ikrar santri indonesia

Puncak Peringatan Hari Santri Nasional, Santri Nurul Jadid Membacakan Ikrar Santri Indonesia

Puncak peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10/2017) di Pondok Pesantren Nurul Jadid akan dihadiri oleh ribuan santri. Dimulai dari upacara yang diisi dengan pembacaan pancasila, pembacaan UUD 1945, pembacaan Ikrar Santri Indonesia dilanjut dengan pengibaran bendera merah putih. Selesai upacara kemudian disusul dengan penampilan finalis lomba yang dipimpin oleh PW IPNU Jatim dan sekaligus pemberian hadiah pemenang lomba.

Berikut teks lengkap dari Ikrar Santri Indonesia yang akan dibacan pada puncak Hari Santri Nasional :

Ikrar Santri Indonesia

Bismillahhirrahmani rahim
Asyadu Allah Ilaha Ilallah Wa Ashadu anna Muhammadurrasulullah

  1. Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, berpegang tegug pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam Ahlussunnah Wa Jama’ah
  2. Sebagai santri Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, berideologi negara satu ideologi pancasila, berkonstitusi satu Undang-Undang Dasar 1945, berkebudayaan satu kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.
  3. Sebagai santri Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia, selalu bersedia dan siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian dunia.
  4. Sebagai santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, lahir dan batin, untuk seluruh rakyat Indonesia.
  5. Sebagai Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, pantang menyerah, pantang putus asa serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang akan merongrong pancasila UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta konstitusi dasar lainnya yang bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama

 

Untuk memeriahkan puncak peringatan Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Nurul Jadid menampilkan ribuan santri membentuk formasi mozaik. Tak luput pula mencoba memecahkan rekor makan tabheg bersama 10.000 santri. (Rizky)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *