqih menjelasakan bahwa dalam pengelolaan data dan juga penerapan sistem cashless sangatlah tepat diterapkan di lingkungan Pesantren. Mengingat hal tersebut dapat memberikan manfaat yang sangat banyak terhadap pesantren dan santri. Salah satunya terkait program cashless payment, pertama mampu meminimalisir terjadinya kehilangan uang santri; kedua wali santri dapat mengontrol belanja dan simpanan putra-putrinya selama di pesantren; ketiga terkait pengolaan data pokok pesantren dan santri atau Pedatren, ponpes bisa mengetahui perkembangan dan aktifitas santri baik di asrama maupun di Lembaga Pendidikan. Pada intinya, data santri bisa dikelola secara digital dan terintegrasi.

(Faqih (tengah) sedang memaparkan proses pembuatan e-bekal di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Berkaitan dengan hal tersebut, Faqih menambahkan bahwa untuk pembuatan e-bekal santri itu akan lebih mudah jika diawali dengan pembuatan Pedatren atau data pokok santri terlebih dahulu dengan sistem dan prinsip user friendly dan multi users.

“Pada awalnya kami lebih dahulu membuat data poko pesantren dan santri atau Pedatren untuk mendukung program sentralisasi waktu itu. Kemudian, Pedatren terus berkembang sampai bisa dimanfaatkan untuk pembuatan program cashless payment yaitu e-Bekal Santri. Sebenarnya teman-teman pengurus Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin bebas bisa mulai untuk membuat program E-Bekal atau fokus ke pembuatan Pedatren terlebih dahulu,” ungkap Faqih di hadapan tamu rombongan.

Komunikasi antara pihak Pesantren Riyadlus Sholihin dan Pesantren Nurul Jadid dalam kegiatan Studi banding ini berjalan dengan baik. Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian souvenir dari Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada perwakilan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubbag. Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh.

 

(Humas Infokom)

Huminfo Nurul Jadid Gandeng Humas Pemkab Probolinggo Gelar Pelatihan Kehumasan

nuruljadid.net – Humas dan Infokom (Huminfo) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggandeng bagian Humas Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Probolinggo menggelar Pelatihan Kehumasan bertajuk “Peran Humas dalam Re-Branding Lembaga di Era Digital” pada hari Senin (17/01/2022) pagi. Peserta pelatihan yang bertempat di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid ini adalah perwakilan Tim Humas dari setiap Lembaga Pendidikan dan Satuan Kerja di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pada pelatihan tersebut bertindak sebagai pemateri Pranata Humas Muda Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kab. Probolinggo Ibu Yulistina W. Selama kurang lebih dua jam, Ibu Yulistina menyampaikan materi dan berdiskusi seru dengan para peserta tentang tema yang diangkat. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat sangat antusias hingga akhir.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menyampaikan sambutan pada Pelatihan Kehumasan)

Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil melalui sambutannya memperkuat gagasan betapa pentingnya peran humas melalui pelatihan kehumasan ini untuk meningkatkan kompetensi perangkat Humas yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Beliau juga menyampaikan paradigma dan mindset yang perlu diubah sebagai seorang humas.

“Kita harus merubah paradigma yang dulu seringkali kita anggap bahwa tugas Humas hanyalah sebagai pengantar surat, karena di balik itu semua Humas memiliki peranan penting dalam membangun citra positif untuk kemajuan sebuah lembaga, salah satunya ialah bagaimana humas mem-branding sebuah lembaga dan menyampaikan informasi dengan baik kepada public,” tutur bapak Faizin.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Pesantren Mujiburrohman menyampaikan bahwa pelatihan ini dirasa sangat perlu diadakan, karena melihat urgensi peran Humas yang merupakan ujung tombak atau sumber informasi sebuah lembaga dalam menyampaikan program dan kegiatan masing-masing lembaga.

“pentingnya pelatihan kehumasan ini, karena Humas harus mampu meningkatkan citra positif setiap lembaga di hadapan publik. Kegiatan pelatihan ini merupakan yang pertama kali nya diadakan oleh Humas dan Infokom dan akan kami terus adakan secara berkala,” ungkap bapak Mujiburrohman

(Peserta Pelatihan Kehumasan mengikuti dengan khidmat pematerian disampaikan oleh narasumber Ibu Yulistina W.)

Sementara itu, dalam sesi pematerian tersebut, Ibu Yulistina dengan semangat menyajikan beberapa teori dan teknis untuk me-rebranding sebuah lembaga dengan baik. Beliau juga menyampaikan peran dan fungsi strategis Humas yaitu dalam mensinergikan informasi publik, optimalisasi jaringan komunikasi dan informasi, serta membentuk opini publik melalui agenda setting lembaga.

Ibu Yulistina menambahkan pemaparan materi tentang metode membuat caption berita, mengelola komentar pada media sosial, membuat content objective, menganalisis media sosial, dan metode pembuatan program kehumasan yang merupakan komponen penting menambah engagement di media digital lembaga.

“Harapannya, melalui pelatihan ini Tim Humas yang berada di setiap lembaga pendidikan Nurul Jadid mampu mengembangkan kemampuannya baik pribadi maupun secara tim, sehingga saling bersinergi untuk menghadapi perkembangan teknologi dan informasi agar dapat memenuhi kebutuhan public akan informasi sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik,” tutup Mujiburrohman.

(Kasubbag. Humas dan Infokom Mujiburrohman menyerahkan piagam penghargaan kepada narasumber pada Pelatihan Kehumasan Ibu Yulistina W.)

Turut hadir mendampingi Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Humpro Syamsuri Hasan, Kasubbag. Humas Infokom Mujiburrohman dan Bagian Protokoler Alfi Syukrin.

 

(Humas Infokom)

Irjen Kemenkumham Razilu Silaturrahmi ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menerima kunjungan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Ir. Razilu, M.Si. Rabu (12/1/2022) sore, di Kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kedatangan Irjen Razilu di kabupaten Probolinggo selain dalam rangka kunjungan kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur juga sekaligus bersilaturahmi dengan pengasuh beserta pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Irjen Kemenkumham Ir. Razilu, M.Si. saat berbincang santai bersama pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil di kediaman pengasuh)

Dalam acara silaturrahmi tersebut, Irjen Razilu memang memiliki kebiasaan melakukan kunjungan ke ulama yang berada di pesantren sekitar wilayah kunjungan kerjanya untuk mengetahui langsung suasana dan kondisi pondok pesantren.

Dari hasil kunjungan singkat ini, rombongan Inspektorat Kemenkumham nampak sangat berkesan bisa berkunjung dan menginjakkan kakinya di bumi Nurul Jadid. Rombongan disambut dengan barisan pohon rindang ketika memasuki area pesantren. Para tamu yang berjumlah kurang lebih 50 orang tersebut disambut dengan ramah oleh bagian protokoler pesantren.

Setelah bincang santai, pengasuh memberikan cinderamata kepada Irjen Razilu berupa Kaleidoskop Nurul Jadid yang berisi tentang sejarah dan profil singkat para almarhumin juga sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Rombongan Inspektorat Jenderal Kemenkumham berdoa bersama dipimpin pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini di kediaman pengasuh sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid)

Acara silaturrahmi diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan sesi foto bersama rombongan Itjen Kemenkumham di kediaman pengasuh.

Turut mendampingi pengasuh, hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kapela Biro Pengembangan KH. Faiz AHZ, Kepala Inkubasi Bisnis H. Thahiruddin dan Kabag. Humas Protokoler Syamsuri Hasan.

 

(Humas Infokom)

Ngaji Jurnalistik Santri Cetak Insan Media Pesantren Profesional

nuruljadid.net – Guna meningkatkan kompetensi dan keterampilan professional kader jurnalistik santri, Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi Komunikasi (Humas Infokom) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Ngaji Jurnalistik Insan Media Nurul Jadid pada Selasa (11/01) bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid

Ngaji Jurnalistik Insan Media Nurul Jadid ini merupakan tindak lanjut Pelatihan Jurnalistik pertama yang pernah dilaksanakan pada bulan November tahun lalu. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan santri putra dan putri yang terdiri dari perwakilan Lembaga Pers Sekolah, wilayah dan Asrama dibagi dalam dua tahap siang untuk putri dan malam untuk putra.

Menariknya, pada kegiatan Ngaji Jurnalistik Insan Media Nurul Jadid jilid satu ini para peserta diminta untuk langung praktik membuat berita, berbeda dengan pelatihan jurnalistik pertama dulu yang sebagian besar hanya diisi dengan pematerian tentang pengenalan dan pemahaman dasar seputar dunia jurnalistik.

(Fasilitator ngaji jurnalistik putra dari beritajatim.com saudara Taufiqur Rohim sedang memaparkan materi teknis penulisan berita)

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman menyampaikan bahwa kedepannya Pondok Pesantren Nurul Jadid akan memberikan pendampingan secara intensif dan berkala kepada seluruh insan media dan pers santri mulai dari asrama, wilayah hingga satuan pendidikan harapannya mampu melahirkan insan media pesantren yang professional.

“Kami dari Huminfo pesantren berharap dengan diselenggarakannya Ngaji Jurnalistik ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan jurnalistik santri khususnya di bidang penulisan dan peliputan berita yang dapat mengoptimalkan pemberitaan kegiatan dan publikasi potensi masing-masing asrama, wilayah dan satuan Pendidikan,” tutur Mujiburrohman.

(Fasilitator ngaji jurnalistik putri dari timesindonesia.com saudara Abdul Jalil saat memaparkan teknis penulisan dan contoh berita)

Pendampingan tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar Santri Nurul Jadid berkompeten dalam bidang menulis dan memproduksi karya jurnalistik baik di media cetak, digital atau media sosial (online).

“untuk menjawab urgensitas literasi di kalangan santri, kami bagian Huminfo pesantren memandang perlu memberikan pendampingan khusus dan mewadahi karya jurnalistik santri sebagai media informasi, dengan publikasi media jurnalistik santri seperti koran paling tidak dapat menjadi media literasi bagi santri Nurul Jadid,” imbuh Mujib sesaat setelah pelatihan penulisan berita usai.

Sementara itu, pelatihan ini menghadirkan beberapa jurnalis dari berbagai portal media online seperti beritajatim.com dan timesindonesia.com sebagai fasilitator dalam kegiatan Ngaji Jurnalistik Insan Media Nurul Jadid. Terlihat jelas semangat seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut meskipun cuaca kurang mendukung.

 

(Humas Infokom)

Reformasi Organisasi: Panji Pelopor Nurul Jadid Putri Gelar Pesta Demokrasi

nuruljadid.net – Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai organisasi pengkaderan santri menggelar Reformasi Jabatan dengan berbagai rangkaian kegiatan untuk memilih calon pemimpin selanjutnya. Pesta Demokrasi yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Reformasi Jabatan Panji Pelopor periode 2022/2023 ini dilaksanakan pada Jumat (07/01) di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan Pesta Demokrasi yang digelar oleh panji pelopor putri ini terbagi dalam dua sesi, sesi pertama adalah Debat Kandidat yang dilaksanakan pagi hari, dan sesi kedua di sore hari yaitu Pemilihan Umum Ketua Panji Pelopor Nurul Jadid periode 2022/2023. Menariknya, Pemilu ini dilaksanakan secara online melalui Google Form.

(Kasubbag Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid Ady Azhari, M.Pd. saat memberikan sambutan pada Pesta Demokrasi Panji Pelopor)

Kepala Sub Bagian Protokoler Ady Azhari dalam sambutannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya Pesta Demokrasi ini adalah untuk melatih santri belajar demokrasi melalui pemilihan Ketua Panji Pelopor. “Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini tak lain adalah sebagai penerapan dari poin kelima Panca Kesadaran Santri, yaitu Kesadaran Berorganisasi. Karena melalui kegiatan ini, kita membina santri untuk berlatih berorganisasi dan mendidik agar bisa menjadi pribadi yang bertanggungjawab,” ungkap Ady Azhari.

Pada pemilihan ini, terdapat tiga orang yang mencalonkan sebagai Ketua Panji Pelopor periode 2022/2023. Nomor urut satu Himmatul Aliyah, nomor urut dua Meuthiah Syarifa Auliyaillah, dan Filza Shabina Hasan urutan ketiga.

(Tamu undangan dan peserta pesta demokrasi panji pelopor saat menghadiri acara di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada sesi Debat Kandidat, seluruh calon ketua menyampaikan visi dan misi di hadapan panelis, pembina, dan ratusan peserta. Kemudian setiap kandidat calon ketua melewati tahapan debat kandidat dengan menjawab pertanyaan dari setiap kandidat dan panelis. Persaingan pada sesi terakhir Debat Kandidat ini bertambah sengit, karena setiap kandidat saling mengutarakan jawaban terbaiknya dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta.

Setelah melalui sesi Debat Kandidat, setiap peserta, panelis dan pembina melakukan proses pemilihan umum kandidat calon ketua Panji Pelopor. Panitia mewajibkan seluruh peserta untuk memilih para calon ketua dengan bijak pada Google form yang telah disediakan. Hasilnya, kandidat nomor dua atas nama Meuthiah Syarifa Auliyaillah terpilih dengan persentase suara terbanyak 45,2%, sementara itu kandidat nomor satu memperoleh 36,9% suara, dan kandidat nomor tiga sebanyak 17,9% suara.

Dengan terpilihnya Meuthiah Syarifa Auliyaillah sebagai Ketua Panji Pelopor Putri periode 2022/2023, salah satu pembina Panji Pelopor Putri Nuril Mufidah berharap ketua terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan amanah dan bisa memberikan citra baik organisasi maupun pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Gemar Berhitung, Dua Siswi MTs Nurul Jadid Raih Dua Juara Nasional Pada Event MATH.CO

nuruljadid.net – Nabila Lutfi Alfia dan Sitti Nasilatul Ma’rifah, Siswi MTs Nurul Jadid patut berbangga hati. Pasalnya, mereka berdua berkesempatan menjadi perwakilan MTs Nurul Jadid dalam Mathematic Competition (MATH.CO) 2021 tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Nurul Jadid (23/12/2021). Mereka berdua bahkan menyabet dua juara sekaligus, diantaranya Nabila Lutfi Alifia sebagai Juara 3 dan Sitti Nasilatul Ma’rifah sebagai Juara Harapan 1 dalam ajang tersebut.

Mathematic Competition (MATH.CO) tahun 2021 ini merupakan kali kedua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himadika) Universitas Nurul Jadid menggelar Olimpiade Matematika. Sebelumnya, mereka juga pernah mengadakan Olimpiade Matematika pada tahun 2019. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya tingkat Jawa Timur, kali ini mereka mengadakan olimpiade matematika tersebut dalam skala yang lebih luas, yaitu tingkat Nasional.

Untuk mengikuti sebuah ajang berkaliber nasional seperti MATH.CO, tentu membutuhkan persiapan yang matang. Nabila mengungkapkan, mereka menerima pendampingan khusus oleh guru pendamping sebelum ajang berlangsung.

Dalam masa pembinaan, para delegasi menerima pelatihan pada jam ekstra sekolah, yaitu pukul 11 pagi hingga pukul 13.30 siang setiap harinya. Mereka juga dilatih menyelesaikan beragam soal matematika seputar materi khusus olimpiade yang telah diajarkan dan melakukan pembahasan dari soal-soal yang telah dikerjakan.

Persiapan mereka dalam mengikuti MATH.CO ini bahkan tidak terbilang mulus. Jadwal pembinaan dan latihan yang tidak jarang berbenturan dengan kegiatan pesantren membuat mereka kesulitan fokus pada kedua hal tersebut. Namun berkat dukungan yang luar biasa dari guru dan teman yang memotivasinya untuk terus berlatih dan tidak terbebani dengan hasil lomba, membuat mereka fokus untuk memberikan usaha terbaiknya.

“Meskipun kami juga disibukkan dengan kegiatan pesantren, dan padatnya kegiatan asrama, namun semangat kami tidak lengah untuk terus berlatih. Karena kami yakin berkat doa, dukungan, dan motivasi yang diberikan oleh guru dan teman-teman telah membuat kami untuk tetap fokus memberikan yang terbaik,” ungkap Nabila.

Persaingan tidak mudah karena peserta yang sangat kompetitif dari berbagai sekolah favorit di Indonesia, beberapa diantaranya yang masuk sebagai finalis MTSN Jakarta, MTSN 1 Kota Malang, SMPN Bekasi, SMPN 8 Tangerang, MTSN 1 Pati, SMPK Maria Fatima Jember, SMP Labschool Cibubur, SMP Bhakti Pertiwi dan SMPN 1 Belinyu.

Hasil yang mereka dapatkan tentu sudah luar biasa, karena dalam kompetisi tersebut mereka harus berhadapan dengan berbagai sekolah di lintas nasional. Selain mengharumkan Pondok Pesantren Nurul Jadid, mereka telah membawa kebanggaan bagi almamaternya, yaitu MTs Nurul Jadid.

Mereka berharap, semoga prestasinya bisa menjadi motivasi bagi siswa MTs Nurul Jadid lainnya, agar lebih bersemangat untuk belajar demi meraih prestasi dan mengharumkan nama almamater di ajang nasional dan internasional.

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Kompetensi Pengajar, MADIN Gelar Workshop Pendidikan

nuruljadid.net – Peningkatan kompetensi guru mutlak menjadi kebutuhan dalam dunia Pendidikan. Menjawab tantangan sekaligus kebutuhan tersebut Madrasah Diniyah (MADIN) Nurul Jadid gelar Workshop dengan Tema “Menjadi Guru Kreatif, Inovatif dan Inspiratif”. Kegiatan workshop Pendidikan ini dilaksanakan pagi ini tanggal 09 Januari 2022 bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Pada Workshop Pendidikan yang digelar oleh Madin Nurul Jadid dibawah kepemimpinan bapak Ahmad Saili, M.Pd tersebut diikuti oleh seluruh guru Madrasah Diniyah tentang kiat bagaimana menjadi guru yang kreatif, inovatif dan inspiratif serta metode penulisan kisi-kisi soal berbasis Asesmen Kompetensi Minimum yang lebih dikenal dengan AKM.

(Kepala Madin Nurul Jadid Bapak Ahmad Saili, M.Pd menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Narasumber Workshop Bapak Husnan Abrari, M.Pd.)

Hadir sebagai penyaji pada workshop tersebut bapak Drs. H. A. Fathorrazi Qadir, M.Pd.I dan bapak Husnan Abrari, M.Pd. Dalam penyampaiannya, bapak Fathorrazi mengatakan bahwa menjadi guru itu harus kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pembelajaran karena dengan demikian pembelajaran di kelas menjadi hidup dan menyenangkan, sehingga materi tersampaikan dan diserap dengan baik oleh peserta didik.

Waka. Kurikulum Madin Nurul Jadid bapak Ahmad Hodri, M.Pd.I mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali guru MADIN. “kami melaksanakan kegiatan ini tujuannya untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada guru Madin terutama dalam metode pengajaran serta teknis pembuatan soal berbasis AKM,” tutur Hodri.

(Kepala Madin Nurul Jadid Bapak Ahmad Saili, M.Pd, Waka. Kurikulum Madin Bapak Ahmad Hodri, M.Pd.I berpose bersama Narasumber Workshop Bapak Husnan Abrari, M.Pd.)

“Melalui kegiatan workshop ini diharapkan guru-guru Madin memiliki skill atau keterampilan mengajar yang profesional sehingga visi-misi Madin Nurul Jadid dapat tercapai” imbuhnya.

Kegiatan workshop diikuti oleh sekitar 120 peserta guru Madin baik dari lembaga formal maupun guru murni Madin. Workshop dimulai sejak pukul 08.30 WIB yang diawali dengan rapat bersama dewan guru terkait evaluasi KBM Madin semester ganjil, kemudian dilanjukan pematerian workshop dan berakhir tepat pukul 14.00. WIB.

 

(Humas Infokom)

Panji Pelopor Laksanakan Seleksi Akbar Rekrut Penerus Estafet Pengabdian

nuruljadid.net – Menjelang akhir masa jabatan organisasi, Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid laksanakan seleksi akbar penerimaan anggota baru yang dilaksanakan sejak akhir bulan Desember lalu sampai Januari saat ini. Seleksi akbar rekrutmen Panji Pelopor bertujuan untuk meneruskan estafet pengabdian santri kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolingggo.

Berkisar lebih dari 400 santri putra dan putri yang mengikuti seleksi ini, mulai dari pemberkasan, tes tulis, wawancara (deep interview) sampai karantina dan akan diambil sekitar 100 orang, sehingga seleksi ini sangat kompetitif. Para pendaftar terlihat sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan seleksi yang telah ditentukan oleh panitia dibawah bagian Humas dan Protokoler pesantren.

Terlihat suasana pelaksanaan tes seleksi sangat ramai, peserta antri dan bergantian saat tes wawancara (deep interview) setelah sebelumnya mengikut tes tulis serentak di Aula Mini Universitas Nurul Jadid terbagi menjadi 4 gelombang. Salah satu peserta atas nama Meuthiah Syarifa Auliyaillah menyampaikan kesannya saat mengikuti seleksi ini “Alhamdulillah acara seru dan asyik meskipun sedikit deg-degan. Tapi saya mengikuti semua tahapan dengan semangat,” ujar Auliya.

(Peserta sedang mengikuti tes wawancara (deep interview) seleksi rekrutmen Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Tidak hanya itu seluruh panitia juga sangat ramah dan proaktif menjalankan tugasnya demi kelancaran seluruh proses seleksi perekrutan pengurus baru organisasi Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Seleksi dilaksanakan terpisah antara putra dan putri dan dalam waktu yang juga berbeda sehingga lebih selektif dalam menentukan pewaris amanah organisasi selanjutnya. Pewawancara dihandle langsung oleh bagian Protokoler Ady Azhari, Alfi Syukrin, bagian Humas Infokom Mujiburrohman, Ahmad Zainul Khofi, Muhammad Miftahul Ulum, dan Pembina Panji Pelopor Ikhwan Abdillah.

Materi seleksi meliputi kepribadian, kepesantrenan, kebangsaan, keorganisasian dan Furudul Ainiyah. Peserta secara bergantian masuk ke ruang interview dan menyampaikan jawaban mereka baik dalam bentuk tulisan ketika tes tulis maupun dalam bentuk verbal saat diwawancarai. Masing-masing diberi waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk menyakinkan pewawancara dengan jawaban terbaik masing-masing.

(Peserta sedang mengikuti tes wawancara (deep interview) seleksi rekrutmen Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Secara umum pelaksanaan seleksi akbar berjalan dengan lancar dan sukses berkat kerjasama tim yang baik dan peserta yang disiplin mengikuti setiap prosesnya. Harapannya dengan seleksi ini dapat menghasilkan pengurus yang professional, memiliki wawasan luas, pengalaman yang baik dan berjiwa santri dalam melakukan pengabdian melalui panji pelopor.

 

(Humas Infokom)