Pramuka; Santri Nurul Jadid dalam Perwimanas II 2017 di Magelang
nuruljadid.net- Magelang – Setelah peresmian kegiatan perwimanas dibuka Presiden Ir. Joko Widodo pada senin (18/09/2017), Kontingen Pramuka Racana Az Zainiyah Gudep 19.189 semakin semangat dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang telah agendakan panitia. Seluruh sangga benar-benar menimba ilmu kepramukaan dan berinteraksi dengan kontingen lain, khususnya dengan 15 pimpinan kontingen (Pinkon) se-Jawa Timur, dengan 40-an sangga yang hadir memeriahkan lokasi perkemahan.
“Banyak ilmu dan informasi yang kami dapatkan dalam perkemahan ini. Mulai dari kreatifitas mendirikan tenda, meneladani kakak-kakak pembina yang betul-betul pramuka tulen, karena usianya 80 lebih tapi masih semangat membina adik-adik pramuka”, ujar Kak Khalidi Pimpinan Kontingen PP. Nurul Jadid.
Sebagaimana disampaikan oleh Kamabigus, KH. Abd. Hamid Wahid dalam pengarahan pada kontingen bahwa “seorang pramuka harus siap menjadi kader berkualitas menghadapi tantangan globalisasi”. Pesan tersebut tampak dalam semangat belajar dan berkarya para kontingen selama tujuh hari di lapangan tembak Akademi Militer Magelang Jawa Tengah. Tidak ada satu kegiatan yang luput dari keikutsertaan sangga, baik wisata religi, giat wawasan, giat budaya, giat kebersihan, giat jelajah, karnaval budaya, pentas seni dan lainnya.
“Semua kegiatan memberikan semangat dan kenangan tersendiri bagi seluruh anggota sangga kontingen Nurul Jadid. Apalagi, usai perwimanas memiliki ‘perkerjaan rumah’ menggerakkan pramuka yang ada dilingkungan Nurul Jadid. Karena itu, komitmen itu kita tunjukkan dalam kebersamaan dan kekompakan selama di perkemahan ini” terang bindamping sangga.
Sementara itu, 8 orang tim pendamping kontingen dalam evaluasi dan koodinasi mengungkapkan bahwa Yayasan Nurul Jadid memiliki potensi untuk mengembangkan gerakan pramuka dan kepramukan secara integrasi dan interkoneksi antar satuan pendidikan. Dan tentu saja juga disesuaikan dengan visi, misi dan program pondok pesantren Nurul Jadid sebagai landasan terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia. Setidaknya hal itu bisa diseleraskan dan diseinergiskan dengan Panca Kesadaran dan Trilogi Santri yang telah di rumuskan oleh Pendiri dan Pengasuh.
“Revitalisasi gerakan pramuka di lingkungan Yayasan Nurul Jadid Paiton Probolinggo perlu dikembangkan dan dimanajemen dengan baik, sistematis, sinergis, dan intergratif. Hal itu bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pembinaan peserta didik, khususnya golongan Pandega yang berpangkalan di Perguruan tinggi. Karena Nurul Jadid telah memiliki Gugus depan Lengkap mulai siaga, penggalang, penegak sampai pandega” terang tim pendamping kontingen.
Selain itu, setiap anggota pramuka terutama penegak dan pandega yang memiliki potensi dan kompetensi dalam mengembangkan minat, bakat dan pengalaman pramukanya, bisa menggabungkan diri kedalam satuan karya (saka). Dimana setiap saka memiliki kegiatan sendiri dalam perkemahan saka (PERTISAKA) dan perkemahan antar saka (PERANSAKA). Satuan karya (saka) yang ada dalam gerakan pramuka, meliputi: Saka bahari, Saka bakti Husada, Saka bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka kencana (keluarga berencana), Saka Tarunabumi, Saka Wanabakti, Saka Pandu Wisata, Saka Pekerjaan Umum (PU), Saka Pustaka, Saka Teknologi, Saka Telematika, Saka Wira Kartika, Saka Kalpataru, Saka Widya Bakti.
“Semua aspek dalam kehidupan sehari-hari bagi pramuka tak luput dari pengembangan diri. Berarti pramuka juga penting bagi santri yang sudah memiliki bekal agama cukup baik. Karena bisa mengintegrasikan satya dan dasa dharma pramuka” terang tim pendamping.
“InsyaAllah, kegiatan ini akan lebih semarak lagi pada Perwimanas III tahun 2021, yang informasinya akan di selenggarakan di Propinsi Lampung”, terang pimpinan kontingen.(farhan)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!