Kembali Terbuka, Nurul Jadid Laksanakan Shalat Idul Adha Bersama Santri dan Masyarakat
nuruljadid.net – Sejak menjelang petang tepatnya ba’da maghrib, gema takbir mulai nyaring dikumandangkan di langit Nurul Jadid. Pertanda esok hari raya Idul Adha segera tiba, Minggu (10/07/2022) lalu. Pelaksanaan shalat Idul Adha kali ini sebagaimana biasanya terpusat di Masjid Jami’ Nurul Jadid, tidak seperti dua tahun sebelumnya yang harus dibatasi, tahun ini semua kembali normal. Ribuan santri bersama masyarakat melaksanakan sholat Idul Adha bersama.
Pelaksanaan shalat Idul Adha 1443 H tahun ini seakan kembali normal meskipun tidak dipublikasikan secara terbuka bahwa masyarakat umum boleh bergabung. Pihak pesantren mengizinkan untuk masyarakat sekitar ikut sholat eid berjamaah seperti sediakala sebelum pandemi COVID-19.
Lantunan takbir, tahmid dan tahlil mengudara di langit para pencari ilmu, santri sejak ba’da subuh tanggal 10 Juli 2022 mulai memadati lantai Masjid Jami’. Masyarat, pengurus dan pengabdi mulai berdatangan dengan pakaian terbaik untuk menghadap Allah SWT di hari bahagia tersebut.
(Pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini saat menyampaikan sambutan mewakili jajaran keluarga pengasuh di hadapan seluruh jama’ah Shalat Idul Adha Masjid Jami’)
Tepat pukul 06.30 WIB, Shalat Eid dimulai yang dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini sebagai Imam. Sedangkan Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid bertindak sebagai Khotib usai shalat eid berjamaah. Shalat Idul Adha berjalan dengan khidmat, para Jamaah mendengarkan khotib dengan khusyu’. Putri melaksanakan shalat secara terpisah di wilayah masing-masing.
Masyarakat umum diarahkan untuk menempati lantai satu sisi utara Masjid, sedangkan pengurus di lantai satu bagian dalam dan teras masjid, sedangkan santri diarahkan untuk menempati lantai dua masjid jami’.
Usai shalat Eid berjamaah, dilanjutkan khotib menyampaikan ceramah hikmah Idul Adha. Setelah kurang dari setengah jam khutbah Eid rampung kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dipimpin oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini.
Saat shalat eid dan serangakaian acara tuntas, para santri dan jamaah bubar meninggalkan Masjid sambil bersalam-salaman saling meminta maaf. Sedangkan pengasuh menghimbau untuk bersalaman dengan bathin dan saling memaafkan sehingga santri tidak diperkenankan salaman dengan jajaran pengasuh saat itu untuk menghindari desak-desakan antar jamaah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!