Regenerasi, PC IPNU Kraksaan Lantik 18 Pengurus Baru PK IPNU Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pasca kegiatan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota), Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PK IPNU) Pondok Pesantren Nurul Jadid secara resmi melantik anggotanya dalam acara pelantikan yang bertajuk “Mengoptimalkan Peran IPNU di Pesantren”. Acara tersebut digelar pada Sabtu (24/09/2022) pagi dan bertempat di Aula 1 Pesantren.

Sebelum acara seremonial dimulai, peserta IPNU dan tamu undangan yang hadir membaca Rotibul Haddad bersama-sama. Hal ini menjadi rutinitas sebagai upaya melestarikan tradisi NU dan ciri khas IPNU dari organisasi-organisasi lainnya yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara seremonial diawali dengan pembacaan Ummul Kitab, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Nurul Jadid, Subbanul Wathon, dan diakhiri Mars IPNU.

Pada pelantikan tersebut setiap pengurus yang akan dilantik maju satu per satu saat SK dibacakan. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat dan sakral. Pimpinan IPNU dan pesantren juga ikut memberikan sambutan-sambutan yang berisi tentang ucapan selamat dan motivasi untuk istiqomah mengabdi serta berjuang dengan baik menyesuaikan nilai-nilai tradisi yang ada di pesantren. Demi kebarokahan, acara seremonial pun diakhiri dengan pembacaan doa.

Suasana Prosesi Pelantikan Pengurus PK IPNU Nurul Jadid

Total anggota yang dilantik sebanyak delapan belas peserta. Mereka berasal dari pelajar tingkat SLTP dan SLTA yang berada di bawah naungan pesantren. Sebelum dilantik, peserta ditanyakan kesiapannya terlebih dahulu oleh Ketua IPNU cabang Kraksaaan. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan, yakni pembacaan sumpah oleh anggota baru.

Ketua IPNU Cabang Kraksaan memberikan ucapan selamat dan beberapa pesan terhadap anggota IPNU yang baru terlantik melalui sambutannya.

“Kepada rekan-rekan pengurus Pimpinan Komisariat IPNU Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sudah terlantik, kami ucapkan selamat mengemban amanah, semoga sukses untuk satu periode kedepan,” ungkap Umar Faruq.

Ketua Cabang IPNU Kraksaan ketika memberikan sambutan kepada pengurus terlantik

Ia juga berpesan agar peserta tidak melalaikan kewajiban yang ada dipesantren.

“Jangan sampai, karena kita sibuk berorganisasi, hingga melalaikan kewajiban-kewajiban yang ada di pesantren. Itu pesan kami,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara, Gus Fayyadl, Ketua dan anggota IPNU Cabang Kraksaan, dan puluhan anggota aktif IPNU Nurul Jadid.

Acara seremonial ditutup dengan doa. Setelah acara ceremonial berakhir, para pengurus baru IPNU melaksanakan rapat kerja di tempat yang sama.

 

(Humas Infokom)

Lomba PHBI Maulid Nabi Menjadi Ajang Kreasi dan Karya Mahasiswi

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) gelar pembukaan Festival Lomba dengan tema “Kiprah Nabi, Daya Juang Santri” dalam rangka sambut Peringatan Hari Besar Islam  (PHBI) yang ke 1444 Hijriyah dengan meriah dan sukses  di Aula 1 PPNJ  pada Kamis (15/09).

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, lomba kali ini direalisasikan sedikit berbeda. Peserta yang berpartisipasi bukan lagi dari antar lembaga sekolah, melainkan antar wilayah se-Pondok Pesantren Nurul Jadid Puteri yang berasal dari kalangan Mahasiswi.

Menurut ketua panitia, hal ini dimaksudkan agar mahasiswi memiliki lebih banyak ruang dalam berkarya. “Agar mahasiswi dapat ikut andil dan berpartisipasi aktif dalam memeriahkan acara PHBI ini” terang Qudsiatud Diana selaku ketua panitia PHBI.

(Potret Wakil Kepala Pesantren Ny Hj. Khodijatul Qodriyah Ap. S. Ag. MM. PUB, M.SI sedang menyampaikan sambutan dan resmi membuka acara)

Acara ini telah resmi di buka  oleh Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah Ap. S. Ag. MM. PUB, M.SI  sebagai wakil kepala pesantren tepat pada pukul 20.00 WIB. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakannya festival lomba ini yaitu untuk sarana melatih skill dan intelektual santri selain itu juga sebagai bentuk Mahabbah (kecintaan, red) kepada Nabi Muhammad SAW agar dapat meneladani akhlak nabi .

Beliau juga menjelaskan banyak hal kepada seluruh santri diantaranya pentingnya ilmu dan amal, kisah tentang kekasih Allah yang mencintai-Nya dengan tingkat makrifat yaitu Abu Yazid Al- Busthomi yang diberi gelar Sulthanul Arifin (rajanya makrifat) dan kisah dari beberapa nabi serta kisah cinta Zulaikha kepada Yusuf. “Ilmu itu sebelum perkataan dan amal, sebagaimana yang termaktub dalam Al-quran  bahwa Allah akan mengangkat derjatnya orang-orang yang berilmu,” pesan beliau.

(Setiap peserta terlihat sangat antusias berkompetisi dalam lomba Festival Maulid 1444 H)

Rangkaian kegiatan lomba yang diadakan terdiri atas 4 macam lomba, diantaranya lomba Musabaqoh Syarhil Quran (MSQ), Kreasi Sholawat, Sirah Nabawiyah dan Lomba Ancak Buah. Tidak hanya itu, pada PHBI tahun ini juga dibumbui dengan Event Seminar. Serangkaian kegitan lomba PHBI ini dimulai sejak tanggal 15 September – 16 Oktober mendatang.

 

(Humas Infokom)

Deadline Pendaftaran Festival Maulid Online Diperpanjang !!!

nuruljadid.net – Dalam rangka memeperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Deadline pendaftaran Festival Maulid Online diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2022 setelah sebelumnya tertera pada pamflet yang tersebar di instagram Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ajang perlombaan ini sebagai wadah kreativitas santri seluruh Indonesia. Pasalnya, selain untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, kegiatan ini juga meyambung tali silaturahmi antar santri se- Indonesia. Ketua panitia ustadz Muhammad Is’adur Rofiq, mengungkapkan bahwa lomba menulis esai dan lomba puisi ini diperpanjang sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

“untuk perlombaan menulis esai dengan puisi tersebut kami memperpanjang waktu pendaftarannya karena kouta masih belum mencapai target yang kami rencanakan serta memberi peluang untuk para kontestan lainnya yang belum mendaftar,” ungkap ketua panitia ustadz Muhammad Is’adur Rofiq tersebut.

(Poster terbaru Festival Maulid 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kegiatan lomba esai ini dan puisi ini dilaksanakan secara virtual dan bersifat individual. Para peserta merupakan santri di seluruh Indonesia. Tidak ada batasan jumlah peserta atau delegasi dari setiap pesantren (Ma’had) di Nusantara. Kriteria dalam pengumpulan karya tersebut bersifat original (asli) tidak boleh menggunakan karya yang telah disertakan dalam lomba apapun serta tidak pernah dipublikasi di media manapun.

Dalam pamflet tersebut terdapat aturan untuk penulisan esainya yakni 1000 sampai 2000 kata dengan menggunakan kertas A4, font yang digunakan Times New Roman dengan ukuran font 12pt. Pendaftaran sekaligus pengiriman karya sampai tanggal 10 Oktober 2022.

Penjurian lomba esai dan Puisi dimulai sejak tanggal 10 – 13 Oktober hingga 16 Oktober. Adapun kategori lomba Puisi penilaiannya berakhir sampai tanggal 13 Oktober saja. Pemenang lomba menulis esai dan Puisi ni akan diumumkan pada tanggal 18 Oktober 2022 melalui website dan akun Instagram  resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penghargaan pemenang lomba menulis esai tersebut berupa sertifikat, uang pembinaan, dan buku. Untuk 30 tulisan terbaik akan dibukukan dan para esaisakan mendapatkan buku kompilasi karya 30 esai tersebut.

Untuk narahubung bagi santri peserta yang memiliki pertanyaan seputar lomba, telah disediakan di pamflet nomor narabuhung panitia pelaksana. Adapun petunjuk teknis dan link pengiriman karya tulis bisa di akses tautan berkut.

——————————————–

 

(Humas Infokom)

Menyambut Anniversary ke-5, UNUJA Gelar Bootcamp Digital Marketing Bersama KPEU MUI Jatim

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo melakukan peningkatan keterampilan (upgrading skill) pelaku usaha dan bisnis di pesantren dengan mengadakan Bootcamp Digital Marketing bekerja sama dengan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur sejak tanggal 24 sampai 25 September 2022.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan Unuja dalam rangka penguatan sektor ekonomi di pesantren. Karena dengan semakin menguatnya ekonomi pesantren maka akan mampu menguatkan ekonomi masyarakat sekitar sesuai dengan salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDG’s) yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi (Decent Job and Economic Growth)

Dalam bootcamp selama dua hari ini, para peserta akan disuguhi berbagai materi yang berkaitan dengan digital marketing strategy, antara lain Mindset Digital Marketing, Market Research, Digital Marketing Plan, Pembuatan Konten Digital, Pembuatan Web Landing Page, Marketing Content dan Copywriting, hingga Optimasi Organik dan Berbayar.

Rektor UNUJA sekaligus Wakil Ketua KPEU MUI Jawa Timur, KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan Bootcamp Digital Marketing Pesantren ini merupakan langkah strategis untuk terus memberikan kontribusi kepada umat, serta menjadi wahana bagi para pelaku UMKM yang ada di pesantren agar dapat terus berkembang dan melahirkan produk-produk unggulan yang dapat bersaing (competitive products) di pasar nasional bahkan internasional.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan (LPPK) UNUJA, Moh. Jasri, M.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu wujud peran serta UNUJA dalam mengembangkan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta sebagai bentuk inovasi kampus untuk terus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Pada acara pembukaan kegiatan tersebut, hadir Rektor UNUJA sekaligus Wakil Ketua KPEU MUI Jawa Timur, KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., Sekretaris KPEU MUI Jawa Timur, Dr. Fatin Fadhillah Hasib, S.E., M.Si., para pimpinan dan kepala lembaga UNUJA, para pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, serta perwakilan dari 15 pesantren mitra yang juga merupakan peserta Bootcamp selama dua hari.

Kegiatan Bootcamp Digital Marketing Pesantren ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi UNUJA ke-5 (1 Lustrum), yang akan diperingati pada tanggal 29 Oktober mendatang.

 

 

(Humas Infokom)

UNUJA Gandeng Kemenkumham Tingkatkan Hak Paten Melalui Sentra Kekayaan Intelektual

nuruljadid.net – Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur bersama Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan (LPPK) Universitas Nurul Jadid (Unuja) melaksanakan pelatihan dan pendampingan seputar “Sentra Kekayaan Intelektual” bertempat di Aula Mini Wisma Dosen Unuja pada hari Senin lalu (19/09/22).

Kepala Bidang Pelayanan Hukum Mustiqo Vitra Ardiansyah mengatakan dalam sambutannya “Hak Kekayaan Intelektual (HKI) begitu penting dilaksanakan khususnya di Unuja. Karena di daerah sekitar sini memiliki potensi kekayaan alam yang memadai, sehingga perlu didukung dengan upaya yang optimal dalam memberikan perlindungan HKI,” ujarnya.

(Suasana Forum Pelatihan dan Pendampingan Layanan Sentra Kekayaan Intelektual Unuja bekerjasama dengan Kanwil Kemenkumham Jatim di Aula Wisma Dosen)

Selain itu, Pahlevi Witantra sebagai Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual menjadi pamateri pertama dalam acara kerjasama ini, ia menjelaskan bahwa, “pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) menjadi persoalan tersendiri bagi para pencipta maupun inventor. Karena dianggap pendaftaran KI terlalu rumit untuk proses pendaftarannya maupun persyaratannya, dan ini merupakan tanggung jawab kami untuk memberikan pelayanan yang menurut orang lain rumit dalam prosesnya,” ucapnya.

Kepala LPPK Unuja Moh. Jasri Ahyak, M.Kom melalui sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan kerjasama ini, “untuk meningkatkan mutu dari output penelitian, pengabdian, dan pembelajaran atau tri dharma perguruan tinggi. Tidak hanya itu, jurnal yang telah terpublikasi perlu ditingkatkan menjadi produk-produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik di dunia usaha maupun industri,” tegasnya

(Kepala LPPK Unuja bersama mahasiswa binaan mempromosikan salah satu produk hasil karya mahasiswa Unuja pada Pelatihan dan Pendampingan Layanan Sentra Kekayaan Intelektual)

“kemudian meningkatkan mutu kegiatan dan pendampingan proses kewirausahaan berupa produk merek dagang baik kewirausahaan yang telah dilakukan di dalam Unuja maupun layanan-layanan pendaftaran merek dagang dari bermacam lapisan produk yang dihasilkan masyarakat, pesantren mitra, dan UMKM yang menjadi binaan Unuja,” imbuhnya.

Harapannya tindak lanjut dari kegiatan ini Unuja terus konsisten dalam melakukan pendampingan-pendampingan dan layanan pendaftaran HKI. Selain itu, Unuja juga akan berupaya membuka berbagai macam sentra-sentra HKI di berbagai wilayah melalui kerja sama dengan alumni, masyarakat, dan pesantren mitra.

Dalam acara tersebut turut hadir Ketua LPPK Unuja Moh. Jasri Ahyak, M.Kom, Warek 1 Unuja Drs. H. Hambali, M.Pd, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Mustiqo Vitra Ardiansyah, S.IP, M.Si, M.H, Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Pahlevi Witantra, S.H dan para dosen Unuja.

 

 

(Humas Infokom)

Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah: Kesehatan di Pesantren Tidak Kalah Penting dari 4 Fungsi Utama Lainnya

nuruljadid.net – Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah saat menyambut kunjungan studi banding dari Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan terkait Manajemen Pengelolaan Klinik Kesehatan Pesantren kemarin Jum’at (23/09/2022) siang menyampaikan empat fungsi pokok pesantren termasuk pentingnya kesehatan bagi santri dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Nj. Hj. Khodijatul Qodriyah menjelaskan tentang empat fungsi pesantren di tengah maraknya isu kekerasan, kesehatan sampai pelecehan di lingkungan pesantren. Empat fungsi utama pesantren adalah peran Intelektual (Intellectual role), nilai moral (moral values), fungsi sosial (social function) dan fungsi spiritual (spiritual function).

Bidang kesehatan termasuk dalam peran intelektual pesantren dan tanggung jawab moral terhadap kesehatan warga pesantren termasuk keluarga kiai, santri dan pengurus tanpa terkecuali masyarakat sekitar. Karena kesehatan merupakan hal urgen dan krusial dalam mendukung setiap kegiatan pokok lainnya, tanpa kesehatan yang baik maka semua kegiatan tidak akan berjalan lancar.

Neng I’ah panggilan akrab Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah juga menyampaikan bahwa studi banding ini pihak Nurul Jadid tidak hanya memberi melainkan saling belajar.

“forum studi banding ini harapannya kedua belah pihak bisa bekerjasama untuk saling bertukar informasi sesuai konteks masing-masing, karena masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat pedesaan seperti di Desa Karanganyar,” dawuhnya.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriah saat memberikan sambutan pada acara Studi Banding dari Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan)

Eksistensi peran aktif Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid adalah buah dari sebuah perjuangan panjang yang tumbuh menyesuaikan kebutuhan santri kala ini. Berawal dari Balai Pengobatan sampai akhirnya menjadi Klinik dan saat ini melayani kurang lebih 1.200 BPJS karyawan, guru dan dosen serta menerima BPJS masyarakat umum.

Pelayanan kesehatan di setiap wilayah pesantren, Klinik Az-Zainiyah membentuk Santri Husada (SH) dan Saka Bakti Husada (SBH) yang standby di Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) sebelum dirujuk ke Klinik. Sehingga penanganan kesehatan santri cukup terbantu oleh kader kesehatan santri.

Peran kesehatan di pesantren sering kali diabaikan atau tidak menjadi prioritas. Namun, faktanya bidang kesehatan memainkan peranan yang sangat penting melihat banyaknya isu kesehatan terutama sejak pandemi covid-19 menghantui dunia. Maka, Pondok Pesantren Nurul Jadid terus berupaya melakukan update dan upgrade kualitas layanan kesehatan untuk santri.

Neng I’ah juga menjelaskan tidak sedikit insiden kekerasan baik fisik maupun non-fisik di pesantren yang perlu penanganan cepat tanggap dan sigap dari tenaga kesehatan pesantren yang professional. Sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selain tetap melakukan penguatan regulasi dan sistem pembinaan santri tanpa kekerasan atau ramah anak.

Peran aktif klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dalam menyikapi datangnya wabah covid-19 sejak awal sebelum pemerintah kabupaten dan provinsi mengambil sikap. Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mengambil sikap dan langkah melalui rapat bersama tim kesehatan dan para dokter. Awal covid-19 tiba di Indonesia, saat itu menjelang harlah, akhirnya harlah dilaksanakan secara tertutup dan santri dipulangkan serta berbagai macam protokol kesehatan diterapkan. Alhasil, kerja keras tersebut mendapatkan apresiasi dari PBNU sebagai Pesantren Penanganan COVID-19 Terbaik meskipun penghargaan tersebut tidak pernah menjadi tujuan.

Kunci keberhasilan dalam penanganan kesehatan adalah selain satu mindset tentang urgensitas kesehatan tentu tidak lepas dari aksi kolaboratif (collaborative action) juga partisipasi aktif untuk saling mengisi, menguatkan dan mendukung segala bentuk program pesantren dalam memberikan layanan terbaik kepada santri dan wali santri. Sebagaimana motto Klinik Az-Zainiyah “Mengabdi sepenuh hati, melayani dengan professional”.

 

 

(Humas Infokom)

Ponpes Bayt Al-Hikmah Pasuruan Studi Banding Manajemen Pengelolaan ke Klinik Az-Zainiyah

nuruljadid.net – Rombongan pengelola Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren) Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan melaksanakan kunjungan silaturahim sekaligus studi banding ke Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur. Jum’at (09/12/2021) kemarin siang.

Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah berdiri sejak 12 tahun silam dengan jumlah santri sekitar 900 lebih telah menjadi salah satu pesantren percontohan di Pasuruan. Kedatangan rombongan yang berjumlah 6 orang pengurus putri tersebut disambut hangat oleh Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah bersama pimpinan serta dokter di ruang tamu pesantren.

Klinik Az-Zainiyah merupakan fasilitas layanan kesehatan milik pesantren yang menyelenggarakan pelayanan medis. Sebuah perjalanan yang cukup panjang dari awal berdiri sebagai Balai Pengobatan Az-Zainiyah (BPA) hingga akhirnya menjadi Klinik yang memberikan layanan kesehatan tidak hanya kepada santri dan pengurus namun juga masyarakat umum.

(Neng Aulia Muhririn, M.Si selaku ketua rombongan dari PP. Bayt Al-Hikmah Kota Pasuran saat memberikan sambutan pada acara seremonil Studi Banding Manajemen Pengelolaan Klinik Pesantren)

Tujuan melaksanakan Studi Banding ke Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Paiton ini tidak lain adalah selain karena prestasinya sebagai Pesantren dengan Penanganan COVID-19 Terbaik Nasional juga untuk bahan perbandingan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan.

Neng Aulia Muhririn, M.Si selaku ketua rombongan meyampaikan dalam sambutannya terkait tujuan melakukan studi banding dan memilih Nurul Jadid sebagai sasaran kunjungannya.

“melalui studi banding ini kami berharap bisa banyak menggali informasi terkait manajemen pengelolaan fasilitas layanan kesehatan kepada ribuan santri bahkan pengurus dan masyarakat,” tuturnya.

Direktur Klinik Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah juga merespon dengan sangat welcome melalui sambutannya bahwa kita sama-sama bertukar informasi untuk saling belajar.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah saat memberikan sambutan pada acara seremonil Studi Banding Manajemen Pengelolaan Klinik Pesantren)

“forum studi banding ini harapannya kedua belah pihak bisa bekerjasama untuk saling bertukar informasi sesuai konteks masing-masing, karena masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat pedesaan seperti di Desa Karanganyar,” dawuh Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Acara dimulai tepat pukul 13.37 WIB yang dihadiri oleh struKtural Klinik Az-Zainiyah dengan format acara yang menarik. Selain seremonial juga terdapat round table discussion, kunjungan lapangan dan ditutup dengan penyampaian pesan kesan, pemberian cinderamata serta ramah tamah.

Sebagai penutup Neng Aulia menyampaikan terimakasih dan rasa syukurnya bisa studi banding ke Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid karena keterbukaan dan keramah-tamahannya menciptakan suasan hangat dan akrab. Dari hasil studi banding ini motivasi untuk dikembangkan pada Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah dan semoga dapat menjadi percontohan untuk pesantren lainnya di Pasuruan.

 

 

(Humas Infokom)

Festival Maulid: Lomba Dibaiyah Santri, Memuji Keagungan Sang Nabi

nuruljadid.net – Panitia pelaksana festival maulid Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar lomba dibaiyah untuk santri dalam rangka menyambut bulan kelahiran nabi mulia Muhammad SAW Kamis malam (22/09/2022) bertempat di Aula KH. Zaini Mun’im.

Maulid Diba adalah bacaan maulid yang berisi syair-syair pujian serta sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW. Secara historis, pengarangnya bernama Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar ad-Diba’i asy-Syaibani atau yang akrab disapa Ibnu Diba.

(Kelompok santri saat melantunkan sholawat Maulid Diba’ pada lomba Dibaiyah Festival Maulid 2022)

Diba’an, atau biasa dikatakan Maulid Diba merupakan tradisi membaca atau melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad yang dilakukan oleh masyarakat yang kebanyakan warga NU dan dilestarikan hampir di seluruh pondok pesantren khususnya yang aliran alhussunnah wal jamaah.

Lomba dibaiyah ini diikuti oleh seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid perwakilan masing-masing daerahnya. Lomba yang diikuti secara berkelompok ini merupakan lomba tahunan yang diadakan untuk menyambut event besar pesantren seperti harlah dan maulid.

(Kelompok santri saat melantunkan sholawat Maulid Diba’ pada lomba Dibaiyah Festival Maulid 2022)

Acara berlangsung sangat meriah, para santri nampak sangat terhibur dengan penampilan para kelompok santri perwakilan daerah masing-masing. Suara pembaca maulid Diba yang merdu sangat memanjakan telinga santri yang mendengarkannya.

Berbagai melodi sholawat pujian dibawakan dengan khusyuk untuk baginda Nabi Muhammad SAW. Bumi Nurul Jadid malam itu, terasa menenangkan dengan lantunan Maulid Diba para santri. Harapannya dengan pelaksanaan lomba Dibaiyah ini, dapat memperkuat kecintaan para santri kepada sang Nabi dan kelak mendapatkan syafaatnya di hari akhir. Amin

 

 

(Humas Infokom)

Lagi, Tim Debat Bahasa Arab Mahasiswa UNUJA Raih Juara 2 Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Setelah kemarin mendapatkan juara 1 tingkat regional Asia, kini tiga mahasiswa aktif UNUJA berhasil menambah prestasi gemilang dengan memperoleh juara 2 lomba debat bahasa Arab mahasiswa tingkat nasional pada Senin (12/09/2022) kemarin.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh IAIN Kudus dalam ajang “Festival Bahasa” dengan 2 cabang lomba, dan sepuluh kategori perlombaan. Cabang lomba pertama yakni lomba Bahasa Arab dengan kategori lomba MQK, khitobah, taqdimul qishoh, ghina’ dan munadharah (Debat). Sedangkan cabang lomba kedua yakni lomba bahasa Inggris dengan kategori lomba essay, speech, story telling, sing a song, dan podcast.

Dalam kategori lomba munadharah, total ada 25 tim yang bersaing untuk merebutkan posisi juara perlombaan. Mereka berasal dari berbagai Universitas dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Lomba ini dilaksanakan secara daring via aplikasi Zoom.

Tim debat dari Unuja diwakili oleh saudara Ahmad Jaylani, Rifqi Aziz Febriyanto dan Fauzi Rahman. Selain berprofesi sebagai mahasiswa aktif Unuja, mereka juga merupakan pengurus aktif dari Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid, lebih tepatnya di pengembangan bahasa Arab.

“Alhamdulillah kami bersyukur bisa membawa nama besar Nurul Jadid ke tingkat Nasional,” ucapnya kepada tim Infokom.

Perjuangan panjang mereka tidak sia-sia, karena telah terbayarkan dengan memperoleh posisi juara 2 serta mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid. Banyak hal yang mereka persiapkan sebelum perlombaan dimulai, tertutama mental dan berbagai macam referensi mosi debat yang diberikan.

“Perjuangan kita banyak mempersiapkan argumen dan mental untuk menghadapi lomba tersebut,” papar mereka.

Atas kemenangannya, tim debat Unuja mendapatkan penghargaan berupa trophy, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari panitia penyelenggara Festival Bahasa IAIN Kudus.

Dibalik kemenangan mereka, selain ada usaha yang besar, juga terdapat dukungan dari teman-teman dan keluarga serta yang pasti barokah doa masyayikh Nurul Jadid. Sehingga mereka diberikan kemudahan, lebih semangat dan termotivasi selama menjalani perlombaan.

 

 

(Humas Infokom)

Surat Edaran : Libur Maulid1444 H Tahun 2022 Segara Tiba, Baca Detailnya!

nuruljadid.net – Berdasarkan surat edaran kepala pesantren nomor: NJ-B/0467/A.III/09.2022 tentang libur maulid tahun 1444 H atau 2022 M bahwa liburan dalam rangka menyambut peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW akan segara tiba.

Momen liburan merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh tidak hanya santri namun juga wali santri. Pasalnya, sekian lama berpisah dari keluarga demi tujuan yang mulia yaitu Tholabul ‘Ilmi di pesantren. Maka, momen liburan adalah sebuah kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama di pesantren.

Pengamalan ilmu dan amalan di pesantren seyogyanya tetap dijalankan selama berada di rumah. Hal ini dapat terwujud apabila semua pihak ikut mengawal dan melanjutkan amalan baik santri selama di pesantren terutama orang tua atau wali santri. Karena liburan tidak berarti full istirahat dari semua kegiatan dan ibadah yang rutin dilaksanakan di pesantren, malah sebaliknya, liburan seharusnya menjadi kesempatan mengamalkan ibadah yaumiyah di tengah masyarakat.

Terkait dengan liburan maulid, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh santri dan wali santri. Adapun informasi tersebut sebagai berikut:

  • Waktu Pemulangan Santri

1.Libur Maulid 1444 H sesuai dengan ketetapan kalender pesantren yaitu:

    • Santri puteri sejak tanggal 9 Robi’ul Awal 1444 H / 5 Oktober 2022 M s.d 18 Rabi’ul Awal 1444 H / 14 Oktober 2022 M.
    • Santri putera sejak tanggal 10 Robi’ul Awal 1444 H / 6 Oktober 2022 M s.d 19 Rabi’ul Awal 1444 H / 15 Oktober 2022 M.

2. Pemulangan santri diatur dan dikoordinir oleh pesantren bekerjasama dengan P4NJ daerah

3. Dalam pemulangan, wali santri wajib menjemput di pemberhentian kendaraan yang telah ditetapkan (drop spot) dengan membawa foto copy kartu keluarga (KK).

 

  • Pengembalian Santri

1.Santri kembali ke Pondok (sudah berada di Pondok) pada:

    • Santri puteri pada tanggal 19 Rabi’ul Awal 1444 H / 15 Oktober 2022 M.
    • Santri putera pada tanggal 20 Rabi’ul Awal 1444 H / 16 Oktober 2022 M.

2. Pengmbalian santri diatur dan dikoordinir oleh P4NJ daerah.

3. Bagi daerah yang tidak ada Pengurus P4NJ, dapat diantar sendiri oleh wali santri.

4. Saat santri kembali, wajib membawa surat keterangan sehat dari pihak berwenang atau melakukan cek kesehatan di Klinik Az-Zainiyah dengan biaya mandiri.

 

  • Lain-lain
    1. Karena bulan Oktober sudah masuk pembayaran triwulan 4 (Oktober, November dan Desember), maka wali santri diharap melunasi Biaya Pendidikan Santri (BPS) triwulan 4.
    2. Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. 1444 H, di Pesantren Nurul Jadid akan dibersamakan dengan Puncak Hari Santri 2022 pada tanggal 26 Rabi’ul Awal 1444 H / 22 Oktober 2022 M.
    3. Bagi santri yang menyatakan tidak pulang dalam libur maulid dan tetap berada di Pesantren, maka wali santri wajib memberitahukan secara tertulis dan disampaikan langsung kepada Pengurus Pesantren.
    4. Selama santri berada di rumah (libur), wali santri dimohon tetap menjaga aktivitas ibadah dan pergaulan putera puterinya.

Untuk mengunduh soft file surat edaran resmi dapat diakses ke link berikut : https://lynk.id/pulangbersama2022

 

 

(Humas Infokom)

 

Bikin Bangga, Santri Nurul Jadid Borong Juara di Ajang Kompetisi Bahasa Arab Nasional

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) dan santri mahasiswa Prodi Bahasa Arab (PBA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kompetisi Bahasa Arab bertaraf Nasional yang digelar oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Jawa Tengah.

Kali ini Nurul Jadid meraih tiga juara sekaligus dalam kategori lomba Taqdimul Qissoh. Juara Pertama diraih oleh Mahasiswa PBA UNUJA Ahmad Ubaidillah, juara kedua diraih oleh peserta didik LIPS Raiza Rahmania dan disusul koleganya Maulida Riskiyah Nurkhalila sebagai juara ketiga.

Festival Bahasa 2022 ini diikuti oleh peserta tingkat umum tanpa melihat tingkat pendidikan. Sebanyak puluhan peserta kategori lomba Taqdimul Qissoh dari seantero daerah di Indonesia saling berkompetisi memperebutkan tiga tropi kejuaraan.

Kompetisi terbagi menjadi beberapa tahapan. Pertama, peserta diwajibkan membuat video dan dikumpulkan pada tanggal 7-8 September 2022 silam. Kemudian, dilanjutkan proses penilaian sejak tanggal 9-12 September 2022 untuk mensortir peserta menjadi tiga besar. Ketiga peserta itu diadu kembali untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3 di Babak Final yang dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 19 September 2022 kemarin di IAIN Kudus.

Badrus Zaman, salah satu Pembina LIPS mengatakan, perjuangan mengikuti lomba tingkat umum ini lebih sulit daripada ajang kompetisi tingkat sederajat, karena peserta didiknya harus berhadapan dengan beberapa lawan dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan tentunya memiliki pengalaman dan pelafalan yang lebih baik.

“Meskipun kapasitas pengurus LIPS pendamping yang minim dan harus menghadapi lawan-lawan dari beberapa tingkat lebih tinggi. Namun kami tidak menyerah, karena tingkat pendidikan bukanlah halangan untuk melangkah, ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Siswa SMP melawan Siswa SMA, bahkan Mahasiswa bukanlah masalah, semua bisa diraih asal mau berusaha,” ungkap ustaz Zam kepada tim Nurul Jadid Media, Selasa (20/09) pagi.

Pihaknya menambahkan, mereka sangat bangga atas usaha dan kerja keras peserta didiknya selama berlatih, serta semangatnya yang tak runtuh saat berhadapan dengan lawan yang levelnya lebih tinggi.

“Kami yakin ini juga berkat barokah dan doa para masyayikh yang selalu menyertai kami selama berjuang mengharumkan almamater. Semoga raihan prestasi ini terus berlanjut, lebih luas, dan lebih besar,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

Sambut Milad Ke 22, Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Lomba Esai Se-Indonesia

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Milad ke-22, Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengadakan lomba menulis esai se-Indonesia. Tema yang diangkat pada event kali ini adalah “Cerita Mahasantri”.

Ajang perlombaan tersebut sebagai wadah kreativitas mahasantri aktif se-Indonesia. Pasalnya, selain untuk memeriahkan milad yang ke 22, kegiatan ini juga untuk menyambung tali silaturrahim antar mahasantri se-Indonesia. Ketua panitia Zillul ‘Ain, mengungkapkan bahwa lomba menulis esai ini diadakan untuk menyemarakkan peringatan hari lahir Ma’had Aly Nurul Jadid yang sudah mencapai usia ke dua puluh dua tahun.

“Meski usianya mencapai dua puluh dua tahun, baru kali ini kami mengadakan lomba menulis esai yang diadakan oleh Media Center Ma’had Aly Nurul Jadid,” ungkap mahasantri asal pulau Lombok, NTB tersebut.

Kegiatan lomba esai ini dilaksanakan secara virtual dan individual. Para peserta merupakan mahasantri di seluruh Indonesia. Tidak ada batasan jumlah peserta atau delegasi dari setiap Ma’had Aly di Nusantara. Kriteria dalam pengumpulan karya tersebut bersifat original (asli) tidak boleh menggunakan karya yang telah disertakan dalam lomba apapun serta tidak pernah dipublikasi di media manapun.

(Pamflet Lomba tulis Esai Dalam Rangka Memeriahkan Milad Ma’had Aly Nurul Jadid Ke- 22)

Dalam pamflet tersebut terdapat aturan untuk penulisan esainya yakni 1000 sampai 2000 kata dengan menggunakan kertas A4, font yang digunakan Times New Roman dengan ukuran font 12pt. Pendaftaran sekaligus pengiriman karya dimulai sejak tanggal 25 Agustus 2022 hingga 20 Oktober 2022.

Penjurian lomba esai dimulai sejak tanggal 21 Oktober hingga 25 Oktober. Pemenang lomba menulis esai ini akan diumumkan pada tanggal 30 Oktober 2022 melalui website dan akun Instagram  resmi Ma’had Aly Nurul Jadid. Penghargaan pemenang lomba menulis esai tersebut berupa sertifikat, uang pembinaan, dan buku. Untuk 30 tulisan terbaik akan dibukukan dan para esaisakan mendapatkan buku kompilasi karya 30 esai tersebut.

Untuk narahubung bagi mahasantri peserta yang memiliki pertanyaan seputar lomba, telah disediakan di pamflet nomor narabuhung panitia pelaksana. Adapun petunjuk teknis dan link pengiriman karya tulis bisa di akses tautan berkut.

Link : https://drive.google.com/file/d/1p0vTpPX6TkxE1cGuVYDAmP0yYTTW5l7Y/view

 

(Humas Infokom)

Mahasiswa UNUJA Hasan Mutawakkil, Bawa Pulang Juara 1 Esai Bahasa Arab Tingkat Regional Asia

nuruljadid.net – Moch. Hasan Mutawakkil yang sehari-harinya sebagai mahasiswa aktif Universitas Nurul Jadid dan pengurus LPBA berhasil meraih juara 1 lomba esai Bahasa Arab tingkat Regional Asia pada ajang SUKARABIC FEST V yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada, Sabtu (17/09/2022) pagi.

Sunan Kalijaga Arabic Festival tersebut memiliki dua kategori, kategori mahasiswa dan umum. Untuk kategori mahasiswa meliputi debat Bahasa Arab, Qiroatus Syi’ir, Ghina ‘Aroby, Khitobah, Taqdimul Qishoh, dan esai Bahasa Arab. Sedangkan kategori umum lomba Kaligrafi dan Qiroatul Kutub.

Pada lomba esai, Moch. Hasan Mutawakkil berhasil masuk lima besar sebagai finalis yang wajib mempresentasikan hasil karyanya di hadapan dewan juri.

Ucapan selamat dari panitia penyelenggara lewat media WhatsApp kepada Hasan Mutawakkil karena namanya tercantum dalam daftar lima besar finalis yang wajib mempresentasikan karyanya.

“Selamat untuk nama-nama di atas berhak melanjutkan ke tahap final (presentasi).” ucap panitia via chat WA.

Pada babak final yang diselenggarakan tanggal 17 September 2022, Sabtu kemarin. Mutawakkil mempresentasikan karyanya dengan maksimal usai berlatih keras dengan berbekal doa serta harapan supaya bisa mendapatkan yang terbaik.

Alhasil, perjuangan Mutawakkil tidak sia-sia, dia berhasil keluar sebagai juara dan mengharumkan Almamater Nurul Jadid. Berkat karyanya yang luar biasa dan presentasi yang meyakinkan, Hasan Mutawakkil berhasil menyabet juara 1 menyisihkan peserta dari universitas dan perguruan tinggi lainnya.

Adapun daftar nama pemenang lomba esai sebagai berikut:

  • Juara 1 Moch. Hasan Mutawakkil (Nurul Jadid)
  • Juara 2 Muhammad Hanif Alfarisi (UMY)
  • Juara 3 Moh. Fadllurrahman (Instika Annuqayah)

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Juara 2 National English Debate di UNAIR Surabaya, Kalahkan Sekolah Favorit

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali harumkan almamater Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya siswa LPBANJ berhasil meraih juara 2 English Debate tingkat nasional pada ajang English BlastBeyond The Limit” yang digelar oleh English Diploma Universitas Airlangga Surabaya pada sabtu (17/09/2022).

Dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut terdapat sebanyak 38 tim dari berbagai sekolah di Indonesia. Akan tetapi hanya empat terbaik yang berhak masuk ke babak final.

Pada babak penyisihan, lomba dilakukan secara online. Sedangkan update informasi seputar lomba dapat diakses melalui akun instagram resmi panitia IG English Blast yang wajib di-follow oleh seluruh peserta terdaftar.

Tepat pada hari Sabtu tanggal 17 September 2022 babak final dihelat secara tatap muka atau luring yang bertempat di Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pada final round (Babak Final) terdapat empat tim yang lolos dari sekolah berbeda dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut. Mereka adalah tim pertama dari SMA Negeri 6 Surabaya, tim kedua dari Xin Zhong High School Surabaya, sedangkan LPBA Nurul Jadid berada diposisi ketiga dan disusul tim dari MA Ammanatul Ummah Pacet, Mojokerto.

Dari babak final tersebut akan diambil dua tim terbaik sebagai juaranya. Alhasil, usai penjurian, tim LPBA Nurul Jadid dinobatkan sebagai juara kedua setelah tim Xin Zhong High School Surabaya.

Tim debat LPBA Nurul Jadid saat itu diwakili oleh saudara M. Irsyad Nurazizi sebagai pembicara pertama dan M. Fahmi Rezaldi sebagai pembicara kedua. Sistem yang digunakan adalag British Parlimentary System (BPS). Setiap tim terdiri dari dua orang dan setiap pertandingan (match) diikuti langsung empat tim, dua pro dan dua yang lain kontra.

Tidak hanya lomba debat bahasa Inggris saja, English Blast tersebut juga melombakan kategori Speech Contest. Sebagaimana lomba debat, lomba pidato bahasa Inggris ini juga dilaksanakan dengan dua sistem online dan offline.

Tahap pertama penyisihan dilakukan secara online. Lima terbaik akan diundang ke babak final dan bertanding kembali secara offline atau tatap muka dihadapan dewan juri.

Para finalis lomba English Speech berasal dari sekolah dan lembaga pendidikan yang beragam. Para finalis tersebut adalah Rif’an Syauqi (LPBA Nurul Jadid), Ni Made Neyra Sitaswari dan  Luh Putu Indra Masanthi dari SMAN 1 Semarapura, kemudian disusul Khansa Aulia salsabila dari SMA Islam dan Davney denofa dari SMA Ar-Rohmah Putra Malang.

Rif’an Syauqi delegasi LPBA Nurul Jadid harus berpuas diri hanya sampai pada babak Final. Rif’an sudah berusaha maksimal dengan mengupayakan segala kemampuan dan skill yang dimiliki, akan tetapi persaingan tidak mudah untuk ditaklukkan.

(Rif’an Syauqi Saat Berfoto Usai Mengikuti Perlombaan Di Kampus B Universitas Airlangga Surabaya)

“walaupun Syauqi  kalah bukan berarti gagal, kekalahan ialah kesuksesan yang tertunda tetap semangat” ucap Zulfikar pengurus LPBA sekaligus pendamping lomba ketika itu.

 

 

(Humas Infokom)

Placement Test : Nurul Jadid Lakukan Pemetaan Santri Baru Berdasarkan Potensi dan Kompetensi

nuruljadid.net – Rangkaian agenda Penerimaan Santri Baru (PSB) Pondok Pesantren Nurul Jadid belum usai, pasalnya salah satu agenda pentingnya Placement Test (Ujian Penempatan) telah tuntas dilaksanakan pada Selasa, (06/09/2022) lalu di masing-masing satuan Pendidikan.

Placement Test (ujian penempatan) adalah tes yang dirancang untuk mengevaluasi pengetahuan santri sebagai tindak lanjut dari tes Furudul Ainiyah (FA) saat santri baru awal masuk ke pesantren. Materi yang diujikan terkait Tes Potensi Akademik (TPA) untuk mengukur kemampuan akademik terutama di bidang mapel umum santri baru.

Koordinator Placement Test Syamsul Arifin, M.Pd menyampaikan bahwa tujuan ujian penempatan ini untuk mengklasifikasi santri berdsarkan kemampuannya.

“Tujuan kami panitia PSB melakukan ujian penempatan adalah untuk pengklasifikasian santri baru berdasarkan minat, bakat dan kompetensi akademik mereka, sehingga hasilnya digunakan untuk penjurusan siswa,” terang Syamsul.

Hasil ujian penempatan menjadi salah satu data premier Biro Pendidikan dan Satuan Pendidikan untuk mengkalasifikasikan kelas santri baru pasca program Furudul Ainiyah intensif tiga bulan.

Santri baru Pondok Pesantren Nurul Jadid selama tiga bulan pertama belajar intensif tentang materi dasar keagamaan yaitu Furudul Ainiyah. Guna untuk memperkuat kompetensi pokok santri dalam pemahaman dan penguatan ilmu agama.

Pelaksanaan Placement Test (ujian penempatan) berlangsung sejak pagi pukul 08.00 WIB sampai pukul kurang lebih 13.00 WIB dengan beberapa shift menyesuaikan jumlah unit Personal Computer (PC) yang tersedia di setiap laboratorium komputer satuan pendidikan.

 

 

(Humas Infokom)