Puisi untuk KH Zaini Mun’im Pada Acara Mimbar Santri
nuruljadid.net- Peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10/2017) dirayakan dengan pelbagai cara. Di Pondok Pesantren Nurul Jadid santri diberi ruang untuk berekspresi di atas panggung atau disebut Mimbar Santri, Kamis (19/10/2017).
Salah satu santri Nurul Jadid, Baidowi dari Asrama Mahasiswa menampilkan puisi karangannya sendiri. Puisi tersebut diciptakan untuk mengenang jejak perjuangan pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Zaini Mun’im.
Dengan intonasi berapi-api Baidowi membuat suasana malam Jumat menjadi hening. Berikut teks puisinya.
Untukmu Negeri
Untukmu jiwa raga kami
Merahmu sumbu semangat kami
Putihmu suci selendang ilahi
Kibar benderamu kobarkan kerinduan abadi
Kami para santri.
Assalamualaikum
Identitas kami identitas abadi
Takkan terhapus oleh waktu
Takkan padam karena zaman
Dan takkan hilang karena gejolak, ataupun kongkalikong yang tak juga reda.
Untukmu negeri
Tujuh puluh dua tahun silam
4 hari 4 malam
Bumi kita pertiwi dibasuh, disucikan dengan darah dan air mata para santri.
Corong-corong masjid dan mushollah
Dari kota hingga pelosok desa
Tak henti dan tak reda akan gema suara takbir
Assalamualaikum yaa Syaikhona Zaini
Kami rindu padamu
Rindu akan semangat juangmu
Rindu akan ketegasanmu
Rindu akan pengorbananmu
Rindu kasih sayangmu
Rindu akan tutur dan dawuhmu
Kami rindu.
Dibawah cahaya rembulan dan bintang-bintang
Malam ini kami mengadu;
Perjuangan kami tak seberat perjuanganmu
Jalan terjal kami tak seterjal jalanmu
Kini kami terseok
Terjengkal oleh keadaan
Terperosok oleh keinginan dan harapan yang fana
Perbedaan di permasalahkan
Seragam dan logo dijadikan gengsi-gengsian.
Tuntun kami menunaikan cita-cita sucimu
Ridoi kami menjadi santrimu yang sesungguhnya.
(Jawahir)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!