Motivasi Mahasiswa UNUJA melalui Kuliah Kebudayaan, Ini Pesan Sabrang ‘Noe’ Letto

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo terus berkomitmen mencetak mahasiswa yang unggul dan mampu bersaing di era disrupsi teknologi. Oleh sebab itu, UNUJA terus gencarkan makna Merdeka Belajar kepada para mahasiswa. Salah satunya dengan menggelar Kuliah Kebudayaan bertajuk “Merdeka Belajar, Belajar Merdeka”, dilaksanakan pada hari Selasa (23/08) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Mengisi acara untuk mahasiswa UNUJA, Sabrang Mowo Damar Panuluh yang kerap kita kenal ‘Noe’ Letto hadir sebagai narasumber menyampaikan, program Mendikbudristek Merdeka Belajar adalah sebuah inisiatif yang bagus, program itu menciptakan hubungan antara cara komunikasi dengan penggunaan teknologi terbaru.

(Terlihat kedua narasumber Gus Fayyadl (kiri), Noe (tengah), dan moderator Sahidah (kanan) membawa jalannya acara dengan diskusi seru)

“Sosial media atau internet adalah tempat komunikasi, komunikasi adalah superpower dari anda belajar di sekolah ini. Niklas Luhmann berkata bahwa society hanya terjadi karena proses dari komunikasi. Artinya, dengan adanya hubungan-hubungan tersebut akan ada perubahan besar dari tata society di masa depan dan anda titik tengah perubahan itu,” jelas Putra Pertama Emha Ainun Nadjib itu.

Noe berpesan, mahasiswa sebagai generasi pionir dari budaya teknologi baru harus bisa mengatur dan menangkap informasi yang benar, karena menurutnya permasalahan sekarang sudah berubah, dulu adalah era kelangkaan informasi, sedangkan sekarang adalah era banjir informasi.

“Dulu kita permasalahannya bagaimana mencari sumber informasi, sekarang permasalahannya kita kebanyakan informasi, jadi gimana caranya menata dengan baik. Bayangannya seperti ini, kalau tanah kurang air berarti kekeringan, banyak air berarti banjir, jadi yang benar adalah menata air. Anda juga adalah pionir dari budaya teknologi baru. Kalau anda ngawur di sosmed, tidak hanya anda yang nerima, tapi juga generasi selanjutnya,” imbuh Noe.

(Sesi penyerahan bingkisan oleh Warek IV Gus Faiz (kiri) kepada Noe (kanan))

Sosial media atau Internet adalah tempat yang luar biasa untuk belajar jika kita memanfaatkannya dengan baik. Menurut Noe ada beberapa tahap yang harus dipahami dan menjadi landasan agar kita bisa bijak mengoperasikan internet. Pertama ada data, yaitu sesuatu yang bisa kita tangkap, kuantifikasi, dan tulis. Kemudian kita olah jadikan informasi, yaitu data yang memiliki makna bagi kita. Kemudian diatasnya informasi adalah pengetahuan, yaitu informasi yang bisa kita manfaatkan untuk dapat memecahkan masalah, diatas pengetahuan ada insight yang merupakan intisari, galih atau hakikat dari pengetahuan itu, kemudian jika sudah tersistem dengan baik maka tercapailah wisdom.

“Kenapa saya mengatakan ini? karena saya ingin mengingatkan, bahwa ada sumber daya dalam diri anda yang terbatas yaitu adalah waktu, semua waktu modalnya sama. Saya mengusulkan pergunakanlah waktu untuk dua hal, pertama investasi untuk dirimu sendiri, kemudian investasilah kepada sekitar. Anda sekarang sudah hujan deras informasi, gunakan waktu dan attensi anda untuk menginvest pada dirimu sungguh sungguh dan menginvest pada sekitarmu, karena semua investasi akan menghasilkan sesuatu yang positif dibelakang,” tandas Noe.

 

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *