Ibu
Kau lah malaikat tak bersayap sebagai penerima titipan malaikat kecil dari tuhan
Kau lah pejuang sejati tanpa balas jasa, tak berharap balas budi
Kau lah cahaya yang menerangi di petang dan senja
Kau lah bunga melati suci, indah semerbak yang tak lekang oleh waktu
Cinta yang tulus tak kan pernah pupus apalagi terhapus
Kasih yang abadi tak kan pernah tertandingi dan tak terbagi
Belaian sayang kau curahkan tak peduli betapa letih, perih, dan pedihnya hanya untuk membuat anakmu sama dengan orang lain
Kini anakmu sudah dewasa,
Kini Anakmu sudah bahagia,
Kini Anakmu sudah menemukan tambatan hatinya,
Dan kini giliran anakmu untuk membalas segalanya
Izinkan untuk membasuh kakimu walaupun tak sebanding saat aku kecil dulu kau basuh dari ujung rambut sampai ujung kakiku
Izinkan untuk memelukmu walau tak sebanding dengan kehangatan pelukanmu saat kita kehujanan
Izinkan untuk mencium keningmu walau tak sebanding dengan jumlah ciumanmu saat-saat aku masih dalam ayunanmu
Ibu aku merinduimu selalu walau kita jauh dipandangan namun dekat dalam pikiran dan perasaan
Ibuku yang tangguh, tabah dan shalehah
Hanya doa lah yang daku panjatkan
Ya Allah ampunilah dosaku dan kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana menyangiku di waktu kecil.
Selamat Hari Ibu

Foto Penulis, Hindun, Alumni UNUJA 2016
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!