PMII STT Nurul Jadid Siapkan Kader Berkualitas

nuruljadid.net – Dalam rangka mempersiapkan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA),  yang akan dilaksanakan bulan Oktober mendatang. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid (STTNJ) pada pagi tadi (22/09/2017) adakan seminar.

Seminar yang bertajuk “Mengubah Dunia Dengan Kreasi Android” itu diprakarsai oleh Mahasiswa STTNJ angkatan 2016. “Diangkatnya tema ini semata mata sebagai bekal untuk calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid,” ucap Ahmad Sholahuddin ketua pelaksana kegiatan dalam sambutanya.

Kegiatan seminar tersebut  juga turut dihadiri oleh Ahmad Hasan Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo, Andi Wijaya Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII STT Nurul Jadid, Anis Mahdi Selaku Ketua Komisarit STT Nurul Jadid. Dalam sambutanya Ahmad Hasan mewakili PC mengucapkan selamat datang menyambut kedatangan anggota baru PMII STTNJ.

“Saya mewakili Keluarga besar PMII Probolinggo menyambut hangat kedatangan semua calon kader PMII STT Nurul Jadid, Kami tunggu sahabat – sahabati untuk bersama sama berproses. Berikhtiar di Pengurusan Komiariat STT Nurul Jadid,” paparnya.

Narasumber yang diundang untuk menjelaskan tema yang dimaksud adalah Bapak Fuad Hasyim, M.Kom. Seluruh peserta tampak sangat antusias mengikuti diskusi. Hal itu terlihat ketika mereka dengan serius menyimak presentasi yang disampaikan oleh narasumber.

Selain itu, guna untuk memompa semangat pergerakan para mahasiswa baru, hal ini menjadi salah tujuan yang tak kalah penting dari tujuan diadakanya kegiatan MAPABA tersebut. Terbukti bahwa minimnya membangun kesadaran semangat berorganisasi menjadi salah satu kendala fakumnya sebuah organisasi.

Menyikapi persoalan semacam ini kegiatan layaknya orientasi pengenalan keanggotaan yang didalamnya memperkenalkan sejarah pergerakan adalah hal yang sangat urgen. Alih-alih mahasiswa aktivis yang ada pada hari ini tak lebih dari sekedar aroma wangi yang lekas pudar.

“Ketika kita sudah menjasdi anggota aktivis yang tangguh kita harus benar, menjadi aktivis yang sepenuhnya, bukan hanya kita pandai sepenuhnya menjadi aktivis dalam  berorganisasi. Namun, ketika berbicara keilmuan secara fakultatif kita juga  bisa diandalkan. Agarkelak terbentuknya kader-kader militan bukan hanya bagus dari segi militan melainkan juga bagus dari segi kualitas,” ucap Bapak Ketua Pengurus Cabang PMII Probolinggo mengakhiri sambutanya. (Ns/Msf)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *