BMT NU Jatim Sowan ke Nurul Jadid, Ini Pesan Dirut dan Kiai Najiburrahman Wahid Zaini

nuruljadid.net – Pengurus Baitul Maal wat Tamwil Nahdatul Ulama (BMT NU) Jatim menggelar Rihlah Sanad Perjuangan Pengelola dalam rangka hari jadi ke 18 Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT NU Jawa Timur ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kegiatan tersebut dipusatkan di Auditorium I Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, pada hari Selasa (21/06).

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama BMT NU Jawa Timur H. Masyudi Kanzillah, Sekretaris BMT NU Jatim Sudahri Arifandi, dan Direktur Keuangan Hendri Hendarto. Sementara itu, turut hadir dari pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid, Kepala Staff Pimpinan Ahmad Sahidah, dan Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, dan Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nurthoriq.

(Terlihat dari kanan; Kepala Staff Pimpinan Ahmad Sahidah, Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nurthoriq, dan Pihak BMT NU sangat antusias mengikuti acara)

Diketahui ada 71 alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjadi pengelola BMT NU hadir dan mengikuti acara dengan khidmat.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama BMT NU Jawa Timur H. Masyudi Kanzillah mendorong seluruh elemen NU untuk terus berupaya terkait dengan pendirian Kantor Cabang (KC) Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) di daerah-daerah.

“BMT NU lahir di Gapura. Kini lembaga keuangan ini memiliki 94 Kantor Cabang. Pada 100 tahun NU, 100 Kantor Cabang akan diwujudkan,” ujarnya.

Beliau melanjutkan, “Aset kita hampir mencapai Rp 1 triliun. Jawa Timur harus menjadi contoh bagi kaum tradisionalis untuk mandiri secara ekonomi. Tanpa ini, politik kita akan diatur oleh oligarki,” imbuhnya.

(Pengurus KSPPS BMT NU Jatim sangat khidmat saat sowan ke Pengasuh PP. Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini)

Sementara itu, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid menegaskan bahwa aktif di BMT NU sama dengan perjuangan untuk mengentaskan kemiskinan dan menegakkan ekonomi syariah. Beliau juga menambahkan bahwa menegakkan dan memperjuangkan ekonomi Syariah adalah jihad. Oleh karena itu, beliau menghimbau niatkan setiap langkah pengelola lillahi ta’ala dan jihad dalam bidang ekonomi.

“Tasbih pengelola BMT NU adalah Tupoksinya. Oleh sebab itu, amanahlah, rajin dan maksimalkan tugas yang ada,” himbau Kiai Najiburrahman Wahid.

Secara ekonomi, lanjut beliau, umat muslim masih kalah dengan non muslim. “Hadirnya BMT NU ini sebagai salah satu langkah awal untuk membangkitkan ekonomi warga muslim yang ada di Jawa Timur,” tutup Kiai Najib.

(Potret suasana kebersamaan dan keseruaan saat pengurus KSPPS BMT NU Jatim melaksanakan makan bersama (tabheg))

Acara tersebut diakhiri dengan makan bersama ala santri yang lumrah dikenal dengan istilah tabheg. Pasalnya, selain untuk mencairkan susana pasca acara, tradisi tabheg itu dilakukan untuk meningkatkan kekompakan dan mengingat momen-momen keseruan saat nyantri dulu di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Warnai Malam Takbir dengan Pawai Lampion

nuruljadid.net – Ratusan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) didampingi orang tua dan keluarganya serentak mengikuti kegiatan takbir keliling sekaligus pawai lampion dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada Sabtu (09/07) malam.  Ratusan lampion dan obor menambah semaraknya malam tersebut.

Perayaan takbir keliling tersebut menjadi ajang tahunan MI Nurul Mun’im yang dilaksanakan untuk memeriahkan malam Hari Raya Idul Adha. Namun, dua tahun terkahir kegiatan tersebut sempat ditiadakan terkendala kondisi Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dihandle langsung oleh Waka. Kesiswaan MI Nurul Mun’im Ustaz Umar Falas.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Selain itu, berbagai macam pertunjukan juga ditampilkan menjadi semacam parade Karnaval. Terdapat ratusan lampion bervariasi memutari area sekitar Pondok Pesantren dan dusun Tanjung Lor desa Karanganyar diiringi dengan suara drum band dan takbir. Titik start pawai dimulai dari MI Nurul Mun’im, kemudian berjalan melintasi jalan raya Paiton menuju gang Nagka dan kembali ke titik awal.

“Pada perayaan takbir keliling malam itu, panitia memang sengaja menyiapkan berbagai macam pertunjukan seru untuk menambah kemeriahan acara. Di antaranya, karnaval lampion, drum band, gema takbir, dan obor,” ungkap Ustaz Umar Falas kepada tim Nurul Jadid Media.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Ratusan siswa sangat bersuka cita mengikuti kegiatan takbir keliling tersebut, terlihat dari raut wajah mereka yang penuh canda dan tawa sambil membawa lampion.

“Kami senang bisa merayakan malam takbiran dengan ikut berjalan dan memegang lampion ini, meskipun sedikit capek,” kata Hadziq siswa MINM dengan nada tertawa kepada Tim Nurul Jadid Media.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon baik dari masyarakat sekitar. Berkat kemeriahan suara gema takbir dengan iringan nada drum band tak sedikit masyarakat keluar rumah untuk menyaksikan kegiatan takbir keliling itu.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

“Kegiatan ini positif, apalagi yang ikut adalah siswa tingkat SD atau MI sederajat, ini merupakan pembiasaan yang baik bagi mereka untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar Islam,” pungkas Bapak Eko, salah satu warga Desa Karanganyar.

 

 

(Humas Infokom)

17 Peserta KKN Nusantara UNUJA Lakukan Pengabdian di Wakatobi. Rektor Siap Berikan Beasiswa

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (Unuja) dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah dengan mengirimkan 17 mahasiswa KKN Nusantara ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rombongan KKN Nusantara Unuja tiba di Pulau Tomia, Wakatobi, Senin (11/07) siang hari dan disambut hangat oleh Camat Tomia Timur Bapak Kamaruddin mewakili Bupati Wakatobi Bapak Haliana di Kantor Kecamatan setempat.

Unuja mengusung tema KKN Nusantara “Optimalisasi peran santri membangun desa berdikari”. Hal ini bertujuan selain mengimplementasikan amanah Tri Dharma juga Panca Kesadaran Santri yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan mengamalkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat lokal.

(Peserta KKN Nusantara Universitas Nurul Jadid saat berfoto bersama di pelabuhan sebelum berangkat ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara)

Rombongan KKN Nusantara didampingi langsung oleh Kepala Bagian Pengabdian Kepada Masyarakat LP3M UNUJA, Ahmad Zubaidi. Peserta KKN Nusantara Universitas Nurul Jadid terdiri dari 10 mahasiswa dan 7 mahasiswi dari lintas program studi (prodi), karena harapannya dapat saling mewarnai dan melengkapi serta menyesuaikan kebutuhan di lokasi KKN.

Acara dilanjutkan ramah-tamah di kantor Kecamatan Tomia. Usai ramah-tamah, rombongan dibawa menuju Pondok Pesantren Nurul Furqon untuk istirahat, sebelum kemudian peserta KKN Unuja melakukan program pengabdiannya di tempat masing-masing yang tersebar di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Tomia Timur.

(Peserta KKN Nusantara Universitas Nurul Jadid melakukan ramah tamah bersama Camat Tomia di Kantor Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara)

KKN Nusantara ini merupakan tindak lanjut MoU antara Rektor UNUJA, KH. Abd. Hamid Wahid M.Ag, dengan Bupati Wakatobi, Bapak Haliana. MoU antara kedua pihak berlangsung di rumah jabatan Bupati Wakatobi pada Minggu (3/7/2022) lalu saat kunjungan rektor bersama beberapa pimpinan pesantren serta rektorat Universitas Nurul Jadid.

Rektor Unuja, KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag menuturkan bahwa kerja sama melaui MoU tersebut merupakan ikhtiar Unuja, agar bisa melebur bersama masyarakat, belajar kepada masyarakat, hingga pada saatnya nanti bisa memberikan kontribusi dan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Hal ini sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Panca Kesadaran Santri.

Tidak hanya pengabdian melalui KKN Nusantara, KH. Abd. Hamid Wahid juga menawarkan kerja sama berupa pemberian beasiswa kepada pelajar Wakatobi untuk melanjutkan studi di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Borong 15 Medali Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship 2

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali berhasil memborong piala kejuaraan pencak silat di ajang Bali International Championship 2. Pasalnya, lima belas pesilat dari Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) membawa pulang piala ke pondok tercinta. Kejuaraan tersebut digelar di GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana, Kepaon, Denpasar Selatan selama tiga hari mulai hari Selasa sampai Kamis (5-7/7/2022).

Pada kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship pertama, kontingen Nurul Jadid berhasil membawa pulang lima juara pada tahun 2019 lalu. Sedangkan tahun ini, berhasil meningkat tiga kali lipat menjadi lima belas kemenangan.

(Peraih Medali delegasi Universitas Nurul Jadid pada Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship II)

Para juara pencak silat Bali International Championship 2 tahun ini tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa saja, tetapi juga berasal dari pelajar tingkat SLTA, baik dari SMA NJ, SMK NJ, dan MA NJ. Perwakilan dari setiap lembaga pendidikan tersebut berhasil mengharumkan nama pesantren dan lembaga masing-masing.

(Peraih Medali delegasi Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Jadid pada Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship II)

Perolehan medali kemenangan ini tidak lain adalah berkat kerja keras yang mereka lakukan dengan persiapan sejak jauh-jauh hari sebelum perlombaan dihelat. Meskipun terdapat segelintir peserta PBDNJ yang masih belum beruntung meraih kemenangan. Akan tetapi, hal itu tidak membuat semangatnya turun karena mereka juga sudah berjuang mempersembahkan yang terbaik.

Kekalahan bagi sebagian peserta kontingen Nurul Jadid menjadikannya sebagai sebuah pelajaran agar lebih bersemangat dan fokus mengingkatkan kemampuan dalam pencak silat sehingga bisa tampil lebih baik pada perlombaan mendatang.

(Peraih Medali delegasi SMA Nurul Jadid pada Kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship II)

Berikut adalah daftar nama pemenang Kejuaraan Pencak Silat Bali Internasional Championship 2 tahun 2022:

Universitas Nurul Jadid:

  1. Juara I Kelas A Dewasa Pa : Ahmad Wahyu Noer Khotim (Pesilat Terbaik)
  2. Juara I Kelas B Dewasa Pa : Moh. Nurrizal Sulton
  3. Juara I Kelas A Dewasa Pa : Sulton
  4. Juara II Kelas D Dewasa Pa : Abdullah
  5. Juara II Kelas A Dewasa Pa : Achmad Nasruddin Sholeh
  6. Juara II Kelas D Dewasa Pa : Mohammad Firdaus
  7. Juara III Kelas B Dewasa Pa : Ahmad Ibnu Akil

SMK Nurul Jadid:

  1. Juara I Kelas C Remaja Pa : Prihandika Tri Bastian
  2. Juara II Kelas B Remaja Pa : Kemal Abdillah
  3. Harapan I Kelas D Remaja Pa : Rizki Kurnia
  4. Harapan I Kelas D Remaja Pa : M. Wildan

SMA Nurul Jadid:

  1. Juara III Kelas E Remaja Pa : M. Iqbal Maulana
  2. Juara III Kelas D Remaja Pa : Hari Kurniawan
  3. Juara III Kelas C Remaja Pa : M. Firman Baridj N.R

MA Nurul Jadid:

  1. Juara III Kelas C Remaja : Prayogi Firmansyah
  2. Harapan I Kelas E Remaja : Muhammad Lukman
  3. Harapan I kelas D Remaja : Nyoman Hidayat Arrumi

 

 

 

(Humas Infokom)

Membludak, Wali Santri Padati Lingkungan Pesantren Pada Hari Raya Idul Adha

nuruljadid.net – Tidak seperti biasanya, suasana sambang santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari minggu (10/07/2022) kemarin sangat ramai. Pasalnya pada saat itu bertepatan dengan momen hari raya Idul Adha 1443 H. Sehingga wali santri pun berbondong-bondong dari berbagai daerah datang ke pesantren.

Peningkatan kuantitas kunjungan untuk sambaing santri, selain karena momen hari raya, juga karena kerinduan wali santri untuk bertemu putra-putrinya khususnya mereka yang anaknya masih baru mondok. Pengurus pesantren juga sempat kewalahan terutama tim Kamtib dalam menertibkan lalu lintas kendaraan dan arus kedatangan yang sampai memenuhi jalan desa.

Di hari biasa, sambang santri dibuka berdasarkan jadwal harian antara putra dan putri yang berbeda. Sedangkan kemarin, sambang santri dibuka untuk santri putra dan putri secara bersamaan di lokasi yang berbeda. Lokasi sambang santri putra berada di Batra (balai pertemuan putra) sedangkan untuk sambang santri putri dibagi ke beberapa tempat seperti MTs NJ, SMK NJ, dan tempat parkiran sepeda.

(Kondisi sambang santri saat Hari Raya Idul Adha 1443 H hingga ke halaman garasi mobil dan sepeda motor pesantren)

Meskipun di lokasi yang berbeda, namun halaman pesantren tetap ramai dipadati wali santri. Bahkan membludaknya wali santri, parkiran yang tersedia dan jalanan di sekitar Nurul Jadid mengalami kemacetan lalu lintas.  Bagian keamanan pesantren akhirnya dibantu oleh polisi dan masyarakat sekitar untuk mengatur dan menertibkan lalu lintas di sekitar pesantren.

Untuk mengurai dan menghindari penumpukan wali santri, pesantren sudah membagi menjadi dua shift kunjungan. Pagi dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Sedangkan shift siang dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB berdasarkan surat edaran Biro Kepesantrenan.

Kendati demikian, jumlah wali santri melebihi daya tampung balai pertemuan. Secara prosedur wali santri perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu. Namun tidak banyak wali santri baru memahami prosedur tersebut, sehingga pengurus pesantren dilema antara meminta pulang atau tetap melayani, akhirnya demi menghargai kedatangan wali santri yang dari jauh datang ke pesantren, mereka pun terpaksa diterima.

(Kondisi sambang santri saat Hari Raya Idul Adha 1443 H memadati tempat parkiran sepeda motor pengurus pesantren)

Pengurus sambang santri terlihat sangat kewalahan menghadapi banyaknya wali santri yang datang ke pesantren. Belum lagi, menghadapi wali santri yang tidak mendaftarkan diri untuk melakukan sambang kepada pengurus, namun memaksa untuk bertemu dengan putra-putrinya.

Proses pendaftaran sambang santri menggunakan via telepon kepada nomer pengurus wilayah yang tertera di surat edaran. Setelah terkonfirmasi oleh pihak pengurus, maka wali santri tinggal menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan. Baik sesi satu (pagi) ataupun sesi dua (siang).

Kondisi sambaing santri yang over capacity ini akhirnya menimbulkan kemacetan di jalan Raya Paiton dan banyak keluhan yang ditujukan kepada pihak pengurus pesantren. Sehingga dengan adanya insiden ini, harapannya ke depan wali santri dapat mengikuti prosedur dan ketentuan yang sudah dibuat oleh pesantren demi menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Imunitas Santri, Klinik Az-Zainiyah Distribusikan 18.000 HiC1000 Gratis Usai Shalat Eid

nuruljadid.net – Meskipun Pandemi COVID-19 sudah mereda, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid tetap siap, siaga dan tanggap dalam menjaga dan memberikan pelayanan terbaik untuk kesehatan Santri. Salah satunya mendistribusikan 18.000 HiC1000 demi meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh santri (10/07) pada hari raya Idul Adha 1443 H.

18.000 botol HiC1000 diberikan secara cuma-cuma kepada seluruh santri dan pengabdi bersamaan dengan nasi bungkusan lauk Ayam. Suplemen kesehatan tersebut merupakan sumbangan dari PT. Kalbe Farma Tbk yang diberikan pada Jumat (08/07) pagi kepada Klinik Az-Zainiyah.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah saat membangikan HiC1000 usai Shalat Eid kepada pengurus wilayah putri)

Pasalnya, dalam proses distribusi 18.000 botol HiC1000, Klinik Az-Zainiyah bekerja sama dengan pihak Kos Makan Santri (Kosmara) untuk mempermudah dan memaksimalkan proses distribusi suplemen kesehatan kepada seluruh santri. Proses distribusi itu dilaksanakan bersamaan dengan pembagian nasi kos makan santri usai shalat Eid di Masjid. Menunya spesial pagi ayam dan malam daging sebagai tasyakuran santri dalam rangka memeriahkan hari raya Idul Adha 1443 H.

(Santriwati nampak bahagia usai menerima nasi komari spesial disertai HiC1000 usai turun dari Masjid Shalat Idul Adha)

“Pemberian HiC1000 ini merupakan ikhtiar kami dalam menjaga imunitas santri, semoga ini bisa memberikan dampak yang baik kepada kesehatan santri,” terang Wakil Kepala Pelaksana Harian Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi.

Santri saat mendapatkan nasi dengan menu spesial terlihat sangat bahagia, wajah sumringah mereka tak dapat disembunyikan apalagi mereka mendapatkan HiC1000 secara gratis. Upaya ini juga bertujuan untuk menjaga stamina tubuh dan menetralisir asupan daging yang dikonsumsi oleh santri di hari Idul Adha tersebut.

Secara berkelompok santri makan di teras asramanya dengan senyum dan canda tawa bahagia. Pasalnya tidak semua santri khususnya mereka yang dari luar pulau jawa dijenguk oleh sanak keluarganya. Sehingga kosmara dengan menu spesial ditambah HiC1000 dapat menjadi sedikit pelipur lara dan kesedihan santri khususnya santri baru.

Dengan sistem zonasi dimana wali santri yang sambaing dilarang masuk ke area asrama santri juga menjadi keunggulan dimana tidak mengganggu mental dan psikis santri lainnya yang tidak disambang oleh keluarganya. Sehingga santri yang lain tetap bisa menjalani aktifitas sebagaimana biasanya dan kerasan di pondok.

 

 

(Humas Infokom)

Kembali Terbuka, Nurul Jadid Laksanakan Shalat Idul Adha Bersama Santri dan Masyarakat

nuruljadid.net – Sejak menjelang petang tepatnya ba’da maghrib, gema takbir mulai nyaring dikumandangkan di langit Nurul Jadid. Pertanda esok hari raya Idul Adha segera tiba, Minggu (10/07/2022) lalu. Pelaksanaan shalat Idul Adha kali ini sebagaimana biasanya terpusat di Masjid Jami’ Nurul Jadid, tidak seperti dua tahun sebelumnya yang harus dibatasi, tahun ini semua kembali normal. Ribuan santri bersama masyarakat melaksanakan sholat Idul Adha bersama.

Pelaksanaan shalat Idul Adha 1443 H tahun ini seakan kembali normal meskipun tidak dipublikasikan secara terbuka bahwa masyarakat umum boleh bergabung. Pihak pesantren mengizinkan untuk masyarakat sekitar ikut sholat eid berjamaah seperti sediakala sebelum pandemi COVID-19.

Lantunan takbir, tahmid dan tahlil mengudara di langit para pencari ilmu, santri sejak ba’da subuh tanggal 10 Juli 2022 mulai memadati lantai Masjid Jami’. Masyarat, pengurus dan pengabdi mulai berdatangan dengan pakaian terbaik untuk menghadap Allah SWT di hari bahagia tersebut.

(Pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini saat menyampaikan sambutan mewakili jajaran keluarga pengasuh di hadapan seluruh jama’ah Shalat Idul Adha Masjid Jami’)

Tepat pukul 06.30 WIB, Shalat Eid dimulai yang dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini sebagai Imam. Sedangkan Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid bertindak sebagai Khotib usai shalat eid berjamaah. Shalat Idul Adha berjalan dengan khidmat, para Jamaah mendengarkan khotib dengan khusyu’. Putri melaksanakan shalat secara terpisah di wilayah masing-masing.

Masyarakat umum diarahkan untuk menempati lantai satu sisi utara Masjid, sedangkan pengurus di lantai satu bagian dalam dan teras masjid, sedangkan santri diarahkan untuk menempati lantai dua masjid jami’.

Usai shalat Eid berjamaah, dilanjutkan khotib menyampaikan ceramah hikmah Idul Adha. Setelah kurang dari setengah jam khutbah Eid rampung kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dipimpin oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini.

Saat shalat eid dan serangakaian acara tuntas, para santri dan jamaah bubar meninggalkan Masjid sambil bersalam-salaman saling meminta maaf. Sedangkan pengasuh menghimbau untuk bersalaman dengan bathin dan saling memaafkan sehingga santri tidak diperkenankan salaman dengan jajaran pengasuh saat itu untuk menghindari desak-desakan antar jamaah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

 

(Humas Infokom)

Klinik Az-Zainiyah Serah Terima Vitamin HiC1000 Simbolis Kepada Masyarakat dan Pengurus

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah kembali menerima sumbangan vitamic HiC1000 dari PT. Kalbe Farma Tbk sebanyak 18.000 botol yang akan didistribusikan kepada masyarakat sekitar, santri juga pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal ini sebagai ikhtiar memperkuat imunitas masyarakat dan santri khususnya menjelang perayaan Idul Adha 1443 H.

HiC1000 adalah minuman suplemen Kesehatan Vitamin C 1000 mg sekali minum (one shot) tanpa soda dan tanpa pengawet, dengan kandungan buffered Vitamin C atau sodium askorbat yang lebih tidak asam sehingga membuat lambung lebih nyaman. HiC1000 ini sangat berguna dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.

(Penyerahan HiC1000 secara simbolis dari Klinik Az-Zainiyah oleh Wakil Pelaksana Harian Ahmad Kholid Fauzi kepada perwakilan Takmir Masjid Baitis Salam Paiton Bapak Juprianto)

Menyoal acara, serah terima sumbangan suplemen kesehatan HiC1000 itu berlangsung di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid setalah pihak Kalbe menyerahkan sebelumnya kepada pihak Klinik. Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menyerahkan HiC1000 ini secara simbolis kepada setiap perwakilan masyarakat dan pengurus setiap wilayah.

(Sesi foto bersama pasca Penyerahan HiC1000 secara simbolis kepada perwakilan Takmir Masjid Baitis Salam dan Pengurus Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Turut hadir dalam acara serah terima tersebut Wakil Pelaksanan Harian Ahmad Kholid Fauzi, Kabid Penataan Wilayah Biro Kepesantrenan Alief Hidayatullah, Takmir Masjid Baitis Salam Tanjung Paiton Juprianto, Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman, perwakilan wilayah putri dan personil Klinik Az-Zainiyah.

(Sesi foto bersama pasca Penyerahan HiC1000 secara simbolis kepada perwakilan setiap wilayah pusat dan satelit putri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah mengungkapkan rasa syukurnya karena banyak orang baik yang ikut berjuang demi kesehatan masyarakat khususnya santri di tengah ancaman virus dengan beragam variannya yang belum kunjung usai. Beliau juga menyampaikan banyak terima kasih kepada PT. Kalbe Farma Tbk yang telah membantu dalam menjaga imunitas santri dengan sumbangan 18.000 botol HiC1000.

“18.000 botol itu tidak sedikit, kami sangat berterima kasih kepada PT. Kalbe Farma Tbk atas sumbangannya, insyaallah suplemen Kesehatan tersebut akan kami bagi ratakan kepada seluruh santri dan pengabdi juga masyarakat sekitar,” tutur Ny. Hj. I’ah saat diwawancarai kru Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Klinik Az-Zainiyah Adakan In House Training Pelatihan Komunikasi Efektif dan Terapeutik

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai upaya meningkatkan kompetensi pegawainya untuk upgrading dan upskilling diri maka mengadakan In House Training (IHT) Pelatihan Komunikasi Efektif dan Terapeutik mulai tanggal 7 sampai dengan 8 Juli 2022 di Aula Mini Pesantren.

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh elemen Klinik Az-Zainiyah mulai dari pegawai struktural, fungsional sampai petugas kebersihan dan driver. Melihat pentingnya komunikasi dalam melayani pasien dan tamu klinik sebagai bentuk pelayanan yang prima (excellent service).

Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan (skill) komunikasi semua petugas Klinik dalam mengoptimalkan layanan khususnya kepada pasien. Keterampilan yang diajarkan adalah elemen penting untuk membuat pasien nyaman seperti public speaking, complaint handling, komunikasi perawat dengan pasien (penyembuhan), dan komunikasi perawat dengan dokter.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah tengah memberikan sambutan pada Pelatihan Komunikasi Efektif dan Terapeutik di Aula Mini Pesantren)

Dalam sambutannya Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menyampaikan bahwan keterampilan komunikasi itu penting bagi pegawai Klinik yang sehari-hari menangani dan menghadapi pasien beraneka ragam. Dengan pelatihan komunikasi ini dapat meningkatkn kualitas komunikasi sehingga paling tidak dapat meringankan beban pikiran pasien ketika dilayani dengan komunikasi yang baik.

Direktur juga menambahkan bahwa pelatihan ini untuk mempererat chemistry antara perawat dengan pasien sehingga bisa lebih cepat sembuh melalui optimalisasi multiple intelligences. Ny. Hj. I’ah menyampaikan terkait tanggung jawab santri yang berpendidikan maka mengabdi dengan ilmu sebagaimana pepatah yang beliau sampaikan “Orang alim mengingatkan dengan ilmu dan adab, orang bodoh dengan kekerasan dan amarah”.

(Kabag Umum dan Keuangan RS. Graha Sehat Bapak Andreas, S.Sos saat menghadiri Pelatihan Komunikasi Efektif dan Terapeutik di Aula Mini Pesantren)

Pelatihan Komunikasi efektif dan Terapeutik selama dua hari ini difasilitasi oleh bapak Andreas, S.Sos Kabag Umum dan Keuangan RS. Graha Sehat selaku fasilitator pelatihan. Bapak Andreas menyampaikan pentingnya etika dan kemampuan komunikasi yang baik untuk percepatan pemulihan pasien, karena sejatinya kesembuhan pasien dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis serta mentalnya. Maka tugas tenaga medis adalah membantu dengan komunikasi yang baik agar motivasi sembuh pasien lebih besar.

Tujuan dari komunikasi terapeutik adalah membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga pasien. Ketika keluarga dapat mengutarakan perasaan nya, maka saat itulah perawat hadir untuk memberikan pertolongan.

Sedangkan, fungsi komunikasi terapeutik yaitu untuk mendorong atau menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien dalam proses keperawatan, membantu pasien dalam rangka mengatasi persoalan yang dihadapi pada tahap perawatan, sedangkan pada tahap preventif kegunaannya adalah mencegah adanya tindakan yang negatif terhadap kesehatan pasien.

Acara berjalan dengan baik dan lancar, peserta mengikuti dengan khidmat seksama hingga pelatihan berakhir. Harapannya mater yang disampaikan dan diberikan dapat diserap dengan baik dan diterapkan dalam pelayanan di Klinik Az-Zainiyah, selain sebagai tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan juga sebagai tanggung jawab moral dan sosial kepada pesantren juga masyarakat.

 

(Humas Infokom)

Alumni Sumbang 15.000 Vitamin C 250g untuk Suplemen Kekebalan Tubuh Santri dan Pengabdi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Bulan lalu, alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui kepada Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ menyumbangkan 15.000 pieces suplemen kesehatan untuk sistem kekebalan tubuh dalam bentuk 250gr Vitamin C untuk para santri dan pengabdi Nurul Jadid. Sumbangan tersebut lantas diserahkan langsung kepada Klinik Az-Zainiyah untuk didistribusikan kepada para santri dan pengabdi Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Meskipun pandemi COVID-19 sudah mereda, menjaga imunitas tubuh sebagai tindakan preventif di tengan ancaman virus dengan varian baru muncul harus menjadi prioritas bersama. Menyikapi hal tersebut, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid tetap tanggap dalam menjaga dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada santri.

Salah satu tindakan konkrit dalam rangka menjaga imunitas santri agar kebal dari serangan virus. Maka, melalui tangan baik alumni, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid membagikan 15.000 Vitamin C 250gr dari sumbangan alumni secara gratis kepada seluruh santri dan pengabdi di pesantren.

(Santri putra tengah meminum Suplemen Kesehatan Vitamic C 250 gr untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari virus setelah sarapan)

Serah terima sumbangan suplemen kesehatan Vitamin C 250gr ini diberikan oleh alumni yang tidak diketahui identitasnya kepada kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ. Dari kepala Biktren diserahkan kepada Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah di Klinik untuk kemudian didistribusikan kepada santri dan pengabdi Nurul Jadid.

Wakil Pelaksana Harian Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Ahmad Kholid Fauzi mewakili pimpinan menyampaikan banyak terima kasih kepada alumni yang telah ikut peduli memberikan sumbangan untuk kesehatan santri dan pengabdi Nurul Jadid.

Pada proses distribusi 15.000 Vitamin C 250gr itu, Klinik Az-Zainiyah bekerja sama dengan pengurus pesantren dan wilayah dalam mempermudah dan efisiensi proses distribusi suplemen kesehatan kepada seluruh santri. Pengurus pesantren dan kepanitiaan PSB serta OSABAR kala itu juga mendapatkan jatah vitamin C agar kekebalan tubuh tetap terjaga dan fit dalam menjalankan aktivitas harian.

“Sumbangan 15.000 Vitamin C 250gr ini merupakan bantuan kesehatan yang sangat berharga sebagai ikhtiar bersama dalam menjaga imunitas santri dan pengabdi, harapannya ini dapat memberikan dampak yang baik kepada kesehatan santri,” tutup Ustaz Kholid kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Optimalisasi Layanan, Biktren Putri Adakan Kegiatan Manajemen Pengasuhan Santri

nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan (Biktren) Putri mengadakan pelatihan manajemen pengasuhan santri. Keterampilan dan kompetensi dalam memberikan pelayanan dan pendampingan secara intensif kepada santri sangat penting untuk  pengurus sebagai garda terdepan dalam mendampingi dan memberikan pelayanan kepada santri.

Sebagai upaya pengembangan diri wali asuh dan pengurus inti wilayah, Wakil Kepala Bidang BKWA dan Wakil Kepala Bidang Tata Kelola Wilayah Biro Kepesantrenan menggelar kegiatan Manajemen Pengasuhan Santri untuk mendorong peningkatan kemampuan dan keterampilan wali asuh dan pengurus inti wilayah dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada santri.

Kegiatan Manajemen Pengasuhan Santri berlangsung selama dua hari, yaitu dimulai pada hari Kamis (30/06) sampai dengan Jumat (01/07) bertempat di Aula SMP Nurul Jadid. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 250 wali asuh dan pengurus inti dari seluruh wilayah putri yang sangat aktif dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan.

Kegiatan ini diisi dengan tiga sesi setiap harinya, sesi satu di hari pertama yaitu materi BLC/dinamika kelompok oleh ustadzah Madinatul Munawwaroh, M.Pd. dan ustadzah Ida Rositha, M.Pd. sebagai penyaji, kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu materi tentang Building Relationship oleh Neng Siti Munawaroh, S.Psi., M.Pd. dan sesi ketiga diisi dengan materi Room Management oleh Ny. Wiwin Warliah, M. Sosio.

Hari kedua, pada sesi pertama dimulai dengan materi peraturan dan prosedur oleh Ustadzah Faiqatul Hikmah, M.Pd. dan dilanjutkan sesi kedua dengan materi Strategi Penanganan Masalah oleh Ustadzah Siti Maknunah, M.Pd. kemudian sesi ketiga diisi oleh Ny. Muthmainnah Waqid, S.Th.I. dengan materi Muhasabah.

Dengan kemampuan manajemen pengasuhan santri yang baik, wali asuh dan pengurus inti wilayah dapat mengimplementasikan berbagai metode dan model pelajaran dengan maksimal kepada para santri. Karena dalam hal ini, peran mereka tidak hanya mendampingi santri, tapi kompleksnya tugas wali asuh dan pengurus inti wilayah juga harus bisa mengarahkan, mengedukasi, memfasilitasi, dan mengevaluasi santri untuk menjadi lebih baik lagi.

Pihak Biro Kepesantrenan Putri berharap kegiatan Manajemen Pengasuhan Santri ini mampu meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri para wali asuh dan pengurus inti wilayah sehingga dapat mengelola ruang lingkup kehidupan santri lebih baik lagi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada santri, dan juga ilmu yang sudah disampaikan oleh narasumber tidak hanya dipahami sebagai ilmu dalam kelas atau forum saja, namun bisa dimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bersama santri.

 

 

(Humas Infokom)

Usai Lewati Tes Komprehensif, Santri Mahasiswi Diterjunkan Jadi Muallimat dan Wali Asuh

nuruljadid.net – Para mahasiswi Asrama Pomasi (Pondok Mahasiswi) Wilayah Az-Zainiyah (Dalbar) angkatan 2021 setelah melewati serangkaian tes komprehensif Al-Qur’an dan Furudul Ainiyah serta tes lainnya. Mereka yang dinyatakan lulus dan layak maka diterjunkan ke daerah-daerah untuk menjadi pengurus atau wali asuh sekaligus muallimat.

Pelepasan mahasiswi yang dinyatakan lulus dan layak ini dilakukan menjelang kedatangan santri baru ke Pondok Pesantren Nurul Jadid di bulan Juni (06/06). Pemberdayaan dan pembinaan khusus santri mahasiswi ini dilakukan setiap tahun untuk menyiapkan kompetensi dasar santri yaitu kemampuan baca AL-Qur’an dengan baik dan benar juga kemampuan Furudul Ainiyah serta kewaliasuhan.

Biro Kepesantrenan putri menginisiasi program ini sebagai solusi dari krisis kaderisasi santri yang akan menjadi pengurus. Hal ini terjadi disinyalir karena masa mondok santri kebanyakan hanya 3 tahun dan maksimal 7 tahun. Sehingga perlu melakukan pembinaan dan kaderisasi santri untuk siap menjadi pengurus.

Tujuan pembinaan dan pemberdayaan santri mahasiswi ini sebagai upaya memberikan layanan prima kepada para santri khususnya mereka yang berstatus pelajar. Notabene mereka belum cukup mandiri dan dewasa dalam menjalankan kehidupan mereka di pesantren.

Sedangkan ketika pengurus atau wali asuh mendapati masalah di lapangan, mereka telah mendapatkan pendampingan dari ustazah senior pembina dari kalangan asatizah yang sudah berkeluarga juga merupakan alumni. Dengan adanya jalinan komunikasi dan koordinasi semacam ini, harapannya dapat secara sinergis dan berkelanjutan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh wali asuh serta ikut membina wali asuh menjadi pengurus yang lebih matang.

 

 

(Humas Infokom)

Viral! Tangisan Haru Mewarnai Grand Closing OSABAR 2022

nuruljadid.net – Sebuah mahakarya kreatif dan inovatif yang berhasil disajikan oleh Panitia OSABAR tahun 2022 berhasil memecahkan suasana di malam Grand Closing OSABAR 2022 menjadi haru dan tangis. Tak sedikit santri baru dan ribuan penonton media yang merasakan betapa khidmat dan menyentuhnya setiap susunan acara dan penampilan-penampilan spektakuler pada Grand Closing OSABAR 2022.

Senin (4/7) malam, sedikit demi sedikit peserta memenuhi gedung Auditorium I Nurul Jadid yang saat itu menjadi tempat acara Grand Closing OSABAR 2022 Putra. Tak mau kalah, sorakan yel-yel oleh santri putri terdengar dengan kompak dari gedung Auditorium II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Semua kemeriahan itu bertanda bahwa kegiatan OSABAR 2022 akan segera berakhir.

Ketua Panitia OSABAR Alfi Syukrin menjelaskan bahwa venue kegiatan Grand Closing memang sengaja dibuat menyentuh hati penonton, supaya mereka bisa terharu dan mengeluarkan air mata kerinduan dari beberapa persembahan kreatif yang telah digagas oleh Panitia.

“OSABAR ini adalah momen dimana kita bisa menghibur adik-adik santri baru yang baru saja menginjak bumi Nurul Jadid, ini juga adalah momen untuk kita memperkenalkan kreatifitas santri Nurul Jadid,” ungkap Alfi.

(Santri baru putri tengah menutup wajahnya saat tangis tak dapat dibendung ketika acara refleksi pada penutupan OSABAR 2022 di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Meskipun kegiatan Grand Closing dimulai sedikit lebih malam dari jadwal yang sudah ditetapkan, namun hal tersebut tidak banyak mengurangi antusias penonton. Menyoal iklim acara, Kru Nurul Jadid Media melihat ada beberapa santri baru putri yang menangis saat menyaksikan acara Grand Closing OSABAR 2022.

“Tepat ketika diadakan renungan seorang santri kepada orang tua, ditengah-tengah renungan panitia menghadirkan salah satu Wali Santri Baru, disaat itu adik-adik santri baru mulai terbawa suasana dan kemudian panitia berhasil memecahkan susana itu dengan menyanyikan lagu “Rindu Seorang Santri” bersama, dan disitulah kami melihat tak sedikit santri yang menangis,” ungkap Linda Kru Nurul Jadid Media Putri.

Salah satu Santri Baru Putri Della Wardatus Sholeha mengaku saat diwawancarai oleh Kru Nurul Jadid Media bahwa hadirnya orang tua pada acara tersebut sangat membuat dirinya kaget dan tak bisa membendung tangis.

(Santri baru putri tengah menangis haru ketika acara refleksi pada penutupan OSABAR 2022 di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Disaat nama saya dipanggil untuk maju kedepan, kakak-kakak fasilitator mulai memberikan refleksi dan renungan, saya sudah terbawa suasana dan ditambah lagi ada kejutan dari belakang panggung bahwa orang tua saya hadir di tempat acara, sungguh hal yang tak terbayangkan, keren,” cerita singkat oleh Santri Baru Putri yang berasal dari Jember itu.

Sementara itu, terdengar sorakan bercampur tepuk tangan yang sangat meriah dari Auditorium I Pondok Pesantren Nurul Jadid, seluruh santri putra terkagum bahkan ada yang terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara dari video salah satu wali santri yang tampil di videotron. Pandangan penonton langsung terpusat pada samping kanan kiri Gedung Auditorium saat empat orang pembawa bendera mulai memasuki pentas dengan berlari dan melontarkan kalimat “wulu wulu wulu”. Itu bertanda dimulainya penampilan sebuah mahakarya “The Spirit of Nurul Jadid”.

“Sungguh spektakuler dan kami terkagum dengan adanya penampilan The Spirit of Nurul Jadid ini, kakak-kakak panitia sangat kreatif, kami bangga jadi santri Nurul Jadid,” ucap Nuris Santri Baru asal Situbondo itu.

 

(Humas Infokom)

 

 

Kilauan Lampu Impian Santri Baru Putri Meriahkan Penutupan OSABAR 2022

nuruljadid.net – Penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) Putri yang berlangsung di Auditorium II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin (4/7) telah dipersiapkan dengan matang oleh panitia. Segala persiapan itu dilaksanakan untuk menyajikan sebuah pertunjukan luar biasa dan spektakuler di hadapan ribuan penonton melalui media virtual live streaming facebook pesantren.

Beberapa penampilan turut memeriahkan acara Grand Closing OSABAR 2022, salah satunya menghadirkan salah satu Wali Santri Baru ditengah-tengah refleksi Santri dan Orang Tua. Selain itu, Panitia juga telah mempersiapkan penampilan yang spektakuler, yaitu pertunjukan Kilauan Lampu Impian yang diangkat dan dihidupkan sesuai dengan ritme lagu secara bergantian.

Ketua Panitia OSABAR Putri Hikmatuddiniah membocorkan sedikit konsep pada sajian penampilan yang telah membuat decak kagum pasang mata yang menyaksikan.

(Suasana haru saat salah satu wali santri datang sebagai kejutan kepada putrinya yang baru mondok dan ikut OSABAR 2022 di Aula II pesantren)

“Kami tekankan pada segmen refleksi santri dan orang tua untuk menghadirkan salah satu Wali Santri agar penghayatan suasananya lebih dalam,” ungkap Hikmah melalui wawancara bersama kru Nurul Jadid Media setelah acara penutupan.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa persiapan yang dilakukan untuk penampilan Kilau Lampu Impian Santri Baru hanya berlangsung selama 3 hari bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan Orientasi Santri Baru.

“butuh tenaga, waktu, pemikiran yang ekstra untuk membagi timeline kegiatan OSABAR dan latihan penampilan itu,” terang dia.

(Suasana haru saat santri baru menyanyikan lagu Rindu Seorang Santri usai kejutan wali santri yang datang secara langsung pada Penutupan OSABAR 2022 di Aula II pesantren)

Menurutnya, meskipun terdapat beberapa masalah saat melakukan persiapan, tapi alhamdulillah semuanya dapat berjalan dengan lancar dan bisa membuat penonton terharu, bahkan sampai menangis.

Adapun pelaksanaannya, acara Grand Closing OSABAR Putri dimulai pada pukul 20.30 WIB. Acara yang berlangsung selama satu setengah jam itu ditonton sebanyak lebih dari 7 ribu penonton di facebook.

Selain itu, Grand Closing OSABAR 2022 juga dimeriahkan dengan OSBAR Award yang berlangsung setelah sambutan oleh Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid, dalam sambutannya beliau mengapresiasi semangat pengabdian yang telah dilakukan oleh Panitia OSABAR.

“Panitia OSABAR tahun ini sangat kooperatif jadi apa yang mereka ragukan mereka langsung konsultasikan dan tidak memutuskan dengan sendrinya, semuanya berkolaborasi untuk mensukseskan OSABAR tahun 2022,” dawuh Ny. Hj. Muthmainnah Waqid dalam sambutannya mewakili Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah yang berhalangan hadir.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Zuhri Zaini : Manusia Bisa Lebih Mulia dari Malaikat Berkat Ilmu

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, Kiai Zuhri Zaini, memberikan tausiah pada penutupan Orientasi Santri Baru (Osabar) 2022, Senin (04/07/2022) malam. Beliau menuturkan akan pentingnya sebuah ilmu dan akhlakul karimah.

Kiai Zuhri menerangkan bahwa ayat yang pertama kali turun yakni perintah membaca atau iqra’. Kata beliau ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dan ilmu juga menaikkan derajat manusia.

“Bukan hanya manusia yang terangkat derajatnya saat ada ilmunya. Bahkan microphone pun akan terangkat derajatnya ketika dibuat oleh orang yang berilmu,” jelas beliau.

Akan tetapi, Kiai Zuhri mengingatkan ilmu yang bisa mengangkat derajat manusia yakni ilmu yang berguna. Sebab, kata beliau, terdapat orang yang memiliki ilmu tapi tidak berguna, yaitu, ilmu santet.

“Ilmu santet itu juga sebuah ilmu. Tapi membahayakan orang lain,” dawuhnya. Itu sebabnya, ilmu semacam itu bukan malah mengangkat derajat manusia, beliau menegaskan, tetapi justru menurunkannya.

Ilmu yang paling penting dan bisa mengantarkan kesuksesan bagi manusia, Kiai Zuhri melanjutkan, ialah ilmu agama. Sebab, ilmu agama berasal dari Allah yang menciptakan alam semesta ini dan juga manusia.

(Pengasuh Kiai Zuhri Zaini saat tengah memberikan tausyiah kepada santri bari pada acara Grand Closing OSABAR 2022 di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Begitu pula orang pinter atau alim. Jika ia memiliki karakter buruk dan akhlaknya jelek, maka ilmunya hanya akan dibuat main-main saja. “Mungkin kita sudah sering mendengar para koruptor yang mengambil harta masyarakat dan negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok.”

“Koruptor itu bukan orang bodoh. Mereka berpendidikan tinggi. Bahkan mereka tau bahwa korupsi itu salah dan buruk,” imbuh beliau. Akan tetapi kenapa mereka korupsi. “Ilmu saja tidak cukup. Harus diiringi dengan membina karakter dan akhlak,” tegas Kiai Zuhri.

Meskipun ilmu itu penting, kata beliau, namun jika berada pada orang yang tidak berakhlak, maka akan menjadi buruk dan celaka. “Binalah karakter kita, binalah akhlak kita. Karena itu yang akan membuat kita mulia.”

Menurut beliau. 0ara santri baru juga diarahkan agar dipondok jangan numpuk ilmu saja. Tetapi, harus membina akhlakul karimah.

Pengasuh juga menyemangati para santri agar selalu bekerja keras dalam menuntut ilmu dan membina akhlakul karimah. Sebab, kata Kiai Zuhri, tidak mungkin cita-cita tinggi dicapai kalau bermalas-malasan.

Semangat belajar tersebut mesti diiringi dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, sekeras apapun berusaha, beliau melanjutkan, tanpa pertolongan Allah, itu akan sulit. Lantaran yang menentukan keberhasilan itu adalah Allah. “Akan tetapi jangan hanya minta tolong dan memohon. Kewajiban kita kepada Allah juga dikerjakan,” jelas Kiai Zuhri.

Di penghujung tausiah, Kiai Zuhri menyampaikan, agar tetap harus bersemangat. “Bukan hanya saat Osabar saja. Tetapi, di kegiatan-kegiatan pesantren nantinya.” Beliau memohon agar para santri mendapatkan pertolongan dan bimbingan Allah. “Semoga diberikan kesuksesan oleh Allah,” harap beliau.

 

sumber: jatim.beritabaru.co