Juara 3 Lomba Cipta Puisi Nasional, Agung Harumkan Almamater SMA NJ

nuruljadid.net – Agung Candra Baskara, siswa program Bahasa yang kerap disapa Agung kelas XI SMA Nurul Jadid berhasil mengharumkan almamater sekolahnya dengan menyabet Juara 3 lomba cipta puisi tingkat Nasional. Lomba tersebut diselenggarakan oleh PT Lentera Bestari dan diumumkan pada tanggal (31/08/2022) lalu.

Jenis perlombaan terbagi menjadi dua cabang lomba, yakni lomba cipta puisi dan menulis cerpen. Lomba ini digelar secara daring, peserta hanya perlu mengirimkan naskah puisinya kepada panitia sesuai deadline yang telah ditentukan.

Awalnya Agung ditawari untuk mengikuti lomba tersebut oleh guru pembimbing. Akhirnya pun, ia memutuskan untuk mengikuti perlombaan meski sudah dekat dengan deadline. Dengan kesungguhan, Agung selalu berlatih menulis naskah karyanya dengan waktu yang tersisa. Selama 5 hari, Agung digodok dan didampingi secara intens oleh Ust. Zayyil Abidin selaku pembimbingnya baik di sekolah maupun di asrama.

SMA Nurul Jadid mendelegasikan tiga peserta pada lomba cipta puisi tersebut. Namun, yang berhasil menarik hati juri dari karya peserta lainnya hingga membawa pulang juara hanya Agung seorang. Agung juga tidak menyangka dirinya akan mengharumkan nama almamater sekolahnya sekaligus nama Pesantren Nurul Jadid, sebab pada dasarnya ia hanya niat mencoba saja, dan mengikuti saran guru pembimbingnya.

“Saya tidak percaya kalau saya bisa memenangkan lomba. Karena awalnya saya hanya niat coba-coba saja,” jelas agung saat diwawancarai tim infokom.

Berkat prestasi perdana yang ditorehkan, Agung semakin termotivasi untuk terus berkarya dan membidik prestasi-prestasi lainnya. Semangat berkarya Agung juga berasal dari slogan sanggar yang diikutinya disekolah SMA Nurul Jadid. Yakni Sanggar Amoeba dengan slogan khasnya “Berkarya terlatih, bukan berkarya terlatih.”

Dengan prestasinya ini, guru-guru SMA Nurul Jadid berharap kepada siswa lainnya agar terpacu juga untuk mengharumkan nama baik sekolah dengan prestasi-prestasi lainnya.

 

 

(Humas infokom)

Raih Juara 2 Pidato Bahasa Arab Nasional, LPBA Harumkan Almamater Nurul Jadid

nuruljadid.net – Santri Nurul Jadid wilayah Syekh Ibrahim Asmoroqondi yang merupakan asrama bahasa (LPBA) berhasil harumkan nama pesantren dengan torehan prestasi sebagai juara dua lomba Pidato Bahasa Arab tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh UKM KI Studi Islam Berkala (SIB) Fakultas Hukum UNEJ pada, selasa (5/07/2022) lalu.

Nama ajang perlombaan tersebut semarak tahun hijriyah dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1444 H yang diselenggarakan pada tanggal 05-30 Juli 2022 dengan beberapa tahapan yang sebagaimana ketentuan yang diberikan panitia.

Pasalnya kegiatan tersebut selain menjadi ajang silaturahim juga bertujuan untuk mengasah skill, pengetahuan dan untuk meningkatkan moderasi beragama di Indonesia maka dari itu UKM KI Studi Islam Berkala (SIB) Fakultas Hukum UNEJ berinisiatif adakan lomba tersebut.

Terdapat dua santri LPBA Nurul Jadid yang mengikuti lomba Pidato Bahasa Arab, akan tetapi hanya peserta atas nama Muhammad Zaky Zain Maulidil Mustofa yang berhasil memenangkan perlombaan tersebut sebagai juara dua. Muhammad Zaky Zain Maulidil Mustofa merupakan santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sehari-harinya belajar di LPBA Nurul Jadid untuk pendidikan non-formal dan Madrasah Aliyah Nurul Jadid program Bahasa Reguler.

Ajang perlombaan tersebut bersifat umum yang boleh diikuti oleh siapapun tanpa memandang latar belakang para peserta. Seluruh peserta bersiap dengan segala macam persiapan termasuk keterampilan bahasa, mental, dan konten pidatonya. Terlihat, sebelum memasuki ruangan seluruh peserta berdoa dan memanjatkan harapan supaya berhasil menjadi juara.

Segala usaha latihan dan persiapan yang dilakukan oleh delegasi LPBA ini alhasil berbuah manis, sehingga perjuangan mereka tidak sia-sia. Diketahui, mereka berlatih satu bulan sebelum ajang perlombaan dihelat dengan segala kemampuan yang telah didapat melalui proses pembinaan dan pembelajaran bahasa yang intensif di LPBA.

Tidak hanya itu, mereka juga mengasah mental dengan cara berlatih bersama senior yang mereka anggap berpengalaman dalam bidang tersebut. Hari demi hari mereka lewati dengan penuh semangat dalam berlatih, melewati fase malas, lelah, hingga tak ada lagi rasa grogi untuk membentuk mental juara, yang menurut mereka semuanya tak mudah untuk dilewati. Para senior mereka sangat suportif memberikan motivasi agar tetap bangkit dan semangat untuk terus berlatih dan berlatih.

Alhamdulillah sampai akhir perjuangan pada perlombaan tersebut, mereka mampu mewujudkan harapan dan doa kami dan menjadi juara dua, karena usaha tidak akan menghianati hasil. Kami harap kepada seluruh santri LPBA tetap semangat dalam belajar dan berlatih hingga memiliki mental juara” ucap ustaz Amin pendamping lomba ketika itu kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Konsisten Juara, Mahasiswa PBA UNUJA Kembali Bawa Pulang Trofi Nasional

nuruljadid.net – Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali mencetak prestasi yang membanggakan dengan meraih juara kedua lomba Taqdimul Qissoh Festival Bahasa Arab Nasional 2022 yang diselenggarakan oleh Ittihadu Ath-Tholabah Litarqiyyah Al-Lughoh Al-‘Arobiyyah (ITTAQO) IAIN Salatiga pada 5 September 2022. Bukti konsistensi PBA Unuja dalam meningkatkan keterampilan kebahasaan mahasiswanya adalah nyata dengan bawa pulang trofi tingkat Nasional.

Mahasiswa PBA yang berhasil menjadi juara kedua tersebut adalah Ahmad Fauzi Rahman, Mahasiswa Semester 7 Prodi PBA UNUJA dengan menampilkan karya nya berjudul “Siluman Serigala”, Rahman berhasil memberikan performa dan penampilan yang memukau sehingga para dewan juri pun menjadikan dia sebagai juara kedua dari beberapa kontestan lain.

Meskipun sudah meraih banyak prestasi di bidang Bahasa Arab, Rahman tetap rendah hati dan tidak merasa puas atas prestasi yang telah diperolehnya, melainkan dia semakin bersemangat untuk terus mengembangkan keterampilan kebahasaanya untuk menambah torehan prestasinya demi almamater tercinta Unuja dan pesantren Nurul Jadid.

“Bagi saya, bertambahnya capaian prestasi tidak membuat diri saya mudah berpuas diri, namun saya berusaha memacu diri untuk lebih semangat lagi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” ungkap Rahman saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media, Selasa (6/8).

Rahman menambahkan, semakin sering mengikuti kompetisi, maka semakin sering dia mendapatkan pelajaran, mulai dari apa yang perlu dievaluasi sampai strategi untuk meraih juara.

“Saya yakin, berjuang sampai titik ini sangatlah tidak instan, saya kebetulan telah mempelajari Bahasa Arab dan skill di dalamnya selama tiga tahun lebih, dan saya percaya ini adalah buah hasil jerih payah itu,” jelas dia.

Dirinya mengaku, dalam berkompetisi tak jarang menghadapi kegagalan atau kalah, namun dia yakin dari kegagalan itulah bisa mendapatkan banyak pelajaran untuk memperbaiki performa dirinya sehingga bisa menyajikan yang terbaik.

“Bagi saya, pengalaman adalah guru terbaik, dan kegagalan merupakan awal dari kesuksesan,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

SMKNJ Satu-satunya Perwakilan Nurul Jadid Berhasil Juara di Kejurprov Pencak Silat Jatim

nuruljadid.net – Prihandika Tri Bastian, siswa kelas XII Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid Paiton, berhasil meraih juara 3 kelas C Remaja pada Kejuaraan Tingkat Provinsi (Kejurprov) Pencak Silat Jatim antar pelajar. Event Kejurprov pencak silat antar pelajar ini digelar di GOR PKPSO, Senin, 22 Agustus 2022 lalu.

Kendati Prihandika satu satunya perwakilan pelajar dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sebelumnya berhasil sabet juara 1 pencak silat pada kejuaraan tingkat kabupaten, tidak mengurangi niat dan semangatnya untuk berjuang meraih prestasi demi membanggakan almamater tercinta SMK Nurul Jadid dan pesantren.

“Saya sudah berlatih satu bulan sebelum dilaksanakannya lomba ini, Alhamdulillah berkat latihan cukup intens di sela padatnya kegiatan pesantren itu saya berhasil mendapatkan juara III kelas C Remaja,” ujarnya kepada Tim Nurul Jadid Media saat ditemui di sekolahnya, Sabtu (3/9/2022).

Salah satu pelatih Persatuan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) Aulia Akbar Maulana mengaku bahwa Andhika sudah lama bergabung di perguruan tersebut. “Saya melihat Andhika memang memiliki passion di bidang bela diri, potensi itu terlihat saat dia menekuni bela diri di PBDNJ,” ungkap Ula.

Sementara itu, Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd. menyampaikan, pihak sekolah selalu mendukung dan mensupport kegiatan pengembangan bakat dan potensi peserta didik agar berprestasi di berbagai bidang meskipun tidak linier dengan kompetensi kejuruan yang mereka pelajari di sekolah. Hal ini merupaka wujud konkrit bahwa SMK Nurul Jadid senantiasa konsisten dalam pengembangan diri peserta didik untuk menjadi versi terbaik diri mereka masing-masing.

“Bagi seluruh siswa yang sedang berproses ataupun sudah meraih passion dan prestasinya, kami pihak sekolah akan selalu mensupport. Kami juga mendukung penuh minat-bakat yang dimiliki siswa-siswi kami di SMK Nurul Jadid, semaksimal mungkin, mohon doanya” imbuh Arief.

Prihandika menambahkan, dia berharap capaian prestasi ini dapat memotivasi teman-teman sebayanya baik di sekolah maupun di asrama untuk berlomba-lomba mengharumkan almamater Nurul Jadid tercinta dengan raihan prestasi di berbagai bidang yang digeluti.

“Pesan saya kepada teman-teman yang masih sama-sama berproses, teruslah berusaha dan berjuang sampai tiba saatnya kita mengangkat trophy kejuaraan untuk almamater kebanggaan kita, Nurul Jadid!,” pungkas Prihandika.

Berdasarkan laporan panitia, Kejurprov Pencak Silat pelajar tahun 2022 diikuti 33 Kabupaten dan Kota seJawa Timur dengan jumlah peserta 469 pesilat yang akan bertanding berbagai cabang, beregu dan tunggal yang telah berlangsung seminggu sejak tanggal 21 sampai dengan 27 Agustus 2022 silam.

 

(Humas Infokom)

Kuliah Umum : Wakil Ketua MPR-RI H. Ahmad Muzani Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di UNUJA

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kedatangan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) H. Ahmad Muzani, S.Sos, M.Si. dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula KH. Zaini Mun’im Gedung Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid (03/09/2022).

Ratusan peserta hadir memenuhi aula pada acara tersebut dari unsur civitas akademika, pimpinan pesantren, mahasiswa Unuja dan tokoh masyarakat bahkan beberapa pimpinan daerah luar Probolinggo turut hadir memenuhi undangan.

Kedatangan Wakil Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani disambut hangat oleh Kepala Pesantren sekaligus Rektor Unuja KH. Abd. Hamid Wahid beserta jajaran rektorat dan senat Unuja.

(Rektor Unuja sekaligus Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat tengah memberikan sambutan pada acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Wakil Ketua MPR RI di Aula KH. Zaini Mun’im Nurul Jadid)

Rektor Unuja KH. Abd. Hamid dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada Wakil Ketua MPR-RI H. Ahmad Muzani yang berkenan hadir dan memberikan pengutan empat pilar kepada warga Unuja dan Pesantren Nurul Jadid.

Pada forum yang sama, Wakil Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani mengatakan bahwa Pondok Pesantren termasuk pesantren Nurul Jadid merupakan pihak yang tepat untuk menguatkan empat pilar kebangsaan dalam rangka perbaikan Indonesia.

“Empat pilar bangsa jika jatuh di tangan yang tepat maka akan mampu membawa Indonesia maju, sehingga sosialisasi 4 pilar kebangsaan di pesantren merupakan langkah tepat karena santri adalah orang yang berilmu dan berakhlaq sehingga orang yang tepat untuk membawa Indonesia lebih baik.” tutur Ahmad Muzani.

(Wakil Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, S.Sos., M.Si saat menyampaikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada seluruh hadirin di Aula KH. Zaini Mun’im Nurul Jadid)

H. Ahmad Muzani juga menambahkan bahwa empat pilar kebangsaan harus diimplementasikan secara utuh. “Empat pilar kebangsaan jika berkurang satu maka bukan Indonesia apalagi berkurang dua,” imbuhnya.

Wakil Ketua MPR RI juga menyinggung tentang posisi dan peran Negara Indonesia dalam panggung dunia salah satunya, organisasi G20.

Group of Twenty (G20) merupakan sebuah forum penting kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.

Indonesia dengan bargaining power-nya memiliki peran strategis dalam perkembangan ekonomi dunia sebagai negara dengan pasar perekonomian terbesar di Asia Tenggara sehingga perlu menyiapkan masyarakatnya dengan keterampilan dan keilmuan yang kompetitif.

Peran empat pilar kebangsaan dalam kewarganegaraan global (global citizenship) adalah untuk meneguhkan pribadi bangsa kita agar tidak tercerabut dari nilai dan prinsip dalam berbangsa dan bernegara di era globalisasi.

Wakil Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani juga menyampaikan pesan Presiden RI bapak Jokowi agar terus mendorong anak muda untuk kreatif terutama dalam teknologi digital dan memanfaatkannya untuk pertumbuhan ekonomi melalui digital marketing karena itu salah satu cara menyambut Indonesia emas menjadi Negara Maju 2045.

 

(Humas Infokom)

PBDNJ Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022, Gus Sholah Terima Trophy

nuruljadid.net – Gus Shalahuddin Wahid yang kerap disapa Gus Sholah selaku ketua sekaligus penasehat PBDNJ mendapatkan kehormatan untuk menerima secara simbolis Trophy Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 yang diserahkan oleh Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid pada acara peringatan HUT RI ke-77, Rabu (17/08/2022) pagi.

Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Kapolres Probolinggo yang dalam hal ini dipimpin oleh AKBP Teuku Arsya Kadafi. Ajang tersebut menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Kejuaraan ini dimulai pada hari kamis,(4/08/2022) sampai Sabtu, (6/08/2022) yang berjalan selama tiga hari yang dilaksanakan di Gedung Olahraga Sasana Kridha Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Atlet PBDNJ yang terpilih tampil maksimal dan totalitas pada Kejuaraan tersebut. Kerja keras mereka berbuah manis, Tim PBDNJ berhasil borong trophy kejuaraan baik dari atlit putra yang mayoritas berstatus santri maupun putri yang merupakan anak didik di PBDNJ cabang luar pesantren. Torehan prestasi yang memukau tersebut menjadikan tim PBDNJ sebagai Juara Umum pada Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 tersebut.

Kujuaraan ini merupakan salah satu sarana untuk mengasah kemampuan dan menjaring atlet-atlet berbakat dan potensial yang kedepannya bisa berlaga lagi di tingkatan yang lebih tinggi. Hal inilah yang diharapkan oleh Tim PBDNJ untuk bisa melangkah lebih jauh lagi.

Disamping itu pula tidak hanya menjadi ajang adu skill dan taktik akan tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar perguruan sampai dengan para atlet yang mengikuti kejuaran ini. Dengan harapan menambah pengalaman, kemampuan serta memperkuat persatuan dan kesatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) khusunya di kabupaten Probolinngo.

Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 ini diikuti oleh 157 peserta yang terdiri dari 105 atlet putra dan 52 atlet putri berasal dari 24 kecamatan di kabupaten Probolinggo dengan tujuan untuk meningkatkan kerukunan antar pendekar dan perguruan pencak silat yang berada di kabupaten probolinngo.

Berikut daftar nama atlet pemenang delegasi PBDNJ:

Atlet Putra

  1. Juara 1 Kelas A Putra Aditya Rizky A.S
  2. Juara 1 Kelas C Putra Prihandika Tri Bastian
  3. Juara 1 Kelas D Putra Al Farizi
  4. Juara 1 Kelas E Putra Moh. Iqbal Maulana

Atlet Putri

  1. Juara 1 Kelas A Putri Lailatul Qomariah
  2. Juara 1 Kelas B Putri Nove Eli Zahro
  3. Juara 1 Kelas C Putri Sherly Adelia.

 

 

(Humas Infokom)

Sahkan PAK, Kepala Pesantren Berikan Pengarahan Kepada Setiap Satker

nuruljadid.net – Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Ab. hamid Wahid berikan arahan kepada masing-masing pimpinan satker (satuan kerja) pada hari Ahad (28/08/2022) pagi. Arahan Kepala Pesantren tersebut bertempat di Aula KH. Zaini Mun’im yang dikemas dengan acara bertajuk “Pengarahan Kepala Pesantren dan Penetapan Anggaran dan Keuangan (PAK) tahun Anggaran 2022.”

Penetapan Anggaran dan Keuangan (PAK) ini merupakan mekanisme rutin tahunan yang berfungsi melakukan penyesuaian dan adaptasi anggaran pesantren dengan kebutuhan prioritas melalui analisis baik dari pemasukan maupun dari pengeluaran. Kebijakan yang dibuat berangkat dari hasil evaluasi dan laporan ketercapaian program dari masing-masing satker, sehingga pada pertengahan tahun PAK dilakukan kembali merevisi atau menguatkan plotting anggaran yang telah dilakukan di awal tahun 2022.

Dalam acara PAK itu turut hadir Kepala Pondok Peantren Nurul Jadid beserta wakilnya, yakni KH. Abdul Hamid Wahid dan KH. Najiburrahman Wahid, Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil, Bendahara Pesantren K. Ach, Zaky , kepala satuan pendidikan lembaga formal dan non-formal, banom, dan beberapa perwakilan dari masing-masing biro baik putra maupun putri.

(Kepala Pesantren bersama dengan kepala bagian tiap satker menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid)

Acara tersebut dimulai dengan pembacaan ummul kitab serentak. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Pesantren, arahan Kepala Pesantren, tanda tangan SK Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan, dan tanda tangan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA), foto bersama dan diakhiri dengan doa.

Dalam sambutannya, sekretaris pesantren menyampaikan “Penerimaan santri baru, baik penambahan ataupun pengurangan santri sangat berpengaruh terhadap perubahan anggaran. Oleh karenanya, kita tetapkan di siklus anggaran bahwa PAK merupakan suatu kewajiban bagi kita,” papar Bapak Faizin.

“Kita berharap setiap satker untuk melihat kembali AKUP yang telah disusun dan disepakati. Oleh karenanya, setidaknya sampai pada laporan akhir ini kita benar-benar mengejar ketuntasan AKUP itu, supaya laporan pada pengasuh benar-benar tuntas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pesantren mengingatkan kepada semua satker bahwa tahun ini merupakan akhir dari periode masa bhakti. Beliau juga meminta untuk setiap satker dan satdik agar segera menyusun laporan akhir periode jabatan.

(Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid disaat menyampaikan arahan kepada para satker)

“Jadi di samping menyusun laporan akhir tahun nanti, kita juga diharapkan merekapitulasi presentase laporan keterlaksanan program dan ketidakterlaksanaan program pada masa bhakti 5 tahun ini,” tutur KH. Abdul Hamid Wahid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Inspektur Upacara Berikan Penghargaan Kepada Pemenang Festival Kemerdekaan FKO Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ny. Hj. Khodijatul Qodriyyah menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Repubik Indonesia ke 77 sebagai inspektur upacara putri sekaligus menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Festival Kemerdekaan FKO Nurul Jadid, Rabu (17/08/2022) pagi bulan lalu.

Festival Kemerdekaan ini ialah ajang perlombaan bagi seluruh santri untuk mengasah bakat dan potensi serta mental agar terbentuk mental juara. Kegiatan ini diorganisir oleh Forum Komunikasi Osis (FKO) Pondok Pesantren Nurul Jadid yang mana kegiatan tersebut sudah menjadi agenda tahunan dalam rangka memeriahkan kemerdekaan Repubik Indonesia.

(Penganugerahan Lomba putri kepada para pemenang oleh Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah)

Di tempat yang berbeda, lapangan upacara putra, Kepala Badan Pengawas (Banwas) Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Mahfudz Faqih mendapat kehormatan untuk memberikan penghargaan kepada pemenang Festival Kemerdekaan putra pada acara peringatan HUT RI Ke 77 tersebut, yang disusul dengan bapak Ponirin Mika selaku Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan untuk menyerahkan penghargaan kepada pemenang beberapa jenis lomba lainnya.

(Penganugerahan Lomba putra kepada para pemenang oleh KH. Mahfud Faqih)

Seluruh santri sangat antusias mengikuti setiap rangkaian Festival Kemerdekaan HUT RI ke-77. Para santri saling adu skill dan kebolehan mereka demi merebut gelar juara. Tidak hanya itu mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat agar dapat mempersembahkan yang terbaik.

“saya sudah mempersiapkan diri sejak satu minggu sebelum ajang perlombaan dimulai dan harapan saya bisa mendapat juara” tegas Taufiq salah satu peserta Festival Kemerdekaan.

“Diadakannya festival kemerdekaan ini untuk memberikan semangat kepada seluruh santri dan bisa menambah skiil yang dimikinya dengan harapan bisa memberikan kontribusi terbaik bagi pesantren,” ujar Ahmad Zaidan Salim Ketua FKO Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Di tengah pernyataannya, mas Zaidan juga menyampaikan harapannya kepada seluruh temen-temen santri bahwasannya jangan hanya semangat mengikuti lomba saja yang ditingkatkan, akan tetapi semangat dalam menuntut ilmu di pesantren harus lebih besar dan kuat agar mendapat ilmu yang manfaat. “Harapan saya seluruh santri tidak hanya semangat dalam mengikuti festival ini akan tetapi semangat juga dalam mencari ilmu di sekolah” imbuhnya.

Berbagai macam perlombaan yang digelar oleh FKO Nurul Jadid yakni Lomba Talent Show, Orasi Kemerdekaan, Futsal, Lari Kelereng, Balap Enggrang, dan Menggambar Poster, Adapun macam perlombaan putri yakni Fotografi, Short Movie, Miss Smart Independent, dan Parade Semaphore, adapaun daftar pemenang Festival Kemerdekaan sebagai berikut.

Pemenang Putri:

  1. Fotografi diraih oleh MTsN 1 Probolinngo
  2. Short movie diraih oleh MTsN 1 Probolinggo
  3. Miss smart independent diraih oleh SMA Nurul Jadid

Lomba Parade semaphore

  • Juara 1 diraih oleh MAN 1 Probolinngo
  • Juara 2 diraih oleh SMK Nurul Jadid
  • Juara 3 diraih oleh SMP Nurul Jadid

Pemenang Putra:

Lomba Orasi Kemerdekaan

  • Juara 1 Fadil Dwi Prasetyo (MA Nurul Jadid)
  • Juara 2 M. Adly Akhdan Al Mahi (MTs Nurul Jadid)
  • Juara 3 Khoirunnas Ibnu Malik (SMP Nurul Jadid)

Lomba Menggambar Poster

  • Juara 1 diraih oleh MA Nurul Jadid
  • Juara 2 diraih oleh SMK Nurul Jadid
  • Juara 3 diraih oleh SMK Nurul Jadid

Lomba Lari Kelereng

  • Juara 1 diraih oleh MA Nurul Jadid
  • Juara 2 diraih oleh MTs nurul Jadid
  • Juara 3 diraih oleh SMA Nurul Jadid

Lomba Balap Enggrang

  • Juara 1 diaraih oleh MA Nurul JAdid
  • Juara 2 diraih oleh SMA Nurul Jadid
  • Juara 3 diraih oleh MTs Nurul JAdid

Lomba Talent Show

  • Juara 1 diraih oleh SMK Nurul Jadid
  • Juara 2 diraih oleh SMK Nurul Jadid
  • Juara 3 diraih oleh MA Nurul Jadid

Lomba Futsal

  • Juara 1 diraih oleh MA Nurul Jadid
  • Juara 2 diraih oleh SMK Nurul Jadid
  • Juara 3 diraih oleh SMA Nurul Jadid

 

 

 

(Humas Infokom)

HUT RI ke-77, Penampilan “Singo Ulung” Bondowoso SMK Nurul Jadid Sedot Perhatian Santri dan Masyarakat

nuruljadid.net – Rabu (17/08) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, pasca rangkaian acara inti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, perhatian santri yang hadir di Lapangan KH. Zaini Mun’im Nurul Jadid dan masyarakat yang menyaksikan dari tepi lapangan tersedot oleh penampilan seni tari “Singo Ulung” khas Bondowoso yang dikonsep apik dengan penampilan puisi dan seni tarung pencak silat.

Sanggar Seni siswa Akses SMK Nurul Jadid Paiton ini sukses menyita perhatian peserta dengan memadukan beberapa tarian dan budaya daerah Indonesia. Lokasi jalur Paskibra yang dijadikan sebagai lokasi tampil kian meriah saat kedua pesilat masuk menampilkan seni tarung, penonton saling bertepuk tangan dan menyorak meriah penampilan tersebut. Terlihat peserta didik MINM yang tengah istirahat usai penampilan sontak langsung berlari ke lapangan ketika penampilan Singo Ulung dimulai dengan iringan musik tradisional khas Bondowoso.

(Sangat seru kedua personil menampilkan seni silat dan diiringi dengan Singo Ulung)

Ketua Sanggar Akses Ahmad Zaidan Salim mengungkapkan bahwa apresiasi baik dan positif yang diberikan oleh Santri terhadap penampilan tim Akses SMK Nurul Jadid merupakan sebuah kebanggaan bagi mereka. Penampilan apik tersebut tak lain adalah buah dari sinergitas dan semangat tim saat melakukan latihan dan berbagai persiapan sebelum tampil di hari H.

Alhamdulillah berkat totalitas teman-teman tim dalam mempersiapkan penampilan Singo Ulung, banyak santri memberikan apresiasi yang luar biasa. Ini adalah event perdana kami untuk tampil di salah satu acara besar pesantren dan dengan ribuan santri sebagai peserta,” ungkap siswa kelas 12 SMK Nurul Jadid itu kepada Tim Nurul Jadid Media.

Meskipun panas matahari mulai menyengat, namun perhatian peserta terhipnotis oleh mahakarya siswa SMK Nurul Jadid ini. Mereka memadukan beberapa seni tarian dan pencaksilat serta budaya nenek moyang, diantaranya; Pencak Silat, Dramatisasi Puisi, Singo Ulung, dan tradisi mistis. Sorot mata tertuju pada penampilan yang disajikan secara spektakuler, terik matahari tidak menyurutkan antusiasme santri dan masyarakat yang hadir di Lapangan.

Pasalnya, Sanggar siswa Akses SMK Nurul Jadid baru saja direvitalisasi pada tahun 2022. Kreativitas dan kesenian santri ini mengangkat warisan seni budaya masyarakat Bondowoso yaitu Singo Ulung sebagai seni signature atau identitas dari sanggar Akses SMKNJ. Pihaknya mengaku bahwa kreasi ini muncul dari salah satu anggota sanggar akses yang juga merupakan pemain Singo Ulung dari daerah asalnya Bondowoso.

(Salah satu personil dramatisasi puisi kibarkan bendera merah putih menutup penampilan Singo Barong)

“Ini merupakan peluang dan kesempatan kami memperkenalkan salah satu kesenian budaya khas Indonesia yang berasal dari Kabupaten Bondowoso kepada para santri melalui event pesantren, karena sebelumnya kami belum pernah menyaksikan penampilan kesenian semacam ini di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dan juga kebetulan teman satu tim kami merupakan pemain Singo Ulung di Bondowoso, jadi kami memaksimalkan potensi tersebut dan mengajarkannya kepada adik kelas.” pungkas Zidan.

 

 

(Humas Infokom)

Layak Diapresiasi, Paskibra Santri Nurul Jadid Sukses Kibarkan Merah Putih pada Upacara HUT RI Ke-77

nuruljadid.net – Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil mengibarkan merah putih pada Upacara memperingati HUT RI Ke 77 tahun ini di lapangan KH. Zaini Mun’im. Mereka sukses melaksanakan tugasnya dengan tampilan baik dan maksimal pada Rabu (17/08/2022) pagi lalu.

(Potret semangat Tim Paskibraka Nurul Jadid Putra dengan kompak melaksanakan PBB untuk mengibarkan bendera Merah Putih)

Pasukan pengibar bendera (Paskibra) ini berjumlah 140 anggota, 70 santri putra dan 70 santri putri. Pelaksanaan upacara dibagi menjadi dua tempat, putri bertempat di Lapangan Ayaman sedangkan putra bertempat di Lapangan KH. Zaini Mun’im.

Masing-masing pleton sangat bersemangat dalam melaksanakan tugasnya untuk mensukseskan acara HUT RI Ke 77 ini. Satuan paskibra dipimpin oleh masing-masing danton ditunjuk oleh pelatih dari Koramil Paiton. Selain pengibaran, anggota paskibra juga tampil memukau pada saat penurunan bendera merah putih. Hal ini menjadi kabar baik bagi seluruh anggota paskibra. Keberhasilan mengibarkan merah putih merupakan upah sepadan dari kerja keras mereka latihan selama hampir satu bulan.

Tim paskibra yang telah dilatih akan dinobatkan sebagai anggota paskibra pesantren yang ter-SK melalui koordinasi Biro Pendidikan bersama pimpina Nurul Jadid lainnya.

Usai terselenggaranya kegiatan Upacara, Letnan Kolonel (Letkol) H. Ibnu Adam selaku pelatih anggota Paskibra Putra dan Sersan Kepala (Serka) Babun Sugianto selaku pelatih anggota Paskibra Putri mengucapkan terima kasih kepada tim paskibraka yang telah menjalankan tugas tanpa ada kesalahan dan berjalan dengan sangat baik.

(Tim Paskibraka Nurul Jadid Putri sedang melakukan pengibaran bendera merah putih. Di barisan lain, terlihat peserta sedang melakukan gerakan hormat)

 

“Terima kasih kepada semua rekan-rekan anggota paskib yang telah maksimal dalam melaksanakan tugas, ini sebuah awal bagi kalian untuk menuju masa depan masing-masing. Maka dari itu tetap semangat belajar dan berlatih” ucap Letnan Kolonel (Letkol) H. Ibnu Adam usai upacara.

Selama latihan mereka tidak hanya dibekali materi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dalam ruang dan lapangan, akan tetapi mereka juga diajarkan materi Peraturan Penghormatan Militer (PPM) serta diselingi dengan game supaya tidak jenuh dan tetap semangat dalam berlatih.

 

(Humas Infokom)

Tampil Memukau, PBDNJ Berhasil Sita Perhatian Peserta Upacara Peringatan HUT RI Ke-77

nuruljadid.net – Acungan dua jempol untuk anggota Persatuan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) yang tampil memukau di Lapangan KH. Zaini Mun’im Pondok Pesantren Nurul Jadid usai upacara seremonial peringatan HUT RI Ke 77 yang diselenggarakan pada, Rabu (17/08/2022).

Panggung terbuka berupa halaman tanah yang lapang membuat seluruh anggota PBDNJ yang beranggotakan 20 peserta bergerak leluasa dalam menampilkan seni gerak beserta seni tarungnya. Mereka tampil dengan beragam formasi dan seni jurus sehingga mampu menyuguhkan pertunjukan yang atraktif.

Gerakan demi gerakan menjadikan atraksi yang unik dan berhasil memukau peserta pasca acara seremonial upacara pengibaran bendera HUT RI ke-77. Tim PBDNJ mempersebahkan yang terbaik di depan seluruh peserta dan tamu undangan. PBDNJ berhasil membuktikan bahwa olah raga silat juga perlu ditanamkan selain untuk melestarikan warisan budaya juga melatih jiwa dan raga yang baik dengan tetap mengedepankan akhlaq terpuji.

(Potret para pendekar silat PBDNJ sedang melakukan pembukaan silat pada rangkaian pasca upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Kita sengaja tampil habis-habisan karena sudah 2 tahun tidak tampil di acara seperti ini dikarenakan covid-19. Maka dari itu saya sebagai pelatih sangat bangga dan puas hasil dari penampilan temen-temen PBDNJ, dari sinilah insyaallah akan menambah anggota baru nantinya” ucap Pak Jun selaku pelatih sekaligus pembina PBDNJ.

Tidak hanya itu, PBDNJ juga menampilkan seni tarung dengan menggunakan senjata tajam yang merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan untuk jaga diri ketika di luar pesantren. Penampilan tersebut menyita perhatian penonton, tidak sedikit penonton berteriak histeris menyaksikan atraksi ekstrim dari tim PBDNJ. 20 anggota yang tampil, mereka adalah pesilat pilihan dari berbagai perguruan di bawah naungan PBDNJ. Di balik suksesnya penampilan tersebut, mereka telah melewati berbagai latihan agar bisa tampil dengan maksimal.

(Sangat spektakuler antusias pendekar PBDNJ menyajikan penampilannya di depan ribuan peserta upacara)

Meski cukup singkat penampilan seni silat bela diri dari tim PBDNJ, namun berhasil memukau sekaligus menghibur seluruh peserta dan undangan upacara yang hadir di bawah matahari yang cukup terik pagi itu. Terlihat cukup banyak masyarakat dan anak-anak sekitar pesantren menonton atraksi pencak silat dari tepi lapangan upacara.

 

 

(Humas Infokom)

Motivasi Mahasiswa UNUJA melalui Kuliah Kebudayaan, Ini Pesan Sabrang ‘Noe’ Letto

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo terus berkomitmen mencetak mahasiswa yang unggul dan mampu bersaing di era disrupsi teknologi. Oleh sebab itu, UNUJA terus gencarkan makna Merdeka Belajar kepada para mahasiswa. Salah satunya dengan menggelar Kuliah Kebudayaan bertajuk “Merdeka Belajar, Belajar Merdeka”, dilaksanakan pada hari Selasa (23/08) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Mengisi acara untuk mahasiswa UNUJA, Sabrang Mowo Damar Panuluh yang kerap kita kenal ‘Noe’ Letto hadir sebagai narasumber menyampaikan, program Mendikbudristek Merdeka Belajar adalah sebuah inisiatif yang bagus, program itu menciptakan hubungan antara cara komunikasi dengan penggunaan teknologi terbaru.

(Terlihat kedua narasumber Gus Fayyadl (kiri), Noe (tengah), dan moderator Sahidah (kanan) membawa jalannya acara dengan diskusi seru)

“Sosial media atau internet adalah tempat komunikasi, komunikasi adalah superpower dari anda belajar di sekolah ini. Niklas Luhmann berkata bahwa society hanya terjadi karena proses dari komunikasi. Artinya, dengan adanya hubungan-hubungan tersebut akan ada perubahan besar dari tata society di masa depan dan anda titik tengah perubahan itu,” jelas Putra Pertama Emha Ainun Nadjib itu.

Noe berpesan, mahasiswa sebagai generasi pionir dari budaya teknologi baru harus bisa mengatur dan menangkap informasi yang benar, karena menurutnya permasalahan sekarang sudah berubah, dulu adalah era kelangkaan informasi, sedangkan sekarang adalah era banjir informasi.

“Dulu kita permasalahannya bagaimana mencari sumber informasi, sekarang permasalahannya kita kebanyakan informasi, jadi gimana caranya menata dengan baik. Bayangannya seperti ini, kalau tanah kurang air berarti kekeringan, banyak air berarti banjir, jadi yang benar adalah menata air. Anda juga adalah pionir dari budaya teknologi baru. Kalau anda ngawur di sosmed, tidak hanya anda yang nerima, tapi juga generasi selanjutnya,” imbuh Noe.

(Sesi penyerahan bingkisan oleh Warek IV Gus Faiz (kiri) kepada Noe (kanan))

Sosial media atau Internet adalah tempat yang luar biasa untuk belajar jika kita memanfaatkannya dengan baik. Menurut Noe ada beberapa tahap yang harus dipahami dan menjadi landasan agar kita bisa bijak mengoperasikan internet. Pertama ada data, yaitu sesuatu yang bisa kita tangkap, kuantifikasi, dan tulis. Kemudian kita olah jadikan informasi, yaitu data yang memiliki makna bagi kita. Kemudian diatasnya informasi adalah pengetahuan, yaitu informasi yang bisa kita manfaatkan untuk dapat memecahkan masalah, diatas pengetahuan ada insight yang merupakan intisari, galih atau hakikat dari pengetahuan itu, kemudian jika sudah tersistem dengan baik maka tercapailah wisdom.

“Kenapa saya mengatakan ini? karena saya ingin mengingatkan, bahwa ada sumber daya dalam diri anda yang terbatas yaitu adalah waktu, semua waktu modalnya sama. Saya mengusulkan pergunakanlah waktu untuk dua hal, pertama investasi untuk dirimu sendiri, kemudian investasilah kepada sekitar. Anda sekarang sudah hujan deras informasi, gunakan waktu dan attensi anda untuk menginvest pada dirimu sungguh sungguh dan menginvest pada sekitarmu, karena semua investasi akan menghasilkan sesuatu yang positif dibelakang,” tandas Noe.

 

 

(Humas Infokom)

Penyegaran Layanan, Pesantren Nurul Jadid Lantik 12 Pegawai Baru

nuruljadid.net – Pesantren Nurul Jadid lantik pegawai baru pada Kamis (18/08/22) siang yang bertempat di Aula Mini dengan tajuk “Pelantikan dan Sumpah Pegawai”. Pegawai tersebut melengkapi kekurangan tenaga pengajar yang ada di beberapa lembaga baik SLTP ataupun SLTA.

Acara pelantikan itu diadiri oleh Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil, Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani, sekretaris Biro pendidikan, kabid dan wakabid Staff biro pendidikan, dan Kepala sekolah dari masing-masing lembaga.

Dari sekian banyak pendaftar, total pegawai yang berhasil lolos melewati serangkaian tes ada sebanyak 12 peserta yang terdiri dari 6 pegawai putra dan 6 pegawai putri. Sebelumnya mereka harus mengikuti beberapa tahapan terlebih dahulu, mulai dari kelengkapan berkas, tes tulis, hingga tes wawancara.

12 pegawai itu diresmikan dengan pembacaan SK dan melakukan sumpah jabatan yang dipandu oleh Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani.

(Prosesi ikrar pelantikan pegawai baru)

Setelah proses pelantikan selesai, acara dilanjutkan dengan pengarahan singkat dari K. Moh. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Pendidikan dan dilanjutkan Sekretaris Pesantren yakni Bapak H. Faizin Syamwil.

(Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani ketika menyampaikan arahan terhadap pegawai baru dalam acara Pelantikan Pegawai)

Dalam arahannya, K. Moh. Imdad Rabbani menyampaikan beberapa hal. Pertama, beliau menyamaikan terimakasih kepada pegawai yang telah mau bergabung menjadi bagian dari Nurul Jadid. Setelah itu beliau menyampaikan harapan-harapannya. Terkait totalitas para pegawai baru dalam mengabdi di pesantren. Mengajak para pegawai agar tidak hanya sekedar mengajar.

“Niatnya tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga mendidik,” terang  beliau.

Selain itu, Kiai Imdad juga mengajak para pegawai untuk selalu memperbaharui niat .

“Selalu memperbaharui niat, bahwa kita di pondok ini untuk berkhidmat melalui pendidikan”

“Lakona lakonih, kennengannah kennengih” tambah beliau di akhir pengarahan.

Sedangkan dalam pengarahan Bapak H. Faizin Syamwil, beliau lebih banyak menjabarkan lebih luas maksud dan tujuan yang telah disampaikan oleh K. Moh. Imdad Rabbani agar semakin mudah dimengerti. Selain itu, Bapak Faizin juga memberikan motivasi kepada pegawai baru dengan menyampaikan kisah-kisah berharga yang pernah dialami pegawai sebelumnya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian seragam pegawai.

 

(Humas Infokom)

Amanat Upacara, Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah: “Santri Harus Melakukan Yang Terbaik!”

nuruljadid.net – Pada penyampaian amanat upacara, inspektur Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah menyampaikan kepada seluruh santri yang hadir pada upacara detik-detik Proklamasi Kemerderkaan RI itu agar senantiasa belajar yang giat dan berupaya mempersembahkan yang terbaik untuk nusa, bangsa dan agama.

Dalam amanatnya, sosok pemimpin perempuan yang juga menjabat sebagai direktur klinik az-Zainiyah tersebut menyampaikan pesan kepada seluruh santri untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan yang terbaik. Hal tersebut bisa diinterpretasikan dengan cara memaksimalkan potensi dan skill yang ada pada diri santri. Sehingga santri dapat melakukan amal saleh.

“Jadi, santri yang diberi amanah menjadi kepala wilayah, ketua OSIS, sekretaris OSIS, dan lain sebagainya, lakukan hari ini yang terbaik, besok belum tentu kita mendapatkannya. Karena ada 4 hal yang tidak akan bisa kembali lagi, yakni time, word, trust, dan opportunity (waktu, perkataan yang diucapkan, kepercayaan, dan kesempatan-red),” dawuh beliau.

(Amanat Inspektur Upacara Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah Pada Pertengahan Upacara)

Selain itu, beliau mengajak para santri untuk merefleksi kembali arti kemerdekaan dengan menceritakan kiprah sebagian ulama sekaligus pejuang yang berkorban demi kemerdekaan agar sejarah tersebut tidak pernah dilupakan. Dengan begitu, akan timbul rasa terimakasih kepada pendahulu.

“rasa terimakasih kita kepada pendahulu ya dengan bersyukur bahwa kita dikirim untuk bisa mondok di sini oleh orang tua kita. Sehingga, kita bisa membalasnya dengan memanfaatkan kesempatan ini untuk memanfaatkan ilmu dan menimba ilmu. Sebab mencari ilmu adalah mencari isi agar diri kita lebih berkualitas,” tutur beliau.

Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih kali ini berlangsung normal kembali setelah dua tahun sebelumnya digelar secara terbatas akibat pandemi. Namun, dengan berbagai keterbatasan menjadikan pengurus putri lebih mandiri dan berdikari dalam menggelar event-event besar pesantren dengan semangat perjuangan mempersembahkan yang terbaik untuk kemaslahatan orang banyak.

 

 

(Humas Infokom)

Masuk Fase Endemi, Upacara Peringatan HUT RI ke-77 Meriah Kembali

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Putri kembali menggelar kegiatan tahunan, yakni peringatan HUT RI ke-77 di Lapangan Raya Pesantren tepatnya di Zona 3 pada Rabu (17/08).  Setelah dua tahun menggelar upacara skala terbatas akibat pandemi covid-19, kini kembali meriah yang diikuti seluruh santri putri pusat dengan khidmat.

Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah selaku inspektur upacara mengaku sangat bersyukur, mengingat peralihan fase pandemi menuju endemi memungkinkan untuk menggelar upacara dengan normal dalam keadaan fisik dan jasmani yang sehat.

“Hal ini patut disyukuri, karena al-‘aqlu as-salim fi al-jism as-salim (akal yang sehat terletak pada keadaan jasmani yang sehat-red) karena ketika fisik sehat akan menjadi kerangka dalam melakukan amal saleh,” dawuh beliau saat diwawancarai redaksi.

(Amanat Inspektur Upacara Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah)

Di sisi lain, menurut Ustazah Hikmatuddiniah, keadaan ini juga berpengaruh terhadap paskibraka yang juga kembali mengadopsi konsep tiga tahun lalu, tepatnya sebelum pandemi. “tim paskibraka dibagi menjadi tiga kelompok yakni, kelompok pertama berjumlah 17 orang, kelompok kedua berjumlah 8 orang, dan kelompok yang ketiga berjumlah 45 orang. Karena tahun ini kita sudah ada di fase endemi,” ujar koordinator paskibraka kelahiran Bangka tersebut.

(Paskibra Melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih)

Seperti pada umumnya, upacara kali ini juga dibagi menjadi dua sesi, yakni pengibaran dan penurunan bendera Merah-Putih. Upacara pengibaran bendera dimulai pukul 08.30 WIB yang diikuti oleh seluruh santri, asatidzah, dan pegawai PPNJ Putri.

Tak hanya itu, setelah upacara pengibaran bendera tampak lebih meriah dengan pengumuman pemenang lomba gebyar HUT RI ke-77 oleh FKO (Forum Komunikasi OSIS) Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan penampilan parade smaphore oleh tim MAN 01 Probolinggo dan teater oleh Sanggar Alif SMA Nurul Jadid.

(Foto Bersama Dalam Pemberian Penghargaan Oleh Inspektur Upacara Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah)

“Meski panas, saya sangat senang karena bisa upacara serentak lagi, dan penampilannya tadi keren banget,” ujar Noviana, salah satu santri yang mengikuti rangkaian upacara dengan antusiasme tinggi.

Sementara upacara penurunan bendera berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Kali ini, giliran Ny. Muthmainnah Waqid selaku wakil Sekretaris bertidak sebagai inspektur upacara. Sedikit berbeda, upacara penurunan hanya diikuti oleh perwakilan antar lembaga. Sekalipun dengan waktu dan peserta yang lebih sedikit, upacara penurunan bendera pun tak kalah khidmat, bahkan lebih teratur dan tertib.

 

(Humas Infokom)